Anda di halaman 1dari 11

JURNAL STIKES HUSADA JOMBANG 2021

PENGARUH HEALTH EDUCATION DENGAN METODE DARING


TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG COVID-19 DI
SMA NEGERI 1 ARJASA KABUPATEN SUMENEP

Fardi Krisnawan
Sylvie Puspita
Gevi Melliya Sari
STIKes Husada Jombang
E-mail : Fardi.krisnawan@gmail.com

Kasus Covid-19 di Indonesia sangat menggemparkan masyarakat dan menimbulkan


ketakutan dari berbagai kalangan. Secara umum Penularan virus ini terjadi melalui droplet
atau cairan tubuh yang terpercik pada seseorang atau benda-benda di sekitarnya yang
berjarak 1-2 meter melalui batuk dan bersin. Pengetahuan masyarakat sangat berpengaruh
terhadap prilaku dalam melakukan pencegahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh health education dengan metode daring terhadap pengetahuan tentang covid-19.
Desain Penelitian ini adalah pra eksperimental dengan pendekatan one group pretest-
posttest design. Populasi seluruh siswa kelas X1 di SMA Negeri 1 Arjasa Kabupaten Sumenep
sebanyak 194 siswa. Teknik sampling Purposive Sampling. Responden dalam penelitian ini
sebanyak 131 responden. Variable dalam penelitian ini adalah health education tentang
Covid-19 sebagai variable independent, dan pengetahuan tentang Covid-19 sebagai variable
dependent. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan
wilcoxon.
Hasil penelitian diketahui bahwa sebelum diberikan health education sebagian besar
responden memiliki pengetahuan cukup yaitu sebanyak 74 responden (56,5%) kemudian
setelah diberikan health education hampir seluruh responden memiliki pengetahuan baik
yaitu sebanyak 122 responden (93,1%). Hasil analisa data menggunakan uji wilcoxon
didapatkan hasil nilai sig (2-tailed) pvalue: 0,000 dan taraf kesalahan (  ) : 0,05, jadi p<
sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada pengaruh health education dengan metode
daring terhadap pengetahuan tentang covid-19.
Pemberian health education tentang covid-19 meningkatkan pemahaman tentang
keadaan pandemi yang sekarang dialami ini. Pengetahuan yang meningkat ini diharapkan
remaja bisa menerapkan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya sehingga menjadi upaya
dalam penurunan Covi-19.

Kata kunci : Health Education, Daring, Pengetahuan, Covid-19

Fardi Krisnawan
JURNAL STIKES HUSADA JOMBANG 2021

INFLUENCE OF HEALTH EDUCATION WITH THE ONLINE METHOD


ON KNOWLEDGE ABOUT COVID-19 AT SENIOR HIGH SCHOOL 1
ARJASA REGENCY SUMENEP

The case of Covid-19 in Indonesia has shocked the public and caused fear from various
circles. In general, the transmission of this virus occurs through droplets or body fluids that are
splashed on someone or objects around them which was 1-2 meters away through coughing and
sneezing. Public knowledge was very influential on behavior in doing prevention. The purpose of
this study was to determine the influence of health education with the online method on
knowledge about covid-19.
Design This research was pre-experimental with a one group pretest-posttest design
approach. The population of all students in class X1 at senior high school 1 Arjasa, Sumenep
Regency was 194 students. Purposive sampling technique. Respondents in this study as many as
131 respondents. The variable in this study were health education about Covid-19 as the
independent variable, and knowledge about Covid-19 as the dependent variable. Data collection
used questionnaires and data analysis used wilcoxon.
The results showed that before being given health education, most of the respondents
had sufficient knowledge, namely as many as 74 respondents (56.5%) then after being given
health education, almost all respondents had good knowledge, namely 122 respondents
(93,1%). The results of data analysis used the Wilcoxon test showed that the value of sig (2-
tailed) p-value: 0.000 and error level ( ) : 0.05, so p< so H0 was rejected and H1 was accepted,
meaning that there was an effect of health education with the online method on knowledge
about covid-19.
Providing health education about COVID-19 increases understanding of the current
state of the pandemic. It is hoped that this increased knowledge of teenagers can apply health
protocols as well as possible so that be an effort to reduce Covid-19.

