Anda di halaman 1dari 11

Nama : Muhammad Adriandy

Nim : B0112113457

Kelompok : 14

Tugas PMH 1

Review Materi 1 Identitas Mahasiswa Berdasarkan Konsep Tridharma


Perguruan Tinggi

Pemateri : Fajlurrahman jurdi, S.H., M.H

Kegiatan materi pertama PMH pada tanggal 23 Oktober 2021


mengambil materi yang berjudul Identitas Mahasiswa Berdasarkan Konsep
Tridharma Perguruan Tinggi, yang di sampaikan oleh Fajlurrahman Jurdi,
S.H., M.H. Pada materi tersebut di jelaskan bahwa masa ini merupakan
masa transisi dari siswa ke mahasiswa. Identitas adalah refleksi atau
cerminan yang melekat di dalam diri seseorang. Identitas mahasiswa bisa
di lihat dari cara berpakaian yang rapih atau tidaknya. Identitas sebagai
mahasiswa dapat di lihat dari cara berbicara, bagaimana cara kita agar
terlihat berbeda dari mahasiswa lain.
Untuk menemukan identitas kita sebagai mahasiswa kita harus
melalui proses yaitu mahasiswa harus memiliki sikap perubahan yang
menyuarakan suara rakyat. Sebagai generasi penerus kita harus
memposisikan diri dalam masyarakat. Mahasiswa sebagai penghubung
antara rakyat dan pemerintah, dengan menyuarakan suara rakyat
( demonstrasi kepada pemerintah ). Mahasiswa harus memiliki sifat
pemimpin untuk memberikan perubahan kepada masyarakat.
Tridharma perguruan tinggi merupakan kewajiban perguruan tinggi
dalam menyelengarakan pendidikan menciptakan generasi muda yang
terpelajar dengan pemikiran inovatif, kreatif, dan mandiri. Melalui tiga
kewajiban tersebut, upaya untuk membentuk generasi intelektual yang
mampu membangun bangsa di berbagai sektor dapat dicapai. yang dimana
tujuan utamanya mahasiswa belajar dengan diselingi organisasi
selanjutnya penelitian yaitu adanya kolaborasi penelitian anatar mahasiswa
dan dosen terakhir pengabdian contoh nya demonstrasi. Peran mahasiswa
juga harus diperhatikan , adapun peranan mahasiswa dalam melaksanakan
tridharma ini. Peran mahasiswa yang pertama adalah sebagai Agent of
Change yaitu agen perubahan. Mahasiswa dituntut dapat membawa
perubahan yang bermanfaat bagi masyarakatnya. Peran yang kedua
adalah sebagai Iron Stock. Maksud dari Iron Stock adalah, bahwa
mahasiswa merupakan stok atau persediaan untuk sebuah kelanjutan
kehidupan masyarakat, di mana persediaan ini harus diletakkan dan
dimanfaatkan sesuai bidangnya masing-masing.Peran yang terakhir adalah
sebagai Moral Force. Mahasiswa dengan moral dan akhlaknya yang baik
dan beradab sesuai norma-norma yang berlaku diharapkan dapat menjadi
panutan dan teladan bagi masyarakat di sekitarnya. Beberapa problem
yang di hadapi mahasiswa yaitu kurangnya daya kritis, disorientasi tujuan,
merosotnya solidaritas antar mahasiswa, kurang nya kebiasaan membaca
(literasi), pragmatis dan merosot nya nilai nilai intelektual.
Di era sekarang ini mencari pekerjaan tidak hanya melihat dari IPK
selama di perkuliahan saja, tetapi dari pengalaman beroraganisasi pada
saat perkuliahan. Salah satu wadah organisasi mahasiswa adalah UKM
baik di tingkat universitas maupun tingkat fakultas. Melalui hal ini
mahasiswa dapat menggamalkan tridharma dengan tetap berkegiatan
mengembangkan diri serta berprentasi akademik nya, Sebagai mahasiswa
harus menerapkan diri kepada kebiasaan membaca ( literasi ). Mahasiswa
juga harus memiliki kesadaraan yang ingin mengetahui hal – hal baru tidak
hanya memikirkan diri sendiri saja.
Menurut saya materi pertama yang bertemakan Identitas Mahasiswa
Berdasarkan Konsep Tridharma Perguruan Tinggi yang di bawakan oleh
pemateri sangat lah bermanfaat bagi saya sebagai mahasiswa baru.
Dikarenakan dengan materi tersebut saya dapat belajar bagaimana
memposisikan diri saya sebagai mahasiswa dengan moral dan akhlak yang
baik dan beradab sesuai norma – norma yang belaku agar dapat menjadi
panutan dan teladan bagi masyarakat di sekitar. Tidak hanya itu kami
sebagai mahasiswa harus menambah relasi dengan mengikuti organisasi
yang di sediakan oleh kampus.
Nama : Muhammad Adriandy

Nim : B011211347

Kelompok : 14

Tugas PMH 1

Review Materi 2 Mahasiswa Sebagai Agent Of Change Dan Agent Of


Social Control

Pemateri : Muhammad Anshar, S.H.

