Anda di halaman 1dari 7

258 | Sukesih, Usman, Setia B., Dian Nur A.S. / Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.11 No.

2 (2020) 258-264

PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA KESEHATAN TENTANG


PENCEGAHAN COVID-19 DI INDONESIA

Sukesiha* Usmanb, Setia Budi c, Dian Nur Adkhana Sarid


a
Universitas Muhammadiyah Kudus
b
STIK Muhammadiyah Pontianak
c
Universitas Negeri Padang
d
Stikes Surya Global Yogyakarta
sukesih@umkudus.ac.id
Jl. Ganesha 1 Purwosari Kudus Jawa Tengah, Indonesia

Abstrak
Mahasiswa kesehatan sebagai garda terdepan dalam fasilitas pelayanan kesehatan kedepannya, turut
berpartisipasi dalam mengikuti trend issue masalah kesehatan yang sedang terjadi salah satunya adalah
pencegahan Covid-19, pengetahuan dan sikap mahasiswa kesehatan tentang pencegahan Covid-19 di
Indonesia yang baik dapat pencegah penularan Covid-19 di Indonesia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk
mengetahui pengetahuan dan sikap Mahasiswa kesehatan tentang pencegahan Covid-19 Di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan metode survey analitik. Pengambilan sampel menggunakan teknik total
sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2020 dengan populasi mahasiswa kesehatan di
Indonesia sebayak 444 orang. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner. Cara pengolahan dan
analisis data menggunakan spss versi 18. Hasil penelitian pada kuesioner pengetahuan paling tinggi di
kategori baik sebanyak 228 (51,35%) sedangkan sikap paling tinggi berada di kategori sikap baik
sebanyak 206 (46,39%). Simpulan penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap mahasiswa kesehatan
tentang pencegahan Covid-19 di Indonesia tergolong baik hal ini dapat pencegah penularan Covid-19 di
Indonesia.

Kata Kunci : pengetahun, sikap, mahasiswa kesehatan, Covid-19

Abstract

Health students belong to forefront of health care facilities, participate in following the current
health issues including the prevention of Covid-19 in the way that knowledge and attitude of health
students about the prevention of Covid-19 in Indonesia may prevent the transmission of Covid-19 in
Indonesia. The purpose of this study is to determine the knowledge and attitudes of health students about
the prevention of Covid-19 in Indonesia. This research used analytic survey method. Sampling used total
sampling technique. This research was conducted in June 2020 with a population of health students in
Indonesia including 444 people. The research instrument used a questionnaire. The method of data
processing and analysis used SPSS version 18. The results of the research on the highest knowledge
questionnaire in good category was 228 (51.35%) while the highest attitude in good attitude category
was 206 (46.39%). The conclusion of this research is that knowledge and attitude of health students about
the prevention of Covid-19 in Indonesia is classified as good and it can prevent Covid-19 transmission in
Indonesia.

Keywords : knowledge, attitude, health student, Covid-19

yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2


PENDAHULUAN atau sering disebut virus Corona. Menurut
Seiring perkembangan zaman resiko data WHO (2020) secara global, per tanggal
penularan penyakit makin masif tejadi, 18 April 2020 telah terkonfirmasi sejumlah
maraknya penyakit yang disebabkan oleh 2.160.207 juta jiwa menderita penyakit ini
infeksi virus maupun bakteri membuat panik dengan jumlah kematian sebanyak 146.088
sebagian besar orang. Salah satu contoh ribu jiwa.
kasus mematikan, yaitu penyakit COVID-19
Sukesih, Usman, Setia B., Dian Nur A.S. / Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.11 No.2 (2020) 258-264 | 259

