DISUSUN OLEH :
Mojokerto,
Mengesahkan,
Pembimbing, Mentor,
Penguji Mentor
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia dan
hidayah-Nya sehingga Rancangan Aktualisasi ini dapat penulis
selesaikan tepat pada waktunya. Dalam kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu penyelesaian penulisan ini. Untuk itu ucapan
terima kasih penulis sampaikan kepada :
1. Kepala BPSDM Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
2. Bapak Ir. Ismail, MM selaku WidyaIswara Ahli Utama
sekaligus Pembimbing/Coach yang telah memberikan ilmu
pengetahuan, bimbingan, arahan dan saran dalam proses
penyusunan laporan aktualisasi ini.
3. BKPSDM Pemerintah kota Mojokerto yang telah
memfasilitasi Latsar CPNS Angkatan LXXXVI Golongan
II Pemerintah Kota Mojokerto.
4. Ibu dr. Shofia Kurniawanti selaku Kepala UPT Puskesmas
Blooto Kota Mojokerto sekaligus Mentor yang telah
memberikan bimbingan, arahan, motivasi dan saran dalam
proses penyusunan laporan aktualisasi ini.
5. Rekan-rekan Perawat dan Tenaga Kesehatan UPT
Puskesmas Blooto yang banyak membantu dalam proses
penyusunan laporan aktualisasi ini.
6. Seluruh keluarga dan orang tua atas doa, dukungan serta
semangatnya kepada penulis.
7. Rekan-rekan Latsar CPNS Angkatan LXXXVI Pemerintah
Kota Mojokerto.
Penulis menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini
belum sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran
dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikan Laporan
Aktualisasi ini sehingga nantinya dapat memberi manfaat bagi
bidang pekerjaan dan penerapannya di lapangan.
Mojokerto, 18 November 2022
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI...........................
ii
BERITA ACARA LAPORAN AKTUALISASI..........................................
iii
KATA PENGANTAR....................................................................................
iv
DAFTAR ISI...................................................................................................
v
DAFTAR TABEL...........................................................................................
vii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................
viii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Dan Manfaat Aktualisasi
4
C. Ruang Lingkup Kegiatan
Aktualisasi 5
D. Nilai Dasar BerAKHLAK
6
BAB II GAMBARAN
UMUM INSTANSI.........................................................................................
8
A. Deskripsi Organisasi 8
1. Profil Puskesmas 8
2. Visi, Misi, Tata Nilai Dan
Budaya Kerja Puskesmas
9
3. Struktur Organisasi
10
B. Situasi Upaya Kesehatan
11
C. Tugas Pokok Perawat
17
D. Kepegawaian 18
E. Sarana prasarana 20
BAB III RANCANGAN
AKTUALISASI...............................................................................................
22
A. Deskripsi Isu Terpilih
22
1. Identifikasi Isu 22
2. Analisis Dengan Teknik Akpl
dan Validasi Dengan Teknik
USG 22
3. Penetapan Masalah Utama
24
B. Alternatif Solusi Memecahkan
Masalah 25
C. Gagasan Pemecah Masalah
26
D. Matrik Rancangan Aktualisasi
26
E. Jadwal Rencana Kegiatan
34
BAB IV
PELAKSANAAN
AKTUALISASI..............................................................
41
A. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi..................................
41
B. Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi...............................................
60
C. Kendala Dan Strategi Mengatasinya..............................................
61
BAB V
PENUTUP......................................................................
64
A. Kesimpulan 64
B. Saran 64
DAFTAR PUSTAKA...........................................................
65
LAMPIRAN..........................................................................
66
DAFTAR TABEL
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri
sipil dan pegawai pemerintahan dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintahan. Pengertian tersebut sesuai dengan Undang – Undang
No 5 tahun 2014. Peran Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah ditetapkan pada
UU No 5 tahun 2014 pasal 12, yaitu “Sebagai perencana, pelaksana dan
pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan
nasional, melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang
professional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi,
kolusi dan nepotisme. Menurut Surat Edaran Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 tentang
Implementasi Core Values dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara
Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 10
tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Lembaga Adminstrasi Negara
Nomor 1 tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar CPNS. Pelatihan Dasar
CPNS kompetensi yang dikembangkan dalam pelatihan dasar CPNS
merupakan kompetensi pembentukan karakter PNS yang professional sesuai
bidang tugas. Kompetensi sebagaimana dimaksud diukur berdasarkan (1)
kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara; (2) mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar PNS dalam Rancangan tugas jabatannya; (3)
mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia; dan (4) menunjukkan penguasaan Kompetensi
Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.
Puskesmas sebagai instansi pelayanan kesehatan yang berhubungan
langsung dengan pasien harus mengutamakan pelayanan kesehatan yang
aman, bermutu, anti diskriminasi dan efektif dengan mengutamakan
kepentingan pasien sesuai dengan standar dan terjangkau, hal ini diatur dalam
Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2019.
Sedangkan tugas seorang perawat pelaksana/terampil berdasarkan
Permenpan RB Nomor 35 Tahun 2019 tentang uraian tugas jabatan
1
fungsional perawat. Beberapa tugas dan fungsi perawat pelaksana diantaranya
yaitu melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu, melakukan
komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan, melaksanakan
edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka melakukan
upaya promotif dan memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman
serta bebas resiko penularan infeksi.
Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas
masalah kesehatan masyarakat dan kasus-kasus penyakit yang dilakukan
secara timbal balik secara vertikal maupun horizontal meliputi sarana, rujukan
teknologi, rujukan tenaga ahli, rujukan operasional, rujukan kasus, rujukan
ilmu pengetahuan dan rujukan bahan pemeriksaan laboratorium (Permenkes
922/2008).