Kegiatan materi kedua PMH pada tanggal 23 Oktober 2021


mengambil materi yang berjudul Mahasiswa Sebagai Agent Of Change Dan
Agent Of Social Control yang di sampaikan oleh Muhammad Anshar, S.H.
Pada materi tersebut di jelaskan bahwa konsep dan strategi advokasi,
struktur di luar adalah struktur yang menindas. Ini lah peran mahasiswa
sebagai agent of change yang di maksud dari agent of change adalah
adanya tekat untuk bergerak menjadi lebih baik. Hal tersebut yang
seharusnya di tanamkan para mahasiswa baru Ketika mulai berkuliah.
Mahasiswa lah yang nantinya akan menjadi bibit – bibit pejuang selanjutnya
yang menjadi agent of change di segala bidang yang menjadi social control
Yang akan terus menjunjung tinggi keterbukaan dan transparasi dalam
melaksanakan pemerintahan agar lebih mensejahterakan rakyatnya dan
meminimalisir tingkat penyelewengan di tingkat aparatur negara.
Pengertian advokasi yaitu usaha yang terorganisir, terencana dan
sistematis untuk melawan perubahan. Serta memajukan, mengemukakan
dan menciptakan. Kaidah advokasi salah satu contohnya adalah kita harus
berprasangka baik, mengerjakan apa yang telah di rencakan, bermufakat
dan kreatif. Menurut materi yang di sampaikan bentuk advokasi terbagi
menjadi dua yaitu non litigasi ( diluar ) contohnya lobby, negosiasi, dan
mediasi. Bentuk selanjutnya yaitu litigasi ( dalam ) contohnya class action,
cls pidana, perdata dan tun.
Adapula tujuan dari advokasi yaitu karena ada ketidak adillan yang
menyebabkan orang yang takmampu ( unable ) dan atau tidak mau
(unwilling) memperjuangkan hak atau kepentingan nya sendiri.
Mempengaruhi orang-orang yang berkuasa untuk memberikan
kepemimpinan, mengambil tindakan, dan menginvestasikan sumber daya
Menciptakan perubahan positif menuju keadilan dan kesetaraan sosial
yang lebih besar. Membangun bukti tentang apa yang perlu diubah dan
bagaimana perubahan itu bisa terjadi.Meningkatkan perhatian tentang
masalah penting dan berikan suara kepada mereka yang terkena dampak;
Selanjutnya karena publik perlu vasilitator dan transpormator untuk
perubahan kebijakan publik. Karakteristik dari litigasi adalah formal,
pertikaian argumen dan alat bukti, terbuka, dan hasil akhirnya berupa
putusan sedangkan krakteristik non litigasi yaitu tidak formal, musyawarah
mufakat tertutup dan hasil akhirnya berupa konsensus. Tujuan dari kerja-
kerja advokasi adalah untuk mendorong terwujudnya perubahan atas
sebuah kondisi yang tidak atau belum ideal sesuai dengan yang
diharapkan. Secara lebih spesifik, dalam prakteknya kerja advokasi banyak
diarahkan pada sasaran tembak yaitu kebijakan publik yang dibuat oleh
para penguasa.
Pemateri juga membahas tentang negosiasi yaitu perundingan
antara dua org atau lebih,tanpa adanya bantuan dari pihak lain dengan
tujuan untuk menyelesaikan sengketa. selanjutnya dijelaskan juga mediasi
yaitu, perundingan antara dua org atau lebih, yang membedakannya adalah
memiliki bantuan untuk penengah (mediator) netral yang tidak memiliki
wewenang. Perlu dipahami bahwa advokasi tidak terjadi seketika,
melainkan advokasi butuh perencanaan yang matang. Selanjutnya
pemateri juga memaparkan alur dan penanganan kasus berdasarkan jenis
kasus yaitu perdata dan pidana.
Menurut saya materi yang di paparkan oleh pemateri sangat lah
bermanfaat tertuma bagi saya yang merupakan mahasiswa baru di fakultas
hukum, yang membuat saya menjadi tau konsep dan strategi advokasi
dengan materi tersebut saya dapat memahami tentang struktur, kaidah,
tujuan dan alur advokasi. hal tersebut sangatlah penting untuk saya sebagai
mahasiwa yang baru terjun ke fakultas hukum.
Nama : Muhammad Adriandy

Nim : B011211347

Kelompok : 14

Tugas PMH I

Review Materi 3 Mewujudkan Kerukunan Dalam Suasana Kebhinekaan

Pemateri : Muhammad Rizal Rustam, S.H., M.H.

