Riwayat Artikel : Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering disebut sebagai
Diterima oleh Litbang the silent killer (pembunuh diam – diam ) karena penderita tidak
STIKes Bhakti Mulia tahu bahwa dirinya sudah terkena hipertensi. Hipertensi dapat
Direvisi oleh Joanico Soares menyerang siapa saja dari berbagai kelompok umur, sosial, dan
Tilman ekonomi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan gaya
Disetujui oleh : hidup dengan stadium hipertensi pada lansia.
1. Ahmad Wasis Setyadi Desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Desain
2. Hakim Tobroni penelitian yang digunakan yaitu korelasi analitik dengan
3. Arif Setyawan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh lansia di di
Kata Kunci : UPT PSTW Jombang di Pare Kabupaten Kediri sebanyak 88 lansia
Gaya Hidup dengan sampel sebanyak 47 responden menggunakan teknik
Hipertensi purposive sampling. Instrument penelitian menggunakan
Lansia
kuesioner. Uji statistik menggunakan Spearman Rank dengan nilai
α (0,05) maka H1 diterima dan H0 ditolak.
Hasil penelitian menunjukkan hasil sebagian besar responden
memiliki gaya hidup yang baik yaitu sebanyak 32 responden
(68,1%) dan sebagian besar responden memiliki stadium hipertensi
normal yaitu sebanyak 24 responden (51,1%). Hasil analisa ρ-
value= 0,000.
Ada hubungan gaya hidup dengan stadium hipertensi pada
lansia. Semakin baik gaya hidup lansia maka stadium hipertensi
menurun, begitu juga sebaliknya dimana semakin kurang gaya
hidup lansia maka stadium hipertensi meningkat.
.
ABSTRAK
Hypertension or high blood pressure was often referred to as the silent killer because the
patient does not know that he has hypertension. Hypertension can affect anyone from various age
groups, social, and economic. The purpose of this study was to determine the relationship between
lifestyle and the stage of hypertension in the elderly.
The design used in this study was the research design used, namely analytic correlation
with a cross sectional approach. The population is all elderly at UPT PSTW Jombang in Pare,
Kediri Regency as many as 88 elderly with a sample of 47 respondents used purposive sampling
technique. The research instrument used a questionnaire. Statistical test used Spearman Rank with
a value of (0.05) then H1 is accepted and H0 is rejected.
The results showed that most of the respondents had a good lifestyle, as many as 32
respondents (68.1%) and most of the respondents had normal hypertension stages, namely as many
as 24 respondents (51.1%). The results of the analysis of p-value = 0.000.
There is a relationship between lifestyle and the stage of hypertension in the elderly. The
better the lifestyle of the elderly, the hypertension stage decreases, and vice versa where the less
the elderly lifestyle, the hypertension stage increases.
PENDAHULUAN
dan infark miokard. Timbunan lemak menggerakkan semua sendi dan otot
atau plak didalam dinding arteri koroner tubuh (latihan isotonik atau dinamik),
pada jantung, arteri yang menuju otak seperti gerak jalan, berenang, naik
serta tungkai menyebabkan terjadinya sepeda. Tidak dianjurkan melakukan
penyempitan arteri sehingga tekanan olahraga yang menegangkan seperti tinju,
darah meningkat. Hal ini memungkinkan gulat atau angkat besi, karena latihan
penyandang penyakit ini akan memiliki yang berat bahkan dapat menimbulkan
resiko tinggi terkena stroke. Peningkatan hipertensi, makan buah dan sayuran segar
tekanan darah diotak menyebabkan karena mengandung banyak vitamin dan
pecahnya pembuluh arteri. Biasanya mineral, buah yang banyak mengandung
hipertensi menyebabkan keadaan jantung mineral kalium dapat membantu
bekerja menjadi berat atau memompa menurunkan tekanan darah, tidak
darah, volume jantung membesar dan merokok dan tidak minum alkohol
dinding menipis sehingga akhirnya (Gunawan, 2018).
menyebabkan gagal jantung. Komplikasi Berdasarkan latar belakang di atas
lain dari jantung yaitu perdarahan, infark peneliti tertarik untuk melakukan
serebral, thrombosis, retinopati penelitian dengan judul “Hubungan Gaya
hipertensif pada mata, hipertensi pada Hidup dengan Stadium Hipertensi pada
jantung, nefroksklerosis pada ginjal dan Lansia di UPT PSTW Jombang di Pare
kegagalan faal ginjal. Apabila hipertensi Kabupaten Kediri”.
tidak ditanggulangi secara baik maka .
