Anda di halaman 1dari 18

PENELITIAN HUKUM EMPIRIS

 Penelitian hukum yang mengakaji perilaku


masyarakat yang dipengaruhi oleh adanya suatu
aturan, atau perilaku masyarakat yang
mempengaruhi pembentukan suatu aturan
 berbasis pada data
 penelitian Lapangan
 Menggunakan logika induktif
 Analisis diskripsi
 Pendekatan kualitatif atau kuantitatif
PERMASALAHAN EMPIRIS

 Mengkaji perilaku manusia dalam melaksanakan norma


hukum dari berbagai peraturan /putusan pengadilan/
dokumen hukum
 Mengkaji perilaku manusia dalam membentuk norma
hukum dari peraturan /putusan pengadilan/ dokumen
hukum
 Mengkaji perilaku manusia dalam menegakkan norma
hukum dari berbagai peraturan /putusan pengadilan/
dokumen hukum
DATA DAN CARA PENELITIAN HUKUM EMPIRIS
 Data Primer: data yang diperoleh secara langsung dalam masyarakat, data ini
diperoleh dari penelitian hukum empiris
 Hasil pengamatan
 Hasil wawancara
 Data Sekunder : data yang diperoleh dari penelaahan kepustakaan atau
berbagai peraturan atau berbagai literatur atau bahan pustaka yang berlaitan
dengan materi penelitian yang sering disebut dengan istilah bahan hukum
 Dokumen ( Bahan Hukum )
CARA PENELITIAN
 Penelitian lapangan
 Wawancara dengan responden
 Observasi (pengematan)
 Penelitian Pustaka
 Bahan Hukum Primer
 Bahan Hukum Sekunder
 Bahan Hukum Tersier
 Bahan Non Hukum
PENDEKATAN PENELITIAN

1. Qualitative Approach /Pendekatan kualitatif


 Mengungkap apa disebalik yang tampak
(Verstehen)
2. Quantitative Approach/pendekatan kuantitatif
 Mengungkap berdasarkan angka –angka, statistik,
figure, Dan infografis
LOKASI PENELITIAN HUKUM EMPIRIS

 Lokasi penelitian adalah


 Wilayah ( teritorial)

 Unit ( instansi , lembaga, institusi)

 Pemilihan Lokasi penelitian harus


dipertimbangkan adanya permasalahan di
lapangan atau mudahnya akses
TIPE PENELITIAN HUKUM EMPIRIS

a. Penelitian hukum yuridis sosiologis


 obyek yang dikaji adalah perilaku masyarakat yaitu perilaku yang timbul
akibat berinteraksi dengan sistem norma akibat diterapkannya suatu peraturan
atau bisa pula dilihat dari perilaku masyarakat sebagai bentuk aksi dalam
mempengaruhi pembentukan sebuah ketentuan hukum positif
 hasil dan manfaat penelitian hukum yuridis sosiologis :

1. Memberikan gambaran dan masukan secara utuh bagi para pembuat


kebijakan atau legislator mengenai bagaimana seharusnya sebuat ketentuan
peraturan perundangan dibuat agar sesuai dan melindungi kepentingan
masyarakat
2. Mengetahui hambatan-hambatan mengenai prosedur dan tata cara sebuah
ketentuan kertika masyarakat harus melaksanakannya supaya bisa
dilakukan perbaikan2 yang lebih efektif dalam pengemangan sistem hukum
3. Mengetahui pengaruh diterapkannya sebuah ketentuan terhadap perilaku
masyarakat, agar tercipta masyarakat yang tertib dan berdaya sesuai yang
dikehendaki dalam proses pembangunan
b. Penelitian sosiologis tentang hukum
 obyeknya sama yaitu perilaku masyarakat, yaitu bagaimana hukum yang hidup
dalam masyarakat
 Hukum diartikan sebagai perilaku mayarakat yang ajek dan terlembagakan serta
mendapatkan legitimasi secara sosial dimana masyarakat taat dan tunduk pada
hukum tersebut
 Penelitian sosiologis tentang hukum mengamati apa yang menjadi karakteristik
sebuah perilaku mayarakat disuatu wilayah dalam suatu aspek kehidupan sosial
untuk selanjutnya dipaparkan dan dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk
memperoleh gambaran yang untuh tentang hubungan antara kepentingan-
kepentingan dan segala nilai yang dianut dan diyakini oleh masyarakat tersebut
 Hasil dari penelitian sosiologi tentang hukum