Virus Corona yang awalnya diyakini terahadap masyarakat salah satunya adalah
berasal dari Kota Wuhan, China sejak akhir mahasiswa kesehatan. Mahasiswa kesehatan
tahun 2019 ini telah menyebar hampir sebagai garda terdepan dalam fasilitas
keseluruh penjuru dunia. Saat ini data WHO pelayanan kesehatan kedepannya, turut
per 18 April 2020, Amerika Serikat menjadi berpartisipasi aktif dalam mengikuti trend
negara peringkat 1 dunia yang penduduknya issue masalah kesehatan yang sedang terjadi.
paling banyak terjangkiti virus Corona, Mahasiswa kesehatan sebagai diri pribadi
dengan total penduduk yang terkonfirmasi dengan kehidupan yang mereka jalani
sebanyak 665.330 ribu jiwa dan jumlah memiliki dampak resiko kesehatan yang
kematian sebanyak 30.384 ribu jiwa. tinggi, maka menjadi penting bagi mereka
Sementara itu, peringkat ke 2 di tempati oleh untuk meningkatkan kesadaran diri akan
Spanyol sebanyak 188.068 ribu jiwa dan informasi kesehatan yang penting bagi
jumlah kematian sebanyak 19478 ribu jiwa dirinya. Isu-isu kesehatan, masalah-masalah
(Listiani 2015). kesehatan serta solusi kesehatan yang terbaik
SARS-COV-2 penyebab penyakit bagi mereka perlu dipahami dan
COVID-19 yang hanya berukuran sekitar 120 dipergunakan sebagai informasi kesehatan
nanometer, diyakini sangat cepat menyerang untuk meningkatkan (dan mempertahankan)
dan menginfeksi tubuh manusia. Menurut kesehatan mereka (Listiani 2015). Sehingga,
(Listiani 2015) berdasarkan bukti ilmiah mahasiswa kesehatan ketika lulus kemudian
yang telah ditemukan, Virus Corona dapat bekerja dapat langsung cepat beradaptasi
menular dari manusia ke manusia melalui dengan lingkungan kerja dalam memutus
percikan batuk/bersin (droplet), tidak rantai permasalahan kesehatan yang terjadi.
melalui udara. Orang yang paling berisiko Tujuan penelitian ini yaitu untuk
tertular penyakit ini adalah orang yang mengetahui “Pengetahuan Dan Sikap
kontak erat dengan pasien COVID-19. Mahasiswa Kesehatan Tentang Pencegahan
Di Asia sendiri China yang merupakan Covid-19 Di Indonesia”
negara asal penyebaran corona, menurut data
badan kesehatan dunia hingga saat ini masih LANDASAN TEORI
memiliki kasus tertinggi dibanding negara Pengetahuan
Asia lainnya. Adapun jumlah kasus Pengetahuan adalah hasil penginderaan
terkonfirmasi di China per 18 April 2020, manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap
sebanyak 84.180 ribu jiwa dan jumlah suatu objek melalui indra yang
kematian menyentuh angka 4.642 ribu jiwa. dimilikinya sehingga menghasilkan
Disusul oleh India diperingkat selanjutnya pengetahuan. Penginderaan terjadi melalui
dengan kejadian sebesar 14.378 ribu jiwa pancaindera manusia yakni, indera
dengan kematian sebesar 480 jiwa ((Listiani pendengaran, penglihatan, penciuman,
2015). perasaan dan perabaan. Sebagian
Pravalensi COVID-19 di Indonesia pengetahuan manusia didapat melalui mata
cukup tinggi. Kasus yang pertama kali dan telinga (Listiani 2015).
terkonfirmasi di Indonesia pada tanggal 2 Setiap orang memiliki pengetahuan, dan
maret 2020 dimana jumlahnya hanya dua setiap orang memiliki tingkat pengetahuan
penderita. Namun, hingga saat ini jumlahnya yang berbeda-beda. Menurut (Listiani 2015),
sudah mencapai ribuan dan menempatkan ia menyebutkan secara garis besar tingkat
Indonesia diperingkat pertama negara pengetahuan seseorang diantaranya, yaitu :
terjangkit COVID-19 di wilayah Asia Tahu (Know), Memahami (Comprehensif),
Tenggara. Menurut data (Listiani 2015), Aplikasi (Aplication), Analisis (Analysis),
kasus pasien yang menderita infeksi virus Sintesis (Synthesis), dan Evaluasi
corona per 18 April 2020 di Indonesia (Evaluation).
berjumlah 5.923 ribu jiwa dengan angka Banyak cara untuk memperoleh
kematian sebanyak 520 jiwa. pengetahuan, salah satunya melalui kegiatan
