BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pandemi Covid-19 yang mewabah pada awal tahun 2020 hingga awal
timbul akibat corona virus jenis baru dengan masa inkubasi 1-14 hari. Gejala
yang ditimbulkan mirip gejala flu pada umumnya seperti demam tinggi, batuk
dan pilek dan gejala yang lebih parah seperti sesak dan kesulitan bernapas
Covid-19 pada tanggal 2 Maret 2020. Hingga pada tanggal 4 Maret 2022
(KemenkesRI 2022).
2
ini kembali meningkat. Dengan total kasus mencapai 91.452 kasus positif,
dinyatakan meninggal.
termasuk anak usia sekolah. Anak usia sekolah termasuk kelompok yang
mengelola kebiasaan hidup bersih dan sehat dan masih tergantung pada
Pembagian tahapan perkembangan anak usia sekolah berada pada dua masa
perkembangan, pertama yaitu masa kanak-kanak tengah (6-9 tahun), dan yang
dilakukan oleh orang tua serta mulai berfikir logis mengenai objek dan
Data WHO pada seluruh dunia kasus positif Covid-19 pada anak-anak
sebanyak 13.234 jiwa, yang sembuh 5.437 jiwa dan meninggal 2.435 jiwa
termasuk anak usia sekolah. Dalam catatan Ikatan Dokter Anak Indonesia
(IDAI) melakukan upaya deteksi kasus Covid-19 pada anak yang dilakukan
sampai tanggal 18 Mei 2021 didapatkan data jumlah kasus Covid-19 pada
anak yaitu Pasien Dalam Pemantauan (PDP) sebanyak 3.324 kasus, sejumlah
129 anak berstatus PDP meninggal dunia, sejumlah 584 kasus anak
7.990 tambahan kasus baru. Berdasarkan data Sumatera Barat kasus anak
yang terkonfirmasi Covid-19 yang terakhir dikonfirmasi pada Mei 2021 yaitu
(IDAI Sumbar, 2022). Sedangkan kasus anak usia sekolah yang terkonfirmasi
WHO mengatakan bahwa tanda dan gejala Covid-19 pada anak usia
sekolah lebih ringan dibandingkan tanda dan gejala Covid-19 pada orang
tanda dan gejala seperti gangguan pada pernafasan, demam, batuk kering,
4
dan kehilangan indera pengecap. Tetapi pada anak-anak tanda dan gejala
yang dirasakan lebih ringan seperti gangguan pada pencernaan (muntah dan
diare) namun dalam katagori ringan hingga tidak memiliki tanda dan gejala
berupa masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau
sekolah, remaja, dan orang dewasa, tetapi dengan adanya kebijakan mengenai
atau kerjasama antara suatu subyek yang mengetahui dan objek yang
dalam melanjutkan aspek sikap karena jika seseorang tidak tahu maka tidak
5
akan ada tindakan nyata dalam bersikap terhadap kepatuhan yang akan
Orang tua merupakan salah satu pedoman anak usia sekolah dalam
pengetahuan dan sikap orang tua yang kurang baik dalam menerapkan
protokol kesehatan pada anak usia sekolah menjadi salah satu penyebab
PPKM Level 1, PPKM Level 2 hingga akhir tahun 2021 lalu. Pemerintah
daerah dan Dinas terkait harus mempunyai strategi yang tegas agar himbauan
yang disampaikan dapat dipatuhi oleh masyarakat terutama orang tua dan
anak. Agar ada kesadaran orang tua mengerti bahaya Covid-19 dan perlu
tua dalam pencegahan Covid-19 pada anak usia sekolah dikomplek Mustika
Griya Permai Desa Sungai Sipai Kabupaten Banjar pada 75 orang tua murid
kurang (17%). Sikap orang tua mayoritas baik yaitu sebanyak 59 orang tua
berjumlah 23 orang dan kelas 5 berjumlah 21 orang. Pada anak kelas 4 dan 5
membantah dan merasa apa yang sudah mereka lakukan itu benar tanpa
Muara Labuh yang dilakukan pada tanggal 25 Maret 2022 lalu. Didapatkan
hasil dari 30 orang tua murid, 18 orang tua (60%) murid mengatakan kurang
usia sekolah. Dikatakan berpengetahuan baik jika orang tua memahami hal
7
menjaga jarak tidak terlaksana. Anak tidak ada yang memakai masker, tidak
B. Rumusan Masalah
Terdapat hubungan pengetahuan dan sikap orang tua dengan kepatuhan anak
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Selatan.