Keywords: Health Education, Online, Knowledge, Covid-19

Fardi Krisnawan
JURNAL STIKES HUSADA JOMBANG 2021

PENDAHULUAN Terdapat 12,8% atau sekitar 149.258


pasien Covid-19 dalam kelompok umur 31
Kasus Covid-19 di Indonesia sampai 45 tahun akhirnya meninggal
sangat menggemparkan masyarakat dan dunia. Kelompok umur 19 sampai 30
menimbulkan ketakutan dari berbagai tahun sebesar 4,8% atau sekitar 55.971
kalangan. Secara umum Penularan virus orang. Adapun kematian Covid-19 pada
ini terjadi melalui droplet atau cairan kelompok umur 6 sampai 18 tahun
tubuh yang terpercik pada sesorang atau sebesar 1,5% atau 17.491 orang.
benda-benda di sekitarnya yang berjarak Persentase 0,8% tersebut menunjukkan,
1-2 meter melalui batuk dan bersin. ada sebanyak 9.328 orang pada kelompok
Pengetahuan masyarakat sangat umur 0 sampai 5 tahun meninggal dunia
berpengaruh terhadap prilaku dalam karena Covid-19 (Supritin, 2021). Jumlah
melakukan pencegahan (Sulaeman dan kasus terkonfirmasi positif Covid-19
Supriadi, 2020). Meskipun WHO, Centers tembus 1.608 orang di Kabupaten
for Disease Control and Prevention (CDC) Sumenep. Data sebanyak 1.608 kasus
maupun Kementrian Kesehatan RI telah terkonfirmasi positif Covid-19 ini
mengeluarkan banyak informasi-informasi bertambah dari jumlah sehari sebelumnya,
aktual dan panduan-panduan terkait yakni 1.606 orang. Pasien terkonfirmasi
Covid-19, tetapi banyak masyarakat belum setelah isolasi atau sembuh sebanyak
memahami secara benar. Untuk 1.425 orang, jumlah ini tetap tidak
pencegahan penyebaran Covid-19 tidak berubah dari sehari sebelumnya
hanya selesai dengan sosial distancing saja (Syahbana, 2021).
tetapi harus di barengi dengan penerapan Berdasarkan hasil survei awal
prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). pendahuluan yang dilakukan pada 10
Berdasarkan data Worldometer responden pelajar di SMA Negeri 1 Arjasa
2020 diketahui bahwa penyakit covid-19 Kabupaten Sumenep diperoleh ada 8
sudah menyebar ke dunia dengan jumlah pelajar yang kurang mengerti tentang
positif sebanyak 271.629 jiwa, 87.403 penyakit Covid-19 dimana mereka
dinyatakan sembuh dan 11.280 menyatakan bahwa covid-19 hanya
dinyatakan meninggal dengan prosentase menyerang para lansia, dan 8 pelajar
tingkat kematian 4,15%. Penderita tersebut tidak patuh menggunakan
terbesar terjadi di China dengan 81.563 masker ataupun mencuci tangan dengan
jiwa positif, 71.266 sembuh dan 3.253 sabun setelah bepergian.
meninggal, di negara Italia jumlah pasien Tanda dan gejala umum infeksi
positif sebanyak 47.021 jiwa, 4.440 jiwa COVID-19 antara lain gejala gangguan
sembuh dan 4.032 meninggal, di Amerika pernapasan akut seperti demam, batuk
Serikat 18.563 jiwa positif 147 jiwa dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata
sembuh dan 227 jiwa meninggal, di Korea 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang
Selatan 8.652 jiwa positif 1.540 jiwa 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang berat
sembuh dan 94 jiwa meninggal dapat menyebabkan pneumonia, sindrom
(Worldometer, 2021). pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan
Data Kementerian Kesehatan kematian. Tanda-tanda dan gejala klinis
menyebutkan, 47,3% pasien Covid-19 di yang dilaporkan pada sebagian besar
Indonesia yang meninggal dunia kasus adalah demam, dengan beberapa
merupakan lansia di atas 60 tahun. Dari kasus mengalami kesulitan bernapas, dan
data tersebut, sekitar 15.023 lansia hasil rontgen menunjukkan infiltrat
meninggal dunia karena Covid-19 dari pneumonia luas di kedua paru (Kemenkes
total 31.763 pasien meninggal. Selain itu, RI, 2020).
tercatat ada 32,7% pasien Covid-19 Pengetahuan memegang peranan
meninggal dunia berasal dari kelompok penting dalam penentuan perilaku yang
umur 46 sampai 59 tahun. Ini utuh karena pengetahuan akan
menunjukkan, sekitar 381.307 pasien membentuk kepercayaan yang selanjutnya
dalam kelompok umur tersebut meninggal dalam mempersepsikan kenyataan,
dunia setelah terinfeksi virus SARS-CoV-2. memberikan dasar bagi pengambilan