Penularan Covid-19 dapat dicegah belajar. Belajar merupakan suatu kegiatan
dengan pengetahuan dan sikap yang baik yang mencerdaskan. Melalui proses belajar
260 | Sukesih, Usman, Setia B., Dian Nur A.S. / Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.11 No.2 (2020) 258-264
dapat membuat seseorang memperoleh Republik Indonesia. Adapun sampel dalam
pengetahuan baru dan membuka wawasan penelitian ini yaitu berjumlah 444 mahasiswa
berfikirnya (Listiani 2015). kesehatan yang tersebar dari berbagai pulau
Dampaknya, bagi orang yang di Indonesia seperti pulau Sumatera, Jawa,
berwawasan yaitu, perubahan perilaku, hal Kalimantan, Sulawesi dan sebagainya.
ini berarti semakin baik pengetahuan Metode analisis dalam penelitian ini yaitu,
seseorang maka prilakunya pun semakin baik analisis univariat dan metode statistic
(Listiani 2015). menggunakan distribusi frekuensi untuk
melihat gambaran pengetahuan dan sikap
Sikap
mahasiswa kesehatan dalam pencegahan
Menurut Notoadmodjo (2002) dalam
Covid-19..
Rajaratenam, dkk (2014), menyebutkan sikap
merupakan reaksi atau respon yang masih HASIL DAN PEMBAHASAN
tertutup dari seseorang terhadap suatu
stimulus atau objek. Manifestasi sikap tidak Hasil
dapat dilihat langsung tetapi hanya dapat Tabel 1 distribusi frekeunsi berdasarkan Jenis kelamin
ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang Jenis Frekuensi Persentase
tertutup. Sikap secara nyata menunjukkan Kelamin (n) (%)
konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap Laki-laki 380 85.6
stimulus tertentu yang dalam kehidupan Perempuan 64 14.4
sehari-hari merupakan reaksi yang bersifat Jumlah 444 100
emosional terhadap stimulus sosial. Jenis kelamin diddapatkan untuk laki-laki
Sikap (Attitude) adalah evaluasiatau sebanya 380 (85,6%) dan prempuan
reaksi perasaan. Sikap seseorang terhadap sebanyak 64 (14,4).
suatu objek adalah perasaan mendukung Tabel 2 distribusi frekuensi berdasarkan Tingkat
atau memihak maupun perasaan tidak Pendidikan
mendukung atau tidak memihak pada objek Pendidikan Frekuensi Persentase
tersebut (Listiani 2015). (n) (%)
Menurut Azwar (2013) struktur sikap Diploma 3 135 30.4
terdiri dari tiga komponen yang saling S1/ DIV 305 68.7
menunjang yaitu : Komponen Kognitif, S2 4 0.9
Komponen Afektif, Komponen Prilaku/ Jumlah 444 100
Konatif. Komponen-komponen sikap Distribusi frekuensi tingkat pendidikan
tersebut sangat menunjang pembentukan didapatkan sebagian besar menempuh
sikap seseorang dalam kehidupan sehari-hari. pendidikan S1/DIV sebanyak 305 (68,7)
Namun, terdapat beberapa faktor-faktor responden dan minoritas menempuh
yang mempengaruhi sikap seseorang, antara pendidikan S2 sebanyak 4 (0,9%) responden.
lain: Pengalaman pribadi, Pengaruh orang Tabel 3. Distribusi frekuensi berdasarkan tingkat
lain yang dianggap penting, Pengaruh semester
kebudayaan, Media massa, Lembaga Semester Frekuensi Persentase
pndidikan dan lembaga agama, dan factor (n) (%)
emosional (Azwar, 2013). Semester 2 97 21.8
Semester 4 147 33.1
METODE PENELITIAN Semester 6 120 27
Penelitian ini menggunakan metode Semester 8 57 12.8
survey analitik. Data dikumpulkan dengan Semester 10 18 4.1
alat ukur berupa kuesioner pengetahuan yang Jumlah 444 100
berupa 8 pernyataan dan kuesioner sikap Distribusi frekuensi tingkat semester
mahasiswa kesehatan berjumlah 7 pernyataan mayoritas disemester 4 sebsnyak 147
tentang Covid-19. (33,1%) responden dan minoritas disemester
Populasi dalam penelitian ini adalah 6 sebanyak 120 (27%) responden.
seluruh mahasiswa kesehatan yang sedang
Tabel 4. Distribusi frekuensi berdasarkan jurusan
berstatus kuliah aktif diseluruh wilayah bidang kesehatan
Sukesih, Usman, Setia B., Dian Nur A.S. / Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.11 No.2 (2020) 258-264 | 261

