PENGANTAR ILMU HUKUM

SIST
DOS REFER EM MAT
EN RP ENSI NILA ERI
S I
Inleiding
tot de
Rechtswetenschap Introduction

Jurisprude
PIH nce
RANCANGAN PERKULIAHAN (RPS)

Kuliah Senin & Rabu (@ 110 menit)

Jumlah Tatap Muka 32 kali (4SKS)

Evaluasi 04 kali (Termasuk UTS & UAS)

24 Dosen: 12 Prof (Profesor) + 12 Dr (Doktor)

POKOK PEMBAHASAN
 Pengertian, Objek, dan Ruang Lingkup Kajian Ilmu Hukum:
 Pendekatan Mempelajari Ilmu Hukum
 Ilmu Hukum Sebagai Norma atau Kaidah
 Ilmu Hukum Sebagai Ilmu Pengertian Dasar
 Ilmu Hukum Sebagai Ilmu Kenyataan dalam masyarakat
 Sumber-Sumber Hukum (Sumber Hukum Materiil & Formil)
 Tujuan dan Fungsi Hukum
 Sistem Hukum dan Perbandingan Sistem Hukum
 Asas Hukum, Norma Hukum, dan Aturan Hukum
 Dasar-dasar Ketaatan Terhadap Hukum
 Aliran-aliran pemikiran dalam ilmu hukum
 Penemuan Hukum: Interpretasi Hukum dan Konstruksi
 Pembidangan/Klasifikasi Hukum
 Setelah mengikuti mata kuliah
Pengantar Ilmu Hukum (PIH)
CPM selama 1 (satu) semester,
K mahasiswa mampu menguasai
dengan baik, utuh, lengkap,
sistematis dasar-dasar dan
pengembangan keilmuan hukum.
REFERENSI

Referensi Utama:
Achmad Ali, 2009, Menguak Teori Hukum (legal theory) & Teori Peradilan
(Jurisprudence), Prenada Media Group, Jakarta
----------------, 2008, Menguak Tabir Hukum (Edisi II), Ghalia Indonesia, Jakarta
Irwansyah, 2020, Kajian Ilmu Hukum, Mirra Buana Media, Yogyakarta

Referensi Tambahan:
Mochtar Kusumaatmadja & Arief Sidharta, 1999, Pengantar Ilmu Hukum: Suatu Pengenalan
Pertama Ruang Lingkup Berlakunya Ilmu Hukum, Alumni
Sudikno Mertokusumo, 2010, Mengenal Hukum: Suatu Pengantar, Cahaya Atma Pustaka,
Yogyakarta
Satjipto Rahardjo, 2006, Ilmu Hukum, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung
PENILAIAN

hadir respon sikap

disipli
tugas kuis
n
diskus
ujian
i
 Obj
ek Meto
de
Nila
Ilmu (Science) i
HUKUM
Pengetahuan (Knowledge)
OBJEK KAJIAN ILMU HUKUM

Kaidah
HUKUM Hukum
PADA
UMUMNYA
Perbuatan
Hukum
METODE KAJIAN

• NORMATIF/DOGMATIK/PRESKRIPTIF
• METODE KERJA DEDUKTIF
METODE
1

• EMPIRIK/PRAGMATIK/DESKRIPTIF
• METODE KERJA INDUKTIF
METODE
2
 KEPASTIAN
NILAI DASAR
DALAM HUKUM KEMANFAATAN

KEADILAN

PERDAMAIAN
 Cara
Normatif/Yuridi berpikir
s Empiris
Deskripti
Preskriptif
f
Logika Deduktif Induktif
PENDIDIKAN TINGGI HUKUM

AKADEM
VOKASI PROFESI
IK
S.H
DIPLOMA M.H S2
III NOTARIAT

DR.
 KOGNITI PENELITIA
F N

Jenjang
Pendidikan WAWAS
AN SIKAP
S1/S2/S3
DIMENSI KOGNITIF:

• Mampu Menerapkan Ilmu Dalam

Kegiatan Produktif Layanan
S1 Masyarakat

• Mampu Meningkatkan Layanan

S2 Masyarakat dengan Penelitian

• Mampu Menciptakan Konsep Baru

S3 Bidang Ilmu melalui Penelitian
DIMENSI PENELITIAN:

• Mengerti Peran dan Kegiatan

S1 Pengembangan Ilmu Melalui Penelitian

• Mampu berperan Aktif Mengembangkan

S2 Ilmu Melalui Penelitian

• Mampu Memimpin Penelitian

S3 Pengembangan Ilmu
DIMENSI WAWASAN:

• Mampu Mengantisipasi Masalah

S1 Keahliannya

• Mampu Memecahkan Masalah

S2 Bidang Ilmu Sejenis

• Mampu Memecahkan Masalah

S3 Interdisipliner
DIMENSI SIKAP:

• Mampu Cepat Menyesuaikan dengan

S1 Lingkungan Ilmiah yang ada (INOVATIF)

• Mampu Bekerja tak tergantung lingkungan

S2 ilmunya (KREATIF)