Fardi Krisnawan
JURNAL STIKES HUSADA JOMBANG 2021

keputusan dan menentukan perilaku seharusnya didasarkan atas kesadaran


terhadap objek tertentu (Novita dkk, masyakat sendiri, karena banyak
2018) sehingga akan mempengaruhi masyarakat yang sebenarnya telah
seseorang dalam berperilaku. mengetahui berbagai pengetahuan terkait
Berdasarkan bukti ilmiah, COVID- protokol kesehatan ataupun pandemi
19 dapat menular dari manusia ke COVID-19 namun tidak dapat
manusia melalui kontak erat dan droplet, melaksanakannya secara baik di dalam
tidak melalui udara. Orang yang paling kehidupannya sehari-hari (Tentama,
berisiko tertular penyakit ini adalah orang 2018).
yang kontak erat dengan pasien COVID-19 Upaya pencegahan yang dapat
termasuk yang merawat pasien COVID-19. dilakukan adalah dengan melakukan
Rekomendasi standar untuk mencegah berbagai kegiatan salah satunya
penyebaran infeksi adalah melalui cuci penyuluhan untuk dapat memberikan data
tangan secara teratur, menerapkan etika dan informasi yang ilmiah kepada seluruh
batuk dan bersin, menghindari kontak lapisan masyarakat tetang virus corona di
secara langsung dengan ternak dan hewan Indonesia melalui media-media online
liar serta menghindari kontak dekat yang dapat dijangkau masyarakat.
dengan siapa pun yang menunjukkan Pengetahuan sangat berpengaruh
gejala penyakit pernapasan seperti batuk terhadap masyarakat yang menjadi
dan bersin. Selain itu, menerapkan sasaran dalam pemberian informasi yang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi edukatif dengan metode yang lebih
(PPI) saat berada di fasilitas kesehatan inovatif. Pengaruh dukungan tenaga
terutama unit gawat darurat. Dampak kesehatan terhadap perilaku pencegahan
Virus Corona benar-benar sangat Covid-19 bahwa dukungan tenaga
memukul semua sektor, dan yang paling kesehatan berpengaruh terhadap
merasakan adalah sektor pariwisata, pengetahuan pencegahan Covid-19 dan
sebab selama ini sektor ini menyumbang dukungan keluarga juga memberikan
devisa terbesar di dalam negeri (Irawaty, pengaruh yang baik terhadap perilaku
2020). pencegahan Covid-19 (Marni, 2021).
Berdasarkan hasil penelitian Promosi kesehatan yang sering
Anggreni (2020) menunjukkan bahwa dilakukan kepada masyarakat secara
sebagian besar tingkat pengetahuan umum dalam upaya meningkatkan
responden yang tinggi tentang Covid -19, pengetahuan masyarakat mengenai
yaitu sebanyak 64,9 %, sebagian besar perilaku pencegahan COVID-19 agar
responden tidak patuh terhadap protokol masyarakat dapat mengetahui dan dapat
kesehatan di masa new normal yaitu menerapkan perilaku-perilaku yang dapat
sebanyak 94% dan Tidak ada hubungan mencegah serta memutus rantai
yang bermakna antara tingkat penularan COVID-19 melalui pembuatan
pengetahuan remaja tentang Covid-19 video, pamflet serta poster berisi pesan-
dengan kepatuhan dalam menerapkan pesan terkait perilaku pencegahan COVID-
protokol kesehatan. Hasil penelitian ini 19 dan juga menyebarkan poster dan
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan pamflet langsung (Suhadi, 2020).
yang bermakna antara tingkat
pengetahuan remaja tentang Covid-19 METODE
dengan kepatuhan dalam menerapkan Desain adalah semua proses yang
protokol kesehatan dimasa new normal. diperlukan dalam perencanaan dan
Penelitian ini tidak sejalan dengan yang pelaksanaan penelitian. Desain penelitian
dilakukan oleh Devi Pramita Sari, dkk yang digunakan adalah pra eksperimental
(2020) dimana adanya hubungan antara dengan model “One Group Pretest-Posttest
pengetahuan masyarakat terhadap Design” (Sugiyono, 2018).
kepatuhan dalam menggunakan masker Populasi dalam penelitian ini
sebagai pencegah penularan Covid-19. adalah seluruh siswa kelas X1 di SMA
Perilaku penerapan protokol kesehatan Negeri 1 Arjasa Kabupaten Sumenep
pada masa sekarang ini memang sebanyak 194 siswa sedangkan sampelnya

