Po i n
e r
Pow
OLEH:
ISLAH SH,. MH
1
POKOK BAHASAN 1
2
UNUSR-UNSUR DARI DEFINISI HUKUM PIDANA MENURUT
PROF. MULYATNO:
1. menentukan perbuatan mana
yang tidak boleh dilakukan,
Perbuatan pidana
yang dilarang, yang disertai
ancaman atau sanksi yang
(Criminal act)
berupa pidana tertentu bagi Hukum pidana
barangsiapa melanggar materil
larangan tersebut; (substantive
criminal law)
2. menentukan kapan dan dalam
hal-hal apa kepada mereka yang
Pertanggungja-
telah melanggar larangan-
larangan itu dapat dikenakan
waban pidana
atau dijatuhi pidana (Criminal liability)
sebagaimana yang telah
diancamkan;
5
CARA MERUMUSKAN NORMA DAN SANKSI HUKUMPIDANA
6
MACAM-MACAM HUKUM PIDANA
1.Norma, Sanksi,
Tindakan,
Pidana
bersifat melindungi dan
berupa derita atau siksa (leed),
memperbaiki pelaku
Pokok: 1.mengembalikan kepada orang tua,
1. pidana mati wali, atau orang tua asuh;
2. pidana penjara 2.menyerahkan kepada negara untuk
3. pidana kurungan mengikuti pendidikan, pembinaan,
4. pidana denda. dan latihan kerja; atau
Tambahan: 3.menyerahkan kepada Departemen
1. Pencabutan hak-hak tertentu Sosial, atau Organisasi Sosial
2. Perampasan barang-barang Kemasyarakatan yang bergerak di
tertentu bidang pendidikan, pembinaan, dan
3. Pengumuman keputusan hakim latihan kerja. 8
DAFTAR PERTANYAAN
1. Sebutkan definisi hukum Pidana menurut Prof . Mulyatno, dan
jelaskan unsur-unsur yang terkandung dalam definsi tersebut!
2. Jelasakan dengan contoh, apakah yang dimaksud dengan
hukum Pidana materil dan hukum pidana formil? Jelaskan
pula hubungan kedua bindang hukum pidana tersebut!
3. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan hukum pidana hukum
pidana umum dan hukum pidana khusus ? Berikan contohnya!
4. Sebutkan dua unsur pokok hukum pidana! Jelaskan apa
perbedaan antara pidana dengan tindakan?
5. Ada beberapa cara/metode dalam merumuskan norma hukum
pidana sebutkan dan berikan contohnya!
6. Ada beberapa cara /metode merumuskan sanksi hukum pidana,
sebutkan dan berikan contohnya!
7. Jelaskan batas maksimum dan minimum umum pidana penjara
dan kurungan yang boleh ancamkan/dijatuhkan.
9
POLA PERUMUSAN ANCAMAN PIDANA
diancamamkan dua atau lebih
jenis pidana, tapi hanya satu jenis
ALTERNATIF pidana yang dijatuhkan. Dengan
kata hubung “atau”
10
TUJUAN HUKUM PIDANA
11
POLA MAKSUMUM DAN MINIMUM ACAMANAN PIDANA
MAKSIMUM MINIMUM
12
13
POKOK BAHASAN 2
14
SEJARAH HUKUM PIDANA INODESIA
• KUHP (WvS)
• Peraturan hukum pidana di luar KUHP, seperti UU Tentang
Pemberatasan Tindak Pidana Korupsi, UU Tindak Pidana
Ekonomi.
• Hukum adat yang masih hidup berdasar UU No 1 Tahun 1951
Paal 5.
16
BEDA KEJAHATAN DENGAN PELANGGARAN
KEJAHATAN PELANGGARAN
(Rechtsdelicten) (Wetdelicten)
• Peraturan yang diaggap
bertentangan dengan • Perbuatan- perbuatan yang
perikeadilan. jika tidak dilarang dengan UU
• sungguhpun andaikata tidak akan dirasakan oleh
perbuatan itu tidak diancam umum sebagai perbuatan
dengan hukuman, perbuatan yang salah dan patut dilarang.
itu oleh umum tetap diasakan • Mis: pelanggaran lalu lintas,
sebagai sesuatu yang dll.
bertentangan dengan
perikeadilan.
• Mis: Membunuh, menipu,
memperkosa, dll
17
SISTEMATIKA KUHP
18
ILMU PENGETAHUAN HUKUM PIDANA
Aturan hukum pidana yang berlaku
pada suatu negara (hukum pdiana
OBYEK positif)
INTERPRESTASI
Untuk mengetahui pegneertian
obyektif dari aturan hukum
METODE KONTRUKSI
Bentukan yuridis yang terdiri dari
unsur-unsur yang tertentu
SISTEMATIK
Sistimatisasi terhadap keseluruhan
bagian-bagain hukum pidana. 19
ILMU HUKUM PIDANA, KRIMINOLOGI DAN VIKTIMOLOGI
• Kriminologi
Kriminologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari dan
menelaah tentang sebab-sebab terjadinya kejahatan dan bagaimana
penanggulangannya.
• Viktimologi
Viktimologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari kejahatan
dari sudut korban kejahatan dengan segala aspeknya, baik dalam
proses interaksi korban dengan pelaku dalam terjadinya tindak
pidana, maupun dalam kaitannya dengan viktimisasi yaitu mengapa
seseorang atau masyarakat menjadi korban kejahatan, dan juga
bagaimana perlindungan hukum terhadap para korban kejahatan.
• Hubungan Kriminologi dan Viktimologi dengan hukum pidana
adalah bahwa kedua ilmu inimemberikan sumbangan bagi hukum
pidana dalam melakukan kebijakan hukum pidana sehingga upaya
penggunaan hukum pidana untuk menanggulangi kejahatan dan
melindungi masyarakat akan lebih efektif.
20
DAFTAR PERTANYAAN
21
POKOK BAHASAN 3
KEBERLAKUHAN HUKUM
PIDANA
22
ASAS BERALKUNYA HUKUM PIDANA MENURUT WAKTU
Azas legalitas:
23
ASAS BERALKUNYA HUKUM PIDANA MENURUT TEMPAT
1.Asas teritorialitas
Berlakunya hukum pidana didasarkan pada tempat dimana
orang melakukan tindak pidana di mana hukum pidana itu
beraku.(Ps. 2, 3, 4 KUHP)
2. Asas nasionalitas aktif
Berlakunya hukum pidana didasarkan pada kebangsaan dari
orang yang melakukan tindak pidana (Ps. 5 ayat (1), 6, 7
KUHP).
3. Asas nasionalitas pasif
Berlakunya hukum pidana didasarkan pada kepentingan hukum
suatu negara, yang hukumnya dilanggar oleh seseorang (Ps. 4
sub 1 dan 2, 7, 8 KUHP).
4. Asas universalitas
Berlakunya hukum pidana didasarkan pada kepentingan hukum
seluruh dunia (Ps. 4 sub 2, dan 4 KUHP ps. 9 KUHP)
24
ASAS-ASAS BERLAKUNYA HUKUM PIDANA
25
DAFTAR PERTANYAAN
26