• Mampu Mengubah Lingkungan Ilmunya

dengan Konsep yang dikembangkannya
S3 (ARIF)
TUGAS PR

Buat Resume minimal 200 kata

pada bab 1 buku 2 dan bab 1
buku 3
PENDAHULUAN

2 Referensi:
 Buku 1 (Achmad Ali) hal. 1-10
 Buku 2, (Achmad Ali) hal. 1-6
 Buku 3, (Irwansyah) hal 1-29
PENDAHULUAN

 Istilah dan Pengertian: Ilmu Hukum: Hukum:

 Ius Constitutum, ius constituendum, dan Living Law
 Hukum sebagai Ilmu berdasarkan:
 Obyek (ontology), Metode (Epistemologi), dan
Nilai-Nilai (Aksiologi), dan ruang lingkup.
 Ruang Lingkup Kajian Ilmu Hukum:
 Obyek Kajian Ilmu Hukum
 BELANDA:
ISTILAH Rechtswetenschaft
ILMU HUKUM
JERMAN: Rechtswissenschaft

INGGRIS:
Jurisprudence
3 KAJIAN DALAM HUKUM

Kajian NORMATIF/Dogmatik
Kajian SOSIOLOGIS/Empirik
Kajian FILOSOFIS
HUKUM SEBAGAI ILMU

ONTOLOGI: Obyek

EPISTEMOLOGI: Metode

AKSIOLOGI: Nilai-
Nilai
LAW (PERTAMA):

LAW IUS DROI RECH RECH

T T T

inggris latin
Pranci Beland Jerma
LAW (KEDUA):
SEPERANGKAT ATURAN UTK MENGATUR MASYARAKAT

LAW LEX LOI WET GESETZ

inggris latin Prancis Belanda Jerman

METODE KAJIAN

• NORMATIF/DOGMATIK/PRESKRIPTIF
• METODE KERJA DEDUKTIF
METODE 1

• EMPIRIK/PRAGMATIK/DESKRIPTIF
METODE • METODE KERJA INDUKTIF
2
RUANG LINGKUP ILMU HUKUM

NORMWISSENSCHAFT
• Ilmu Tentang Kaidah/Norma
• Objeknya Das Sollen
TATSACHENWISSENSCHAFT
• Ilmu Tentang Kenyataan Hukum
• Objeknya Das Sein
BEGRIFFENWISSENSCHAFT
• Ilmu Tentang Pengertian Dasar Hukum
 KEPASTIAN
NILAI DASAR
DALAM HUKUM KEMANFAATAN

KEADILAN

PERDAMAIAN
OBJEK KAJIAN ILMU HUKUM

Kaidah
HUKUM Hukum
PADA
UMUMNYA
Perbuatan
Hukum
PENUGASAN TERSTRUKTUR

Memilih minimal 4 definisi

hukum yang tepat (disertai
alasan)
 Definire (Latin)

DEFINISI HUKUM 

3 Kesulitan pendefinisian
Kegunaan definisi hukum
Definisi Hukum menurut
Aliran/Mazhab
DEFINISI MENURUT KKBI

 Kata, frasa, atau kalimat yang mengungkapkan makna, keterangan,

atau ciri utama dari orang, benda, proses, atau aktivitas; batasan
(arti); dan rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep
yang menjadi pokok pembicaraan atau studi.
 Sebuah pernyataan yang memuat penjelasan tentang arti suatu term.
Definisi juga merupakan unsur atau bagian dari ilmu pengetahuan yang
merumuskan dengan singkat dan tepat mengenai obyek atau masalah.
TUJUAN DEFINISI

Tujuan utama mendefinisikan adalah untuk

memberi batasan atau makna pada sebuah
istilah sehingga menghasilkan kesepakatan
untuk masyarakat secara global.
SYARAT DEFINISI

 Menyatakan ciri-ciri hakiki dari apa yang didefinisikan, yaitu

menunjukkan pengertian umum yang meliputinya beserta ciri
pembedanya yang penting.
 Merupakan suatu kesetaraan arti dengan hal yang disefinisikan,
maksudnya tidak terlampau luas dan tidak terlampau sempit. 
 Menghindarkan pernyataan yang memuat term yang didefinisikan. 
 Dinyatakan dalam bentuk rumusan yang positif. 
 Dinyatakan secara singkat dan jelas.
 Luasnya cakupan

Kesulitan keabstrakan
Pendefinisi
an
Hukum kesulitan bahasa

perbedaan sistem hukum

 mazha mazha
Irwansyah
b b
Sosiologi
Kodrat
s Seperangkat Asas-asas
dan Kaidah-kaidah, baik
Mazhab tertulis maupun tidak
Hukum Positivis Realis tertulis, sebagai sarana
pengaturan dan
perlindungan
maasyarakat
Historis Marxis
Referensi:
Buku 1 (Achmad Ali) hal.405-476
Buku 2 (Achmad Ali) hal.17-48
Buku 3 (Irwansyah) hal.35-39
PENUGASAN TERSTRUKTUR

