Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MANAJEMEN BENCANA

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA SAAT BENCANA

OLEH :
KELOMPOK 4

1. Baiq Mustiare
2. Beryl Aji Khafidyan
3. I Gusti Ayu Putu Candra Wulandari
4. Nirmalawati
5. Rian Zulkarnain
6. Sri Intan Dewi Lestari
7. Suci Valentia Ranzani
8. Zulfahrudin

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
PROGRAM STUDI ALIH JENJANG SARJANA TERAPAN
KEPERAWATAN MATARAM
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat serta hidayah-Nya sehingga tugas makalah ini dapat
terselesaikan pada waktu yang telah di tentukan. Yang berjudul “Manajemen
Sumber Daya Manusia Pada Saat Bencana” Penyusunan makalah ini untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Bencana.
Dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekeliruan dan kekurangan
serta masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca yang besifat konstruktif dan membangun demi
kesempurnaan penyusun ke depannya.
Tugas makalah ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa bantuan,
arahan serta bimbingan dari berbagai pihak. Maka, dari itu izinkan kami
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan tugas ini. Akhir kata semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Mataram, Februari 2022

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................................................i

Daftar Isi......................................................................................................................ii

BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang.................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................... 2
1.3. Tujuan Penulisan................................................................................................. 2

BAB II
TINJAUAN TEORI................................................................................................... 4
2.1. Pengertian SDM Kesehatan................................................................................ 4
2.2. Definisi Manajemen Bencana............................................................................. 4
2.3. Tujuan................................................................................................................. 5
2.4. Jenis-Jenis Pengembangan.................................................................................. 5
2.5. Permasalahan SDM Kesehatan........................................................................... 5
2.6. Upaya Penanggulangan Bencana........................................................................ 6
2.7. Upaya Manajemen Bencana................................................................................ 6
2.8. Manajemen SDM Kesehatan............................................................................... 7

BAB III
PENUTUP................................................................................................................... 9
3.1. Kesimpulan.......................................................................................................... 9
3.2. Saran.................................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bencana adalah suatu peristiwa atau rangkaian kejadian yang
mengakibatkan korban penderitaan manusia, kerugian harta benda,
kerusakan lingkungan, sarana dan prasarana serta dapat menimbulkan
gangguan terhadap tata kehidupan dan penghidupan masyarakat. Karena
letak geografis Indonesia yang sedemikian rupa, hal ini mengakibatkan
Indonesia mudah diguncang oleh bencana alam seperti gempa bumi, erupsi
gunung berapi, tsunami, banjir, kekeringan, dan tanah longsor. Sumber
daya manusia saat ini masih menjadi perbincangan yang hangat baik bagi
masyarakat, pemerintah maupun organisasi/perusahaan. Bagi suatu
organisasi masalah sumber daya manusia menjadi sorotan utama dalam
pengembangan organisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran
penting dalam setiap kegiatan yang dilakukan perusahaan. Walaupun
didukung dengan sarana dan prasarana serta sumber dana yang berlebih,
tetapi tanpa dukungan sumber daya manusia yang handal, kegiatan
organisasi tidak akan terselesaikan dengan baik.
Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia yang berkualitas
merupakan kunci pokok dalam menunjang keberhasilan perusahaan.
Sebagai kunci pokok atas berhasil tidaknya suatu organisasi dalam
mencapai tujuan, sumber daya manusia dalam hal ini pegawai atau
aparatur negara sangat di tuntut dalam menjalankan tugas di bidang
masing masing untuk lebih ulet, terampil, cekatan dan berdedikasi tinggi
dan menuju kepada efisiensi untuk dapat mencapai tujuan baik materiil
maupun sepiritual untuk mengerakan dan mengarahkan dengan tepat
sehingga pegawai dapat bekerja lebih efisien guna mencapai tujuan yang
telah di tetapkan dalam organisasi, maka unsur manusia dalam organisasi
khususnya pegawai atau aparatur pemerintah perlu mendapat perhatian
yang serius dari setiap organisasi.