Talang Selatan
D. Manfaat
1. Teoritis
a. Bagi peneliti
penularan Covid-19.
9
penularan Covid-19.
2. Praktis
a. Bagi Institusi
E. Ruang Lingkup
Nagari Pasir Talang Selatan tahun 2022. Variabel independen penelitian adalah
dilakukan di SD Nagari Pasir Talang Selatan Mulai bulan februari s/d Agustus
2022. Analisa data yang digunakan adalah Deskriptif Analitik atau Analisis
variabel independen dan dependen. Analisa Bivariat pada penelitian ini yaitu
dan variabel dependen berskala kategorik juga. Populasi dalam penelitian ini
peneliti menggunakan rumus Slovin dimana sampel yang akan dicari yaitu SD
Pasar muara labuh kelas 4 berjumlah 23 orang dan kelas 5 berjumlah 21 orang.
Tua siswa kelas 4 dan 5 di SD Nagari di Pasir Talang Selatan dipilih secara
acak untuk sampel. Hasil analisa akan diperoleh nilai p. Jika nilai p<0,05 maka
terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap orang tua dengan kepatuhan
\
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
a. Pengertian Covid-19
penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua
melalui tetesan air liur atau cairan dari hidung saat orang yang
Gejala utama penyakit Covid-19 antara lain batuk, demam, dan sesak
berikut:
kepala, kehilangan rasa dan bau, ruam pada kulit atau perubahan
3) Gejala serius
transmisi via kontak dengan droplet saat berbicara, batuk, dan bersin
jarak jauh dapat terjadi dengan droplet yang lebih kecil yang
2020).
meliputi:
tangan tidak terlihat kotor atau cuci tangan dengan sabun jika
mulut dengan lengan atas bagian dalam atau tisu, lalu buanglah
e. Pemeriksaan Covid-19
Covid-19, yaitu:
atau apus hidung dan tenggorokan, maupun dahak atau cairan yang
antigen ini memerlukan waktu yang lebih lama, terlebih lagi karena
2) Rapid test
test memberikan hasil yang cepat, dalam hitungan menit. Jika hasil
2. Konsep Pengetahuan
a. Defenisi Pengetahuan
metode dan proses atau mengingat suatu pola, susunan, gejala atau
peristiwa.
b. Tingkat Pengetahuan
diantaranya yaitu :
a. Tahu (Knowlage)
b. Memahami (Comprehention)
c. Aplikasi (Aplication)
d. Analisis (Analysis)
e. Sintesis (synthesis)
f. Evaluasi (Evaluation)
1. Faktor Internal
a) Pendidikan
kebahagiaan.
19
b) Pekerjaan
keluaraganya.
c) Usia
2. Faktor Eksternal
a) Faktor Lingkungan
b) Sosial budaya
seperti:
20
jika tangan tidak terlihat kotor atau cuci tangan dengan sabun
2020).
3. Konsep Sikap
a. Defenisi Sikap
yaitu:
c. Tingkatan Sikap
1. Menerima (Receiving)
2. Merespon (Responding)
3. Menghargai (Valuing)
(Notoatmodjo, 2014).
mendapatkan perlakuan baik dari guru nya, baik pada waktu belajar
maupun diluar jam pelajaran, maka akan terbentuk pada diri siswa
people).
3) Faktor model
f. Penilaian sikap
berikut:
Tabel 2.1
Tabel penilaian sikap
yangberusia 7-12 tahun. Pada anak usia 7-12 tahun terjadi perubahan
tubuh.
Anak usia sekolah adalah anak usia antara 6-12 tahun. Pada
periode ini disebut masa anak-anak pertengahan atau masa laten, masa
perkembangan moral dan spiritual pada anak usia sekolah dapat dilihat
berkesinambungan.
motorik,
perilaku baru.
seseorang.
otak, yakni otak kiri dan otak kanan. Otak kiri berhubungan
3) Aspek Sosial
4) Aspek Bahasa
masyarakat.