Buat Resume minimal 500 kata

(total) pada bab 2 Buku 2 atau
bab 1 Buku 3.
 PENDEKATAN MEMPELAJARI ILMU

4 HUKUM 
 Istilah Hukum Normatif, Preskriptif, dan Praktis
 Klasik, Moderen, dan Global
 Normatif, Sosiologis, dan Filosofis
 Karakteristik ILMU HUKUM

Normati Preskri Terapan Sui

f ptif generis
Pendekatan Normatif

Aturan ( Legal Rule)

Norma (Legal Norm)

Asas/Prinsip (Legal
Principle)
Pendekatan Empiris (Socio Legal)

Sosiologis
Antropologis
Religius
Ekonomi
Psikoilogi
 Perbedaan Karakteristik
Ilmu Hukum Ilmu Sosial
Preskrptif Deskriptif
Normatif Empiris
Sarat Nilai Bebas Nilai
Perbuatan Perilaku
Koherensi Korespondensi
Pendekatan MEMPELAJARI ILMU HUKUM

Moral/Ahlaq/Etika

Normatif/Yuridis/Doktrinal

Empirik/Sosiologis/Non-Doktrina

Filosofis/Nilai Ideal
Pendekatan Lainnya
Historis-kultural
Psikologis
Politis
Ekonomis
Legal Pluralism
Gerald Turker
Pendekatan moralitas
Klasi
k Pendekatan Yurisprudensi

Pendekatan Sosiologi
Gustav Radbruch (Moderen)

Kombinasi
2 Pendekatan Sekaligus

Pendekata Pendekatan
n Empiris
Normatif
 Pendekatan Global: Werner
Menski

Nilai Etis

Norma-Norma Sosial
Tringular Aturan-aturan yg dibuat Negara
Concept of Legal
Pluralism
Referensi:
Buku 1 (Achmad Ali) hal.175-202
Buku 2 (Achmad Ali) hal.8-16
Buku 3 (Irwansyah) hal.25-28 
PENUGASAN TERSTRUKTUR

Membuat ringkasan minimal 50

kata/frasa tentang pengertian Ilmu
Hukum bersifat Normatif,
Preskriptif, dan Praktis.
 KAIDAH SOSIAL

5
 
 Pengertian Norma atau Kaidah
 Penggolongan Norma Sosial
 Hubungan, Perbedaan, dan Persamaan Kaidah Hukum
dengan Kaidah Sosial Selain Hukum: kaidah Agama,
Kaidah Kesusilaan, dan Kaidah Kesopanan
NORMA ATAU KAIDAH

Nomos (latin): Nilai

Norme (Prancis): standar perilaku

Qo’idah (Arab): Ukuran

Internal
KESOPANAN
HUKUM

INDIVIDU
Eksternal
SUSILA
INDIVIDU
AGAM
A
PENGGOLONGAN NORMA

AGAMA

SOSIAL LAIN KESUSILAAN

NORMA

HUKUM KESOPANAN
 Sumber

Sanksi

Perbeda Isi
an
Tujuan

Daya Kerja
Kaidah Agama
Norm
a Etik
Kaidah a/Mo
Tuhan Kitab Suci ral
Agam
sumber inspirasi
a Manusia kaidah lain
Kaidah Agama
Sumber/Kitab Suci
Sanksi/Internal
Isinya/Sikap batin
TUjuan/Sempurna
perilaku
Daya kerja/Kewajiban
Kaidah Moral Atau Kesusilaan

Manusi
Nurani Sikap
a
 MORAL HUKUM

a r a s ti
ng g ,P
a
L KU M
HU ggar
n
La RAL
MO
 ETIKA &HUKU
SUSILA M
g a r
an g ,
L KU M
HU t i
Pa s a r
n Ag g
a
L IK
ET
 HUK
DISIPLIN
UM
g a r
an g ,
L KU M
HU t i
Pa s a r
g g
n L IN
a
L IP
D IS
 Lempu/jujur
getteng/tegas
Nilai
Bugis- warani/berani
Makassar
macca/cerdas
sugi'/kaya pikiran
JEPA
NG
HUKUM
KULTUR

KESUSILAA
N

KESOPANA
N
USA

DEMOKRA
SI

HUKUM
NEGARA
AGAMA
Kaidah Kesusilaan (Ahlaq/Etika)
Sumber/Individu
(Otonom)
Sanksi/Internal &
Individual
Isinya/Sikap batin Malu/
Tujuan/Sempurna
perilaku Siri’
Daya kerja/Kewajiban
Moralitas

Hukum/UU

Putusan Pengadilan

Kebijakan

Penegak Hukum
 Kaidah Kesopanan
Masyara
kat
Kebiasaan/Adat-Istiadat/Kearifan
Lokal
Kepatutan
Pergaulan Internasional
sipakatau, sipakainge,
sipakalebbi
 Kaidah Kesopanan
Sumber/Masyarakat (Tdk
terorganisir)
Sanksi/Eksternal
(sosial)
Isinya/Sikap lahir
Tujuan/jaga
harmonisasi
Daya kerja/Kewajiban
Referensi:
Buku 1 (Achmad Ali), hal. 1-17
Buku 2 (Achmad Ali) hal. 27-40
Buku 3 (Irwansyah) hal. 40-58
PENUGASAN TERSTRUKTUR