Pengertian Sistem Rujukan Sistem Rujukan pelayanan kesehatan
adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas
dan tanggung jawab pelayanan kesehatan secara timbal balik baik vertikal
maupun horizontal yang wajib dilaksanakan oleh peserta jaminan kesehatan
atau asuransi kesehatan sosial, dan seluruh fasilitas kesehatan (Permenkes
001/2012).
Sistem rujukan terbagi menjadi rujukan internal adalah rujukan
horizontal yang terjadi antar unit pelayanan di dalam institusi tersebut.
Misalnya dari jejaring puskesmas puskesmas pembantu ke puskesmas induk.
Rujukan eksternal adalah rujukan yang terjadi antar unit-unit dalam jenjang
pelayanan kesehatan, baik horizontal dari puskesmas rawat jalan ke puskesmas
rawat inap maupun vertikal dari puskesmas ke rumah sakit umum daerah
(Trihono, 2005)
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan di Puskesmas Blooto
Kota Mojokerto dan berdasarkankan peraturan Standart Akreditasi Puskesmas Tahun
2022 bahwa form rujukan eksternal harus ada penjelasan setidaknya tentang
pelaksanaan stabilisasi, komunikasi dan SBAR sebelum rujukan, observasi
selama rujukan, buku komunikasi dengan RS rujukan. resume medis pasien
rujukan, didapatkan isu atau masalah yang menyebabkan pelayanan kepada pasien
menjadi kurang optimal yaitu ”Kurang lengkapnya isian form rujukan eksternal di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Blooto”.
2
Gambar 1.1 Form Rujukan Eksternal yang digunakan sekarang
Dari isu atau masalah yang didapatkan yaitu Kurang lengkapnya isian
form rujukan eksternal di wilayah kerja UPTD Puskesmas Blooto” dikarena
(1) Dari form yang ada kurang menjelaskan tentang kondisi pasien dengan
jelas baik sebelum dirujuk, saat perjalanan dirujuk dan kondisi sampai
ditempat rujukan, (2) Ketidakpatuhan petugas dalam pengisian form rujukan
eksternal, (3) Kondisi pasien yang gawat sehingga memaksa kita bertindak
cepat untuk segera merujuk, (4)Adanya aturan pembaharuan form dari proses
akrediatasi RS. Sedangkan untuk kondisi yang diharapkan terhapat isu atau
masalah tersebut yaitu (1) Meningkatnya kelengkapan isi form rujukan
eksternal, (2) Optimalnya jalannya proses rujukan eksternal.
Pemilihan Masalah tersebut dilakukan dengan analisis dampak jika hal
tersebut tidak ditangani maka akan berdampak pada hal-hal berikut ini.
3
eksternal sesuai dengan Standart Akreditasi Puskesmas tahun 2022. dengan.
Sosialisasi dilakukan melalui komunikasi internal diruang pertemuan
Puskesmas mengundang semua pelaksana form rujukan eksternal. Setelah
form rujukan eksternal selesai disosialisaikan kemudian form akan
distribusikan ke ruang-ruang untuk dijalankan. Tidak lupa setelah dijalankan
semua itu akan kami evaluasi proses berjalannya.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis memutuskan untuk
membuat rancangan aktualisasi yang berjudul “JUDUL : Optimalisasi
Kelengkapan Isian Form Rujukan Eksternal melalui Penerapan SOP di
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Blooto Kota Mojokerto”.
4
3) Meningkatnya efektfitasnya penerbitan form rujukan eksternal.
b. Tujuan jangka menengah merupakan meningkatnya kualitas
pelayanan tentang rujukan eksternal di wilayah kerja Puskesmas
Blooto Kota Mojokerto.
c. Tujuan jangka panjang meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
di ruang lingkup kerja wilayah Puskesmas Blooto Kota Mojokerto
3. Manfaat aktualisasi
a. Bagi Calon PNS : dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN di
lingkungan kerja.
b. Bagi Masyarakat : Untuk memberikan pelayanan optimal dan
informasi yang tepat kepada masyarakat.
c. Bagi Puskesmas : Sebagai informasi tambahan bagi petugas
kesehatan tentang pentingnya pelayanan Kesehatan yang berorientasi
meningkatkan derajat Kesehatan bagi masyarakat dengan
memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di
wilayah kerja UPT Puskesmas Blooto Kota Mojokerto.
E
t
i
k
B K “ a.
e o K M
r m a
o i m b.
r t i R
6
i m
e e b c.
n n e M
t r
a m k
s e o
i m m
b i
P e t
e r m
l i e
a k n
y a
a n m
n e
a p m
n e b
l e
a r
y i
a k
n a
a n
n
p
p e
r l
i a
m y
a a
n
d a
e n
m
i p
r
k i
e m
p a
u
a d
s e
a m
n i
m k
a e
s p
y u
7
a a
r s
a a
k n
a
t m
; a
s
y
a
r
a
k
a
t
”
.
A B “ a.
k e K M
u r a
n t m b.
t a i M
a n
b g b c.
e g e T
l u r
n t
g a
n
j g
a g
w u
a n
b g
a j
t a
a w
s a
b
k
e a
p t
e a
r s
c
a k
y e
a p
8
a e
n r
c
y a
a y
n a
g a
n
d
i y
b a
e n
r g
i
k d
a i
n b
e
r
i
k
a
n
”
.