Jurusan Frekuensi Persentase tinggi di kategori baik sebanyak 228


(n) (%) (51,35%) dan paling rendah di kategori
Keperawatan 368 82.9 pengetahuan kurang sebanyak 74 (16,67%).
Kebidanan 30 6.8 Responden dalam penelitian ini terdiri dari
Farmasi 26 5.9 mahasiswa keperawatan, kebidanan, famasi,
Kesehatan 2 0.5
kesehatan masyarakat dan kedokteran. Hasil
Masy.
Kedokteran 15 3.4
penelitian ini didukung penelitian
Jumlah 444 100 pengetahuan mahasiswa Cina terkait dengan
Freakuensi distribusi jurusan bidang Covid 19 dengan hasil pengetahuan 82,3%
kesehatan mayoritas ada pada jurusan baik (Peng, et al., 2020). Data pengetahuan
keperawatan sebanyak 368 (82,9%) mahasiswa di Pakistan terkait dengan
responden dan minoritas jurusan kebidanan pengetahuan dalam pencegahan Covid 19
sebanyak 30 (6,8%) responden. mempunyai pengetahuan yang bagus
(Salman, et al., 2020). Penelitian berbanding
Tabel 5. Distribusi frekuensi berdasarkan Tingkat terbalik dengan pengetahuan mahasiswa di
Pegetahuan mahasiswa kesehatan tentang Pencegahan
Covid-19 di Indonesia
salah satu universitas Bangladesh, hasil
penelitian menunjukkan pengetahuan
Pengetahuan Frekuensi Persentase
mahasiswa sebagian besar buruk (Wadood, et
(n) (%)
al., 2020), hal ini serupa dengan data
Baik 228 51.35
Cukup 142 31.98 pengetahuan mahasiswa kedokteran di India
Kurang 74 16.67 yang memiliki pengetahuan buruk terkait
Jumlah 444 100 dengan Covid-19 (Agarwal, et al., 2020).
Distribusi frekuensi tingkat tingkat Berbeda dengan hasil penelitain pada siswa
Pengetahuan mahasiswa kesehatan tentang di Filipina didapatkan pengetahuan terkait
Pencegahan Covid-19 di Indonesia dengan pencegahan covid-19 dengan hasil
didapatkan pengetahuan paling tinggi di pengetahuan cukup (Baloran, 2020).
kategori baik sebanyak 228 (51,35%) dan Sumber pengetahuan terkait dengan
paling rendah di kategori pengetahuan Covid-19 didapatkan mahasiswa dari media
kurang sebanyak 74 (16,67%). social, internet, televisi, kementrian
kesehatan, WHO dan informasi teman
Table 6 distribusi frekuensi berdasarkan sikap
mahasiswa Kesehatan dalam melakukan pencegahan
(Alzoubi, et al., 2020). Hingga saat ini artikel
Covid-19 di Indonesia ini ditulis pemerintah Indonesia bersama
kementrian kesehatan melakukan tindakan-
Pengetahuan Frekuensi Persentase
(n) (%) tindakan signifikan pemberian informasi
Baik 206 46.39 guna peningkatan pengetahuan terkait
Cukup 160 36.03 dengan edukasi pencegahan penularan virus
Kurang 78 17.56 Covid 19 dan bahaya covid 19 pada
Jumlah 444 100 masyarakat melalui media social, televisi
Distribusi frekuensi berdasarkan sikap surat kabar. Pemerintah memberikan edukasi