Fardi Krisnawan
JURNAL STIKES HUSADA JOMBANG 2021

diperoleh sebanyak 131 responden agar seluruh data yang diterima


menggunakan teknik sampling purposive dapat diolah dan dianalisa dengan
sampling. baik dan mudah.
Instrumen Data khusus yang b. Coding
terdiri pengetahuan tentang covid-19 Coding merupakan
sebelum dan sesudah diberikan health kegiatan pemberian kode numerik
education. Instrument yang digunakan (angka) terhadap data yang terdiri
untuk mengukur pengetahuan dari beberapa kategori. Pemberian
menggunakan kuesioner. kode ini sangat penting bila
pengolahan dan analisa data
Identivikasi Variabel menggunakan komputer (Hidayat,
Variabel adalah ciri yang dimiliki 2018).
oleh anggota suatu kelompok (orang, c. Scoring
benda, situasi) berbeda dengan yang Scoring yaitu penilaian
dimiliki oleh kelompok tersebut data dengan memberikan skor
(Nursalam, 2018). Variabel terdiri dari pada pertanyaan yang berkaitan
variabel independen dan variabel dengan tindakan responden. Hal
dependen. ini dimaksudkan untuk
1. Variabel Independen memberikan bobot pada masing-
Variabel bebas merupakan masing jawaban, sehingga
variabel yang menjadi sebab mempermudah perhitungan. Hasil
timbulnya atau berubahnya variabel jawaban responden yang sudah
dependent (Setiawan dan Saryono, diberi bobot dijumlahkan dan
2017). Sebagai variabel bebas dalam dibandingkan dengan jumlah
penelitian ini adalah Health Education tertinggi lalu dikalikan 100%.
tentang covid-19. Memberikan skor atau nilai
2. Variabel Dependen terhadap jawaban yang diberikan
Variabel terikat merupakan oleh responden.:
variabel yang dipengaruhi atau yang d. Tabulating
menjadi akibat karena adanya variabel Tabulating adalah kegiatan
independent (Setiawan dan Saryono, memasukkan data ke dalam tabel-
2017). Sebagai variabel terikat dalam tabel, dan mengatur angka-angka
penelitian ini adalah pengetahuan sehingga dapat dihitung jumlah
tentang covid-19 kasus dalam berbagai kategori
(Nazir, 2017). Ditata untuk
Analisa Data disajikan dan dianalisis penyajian
1. Pengolahan data data menggunakan distribusi
Pengolahan data merupakan
salah satu bagian rangkaian kegiatan 2. Uji statistik
penelitian setelah kegiatan Analisis analitik dilakukan
pengumpulan data. (menurut Azwar, dengan uji statistik induksi
2017) ada 4 tahapan dalam (inferensial) non parametrik.
pengolahan data yang harus dilalui, Pemilihan uji statistik ditentukan
yaitu : berdasarkan tujuan analisis maupun
a. Editing skala data dari masing-masing
Editing yaitu memeriksa variabel. Pengaruh Health Education
kelengkapan data, kesinambungan dengan metode daring terhadap
data, dan keseragaman data, pengetahuan tentang covid-19 di SMA
apakah sudah sesuai seperti yang Negeri 1 Arjasa Kabupaten Sumenep
diharapkan atau tidak. Hal ini dianalisis menggunakan uji Peringkat
dimaksudkan untuk menilai Bertanda dari Wilcoxon dengan α =
kelengkapan, kesinambungan, 0,05.
keserasian, dan kejelasan data
yang diperoleh dari responden

Marlis Veti Harsela Anin


JURNAL STIKES HUSADA JOMBANG 2021

HASIL PENELITIAN 4. Keluarga Terpapar Covid-19


Data Umum Tabel 4 Distribusi Frekuensi Responden
1. Umur Berdasarkan Keluarga Terpapar Covid-
19
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Umur Keluarga
No Terpapar Frekuensi Prosentase
No Umur Frekuensi Prosentase Covid-19
1 16 Tahun 20 15,3 1 Ada 7 5,3%
2 17 Tahun 68 51,9 2 Tidak 124 94,7%
3 18 Tahun 31 23,6 Jumlah 131 100%
4 19 Tahun 12 9,2 Sumber: Data Primer, 2021
Jumlah 131 100%
Berdasarkan tabel 4 diketahui
Sumber: Data Primer, 2021
bahwa hampir seluruh responden tidak
Berdasarkan tabel 1 diketahui ada keluarga yang terpapar covid-19 yaitu
bahwa sebagian besar responden berumur sebanyak 124 responden (94,7%).
17 tahun yaitu sebanyak 68 responden
5. Informasi
(51,9%).
Tabel 5 Distribusi Frekuensi Responden
2. Jenis Kelamin
Berdasarkan Informasi tentang Covid-
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Responden 19
Berdasarkan Jenis Kelamin
No Informasi Frekuensi Prosentase
No Jenis Frekuensi Prosentase 1 Tidak pernah 0 0,0%
Kelamin 2 Pernah 131 100%
1 Laki-Laki 56 42,7 Jumlah 131 100%
2 Perempuan 75 57,3 Sumber: Data Primer, 2021
Jumlah 131 100%
Sumber: Data Primer, 2021 Berdasarkan tabel 5 diketahui
bahwa seluruh responden pernah
Berdasarkan tabel 2 diketahui mendapatkan informasi tentang covid-19
bahwa sebagian besar responden memiliki yaitu sebanyak 131 responden (100%).
jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak
75 responden (57,3%). 6. Sumber Informasi