K T “ a.
o e K M
m r a
p u m b.
e s i M
t
e b t c.
n e e M
l r
a u
j s
a
r b
e
d l
a a
n j
a
m r
e
n d
g a
e n
m
9
b m
a e
n n
g g
k e
a m
n b
a
k n
a g
p k
a a
b n
i
l k
i a
t p
a a
b
i
l
i
t
a
s
”
.
H S “ a.
a a K M
r l a
m i m b.
o n i S
n g
i s c.
s p a M
e l
d i
u n
l g
i
p
d e
a d
n u
l
m i
e
n d
10
g a
h n
a
r m
g e
a n
i g
h
p a
e r
r g
b a
e i
d
a p
a e
n r
b
e
d
a
a
n
”
.
L B “ a.
o e K M
y r a
a d m b.
l e i M
d
i b c.
k e M
a r
s d
i e
d
d i
a k
n a
s
m i
e
n d
g a
u n
t
a m
m e
11
a n
k g
a u
n t
a
k m
e a
p k
e a
n n
t
i k
n e
g p
a e
n n
t
B i
a n
n g
g a
s n
a
B
d a
a n
n g
s
N a
e
g d
a a
r n
a
N
e
g
a
r
a
”
.
A T “ a.
d e K C
a r a
p u m b.
t s i T
i
f b t c.
12
e e B
r r
i u
n s
o
v b
a e
s r
i i
n
d o
a v
n a
s
a i
n
t d
u a
s n
i
a a
s n
t
d u
a s
l i
a a
m s
m d
e a
n l
g a
g m
e
r m
a e
k n
k g
a g
n e
r
s a
e k
r k
t a
a n
m a
13
e t
n a
g u
h p
a u
d n
a
p m
i e
n
p g
e h
r a
u d
b a
a p
h i
a
n p
e
r
u
b
a
h
a
n
”
.
K M “ a.
o e K M
l m a
a b m b.
b a i T
o n
r g m c.
a u e M
t n m
i b
f k a
e n
r g
j u
a n
s k
a e
m r
a j
14
a
y s
a a
n m
g a
s y
i a
n n
e g
r
g s
i i
s n
e
r
g
i
s
”
.
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI
A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Puskesmas
15
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif di wilayah kerjanya.
Wilayah kerja Puskesmas Blooto Meliputi 3 kelurahan yaitu
kelurahan Blooto, Kelurahan Surodinawan dan Kelurahan Prajuritkulon.
Terletak di Jl. Raya cindhe no. 3, Kelurahan Prajuritkulon, Kelurahan.
Prajuritkulon, Kota Mojokerto. Luas Wilayah Kerja Puskesmas Blooto
±4 km ², terletak didataran rendah yang dapat dijangkau oleh kendaraan
baik roda 2 dan roda 4. Jarak tempuh sekitar 5 menit terdekat 15 menit
untuk wilayah Blooto dan Surodinawan yang terjauh dari Puskesmas
Induk.
Gambar 2.1 UPT Puskesmas Blooto Kota Mojokerto
17
3. Struktur Organisasi
Gambar 2.3 Struktur Organisasi
10
B. Situasi Upaya Kesehatan
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESSENSIAL
PROGRAM POKOK / WAJIB PUSKESMAS BLOOTO
1) Promosi Kesehatan
2) Kesehatan Lingkungan
3) Kesehatan Ibu ,Anak Dan Keluarga Berencana
4) Pelayanan Gizi
5) Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit
I PROMOSI KESEHATAN
1. Pengkajian PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
a. Rumah Tangga yang dikaji
b. Institusi Pendidikan yang dikaji
c. Pondok Pesantren ( Ponpes) yang dikaji
2. Tatanan Sehat
a. Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS
b. Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator PHBS
(klasifikasi IV)
c. Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS
Pondok Pesantren (Klasifikasi IV)
3. Intervensi/ Penyuluhan
a. Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah Tangga
b. Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan
c. Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren
4. Pengembangan UKBM
a. Posyandu Balita PURI ( Purnama Mandiri )
b. Poskesdes/ Poskeskel Aktif
11
b. Desa/Kelurahan Siaga Aktif PURI (Purnama Mandiri )
c. Pembinaan Desa/Kelurahan Siaga Aktif
II KESEHATAN LINGKUNGAN
1. Penyehatan Air :
a. Inspesi Kesehatan Lingkungan Sarana Air Bersih (SAB) /
Sarana Air Minum (SAM)
b. Sarana Air Bersih (SAB)/Sarana Air Minum (SAM) yang
memenuhi syarat kesehatan
c. Sarana Air Bersih (SAB)/Sarana Air Minum (SAM) yang
diperiksa kualitas airnya
d. Rumah Tangga yang memiliki akses terhadap .Sarana Air
Bersih (SAB)/Sarana Air Minum (SAM)
12
5. Yankesling (Klinik Sanitasi)
a. Konseling Sanitasi
b. Inspeksi Sanitasi PBL
c. Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS
13
e. Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK)
f. Bayi usia 6 (enam ) bulan mendapat ASI Eksklusif
g. Bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyusu
Dini )
h. Balita pendek (Stunting )
2 Kesehatan Bayi :
a. Pelayanan Kesehatan Neonatus pertama ( KN1)
b. Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN lengkap)
(Standar Pelayanan Minimal ke 3)
c. Penanganan komplikasi neonatus
d. Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan
14
a. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan
b. Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB yang melaksanakan pemeriksaan
penjaringan kesehatan
c. Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang melaksanakan
pemeriksaan penjaringan kesehatan
d. Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar kelas 1 sampai
dengan kelas 9 dan diluar satuan pendidikan dasar
e. Pelayanan kesehatan remaja
2 ISPA
Penemuan penderita Pneumonia balita
3 KUSTA
a. Pemeriksaan kontak dari kasus Kusta baru
15
b. RFT penderita Kusta
c. Proporsi tenaga kesehatan Kusta tersosialisasi
d. Kader Posyandu yang telah mendapat sosialisasi kusta
e. SD/ MI telah dilakukan screening Kusta
4 TB PARU
a. Kasus TBC yang ditemukan dan diobati
b. Persentase Pelayanan orang terduga TBC mendapatkan pelayanan
TBC sesuai standar (Standar Pelayanan Minimal ke 11)
c. Angka Keberhasilan pengobatan kasus TBC ( Success Rate/SR)
7. Malaria
a. Penderita Malaria yang dilakukan pemeriksaan SD