Buat minimal 5 perbedaan

kaidah hukum dgn salah satu
kaidah sosial.
Kaidah Hukum
 Hukum sebagai kaidah sosial
 Proses Lahirnya Kaidah Hukum:
 Isi Kaidah Hukum:

6
 Ruang Lingkup Berlakunya;
 Kekuatan Berlakunya:

7  Sifat Kaidah Hukum

 Bentuk Kaidah Hukum
 Esensialia Kaidah Hukum
 Penyimpangan Kaidah Hukum
Referensi:
Buku 2 (Achmad Ali), hal.57-63
Buku 3 (Irwansyah), hal.50-51
 Uraikan bentuk sanksi pada
KU Kaidah Agama, Kaidah
IS Kesusilaan, dan Kaidah
Kesopanan
Pengelompokan Kaidah Hukum

Umum dan Individual

Abstrak dan Konkret

Terus-Menerus dan Sekali Selesai

Tunggal dan Berpasangan

 Perbedaan
Hukum Hukum
Islam Positif
Tuhan Sumbe Manusia
r

Dunia & Akhirat Sanksi Duniawi

Spiritual & Materiil Tujua Materiil

n
Proses Lahirnya
Dari Kitab-Kitab Suci Agama

Diturunkan Dari Otoritas Tertinggi

Double Legitimacy
Turun Temurun (Hukum Adat)
ISI NORMA HUKUM
PERINT LARAN
AH GAN

DISPENS
ASI IZIN
 Hukum Islam

MAKRU
WAJIB SUNNAH MUBAH
H
HARAM
PERINTAH (Gebod):

Kewajiban Umum Untuk

Melakukan Sesuatu
LARANGAN (Verbod):

Kewajiban Umum Utk

Tdk Melakukan Sesuatu
PEMBEBASAN/KEBOLEHAN
(Vrijstelling)

Pembolehan Khusus Utk

Tdk Melakukan Sesuatu Yg
Secara Umum Diharuskan
IZIN/PERMISI
(Toestemming)

Kebolehan Khusus Utk

Melakukan Sesuatu Yg Secara
Umum Dilarang
Ruang Lingkup Berlakunya:

tempat
waktu
Subyek
materi
Kekuatanyuridis
Berlaku:

sosiologis
filosofis
Politis
Ekonomis
 J.J.H. Bruggink

Keberlakuan Keberlakuan
Faktual/Empiris Normatif

Keberlakuan
Evaluatif/Filosofis
Proses Kelahiran Norma
NORMA

DOUBLE
OTORITAS
LEGITIMA
TERTINGGI
CY

SOSIAL
LEGISLATI
LAIN KE YUDIKATIF EKSEKUTIF
F
HUKUM
 PERINTAH
IMPERA
TIF
LARANGAN

SIFAT
IZIN
FAKUL
TATIF
DISPENSASI
 Umum &
Abstrak
Sifat KH
Konkret &
Individual
Bentuk
Kaidah
Hukum

tertulis
Tidak tertulis
Esensialia Kaidah Hukum

mengatur

memaksa
 PIDANA

PERDATA
SANKSI
HUKUM ADMINIST
RASI
Penyimpangan Kaidah Hukum

PENYIMPANGAN

ALASAN ALASAN
PEMBENAR PEMAAF

KEAD PEMBEL PERIN FORC

KETEN
AAN AAN TUAN TAH E
DARU TERPA JABAT MAY
RAT KSA UU AN EUR
 Perbuatan Yg Pada
Hakikatnya Merupakan
Pelanggaran Kaedah Hukum,
Tetapi Tdk Dikenakan Sanksi
Karena Mempunyai
ALASAN
PEMBENAR DASAR
PEMBENARAN
Keadaan Darurat: Noodtoestand
Perebutan Pelampung

Pemecahan Kaca Toko

Salah Satu
Pengendara Yg Cacad Bentuk FORCE
MAYEUR
Pembelaan Terpaksa: Noodweer

Membunuh
Pencuri Yg
Kepergok
 Perbuatan Yg Pada
Hakikatnya Merupakan
Pelanggaran Kaedah
Hukum, Tetapi Tdk
Dikenakan Sanksi Karena
ALASAN Sipelaku
PEMAAF
DIBEBASKAN DARI
KESALAHAN
 Hirarki Kaidah Hukum
Grundnor
m
Teori Piramida Hukum
• Sistem Hukum Islam Abad Ke-7 Masehi

Stufentheorie (Hans Kelsen)

• Sistem Hukum Positif, Abad Ke-13 Masehi
 Penugasan Terstruktur

Menulis minimal 10 ketentuan dari

UU ttg (memilih salah satu):
Perintah/Larangan/Izin/larangan.
 Evaluasi Materi Evaluasi:
Pertama
07 Okt Bahan Kuliah Pertemuan
8 2020 (1) sampai dengan
Pertemuan (7)
 DAS SOLLEN & DAS SEIN

