Anda di halaman 1dari 68

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN

DAN PERAN PNS DALAM NKRI

OPTIMALISASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DI


UPTD PUSKESMAS WERU PADA MASA PANDEMI COVID-19

Disusun oleh:
Nama : dr. ANI SURYANI
NIP : 199302112020122011
Angkatan : 63
No. Urut : 016
Jabatan : AHLI PERTAMA-DOKTER
Gol/Ruang : III/B
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Weru Sukoharjo
Coach : Sriyatun, S.Kep, MM
Mentor : dr. Dewi Kartikasari

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN LXIII


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH BEKERJA SAMA DENGAN
BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KABUPATEN SUKOHARJO
TAHUN 2021
ABSTRAK

OPTIMALISASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DI UPTD


PUSKESMAS WERU PADA MASA PANDEMI COVID-19
Oleh : dr. Ani Suryani

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di UPTD Puskesmas Weru


pada masa pandemic Covid-19 masih belum dapat tertangani dengan maksimal.
Dokter sebagai ASN memiliki peran penting dalam peningkatan kualitas
penanganan covid-19 dengan pencegahan dan pengendalian infeksi pada
pandemic covid-19 ini. Dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi ini, penulis
melakukan kegiatan berkaitan dengan optimalisasi pencegahan dan pengendalian
infeksi (PPI) di UPTD Puskesmas Weru dan juga menerapkan dan
mengimplementasikan nilai-nilai yang sesuai dengan nilai-nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA).
Aktualisasi yang berjudul optimalisasi Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi (PPI) di UPTD Puskesmas Weru ini memiliki 5 rangkaian kegiatan yaitu : 1)
Mengadakan pelatihan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) untuk
menngkatkan pegetahuan petugas tentang pencegahan dan pengendalian infeksi
(PPI) di UPTD Puskesmas Weru, 2) Skrining covid-19 lebih di perketat di masa
pandemic, 3) Melakukan penyuluhan untuk meningkatkan pegetahuan masyarakat
tentang pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di UPTD Puskesmas Weru ,
4) Menambah jumlah pengadaan handrub, masker dan tanda jaga jarak pada
kursi di setiap unit, 5) Melakukan evaluasi tentang pencegahan dan pengendalian
infeksi (PPI) di UPTD Puskesmas
Hasil kegiatan aktualisasi dan habituasi yang telah dilakukan yaitu 1)
Petugas paham mengenai Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) pada
masa pandemi Covid-19 2) Adanya SOP Skrining Covid 19 yang terbaru, 3)
masyarakat paham mengenai Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) pada
masa pandemic covid-19,4) adanya laporan kebutuhan handrab, masker dan
tanda jaga jarak dari setiap unit serta pengadaannya, 5) adanya lembar evaluasi
setiap unit mengennai Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) pada masa
pandemic covid-19
Kata-kata kunci : Aktualisasi, Latsar, PPI, COVID-19

ii
HALAMAN PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

OPTIMALISASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


(PPI) DI UPTD PUSKESMAS WERU PADA MASA PANDEMI
COVID-19

Nama : dr. ANI SURYANI


NIP : 199302112020122011
Nomor Daftar Hadir : 016

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada


Hari : Kamis
Tanggal : 17 Juni 2021
Tempat : D’ Madinah residence gentan

Sukoharjo, 17 Juni 2021


Menyetujui
Coach, Mentor
Kepala UPTD Puskesmas Weru

Sriyatun, S.Kep, MM Dr. Dewi Kartikasari


Widyaiswara Ahli Madya Pembina
NIP. 196901121989032005 NIP. 19740407 200604 2 020

iii
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

OPTIMALISASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DI


UPTD PUSKESMAS WERU PADA MASA PANDEMI COVID-19

Nama : dr. ANI SURYANI


NIP : 199302112020122011
Nomor Daftar Hadir : 016
Dinyatakan telah diseminarkan pada
Hari : Kamis
Tanggal : 17 Juni 2021
Tempat : D’ Madinah residence gentan
Sukoharjo, 17 Juni 2021
Menyetujui
Coach, Mentor
Kepala UPTD Puskesmas Weru

Sriyatun, S.Kep, MM Dr. Dewi Kartikasari


Widyaiswara Ahli Madya Pembina
NIP. 196901121989032005 NIP. 19740407 200604 2 020

Penguji/ Narasumber,

Prasetyo Budie Yuwono, ME


Widyaiswara Ahli Utama
NIP. 195809051983021001

iv
PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi dalam
Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS 2021. Rancangan aktualisasi dengan
judul:
“OPTIMALISASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DI UPTD
PUSKESMAS WERU PADA MASA PANDEMI COVID-19”
merupakan salah satu kewajiban saya sebagai peserta Pelatihan Dasar
CPNS 2021 untuk selanjutnya dapat diaktualisasikan dalam agenda
Aktualisasi.
Tak lupa ucapan terimakasih saya ucapkan kepada :

1. Ibu Hj. Etik Suryani, SE., M.M selaku bupati kabupaten sukoharjo beserta
jajarannya yang telah mendukung kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar
CPNS tahun 2021.
2. Kepala BKPP Kabupaten Sukoharjo beserta jajarannya yang telah
memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II.
3. Bapak Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa
Tengah yang telah mendukung kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar
CPNS tahun 2021.
4. Ibu Sumini, SE, MM selaku kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan kabupaten Sukoharjo yang telah memberikan kesempatan untuk
mengikuti kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS tahun 2021.
5. Bapak Prasetyo Budie Yuwono, ME selaku Penguji/ Narasumber seminar
rancangan aktualisasi.
6. Ibu Sriyatun, S.Kep, MM coach yang telah memberikan arahan, motivasi,
dukungan dan bimbingan.
7. Ibu dr. Dewi Kartikasari selaku mentor dan Kepala UPTD Puskesmas Weru
yang telah memberikan arahan, motivasi, masukan, dukungan dan bimbingan.
8. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya dalam
Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS 2021.
9. Orang tua dan seluruh anggota keluarga yang selalu memberikan do’a,
dukungan dan semangat.

v
10. Keluarga besar UPTD Puskesmas Weru Sukoharjo yang telah memberikan
dukungan dan kerjasama.
11. Keluarga besar peserta Latsar CPNS Golongan III Angkatan 63 Tahun 2021.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan balasan yang berlipat ganda
kepad semua pihak yang telah membantu dalam menyusun rancangan aktualisasi
ini. Penyusunan rancangan aktualisasi telah diusahakan sebaik mungkin, namun
demikian masih jauh dari kata sempurna.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam rancangan
aktualisasi ini baik dari segi isi maupun susunanya, oleh karena itu penulis
mengharapkan masukan berupa saran maupun kritik yang membangun dari
berbagai pihak untuk menyempurnakan rancangan aktualisasi ini. Semoga
rancangan aktualisasi ini bermanfaat bagi semua pihak.

Sukoharjo, 17 Juni 2021

dr.ANI SURYANI

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
ABSTRAK ..............................................................................................................ii

HALAMAN PERSETUJUAN..................................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................iv
PRAKATA..............................................................................................................v
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL....................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................viii
BAB I. PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA......................................1
A. Gambaran Umum.......................................................................................1
1. Dasar Hukum .........................................................................................1
2. Tugas dan Fungsi Organisasi................................................................3
3. SOTK......................................................................................................3
4. Visi, Misi, Nilai Budaya Kerja..................................................................3
B. Tugas Peserta............................................................................................5
C. Role Model .................................................................................................9
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI.......................................9
A. Identifikasi Isu.............................................................................................9
B. Analisis Isu..................................................................................................11
C. Analisis Penyebab Isu................................................................................14
D. Dampak Bila Isu Tidak diselesaikan...........................................................16
E. Gagasan Pemecahan Isu...........................................................................18
F. Rancangan Aktualiasasi Habituasi.............................................................18
G. Matriks Rancangan Aktualiasasi Habituasi................................................19
H. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi.................................................32
I. Antisipasi Dan Strategi Menghadapi Kendala............................................34
BAB III. PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. PERUBAHAN KEGIATAN DARI RANCANGAN AWAL.............................................35


B. PELAKSANAAN AKTUALISASI HABITUASI
1. Mengadakan pelatihan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) untuk
menngkatkan pegetahuan petugas tentang pencegahan dan pengendalian
infeksi (PPI) di UPTD Puskesmas Weru............................................................38

vii
2. Skrining covid-19 lebih di perketat di masa pandemic covid-19....................41
3. Melakukan penyuluhan untuk meningkatkan pegetahuan masyarakat tentang
pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di UPTD Puskesmas Weru .....59
4. Menambah jumlah pengadaan handrub, masker dan tanda jaga jarak pada
kursi di setiap unit.................................................................................................64
5. Melakukan evaluasi tentang pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di
UPTD Puskesmas................................................................................................64
BAB IV SIMPULAN.................................................................................................69
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................71
DAFTAR RIWAYAT HIDUP....................................................................................72
LEMBAR KOMITMEN.............................................................................................74
LAMPIRAN..............................................................................................................76

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Identifikasi Isu........................................................................................12


Tabel 2.2 Tapisan Isu dengan Metode APKL.......................................................14
Tabel 2.3 Definisi Konsep dan Definisi Operasional Parameter Pemecahan
Masalah Metode USG ...........................................................................15
Tabel 2.4 Tapisan Isu dengan Metode USG.........................................................16
Tabel 2.5 Matriks Rancangan Kegiatan Dalam Penerapan Nilai Dasar ANEKA 21
Tabel 2.6 Jadwal Kegiatan ...................................................................................32
Tabel 2.7 Antisipasi dan strategi menghadapi kedala .........................................34
Tabel 3.1 Perubahan Kegiatan dan Rancangan Awal.........................................41
Tabel 3.2 Gambaran Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi Habituasi........67

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kantor UPTD Puskesmas Weru ........................................................2


Gambar 1.2 SOTK UPTD Puskesmas Weru .........................................................3
Gambar 1.3 Role Model .........................................................................................9
Gambar 2.1 Fishbone Penyebab Isu......................................................................17

x
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

A. Gambaran Umum Organisasi


1. Dasar Hukum Pembentukan UPTD Puskesmas Weru
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di
wilayah kerjanya. Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di
Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan wilayah kerja Puskesmas yang
sehat, dengan masyarakat yang:
a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat
b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu
c. Hidup dalam lingkungan sehat
d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat
Prinsip penyelenggaraan Puskesmas
yaitu paradigma sehat, pertanggungjawaban wilayah, kemandirian
masyarakat, ketersediaan akses pelayanan kesehatan, teknologi tepat
guna, serta keterpaduan dan kesinambungan. Dasar Hukum Pusat
Kesehatan Masyarakat, yaitu:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269 Tahun
2008 tentang Rekam Medis
5. Peraturan Menteri Ke
6. sehatan epublik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.