b. Penderita positif Malaria yang diobati sesuai standar
(ACT)
c. Penderita positif Malaria yang di follow up
9. Pelayanan Imunisasi
16
a. IDL (Imunisasi Dasar Lengkap)
b. UCI desa
c. Imunisasi Lanjutan Baduta ( usia 18 sd 24 bulan)
d. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD
e. Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD
f. Imunisasi Td pada anak SD kelas 2 dan 5
g. Imunisasi TT 5 pada WUS (15-49 th)
h. Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th)
i. Pemantauan suhu, VVM, serta Alarm Dingin pada
lemari es penyimpan vaksin
j. Ketersediaan buku catatan stok vaksin sesuai dengan
jumlah vaksin program imunisasi serta pelarutnya
k. Laporan KIPI Zero reporting / KIPI Non serius
17
C. Tugas Pokok Perawat
Berdasarkan PERMENPAN RB No. 35 Tahun 2019 Tugas pokok perawat
terampil adalah :
1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu.
2. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan
(askep).
3. Melaksanakan edukasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dalam
rangka upaya promotif.
4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau pelindung fisik pada
pasien untuk mencegah resiko cederea pada individu untuk upaya
preventif.
5. Memberikan oksigenasi sederhana.
6. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi darurat/bencana/kritikal.
7. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas dari
risiko penularan infeksi.
8. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
medikal bedah.
9. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhan di area anak.
10. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
maternitas.
11. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
komunitas.
12. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhan di area jiwa.
13. Melakukan tindakan terapi komplementer/holistic.
14. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengna intervensi
pembedahan tahap pre/intra/post operasi.
15. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka perawatan paliatif.
16. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada pasien dalam
kondisi berduka/kehilangan/menjelang ajal saat proses keperawatan.
17. Melakukan perawatan luka.
18. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan.
D. Ketenagaan
18
Dalam menjalankan fungsinya sebagai pemberi pelayanan kesehatan
tingkat pertama Puskesmas Blooto telah dilengkapi dengan sarana dan
prasarana yang memadai dan didukung oleh tenaga dokter umum, dokter gigi,
bidan, perawat, perawat gigi. tenaga analis kesehatan, Sanitarian, ahli gizi,
apoteker, asisten apoteker.Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu
unsur terpenting dalam organisasi. Jalan tidaknya suatu organisasi sangat
tergantung dari keberadaan SDM. SDM Kesehatan yang memiliki kompetensi
tentu akan menunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan, program dan
pelayanan kesehatan. Jenis dan Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Blooto
pada tahun 202 sebanyak 78 orang. Adapun Jenis dan Jumlah tenaga kesehatan
di Puskesmas Blooto pada tahun 2020 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.1 Ketenagaan
STATUS KEPEGAWAIAN
NO JENIS TENAGA PNS BLUD KONTRAK JUMLAH KET
L P L P L P
DIJABAT
1 Kepala Puskesmas 0 FUNGSIONAL
2 Dokter Puskesmas 1 2 0 1 1 5
3 Dokter Gigi Puskesmas 0 1 1
DIJABAT
4 Kasubag Tata Usaha 0 FUNGSIONAL
5 Perawat 6 8 1 1 16
6 Perawat Gigi 2 2
7 Bidan 12 4 16
8 Apoteker 1 1
9 Asisten Apoteker 2 1 3
Tahun ini
10 Sanitarian 1 1
pansiun
11 Analis Kesehatan 2 2
12 Nutrisionis 1 1 2
Perekam Medis Dan
13 1 1
Informasi Kesehatan
14 Promkes 1 1
15 Teknisi Elektromedis 1 1
16 Pengelola Keuangan 1 1
Pengolah Data Sistem
17 Informasi 1 1
Perbendaharaan
Pengadministrasi
18
Kepegawaian
19 Pengadministrasi umum 2 2 4
19
Pengadministrasi
20 1 1 2
Penerimaan
21 Pramu Kebersihan 7 7
22 Pengemudi Ambulan 0
23 Petugas Keamanan 9 9
24 Pramusaji dapur 2 2
TOTAL 22 28 3 15 16 0 78
N
JENJANG PENDIDIKAN JUMLAH PROSETASE
O
1 S1 / D4 17 21,80
2 D3 20 25.64
3 SMA 41 52.56
JUMLAH TENAGA 78 100,00
20
13 RUANGAN UGD 1
14 RUANGAN PERAWAT DAN BIDAN 1
15 RUANGAN PERSALINAN 1
16 RUANGAN POST PERSALINAN 1
17 RUANGAN RAWAT INAP 1
18 RUANGAN ADMINISTRASI 1
19 RUANGAN PERTEMAUN 1
20 RUANGAN KEPALA PUSKESMAS 1
21 RUANGAN GIZI 1
22 RUANGAN PROMKES DAN KESLING 1
23 RUANGAN VAKSIN 1
24 GUDANG BARANG 3
25 RUANGAN LOUNDRY DAN LINEN 1
26 MUSHOLLA 1
27 RUANG SEKRETARIAT 1
28 DAPUR 1
29 RUANGAN SATPAM 1
30 RUANGAN LAKTASI 1
31 RUANGAN LIMBAH B3 1
21
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
Problematik
(1): masalah sederhana, (2): masalah kurang kompleks, (3): masalah cukup
kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi, (4): masalah
kompleks, (5): masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera
solusinya
Khalayak
(1): tidak menyangkut hajat hidup orang banyak, (2): sedikit menyangkut
hajat hidup orang banyak, (3): cukup menyangkut hajat hidup orang
banyak, (4): menyangkut hajat hidup orang banyak, (5): sangat
menyangkut hajat hidup orang banyak.