mahasiswa Kesehatan dalam melakukan pada masyarakat terkait protocol kesehatan
pencegahan Covid-19 di Indonesia saat bertemu dengan orang lain seperti selalu
didapatkan prosentase sikap paling tinggi memakai masker, menjaga jarak minimal 1
berada di kategori sikap baik sebanyak 206 meter, dan selalu cuci tangan menggunakan
(46,39%) dan paling rendah berada pada sabun (Mas'udi & Winanti, 2020).
kategori sikap kurang sebanyak 78 (17,56%). Salah satu hal penyebab pengetahuan
yang buruk adalah keterbatasan akses
PEMBAHASAN informasi, masih adanya sebagian penduduk
1. Pengetahuan mahasiswa yang buta huruf, banyaknya lansia di
Hasil penelitian menunjukkan Distribusi pedesaan akan lebih berisioko memiliki
frekuensi tingkat Pengetahuan mahasiswa pengetahuan yang buruk dalam pencegahan
kesehatan tentang Pencegahan Covid-19 di covid-19 (Salman, et al., 2020).
Indonesia didapatkan pengetahuan paling
262 | Sukesih, Usman, Setia B., Dian Nur A.S. / Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.11 No.2 (2020) 258-264
Faktor yang mempengaruhi pendidikan sebanyak 206 (46,39%) dan paling rendah
salah satunya adalah tingkat pendidikan, berada pada kategori sikap kurang sebanyak
dalam penelitian ini didapatkan mayoritas 78 (17,56%). Didukung penelitian sikap
mahasiswa dalam proses menempuh jenjang siswa di Pakistan didapatkan sikap yang baik
pendidikan S1/DIV sebanyak 305 (68,7) (Salman, et al., 2020), di India mempunyai
responden dan minoritas menempuh sikap yang baik dalam pencegahan covid-19
pendidikan S2 sebanyak 4 (0,9%) responden. pada mahasiswa kedokteran (Roy, et al.,
Menurut Notoatmodjo (2014) tingkat 2020) dan penelitian pada mahasiswa di
pendidikan seseorang berpengaruh pada Cina didapatkan sikap yang positif pada
kemapuan berfikir, seseorang akan berfikir dalam pencegahan covid-19 (Peng, et al.,
lebih rasional mampu menguraikan dalam 2020). Berbeda dengan hasil di Uganda
mengakap informasi salah satunya dimana responden adalah sopir, pengusaha
dipengaruhi tingkat pendidikan. Salah satu dan pekerja keamanan memiliki sikap lebih
factor yang mempengaruhi pendidikan buruk (Ssebuufu, et al., 2020).
adalah factor eksternal yakni informasi, Hal ini menunjukkan jenis pekerjaan
social, budaya dan lingkungan. Pengetahuan mobilisasi dalam kehidupan sehari-hari
tidak hanya didapatkan dari jenjang mempengaruhi pengetahuan dan berdampak
pendidikan yang ditempuh namun juga pada sikap pencegahan covid-19 (Ssebuufu,
didukung dari informasi yang diterima missal et al., 2020).
dari media masa, koran, majalah, internet, Prosentase kejadian covid-19 di Indonesia