9
 

Istilah dan Pengertian

Das Sollen & Das Sein Menurut
Putusan Pengadilan
Das Sollen & Das Sein menurut
Peraturan Perundang-undangan
Referensi:
Buku 1 (Achmad Ali), hal.1-10
Buku 3 (Irwansyah), hal.189
PENUGASAN TERSTRUKTUR

Buat minimal 2 Contoh ttg das

Sollen dan minimal 2 contoh ttg
das Sein
 SUMBER-SUMBER HUKUM

10
Pengertian Sumber Hukum
Pengertian Sumber Hukum Materiil
Pengertian Sumber Hukum Formil
Hubungan Sumber Hukum Materiil
terhadap Sumber Hukum Formil
Referensi:
Buku 2 (Achmad Ali), hal.125-131
Buku 3 (Irwansyah), hal.67-80
Buku 5 (Mochtar Kusumaatmadja), hal.60-67
Buku 7 (Soedikno Mertokusumo), hal.113-136
 UU

YURISPRUDENSI

KEBIASAAN

DOKTRIN
Sumb SH Formil PERJANJIAN
er
Huku
m SH Materiil
HUKUM HUKUM
ISLAM INT

COMMON
LAW

CIVIL
LAW
SUMBER HUKUM ISLAM
AL-
QURAN

SUMBER HADIST IJMA

PIKIRAN
MANUSI QIYAS
A
ISTIDAL
 1.Pengertian,
2.Kekuatan Berlakunya,
3.Kekuatan Mengikat,
UU
UU 4.Bagian/Isi/Struktur,
5.Ciri-Ciri,
6.Ruang Lingkup Berlakunya,
 1.Alasan Penyusunan,
2.Hirarki Perundang-
Undangan,
UU 3.Kedudukan,
4.Asas-Asas Penting,
5.Pengujian, Pembatalan
6.Kelebihan & Kelemahan,
PENUGASAN TERSTRUKTUR

Bab 3 Buku 3, minimal

300 kata
 YURISPRUDENSI SEBAGAI

11
SUMBER HUKUM
Referensi:
Buku 2 (Achmad Ali), hal.141-143
Buku 3 (Irwansyah), hal.81-93
Buku 5 (Mochtar Kusumaatmadja), hal.67-70
Buku 7 (Soedikno Mertokusumo), hal.145-150
 Istilah dan Pengertian Yurisprudensi
 Perbedaan istilah Jurisprudence; antara Civil Law (sempit) dengan
Common Law (luas)
 Alasan Hakim mengikuti Yurisprudensi:
 Kekuatan Berlakunya: Perbedaan Civil Law Sytem/The Persuasive
force of precedent dan Common Law System/The Binding force of
precedent
 Kekuatan Mengikat: Mulai tingkat pertama, tingkat banding, dan
tingkat akhir
 Bagian/Isi/Struktur Yurisprdensi
 Ruang Lingkup Berlakunya;
 Jenis Peradilan: Umum, Khusus, Adhoc, Etika/Profesi.
 Hirarki dan Struktur Peradilan.
 Kedudukan Yurisprudensi dlm Civil Law & Common Law
 Asas-Asas Penting
YURISPRUDENSI

ISTILAH & PENGERTIAN

RUANG LINGKUP

KEDUDUKAN

DASAR PERTIMBANGAN

BAGIAN/ISI
ISTILAH
 Jurisprudentia (LATIN)
PENGETAHUAN HUKUM
 Jurisprudentie (PERANCIS)
PERADILAN
 Jurisprudenz (JERMAN)
ILMU HUKUM DLM ARTI SEMPIT
 SIFAT & CIRI

 Produk Hukum LEGISLATIF

 MENGIKAT Orang Tertentu
 Peraturan yang KONKRIT
 Tingkat FLEKSIBILITAS lebih mudah
beradaptasi
 Mempunyai KEKUATAN MENGIKAT &
BERLAKU
KEKUATAN BERLAKU &
MENGIKAT
THE BINDING/THE PERSUASIVE
FORCE OF PRECEDENT

RUANG LINGKUP & HIRARKI

ASAS-ASAS PENTING

ISTILAH: dissenting opinion,

justicecollaborator, whistleblower
SISTEM PERADILAN: MA & MK

KELEBIHAN & KELEMAHAN

PERADILAN ETIKA/PROFESI

PERBEDAANNYA DGN UU &

DOKTRIN
ASAS-ASAS PENTING:

Equality before the law

Presumption of innocence
Nullum delictum siena Previa lege poenale
Ne bis in idem
The binding force of precedent
The Persuasive force of precedent
 AGAMA
ANAK
TATA USAHA
NEGARA
KHUSU MILITER
HAK ASASI
S MANUSIA
KORUPSI
PERADILAN NIAGA
PERIKANAN