Layak
(1): masuk akal, (2): realistis, (3): cukup masuk akal dan realistis, (4): masuk
akal dan realistis, (5): masuk akal, realistis, dan relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
Berdasarkan penetapan isu dengan menggunakan teknik APKL,
dapat dikerucutkan menjadi tiga isu yang kemudian akan
dipertimbangkan kembali untuk dijadikan isu prioritas. Ketiga isu yang
memiliki total tinggi kembali diidentifikasi dengan menggunakan teknik
U (Urgency), S (Seriousness), dan G (Growth). Teknik USG adalah :
a. Urgency adalah tingkat urgensitas / pentingnya isu tersebut
b. Seriousness adalah tingkat keseriusan dari sebuah isu
c. Growth adalah tingkat berkembangnya masalah
23
Tabel 3.2 Analisa Menggunakan Model USG
No Isu U S G Jumlah Peringkat
1. Kurangnya pemahaman petugas tentang 5 3 2 10 3
pemakain APD di UGD UPTD Puskesmas
Blooto
2. Ketidakpatuhan perawat dalam 5 3 3 11 2
momen cuci tangan dengan 6
langkah cuci tangan di UGD
UPTD Puskesmas Blooto.
3. Tidak optimalnya proses asuhan 5 2 2 9 4
keperawatan unit gawat darurat di
UPTD Puskesmas Blooto
4. Kurangnya peningkatan pemahaman petugas 5 2 3 10 3
Kesehatan dalam pengkajian triase pada
pasien baru masuk di UGD UPTD
Puskesmas Blooto
5. Kurang lengkapnya isian form rujukan 5 4 4 13 1
eksternal di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Blooto.
Kriteria penetapan:
Urgency (1): tidak penting, (2) : kurang penting, (3): cukup
penting, (4): penting, (5): sangat penting
Kriteria penetapan:
Efektivitas (1): tidak efektif, (2) : kurang efektif, (3): cukup efektif,
(4): efektif, (5): sangat efektif
Kemudahan (1): tidak mudah, (2): kurang mudah, (3): cukup mudah,
(4): mudah, (5): sangat mudah.
Cara memberikan nilai dengan skala penskoran 1-5 sesuai skala Likers. Alternatif
solusi yang terpilih yaiyu Pembuatan Form dan SOP rujukan eksternal baru
(mendapatkan skor tertinggi)
25
C. Gagasan Pemecah Masalah
Tabel 3.4 Gagasan Pemecah Masalah
Rekomendasi Solusi
Akar Alternatif Solusi
No Penyeba (Solusi yg
Masalah Peny
b dipilih)
ebab
Mas
alah
1. Kurang Form rujukan yang 1. Sosialiasi Pembuatan
1. Form rujukan
lengkapnya ada kurang ulang untuk Form dan
yang ada kurang
isian form menjelaskan penggunaan SOP
menjelaskan
rujukan tentang kondisi form yang ada. rujukan
tentang kondisi
eksternal di pasien dengan jelas 2. Monev secara eksternal
pasien dengan
wilayah baik sebelum rutin rapat baru.
jelas baik
kerja UPTD dirujuk, saat praminlok
sebelum
Puskesmas perjalanan dirujuk Program UKP
dirujuk, saat
Blooto. dan kondisi sampai dilakukan
perjalanan
ditempat rujukan. setiap bulan
dirujuk dan
kondisi sampai 3. Pencarian
ditempat pedoman form
rujukan. rujukan
Eksternal
2. Ketidakpatuhan sesuai dengan
petugas dalam Standart
pengisian form Akreditasi
rujukan Puskesmas
eksternal. tahun 2022
3. Kondisi pasien 4. Pembuatan
yang gawat Form dan SOP
sehingga rujukan
memaksa kita eksternal
bertindak cepat baru.
untuk segera
merujuk di
UGD.
26
Judul Aktualisasi :
“Optimalisasi Kelengkapan Isian Form Rujukan Eksternal melalui
Penerapan SOP di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Blooto Kota
Mojokerto”.
Core isu yang diangkat :
Kurang lengkapnya isian form rujukan eksternal di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Blooto.
Gagasan Pemecahan Masalah:
Adapun tahapan uraian kegiatan pemecahan Masalah diatas adalah sebagai
berikut :
1. Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas selaku mentor.
2. Melakukan koordinasi dengan penanggung jawab UGD dan rekan kerja
dan pemegang program serta PPA tentang pembuatan form dan SOP
rujukan eksternal.
3. Membuat form dan SOP rujukan eksternal.
4. Sosialisasi tentang form dan SOP rujukan eksternal.
5. Penggandaan dan pendistribusian form dan SOP rujukan eksternal ke RM
dan ruangan.