1
2

7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun


2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama Tempat Praktek
Mandiri Dokter dan Tempat Praktek mandiri Dokter Gigi.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2016 tentang pedoman Manajemen Puskesmas
UPTD Puskesmas Weru Sukoharjo merupakan salah satu UPTD
Puskesmas Weru Kabupaten Sukoharjo. Pada awalnya UPTD
Puskesmas Weru hanya sebuah balai pengobatan, seiring dengan waktu,
perkembangan ekonomi dan kebutuhan pelayanan kesehatan berubah
menjadi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Pencatatan data
rekam medis diawali secara manual sampai tahun 2006, kemudian
dilakukan secara komputerisasi sejak pertengahan tahun 2006 dengan
single user sampai tahun 2011. Mulai akhir tahun 2011 SIMPUS dilakukan
dengan sistem multy user atau simpus website sampai sekarang.
UPTD Puskesmas Weru Sukoharjo memiliki luas 42 Ha. UPTD
Puskesmas Weru Sukoharjo memiliki pelayanan rawat jalan terdiri dari
ruang pendaftaran, Balai Pengobatan (BP) umum, poliklinik gigi, poliklinik
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), ruang imunisasi, ruang obat, laboratorium,
Poli Mawar, Konseling, Lansia, MTBS. Sedangkan untuk pelayanan rawat
inap terdiri dari Unit Gawat Darurat (UGD), bangsal perawatan dan ruang
bersalin (Poned). Berikut adalah profil UPTD Puskesmas Weru :

Gambar 1. 1 Kantor UPTD Puskesmas Weru


3

Identitas dan Lokasi Instansi :


Nama Instansi : UPTD Puskesmas Weru
Alamat Instansi : Jl. Beringin No. 9, Kec. Weru
Desa/ Kelurahan : Ngreco
Kecamatan : Weru
Kode Pos : 57562
2. Tugas dan Fungsi Organisasi UPTD Puskesmas Weru
a. Tugas UPTD Puskesmas Weru :
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Weru.
b. Fungsi UPTD Puskesmas Weru
1) Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah UPTD
Puskesmas Weru
2) penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah UPTD Puskesmas
Weru
3. SOTK

Gambar 1. 2 SOTK UPTD Puskesmas Weru


4. Visi, Misi, Nilai Budaya Kerja UPTD Puskesmas Weru
a. Visi
Visi Puskesmas Weru disusun dalam rangka mengimplementasikan
langkah-langkah dari visi Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo dan
visi Kabupaten Sukoharjo. Visi kabupaten Sukoharjo “Mewujudkan
Masyarakat Sukoharjo yang Lebih Makmur”. Dengan
4

mempertimbangkan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Sukoharjo


telah ditetapkan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo yaitu
“Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Paripurna Menuju Masyarakat
yang Sehat, Sejahtera dan Mandiri“.
Sejalan dengan visi Kepala Daerah dan Dinas Kesehatan
Kabupaten Sukoharjo, maka Puskesmas Weru mengemban visi sebagai
berikut: ”Menjadi Sentrum Pelayanan Kesehatan Pilihan Pertama
Masyarakat Weru dan Sekitarnya”.
b. Misi
Berkaitan dengan Visi Bupati Sukoharjo tersebut, telah ditetapkan
5 (lima) Misi yang akan dilaksanakan yaitu :
1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui percepatan
reformasi birokrasi;
2. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas;
3. Memperkuat perekonomian rakyat yang berdaya saing tinggi;
4. Memperkuat pembangunan infrastruktur berwawasan lingkungan;
5. Meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan keagamaan.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah, maka
tujuan dan sasaran serta arah kebijakan Kepala Daerah dalam bidang
kesehatan tercakup dalam misi ke-2 yakni ”Meningkatkan Kualitas
Kehidupan Sosial dan Keagamaan”. Selaras dengan misi tersebut,
tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan kualitas pelayanan
publik. Sasaran yang sesuai dengan Tupoksi Dinas Kesehatan adalah
terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau,
sebagaimana tertuang dalam “rencana aksi” untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berpihak pada publik,
antara lain dengan upaya:
1) Peningkatan sarana prasarana kesehatan yang dapat di akses
dengan baik dan mudah oleh semua lapisan masyarakat,
2) Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang profesional dan
transparan,
3) Peningkatan kesadaran dan berperilaku hidup sehat,
4) Pengembangan layanan kesehatan bersumber daya masyarakat
ditingkat desa,
5

5) Revitalisasi fungsi Puskesmas sebagai institusi yang memberikan


pelayanan dasar yang bermutu.
Dalam rangka mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka misi
Puskesmas Weru adalah sebagai berikut:
1) Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.
2) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara profesional, efektif
dan paripurna serta terjangkau lapisan masyarakat Kecamatan Weru
dan sekitarnya.
3) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk memenuhi
kebutuhan dan harapan masyarakat.
4) Meningkatkan pengetahuan sikap dan perilaku masyarakat untuk
hidup sehat dengan peningkatan peran serta dalam program
promotif dan preventif.
c. Motto
“Cepat, Tanggap, dan Akurat untuk kesehatan masyarakat”.
d. Tata Nilai
1) Inovatif : ada kegiatan inovasi sesuai kebutuhan dan harapan
masyarakat
2) Kreatif : mempunyai daya cipta yang berbeda dari kegiatan
yang sudah ada
3) Harmonis : kondisi yang kompak, saling mengisi , menghargai
dan saling membutuhkan antara petugas dan pelanggan disetiap
kegiatan
4) Luwes : Sikap petugas yang bisa menyesuaikan diri di segala
situasi baik sikap dan penampilan dalam kegiatan dan pelayanan
5) Amanah : setiap bertindak dan bersikap sesuai prosedur serta
bertanggung jawab
6) Sabar : kemampuan pengendalian diri dan tidak mudah
terpengaruh situasi disetiap kegiatan di dalam pelayanan masyarakat.

B. Tugas Peserta
Dalam Keputuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
139/KEP/M.PAN/11/2003 disebutkan bahwa seorang Dokter mempunyai tugas
pokok yaitu memberikan layanan kesehatan pada sarana pelayanan kesehatan
6

yang meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif untuk meningkatkan


derajat kesehatan masyarakat, serta membina peran serta masyarakat dalam
rangka kemandirian dibidang masyarakat, yang diuraikan kegiatan masing-
masing.
Adapun uraian tugas dokter ahli pertama adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama;
2. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama;
3. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh Dokter Umum;
4. Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh Dokter Umum;
5. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederhana;
6. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sedang;
7. Melakukan tindakan darurat medik/pertolongan pertama pada
kecelakaan (P3K) tingkat sederhana;
8. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap;
9. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana;
10. Melakukan pemulihan mental kompleks tingkat I;
11. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana;
12. Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat I;
13. Melakukan pemeliharaan kesehatan Ibu;
14. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita;
15. Melakukan pemeliharaan kesehatan Anak;
16. Melakukan pelayanan keluarga berencana;
17. Melakukan pelayanan imunisasi;
18. Melakukan pelayanan gizi;
19. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi penyakit;
20. Melakukan penyuluhan medik;
21. Membuat catatan medik rawat jalan;
22. Membuat catatan medik rawat inap;
23. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar;
24. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam;
25. Menguji kesehatan individu;
26. Menjadi tim penguji kesehatan;
27. Melakukan visum et repertum tingkat pertama;
28. Melakukan visum et repertum kompleks tingkat I
7

29. Menjadi saksi ahli;


30. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan;
31. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboratorium;
32. Melakukan tugas jaga panggilan/on call;
33. Melakukan tugas jaga di tempat/ rumah sakit;
34. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien;
35. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat
sederhana.

C. ROLE MODEL

Gambar 1. 3 Role Model


(Sumber :
https://old.rsmoewardi.com/frontend/organisasi/getOrganisasi/12/kepala-instalasi)

dr. Muhammad Husni Thamrin, Sp.An., M.Kes, KIC, beliau adalah


kepala instalasi instalasi gawat darurat (IGD) RS Dr. Moewardi dan staff
pengajar fakultas kedokteran uiversitas sebelas maret (FK UNS). Sebagai
kepala IGD RS Rujukan di tengah pandemi virus corona (COVID-19) yang
merebak. Kebaikan dan tindakan kemanusiaan memberikan inspirasi
seorang dokter untuk menolong pada garda terdepan. Kiranya aksi
inspiratif beliau dapat ditularkan pada kita semua sebagai generasi muda
untuk membangun bangsa kita sendiri. Beliau adalah sosok yang patut
diteladani karena telah menerapkan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi), seperti :
1. Selalu menjalankan ibadah sholat tepat waktu, (Nasionalisme sila ke-1),
suka menolong dan peduli sesama (Nasionalisme sila ke-2).
8