1
2

Mengingat beragamnya bencana yang terjadi dan semakin


kompleksnya permasalahan ditambah ketersediaan SDM kesehatan yang
tidak merata, maka perlu disusun manajemen SDM kesehatan dalam
penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana. SDM kesehatan
sebagai unsur penting dalam penanggulangan bencana, sering diabaikan,
mobilisasi tenaga terlambat, tenaga tidak siap, pemanfaatan yang tidak
efisien, pelaksanaan pelatihan tidak kontinu dan koordinasi tidak ada.
Menanggulangi bencana tidak bisa dilakukan secara mendadak melainkan
butuh persiapan yang harus dilakukan jauh sebelum bencana itu datang
melalui suatu proses yang disebut manajemen bencana. Salah satu
persiapan yang dapat dilakukan sebelum suatu bencana itu datang adalah
mempersiapkan Sumber Daya Manusia dengan baik yaitu salah satunya
dengan melakukan pengembangan SDM yang dimiliki.
1.1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang dapat diperoleh
yaitu :
1. Apakah yang dimaksud dengan SDM Kesehatan?
2. Apakah yang dimaksud dengan manajemen bencana?
3. Apakah tujuan manajemen bencana?
4. Apa saja jenis-jenis pengembangan?
5. Apa saja permasalahan pada SDM kesehatan?
6. Apa saja upaya penanggulangan bencana?
7. Apa saja upaya manajemen bencana?
8. Bagaimana manajemen SDM kesehatan?
1.2. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penulisan yang dapat
diperoleh yaitu :
1. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan SDM kesehatan
2. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan manajemen bencana
3. Untuk mengetahui tujuan manajemen bencana
4. Untuk mengetahui jenis-jenis pengembangan
3

5. Untuk mengetahui permasalahan pada SDM kesehatan


6. Untuk mengetahui upaya penanggulangan bencana
7. Untuk mengetahui upaya manajemen bencana
8. Untuk mengetahui manajemen SDM kesehatan
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian SDM Kesehatan


Amstrong, mendefinisikan MSDM secara sederhana yaitu,
bagaimana orang- orang dapat dikelola dengan cara yang terbaik dalam
kepentingan organisasi.(Alan Price, 1997). Manajemen SDM ialah
pengembangan sumber daya manusia yang berfungsi melakukan
perencanaan sumber daya manusia, penerapan, perekrutan, pelatihan,
pengembangan karir karyawan atau pegawai serta melakukan inisiatif
terhadap pengembangan organisasional sebuah organisasi atau
perusahaan. SDM Kesehatan adalah seseorang yang bekerja secara aktif
dibidang kesehatan baik yang memiliki Pendidikan formal kesehatan
maupun tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan wewenang dalam
melakukan upaya kesehatan. Manajemen SDM Kesehatan adalah
serangkian kegiatan perencanaan dan pendayaguaan tenaga yang bekerja
secara aktif di bidang kesehatan dalam melakukan upaya kesehatan.
2.2. Definisi Manajemen Bencana
Bencana adalah suatu peristiwa atau rangkaian kejadian yang
mengakibatkan korban penderitaan manusia dan dapat mengganggu tata
kehidupan dan penghidupan masyarakat. Manajemen bencana
didefinisikan sebagai istilah kolektif yang mencakup semua aspek
perencanaan untuk merespons bencana, termasuk kegiatan-kegiatan
sebelum bencana dan setelah bencana yang mungkin juga merujuk pada
manajemen risiko dan konsekuensi bencana (Kusumasari, 2014:19).
Manajemen Bencana: serangkaian upaya komprehensif dalam pra
bencana, saat bencana dan pasca bencana. Kegiatan dalam pra bencana
ditujukan untuk mengurangi risiko bencana, bersifat preventif seperti:
Pencegahan dan Mitigasi atau penjinakan sedangkan dalam Kesiapsiagaan
meliputi peringatan dini dan perencanaan saat bencana (tanggap darurat)

4
5

yakni: Pengkajian darurat Rencana operasi, Tanggap darurat dan Setelah


bencana, Rehabilitasi dan Rekonstruksi.
2.3. Tujuan
1. Umum
Meningkatkan pengelolaan SDM kesehatan dalam penanganan
bencana (manajemen)
2. Khusus
a. Tersusunnya pedoman perencanaan SDM kesehatan
b. Tersedianya SDM kesehatan yang mempunyai kemampuan dalam
penanganan bencana
c. Meningkatnya kualitas SDM kesehatan
2.4. Jenis-Jenis Pengembangan
1. Pengembangan secara informal
Karyawan atas keinginan dan usaha sendiri melatih dan
mengembangkan diri. Caranya dengan mempelajari buku-buku
literature yang ada hubungannya dengan pekerjaan/jabatannya
(Winarsih, 2014:19)
2. Pengembangan secara formal
Karyawan ditugaskan perusahaan untuk mengikuti pendidikan
atau latihan. Disini diklat bisa dilakukan perusahaan sendiri atau
dengan mengirimkan keluar ke perusahaan lain (Winarsih, 2014:19).
2.5. Permasalahan SDM Kesehatan
1. Terbatasnya informasi peta kekuatan tenaga kesehatan
2. Terbatasnya kebijakan penempatan tenaga di daerah rawan bencana
3. Belum meratanya penyebaran tenaga kesehatan, khususnya di daerah
yang rawan bencana
4. Terbatasnya kemampuan SDM kesehatan dalam manajemen
penanggulangan bencana
5. Belum semua daerah mempunyai tim reaksi cepat penanggulangan
masalah kesehatan akibat bencana
6. Belum semua daerah menyelenggarakan pelatihan/gladi
6

