Disusun Oleh :
ANI SURYANI
NIM 14.1003741010241
Nomor ujian
KATA PENGANTAR
Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
Makalah
Teori
Hukum
yang
berjudul
KEADILAN
DIDALAM
MASYARAKAT.
Bersama ini kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu hingga terselesaikannya tugas ini, Semoga segala yang telah
kita kerjakan merupakan bimbingan yang lurus dari Yang Maha Kuasa.
Dalam penyusunan tugas ini tentu jauh dari sempurna, oleh karena itu
segala kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan
tugas ini dan untuk pelajaran bagi kita semua dalam pembuatan tugas-tugas yang
lain di masa mendatang. Semoga dengan adanya tugas ini kita dapat belajar
bersama demi kemajuan kita dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...........................................................................................i
KATA PENGANTAR .........................................................................................ii
DAFTAR ISI .....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
A. Pengertian Keadilan............................................................................3
B. Praktik Keadilan di Indonesia.............................................................6
C. Negara Indonesia adalah Negara Hukum...........................................7
D. Fungsi Hukum ...................................................................................8
BAB III PENUTUP...........................................................................................10
Kesimpulan ...........................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah Negara Hukum yang berdasarkan Keadilan bagi
seluruh rakyat Indonesia, itulah dasar cita cita para pejuang bangsa ini.
Negara yang masyarakatnya sadar akan keberadaan Hukum, menjadikan
Hukum sebagai tameng yang mampu melayani seluruh masyarakat Indonesia
tanpa ada Deskriminasi, pandang ras, jabatan, status dan strata sosialnya.
Di dalam Negara Hukum, kekuasaan negara di batasi oleh Hak Asasi
Manusia sehingga Aparatur Negara tidak bertindak dan berlaku sewenangwenangnya, menyalahgunakan kekuasaan, dan Deskriminatif dalam praktik
penegakkan hukum kepada warga negaranya. Penegak Hukum di negara kita
sendri di kenal sebagai Panca Wangsa, Kehakiman, Kepolisian, dan Advokat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian keadilan ?
2. Bagaimana praktik keadilan di Indonesia ?
3. Bagaimana penjelasan dalam UUD 1945, tentang Negara Indonesia adalah
Negara Hukum ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Keadilan
Keadilan berasal dari bahasa arab adil yang artinya bersikap dan
berlaku dalam keseimbangan. Keseimbangan meliputi keseimbangan antara
hak dan kewajiban dan keserasian dengan sesama makhluk. Keadilan pada
hakikatnya adalah memperlakukan seseorang atau orang lain sesuai haknya
atas kewajiban yang telah di lakukan. Yang menjadi hak setiap orang adalah di
akui dan di perlakukan sesuai harkat dan mertabatnya yang sama derajatnya di
mata Tuhan YME. Hak-hak manusia adalah hak-hak yang diperlukan manusia
bagi kelangsungan hidupnya di dalam masyarakat.1
Adil adalah sifat perbuatana manusia. Menurut arti katanya adil artinya
tidak sewenang-wenang pada diri sendiri maupun kepada pihak lain. Maksud
dari ketidak sewenang-wenangnya dapat berupa keadaan :
a. Sama (seimbang), Nilai yang tidak berbeda
b. Tidak berat sebelah, perlakukan yang sama dan tidak pilih kasih
c. Wajar, seperti apa adanya, tidak menyimpang, tidak lebih dan tidak
kurang
d. Patut / layak, dapat diterima karena sesuai, harmonis dan proporsional
e. Perlakuan pada diri sendiri sama seprti perlakuan kepada pihak lain
dan sebaliknya
Keadilan itu merupakan suatu perlakuan antara hak dan kewajiban yang
harus dilaksanakan secara bersamaan dan seimbang. Setiap orang ingin
merasakan keadilan yang sama antar sesamanya. Adil dalam melaksanakan
suatu situasi dan kondisi atau masalah jiwa seseorang yang memiliki jiwa
sosial tinggi. Setiap warga Negara Indonesia wajib dan layak menerima atau
memperoleh keadilan yang merata satu dengan yang lain sesuai dengan Hak
Asasi Manusia baik dalam berbagai bidang.
Keadilan dan ketidakadilan tidak dapat di pungkiri karena dalam
kehidupan manusia itu sendiri sering kali dan hampir setiap hari merasakan
1 Teori-teori Keadilan, Super,Yogyakarta, 1976.
b. Keadilan distributive.