2. Bersikap ramah dan sopan baik kepada semua orang orang serta selalu
mentaati aturan dalam melaksanakan tugas.(Etika Publik).
3. Memberikan petunjuk pelaksanaan tugas dan menjelaskan secara rinci
kepada teman sejawat dokter secara jelas dan dengan bahasa yang
santun (Akuntabilitas).
4. Selalu disiplin saat bekerja, Bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan
pikirannya untuk bekerja (Anti Korupsi)
5. Selalu memberikan motivasi dan inovasi kepada sejawat dokter untuk
dapat meningkatkan kualitas SDM (Komitmen Mutu).
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Identifikasi Isu
Secara umum isu diartikan sebagai suatu fenomena atau kejadian yang
diartikan sebagai masalah Isu kritikal dipandang sebagai topik yang
berhubungan dengan masalah-masalah sumber daya yang memerlukan
pemecahan disertai dengan adanya kesadaran publik akan isu tersebut. Isu
kritikal secara umum terbagi ke dalam tiga kelompok berbeda berdasarkan
tingkat urgensinya, yaitu:
1.Isu saat ini (current issue)
2.Isu berkembang(emerging issue), dan
3.Isu potensial
Masing-masing jenis isu memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari
perpsektif urgensi atau waktu maupun analisis dan strategi dalam
menanganinya. Isu saat ini (current issue)merupakan kelompok isu yang
mendapatkan perhatian dan sorotan publik secara luas dan memerlukan
penanganan sesegera mungkin dari pengambil keputusan. Adapun isu
berkembang (emerging issue) merupakan isu yang perlahan-lahan masuk dan
menyebar di ruang publik, dan publik mulai menyadari adanya isu tersebut.
Sedangkan isu potensial adalah kelompok isu yang belum nampak di ruang
publik, namun dapat terindikasi dari beberapa instrumen (sosial, penelitian
ilmiah, analisis intelijen, dsb) yang mengidentifikasi adanya kemungkinan
merebak isu dimaksud di masa depan.
Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa isu
atau problematika yang ditemukan dalam melaksanakan tugas sebagai di
instansi tempat bekerja, yaitu UPTD Puskesmas Weru. Sumber isu yang
diangkat dapat berasal dari individu, unit kerja, maupun organisasi. Isu-isu yang
menjadi dasar rancangan aktualisasi ini bersumber dari tiga aspek, yaitu :
a. Whole of Goverment (WOG),
b. Pelayanan Publik, dan
c. Manajemen ASN.
Telah dipetakan beberapa isu atau problematika, antara lain:
a. Belum optimalnya pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di UPTD
Puskesmas Weru pada masa pandemi COVID-19
b. Penanganan stunting yang belum optimal di masyarakat wilayah kerja

11
-12

UPTD Puskesmas Weru


c. Rendahnya angka kunjungan tes IVA di Puskesmas weru
d. Berkembangnya berita-berita kesehatan yang keliru beredar di masyarakat
puskemas weru
e. Masih adanya kematian neonatus di wilayah kerja UPTD puskesmas weru
Isu dan Kondisi yang
No Kondisi Saat ini
sumber isu Diharapkan
1 Belum Kurangnya Masyrakat dan petugas
optimalnya pengetahuan mengetahui cara
pencegahan petugas dan pencegahan dan
dan masyarakat pengendalian infeksi pada
pengendalian mengenai masa pandemi COVID-19
infeksi (PPI) di penegahan dan
UPTD pengendalian infeksi
Puskesmas (PPI) pada masa
Weru pada pandemi COVID-19
masa
pandemi
COVID-19

Sumber isu :
Managemen ASN,
Pelayanan Publik

2 Masing kurang Pelacakan dan


Penanganan
optimal penanganan  kasus-
stunting yang
pelacakan  dan kasus stunting di
belum optimal
penanganan wilayah kerja  
di masyarakat
kasus-kasus  Puskesmas dapat lebih
wilayah kerja
stunting di optimal.
UPTD
wilayah  kerja
Puskesmas
Puskesmas.
Weru

Sumber isu :
Pelayanan Publik
Mangemen ASN dan
Whole of
Government
3 Angka kunjungan Kunjungan tes IVA semakin
Rendahnya
tes IVA hanya meningkat setiap bulannya
angka
sekitar 1-2 pasien/
kunjungan tes
bulan
IVA di
Puskesmas
weru

Sumber isu :
Pelayanan Publik
-13

Isu dan Kondisi yang


No Kondisi Saat ini
sumber isu Diharapkan
4 Banyak beredar Berita-berita
Berkembangn
berita-berita di  kesehatan yang 
ya berita-
whatsapp tentang beredar di media
berita
isu-isu kesehatan  social dapat 
kesehatan
yang terkadang dipastikan valid dan
yang keliru
kurang valid jelas  
beredar di
sumbernya
masyarakat
puskemas
weru

Sumber isu : Whole


of Government
5 Masih adanya pada bulan Tidak adanya kematian
kematian neonates di mei masih neonatus
wilayah UPTD ada tiga
puskesmas weru kematian
neonatus di
wilayah
kerja UPTD
puskesmas
weru

Data dukung masing-masing isu adalah sebagai berikut


1) Belum optimalnya pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di UPTD
Puskesmas Weru pada masa pandemi COVID-19
a) APD petugas yang belum lengkap
b) Kurangnya pengetahuan mayarakat tentang jaga jarak, menggunakan
masker dan cuci tangan
2) Penanganan stunting yang belum optimal di masyarakat wilayah kerja UPTD
Puskesmas Weru
a) Stunting di Indonesia 29,6% di kabupaten sukoharjo 8,02%, puskesmas
weru 2,68%
3) Rendahnya angka kunjungan tes IVA di Puskesmas weru
a)
4) Berkembangnya berita-berita kesehatan yang keliru beredar di masyarakat
puskemas weru
a) Beredarnya berita tentang kesehatan di media social tentang pengobatan
dan tips kesehatan yang belum ada bukti kebenarannya
5) Masih adanya kematian neonatus di wilayah kerja UPTD Puskesmas Weru
a) Padabulan mei ada 2 kematian neonatus di wilayah kerja UPTD
-14

Puskesmas weru

B. Analisis Isu
Analisis isu bertujuan untuk mendapatkan isu prioritas. Alat analisis isu yang
digunakan adalah APKL dan USG dengan meranking tingkat permasalahan
menggunakan Skala Likert 1 – 5. Kriteria ranking tersebut yaitu :
1 Nilai 5 (Sangat : Benar-benar terjadi dengan fakta, data yang
. Aktual) lengkap, dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat.
2 Nilai 4 (Aktual) : Benar-benar terjadi dengan fakta, data
. kurang lengkap, dan sedang hangat
dibicarakan masyarakat.
3 Nilai 3 (Cukup : Belum tentu terjadi namun sedang hangat
. Aktual) dibicarakan dalam masyarakat.
4 Nilai 2 (Kurang : Belum tentu terjadi dan tidak sedang hangat
. Aktual) dibicarakan dalam masyarakat.
5 Nilai 1 (Tidak Aktual) : Tidak terjadi dan tidak dibicarakan dalam
. masyarakat.
APKL memiliki 4 (Empat) kriteria yaitu :
1. Aktual (A) : Benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat
2 Kekhalayakan (K) : Isu yang menyangkut hajat hidup orang
. banyak
3 Problematik (P) : Isu yang memiliki dimensi masalah yang
. kompleks, sehingga perlu dicarikan segera
solusinya.
4 Kelayakan (L) : Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan
. untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya

Tabel 2.2 Tapisan Isu dengan Metode APKL


No Isu Kriteria (skor) Jumlah Peringkat
A P K L
1. Belum optimalnya pencegahan dan 5 5 5 5 20 I
pengendalian infeksi (PPI) di UPTD
Puskesmas Weru pada masa pandemi
COVID-19
2. Rendahnya angka kunjungan tes IVA di 5 4 5 3 17 IV
Puskesmas weru

3. Berkembangnya berita-berita 5 4 4 3 16 V
kesehatan yang keliru beredar di
masyarakat puskemas weru
4. Penanganan stunting yang 5 4 5 4 18 III
belum optimal di masyarakat
wilayah kerja UPTD Puskesmas
Weru
5. 5 5 4 5 19 II
Masih adanya kematian neonatus
di wilayah kerja UPTD
-15

No Isu Kriteria (skor) Jumlah Peringkat


A P K L
puskesmas weru

Dari hasil penapisan menggunakan metode APKL tersebut, didapatkan


sebanyak tiga isu teratas yaitu :
1. Belum optimalnya pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di UPTD
Puskesmas Weru pada masa pandemi COVID-19
2. Masih adanya kematian neonatus di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Weru
3. Penanganan stunting yang belum optimal di masyarakat wilayah kerja
UPTD Puskesmas Weru
Tiga isu teratas tersebut selanjutnya dianalisis menggunakan metode
USG sehingga diperoleh satu isu prioritas. Kriteria USG yaitu :
Untuk lebih jelasnya, definisi konsep dan definisi operasional parameter
pemecahan masalah metode USG dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.3 Definisi Konsep dan Definisi Operasional Parameter
Pemecahan Masalah Metode USG
Skor Parameter
Urgency Seriousness Growth
1 Isu tidak mendesak Isu tidak begitu serius Isu lamban
untuk segera untuk dibahas karena berkembang
diselesaikan tidak berdampak ke hal
yang lain
2 Isu kurang mendesak Isu kurang serius untuk Isu kurang cepat
untuk segera segera dibahas karena berkembang
diselesaikan kurang berdampak ke
hal yang lain
3 Isu cukup mendesak Isu cukup serius untuk Isu cukup cepat
untuk segera segera dibahas karena berkembang, segera
diselesaikan akan berdampak ke hal dicegah
yang lain
4 Isu mendesak untuk Isu serius untuk segera Isu cepat
segera diselesaikan dibahas karena akan berkembang, untuk
berdampak ke hal yang segera dicegah
lain
5 Isu sangat mendesak Isu sangat serius untuk Isu sangat cepat
untuk segera segera dibahas karena berkembang untuk
diselesaikan akan berdampak ke hal segera dicegah
yang lain
Sehingga penapisan tiga isu teratas menggunakan metode USG dapat
dibuat tabel sebagai berikut :
Tabel 2.4 Tapisan Isu dengan Metode USG
-16

No Isu Urgenc Seriousnes Growt Jumlah Rangking


. y s h
1. Belum optimalnya 5 5 5 15 I
pencegahan dan
pengendalian infeksi
(PPI) di UPTD
Puskesmas Weru
pada masa pandemi
COVID-19
2. Masih adanya 5 5 4 14 II
kematian
neonatus di
wilayah kerja
UPTD
Puskesmas
Weru
3. Penanganan stunting 4 4 4 12 III
yang belum optimal di
masyarakat wilayah
kerja UPTD
Puskesmas Weru

Maka isu prioritas yang harus diselesaikan adalah Belum adanya


website di UPTD Puskesmas Weru dikaitkan dengan substansi mata
pelatihan ANEKA dan kedudukan serta peran PNS dalam NKRI. Sumber
isu berasal dari Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of
Government.