6. Penerapan dari Form dan SOP Rujukan Eksternal.
7. Melakukan evaluasi hasil kegiatan.
8. Menyusun laporan aktualisasi.
27
E. Matrik Rancangan Aktualisasi
Tabel 3.5 Matriks Rancangan Aktualisasi
Taha KetKontribusi Terhadap Bukti
No Kegiatan Output/Hasil Pengua
pa e Visi Misi Tusi Pendukung
tan
n r Tujuan Organisasi
Nil
K k
ai
eg a
Org
iat i
anis
an t
asi
a
n
S
u
b
s
t
a
n
s
i
M
a
t
a
28
P
e
l
a
t
i
h
a
n
1. Melakukan 1. Menghubungi 1. Terlaksananya K Kegiatan konsultasi Melakukan konsultasi 1. Lembar
konsultasi mentor. konsultasi dengan Kepala dengan Kepala konsultasi.
dengan Kepala 2. Memamaparka dengan Kepala 1. Memberi Puskesmas selaku Puskesmas selaku 2. Dokumenta
Puskesmas n masalah dan Puskesmas kesempatan mentor mengenai isu Mentor Sesuai dengan si kegiatan.
selaku mentor. gagasan selaku Mentor. kepada yang ada di Puskesmas tata nilai puskesmas 3. Lembar
pemecahan isu. 2. Terpilihnya berbagai merupakan wujud Blooto yaitu persetujuan
3. Memaparkan satu isu yang pihak untuk kontribusi pada Cepat/Tepat judul.
rancangan dijadikan isu berkontribus Misi UPT Puskesmas Efektif/Efisien
aktualisasi yang utama. i. Transparan
Blooto :
sudah dibuat. 2. Terbuka Akuntabel
4. Meminta saran dalam Mewuj Ramah.
dan masukan bekerja sama udk
serta persetujuan untuk an
dari mentor menghasilka SD
mengenai judul n nilai M
rancangan tambah. ber
aktualisasi ini. 3. Menggerakkan kua
pemanfaatan litas
berbagai mel
29
sumberdaya alui
untuk tujuan pen
bersama. ing
kata
n
aks
es
dan
kua
litas
pen
didi
kan
dan
pela
yan
an
kes
ehat
an.
2. 1. Menghubungi 1. Terlaksananya 1. Harmonis: Melakukan koordinasi Kegiatan koordinasi Dokumentasi
M
penanggung koordinasi Membangun dengan penanggung ini sesuai dengan tata kegiatan.
jawab UGD dan dengan lingkungan jawab UGD dan rekan nilai puskesmas Blooto Notulen
rekan kerja, Penanggung kerja yang baik kerja, pemegang yaitu Cepat/Tepat
Pemegang jawab UGD, dengan teman program serta PPA Efektif/Efisien
program serta rekan kerja, dengan cara tentang pembuatan Transparan
PPA. pemegang saling form dan SOP rujukan Akuntabel
2. Memaaparkan program serta membantu. eksternal merupakan Ramah.
maksud dan PPA. 2. Kolaboratif wujud kontribusi pada
tujuan judul 2. Mendapatkan Memberikan Misi UPT Puskesmas
30
Rancangan masukan- kesempatan Blooto :
Aktualisasi. masukan untuk
Mewuj
3. Berdiskusi tentang berkontribusi
udk
tentang pembuatan dalam
an
pembuatan form form dan SOP penyusunan
SD
dan SOP rujukan form.
M
rujukan eksternal.
ber
eksternal. kua
litas
mel
alui
pen
ing
kata
n
aks
es
dan
kua
litas
pen
didi
kan
dan
pela
yan
an
kes
ehat
an.
31
3. Membuat form 1. Mengumpulkan Terwujudnya form 1. Akuntabel Membuat form dan Sesuai dengan tata 1.Dokumentasi
dan SOP materi dari hasil dan SOP rujukanMelakukan SOP rujukan eksternal nilai puskesmas Blooto kegiatan
rujukan koordinasi dengan eksternal baru. pengerjaan merupakan wujud yaitu Cepat/Tepat 2.Form rujukan
eksternal. Mentor, Kepala pembuatan kontribusi pada Efektif/Efisien eksternal
Ugd dan rekan form dengan Misi UPT Puskesmas Ramah 3.SOP rujukan
kerja, pemegang cermat, eksternal
Blooto :
program serta bertanggung
PPA. jawab, jujur, Mewuj
2. Mengumpulkan efektif dan udk
semua pedoman efisien dengan an
dan aturan untuk merujuk pada SD
pembuatan form pedoman dan M
dan SOP rujukan aturan yang ber
eksternal. ada. kua
3. Mencari referensi. 2. Berorientasi litas
4. Menyimpulkan Pelayanan mel
semua yang sudah Melakukan alui
didapatkan yang perbaikan pen
digunakan untuk form. ing
Menyusun form 3. Adaptif kata
rujukan eksternal. Mengembangkan n
kemampuan aks
untuk bisa es
merubah atau dan
memperbaiki kua
form dan SOP litas
rujukan pen
eksternal yang didi
sudah ada kan
dengan tujuan dan
32
untuk pela
memberikan yan
inovasi bagi an
teman kerja kes
ataupun bagi ehat
masyarakat. an.