Keadilan distributif atau justitia distributiva; Keadilan distributif
adalah suatu keadilan yang memberikan kepada setiap orang
didasarkan atas jasa-jasanya atau pembagian menurut haknya masingmasing. Keadilan distributif berperan dalam hubungan antara
masyarakat dengan perorangan.
Sedangkan Plato, guru Aristoteles, menyebutkan ada tiga macam, yaitu
a. Keadilan komulatif adalah keadilan yang memberikan kepada setiap
orang sama banyaknya, tanpa mengingat berapa besar jasa-jasa yang
telah diberikan (dari kata commute = mengganti, menukarkan,
memindahkan).
b. Keadilan distributive adalah keadilan yang memberikan hak atau jatah
kepada setiap orang menurut jasa-jasa yang telah diberikan
(pembagian menurut haknya masing-masing pihak). Di sini keadilan
tidak menuntut pembagian yang sama bagi setiap orang, tetapi
pembagian yang sama berdasarkan perbandingan.
c. Keadilan legal atau keadilan moral adalah keadilan yang mengikuti
penyesuaian atau pemberian tempat seseorang dalam masyarakat
sesuai dengan kemampuannya dan yang dianggap sesuai dengan
kemampuan yang bersangkutan.
Keadilan merupakan hal penting dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Charles E. Merriam dalam Miriam Boedihardjo (1982) meletakkan
keadilan ini sebagai salah satu prinsip dalam tujuan suatu Negara, yaitu
keamanan ekstern, ketertiban intern, keadilan, kesejahteraan umum, dan
kebebasan.Adalah menjadi tugas pengelenggara Negara untuk menciptakan
keadilan. Tujuan bernegara Indonesia adalah terpenuhinya keadilan bagi
seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini dapat diketahui baik dalam pembukaan
UUD 1945 maka Negara yang hendak didirikan adalah Negara Indonesia yang
adil dan bertujuan menciptakan keadilan social.
B. Praktik Keadilan di Indonesia
Dalam sila kelima pancasila yang berbunyi keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia kalimat ini sangatlah jelas bahwa seluruh rakyat Indonesia
penegak hukum seolah tak berdaya menghadapi penjabat atau orang kaya. Kita
juga menyaksikan adanya upaya memperjuangkan hak yang menuntut keadilan
dari pihak-pihak yang merasa diperlakukan tidak adil.
Tatkala praktek ketidakadilan sudah menjadi wabah, maka akan
berdampak buruk dalam banyak hal, bukan hanya penderitaan atau kemiskinan
yang nampak, namun juga menyebabkan kejahatan yang makin merajarela, dan
kehidupan sosial yang semakin gobrok. Yang kaya semakin kaya dengan cara
menindas yang miskin, yang kuat atau berkuasa menindas yang lemah, yang
benar dikalahkan oleh yang jahat dan lain sebagainya.4
4 Arto, A. Mukti, Mencari Keadilan, Kritik dan Solusi Terhadap Praktik Pradilan Perdata di
Indonesia, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2001.
D. Fungsi Hukum
Beberapa fungsi hukum :
1. Sebagai alat pengatur tata tetib hubungan masyarakat
2. Sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan sosial lahir dan batin
3. Sebagai sarana penggerak pembangunan
6 Darji Darmodiharjo, Shidarta. Pokok-pokok Filsafat Hukum, Apa dan Bagaimana Filsafat
Hukum Indonesia (Jakarta: Gramedia, 1995).
10
dalam
keseharian warga
negara
Indonesia,
maka
sudah
11
12
DAFTAR PUSTAKA
Teori-teori Keadilan, Super,Yogyakarta, 1976.
Lili Rasdjidi dan Ira Rasjidi, Dasar-Dasar Filsafat dan Teori Hukum (Bandung:
Citra Aditya Bakti, 2001)
Selasata, 2011. Implementasi Sila Ke-5 dalam peraturan Perundangan Indonesia.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Arto, A. Mukti, Mencari Keadilan, Kritik dan Solusi Terhadap Praktik Pradilan
Perdata di Indonesia, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2001.
Undang-undang Dasar 1945 tentang Negara Hukum
Darji Darmodiharjo, Shidarta. Pokok-pokok Filsafat Hukum, Apa dan Bagaimana
Filsafat Hukum Indonesia (Jakarta: Gramedia, 1995).
Ahmad Rifai, Penemuan Hukum oleh Hakim, Dalam Persfektif Hukum Progresif
(Jakarta: Sinar Grafika, 2010).