C. Analisi Penyebab
Isu prioritas dianalisis dengan alat bantu Fishbone untuk mendapatkan
penyebab-penyebab yang perlu diintervensi dengan melakukan
kegiatan/inovasi. Pendekatan Fishbone diagram berupa memahami persoalan
dengan memetakan isu berdasarkan cabang-cabang terkait. Namun demikian,
Fishbone diagram atau diagram tulang ikan ini lebih menekankan pada
hubungan sebab akibat, sehingga sering disebut sebagai Cause-And-Effect
Diagram atau Ishikawa.
Beberapa kategori penyebab isu dalam Fishbone diagram ini antara lain
Man (Sumber Daya Manusia), Material (Bahan Baku), Method (Metode), dan
Milleu (Lingkungan). Hasilnya dirumuskan sebagai berikut

MAN Masih MATERIAL


Kurangnya
Pengetahua handrub di
Belum
n setiap
Pengetahuan memadainy Belum
masyarakat ruangan
petugas yang Tanda jaga a masker optimalny
yang kurang
kurang tentang jarak yang gratis a
tentang PPI
PPI kurang jelas untuk pencegah
ian infeksi
Kurang (PPI) di
Kurang Kurangnya maksimalny UPTD
optimalnya penyuluhan, a koordinasi -17
Puskesma
monitoring dan pelatihan antar s Weru
evaluasi dari poster dan layanan
program PPI leaflet PPI dengan tim
PPI
METHOD MILIEU

Skrining ovid-
19 belum
maksimal

Gambar 2.1 Fishbone penyebab Isu


Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas dengan
menggunakan Fishbone, diperoleh penyebab-penyebab prioritas yang perlu
diselesaikan, yaitu:
1 Man : a. Pengetahuan petugas yang kurang mengenai
. pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
b. Pengetahuan masyarakat yang kurang pencegahan
dan pengendalian infeksi (PPI)
2 Material : a. Kurangnya handrub di setiap unit
. b. Belum memadainya masker geratis di setap unit
c. Kurang jelasnya tanda jaga jarak di setiap unit
3 Method : a. Kurang optimalnya monitoring dan evaluasi dari
. pemegang program pencegahan dan pengendalian
infeksi (PPI)
b. Kurangnya penyuluhan, poster dan leaflet tentang PPI
4 Milieu : a. Prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kurang
. maksimal
b. Kurangnya maksimalnya koordinasi setiap antar
layanan dengan pemegang program pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI)
D. Dampak Bila Isu Tidak diselesaikan
Berdasarkan bukti ilmiah, COVID-19 dapat menulardari manusia
kemanusia melalui kontak erat dan droplet, tidak melalui udara. Orang yang
paling berisiko tertularpenyakit ini adalah orang yang kontak erat dengan
pasien COVID-19 termasuk yang merawat pasien COVID-19. Rekomendasi
-18

standar untuk mencegah penyebaran infeksi adalah melalui cuci tangan secara
teratur, menerapkan etika batuk dan bersin, menghindari kontak dekat dengan
siapapun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan
bersin. Selainitu, menerapkan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
saat berada di fasilitas kesehatan. Dampak yang terjadi apabila isu tidak
diselesaikan yaitu angka kesakitan dan kematian yang tinggi bagi pasien dan
petugas puskesmas.

E. Gagasan Pemecahan Isu


Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di puskesmas merupakan
suatu upaya kegiatan untuk meminimalkan atau mencegah terjadinya infeksi
pada pasien, petugas baik tenaga kesehatan maupun petugas lainnya,
pengunjung dan masyarakat sekitar puskesmas.
Tujuan dari Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) adalah:
1. Membantu mengurangi penyebaran infeksi yang terkait dengan pelayanan
kesehatan, dengan penilaian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
2. Mendukung promosi kualitas pelayanan kesehatan yang aman bagi pasien,
petugas kesehatan, dan orang lain dalam perawatan kesehatan dan
lingkungan dengan cara yang hemat biaya.
Dari penjelasan diatas gagasan pemecahan isu prioritas adalah
pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di UPTD Puskesmas Weru pada
masa pandemi COVID-19. Selanjutnya akan dilaksanakan 5 (lima) kegiatan,
yaitu:
1. Mengadakan pelatihan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) untuk
meningkatkan pegetahuan petugas tentang pencegahan dan pengendalian
infeksi (PPI) di UPTD Puskesmas Weru untuk menyelesaikan penyebab
MAN
2. Skrining covid-19 lebih di perketat untuk menyelesaikan penyebab MILIEU
3. Melakukan penyuluhan untuk meningkatkan pegetahuan masyarakat
tentang pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di UPTD Puskesmas
Weru untuk menyelesaikan penyebab MAN
4. Menambah jumlah pengadaan handrub, masker dan tanda jaga jarak pada
kursi di setiap unit untuk menyelesaikan penyebab MATERIAL
5. Melakukan monitoring dan evaluasi tentang pencegahan dan pengendalian
-19

infeksi (PPI) di UPTD Puskesmas untuk menyelesaikan penyebab


METHODE

F. Rancangan Aktualiasasi Habituasi


Unit Kerja : UPTD Puskesmas Weru
Identifikasi Isu : a. Belum optimalnya pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI) di UPTD
Puskesmas Weru pada masa pandemi
COVID-19
b. Penanganan stunting yang belum optimal
di masyarakat wilayah kerja UPTD
Puskesmas Weru
c. Rendahnya angka kunjungan tes IVA di
Puskesmas weru
d. Berkembangnya berita-berita kesehatan
yang keliru beredar di masyarakat
puskemas weru
e. Masih adanya kematian neonatus di
wilayah kerja UPTD puskesmas weru
Isu yang diangkat : Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
di UPTD Puskesmas Weru pada masa
pandemi COVID-19.
Gagasan : Selanjutnya akan dilaksanakan 5 kegiatan
Pemecahan Isu yaitu :
1. Mengadakan pelatihan pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI) untuk
menngkatkan pegetahuan petugas
tentang pencegahan dan pengendalian
infeksi (PPI) di UPTD Puskesmas Weru
2. Skrining covid-19 lebih di perketat di
masa pandemi
3. Mengadakan penyuluhan untuk
meningkatkan pegetahuan masyarakat
tentang pencegahan dan pengendalian
infeksi (PPI) di UPTD Puskesmas Weru
-20

4. Menambah jumlah pengadaan handrub


dan masker di setiap unit
5. Melakukan evaluasi tentang pencegahan
dan pengendalian infeksi (PPI) di UPTD
Puskesmas
-21

G. Matriks Rancangan Aktualiasasi Habituasi


Tabel 2.5 MATRIKS RANCANGAN KEGIATAN DALAM PENERAPAN NILAI DASAR ANEKA
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Terhadap Visi
Mata Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakkukan Dokumen laporan Hasil kegiatan Hasil kegiatan
pelatihan untuk tentang pelatihan petugas pelatihan ini akan
meningkatkan terlaksananya mengenai memberikan kontribusi
Pengetahuan pelatihan pada pencegahan dan sesuai dengan tata
petugas tentang petugas pengendalian nilai puskesmas weru
pencegahan dan puskesmas infeksi (PPI) akan yaitu inovatif dan
pengendalian mengenai memberikan harmonis
infeksi (PPI) di pencegahan dan kontribusi
UPTD pengendalian penguatan pada Selain itu juga sesuai
Puskesmas Weru infeksi (PPI) Visi dan Misi dengan MOTTO
a. Melakukan 1) Notulensi Akuntabilitas: Puskesmas weru Puskesmas weru yaitu
(Sumber: Tugas
diskusi dengan mengenai Bertanggung jawab yaitu “Cepat, Tanggap, dan
Pokok (SKP))
mentor dan masukan dan penuh selama Visi: Akurat untuk
teman sejawat persetujuan berlangsungnya diskusi Menjadi Sentrum kesehatan
mengenai jadwal, materi mengenai materi dan Pelayanan masyarakat”.
jadwal, materi dan poster poster berlangsung Kesehatan
dan poster kegiatan Nasionalisme : Sila Ke- Pilihan Pertama
kegiatan pelatihan 3 yaitu menggunakan Masyarakat Weru
pelatihan bahasa Indonesia yang dan Sekitarnya
baik saat berkomunikasi Misi ke-1:
dengan mentor. Meningkatkan
Etika publik: kwalitas sumber
Saat konsultasi daya manusia
bersikap sopan dan untuk memenuhi
santun kebutuhan dan
Anti Korupsi: harapan
masyarakat.
datang tepat waktu
-22

Kontribusi
Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Terhadap Visi
Mata Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

sesuai dengan
perjanjian

WoG : berdiskusi
dengan mentor
mengena persiapan
pelatihan
b. Menyusun 2) Dokumen Akuntabilitas :
materi materi Membuat materi
pelatihan, pelatihan, pelatihan, poster dengan
poster tentang poster tentang mempertimbangkan
pencegahan pencegahan aspek keseimbangan
dan dan Nasionalisme :
pengendalian pengendalian Membuat materi
infeksi (PPI) di infeksi (PPI) pelatihan, poster dengan
UPTD bahasa Indonesia yang
Puskesmas baik dan benar (sila ke
Weru 3)
Etika Publik :
Membuat materi
pelatihan, poster
dengan inovatif
Komitmen Mutu :
Membuat materi
pelatihan, poster
dengan adaptasi
sesuai keadaan
masyarakat
Anti Korupsi :
-23

Kontribusi
Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Terhadap Visi
Mata Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Membuat materi
pelatihan, poster dengan
sederhana tetapi jelas

Manajemen ASN:
Membuat materi
pelatihan, pembagian
dan poster dilakukan
sesuai aturan dan
pedoman pencegahan
dan pengendalian
infeksi (PPI)

c. Melakukan 3) Foto dan video Akuntabilitas :


pelatihan dan kegiatan Melakukan pelatihan
pemasangan pelatihan dan dengan menerapkan
poster pemasangan metode kepemimpinan
poster Nasionalisme :
Melakukan pelatihan
dengan bahasa yang
baik dan benar (sila ke
3)
Etika Publik :
Melakukan pelatihan
dengan keluwesan.
Komitmen Mutu :
Melakukan pelatihan
dengan sepenuh hati
Anti Korupsi :
Melakukan pelatihan
dengan penuh
-24

Kontribusi
Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Terhadap Visi
Mata Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
tanggung jawab