4. Sosialisasi 1. Membuat 1. Terlaksananya 1. Kompeten Sosialisasi tentang form Sosialisasi tentang 1. Undangan
tentang form undangan untuk sosialisasi form Melakukan dan SOP rujukan form dan SOP sosialisasi.
dan SOP dilaksanakannya dan SOP penyuluhan eksternal merupakan rujukan eksternal 2. Daftar hadir
rujukan sosialisai. rujukan yang bertujuan wujud kontribusi pada sesuai dengan tata nilai sosialisai.
eksternal. 2. Menyiapkan materi eksternal. untuk Misi UPT Puskesmas puskesmas Blooto 3. Materi
sosialisai. 2. Pemahaman meksanakan yaitu Cepat/Tepat sosialisasi.
Blooto :
3. menyiapkan peserta tugas pemberi Efektif/Efisien 4. Dokumentas
peralatan yang sosialisasi informasi Mewuj Ramah. i sosialisasi.
digunakan untuk meningkat. tentang adanya udk
dilakukan form dan SOP an
sosialisai. ujukan SD
4. Membuat absensi, eksternal. M
dokumentasi dan 2. Kolaboratif ber
notulen sosialisasi. Bekerjasama di kua
dalam litas
sosialisasi yang mel
diadakan untuk alui
menciptakan pen
form yang ing
sesuai. kata
3. Harmonis n
Menghargai aks
setiap pendapat es
33
atau usulan dan
yanga ada. kua
litas
pen
didi
kan
dan
pela
yan
an
kes
ehat
an.
34
Ruangan. ber
kua
litas
mel
alui
pen
ing
kata
n
aks
es
dan
kua
litas
pen
didi
kan
dan
pela
yan
an
kes
ehat
an.
6. Penerapan dari PenggDigunakannya formKolaboratif Penerapan dari Form Sesuai dengan tata Dokumentasi
Form dan SOP un dan SOP rujukan dan SOP Rujukan nilai puskesmas Blooto form yang
Rujukan aa eksternal di Bekerjasama dengan Eksternal merupakan yaitu Cepat/Tepat terisi.
Eksternal. n ruang Ugd, teman kerja wujud kontribusi pada Efektif/Efisien
for Poned dan untuk pengisian Misi UPT Puskesmas
m Ranap. form dan SOP
Blooto :
35
da rujukan Mewuj
n eksternal. udk
SO an
P SD
di M
Ru ber
an kua
g litas
U mel
G alui
D, pen
Po ing
ne kata
d, n
da aks
n es
Ra dan
na kua
p. litas
pen
didi
kan
dan
pela
yan
an
kes
ehat
an.
7 Melakukan MelakTerlaksanakannya Melakukan evaluasi Kegiatan ini memperkuat
Dokumentasi
1.Akuntabel:
36
evaluasi hasil uk evaluasi kegiatan hasil kegiatan tata nilai Puskesmas pelaksanaan
Mempertanggun
kegiatan. an dengan merupakan wujud Blooto yaitu Cepat, wawancara
gjawabkan dalam
mo membagikan kontribusi pada Efektif, Transparan, dengan
mengevaluasi
nit kuisoner Misi UPT Puskesmas Akuntabel kuisoner
hasil.
ori wawancara.
Blooto :
ng 2.Kolaboratif:
se Sikap saling Mewuj
mu bekerjasama dan udk
a diskusi an
ke SD
3.Kompeten:
gia M
Melakukan evaluasi
tan ber
secara cermat
ya kua
dan teliti
ng litas
su mel
da alui
h pen
dil ing
ak kata
sa n
na aks
ka es
n dan
sel kua
am litas
a pen
ini didi
de kan
ng dan
an pela
37
wa yan
wa an
nc kes
ara ehat
de an.
ng
an
pel
ak
sa
na
for
m
ruj
uk
an
ek
ste
rna
l
bar
u
me
lal
ui
kui
so
ner
.
8 Menyusun Tersusunnya 1.Akuntabel Menyusun laporan Nilai-nilai organisasiDokumentasi
1. Mengumpulkan
38
laporan laporan Menyusun aktualisasi merupakan yang diterapkan pada kegiatan.
data dan bukti
aktualisasi. aktualisasi.. laporan wujud kontribusi pada pelaksanaan kegiatan
pendukung
aktualisasi secara Misi UPT Puskesmas menyusun laporan
laporan.
transparan dan aktualisasi adalah
Blooto :
2. Melakukan penuh tanggung sesuai tata nilai
konsultasi dengan jawab Mewuj puskesmas yaitu
mentor mengenai 2.Kompeten udk bekerja secara efektif
hasil aktualisasi Dalam menyusun an dan efisien.
3. Menyusun laporan kegiatan SD
laporan secara aktualisasi M
sistematis dilakukan secara ber
cermat dan teliti kua
3.Kolaboratif litas
Bermusyawarah dan mel
berkonsultasi alui
bersama mentor pen
mengenai hasil ing
aktualisasi kata
n
aks
es
dan
kua
litas
pen
didi
kan
dan
pela
yan
39
an
kes
ehat
an.
F. Jadwal Pelaksanaan
Melakukan
koordinasi
dengan
penanggung
jawab UGD
dan rekan
2 kerja,
pemegang
program
serta PPA
tentang
pembuatan
form rujukan
eksternal.
40
3 Membuat form rujukan eksternal
Sosialisasi tentang form rujukan
4
eksternal
Pengandaan dan pendistribusian
5 form rujukan eksternal ke RM dan
ruangan
Penerapan dari Form Rujukan
6 Eksternal
Melakukan evaluasi hasil kegiatan
7
41
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
1. Deskripsi Kegiatan 1
35
mentor mengenai judul rancangan aktualisasi ini.
TANGGAL 14 September – 12 November 2022
OUTPUT 1. Terlaksananya konsultasi dengan Kepala Puskesmas
selaku Mentor.