Kegiatan materi ketiga PMH I pada tanggal 23 Oktober 2021


mengambil materi yang berjudul Mewujudkan Kerukunan Dalam Suasana
Kebhinekaan, yang di sampaikan oleh Muhammad Rizal Rustam, S.H.,
M.H. dalam materi tersebut disampaikan bahwa dasar hukum pada
perubahan UUD 1945 yang kedua, bhineka tunggal ika dijadikan sebagai
semboyan bangsa Indonesia. Indonesia berdiri dari berbagai perbedaan
agama, suku bangsa, kekayaan alam,fauda dan flora yang seharusnya
dilestarkian bersama.

Dalam semboyan bersatu kita teguh bercerai kita runtuh yang artinya
segala sesuatu akan berhasil adanya apabila dilakukan dengan kerja sama
atau gotong royong. Makna tesebut juga digalakkan untuk menghindari
pepecahan di negri ini. Mengingat bangsa negara Indonesia memiliki latar
belakang yang berbeda beda keragamanya. Maka diperlukanlah semboyan
bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Pemaparan juga menjelaskan
tentang ancaman dari keberagaman di Indonesia yaitu konflik kepentingan,
kerutama keranah politik. Perbedaan cara berpandang hingga
menimbulkan suatu konflik. Sektarian terhadap suatu wilayah juga menjadi
ancama keberagaman. Perang ideologi, kopitalisme, liberalisme,
komunisme dan lain sebagainya juga dapat menjadi salah satu faktor yang
berpengaruh untuk terjadinya ancaman keberagaman di negri ini.

Tidak hanya menjelaskan ancaman dari keberagaman di indonesia,


pemateri juga menyampaikan masalah yang dapat muncuh dari
ternyadinya ancaman keberagaman, masalah yang muncul yaitu culture
war yang merupakan konflik budaya yang disebabkan oleh masuknya
budaya asing di negri ini sehingga budaya aslinya tergantikan secara
perlahan. Selanjutnya ada konflik etnis yang terkait dengan permasalahan
mendesak seperti politik, ekonomii, sosial budaya dan lain sebagainya.
Perlawanan yang tidak adil secara sengaja, kesalah pahaman dan
hubungan eksplotatif yang berati tindakan yang mengambil keuntungannya
saja tidak melihat dari dampaknya. Selanjutnya ada marjinisasi yang
menyebabkan terbatasnya perasn terhadap suatu kelompok tertentu.

Pemateri juga menjelaskan bahwa semua itu tidak dapat dihindari,


tugas kita adalah harus tetap waspada terhadap permasalahan
permasalahan yang telah di jelaskan. Seharunya suatu perbedaan yang
ada jangan lah dianggap atau dipandang menjadi suatu konflik. Paham
ideologi pancasila, ideologi berdiri sendiri yang dimaksud tidak semua
perbedaan itu pertentangan. Ideologi di indonesia dapat dibedakan menjadi
dua yaitu ideologi terbuka, ideologi terbuka mampu menyesuaikan diri
dengan perkembangan zaman pada saat ini. Lalu ideologi terbuka
menggambarkan cita-cita dan keinginan masyarakat yang ada. Tidak
diciptakan oleh negara melainkan ideologi terbuka diciptakan oleh
masyarakt itu sendiri. Isinya lebih mengarah abstrak. Sedangkan ideologi
tertutup memiliki sifat yang mutlak.

Pemateri menjelaskan bahwa ada hikmah yang dapat kita ambil dari
suatu perbedaan yaitu, menciptakan keindahan agar manusia memiliki akal
berpikir yang befungsi, manusia akan melakukan penelitian terhadap
perbedaan tersebut. Perbedaan yang ada juga menyebabkan adanya
pilihan. Kita juga dapat menimbulkan rasa toleransi dalam diri kita agar bisa
menghargai dan menghormati perbedaan yang ada di indonesia.

Menurut pendapat saya materi yang disampaikan oleh pemateri


sangatlah bagus untuk kita sebagai anak muda yang akan meneruskan
perjuangan di negri ini. Karna kita diajarkan untuk mewujudkan kerukunan
dalam suasana kebhinekaan yang dimana hal tesebut merupakan suatu
kewajiban untuk di wujudkan agar negara ini tidak mengalami perpecahan
antar individu, baik di dalam hal perbedaan agama, politik di indonesia dan
lain sebaginya

Anda mungkin juga menyukai