Manajemen ASN :
Melakukan pelatihan
sesuai dengan aturan
WoG : Berkolaborasi
dengan semua unit
untuk mengikuti
pelatihan.
2. Skrining covid 19 Diketahuinya Hasil kegiatan Hasil kegiatan ini akan
lebih diperketat di pasien dengan revisi SOP memberikan kontribusi
masa pandemi gejala suspect skrining covid-19 sesuai dengan tata
(Sumber: Tugas Covid-19 ini aakan nilai puskesmas yaitu
Pokok (SKP)) a. Merevisi SOP 1) Adanya Akuntabilitas : memberikan kreatif dan sabar
skrining covid- dokumen SOP Menyusun revisi SOP kontribusi sesuai
19 skrining covid- dengan konsistensi. dengan misi
19 yang Nasionalisme : puskesmas yaitu
terbaru Menyusun revisi SOP Misi ke-2:
sesuai dengan Menyelenggarak
kemanusian yang adil an pelayanan
dan beradab (sila ke-2) kesehatan
Etika Publik : secara
Menyusun revisi SOP professional
dengan beorientasi
organisasi
Komitmen Mutu :
Menyusun alur demi
perbaikan
berkelanjutan
-25

Kontribusi
Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Terhadap Visi
Mata Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Anti Korupsi :
Menyusun revisi SOP
dengan berdasarkan
kepedulian kepada
masyarakat

Manajemen ASN:
Penyusunan revisi SOP
skrining dilakukan
sesuai aturan
b. Mengajukan 2) Disetujuinya Akuntabilitas :
diskusi revisi revisi SOP Mengajukan hasil yang
SOP skrining skrining disusun dengan penuh
covid-19 yang covid-19 kepercayaan kepada
sudah di buat pimpinan
ke atasan dan Nasionalisme :
pengesahan Mengajukan hasil revisi
revisi SOP SOP yang disusun
dengan cara
bermusyawarah (sila ke
4)
Etika Publik :
Mengajukan hasil revisi
SOP yang disusun
dengan penuh respect
terhadap pimpinan
Komitmen Mutu :
Mengajukan hasil revisi
SOP yang disusun
dengan berorientasi
mutu
-26

Kontribusi
Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Terhadap Visi
Mata Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Anti Korupsi :
Mengajukan hasil revisi
SOP yang disusun
dengan penuh
kemandirian

WoG : berdiskusi
dengan mentor
mengenai revisi SOP
skrining covid
c. Uji coba revisi 3) foto dan video Akuntabilitas :
SOP skrining uji coba revisi Melakukan uji coba
covid-19 SOP skrining revisi SOP dengan
covid1-19 penuh kepercayaan
kepada pasien
Nasionalisme :
Melakukan uji coba
revisi SOP dengan adil
dan tidak membeda
bedakan (sila ke 5)
Etika Publik :
Melakukan uji coba
revisi SOP dan dengan
penuh empati
Komitmen Mutu :
Melakukan uji coba
revisi SOP dengan
sepenuh hati
Anti Korupsi :
Melakukan uji coba
-27

Kontribusi
Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Terhadap Visi
Mata Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

revisi SOP dengan


penuh tanggung jawab

Pelayanan Publik:
Melakukan uji coba
revisi SOP dalam
rangka meningkatkan
mutu layanan
3. Mengadakan Dokumen laporan Hasil kegiatan Hasil kegiatan ini akan
penyuluhan untuk tentang penyuluhan memberikan kontribusi
meningkatkan terlaksananya tentang PPI pada sesuai dengan tata
pegetahuan penyuluhan pada masyarakat akan nilai puskesmas yaitu
masyarakat pasien mengenai memberikan luwes dan amanah
tentang pencegahan dan kontribusi pada
pencegahan dan pengendalian misi puskesmas
pengendalian infeksi (PPI) yaitu
infeksi (PPI) di a. Melakukan 1) Notulensi Akuntabilitas : Misi ke-4:
UPTD Puskesmas diskusi dengan mengenai Melakukan diskusi Meningkatkan
Weru (Sumber: mentor masukan dan dengan transparansi pengetahuan
Tugas Pokok mengenai persetujuan sesuai dengan konteks sikap dan prilaku
(SKP) jadwal, materi, jadwal, Nasionalisme : masyarakat untuk
leaflet dan materi, leaflet Melakukan hidup sehat
poster kegiatan dan poster musyawarah pada saat dengan
penyuluhan kegiatan berdiskusi (sila ke 4) peningkatan
penuluhan 3.Etika Publik : peran serta dalam
Kami akan program promotif
merencanakan kegiatan dan preventif
secara inovatif
4.Komitmen Mutu :
Merancang kegiatan
dengan efsisien dan
-28

Kontribusi
Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Terhadap Visi
Mata Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
efektif
5.Anti Korupsi :
Mendiskusikan rencana
kegiatan dengan
keberanian dalam
berpendapat

WoG : berdiskusi
dengan mentor
mengena persiapan
penyuluhan
b. Menyusun 2) Dokumen Akuntabilitas :
materi Materi Membuat materi
penyuluhan, penyuluhan, penyuluhan, leaflet,
leaflet, poster poster, leaflet poster dengan
tentang tentang mempertimbangkan
pencegahan pencegahan aspek keseimbangan
dan dan Nasionalisme :
pengendalian pengendalian Membuat materi
infeksi (PPI) di infeksi (PPI) penyuluhan, leaflet,
UPTD di UPTD poster dengan bahasa
Puskesmas Puskesmas Indonesia yang baik dan
Weru Weru benar (sila ke 3)
Etika Publik :
Membuat materi
penyuluhan, leaflet,
poster dengan
inovatif
Komitmen Mutu :
Membuat materi
-29

Kontribusi
Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Terhadap Visi
Mata Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

penyuluhan, leaflet,
poster atau sticker
dengan adaptasi
sesuai keadaan
masyarakat
Anti Korupsi :
Membuat materi
penyuluhan, leaflet,
poster dengan
sederhana tetapi jelas

Manajemen ASN:
Menyusun rencana
kegiatan penyuluhan
sesuai dengan aturan

c. Melakukan 3) Foto dan Akuntabilitas :


penyuluhan, video Melakukan penyuluhan
pembagian kegiatan dengan menerapkan
leaflet dan penyuluhan metode kepemimpinan
pemasangan pembagian Nasionalisme :
poster leaflet dan Melakukan penyuluhan
pemasangan dengan bahasa yang
poster baik dan benar (sila ke
3)
Etika Publik :
Melakukan penyuluhan
dengan keluwesan.
Komitmen Mutu :
Melakukan penyuluhan
dengan sepenuh hati
-30

Kontribusi
Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Terhadap Visi
Mata Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Anti Korupsi :
Melakukan penyuluhan
dengan penuh
tanggung jawab

Pelayanan Publik:
Memberikan
pengetahuan pada
masyarakat
WoG : Berkolaborasi
dengan berbagai pihak
untuk terlaksanana
penyuluhan dengan
baik.
4. Menambah jumlah penambahan Hasil kegiatan Hasil kegiatan ini
pengadaan jumlah handrub, menambah jumlah akan memberikan
handrub, masker masker dan tanda pengadaan kontribusi sesuai
dan tanda jaga jaga jarak pada handrub, masker dengan tata nilai
jarak pada kursi di kursi di setiap unit dan tanda jaga puskesmas yaitu
setiap unit a. Mendata ulang 1) Daftar Akuntabilitas : jarak pada kursi di kreatif dan inovatif
(Sumber: Tugas kebutuhan dari kebutuhan Melakukan perencanaan setiap unitakan
Pokok (SKP)) setiap unit handrub, dengan transparansi memberikan
masker dan Nasionalisme : kontribusi pada
tanda jaga Mendata ulang misi puskesmas
jarak pada kebutuhan dengan sama yaitu
kursi di setiap dan adil pada semua Misi ke-1:
unit yang di unit Menggerakan
butuhkan dari Etika Publik : pembangunan
setiap unit Jujur dalam berwawasan
perencanaan kesehatan
pengadaan
-31

Kontribusi
Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Terhadap Visi
Mata Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Komitmen Mutu :
Sarana dan prasarana
yang di butuhkan terinci
dengan jelas
Anti Korupsi :
Kepala unit bertanggung
jawab mengenai
pengaddaan yang di
butuhkan

WoG:
Berkolaborasi dengan
semua unit mengenai
kebutuhan masker dan
handrub yang
dibutuhkan

b. Membuat 2) laporan Akuntabilitas :


laporan penggunaan Membuat laporan
penggunaan masker, dengan penuh tanggung
masker, handrub dan jawab
handrub dan tanda jaga Nasionalisme :
tanda jaga jarak serta Membuat laporan
jarak serta pengadaan menggunakan bahasa
pengadaan barang yang baik dan benar
barang Etika Publik :
membuat laporan
dengan penuh tanggung
jawab
Komitmen Mutu :
Membuat laporan
-32

Kontribusi
Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Terhadap Visi
Mata Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dengan efektif dan
efisien

WoG:
Berkolaborasi dengan
semua unit mengenai
laporan kebutuhan
masker dan handrub
yang dibutuhkan

Manajemen ASN:
Pengadaan masker,
handrub dan tanda jaga
jarak sesuai dengan
peraturan yang ada di
puskesmas
c. Melakukan 3. Melakuka Akuntabilitas :
evaluasi dan n evaluasi dan Menunjukkan
menganalisa menganalisa tansparansi dalam
kebutuhan kebutuhan pelaksanaan evaluasi
handrub, handrub, kebutuhan handrub,
masker dan masker dan masker dan tanda jaga
tanda jaga tanda jaga jarak pada kursi di
jarak pada jarak pada setiap unit
kursi di setiap kursi di setiap Etika Publik :
unit unit Data hasil evaluasi tidak
di sebar luaskan
Komitmen Mutu :
Memproses data
dengan baik dan benar
Anti Korupsi :
-33

Kontribusi
Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Terhadap Visi
Mata Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Melakukan evaluasi
dengan jujur