3. Pengalaman Terpapar Covid-19 Tabel 6 Distribusi Frekuensi Responden


Berdasarkan Sumber Informasi
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Responden
No Sumber Informasi Frekuensi Prosentase
Berdasarkan Pengalaman Terpapar
1 Media Cetak 0 0,0%
Covid-19
2 Media Elektronik 124 94,7%
Terpapar 3 Petugas Kesehatan 7 5,3%
No Frekuensi Prosentase 4 Guru 0 0,0%
Covid-19
1 Pernah 0 0,0% 5 Keluarga 0 0,0%
2 Tidak 131 100,0% Jumlah 131 100%
Jumlah 131 100% Sumber: Data Primer, 2021
Sumber: Data Primer, 2021
Berdasarkan tabel 6 diketahui
Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa hampir seluruh responden
bahwa seluruh responden tidak pernah mendapatkan informasi tentang covid-19
terpapar covid-19 yaitu sebanyak 131 dari media elektronik sebanyak 124
responden (100%). responden (94,7%).

Fardi Krisnawan
JURNAL STIKES HUSADA JOMBANG 2021

Data Khusus 3. Pengaruh Health Education dengan


Metode Daring Terhadap
1. Pengetahuan Sebelum Diberikan Pengetahuan Tentang Covid-19
Health Education Tabel 9 Tabulasi Pengaruh Health Education
Tabel 7 Distribusi Frekuensi Pengetahuan dengan Metode Daring Terhadap
Responden tentang Covid-19 Sebelum Pengetahuan Tentang Covid-19 di SMA
Diberikan Health Education di SMA Negeri 1 Arjasa Kabupaten Sumenep
Negeri 1 Arjasa Kabupaten Sumenep
Pengetahu Sebelum Perlakuan Setelah Perlakuan
No Pengetahuan Frekuensi Prosentase an Frekuensi Prosentase Frekuensi Prosentase
1 Kurang 9 6,9% Kurang 9 6,9% 0 0,0%
2 Cukup 74 56,5% Cukup 74 56,5% 9 6,9%
3 Baik 48 36,6% Baik 48 36,6% 122 93,1
Jumlah 131 100% Total 131 100% 131 100%
Sumber: Data Primer, 2021 Pvalue = 0,000
Sumber: Data Primer, 2021
Berdasarkan tabel 7 menunjukkan
bahwa sebelum diberikan health Berdasarkan tabel 9 diketahui
education sebagian besar responden bahwa sebelum diberikan health
memiliki pengetahuan cukup yaitu education diketahui sebagian besar
sebanyak 74 responden (56,5%), 48 responden (56,5%) memiliki pengetahuan
responden (36,6%) memiliki pengetahuan cukup setelah dilakukan health education
baik dan 9 responden (6,9%) memiliki hampir seluruh responden (93,1%)
pengetahuan kurang. memiliki pengetahuan yang baik tentang
covid-19.
2. Pengetahuan Setelah Diberikan
Health Education Berdasarkan hasil analisa data
Tabel 8 Distribusi Frekuensi Pengetahuan menggunakan uji wilcoxon didapatkan
Responden tentang Covid-19 Setelah hasil nilai sig (2-tailed) pvalue: 0,000 dan
Diberikan Health Education di SMA taraf kesalahan (  ) : 0,05, jadi p<
Negeri 1 Arjasa Kabupaten Sumenep sehingga H0 ditolak dan H1 diterima,
artinya ada pengaruh health education
No Pengetahuan Frekuensi Prosentase dengan metode daring terhadap
1 Kurang 0 0,0% pengetahuan tentang covid-19 di SMA
2 Cukup 9 6,9% Negeri 1 Arjasa Kabupaten Sumenep.
3 Baik 122 93,1
Jumlah 131 100%
PEMBAHASAN
Sumber: Data Primer, 2021
Berdasarkan tabel 8 menunjukkan Identifikasi Pengetahuan Sebelum
bahwa setelah diberikan health education Diberikan Health Education
hampir seluruh responden memiliki Berdasarkan hasil penelitian
pengetahuan baik yaitu sebanyak 122 menunjukkan bahwa sebelum diberikan
responden (93,1%) dan terdapat 9 health education sebagian besar
responden (6,9%) memiliki pengetahuan responden memiliki pengetahuan cukup
cukup tentang covid-19. yaitu sebanyak 74 responden (56,5%), 48
responden (36,6%) memiliki pengetahuan
baik dan 9 responden (6,9%) memiliki
pengetahuan kurang.
Pengetahuan juga merupakan
domain terpenting dalam terbentuknya
perilaku (Donsu, 2017). Pengetahuan yang
yang harus dimiliki oleh masyarakat
dengan baik dan benar saat ini dalam
mengurangi penyebaran atau penularan

