Anda di halaman 1dari 21

PENULISAN PROPOSAL TESIS

Dr. Dian Puji Nugraha Simatupang


12 November 2022
ISI PROPOSAL TESIS (25-35
HAL)
A. Latar Belakang Permasalahan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
1.1 Tujuan Umum
1.2 Tujuan Khusus
2. Manfaat Penelitian
2.1 Manfaat Teoretis
2.2 Manfaat Praktis
d. Kerangka Konsep
e. Metode Penelitian
F. Sistematika Penulisan
Daftar Pustaka
PERBEDAAN
BENTUK PENELITIAN HUKUM

No Perbandiingan Skripsi Tesis Disertasi


1 Sifat Rumusan deskriptif preskriptif diagnostik
masalah
2 Karakter Analisis Menganalisis Menganalisis Menganalisis
peristiwa hukum peristiwa hukum peristiwa hukum
sesuai dengan konkret sesuai sesuai dengan
norma hukum dengan teori dan falsafah hukum dan
tertulis dan asas memberikan mengidentifikasinya
hukum pandangan hukum sesuai dengan teori
hukum
3 Bentuk Penulisan Legal writing Legal opinion Legal Theory
4 Jumlah Halaman 65 120 250
TESIS HARUS ADA RUJUKAN
KONKRET
PASAL DAN/ATAU AYAT PERUUAN
PUTUSAN
KEPUTUSAN/KEBIJAKAN
KASUS
SIMULASI, ARTINYA PENGANDAIAN DIKAITKAN DENGAN PENERAPAN
PERUUAN ATAU TEORI.
MISALNYA: BAGAIAMANA PENERAPAN ASAS KEADILAN PELAYANAN
PEMERINTAHAN DI BIDANG IMIGRASI
LINGKUP PENELITIAN HUKUM
Pelaksanaan Sumber Hukum Tertulis Fakta Kehidupan Hukum Masyarakat
1. Peraturan perundang-undangan dan 1. Persepsi masyarakat terhadap
peraturan administrasi; keberlakuan hukum tertulis;
2. Putusan pengadilan dan 2. Perilaku masyarakat dalam
yurispridensi; menjalankan hukum tidak tertulis;
3. Doktrin atau pendapat ahli; 3. Etika sosial keagamaan dan
4. Perjanjian atau kontrak; kepercayaan, serta keyakinan yang
5. Traktat atau dokumen hukum tumbuh dalam masyarakat.
internasional;
6. Kebiasaan/adat/konvensi
ketatanegaraan;
7. Kesadaran hukum masyarakat
yang disepakati bersama.
RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah pertama mempersoalkan peristiwa konkret yang tidak sesuai
dengan teori hukum?
mengapa putusan mk nomor …memutuskan KPK sebagai bagian dari eksekutif
berdasarkan teori restvinding theory?
Rumusan masalah kedua mempersoalkan akibat atau sebab dari kondisi yang
pertama?
Rumusan masalah ketiga mengusulkan ideal untuk kondisi masalah itu?
PERBEDAAN PENELITIAN HUKUM
TERHADAP SUMBER HUKUM DAN FAKTA
KEHIDUPAN HUKUM MASYARAKAT

PERBANDINGA PENELIITIAN SUMBER PENELITIAN FAKTA


N HUKUM KEHIDUPAN HUKUM
MASYARAKAT
Ruang Lingkup Peristiwa hukum dalam sumber Persepsi atau perilaku hukum
hukum tertulis dan/atau fakta masyarakat yang dipengaruhi oleh
dalam kehidupan hukum latar belakang sosial, ekonomi,
masyarakat berdasarkan 7 budaya, agama, dan kehidupan
sumber hukum tertulis masyarakat
Bentuk Data Data sekunder Data Primer
Wawancara dengan informan dan Persepsi : wawancara responden
narasumber Perilaku : Pengamatan
Bentuk Penelitian Yuridis-Normatif Yuridis Normatif dan:
Yuridis Empiris : Persepsi Hukum
Yuridis Sosiologis : Perilaku
Hukum
EMPIRIS
Kebutuhan data primer atau sekunder, bergantung pada pertanyaan penelitian.
Data kuantitatif sudah ada dicetak, data kantiifatif. Data rujukan yang sudah disusun
pihak lainnya.
Data primer: wawancara ke responden dan pengamatan. Responden: populasi,
subpopulasi, target sasaran, dan metode penelitian. (validitas data ada minimal
bergantung populasi)
Wawancara ke informan dan narasumber BUKAN DATA PRIMER. (tidak ada
minimal jumlah validitas)
BUKTI PENELITIAN EMPIRIS
Wawancara Responden Pengamatan
Mengetahui persepsi orang terhadap hukum Mengetahui perilaku hukum orang terhadap
atau peruuan hukum ata peruuan
Persepsi masyarakat terhadap UU ITE Perilaku hakim saat sidang setelah jam
makan siang
Populasi Pengamatan dengan merekam mencatat
Subpopulasi secara rutin dan konsisten hari, jam, waktu
Target sasaran
Metode sampling
JENIS WAWANCARA
Wawancara Status
Informan Pendukung data sekunder, orang yang
berpengalaman dan bekerja di suatu
kegiatan atau sektor. Terserah peneliti
Narasumber Pendukung data sekunder, orang yang
mempunyai kepakaran atau keahlian dalam
bidang tertentu untuk menjelaskan praktik
yang faktual, ahli gurubesar. Terserah
peneliti
Responden Data primer, orang atau kelompok orang
masyarakat yang dijadikan objek penelitian
menentukan validitas.
PENELITIAN TESIS HUKUM