WoG : Berkolaborasi
dengan bagian unit dan
PPi untuk melakukan
evaluasi dengan lancer
5. Melakukan Terevaluasinya Hasil kegiatan Hasil kegiatan ini akan
evaluasi tentang pencegahan dan melakukan memberikan kontribusi
pencegahan dan pengendalian evaluasi tentang yaitu sesuai dengan
pengendalian infeksi (PPI) di pencegahan dan tata nilai puskesmas
infeksi (PPI) di UPTD pengendalian yaitu inovatif serta
UPTD Puskesmas Puskesmas weru infeksi (PPI) akan amanah
weru a. Membuat Akuntabilitas : memberikan
1) Lembar
(Sumber:Tugas lembar Membuat lembar kontribusi sesuai
evaluasi
pokok (SKP) evaluasi evaluasi dengan dengan misi
pencegahan
pencegahan mempertimbangkan puskesmas yaitu
dan
dan aspek keseimbangan Misi ke-2:
pengendalian
pengendalian Nasionalisme : Menyelenggaraka
infeksi (PPI)
infeksi (PPI) Membuat lembar n pelayanan
evaluasi dengan bahasa kesehatan secara
Indonesia yang baik dan professional
benar (sila ke 3) bermutu, efektif,
Etika Publik : efisien dan
Membuat lembar paripurna serta
evaluasi, poster terjangkau
dengan inovatif lapisan
Komitmen Mutu : masyarakat
Membuat lembar Kecamatan Weru
evaluasi sesuai dan sekitarnya.
keadaan
-34

Kontribusi
Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Terhadap Visi
Mata Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
puskesmas
Anti Korupsi :
Membuat lembar
evaluasi dengan
sederhana tetapi jelas

Manajemen ASN:
Membuat lembar
evaluasi sesuai aturan
dan pedoman
pencegahan dan
pengendalian infeksi
(PPI)
b. Mendiskusika 2) Mendapat Akuntabilitas:
n dengan masukan Bertanggung jawab
mentor mengenai penuh selama
mengenai lembar berlangsungnya diskusi
lembar evaluasi dan Nasionalisme : Sila Ke-
evaluasi dan jadwal 2 yaitu menggunakan
jadwal evaluasi dari bahasa Indonesia saat
evaluasi mentor berkomunikasi dengan
mentor.
Etika publik:
Saat konsultasi
bersikap sopan dan
santun
Anti Korupsi:
datang tepat waktu
sesuai dengan
perjanjian
-35

Kontribusi
Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Terhadap Visi
Mata Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

WoG : berdiskusi
dengan mentor
mengenai lembar
evaluasi

c. Melakukan 3) Data evaluasi Akuntabilitas :


evaluasi PPI tiap unit Menunjukkan
setiap unit tansparansi dalam
mengenai pelaksanaan monitoring
pencegahan dan evaluasi
dan pencegahan dan
pengendalian pengendalian infeksi
infeksi (PPI) (PPI)
Etika Publik :
Data hasil evaluasi tidak
di sebar luaskan
Komitmen Mutu :
Memproses data
dengan baik dan benar
Anti Korupsi :
Melakukan evaluasi
dengan transparan

WoG : Berkolaborasi
dengan bagian unit dan
PPI untuk melakukan
evaluasi dengan lancer
-36

H. Jadwal Kegiatan
Tabel 2.6 Jadwal Kegiatan
Tanggal/Bulan
Bukti Kegiatan
N
Kegiatan
o Juni Juli Agustus
2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1
1 Mengadakan pelatihan √ √ √ √ √ √ X X X X X X X 1. Foto konsultasi
pencegahan dan 2. Materi pelatihan
pengendalian infeksi 3. Leaflet
(PPI) untuk 4. Poster
menngkatkan 5. Foto dan video pelatihan
pegetahuan petugas
tentang pencegahan
dan pengendalian
-37

infeksi (PPI) di UPTD


Puskesmas Weru
1. Foto konsultasi
Skrining covid-19 di
2. Form skrining covid-19
2 perketat di masa X √ √ √ √ √ √ X √ X X X X X
yang direvisi
pandemic
3. SOP skrining covid-19
Mengadakan
penyuluhan untuk
meningkatkan 1. Foto konsultasi
pegetahuan 2. Materi penyuluhan
3 masyarakat tentang X X √ √ √ √ √ X √ √ X X X X 3. Leaflet
pencegahan dan 4. Poster
pengendalian infeksi 5. Foto dan video pelatihan
(PPI) di UPTD
Puskesmas Weru
Menambah jumlah 1. Foto konsultasi
pengadaan handrub, 2. Data kebutuhan setiap
masker dan tanda jaga unit
4 X X X √ √ √ √ X √ X √ X X
jarak pada kursi di 3. Laporan penggunaan
setiap unit setiap unit
4. Foto pengadaan barang

Melakukan monitoring
dan evaluasi tentang 1. Foto konsultasi
5 pencegahan dan X X X X X √ √ √ X √ X 2. Lembar evaluasi
pengendalian infeksi 3. Hasil evaluasi
(PPI) di UPTD weru

Laporan dan rencana


Menyiapkan laporan
6 X X X X X X √ √ √ √ √ X √ √ tindak lanjut yang sudah
dan tindak lanjut
dicetak

Keterangan : √ = tanggal pengerjaan : hari libur


-38

I. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala


Tabel 2.7 Antisipasi dan strategi menghadapi kendala

Kendala yang Mungkin Antisipasi dan Strategi


Kegiatan
Terjadi Menghadapi Kendala
No
1 2 3 4
1 Mengadakan pelatihan Peserta tidak aktif saat Membuat materi
pencegahan dan Pelatihan penyuluhan yang
pengendalian infeksi menarik dan inovatif.
(PPI) untuk
menngkatkan
pegetahuan petugas
tentang pencegahan
dan pengendalian
infeksi (PPI) di UPTD
Puskesmas Weru
2 Skrining covid-19 lebih Pasien tidak jujur dengan Melakukaan
diperketat di masa keluhan pemeriksaan lebih teliti
pandemic dan hati-hati
3 Mengadakan Peserta tidak aktif saat Membuat materi
penyuluhan untuk Penyuluhan penyuluhan yang
meningkatkan menarik dan inovatif.
pegetahuan masyarakat
tentang pencegahan
dan pengendalian
infeksi (PPI) di UPTD
Puskesmas Weru
4 Menambah jumlah Persediaan handrub, Memberikan laporan
pengadaan handrub, masker dan tanda jaga usulan permintaan
masker dan tanda jaga jarak pada kursi di setiap terlebih dahulu
jarak pada kursi di setiap unit stoknya kurang
unit

5 Melakukan monitoring Kesulitan bertemu Koordinasi dengan


dan evaluasi tentang penanggung jawab unit penanggung jawab unit
pencegahan dan saat evaluasi
pengendalian infeksi
(PPI) di UPTD weru
-39

BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-nilai Dasar PNS yang berjudul


Pencegahan dan Pengendalian Infeksi dilaksanakan mulai tanggal 26 Juni
2021 sampai dengan 31 Juli 2021. Pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan
jadwal kegiatan yang telah disusun sebelumnya.
A. Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal
Tabel 3.1 Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal
Ketarangan
No. Semula Menjadi Penjelasan
Perubahan
1. Mengadakan Melakukan Melakukan Menyesuaikan
pelatihan semua semua kegiatan di tempat
pencegahan kegiatan kegiatan kerja
dan dimulai pada dimulai pada
pengendalian tanggal 21 Juni tanggal 26 Juni
infeksi (PPI) 2021. 2021.
untuk
menngkatkan
pegetahuan
petugas tentang
pencegahan
dan
pengendalian
infeksi (PPI) di
UPTD
Puskesmas
Weru

2. Melakukan Melakukan Menyesuaikan


semua semua kegiatan di tempat
Skrining covid- kegiatan pada kegiatan pada kerja
19 di perketat di tanggal 28 Juni tanggal 5-8 Juli
masa pandemic 2021 sampai 2021.
denegan 5 Juli
2021
3 Melakukan Melakukan Melakukan Menyesuaikan
penyuluhan semua semua kegiatan di tempat
untuk kegiatan pada kegiatan pada kerja
meningkatkan tanggal 6-13 tanggal 12-16
pegetahuan Juli 2021. Juli 2021.
masyarakat
tentang
pencegahan dan
pengendalian
infeksi (PPI) di
UPTD
Puskesmas
-40

Ketarangan
No. Semula Menjadi Penjelasan
Perubahan
Weru
4 Menambah Melakukan Melakukan Menyesuaikan
jumlah semua semua kegiatan di tempat
pengadaan kegiatan pada kegiatan pada kerja
handrub dan tanggal 14-21 tanggal 22-26
masker di setiap Juli 2021 Juli 2021.
unit

5 Melakukan Melakukan Melakukan Menyesuaikan


monitoring dan semua semua kegiatan di tempat
evaluasi tentang kegiatan pada kegiatan pada kerja
pencegahan dan tanggal 22-26 tanggal 22-31
pengendalian Juli 2021 Juli 2021
infeksi (PPI) di
UPTD weru
-41

B. Pelaksanaan Aktualisasi Habituasi


Pada Rancangan Aktualisasi dan Habituasi direncanakan Upaya…
kegiatan terdiri dari 5 kegiatan antara lain:
1. Mengadakan pelatihan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
untuk menngkatkan pegetahuan petugas tentang pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI) di UPTD Puskesmas Weru
2. Skrining covid-19 lebih di perketat di masa pandemic
3. Mengadakan penyuluhan untuk meningkatkan pegetahuan masyarakat
tentang pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di UPTD
Puskesmas Weru
4. Menambah jumlah pengadaan handrub dan masker di setiap unit
5. Melakukan evaluasi tentang pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
di UPTD Puskesmas

Kegiatan aktualisasi dapat dilaksanakan mulai tanggal 26 Juni 2021


sampai dengan 31 Juli 2021. Adapun uraian capaian masing-masing
kegiatan aktualisasi-habituasi adalah sebagai berikut:
1. Judul Kegiatan : Mengadakan pelatihan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI) untuk menngkatkan pegetahuan petugas
tentang pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di UPTD
Puskesmas Weru
a. Sumber Kegiatan : Tugas Pokok (SKP)
b. Tanggal Pelaksanaan : 26 Juni-3 Juli 2021
c. Lokasi / Tempat : UPTD Puskesmas Weru
d. Hasil / Output : Dokumen laporan tentang terlaksananya
pelatihan pada petugas puskesmas mengenai pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI)
e. Aktualisasi Habituasi kedudukan dan peran ASN dalam NKRI dan
Nilai-nilai Dasar ANEKA.
1) Saya melakukan konsultasi dengan mentor dengan bersikap
sopan dan santun (Etika publik) serta datang tepat waktu sesuai
dengan kontrak (Anti Korupsi). Dengan hasil output dari
tahapan kegiatan ini yaitu mendapatkan masukan dan
persetujuan jadwal, materri, poster kegiatan pelatihan
-42