a. Memahamiapa yang dimaksud dengan “hukum” dalam suatu masyarakat dan


hal-hal apa saja yang menjadi latar belakang masyarakat melakukan dan
mentaatinya
b. Mengetahui struktur dan kekuatan sosial yang ada dalam masyarakat
sehingga masyarakat menjadi tertib
c. Mengungkap nilai-nilai serta aspek-aspek sosial apa saja yang
melatabelakangi dalam hal masyarakat menciptakan hukum dan mentatatinya
PENDEKATAN DALAM PENELITIAN
HUKUM EMPIRIS
1. Pendekatan kualitatif : cara analisis hasil
penelitian yang menghasilkan data deskriptif
analitis, yaitu data yang dinyatakan oleh
responden secara tertulis atau lisan serta tingkah
laku nyata yang diteliti dan dipelajari sebagai
sesuatu yang utuh. Yang dipentingkan adalah
kualitas data
2.Pendekatan kuantitatif adalah melakukan analisis
data berdasarkan jumlah data yang terkumpul.
Biasanya menggunakan rumus2 statistik
PENELITIAN HUKUM NORMATIF EMPIRIS
 Penggabungan antara pendekatan hukum normatif dengan adanya
tambahan dari berbagai unsur empiris
 Implementasi ketentuan hukum (peraturan perundangan) dalam
aksinya disetiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam suatu
masyarakat
 Ada 3 kategori
1. Non Jucial Case Study : pendekatan studi kasus hukum tanpa
adanya konflik sehingga tidak ada campur tangan pengadilan
2. Judicial Case Study : Pendekatan studi kasus hukum karena adanya
konflik sehingga melibatkan pengadilan untuk memberikan
keputusan penyelesaian
3. Live Case Study : pendekatan pada suatu peristiwa hukum yang
pada prosesnya masih berlangsung atau belum berakhir
JENIS DATA
 DATA PRIMER : data yang merupakan perilaku hukum
dari masyarakat
 Data primer terutama diperoleh dari penelitian hukum
empiris yaitu penelitian yang dilakukan langsung dalam
masyarakat
 DATA SEKUNDER : data yang diperoleh dari
penelaahan kepustakaan atau berbagai peraturan atau
berbagai literatur atau bahan pustaka yang berkaitan
dengan materi penelitian yang sering disebut dengan
istilah bahan hukum
DATA SEKUNDER/DATA
KEPUSTAKAAN/BAHAN HUKUM

1. Bahan Hukum primer, Bahan hukum primer merupakan bahan


hukum yang mengikat atau yang membuat orang taat pada hukum
seperti peraturan perundang–undangan, dan putusan hakim, terdiri
dari peraturan perundangan, yurisprudensi, traktat
Bahan hukum primer bersifat otoritatif artinya mempunyai otorita
yaitu merupakan hasil dari tindakan atau kegiatan yang
dilakukan oleh lembaga yang berwenang.
DATA SEKUNDER/DATA
KEPUSTAKAAN/BAHAN HUKUM

2. Bahan Hukum sekunder yaitu Bahan hukum sekunder itu diartikan


sebagai bahan hukum yang tidak mengikat tetapi menjelaskan
mengenai bahan hukum primer yang merupakan hasil olahan
pendapat atau pikiran para pakar atau ahli yang mempelajari suatu
bidang tertentu secara khusus yang akan memberikan petunjuk ke
mana peneliti akan mengarah
bahan hukum yang dapat memberikan penjelasan terhadap bahan-
bahan hukum primer, dapat berupa buku, jurnal, hasil penelitian,
brosur, berita di internet
3. Bahan Hukum Tersier yaitu bahan hukum yang dapat menjelaskan
baik bahan hukum primer maupun bahan hukum sekunder yang
berupa kamus, ensiklopedi dll
4. Bahan non hukum, yaitu semua literatur non hukum yang
mempunyai relevansi dengan topik penelitian
DATA DARI SUB KLASIFIKASINYA
1. Perilaku Manusia
a. perilaku verbal, yakni perilaku yang disampaikan
secara lisan dan kemudian dicatat Mis, hasil
wawancara
b. perilaku nyata dan cirri cirri nya yang dapat diamati
Misal interaksi antara dua orang, pencatatan terhadap
frekwensi perbuatan.
2.Hasil dari perilaku manusia dan ciri- ciri nya yang
mencakup peninggalan fisik dari masa lalu dan arsip
3. Data simulasi Perilaku manusia dan ciri cirinya yang
mencakup sub-klasifikasi yang mencakup semua hasil
dari pada proses simulasi
DATA BERDASAR KEPERCAYAAN