2.6. Upaya Penanggulangan Bencana


1. Pra Bencana (Pencegahan, Mitigasi dan Kesiapsiagaan)
a. Penyusunan peta rawan bencana
b. Penyusunan standar ketenagaan, sarana dan pembiayaan
c. Penempatan tenaga kesehatan disesuaikan dengan situasi wilayah
setempat (kerawanan terhadap bencana)
d. Pemberdayaan tenaga kesehatan di sarana kesehatan khususnya di
puskesmas dan RS terutama di daerah rawan bencana
e. Pembentukan Tim Reaksi Cepat (BSB/Brigade Siaga Bencana)
f. Pelatihan-pelatihan dan gladi
2. Pada Saat Bencana (Tanggap Darurat)
a. Mobilisasi SDM kesehatan sesuai dengan kebutuhan pelayanan
kesehatan
b. Pengorganisasian SDM kesehatan dalam pelaksanaan pelayanan
kesehatan
c. Koordinasi pengiriman tenaga sesuai dengan kebutuhan
3. Pasca Bencana (Pemulihan/Rehabilitasi dan Rekonstruksi)
a. Upaya pemulihan SDM kesehatan melalui pendampingan
pelayanan kesehatan
b. Rekruitmen SDM kesehatan untuk peningkatan upaya
penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana pada masa
yang akan datang
2.7. Upaya Manajemen Bencana
Adapun upaya manajemen bencana alam menurut Undang-Undang
No. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, yaitu:
1. Kegiatan pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan sebagai upaya untuk menghilangkan dan/atau mengurangi
ancaman bencana. (Pasal 1 ayat (6)
2. Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui
langkah yang tepat guna dan berdaya guna. (Pasal 1 ayat (7)
7

3. Peringatan dini adalah serangkaian kegiatan pemberian peringatan


sesegera mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya
bencana pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang. (Pasal 1
ayat (8)
4. Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana,
baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana. (Pasal 1 ayat (9)
5. Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak
buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan
evakuasi korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar,
pelindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan
prasarana dan sarana. (Pasal 1 ayat (10)
6. Rehabilitasi adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan
publik atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah
pascabencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau
berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan dan kehidupan
masyarakat pada wilayah pascabencana. (Pasal 1 ayat (11)
7. Rekonstruksi adalah pembangunan kembali semua prasarana dan
sarana, kelembagaan pada wilayah pascabencana, baik pada tingkat
pemerintahan maupun masyarakat dengan sasaran utama tumbuh dan
berkembangnya kegiatan perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya
hukum dan ketertiban, dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam
segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pascabencana.
(Pasal 1 ayat (12)
2.8. Manajemen SDM Kesehatan
Manajemen SDM kesehatan meliputi :
1. Perencanaan ketenagaan baik pada tahap pra bencana, saat bencana
dan pasca bencana, terdiri dari :
a. Kebutuhan tenaga untuk tim gerak cepat
8

b. Kebutuhan tenaga untuk tim bantuan kesehatan (menentukan


jumlah, jenis dan kualifikasi)
c. Memperkuat SDM pada saat persiapan dan mitigasi
d. Perencanaan mobilisasi tenaga kesehatan
e. Perencanaan pembiayaan
2. Koordinasi mobilisasi tenaga pada saat bencana (dalam atau luar
negeri)
3. Inventarisasi kebutuhan SDM kesehatan
Merupakan upaya menentukan kebutuhan tenaga pasca bencana,
berbentuk suatu rencana yang bertahap sesuai keadaan, menjamin
terpenuhinya kebutuhan SDM dan dapat dimanfaatkan sebagai dasar
dalam perencanaan
4. Pengembangan dan pelatihan tenaga penanggulangan bencana
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Manajemen sumber daya manusia pada saat bencana adalah upaya
pengembangan sumber daya manusia yang berfungsi melakukan
perencanaan sumber daya manusia, penerapan, perekrutan, pelatihan,
pengembangan karir karyawan atau pegawai serta melakukan inisiatif
terhadap perencanaan untuk merespons bencana, termasuk kegiatan-
kegiatan sebelum bencana dan setelah bencana yang mungkin juga
merujuk pada manajemen risiko dan konsekuensi bencana
3.2. Saran
Saran kami sebagai penulis adalah dengan adanya upaya dalam
manajemen sumber daya manusia dalam peristiwa bencana dapat
meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan dan tenaga penolong dalam
merespon bencana dengan lebih efektif dan lebih baik.

9
DAFTAR PUSTAKA
Safri, H. (2016). Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Pembangunan.
Kelola: Journal of Islamic Education Management, 1(1), 102–112.
https://doi.org/10.24256/kelola.v1i1.433
Diah W. (2017). Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Manajemen
Bencana,
https://journal.umy.ac.id/index.php/GPP/article/download/3600/3038

10

Anda mungkin juga menyukai