Gambar 3.1 Konsultasi Mentor


2) Saya menyusun materi pelatihan dan poster tentang pencegahan
dan pengendalian infeksi (PPI) di UPTD Puskesmas Weru dengan
cermat dan teliti ( Etika publik). Dari hasil yang telah saya
diskusikan dengan mentor dan tim PPI maka output dari tahapan
kegiatan ini yaitu dokumen materi pelatihan dan poster tentang
pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)

file:///D:/DATA%20C/Downloads/PERDALIN_COVID-
19_PencegahanPengendalia-compressed.pdf
Materi Pelatihan Penceggahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
untuk petugas kesehatan
-43

Gambar 3.2 Poster tentang penggunaan APD untuk


Penceegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) pada masa
pandemic covid-19 untuk petugas kesehatan

3) Saya di bantu oleh Tim PPI Puskesmas Weru melakukan


pelatihan dan pemasangan poster dengan menggunakan bahasa yang
baik dan benar (Nasionalime), penuh tanggung jawab dan
menerapkan metode kepemimpinan (Akuntabilitas) maka output dari
tahapan kegiatan ini yaitu foto dan video kegiatan pelatihan dan
pemasangan poster
-44

Gambar 3.3 Foto saat pelatihan Pencegahan dan


Pengendalian Infeksi pada masa pandemic Covid-19 di UPTD
Puskesmas Weru oleh Tim PPI

Gambar 3.4 Pemasangan poster penggunaan APD untuk


Penceegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) pada masa
pandemic covid-19 untuk petugas kesehatan
Keterkaitan dengan Agenda 3
Keterkaitan dari kegiatan ini dengan agenda III yaitu mengadakan
pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) untuk
menngkatkan pegetahuan petugas tentang pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI) di UPTD Puskesmas Weru sesuai
dengan kode etik ASN dilakukan secara bertanggung jawab dan
sesuai aturan tim pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI).
(Management ASN). Selain itu juga saya bekerjasama dengan
mentor, tim PPI untuk melakukan pelatihan (WoG). Kegiatan ini
juga untuk meningkatkan mutu pelayanan terhadap masyarakat
(Pelayanan Publik)
-45

f. Konstribusi/manfaat kegiatan tersebut bagi pihak lain dan terhadap


pencapaian visi-misi-penguatan nilai-nilai organisasi.
1) Manfaat bagi pihak lain
Kegiatan melakukan pelatihan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi (PPI) untuk menngkatkan pegetahuan petugas tentang
pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di UPTD Puskesmas
Weru untuk meningkatkan mutu pelayanan dan mencegah
teerjadinya penularan Covid-19 pada petugas kesehatan
2) Manfaat untuk Visi dan Misi serta Nilai-nilai Organisasi
Hasil kegiatan pelatihan petugas mengenai pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI) akan memberikan kontribusi
penguatan pada Visi dan Misi Puskesmas weru yaitu visi: Menjadi
Sentrum Pelayanan Kesehatan Pilihan Pertama Masyarakat
Weru dan Sekitarnya. Misi ke-1: Meningkatkan kwalitas
sumber daya manusia untuk memenuhi kebutuhan dan
harapan masyarakat. Selain itu sesuai dengan tata nilai
puskesmas weru yaitu inovatif dan harmonis juga sesuai dengan
MOTTO Puskesmas weru yaitu “Cepat, Tanggap, dan Akurat
untuk kesehatan masyarakat”.

2. Judul Kegiatan : Skrining Covid-19 lebih di perketat selama


pandemic covid-19
a. Sumber Kegiatan : Tugas Pokok (SKP)
b. Tanggal Pelaksanaan : 5-8 Juli 2021
c. Lokasi / Tempat : UPTD Puskesmas Weru
d. Hasil / Output : Diketahuinya pasien dengan gejala suspect
Covid-19
e. Aktualisasi Habituasi kedudukan dan peran ASN dalam NKRI dan
Nilai-nilai Dasar ANEKA.
1) Saya Melakukan pengamatan di lingkungan kerja dengan penuh
tanggung jawab dan transparan (Akuntabilitas) dan sesuai kode
etik ASN yaitu pengamatan dilakukan dengan cermat (Etika
publik). Selain itu juga saya melakukan pengamatan dengan
-46

baik dan benar sesuai petunjuk dan arahan guna peningkatan


mutu pelayanan yang lebih baik kedepannya. Serta dengan
output dari tahapan kegiatan ini yaitu adaanya dokumen SOP
skrining Covid-19 yang terbaru

Gambar 3.5 Merevisi SOP skrining Covid-19


2) Saya melakukan konsultasi dengan mentor dengan bersikap
sopan dan santun (Etika publik) serta datang tepat waktu sesuai
dengan kontrak (Anti Korupsi). Dengan hasil output dari
tahapan kegiatan ini yaitu mendapatkan masukan dan
persetujuan mengenai revisi skrining Covid-19

Gambar 3.6 Konsultasi Mentor


3) Saya melakukan skrining covid-19 dan bekerjasama dengan tim
-47

skrining covid-19 dengan cermat dan teliti ( Etika publik). maka


output dari tahapan kegiatan ini yaitu foto dan video skrining
covid-19

Gambar 3.7 Foto dan video skrining covid-19


Keterkaitan dari kegiatan ini dengan agenda III yaitu skrining
covid-19 lebih di perketat selama pandemic covid-19 dilakukan
sesuai dengan kode etik ASN dilakukan secara bertanggung
jawab, jujur. (Management ASN). Selain itu juga saya
bekerjasama dengan mentor dan tim skrining covid-19 untuk uji
cba skrining covid-19. (WoG). Kegiatan ini juga untuk
meningkatkan mutu pelayanan terhadap masyarakat (Pelayanan
Publik)

f. Konstribusi/manfaat kegiatan tersebut bagi pihak lain dan terhadap


pencapaian visi-misi-penguatan nilai-nilai organisasi.
1) Manfaat bagi pihak lain
Kegiatan melakukan skrining covid-19 lebih di perketat selama
masa pandemic covid-19 mempunyai manfaat kita bisa
memisahkan pasien suspeek covid-19 dan tidak untuk
menghindari resiko tertularnya virus covid-19
2) Manfaat untuk Visi dan Misi serta Nilai-nilai Organisasi
Hasil kegiatan revisi SOP skrining covid-19 ini aakan memberikan
kontribusi sesuai dengan misi puskesmas yaitu misi ke-2:
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara professional.
Selain itu sesuai dengan tata nilai puskesmas yaitu kreatif dan
-48

sabar

3. Judul Kegiatan : Mengadakan penyuluhan untuk meningkatkan


pegetahuan masyarakat tentang pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI) di UPTD Puskesmas Weru

a.Sumber Kegiatan : Tugas Pokok (SKP)


b.Tanggal Pelaksanaan : 12-16 Juli 2021
c. Lokasi / Tempat : UPTD Puskesmas Weru
d.Hasil / Output :Dokumen laporan tentang
terlaksananya penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di
UPTD Puskesmas Weru
e.Aktualisasi Habituasi kedudukan dan peran ASN dalam NKRI dan
Nilai-nilai Dasar ANEKA.
1) Saya melakukan konsultasi dengan pemegang program lansia
karena akan melakukan penyuluhan saat vaksinasi lansia dan
guru dengan bersikap sopan dan santun (Etika publik) serta
datang tepat waktu sesuai dengan kontrak (Anti Korupsi).
Dengan hasil output dari tahapan kegiatan ini yaitu
mendapatkan masukan dan persetujuan jadwal, materi, leaflet
dan poster kegiatan penyuluhan

Gambar 3.1 Konsultasi dengan pemegang program lansia


2) Saya menyusun materi penyuluhan, leaflet dan poster tentang
pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di UPTD Puskesmas
-49

Weru dengan cermat dan teliti ( Etika publik). Dari hasil yang
telah saya diskusikan dengan pemegang program lansia maka
output dari tahapan kegiatan ini yaitu dokumen materi
penyuluhan, leaflet dan poster tentang pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI)

leaflet Penceggahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) untuk


masyarakat

Gambar 3.2 Poster tentang 5M untuk Penceegahan dan


Pengendalian Infeksi (PPI) pada masa pandemic covid-19
-50

untuk masyarakat

3) Saya di bantu oleh pemegang program lansia di UPTD


Puskesmas Weru untuk melakukan penyuluhan saat vaksinasi
lansia dan guru dengan menggunakan bahasa yang baik dan
benar (Nasionalime), penuh tanggung jawab dan menerapkan
metode kepemimpinan (Akuntabilitas) maka output dari tahapan
kegiatan ini yaitu foto dan video kegiatan pelatihan dan
pemasangan poster

Gambar 3.3 Foto saat penyuluhan Pencegahan dan


Pengendalian Infeksi pada masa pandemic Covid-19 di UPTD
Puskesmas Weru

Gambar 3.4 Pemasangan poster 5M dan leaflet untuk


Penceegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) pada masa
pandemic covid-19
-51

Keterkaitan dengan Agenda 3


Keterkaitan dari kegiatan ini dengan agenda III yaitu mengadakan
penyuluhan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) untuk
menngkatkan pegetahuan masyarakat tentang pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI) di UPTD Puskesmas Weru sesuai
dengan kode etik ASN dilakukan secara bertanggung jawab dan
sesuai aturan tim pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI).
(Management ASN). Selain itu juga saya bekerjasama dengan
pemegang program lansia untuk melakukan penyuluhan pada saat
vaksinasi lansia dan guru (WoG). Kegiatan ini juga untuk
meningkatkan mutu pelayanan terhadap masyarakat (Pelayanan
Publik)
f. Konstribusi/manfaat kegiatan tersebut bagi pihak lain dan terhadap
pencapaian visi-misi-penguatan nilai-nilai organisasi.
1) Manfaat bagi pihak lain
Kegiatan melakukan penyuluhan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi (PPI) untuk menngkatkan pegetahuan masyarakat tentang
pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di masa pandemic
covid-19 di UPTD Puskesmas Weru untuk meningkatkan mutu
pelayanan dan mencegah teerjadinya penularan Covid-19.
2) Manfaat untuk Visi dan Misi serta Nilai-nilai Organisasi
Hasil kegiatan penyuluhan tentang PPI pada masyarakat akan
memberikan kontribusi pada misi puskesmas yaitu misi ke-4:
Meningkatkan pengetahuan sikap dan prilaku masyarakat
untuk hidup sehat dengan peningkatan peran serta dalam
program promotif. Serta memberikan kontribusi sesuai dengan
tata nilai puskesmas yaitu luwes dan amanah

