MAKALAH INDIVIDUAL
Disusun untuk memenuhi persayaratan dalam mengikuti Matakuliah
METODOLOGI PENELITIAN HUKUM NORMATIF & EMPIRIS
pada Pascasarjana Ilmu Hukum
Universitas Islam As-Syafi’iyyah (UIA) Jakarta
Oleh :
Daftar Isi
1
Lasiyo dalam M. Hadin Muhjad, dkk., 2003, Peran Filsafat Ilmu dalam Ilmu Hukum: Kajian
Teoritis dan Praktis, Unesa University Press, Surabaya, hlm. iii.
2
Philipus M. Hadjon dan Tatiek Sri Djatmiati, 2005, Argumentasi Hukum, Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta, hlm. 1.
3
3
Zulfadli Barus, “Pengaruh Rasionalisme dan Empirisme Terhadap Penelitian Hukum Normatif
dan Penelitian Hukum Sosiologis”, Bina Widya, Vol. 15 No. 1 April 2004, hlm. 94
4
Pidato Von Kirchmann dengan judul Ueber die Wettlosigkeit der Jurisprudenz als
Wissenchaft, dikutip dari O. Notohamidjojo, Demi Keadilan dan Kemanusiaan, Jakarta: BPK
Gunung Mulia, 1975, hlm., 44.
5
Bellefroid, Inleiding tot de Rechtswetenschap in Nederland, hlm. 17 (dikutip dari O.
Notohamidjojo, op. cit., 41), Willem Zevenbergen, Formele Encyclopaedie der
Rechtswetenschap, hlm. 23 (dikutip dari O. Notohamidjojo, op. cit., hlm. 43), Hari Chand,
Modern Jurisprudence, Kuala Lumpur : International Law Book Services, 1994, hlm. 9, B.
Arief Sidharta, Refleksi tentang Struktur Ilmu Hukum, Bandung: Mandar Maju, 1999, hlm.
213, Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta: Prenada Media Group, 2007,
hlm. 17.
4
10
Peter Mahmud Marzuki, Op., Cit., hlm. 87.
11
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2011, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan
Singkat, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, hlm. 15.
12
Peter Mahmud Marzuki, Op., Cit., hlm. 24.
6
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
3. Analisis Data.
VI. PEMBAHASAN
17
Ibid., hlm. 3.
18
Philipus M. Hadjon, Pengkajian Ilmu Hukum Dogmatik (Normatif), dalam “Yuridika”,
Jurnal Hukum Universitas Airlangga Surabaya, No. 6 Tahun IX, November – Desember
1994, hal. 1.
19
Ibid., hlm. 2
10
20
Bernard Arif Sidharta, Op., Cit., hal. 113.
11
21
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/5655?show=full, diakses pada
tanggal, 16 November 2016.
12
22
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/5655?show=full, diakses pada
tanggal, 16 November 2016.
13
3). Brosur/pamflet.
Merupakan terbitan yang tidak diolah sebagaimana dengan
bahan pustaka lain, oleh karena bahan pustaka ini bernilai
sementara.
23
Bambang Sunggono, 2011, Metodologi Penelitian Hukum, PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta, hlm. 39
24
Mukti Fajar Dewata dan Yulianto Achmad, 2010, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan
Empiris, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, hlm. 34
25
Soerjono Seokanto dan Sri Mamudji, Op., Cit., hlm. 14
26
Salim HS, 2010, Perkembangan Teori Dalam Ilmu Hukum, PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta, hlm. 64
14
yang diajukan.27 Sumber data yang digunakan yaitu terdiri dari bahan
hukum primer, bahan hukum sekunder, bahan hukum tersier.
3). Bahan hukum tersier yaitu bahan hukum yang memberikan petunjuk
maupun penjelasan mengenai kedua bahan hukum diatas, yaitu
bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Seperti
ensiklopedia dan kamus hukum.