UMUM
 KEKUASAAN KEHAKIMAN
PASAL 24 UUD NKRI

UMUM
MAHKAMAH
AGUNG &
KEKUASAAN JAJARAN
KHUSUS
KEHAKIMAN
MAHKAMAH
KONSTITUSI
PENUGASAN TERSTRUKTUR

Buat Resume perbedaan putusan

MA dengan MK (Minimal 50 kata)
 SUMBER HUKUM:

12
Kebiasaan
Doktrin
Perjanjian
Referensi:
 Buku 2 (Achmad Ali), hal.131-141
 Buku 3 (Irwansyah), hal.94-114
 Buku 5 (Mochtar Kusumaatamadja), hal.70-73
 Buku 7 (Soedikno Mertokusumo), hal.151-158
PENUGASAN TERSTRUKTUR

Buat Perbedaan UU dengan

Yurisprudensi (minimal 3
perbedaan)
 TUJUAN
13 HUKUM
 Kedudukan Tujuan Hukum terhadap Fungsi Hukum
 Teori Tujuan Hukum Barat
 Teori Tujuan Hukum Timur
 Teori Tujuan Hukum Islam
 Ajaran Konvensional: Etis, Utilitas, dan Yuridis Formal
 Ajaran Moderen: Prioritas Baku dan Prioritas Kasuistis
 Pandangan Gustav Radbruch 
Referensi:
 Buku 1 (Achmad Ali), hal.87-100
 Buku 2 (Achmad Ali), hal.212-297
 Buku 3 (Irwansyah), hal.130-140
 Buku 7 (Soedikno Mertokusumo), hal.99-106
PENUGASAN TERSTRUKTUR

Buat resume tentang Tujuan Hukum.

Minimal 2 kelebihan dan 2 kelemahan
dari 3 tujuan hukum yang dipilih.
 15 FUNGSI
14 HUKUM
Referensi:
 Buku 1 (Achmad Ali), hal. 101-120
 Buku 2 (Achmad Ali), hal. 212-297
 Buku 3 (Irwansyah), hal. 115-129
 Buku 5 (Mochtar Kusumaatmadja), hal.49-53
 Buku 11 (Satjipto Rahardjo), hal.117-228
 Artikel jurnal tentang Fungsi Hukum
 PAKSA ATUR
HKM
TERTULI
Fungsi PASIF S
KEBIAS
Huku AKTI AAN
m F

ATUR PAKSA
MATERI

KONTROL
SOSIAL

ORANG
A TOOL OF SOCIAL
ENGINEERING KEBIASAA
N

HUKUM YURISPRUDE
INT HUK NSI

UM
HUKUM
AGAMA UU
Pemahaman Fungsi Pasif (reaktif) dan Fungsi
Aktif
Sebagai A Tool of Social Control
Sebagai Simbol
Sebagai Alat Politik
Sebagai Mekanisme Integrasi
Sebagai A Tool of Social Engineering:
Melalui sarana Perundang-undangan
dan Putusan pengadilan
Pandangan W. Friedman ttg Fungsi
Hukum
 Evaluasi Materi Evaluasi:
KEDUA
04 Nop Bahan Kuliah Pertemuan
16 2020 (9) sampai dengan
Pertemuan (15)
 HAK DAN KEWAJIBAN
Pengertian Hak

17 Jenis-Jenis Hak
Pengertian Kewajiban,
 
 HAK POKOK

HAK HAK PUBLIK ABSOLUT

MUTLAK
SEBAGIAN DARI HAK
PRIVAT

HAK HAK PUBLIK RELARIF

HAK HAK KELUARGA

NISBI RELATIF

HAK KEAYAAN RELATIF

Referensi:
Buku 2 (Achmad Ali), hal. 254-265
Buku 3 (Irwansyah), hal.149-151
Buku 10 (Peter Mahmud Marzuki), hal. 141-180
PENUGASAN TERSTRUKTUR

Buat minimal 5 contoh penerapan

hak sesuai ketentuan UUD 1945
 SISTEM HUKUM 
 Pengertian dan Unsur-Unsur Sistem Hukum

18  Pengertian Kodifikasi, Unifikasi Hukum, Pluralisme Hukum

 Pembahasan Civil Law System

19
 Common Law System
 Sistem Hukum Islam
 Sistem Hukum Sosialis

 
Referensi:
Buku 3 (Irwansyah), hal. 171-184
Buku 5 (Mochtar Kusumaatmadja), hal. 121-133
Buku 7 (Soedikno Mertokusumo), hal.159-164
Buku 9 (Satjipto Rahardjo), hal.48-53
UNSUR SISTEM HUKUM

SUBSTANSI

KULTUR
STRUKTUR
COMMON LAW SYSTEM

Sumber Hukum Utama Yurisprudensi (Case Law)

Peradilan Berperan Strategis
Kaidah Hukum Bersifat Konkrit & Kasuistis
Hakim Terikat Pada Preseden Atau Yurisprudensi (The
Binding)
Dikembangkan oleh Hakim dan Praktisi Hukum
CIVIL LAW SYSTEM
Sumber Hukum Utama Undang-Undang
(Code Law)
Peradilan Menjalankan Perintah UU
Kaidah Hukum Bersifat Abstrak
Hakim Tidak Terikat Pada Preseden Atau
Yurisprudensi
Dikembangkan oleh Legislator
SISTEM HUKUM SOSIALIS