4. Judul Kegiatan : Menambah jumlah pengadaan handrub, masker di


setiap unit
a. Sumber Kegiatan : Tugas Pokok (SKP)
-52

b. Tanggal Pelaksanaan : 14-21 Juli 2021


c. Lokasi / Tempat : UPTD Puskesmas Weru
d. Hasil / Output : penambahan jumlah handrub dan masker di
setiap unit
e. Aktualisasi Habituasi kedudukan dan peran ASN dalam NKRI dan
Nilai-nilai Dasar ANEKA.
1) Saya melakukan pengamatan di lingkungan kerja dengan penuh
tanggung jawab dan transparan (Akuntabilitas) dan sesuai kode
etik ASN yaitu pengamatan dilakukan dengan cermat (Etika
publik). Selain itu juga saya melakukan pengamatan dengan
baik dan benar sesuai petunjuk dan arahan guna peningkatan
mutu pelayanan yang lebih baik kedepannya. Serta dengan
output dari tahapan kegiatan ini yaitu daftar kebutuhan handrub
dan masker di setiap unit yang di butuhkan

Gambar 3.5 Mendata daftar Kebutuhan handrub dan masker


dengan bagian sarana prasarana .
2) Saya membuat laporan penggunaan masker dan handrub
denganbagian pengadaan penuh tanggung jawab dan
transparan (Akuntabilitas) dan sesuai kode etik ASN yaitu
pembuatan laporan dilakukan dengan cermat (Etika publik).
Selain itu juga saya melakukan pembuatan laporan dengan baik
dan benar sesuai petunjuk dan arahan guna peningkatan mutu
pelayanan yang lebih baik kedepannya. Serta dengan output
dari tahapan kegiatan ini yaitu laporan penggunaan masker dan
handrub
-53

Gambar 3.7 laporan penggunaan masker dan handrub


3) Saya melakukan evaluasi kebutuhan handrub dan masker di setiap
unit bersama dengan tim sarana dan prasarana. output dari
tahapan kegiatan ini yaitu evaluasi kebutuhan handrub dan
maskerdi setiap unit

Gambar 3.7 mengevaluasi kebutuhan masker dan handrub


-54

Keterkaitan dari kegiatan ini dengan agenda III yaitu menambah


jumlah pengadaan handrub, masker di setiap unit dilakukan
sesuai dengan kode etik ASN dilakukan secara bertanggung
jawab, jujur. (Management ASN). Selain itu juga saya
bekerjasama dengan bagian sarana dan prasarana untuk
menambah jumlah pengadaan handrub dan masker di setiap
unit . (WoG). Kegiatan ini juga untuk meningkatkan mutu
pelayanan terhadap masyarakat (Pelayanan Publik)
f. Konstribusi/manfaat kegiatan tersebut bagi pihak lain dan terhadap
pencapaian visi-misi-penguatan nilai-nilai organisasi.
1) Manfaat bagi pihak lain
Kegiatan Menambah jumlah pengadaan handrub, masker di
setiap unit mempunyai manfaat untuk membantu masyarakat
yang dating tidak menggunakan masker dan untuk APD tenaga
medis dan menggunakan handrub untuk masyarakat dan tenaga
medis supaya terhidar dari virus covid-19
2) Manfaat untuk Visi dan Misi serta Nilai-nilai Organisasi
Hasil kegiatan menambah jumlah pengadaan handrub dan masker
di setiap unit akan memberikan kontribusi pada misi puskesmas
yaitu misi ke-1: Menggerakan pembangunan berwawasan
kesehatan. Selain itu hasil kegiatan ini akan memberikan
kontribusi sesuai dengan tata nilai puskesmas yaitu kreatif dan
inovatif

5. Judul Kegiatan : Melakukan evaluasi tentang pencegahan dan


pengendalian infeksi (PPI) di UPTD Puskesmas weru

a. Sumber Kegiatan : Tugas Pokok (SKP)


g. Tanggal Pelaksanaan : 22-26 Juli 2021
h. Lokasi / Tempat : UPTD Puskesmas Weru
i. Hasil / Output :Terevaluasinya pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI) di UPTD Puskesmas weru
j. Aktualisasi Habituasi kedudukan dan peran ASN dalam NKRI dan
Nilai-nilai Dasar ANEKA.
-55

4) Saya membuat lembar evaluasi pencegahan dan pengendalian


infeksi (PPI) dengan penuh tanggung jawab dan transparan
(Akuntabilitas) dan sesuai kode etik ASN yaitu evaluasi
dilakukan dengan cermat (Etika publik). Selain itu juga saya
membuat lembar evaluasi dengan baik dan benar sesuai
petunjuk dan arahan guna peningkatan mutu pelayanan yang
lebih baik kedepannya. Serta dengan output dari tahapan
kegiatan ini yaitu lembar evaluasi pencegahan dan pengendalian
infeksi (PPI)

Gambar 3.5 Lembar evaluasi


5) Saya melakukan konsultasi dengan mentor dengan bersikap
sopan dan santun (Etika publik) serta datang tepat waktu sesuai
dengan kontrak (Anti Korupsi). Dengan hasil output dari
tahapan kegiatan ini yaitu mendapatkan masukan dan
persetujuan mengenai lembar evaluasi dan jadwal evaluasi
-56

Gambar 3.7 Konsultasi dengan mentor


6) Saya melakukan evaluasi setiap unit mengenai pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI) output data evaluasi PPI tiap unit

Gambar 3.7 mengevaluasi pada unit


Keterkaitan dari kegiatan ini dengan agenda III yaitu melakukan
evaluasi tentang pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di
UPTD Puskesmas weru dilakukan sesuai dengan kode etik ASN
dilakukan secara bertanggung jawab, jujur. (Management ASN).
Selain itu juga saya bekerjasama dengan mentor mengenai
pembuatan lembar evaluasi dan jadwal evaluasi. (WoG). Kegiatan
ini juga untuk meningkatkan mutu pelayanan terhadap
masyarakat (Pelayanan Publik)
k. Konstribusi/manfaat kegiatan tersebut bagi pihak lain dan terhadap
pencapaian visi-misi-penguatan nilai-nilai organisasi.
3) Manfaat bagi pihak lain
Kegiatan melakukan evaluasi tentang pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI) di UPTD Puskesmas weru
mempunyai manfaat untuk ketaatan petugas dan masyarakat
mengenai pencegahan dan pengendalian infeksi
4) Manfaat untuk Visi dan Misi serta Nilai-nilai Organisasi
Hasil kegiatan melakukan evaluasi tentang pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI) akan memberikan kontribusi sesuai
dengan misi puskesmas yaitu misi ke-2: Menyelenggarakan
pelayanan kesehatan secara professional bermutu, efektif,
efisien dan paripurna serta terjangkau lapisan masyarakat
Kecamatan Weru dan sekitarnya. selain itu hasil kegiatan ini
akan memberikan kontribusi yaitu sesuai dengan tata nilai
puskesmas yaitu inovatif serta amanah
-57

DAFTAR PUSTAKA

Darmawan, D. 2015. Sistem informasi manajemen. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia. Peraturan Menteri


Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonsesia
Nomor 30 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Perekam Medis dan Angka
Kreditnya. Jakarta: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Republik
Indonesia; 2013.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2019.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II dan Golongan III. Jakarta; Lembaga Adiministrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Akuntabilitas. Modul Diklat Prajabatan. Jakarta;


Lembaga Adiministrasi Negara
.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Etika Publik. Modul Diklat Prajabatan. Jakarta;
Lembaga Adiministrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Komitmen Mutu. Modul Diklat Prajabatan. Jakarta;
Lembaga Adiministrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara.2017. Manajemen ASN. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta; Lembaga Adiministrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Nasionalisme. Modul Diklat Prajabatan. Jakarta;


Lembaga Adiministrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara.2017. Pelayanan Publik. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta; Lembaga Adiministrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara.2017. Whole of Government. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil. Jakarta; Lembaga Adiministrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Analisis isu Kontemporer. Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta; Lembaga
Adiministrasi Negara.
-58

Lembaga Administrasi Negara.2019. Kesiapsiagaan Bela Negara. Modul Pelatihan Dasar


Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta; Lembaga Adiministrasi Negara.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia. Peraturan Menteri


Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 30 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Perekam Medis dan Angka
Kreditnya. Jakarta: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Republik
Indonesia; 2013.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2019.
-59

CURRICULUM VITAE

A. Identitas Diri
Nama : dr. ANI SURYANI
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir : Sukabumi 11 Februari 1993
Kewarganegaraan : Indonesia
Status Perkawinan : Menikah
Tinggi, berat badan : 162 cm, 52 kg
Agama : Islam
Alamat Lengkap Perum Korpri Blok U 18 Gayamsari
Sukoharjo
Telepon/ HP 085712032048
e-mail anisuryani144@gmail.com

B. Riwayat Pendidikan
Tahun Sekolah/Universitas Jurusan
1998-1999 RA/BA/TA BANU AHYAN 1
SURADE
1999-2005 SDN Cipeundeuy 1
2005-2008 SMPN 1 Surade
2008-2011 SMAN 1 Jampangkulon IPA
2011-2015 Sarjana Kedokteran Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Umum
Semarang
2015-2017 Pendidikan Profesi Dokter Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Umum
Semarang
C. Riwayat Pekerjaan
-60

2017-2018 Dokter Interenship - Puskesmas Banyudono 1 Boyolali


2017-2018 Dokter Interenship - RSUD Pandanarang Boyolali
2017-2018 Dokter Umum - Klinik Firena Husada Boyolali (dr.Ratri S.
Lina)
2018 Casemix (BPJS) - RS Nirmala Suri Sukoharjo
2018-2020 Ka. Instalasi Rawat Jalan - RS Nirmala Suri Sukoharjo
2018-2021 Dokter Umum – Klinik Mitra Sehat Sukoharjo
2021- sekarang Dokter Umum - UPTD Puskesmas Weru

Anda mungkin juga menyukai