Marlis Veti Harsela Anin


JURNAL STIKES HUSADA JOMBANG 2021

covid-19 adalah mencakup pengetahuan Pengetahuan yang baik dapat


tentang pengertian, penyebab, tanda dan didukung oleh penerimaan terhadap
gejala serta cara penularan dan informasi yang beredar di masyarakat
pencegahan, dan pengobatan Covid-19 tentang covid 19 (Sulistyaningtyas, 2020).
(Media, 2018). Selain dari pendidikan formal, dapat
Pengetahuan merupakan diperoleh melalui orang lain maupun
pemahaman partisipan tentang topik yang media massa antara lain majalah, televisi,
diberikan. Pengetahuan adalah surat kabar, dan radio. Seseorang dengan
kemampuan untuk menerima, pendidikan rendah bukan berarti mutlak
mempertahankan, dan menggunakan memiliki pengetahuan yang rendah pula.
informasi, yang dipengaruhi oleh Namun pendapat lain mengatakan bahwa
pengalaman dan keterampilan. Sebagian dengan pendidikan yang semakin tinggi
besar dari pengetahuan yang dimiliki maka seseorang akan semakin mudah
seseorang berasal dari pendidikan baik menerima informasi sehingga semakin
formal dan informal, pengalaman pribadi meningkat pula pengetahuan yang
maupun orang lain, lingkungan, serta dimilikinya (Carter, 2016). Menurut
media massa (Siltrakool, 2016). pendapat Notoatmodjo (2017) dimana
Banyak faktor yang mempengaruhi pengetahuan bisa didapat selain melalui
pengetahuan responden tentang pendidikan formal dalam sekolah namun
pencegahan COVID-19. Menurut juga bisa diperoleh dari pendidikan
Notoatmodjo (2017), faktor-faktor yang nonformal di luar sekolah dan melalui
mempengaruhi pengetahuan yaitu pengalaman.
pendidikan, umur, pekerjaan dan faktor Menurut asumsi peneliti bahwa
eksternal lainnya. seseorang yang telah mengetahui tentang
Berdasarkan karakteristik responden suatu informasi tertentu, maka dia akan
diketahui bahwa sebagian besar mampu menentukan dan mengambil
responden berumur 17 tahun. Faktor yang keputusan bagaimana dia harus
mempengaruhi meningkatnya menghadapinya. Dengan kata lain, saat
pengetahuan adalah bertambahnya umur seseorang mempunyai informasi tentang
seseorang yang mengalami perubahan covid-19, maka ia akan mampu untuk
aspek fisik dan mental (Mubarak, 2017). menentukan bagaimana dirinya harus
Umur seseorang dapat mempengaruhi berperilaku terhadap covid-19 tersebut.
tingkat pengetahuan seseorang karena
semakin cukup umur, tingkat kematangan Identifikasi Pengetahuan Setelah
dan kekuatan seseorang akan lebih Diberikan Health Education
matang dalam berpikir dan bekerja Berdasarkan hasil penelitian
(Wawan & Dewi, 2020). diketahui bahwa setelah diberikan health
Menurut peneliti, pemberian education hampir seluruh responden
pendidikan kesehatan yang dilakukan memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak
akan menambah dan meningkatkan 122 responden (93,1%) dan terdapat 9
pengetahuan remaja tentang covid-19. responden (6,9%) memiliki pengetahuan
Lebih baik lagi apabila pendidikan cukup tentang covid-19.
kesehatan dilakukan secara rutin dan Penelitian ini didukung dengan
berkala seperti 1 bulan sekali atau lebih penelitian yang dilakukan Purnamasari
agar ilmu yang didapatkan terus (2020) dengan judul “Tingkat
berkembang dan lebih diingat. Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat
Berdasarkan data umum responden Kabupaten Wonosobo Tentang Covid -19”,
menunjukan bahwa seluruh responden menunjukkan bahwa pengetahuan
pernah mendapatkan informasi tentang masyarakat Kabupaten Wonosobo tentang
covid-19 yaitu sebanyak 131 responden Covid 19 berada pada kategori Baik (90%)
(100%) mendapatkan informasi tentang dan hanya 10% berada pada kategori
covid-19 dari media elektronik sebanyak cukup. Untuk perilaku masyarakat
124 responden (94,7%). Kabupaten Wonosobo terkait Covid 19
seperti menggunakan masker, kebiasaan