televise. Motivasi juga mempengaruhi semaikin hari mengalami peningkatan baik
pengetahuan seseorang, karena akan angka kematian dan kasus positif penderita
meningkatkan rasa ingin tahu terhadap covid-19, memburuknya wabah ini
sesuatu, rasa ingin tahu yang semakin mendorong pemerintah melakukan tindakan
meningkat akan memotivasi seseorang untuk untuk memutus rantai penularan dengan
mencari sumber informasi. menerapkan sikap kebijakan pembatasan
Korban jiwa yang terkena Covid 19 setiap kegiatan social atau social distancing atau
hari mengalami peningkatan, hal ini physical distancing (Mas'udi & Winanti,
merupakan suatu peringatan bagi pemerintah 2020). Pemerintah Pakistan menentapkan
untuk memberikan pengetahuan pada aturan menutup semua lembaga pendidikan,
masyarakat tentang cara pencegahan Covid tempat ibadah, melarang kegiatan yang
19 (Nurislaminingsih, 2020). Belum melibatkan banyak massa (Salman, et al.,
tersedianya vaksi dan obat covid-19, menjadi 2020).
pendorong bagi masyarakat juga untuk Pengetahuan yang baik, akan mendorong
memiliki pengetahuan yang cukup dalam sikap positif (Peng, et al., 2020), hal ini
rangka pencegahan atau memutus rantai ditunjukkan dalam penelitian ini bahwa
penyebaran covid-19 seperti menjaga jarak prosentase pengetahuan paling tinggi di
fisik, menjaga kebersihan tangan, selalu kategori baik sebanyak 228 (51,35%) diikuti
menggunakan masker (Salman, et al., 2020). prosentase sikap paling tinggi berada di
Pemberian pendidikan kesehatan merupakan kategori sikap baik sebanyak 206 (46,39%),
salah satu langkah untuk meningkatkan rasa tanggung jawab akan tugas mereka
kesiapan masyarakat dalam menghadapi sebagai calon tenaga kesehatan dimasyarakat
permasalahan di masa pandemic hal ini akan kelak mendorong mereka untuk
mempengaruhi pengetahuan dan sikap. menunjukkan sikap yang positif dalam
Pengetahuan akan meningkat, dan pencegahan covid-19 (Peng, et al., 2020).
mendorong sikap positif (Peng, et al., 2020). Didukung penelitian yang dilakukan di
2. Sikap Mahasiswa Uganda yang mempunyai pengetahuan baik
maka memiliki sikap yang baik pula
Hasil penelitian distribusi frekuensi
(Ssebuufu, et al., 2020), sama seperti halnya
berdasarkan sikap mahasiswa Kesehatan
di Cina yang mempunyai pengetahuan baik
dalam melakukan pencegahan Covid-19 di
maka memiliki sikap yang baik pula dalam
Indonesia didapatkan prosentase sikap paling
pencegahan Covid-19 (Peng, et al., 2020).
tinggi berada di kategori sikap baik
Sukesih, Usman, Setia B., Dian Nur A.S. / Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.11 No.2 (2020) 258-264 | 263