28
5) Aspek Emosi.
atau instruksi yang telah diberikan dalam bentuk praktik apapun yang telah
Kemenkes RI:
jika tangan tidak terlihat kotor atau cuci tangan dengan sabun
6. Pengukuran Kepatuhan
Keterangan:
Pernyataan
Dilakukan :1
Tidak dilakukan : 0
31
B. Kerangka Teori
C. Kerangka Konsep
Pengetahuan
Orang Tua
Kepatuhan
anak dalam
pencegahan
Covid-19
Sikap Orang
Tua
D. Defenisi Operasional
Tabel 2.2
Defenisi Operasional
Defenisi Alat Cara Hasil Skala
No Variabel
Operasional Ukur Ukur Ukur Ukur
1. Variabel
Dependen
Kepatuhan Suatu Observasi Observasi 1 : Dilakukan Ordinal
anak usia spesifikasi, jika ≥
sekolah ketentuan yang mean/median
dalam telah diatur
pencegahan dengan jelas 0 : Tidak
Covid-19 seperti dilakukan jika
mematuhi < mean/medin
protokol (Notoatmodjo,
kesehatan, 2016)
mencuci
tangan,
memakai
masker, mejaga
jarak, mejaga
mobilitas fisik,
menjauhi
kerumunan.
Variabel
Independen
2. Pengetahuan Segala sesuatu Kuesioner Kuesioner 1.Pengetahuan Ordinal
orang tua yang diketahui baik = 76%-
berkenaan 100%
dengan 2.Pengetahuan
pencegahan cukup= 56%-
Covid-19. 75%
Seperti mencuci 3.Pengetahuan
tangan dengan kurang = 0%-
sabun dan air 56%
bersih, (Nursalam,
memakai 2018)
masker, mejaga
jarak minimal 1
meter, menjaga
mobilitas fisik
dan menjauhi
kerumunan,
etika batuk dan
bersin yang
34
benar.
3. Sikap Kesiapan / Kuesioner Kuesioner 1. Positif jika Ordinal
orang tua kesediaan angket skor ≥ 50%
untuk 2. Negatif jika
bertindak skor < 50%
dalam (Notoatmodjo,
pencegahan 2014)
Covid-19.
E. Hipotesis
1. Ha :
1) Ada hubungan antara pengetahuan orang tua dengan kepatuhan
Talang Selatan.
2) Ada hubungan antara sikap orang tua dengan kepatuhan anak usia
Selatan.
35
BAB III
METODE PENELITIAN
pendekatan Cross Sectional Study (CSS). CSS merupakan suatu penelitian untuk
mempelajari dinamika korelasi antara faktor resiko dengan efek dengan cara
pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada satu saat itu juga
(Notoatmodjo, 2015)
1. Populasi
20. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak
2. Sampel
N
n= 2
1+ n(d )
keterangan:
n= Besar sampel
N=Besar populasi
2
d =Presesi yang ditetapkan (0,05)
N
Maka: n= 2¿
1+ N (d ¿ )
56
n=
1+ 56 ¿¿
56
n=
1+ 56(0,0025)
56
n=
1,1
n= 50 sampel
n
Rumus pengambilan sampel x jumlah sampel
k
Keterangan:
K= jumlah populasi
37
SDN 18 SDN 28 SD 05
NO PASAR MUARA
IV JORONG RAWANG LABUH
Kelas IV Kelas V Kelas IV Kelas V Kelas IV Kelas V
11 9 12 10 23 21
X 50 = X 50 X 50 X 50 X 50 =1 X 50 =
1 86 86 86 86 86 86
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Ekslusi
1. Kuesioner
2. Pembagian kuesioner
a. Kuesioner Pengetahuan
b. Kuesioner Sikap
jarak. Check list (√) adalah suatu tanda untuk men “cek”, yang bersisi
1. Editing
kembali.
2. Koding
39
Coding adalah proses menelaah dan menguji data mentah yang ada
1. Kepatuhan :
a. Dilakukan :1
b. Tidak dilakukan :0
2. Pengetahuan
Ya :1
Tidak :0
3. Sikap
Sangat Setuju :4
Setuju :3
Tidak Setuju :2
Sangat Setuju :4
Setuju :3
Tidak Setuju :2
3. Tabulasi data
40
4. Cleaning
1. Analisa Univariat
2. Analisa Bivariat
kategorik juga. Hasil analisa akan diperoleh nilai p. Jika nilai p<0,05 ini
berarti ada hubungan pengetahuan dan sikap orang tua dengan kepatuhan
digunakan uji alternatif yaitu uji Fisher Exact Test. Setelah dilakukan
G. Etika Penelitian
penelitian yaitu The five right of human Subjects in research lima hak
tersebut adalah:
kuesioner.
Partisipan memiliki hak untuk dihargai tentang apa yang mereka lakukan
terciptanya suasana santai, tenang dan kondusif serta tidak diketahui oleh
orang lain.
perlu takut data yang bersifat pribadi dan rahasia diketahui orang lain.