Fardi Krisnawan
JURNAL STIKES HUSADA JOMBANG 2021

cuci tangan dan physical/social distancing dengan metode daring terhadap


menunjukkan perilaku yang baik sebanyak pengetahuan tentang covid-19 di SMA
95,8% dan hanya 4,2% masyarakat Negeri 1 Arjasa Kabupaten Sumenep.
berperilaku cukup baik. Hasil penelitian ini sejalan dengan
Setelah diberikan health education penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi
didapat hampir seluruh responden (2020) dengan judul “Iklan Layanan
memiliki pengetahuan baik. Pada sesi ini Masyarakat COVID-19 Di Media Sosial dan
banyak responden bertambah pada Pengetahuan serta Perilaku Masyarakat di
pengetahuan tentang definisi, penyebab, Jawa Barat” Hasil penelitian menunjukan
pencegahan dan pelaksanaan protokol 64,6 % video ILM masyarakat Kemenkes
kesehatan. Hal tersebut sesuai dengan RI memberikan pengaruh terhadap
teori menurut Notoatmojo (2017) pengetahuan dan perilaku masyarakat di
menyatakan bahwa pendidikan kesehatan Jawa Barat. Hasil data ini sesuai dengan
adalah suatu proses perubahan pada diri konsep teori komunikasi massa dan
seseorang yang dihubungkan dengan periklanan yang keduanya sama-sama
pencapaian tujuan kesehatan individu dan memiliki tujuan untuk mempengaruhi dan
masyarakat. Pendidikan kesehatan tidak merubah pengetahuan serta perilaku
dapat diberikan pada diri seseorang oleh masyarakat.
orang lain, bukan seperangkat prosedur Menurut Notoaatmodjo (2017)
yang harus dilaksanakan atau suatu prinsip pokok pendidikan kesehatan
produk yang harus dicapai, tetapi adalah proses belajar. Proses adalah
sesungguhnya merupakan suatu proses mekanisme dan interaksi terjadinya
perkembangan yang berubah secara perubahan kemampuan atau perilaku
dinamis, yang didalamnya menerima atau pada diri subjek belajar tersebut. Di dalam
menolak informasi, sikap, maupun praktek proses ini terjadi pengaruh timbal balik
baru yang berhubungan dengan tujuan antara berbagai faktor, antara lain : Subjek
hidup sehat. Pendidikan kesehatan adalah belajar, pengajar atau pendidik, metode
penambahan pengetahuan dan dan tehnik belajar, alat bantu atau media
kemampuan seseorang melalui praktik belajar dan materi atau bahan yang
belajar atau instruksi, dengan tujuan dipelajari, sedangkan output adalah
untuk mengingat fakta atau kondisi nyata, merupakan hasil belajar itu sendiri, yaitu
dengan cara memberi dorongan terhadap berupa kemampuan atau perubahan
pengarahan diri (self direction), aktif perilaku dari subjek belajar. Pada
memberikan informasi-informasi atau ide penelitian ini proses belajar health
baru (Suliha, 2017). education merupakan langkah untuk
Menurut asumsi peneliti dengan mendapatkan sebuah pengetahun baru
diberikannya health education tentang yang nantinya akan merubah perilaku
covid-19 remaja lebih memahami tentang responden.
keadaan pandemi yang sekarang dialami Menurut asumsi peneliti bahwa
ini. Pengetahuan yang meningkat ini pengetahuan tambahan lainnya pada
diharapkan remaja bisa menerapkan pemberian health education seperti
protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya mengetahui tentang bagaimana langkah-
diharapkan dapat menjadi upaya dalam langkah pencegahan agar tidak tertular
penurunan Covid-19. covid-19 serta penatalaksanaan apabila
merasakan ciri-ciri keluhan yang kita
Analisis Pengaruh Health Education alami apabila terinfeksi covid-19.
dengan Metode Daring Terhadap Pengetahuan tentang pelaksanaan
Pengetahuan Tentang Covid-19 protokol kesehatan bertambah untuk
Berdasarkan hasil analisa data mengetahui kerugian dan bagaimana cara
menggunakan uji wilcoxon didapatkan menerapkan protokol kesehatan dengan
hasil nilai sig (2-tailed) pvalue: 0,000 dan baik dan benar. Selain itu pendidikan
taraf kesalahan (  ) : 0,05, jadi p< kesehatan tidak hanya dilakukan dengan
sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, metode ceramah, tetapi juga dengan
artinya ada pengaruh health education