Penelitian hukum selalu didasarkan pada


kaidah hukum, sehingga penelusuran dan
pengolahan datanya selalu didasarkan pada
sumber hukum dan/atau fakta kehidupan
hukum masyarakat, baik dalam bentuk
penelitian yuridis-normatif maupun bentuk
penelitian yuridis-empiris, dan yuridis-
sosiologis.
TAHAPAN PENYUSUNAN
PROPOSAL TESIS
1. Baca referensi yang sesuai dengan topik yang akan diteliti.
2. Susun pertanyaan penelitian (research questions) dengan menggunakan
kalimat pertanyaan, dan sinkronkan dengan merumuskan tujuan penelitian.
3. Rumuskan judul penelitian tesis.
4. Susun latar belakang pertanyaan.
5. Rumuskan tujuan penelitian dan lengkapi dengan manfaat penelitian.
6. Susun kerangka konsep.
7. Uraikan metode penelitian.
8. Susun sistematika penulisan tesis.
9. Susun daftar pustaka proposal tesis.
TUGAS
Tanggal 19 November serahkan:
1. Rumusan masalah
2. Judul
3. Thesis statement
MENYUSUN RUMUSAN
MASALAH
1. Rumusan masalah disusun dengan kalimat pertanyaan yang memuat analisis
atas suatu masalah dalam sumber hukum atau fakta hukum masyarakat.
2. Awali dengan kata tanya: Bagaimana, Bagaimanakah, Mengapa.
3. Jumlahnya minimal 2, maksimal 3.
4. Hindari penggunaan kata tanya: apa, apakah, sejauhmana.
5. Masalah penelitian ilmiah bersifat analisis, artinya ditetapkan sebagai
masalah penelitian karena dapat ditemukan jawabannya berdasarkan
pemikiran ilmiah yang logis, rasional, metodologis, dan objektif berdasarkan
ilmu pengetahuan tertentu.
6. Masalah penelitian bukan kalimat umum yang jawabannya secara umum
telah diketahui.
MENYUSUN RUMUSAN
MASALAH
Kata Tanya Keterangan Sinkron dalam Tujuan
Khusus Penelitian
Bagaimana Masalah penelitian akan dianalisis secara Mengetahui
deskriptif dan eksplanatoris, atau sebatas
menggambarkan masalah dan
menganalisisnya
Bagaimanakah Masalah penelitian akan dianalisis secara Menjelaskan
eksploratoris, sehingga pembahasan akan
lebih lengkap disertai upaya
penyelesaiannya
Mengapa Masalah penelitian akan dianalisis Menguraikan
berdasarkan akibat dan sebab akibatnya
dengan lebih lengkap secara evaluatif dan
usulan penyelesaiannya
CONTOH

Bagaimanakah kerugian negara dalam kebijakan pengambilan


keputusan keuangan negara keadaan darurat berdasarkan Pasal 39
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2016?
Bagaimana kerugian negara dalam keadaan darurat diterapkan
pada penghitungan yang nyata dan pasti sebagaimana diatur dalam
Pasal 1 angka 22 UU Nomor 1 Tahun 2004?
Mengapa Putusan Nomor 25/PUU-XVII/2016 Mahkamah
Konstitusi memutuskan kerugian negara dihitung secara nyata dan
pasti?
PERUMUSAN JUDUL
 Judul tesis sebaiknya tidak terlalu pendek dan tidak terlalu
panjang, mempunyai karakter (kata) minimal 8 dan maksimal 16
kata. Lebih dari itu buat subjudul (anak judul): 32
Hindari penggunaan frasa yang tidak perlu: Tinjauan yuridis,
analisis yuridis, perspektif yuridis.
Rujukan sumber hukum harus ada dan melekat: putusan,
keputusan, kasus, simulasi (contoh penerapan peraturan di suatu
lembaga atau badan, atau daerah)
CONTOH JUDUL
 Penilaian Kerugian Negara dalam Putusan Mahkamah Konstitusi
Nomor 25 Tahun 2016 dalam Kasus Kegiatan Investasi PT
Pertamina (Persero)
Perbuatan Melanggar Hukum dalam Keputusan Pencabutan Izin
Mendirikan Bangunan PT Multisarana Kesra Berdasarkan Pasal 18
Undang-undang Nomor 30 Tahun 2014
JUDUL
Hindari kata/frasa: tinjauan hukum, tinjauan yuridis, analisis hukum, perspektif
hukum/yuridis, pelaksanaan, implementasi.
Efektivitas: Yuridis-empiris
Pengamatan: Yuridis-sosiologis
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai