Anda di halaman 1dari 10

i

PROPOSAL SKRIPSI
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN
PROTOKOL KESEHATAN PENCEGAHAN COVID-19 PADA
ANAK USIA SEKOLAH DI MI NW MERCAPADA NARMADA
LOMBOK BARAT TAHUN 2022
Disusun Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Mata Ajar Skripsi
Program Pendidikan Sarjana Terapan Keperawatan Mataram
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Mataram
Tahun Akademik 2021/2022

OLEH:
DENDA VENA ARDA
NIM.P07120421012A

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ALIH JENJANG SARJANA
TERAPAN KEPERAWATAN MATARAM
2022

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit

menular yang disebabkan Severe Acute Respiratory Syndrome

Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang merupakan virus corona tipe

baru (WHO, 2021). Kebanyakan orang yang terinfeksi virus

COVID-19 akan mengalami penyakit pernapasan ringan hingga

sedang dan dapat sembuh tanpa memerlukan perawatan khusus.

Lansia dan mereka yang memiliki masalah medis seperti penyakit

kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan kronis, dan kanker

memiliki risiko tinggi berkembangnya covid-19 menjadi penyakit

serius (WHO, 2021). Diperkirakan ada dua jalur utama penularan

COVID-19, yaitu melalui droplet dan melalui kontak. Ketika

seseorang yang terinfeksi SARS-CoV-2 batuk, mereka

mengeluarkan droplet yang dapat dihirup oleh siapa pun yang

dekat dengannya. Selain itu, droplet yang mendarat di permukaan

terdekat dapat menjadi sumber penularan melalui kontak tangan

ke hidung, mulut, dan mata. SARS-CoV-2 dapat bertahan di

permukaan selama 4–72 jam, tergantung pada permukaannya

(Lennon et al., 2020).

1
2

Pada awal tahun 2020 dunia dikejutkan dengan mulai

merebaknya virus ini di Provinsi lain di Cina, bahkan mulai

menyebar di luar Cina. Pada tanggal 12 Januari 2020, Kasus

COVID19 ditemukan di Thailand, tidak lama kemudian terdeteksi di

Korea, hingga ke 25 negara lainnya di dunia. Ancaman pandemic

semakin besar ketika beberapa kasus mulai menunjukan penularan

antar manusia (human to human transmission). Penularan

langsung antar manusia ini meningkatkan jumlah kasus sebanyak

2000 orang dalam 24 jam terakhir, sehingga WHO menetapkan

status Global Emergency pada kasus virus corona ini. (Handayani,

2020 dalam Asfia, 2021)

Berdasarkan World Health Organization (WHO) sampai

dengan 10 November 2021, Pemerintah Republik Indonesia telah

melaporkan 4.249.323 orang terkonfirmasi COVID-19. Ada 143.592

kematian terkait COVID-19 yang dilaporkan dan 4.096.194 pasien

telah pulih dari penyakit tersebut. Laju infeksi COVID 19 yang

tinggi, menyebabkan penyakit ini dengan cepat menyebar ke

seluruh dunia termasuk Indonesia. Sejak pertama kali kasus ini

ditemukan di Indonesia pada Januari 2020, secara bertahap

penyakit ini menyebar ke seluruh wilayah Indonesia. Berdasarkan

laporan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes

RI) sampai dengan 27 Juli 2021 telah ditemukan 3.239.396 kasus,

dengan penambahan jumlah kasus per hari sebanyak 45.203


3

kasus. Angka penambahan kasus per hari mengalami lonjakan

dikarenakan varian delta yang berasal dari India masuk ke

Indonesia, dimana varian delta lebih mudah menyebar dan

menginfeksi dari orang ke orang. Sejak awal januari 2021 dalam

satu minggu penambahan jumlah covid hanya sebesar 89.902

kasus, sedangkan pada akhir juli 2021 dalam satu minggu

penambahan jumlah kasus mencapai 125.396 kasus. Berdasarkan

angka tersebut Satgas COVID 19 di Indonesia menyatakan bahwa

Indonesia mengalami gelombang kedua kasus COVID 19.

(Kemenkes RI, 2021).

Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia berdasarkan data dari

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Gugus Tugas

Nasional) adalah positif 37.420 orang, sembuh 13.776 orang,

dan meninggal 2.091 orang (Kemenkes, 2020). Jumlah PDP

Covid-19 pada anak dan data kasus Covid-19 pada anak hingga

Selasa (18/5/2020) PDP sebanyak 3.324 kasus, 129 anak

berstatus PDP meninggal dunia, 584 kasus anak terkonfirmasi

positif Covid-19, dan 14 anak meninggal akibat Covid-19. Anak-

anak rentan tertular Covid-19 dari orang dewasa yang dinyatakan

positif terinfeksi virus corona apabila daya tahan tubuh anak

rendah. Tanda dan gejala Covid-19 pada anak sulit dibedakan dari

penyakit saluran pernafasan akibat penyebab lainnya (IDAI, 2020).


4

Di Provinsi Nusa Tenggara Barat kasus Covid-19 tahun

2022 tercatat pelaku perjalanan sebanyak 119.236 orang, Kontak

erat 173.531orang, suspek 24.982 orang dan terkonfirmasi

sebanyak 35.936 orang. Dari kasus yang terkonfirmasi sembuh

sebanyak 34.910 orang. Kasus meninggal sebanyak 995 orang.

Sedangkan yang masih isolasi sebanyak 31 orang. Berdasarkan

data Dikes Lombok Barat tahun 2022 tercatat pelaku perjalanan

sebanyak 5.351 orang, Kontak erat 58.777 orang, suspek 4856

orang dan terkonfirmasi sebanyak 4.935 orang. Dari kasus yang

terkonfirmasi sembuh sebanyak 4.752 orang, kasus meninggal

sebanyak 183 orang (Dinkes NTB, 2022).