Marlis Veti Harsela Anin


JURNAL STIKES HUSADA JOMBANG 2021

melakukan demonstrasi atau praktik Sehingga proses kegiatan belajar mengajar


langsung kepada remaja dapat dilaksanakan secara tatap muka dan
semuanya menjadi normal kembali.
KESIMPULAN
1. Hasil identifikasi pengetahuan
sebelum diberikan health education DAFTAR PUSTAKA
sebagian besar responden (56,5%) Anggreni. 2020. Hubungan Pengetahuan
memiliki pengetahuan cukup. Remaja Tentang Covid-19 Dengan
2. Hasil identifikasi pengetahuan setelah Kepatuhan Dalam Menerapkan
diberikan health education hampir Protokol Kesehatan di Masa New
seluruh responden (93,1%) memiliki Normal. Hospital Mojopahit Vol. 12
pengetahuan baik. No. 2. STIKes Majapahit Mojokerto
3. Hasil analisa data menunjukkan Arikunto. 2018. Prosedur Penelitian Suatu
bahwa ada pengaruh health education Pendekatan Praktek. Jakarta:
dengan metode daring terhadap Rineka Cipta.
pengetahuan tentang covid-19 di SMA
Negeri 1 Arjasa Kabupaten Sumenep Carter, 2016. Akuntasi Biaya. Penerjemah:
Krista. Jakarta: Salemba Empat.
Saran CDC. 2020. Human virus types.
1. Bagi Peneliti https://www.cdc.gov/coronavirus/
Diharapkan bagi peneliti selanjutnya types.html.
diharapkan mengikut sertakan variabel-
Diskominfotik. 2020. Materi Komunikasi
variabel lain yang diduga berhubungan
Risiko COVID-19 untuk Fasilitas
dengan covid-19 yang belum dapat diteliti
Pelayanan Kesehatan. World Health
pada penelitian ini.
Organization Western Pacific
2. Bagi STIKes Husada Jombang
Region.
Penelitian ini dapat menjadi referensi
tambahan dan dapat dijadikan data dasar Donsu, 2017. Psikologi Keperawatan.
dalam mengembangkan penelitian anak Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
didik keperawatan selanjutnya, sehingga
semakin banyak penelitian terkait tentang Hidayat. 2017. Metode Penelitian
covid-19 pada mahasiswa maupun usia Kesehatan Dan Teknik Analisa Data.
lainnya. Jakarta: Salemba Medika.
3. Bagi Instansi Kesehatan Irawaty. 2020. Mencegah Dampak
Penelitian ini dapat memberikan Kependudukan Akibat Covid-19.
acuan bagi tenaga kesehatan agar dapat Jakarta: Babel Pos.
merencanakan asuhan keperawatan yang
tepat dalam pemberian pelayanan IDI. 2020. Panduan Klinis Tata Laksana
kesehatan bagi masyarakat. Selain itu COVID-19. Jakarta: Ikatan Dokter
diperlukan pemberian pendidikan Indonesia.
kesehatan berupa pendidikan kesehatan
Kemenkes RI, 2020. Pedoman
misalnya dengan memberikan
Kesiapsiagaan Menghadapi Corona
penyuluhan, pemasangan poster, mading,
Virus Disease (COVID-19), Jakarta:
rubrik di majalah mengenai pola makan
Direktorat Jenderal Pencegahan dan
sehingga menambah pengetahuan
Pengendalian Penyakit Kemetrian
masyarakat dan anak sekolah dasar
Kesehatan RI
tentang pengendalian dan pencegahan
covid-19. Kemenkes RI. 2020. Pedoman
4. Bagi Responden Kesiapsiagaan Menghadapi
Diharapkan bagi responden untuk Coronavirus Disease (COVID-19)
selalu menjalankan protokol kesehatan Jakarta: Direktorat Jenderal
dengan baik dan benar agar kejadian Pencegahan dan Pengendalian
Covid-19 mengalami penurunan kasus. Penyakit.

Fardi Krisnawan
JURNAL STIKES HUSADA JOMBANG 2021

Mubarak. 2016. Promosi Kesehatan


Masyarakat untuk Kebidanan.
Jakarta. Salemba.
Notoatmodjo. 2017. Ilmu Keperawatan
Mayarakat Prinsip-prinsip Dasar.
Jakarta : PT Rineeka Cipta.
Nursalam. 2017. Metode Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.
Nursalam. 2018. Konsep & Penerapan
Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan (Pedoman Skripsi,
Tesis dan Instrumen Penelitian
Keperawatan). Surabaya : Salemba
Medika.
Suliha, 2017. Pendidikan Kesehatan Dalam
Keperawatan. Jakarta. EGC
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
Bandung: Alfabeta
Wawan & Dewi, 2020. Teori dan
Pengukuran, Pengetahuan, Sikap
dan Perilaku Manusia. Yogyakarta:
Nuha Medika.
WHO. 2020. Coronavirus disease 2019
(COVID-19) Situation Report – 72
Data as reported by national
authorities by 10:00 CET 1 April
2020
https://apps.who.int/iris/bitstream
/handle.

Marlis Veti Harsela Anin

Anda mungkin juga menyukai