Sikap mahasiswa Indonesia dalam and Non-Medical University Students in


penelitian ini ditunjukkan dalam mencuci Jordan. Journal Of Pure and Applied
tangan menggunakan sabun dan antiseptik, Microbiology.
menghindari kontak langsung dengan orang, Azwar S. 2013. Sikap Manusia: Teori dan
menggunakan masker, menerapkan etika Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka
batuk dan bersin . Sikap positif juga Pelajar.
dilakukan siswa di Philipina dalam
pencegahan covid-19 dengan cara memakai Baloran, E. T., 2020. Knowledge, Attitudes,
masker, mencuci tangan dengan sabun, tetap Anxiety, and Coping Strategies of
tinggal dirumah, menghindari kerumunan Students during COVID-19 Pandemic.
dan menghindari kontak fisik antar sesama Journal Of Loss and Trauma.
(Baloran, 2020). Sikap positif juga dilakukan Budi, S., & Nurhastuti, I. S. U. Program
mahasiswa di Jordan seperti mencuci tangan Pelatihan Menggosok Gigi Dalam
dengan handsanitiser, menggunakan masker Meningkatkan Keterampilan Bina Diri
dapat meminimalkan penularan penyakit dan Siswa Tunagrahita di SLB se-Kota
mengikuti etika ketika batuk dan bersin. Padang.
Pemerintah Yordania menetapkan sikap
dengan membuat aturan penutupan bandara, Kementerian Kesehatan RI (2020). Situasi
membuat ruang isolasi di rumah sakit, Terkini Perkembangan Coronavirus
menutup lembaga pendidikan (Alzoubi, et al., Disease (COVID-19) 18 April 2020
2020). Manifestasi sikap tidak dapat langsung Kementerian Kesehatan RI (2020). Pedoman
dilihat, tetapi hanya dapat langsung ditafsirkan pencegahan dan pengendalian
terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Coronavirus Disease (COVID-19) 18
(Sukesih 2019). April 2020
KESIMPULAN Mas'udi, W. & Winanti, P. S., 2020. Tata
Pengetahuan Mahasiswa kesehatan Kelola Penanganan Covid 19 di
tentang pencegahan Covid-19 di Indonesia Indonesia. In: s.l.:Fakultas Ilmu Sosial
dari 444 responden didapatkan pengetahuan dan Ilmu Politik Universitas Gajah Mada.
paling tinggi di kategori baik sebanyak 228
Notoatmodjo, S.2014. Ilmu Perilaku
(51,35%) sedangkan sikap paling tinggi
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
berada di kategori sikap baik sebanyak 206
(46,39%), dengan melihat data tersebut Nurislaminingsih, R., 2020. Layanan
menunjukan bahwa pengetahuan dan sikap Pengetahuan tentang Covid-19 di
mahasiswa kesehatan tentang pencegahan Lembaga. Jurnal Ilmu Perpustakaan dan
Covid-19 di Indonesia tergolong baik hal ini Informasi .
dapat pencegah penularan Covid-19 di Peng, Y. et al., 2020. Knowledge, Attitude
Indonesia. and Practice Associated with COVID-19
DAFTAR PUSTAKA among. Research square.
Alzoubi, H. et al., 2020. Covid 19 knowledge, Rahmadiana, M. (2012). Komunikasi
Attitude and Practice among Medical kesehatan: sebuah tinjauan. Jurnal
and Non-Medical University Students in Psikogenesis, 1(1), 88-94.
Jordan. Journal Of Pure and Applied
Microbiology. Rajaratenam, S. G., Martini, R. D., &
Lipoeto, N. I. (2014). Hubungan tingkat
Agarwal, V. et al., 2020. Undergraduate pengetahuan dan sikap dengan tindakan
medical students in India are pencegahan osteoporosis pada wanita
underprepared to be the young-taskforce usila di Kelurahan Jati. Jurnal Kesehatan
against Covid-19 amid prevalent fears.. Andalas, 3(2).
MedRxiv.
Roy, D. et al., 2020. Study of knowledge,
Alzoubi, H. et al., 2020. Covid 19 knowledge, attitude, anxiety & perceived mental
Attitude and Practice among Medical healthcare need in Indian population
264 | Sukesih, Usman, Setia B., Dian Nur A.S. / Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.11 No.2 (2020) 258-264
during COVID-19 pandemic. Elsevier Perawat The 10th University Research
Public Health Emergency Collection. Colloqium 2019 STIKES
Muhammadiyah Gombong.
Salman, M. et al., 2020. Knowledge, attitude
and preventive practice related to Wadood, M. a. et al., 2020. Knowledge,
COVID-19: a croos-sectional study in Attitude, Practice and perception
two Pakistan University Population. regarding COVID 19 among students in
Nature Public Health Emergency Bangladesh: Survey in Rajshahi
Collection. University. medRxiv.
Ssebuufu, R. et al., 2020. Awareness, WHO(2020). Coronavirus disease (COVID-
knowledge, attitude and practice towards 2019) situation reports.
measures for prevention of the spread of https://www.who.int/docs/defaultsource/coro
COVID-19 in the Ugandans: A naviruse/situation-reports/20200418-
nationwide online cross-sectional Survey. sitrep-89-covid-
medRxiv. 19.pdf?sfvrsn=3643dd38_2
Sukesih. (2019) Gambaran Komunikasi
SBAR Terhadap Sikap Dan Perilaku

Anda mungkin juga menyukai