Tingginya tingkat penularan virus ini dan kompleksnya

dampak yang ditimbulkan, mendorong pemerintah mengambil

Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan

ini dimuat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 dan

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang

Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan

Penanganan Coronavirus Disease 2019.

Menurut peraturan tersebut, pelaksanaan PSBB mengatur

beberapa aktivitas masyarakat seperti beralihnya pelaksanaan

sekolah dan kerja, pembatasan moda transportasi, penundaan

kegiatan sosial dan budaya, pembatasan kegiatan di tempat atau

fasilitas umum, pembatasan kegiatan keagamaan serta


5

pembatasan kegiatan lainnya (Wiranti dkk., 2020).

Protokol kesehatan pandemi Covid-19 dalam memasuki

tatanan normal baru bertujuan untuk terwujudnya tatanan normal

baru (New Normal) masyarakat Indonesia yang cerdas, sehat, dan

tangguh serta mandiri dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Sebagai bagian dari warga negara Indonesia, tim pengusul peduli

dan termotivasi untuk membantu pemerintah dalam upaya

pencegahan Covid-19 pada anak. Guru dipilih menjadi sasaran

karena guru memainkan peran penting sebagai kader gerak aksi

sekolah pandemi untuk mendukung program pemerintah dalam

pemulihan kehidupan masyarakat (new normal) dalam membantu

siswa memahami penyakit Covid-19 sedangkan siswa SD dipilih

karena anak- anak lebih rentan tertular Covid-19 sehingga anak-

anak diharapkan dapat melakukan upaya pencegahan Covid-19

dengan pembiasaan tatanan normal baru, yakni menggunakan

masker, cuci tangan pakai sabun, dan physical distancing.

(Kemenkes RI, 2020).

Upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dalam

pelaksanaan kebijakan physical distancing dan social distancing

dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku dan

gencar melakukan sosialiasi tentang penerapan pola hidup

sehat. Prakteknya berupa masyarakat menerapkan physical

distancing dengan melakukan beberapa cara seperti, tidak


6

meninggalkan rumah kecuali dalam kondisi yang sangat genting

misalnya untuk membeli kebutuhan pokok atau berobat,

menyapa orang lain dengan tidak berjabat tangan, rutin

berolahraga di rumah minimal 30 menit sehari untuk menjaga

daya tahan tubuh, memanfaatkan fasilitas elektronik yang

tersedia dirumah agar tetap dapat bekerja atau belajar dari

rumah. Hal ini memiliki dampak yang positif dalam menjaga

kesehatan masyarakat luas dengan menerapkan protokol

kesehatan seperti selalu menjaga kebersihan dan menerapkan

pola hidup sehat sehingga masyarakat terhindar dari bahaya

penularan dan dampak gangguan kesehatan dari penularan

virus Covid-19 (Ahyar, 2020).

Kepatuhan adalah istilah yang digunakan untuk

menggambarkan perilaku masyarakat dalam melakukan

pencegahan Covid-19. Kepatuhan merupakan perilaku positif

yang diperlihatkan masyarakat salah satunya saat masyarakat

menggunakan masker (Sari, 2020).

Mengingat pentingnya mengetahui berbagai faktor yang

mempengaruhi kepatuhan masyarakat, maka peneliti ingin

melakukan penelitian tentang faktor yang mempengaruhi

kepatuhan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 pada anak

usia sekolah.
7

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang maka rumusan masalah

penelitian ini adalah bagaimana analisis faktor yang mempengrui

kepatuhan protokol kesehatan pencegahan covid-19 pada anak

usia sekolah di MI NW MERCAPADA

C. Tujuan Studi Kasus

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui analisis faktor yang mempengaruhi

kepatuhan protokol kesehatan pencegahan covid-19 pada anak

usia sekolah di MI NW MERCAPADA Lombok Barat

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi sebelum dilakukan analisis faktor yang

mempegaruhi kepatuhan protokol kesehatan pencegahan

COVID-19 pada anak usia sekolah di MI NW MERCAPADA

NARMADA LOMBOK BARAT

b. Mengidentifikasi setelah dilakukan analisis faktor yang

mempengaruhi kepatuhan protokol kesehatan pencegahan

COVID-19 di MI NW MERCAPADA NARMADA LOMBOK

BARAT

c. Menganalisa faktor yang mempengaruhi kepatuhan protokol

kesehatan pencegahan COVID-19 pada anak usia sekolah

di MI NW MERCAPADA NARMADA LOMBOK BARAT


8

D. Manfaat Studi Kasus

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan

ilmu pengetahuan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat

khususnya tentang faktor yang mempengaruhi kepatuhan

protokol kesehatan pencegahan Covid-19, serta diharapkan

sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan yang

dipelajari secara teoritis.

2. Manfaat praktis

a. Bagi Masyarakat

Sebagai sumber tambahan informasi bagi masyarakat,

untuk menambah wawasan pengetahuan tentang faktor

yang mempengaruhi kepatuhan protokol kesehatan

pencegahan Covid-19 sehingga masyarakat dapat

melakukan upaya pencegahan terjadinya wabah virus

corona saat ini.

b. Bagi instansi pelayanan kesehatan

Dapat dijadikan sebagai salah satu refrensi dalam

mengetahuhi faktor yang mempengaruhi kepatuhan

protokol kesehatan pencegahan Covid-19 pada anak usia

sekolah

c. Bagi peneliti lain


9

Sebagai bahan acuan dan pertimbangan untuk

pengembangan ide-ide baru untuk penelitian selanjutnya

yang berkaitan dengan faktor yang mempengaruhi

kepatuhan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 pada

anak usia sekolah

Anda mungkin juga menyukai