4. Justice
BAB IV
HASIL PENELITIAN
SDN 28 Rawang, dan SDN 05 Pasar Muara Labuh. Nagari Pasir Talang
B. Karakteristik Responden
43
dan sikap orang tua dengan kepatuhan anak usia sekolah dalam pencegahan
Tabel 4.1
Karakteristik Orang Tua di
SD Nagari PasirTalang SelatanTahun 2022
Karakteristik F %
Usia
30-39 tahun 21 42%
40-49 tahun 23 46%
≥ 50 tahun 7 14%
Total 50 100%
Jenis Kelamin
Laki-laki 7 14%
Perempuan 43 86%
Total 50 100%
Pendidikan
SD 5 10%
SMP 10 20%
SMA 26 52%
DIII 5 10%
S1 4 8%
Total 50 100%
Pekerjaan
IRT 27 54%
PNS 4 8%
Wiraswasta 8 16%
Pedangang 2 4%
Petani 6 12%
Honorer 3 6%
Total 50 100%
usia 40-49 tahun yaitu 23 orang (46%), Lebih dari separuh 43 responden
separuh pendidikan SMA 26 orang (52%), dan lebih dari separuh pekerjaan
Tabel 4.2
Karakteristik Anak di SD Nagari Pasir Talang Selatan
Tahun 2022
Karakteristik Anak f %
Usia
<11 tahun 27 54%
>12 tahun 23 46%
Total 50 100%
Jenis Kelamin
Laki-Laki 18 36%
Perempuan 32 64%
Total 50 100%
responden berusia kurang dari 11 tahun dan lebih dari separuh 32%
C. Analisa Univariat
frekuensi pengetahuan dan sikap orang tua dengan kepatuhan anak usia
Tahun 2022. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut ini.
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Orang Tua Dalam Pencegahan Covid-19
di SD Nagari Pasir Talang Selatan Tahun 2022.
45
Pengetahuan f %
Kurang 20 40%
Cukup 16 32%
Baik 14 28%
Total 50 100%
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Orang Tua Dalam Pencegahan Covid-
19 di SD Nagari Pasir Talang Selatan Tahun 2022.
Sikap f %
Negatif 29 58%
Positif 21 42%
Total 50 100%
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Kepatuhan Anak Dalam Pencegahan Covid-19 di SD
Nagari Pasir Talang Selatan Tahun 2022.
Kepatuhan f %
Tidak Patuh 32 64%
Patuh 18 32%
Total 50 100%
D. Analisa Bivariat
Nagari Pasir Talang Selatan Tahun 2022. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
table berikut.
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Hubungan Pengetahuan Orang Tua
Dengan Kepatuhan Anak Dalam Pencegahan Covid-19 di SD Nagari Pasir
Talang Selatan Tahun 2022.
Kepatuhan P Value
Pengetahuan Tidak Patuh Patuh Total
f % f % f % 0,027
Kurang 16 80% 4 20% 20 100%
Cukup 11 68,7% 5 31,3% 16 100%
Baik 5 35,7% 9 64,3% 14 100%
Total 32 64% 18 36% 50 100%
Hasil Analisa data membuktikan 14 orang tua yang memiliki
kepatuhan anak 31,3% dan 20 orang tua yang memilki pengetahuan kurang
kepatuhan anak hanya 20%. P-value sebesar 0,027 yang berarti secara
statistic ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan orang tua dengan
Selatan.
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Hubungan Sikap Orang Tua
Dengan Kepatuhan Anak Dalam Pencegahan Covid-19 di SD Nagari Pasir
Talang Selatan Tahun 2022.