 Sumber Hukum Keputusan Tertinggi

Penguasa/Hukum Sbg Sub Ordinasi
 Peradilan Menjalankan Perintah Negara
Negara Penganut Ideologi Sosialis/Komunis
 Dikembangkan oleh Legislator
SISTEM HUKUM ISLAM
RUANG LINGKUP
MANUSIA DGN TUHAN

MANUSIA DGN
MASYARAKAT

MANUSIA DGN DIRINYA

MANUSIA DGN
LINGKUNGAN
 CIRI-CIRI
 Merupakan bagian & bersumber dari Agama Islam
 Mempunyai hubungan yg erat & tdk dipisahkan dari iman
atau akidah dan kesusilaan/akhlaq
 Lima jenis kategori hukum
 KERANGKA DASAR

AKIDAH SYARIAH AKHLAK

PENUGASAN TERSTRUKTUR

Buat perbandingan (minimal 50 kata), dgn memilih salah satu:

 Sistem hukum Civil dgn sistem hukum kebiasaan, atau
 sistem civil dengan sistem hukum Islam, atau
 sistem hukum kebiasaan dgn sistem hukum Islam
 PENGERTIAN DASAR

20
(BEGRIFFENWISSENSCHAFT):
 Pengertian Subyek Hukum: Manusia dan Badan Hukum
 Pengertian Obyek Hukum
 Pengertian Peristiwa Hukum

21  Pengertian Hubungan Hukum

 Pengertian Perbuatan Hukum
 Pengertian Akibat Hukum
 Pengertian Perbuatan Melawan Hukum
Referensi:
Buku 2 (Achmad Ali), hal.243-278
Buku 3 (Irwansyah), hal. 141-152
Buku 5 (Mochtar Kusumaatmadja), hal. 74-94
Buku 7 (Soedikno Mertokusumo), hal. 92-98
SUBYEK HUKUM (RECTHSPERSOON):

Apakah Subyek Hukum?

Siapakah Subyek Hukum?
Kapan Menjadi Subyek Hukum?
Pengecualian Subyek Hukum!
Apakah Kecakapan Subyek Hukum?
BADAN HUKUM

Pengertian
Persyaratan
Penggolongan Badan Hukum:
Bentuk, Jenisnya,
Teori Badan Hukum
OBYEK HUKUM:
PASAL 503 & 504 KUHP
BENDA
BERWUJUD:
Buku
BERSIFAT
KEBENDAAN BENDA TDK
BERWUJUD:
Segala Macam
OBYEK Hak
HUKUM; Benda
BENDA
BENDA BERGERAK
BERGERAK &
TDK
BERGERAK BENDA TDK
BERGERAK
PERISTIWA HUKUM
PERBUATAN HUKUM
PERBUATAN
SUBYEK
HUKUM
PERBUATAN YG BUKAN
PERBUATAN HUKUM

PERISTIWA KELAHIRAN

HUKUM BUKAN
PERBUATAN
SUBYEK KEMATIAN
HUKUM

KADALUARSA
 PH BERSEGI SATU

PERBUATAN PH BERSEGI DUA

HUKUM (PH)

PH BERSEGI TIGA
PERBUATAN
SUBYEK HUKUM

ZAAKWAARNEMING
PERBUATAN
YG BUKAN
PERBUATAN
HUKUM PERBUATAN
MELAWAN HUKUM
PERBUATAN YG BUKAN PERBUATAN
HUKUM

Perbuatan yg tdk dilarang oleh hukum:

Zaakwaarneming (Pasal 1354 KUHPerdata)
Perbuatan yg dilarang oleh hukum/Perbuatan
Melawan Hukum
Onrechtmatigedaad (Pasal 1365 KUHPerdata)
HUBUNGAN HUKUM:

HH • Hak Sepihak
SEPIHAK • Kewajiban Sepihak
HH • Hak Tiap Pihak
TIMBAL • Kewajiban Tiap
BALIK Pihak
AKIBAT HUKUM:
Lahirnya, Berubahnya atau
Lenyapnya Suatu Keadaan Hukum

Lahirnya, Berubahnya atau

Lenyapnya Suatu Hubungan
Hukum

Lahirnya Sanksi
 PENYALAHGUNAAN HAK

DELIK

ONRECHTMATIGEDAAD

DETOURNEMENT DE
POUVOIR
PENUGASAN TERSTRUKTUR

Buat perbandingan (minimal 50 kata), dgn memilih salah satu:

 Sistem hukum Civil dgn sistem hukum kebiasaan, atau
 sistem civil dengan sistem hukum Islam, atau
 sistem hukum kebiasaan dgn sistem hukum Islam
 ASAS HUKUM 
Pengertian Asas Hukum