Akan tetapi dalam hal ini, bahan hukum yang digunakan yaitu bahan
hukum sekunder, karena dalam penyusunannya menggunakan kerangka
konseptual.28 Data sekunder merupakan suatu data yang mempunyai ruang
lingkup yang sangat luas. Karena data tersebut merupakan data yang sudah
ada dari peneliti yang terdahulu.29
27
Mukti Fajar Dewata dan Yulianto Achmad, Op., Cit., hlm. 41
28
Amiruddin dan Zainal Asikin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT Raja
Grafindo Persada, Jakarta, hlm 118-119
29
Soerjono Seokanto dan Sri Mamudji, Op., Cit., hlm. 24
15
30
Bambang Sunggono, Op., Cit., hlm. 41
31
Burhan Ashshofa, 2001, Metodologi Penelitian Hukum, PT Rineka cipta, Jakarta, hlm. 13
32
Mukti Fajar Dewata dan Yulianto Achmad, Op., Cit., hlm.36
33
Hans Kelsen, 2007, Teori Hukum Murni, terj. Raisul Muttaqien, Nusamedia dan Nuansa,
Bandung, hlm. 81
16
34
Mukti Fajar Dewata dan Yulianto Achmad, 2010, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan
Empiris, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, hlm.40
35
Sudikno Mertokusumo, 2011, Teori Hukum, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, hlm. 45
17
1. Kesimpulan
37
Amiruddin dan Zainal Asikin, Op., Cit.,, hlm. 163-167
38
Taufiqurrohman Syahuri, “Politik Hukum Pereko-nomian Berdasarkan Pasal 33 UUD 1945”,
Jurnal Hukum Supremasi, Vol. V No. 1 Oktober 2011-Maret 2012, hlm. 897-907.
19
2. Saran
Akhirnya, tiada gading yang tak bisa retak. Artinya, makalah ini tentu
jauh dari sempurna, oleh karena itu perlu banyak masukan dan saran dari
seluruh teman-teman yang berkenan mengkritisi dan menanggapi makalah
ini, demi kesempurnaan makalah dan wawasan kita yang terus berkembang.
Atas masukannya, saya selaku pemakalah mengucapkan terimakasih yang
srtinggi-tingginya, kepada Bapak Prof. Dr. Moh. Taufiq Makarao, SH, MH.,
selaku Dosen Metodologi Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, serta
teman-teman sekalian. Wallahu A’lamu Bishshawwab.
DAFTAR PUSTAKA
HS., Salim, 2010, Perkembangan Teori Dalam Ilmu Hukum, PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Hans Kelsen, 2007, Teori Hukum Murni, terj. Raisul Muttaqien, Nusamedia
dan Nuansa, Bandung.
Hadjon., Philipus M., Pengkajian Ilmu Hukum Dogmatik (Normatif), dalam
“Yuridika”, Jurnal Hukum Universitas Airlangga Surabaya, No. 6
Tahun IX, November – Desember 1994.
Kirchmann., Pidato Von, dengan judul Ueber die Wettlosigkeit der Jurisprudenz
als Wissenchaft, dikutip dari O. Notohamidjojo, Demi Keadilan dan
Kemanusiaan, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1975.
Marzuki., Peter Mahmud, 2007, Penelitian Hukum, Prenada Media Group,
Jakarta, Peter Mahmud Marzuki.
Soekanto., Soerjono dan Mamudji., Sri, 2011, Penelitian Hukum Normatif
(Suatu Tinjauan Singkat), PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sidharta., Bernard Arief, 2000, Refleksi Tentang Struktur Ilmu Hukum, Mandar
Maju, Bandung.
Sunggono., Bambang, 2011, Metodologi Penelitian Hukum, PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Sudikno Mertokusumo, 2011, Teori Hukum, Universitas Atma Jaya
Yogyakarta.
Tutik., Titik Triwulan, 2006, Pengantar Ilmu Hukum, Prestasi Pustaka, Jakarta.
Taufiqurrohman Syahuri, “Politik Hukum Perekonomian Berdasarkan Pasal 33
UUD 1945”, Jurnal Hukum Supremasi, Vol. V No. 1 Oktober 2011-
Maret 2012, hlm. 897-907.
Sumber Lainnya :
Webster’s New Encyclopedic Dictionary, New York, 1995, hlm. 484, humanities
are the branches of learning having primarily a cultural character;
pengertian serupa diberikan oleh Harrap’s Essential English Dictionary,
Edinburgh.
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/5655?show=full, diakses pada
tanggal, 16 November 2016.