Kepatuhan P Value
Sikap Tidak Patuh Patuh Total
f % f % f % 0,019
Negatif 23 79,3% 6 20,3% 29 100%
Positif 9 42,9% 12 57,1% 21 100%
Total 32 64% 18 36% 50 100%
Covid-19 sebesar 57,1% pada 21 orang tua yang memilki sikap positif,
sedangkan 29 orang tua yang bersikap negatif hanya 20,3% kepatuhan anak
dilakukan uji statistic Chi Square dan didapatkan nilai p value 0,019. Hasil
menunjukkan bahwa ada hubungan antara sikap orang tua dengan kepatuhan
BAB V
PEMBAHASAN
A. Analisa Univariat
48
pihak terkait pencegahan Covid-19 serta tidak semua orang tua dapat
pencegahan Covid-19 pada anak usia sekolah. Dari hasil penelitian yang
ketika keluar rumah dan 78% orang berpengetahuan baik tentang tanda
dan gejala covid-19 yaitu batuk dan demam. Namun pengetahuan orang
tua yang baik tidak terealisaikan terhadap kepatuhan anak yang didapatkan
50% anak yang memakai masker. Selain pengetahuan orang tua yang
50
oleh Pusparina dan Aulia tentang Perilaku Orang Tua Dalam Pencegahan
dari 75 responden sikap orang tua mayoritas baik sebanyak 59 orang tua
seseorang terhadap suatu objek atau masalah. Sikap juga diartikan sebagai
akan dilaksanakan dengan konsisten bila ada aturan yang tegas dari
bekerja sebagai ibu rumah tangga, Pendidikan orang tua terbanyak yaitu
orang tua yang rendah akan mempengaruhi pengetahuan orang tua dalam
Sehingga tidak perlu melakukan hal yang telah dianjurkan oleh pihak
demam dan batuk biasa sehingga tidak perlu menerapkan anjuran 5M. Dari
50 orang tua 62% tidak setuju pencegahan Covid-19 anak usia sekolah
tidak perlu dilakukan dan orang bersikap positif untuk tidak membebaskan
Nagari Pasir Talang Selatan didapatkan lebih dari separuh 32 anak (64%)
oleh Agung dan Ayasti yaitu Analisis Perilaku Siswa Sekolah Dasar
5M (Nugroho, A, 2022).
petunjuk atau instruksi yang telah diberikan dalam bentuk praktik apapun
menggunakan hand sanitizer jika tangan tidak terlihat kotor atau cuci
mata, hidung dan mulut, menerapkan etika batuk atau bersin dengan
menutup hidung dan mulut dengan lengan atas bagian dalam atau tisu, lalu
Menurut asumsi peneliti lebih dari 50% anak tidak patuh pada
semua orang tua mengadakan tempat cuci tangan bagi anak usia sekolah
yang baik tentang mewajibkan anak memakai masker ketika keluar rumah,
yang tidak memakai masker dan membiarkan anak bermain tanpa mejaga
rumah tangga, sehingga orang tua tidak mengetahui apa kegiatan anak
egosentrisme anak usia sekolah pada usia ini menjadi penghalang dalam
B. Analisa Bivariat
Selatan.
(64,3%) patuh. Setelah dilakukan uji statistic Chi Square didapatkan nilai
p value 0,027 (α < 0,05). Hasil uji statistic menunjukkan bahwa ada
atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimiliki
yang baru. Jadi pengetahuan adalah berbagai macam hal yang diperoleh
(Kemenkes RI 2020).
kotor atau cuci tangan dengan sabun jika tangan terlihat kotor,
55
atau bersin dengan menutup hidung dan mulut dengan lengan atas bagian
dalam atau tisu, lalu buanglah tisu ke tempat sampah, memakai masker dan
pengetahuan orang tua maka semakin tidak patuh anak dalam pencegahan
Covid-19.
usia sekolah berada pada tingkat tahu (knowlage) hingga pada tingkatan
pengetahuan.
56
itu dilakukan uji statistic Chi Square dan didapatkan nilai p value 0,019.
Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara sikap orang tua dengan
oleh Iis P dan Riska A tentang perilaku orang tua dalam pecegahan Covid-
19 pada anak usia sekolah yang menunjukkan bahwa sikap orang tua
bahwa ada hubungan langsung antara sikap dan perilaku orang tua dalam
dilaksanakan dengan konsisten bila ada aturan yang tegas dari pemangku
kebijakan dan aturan yang baik. Sehingga penting dalam membentuk sikap
2020).
sifat negatif memilki anak yang tidak patuh sebanyak 79,3% dan orang tua
Semakin negatif sikap orang tua maka semakin banyak anak yang tidak
sikap orang tua maka semakin tinggi kepatuhan anak dalam pencegahan
dan timbul sikap negatif. Sikap negatif pada orang tua juga dipengaruhi
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Nagari pasir talang selatan tahun 2022, dapat disimpulkan sebagai berikut:
pada anak usia sekolah di SD Nagari Pasir Talang Selatan Tahun 2022.
2. Lebih dari separuh 29 orang tua (58%) bersikap negatif dalam pencegahan
Covid-19 pada anak usia sekolah di SD Nagari Pasir Talang Selatan Tahun
2022.
3. Lebih dari separuh 32 anak usia sekolah (64%) tidak patuh dalam
5. Terdapat hubungan antara sikap orang tua dengan kepatuhan anak anak
B. Saran
1. Bagi responden
negatif dapat meningkatkan informasi dan sikap positif agar anak patuh
2. Bagi Peneliti
lebih luas dan mendalam tentang hubungan pengetahuan dan sikap orang
ilmu pengetahuan.
5. Bagi Sekolah