22
Perbedaan Asas Hukum, Norma Hukum
Kedudukan & Fungsi Asas Hukum
Pengelompokan Asas Hukum
Referensi:
Buku 3 (Irwansyah), hal.153-170
Buku 7 (Soedikno Mertokusumo), hal. 41-
45
Buku 11 (Satjipto Rahardjo), hal.41-48
 ASAS HUKUM

Kedudukan & Pengelompoka

Pengertian
Fungsi n
 HUKUM
CIVIL LAW
ISLAM
COMMON HUKUM
LAW SOSIALIS
PENUGASAN TERSTRUKTUR

Buat contoh minimal 5 asas dan

penerapan asas hukum tersebut yg
tertuang dalam pasal UU.
 KETAATAN HUKUM 
 Teori Kedaulatan Tuhan
 Teori Kedaulatan Rakyat

23  Teori Kedaultan Masyarakat

 Teori Kedaulatan Negara
 Teori Kedaulatan Hukum
Referensi:
Buku 1 (Achmad Ali), hal.279-330
Buku 2 (Achmad Ali), hal. 343-376
Buku 3 (Irwansyah), hal.238-244
Buku 11 (Satjipto Rahardjo), hal.259-310
KETAATAN TERHADAP HUKUM

Kedaulatan Tuhan

Kedaulatan rakyat

Kedaulatan negara

Kedaulatan hukum
MAZHAB ILMU HUKUM 
 Mazhab Hukum Alam:
 Mazhab Hukum Positif:
 Mazhab Hukum Sejarah:
 Mazhab Hukum Utilitas:
 Mazhab Hukum Sosiologis:
 Mazhab Hukum Realis
 Mazhab Hukum Kritis
ALIRAN PERKEMBANGAN HUKUM
Aliran hukum alam
Aliran hukum positif
Aliran hukum sejarah
Aliran hukum utilitas
Aliran hukum sosiologis
Aliran hukum realis
Aliran hukum kritis
PENUGASAN TERSTRUKTUR

Buat resume dari Buku 3 tentang Inti

dari teori-teori kedaulatan dan mazhab
dalam ilmu hukum (minimal 5)
 Evaluasi Materi Evaluasi:
Ketiga
02 Des Bahan Kuliah Pertemuan
24 2020 (16) sampai dengan
Pertemuan (23)
25 penemuan
26 HUKUM
Referensi:
Buku 2 (Achmad Ali), hal. 163-173
Buku 3 (Irwansyah), hal.191-215
Buku 5 (Mochtar Kusumaatmadja), hal.95-120
Buku 7 (Soedikno Mertokusumo), hal. 207-236
Pengertian Penemuan Hukum
Kapan Penemuan Hukum Dibutuhkan
Tahapan Tugas Hakim & Saat Penemuan
Hukum
Jenis Penafsiran Hukum
subsumtif
gramatikal
Sistematis
Penemuan
Sosiologis
HUKUM
Komparatif
futuristik
PENUGASAN

Membuat minimal 10
pertanyaan dan jawaban
tentang penafsiran pada
buku dan artikel jurnal
 analogi

A contrario
Konstruksi
HUKUM
Pengkonkritan hukum

Fiksi hukum
PENUGASAN

Buat Resume minimal

100 kata ttg konstruksi
hukum
KLASIFIKASI HUKUM
 

Menurut Sumbernya
Menurut Bentuknya

2
Menurut Tempat Berlakunya
Menurut Waktu Berlakunya
Menurut Cara Mempertahankan
Menurut Sifatnya

7 Menurut Wujudnya
Menurut Isinya
Referensi:
Buku 3 (Irwansyah), hal.187-190
Buku 7 (Soedikno Mertokusumo), hal.165-
174
Buku 11 (Satjipto Rahardjo), hal.71-80
PENUGASAN

Buat satu contoh pada 5

klasifikasi hukum yang
dipilih
 SISTEM PERADILAN
DAN PEMBENTUKAN HUKUM 
Struktur & lingkup peradilan
Aliran Legis
Aliran Begriffsjurisprudenz
Aliran Interessenjurisprudenz

28
Aliran Soziologische Rechtsschule
Aliran Sistem Hukum Terbuka
Pembentukan Hukum menurut Commnon Law System
Pembentukan Hukum menurut Civil Law System
Referensi:
Buku 1 (Achmad Ali), hal.147-162
Buku 7 (Soedikno Mertokusumo), hal.180-202
 Jurnal Peradilan
PENUGASAN

Buat Ringkasan, minimal 50 kata,

tentang perbedaan pembentukan
hukum menurut common law dgn civil
law
29
TATSACHENWISSE
30 NSCHAFT
 Kriminologi

Ekonomi
Sosiologi

Politik
Perbandingan
Antropologi
Law & Sicietry

Kedokteran Psikologi
Kehakiman
Sejarah
Referensi:
Buku 2 (Achmad Ali), hal.65-86
Buku 3 (Irwansyah), hal.245-255
Buku 11 (Satjipto Rahardjo), hal.331-366
Jurnal-jurnal Ilmu Sosial
 Evaluasi Materi Evaluasi:

31 Keempat
Des 2020 Bahan Kuliah Pertemuan
(24) sampai dengan
Pertemuan (30)