1. First Level data yaitu gejala yang secara langsung


diteliti oleh peneliti (gejala mana merupakan
the actual object or event it self / gejala itu
sendiri)
2.Second level data yang mencakup pengamatan
yang dilakukan pengamat terhadap gejala gejala
tertentu. Dalam hal ini perlu diperhatikan persepsi
dari pengamat pengamat tersebut yang
mungkin mempengaruhi hasil penelitian.
3.Third level data yaitu data observasi yang tercatat.
CARA MENGUMPULKAN DATA
 Penelitian normatif dengan cara Studi Pustaka terhadap bahan-bahan hukum
 Penelitian Empiris :

a. Wawancara : tanya jawab secara langsung antara peneliti dengan responden


atau nara sumber atau informan
b. Angket atau kuesioner : teknik pengumpula data dengan cara menyebarkan
atau membagikan daftar pertanyaan yang telah dibuat sebelumnya
Angket bisa tertutup dalam arti pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan
sudah ada pilihan jawabannya
Angket Terbuka, artinya responden harus memberikan dan menulis
jawabannya dilembar yang telah disediakan
c. Observasi/ pengamatan, yaitu kegiatan yang dilakukan peneliti dalam
rangka pengumpulan data dengan cara mengamati fenomena suatu
masyarakat tertentu dan dalam waktu tertentu
Dalam observasi peneliti menggunakan banyak catatan
LOKASI PENELITIAN
 Penelitian Normatif, lokasi penelitian dilakukan
diberbagai perpustakaan yang di dalamnya terdapat
berbagai bahan hukum yang diperlukan. Lokasi
penelitian normatif juga dapat dilakukan dengan
penelusuran melalui internet
 Penelitian Empiris dsesuaikan dengan judul
 harus menjelaskan secara ilmiah mengapa penelitian
dilakukan di lokasi tersebut
Pemilihan lokasi juga harus mempertimbangkan
biaya, waktu dan juga tenaga
POPULASI DAN SAMPEL
 Populasi adalah sejumlah manusia atau unit yang mempunyai ciri-ciri atau
karakteristik yang sama
 Peneliti dapat menentukan sub populasi, yaitu bagian dari populasai. Misalnya

populasinya penuduk di DIY, maka sub populasinya adalah penduduk kota


yogyakarta yang berusia 25-30 th
 Sampel adalah contoh populasi atau sub populasi yang cukup besar jumlahnya dan

sampel harus dapat mewakili populasi atau sub populasi


 Teknik pengambilan sampel :

a. Random Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak,
artinya setiap sampel mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi
anggota sampel
Teknik ini akan digunakan apabila tingkat homoginitas sampel dalam polulasi
tinggi
b. Non Random Sampling, yaitu cara pengambilan sampel dimana peneliti telah
menentukan/menunjuk sendiri dalam penelitiannya. Penunjukan harus disertai
argumentasi ilmiah mengapa peneliti menentukan smpel demikian. Sampel yang
ditunjuk telah mempunyai ciri-ciri khusus sesuai atau mengarah pada data yang
dibutuhkan.
RESPONDEN, NARASUMBER DAN INFORMAN
1. RESPONDEN : seseorang atau individu yang akan memberikan respon
terhadap pertanyaan yang diajukan oleh peneliti.
 Responden merupakan orang atau individu yang terkait langsung dengan data

yang dibutuhkan
 Responden dibutuhkan dalam penelitian hukum empiris

2. NARA SUMBER : seseorang yang memberikan pendapat atas obyek yang


diteliti. Dia bukan bagian dari unit analisis, tetapi ditempatkan sebagai
pengamat. hubungan narasumber dengan obyek yang diteliti karena
kompetensi keilmuan yang dia miliki, hubungan struktural dengan person
yang diteliti atau karena ketokohannya dalam populasi yang diteliti
 Narasumber dapat menambah bahan hukum sekunder dalam penelitian
normatif mapun data sekunder dalam penelitian empiris
3. INFORMAN : orang atau individu yang memberikan informasi data yang
dibutuhkan oleh peneliti sebatas yang diketahuinya dan peneliti tidak dapat
mengarahkan jawaban sesuai dengan yang diinginkan
 Informan diperlukan dalam penelitian hukum empiris untuk memperoleh data

secara kualitatif

Anda mungkin juga menyukai