akan mengakibatkan gangguan ginjal dan
pembuluh darah sistem syaraf pusat. METODE
Keadaan ini akan memperpendek usia Pendekatan penelitian ini
penderita dan sekitar 10- 12% mengalami menggunakan penelitian kuantitatif yaitu
kematian (Hasan, 2017). metode penelitian yang berlandaskan
Usaha pencegahan juga pada filsafat positivisme digunakan untuk
bermanfaat bagi penderita hipertensi agar meneliti pada populasi atau sampel
penyakit tidak menjadi lebih parah, tertentu, pengumpulan data menggunakan
tentunya harus disertai pemakaian obat- instrumen penelitian, analisis data
obatan yang ditentukan oleh dokter. Agar bersifat kuantitatif atau statistic, dengan
terhindar dari komplikasi fatal hipertensi, tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
Harus diambil pencegahan tindakan yang ditetapkan (Sugiyono, 2017). Desain
baik, antara lain dengan cara pembatasan penelitian yang peneliti gunakan adalah
konsumsi, maksimal 2 gram garam dapur korelasi analitik dengan pendekatan cross
untuk diet setiap hari. Menghindari sectional yaitu jenis penelitian yang
kegemukan (obesitas) dengan menjaga menekankan waktu pengukuran atau
berat badan normal atau tidak berlebihan. observasi data variabel independen dan
Membatasi konsumsi lemak dilakukan dependen hanya satu kali pada satu saat
agar kadar kolesterol darah tidak terlalu (Nursalam, 2018). Populasi dalam
tinggi, kadar kolesterol darah yang tinggi penelitian ini adalah seluruh lansia di di
dapat mengakibatkan terjadinya endapan UPT PSTW Jombang di Pare Kabupaten
kolesterol dalam dinding pembuluh Kediri sebanyak 88 lansia dan sampel
darah, lama kelamaan jika endapan adalah sebagian lansia di UPT PSTW
kolesterol bertambah akan menyumbat Jombang di Pare Kabupaten Kediri
pembuluh nadi dan mengganggu sebanyak 47 responden
peredaran darah. Olahraga secara teratur
dapat menyerap atau menghilangkan Teknik pengambilan sampel
endapan kolesterol pada pembuluh nadi. dalam penelitian ini adalah purposive
Olahraga yang dimaksud adalah latihan sampling. Instrumen dalam penelitian ini
pelayanan yang ada di UPT PSTW tinggi dewasa dipercaya dari orang yang
Jombang di Pare dimana untuk gaya belum tinggi kedewasaannya. Hal ini
hidup lansia sudah terkontrol dan akan sebagai dari pengalaman dan
diperhatikan dengan baik oleh petugas kematangan jiwa (Wawan, 2017).
yang ada sehingga gaya hidup lansia di
UPT PSTW sebagian besar lansia Menurut peneliti responden yang
memiliki gaya hidup yang baik. mengalami kejadian hipertensi normal
dikarenakan responden sudah bisa
berfikir tentang cara mengontrol
hipertensi dengan cara mengatur pola
Identifikasi Derajat Hipertensi Lansia di
UPT PSTW Jombang di Pare Kabupaten
makan yang benar dan melakukan
Kediri tahun 2021 aktifitas fisik yang cukup agar bisa
mengeluarkan toksin dalam tubuh.
Berdasarkan hasil penelitian
diketahui bahwa sebagian besar Berdasarkan data umum responden
responden memiliki stadium hipertensi sebagian besar responden berpendidikan
normal yaitu sebanyak 24 responden terakhir SMP yaitu 33 responden
(51,1%). (70,2%). Pendidikan berarti bimbingan
yang diberikan seseorang terhadap
Hipertensi sering disebut sebagai perkembangan orang lain menuju kearah
pembunuh terselubung. Hipertensi tidak cita-cita tertentu yang menentukan
memberikan gejala kepada penderita. manusia untuk berbuat dan mengisi
Namun bukan berarti hal ini tidak kehidupan untuk mencapai keselamatan
berbahaya. Pada umumnya semua dan kebahagian. Pendidikan diperlukan
gangguan medis yang timbul biasanya untuk mendapat informasi misalnya hal-
diikuti dengan tanda dan gejalanya. hal yang menunjang kesehatan sehingga
Namun hal ini tidak berlaku pada dapat meningkatkan kualitas hidup.
hipertensi. Hipertensi cenderung Pendidikan dapat mempengaruhi
meningkat dengan bertambahnya usia. seseorang termasuk juga perilaku
Fakta yang ada menunjukkan hipertensi seseorang akan pola hidup terutama
lebih banyak menyerang pada: orang usia dalam memotivasi untuk sikap berperan
dewasa, muda dan awal paruh baya. serta dalam pembangunan. Pada
Perbandingan hipertansi lebih banyak umumnya makin tinggi penddikan
menyerang laki-laki dari pada perempuan seseorang makin mudah menerima
(Santoso, 2010 dalam Mayasari, 2019). informasi (Wawan, 2017).
Berdasarkan data umum responden Menurut peneliti responden yang
menunjukkan bahwa sebagian besar berpendidikan SMP mengetahui cara
responden berumur 61-65 tahun yaitu 31 mengontrol tekanan darah dengan cara
responden (66,0%). Bertambahnya umur melakukan pemeriksaan hipertensi secara
seseorang akan terjadi perubahan dan rutin, melakukan diet hipertensi dengan
pada aspek fisik dan psikologis (mental). teratur, hal ini perlu dilakukan untuk
Ini terjadi akibat pematangan fungsi mencegah tekanan darah semakin
organ. Pada aspek psikologis atau mental meningkat. Selain itu dengan pendidikan
taraf berpikir semakin matang dan SMP responden bisa dengan mudah
dewasa (Mubarok, 2017). Usia adalah menerima informasi terutama dari
umum individu yang terhitung mulai saat petugas kesehatan tentang cara
dilahirkan sampai berulang tahun. mengontrol tekanan darah dari petugas
Semakin cukup umur, tingkat kesehatan, dalam hal ini petugas
kematangan dan kekuatan seseorang akan kesehatan memberikan informasi bahwa
lebih matang dalam berfikir. Dari segi hipertensi bisa disembuhkan dengan cara
kepercayaan masyarakat yang belum
JURNAL PENELITIAN
Oleh :
JOANICO SOARES TILMAN
NIM. 12.17.14-201.012