2. Terpilihnya satu isu yang dijadikan isu utama
1. Lembar persetujuan judul rancangan aktualisasi
DAFTAR
2. Lembar konsultasi.
LAMPIRAN
3. Dokumentasi kegiatan
1. Deskripsi Tahapan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini telah dirancang sebelumnya
dalam matrik kegiatan aktualisasi. Dalam matrik kegiatan aktualisasi
terdapat delapan kegiatan yang direncanakan. Adapun kegiatan yang telah
dilaksanakan adalah melakukan diskusi dengan mentor mengenai
permasalahan pelayanan. Rencana kegiatan yang dimaksud meliputi seluruh
rangkaian kegiatan aktualisasi yang telah direncanakan. Pelaksanaan
kegiatan ini dimaksudkan agar mendapatkan koreksi dari mentor.
2. Aktualisasi nilai-nilai dasar yang melandasi kegiatan ini adalah sebagai
berikut :
a. Kolaboraktif
1) Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
2) Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
3) Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan
bersama
b. Harmonis
Membangun lingkungan kerja yang baik dengan teman dengan cara
saling membantu.
c. Kolaboratif
Memberikan kesempatan untuk berkontribusi dalam penyusunan form.
3. Manfaat Kegiatan
Mendapatkan persetujuan dan arahan atau masukan dari mentor tentang
rancangan aktualisasi yang bisa di pertanggung jawabkan.
36
2. Deskripsi Kegiatan ke 2
NAMA
Melakukan koordinasi dengan penanggung jawab UGD
KEGIATAN
dan rekan kerja dan pemegang program serta PPA
tentang pembuatan form dan SOP rujukan eksternal.
37
telah dibuat.
2. Aktualisasi nilai-nilai dasar yang melandasi kegiatan ini adalah sebagai
berikut :
a. Harmonis
Membangun lingkungan kerja yang baik dengan teman dengan cara
saling membantu.
b. Kolaboratif
Memberikan kesempatan untuk berkontribusi dalam penyusunan form.
3. Manfaat Kegiatan
Mendapatkan masukan-masukan tentang pembuatan form dan SOP rujukan
eksternal.
3. Deskripsi Kegiatan ke 3
38
delapan kegiatan yang direncanakan. Adapun kegiatan yang telah
dilaksanakan adalah membuat form dan SOP rujukan eksternal dengan
mengumpulkan materi dari hasil koordinasi, mencari referensi dan pedoman
dan menyimpulkan semuanya dalam bentuk form dan SOP.
2. Aktualisasi nilai-nilai dasar yang melandasi kegiatan ini adalah sebagai
berikut:
a. Akuntabel
Melakukan pengerjaan pembuatan form dengan cermat, bertanggung
jawab, jujur, efektif dan efisien dengan merujuk pada pedoman dan
aturan yang ada.
b. Berorientasi Pelayanan
Melakukan perbaikan form.
c. Adaptif
Mengembangkan kemampuan untuk bisa merubah atau memperbaiki
form dan SOP rujukan eksternal yang sudah ada dengan tujuan untuk
memberikan inovasi bagi teman kerja ataupun bagi masyarakat.
2. Manfaat Kegiatan
Tersusunnya Form dan SOP Rujukan Eksternal sesuai standart yang sesuai.
4. Deskripsi Kegiatan ke 4
39
4. Dokumentasi sosialisasi.
1. Deskripsi Tahapan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini telah dirancang sebelumnya
dalam matrik kegiatan aktualisasi. Dalam matrik kegiatan aktualisasi
terdapat delapan kegiatan yang direncanakan. Adapun kegiatan yang telah
dilaksanakan adalah sosialisasi tentang Form dan SOP rujukan eksternal.
Kegiatan dimulai dengan membuat undangan, materi, peralatan yang
digunakan sosialisasi serta membuat absensi, dokumentasi dan notulen
sosialisasi.
2. Aktualisasi nilai-nilai dasar yang melandasi kegiatan ini adalah sebagai
berikut :
a. Kompeten
Melakukan penyuluhan yang bertujuan untuk meksanakan tugas
pemberi informasi tentang adanya form dan SOP ujukan eksternal.
b. Kolaboratif
Bekerjasama di dalam sosialisasi yang diadakan untuk menciptakan
form yang sesuai.
c. Harmonis
Menghargai setiap pendapat atau usulan yanga ada.
2. Manfaat Kegiatan
Terlaksananya sosialisasi guna penyampaian informasi tentang Form dan
SOP rujukan Eksternal.
5. Deskripsi Kegiatan ke 5
40
2. Daftar tanda terima
1. Deskripsi Tahapan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini telah dirancang sebelumnya dalam
matrik kegiatan aktualisasi. Dalam matrik kegiatan aktualisasi terdapat
delapan kegiatan yang direncanakan. Adapun kegiatan yang telah
dilaksanakan adalah Penggandaan dan pendistribusian form dan SOP
rujukan eksternal ke RM dan ruangan. Kegiatan yang dilaksanakan dengan
menyiapkan Form dan SOP rujukan eksternal yang sudah final kemudian
diberikan kepada penanggungjawab RM dan Penanggung jawab Program.
2. Aktualisasi nilai-nilai dasar yang melandasi kegiatan ini adalah sebagai
berikut :
Kolaboratif
6. Deskripsi Kegiatan ke 6
41
terdapat delapan kegiatan yang direncanakan. Adapun kegiatan yang telah
dilaksanakan adalah Penerapan dari Form dan SOP Rujukan Eksternal.
2. Aktualisasi nilai-nilai dasar yang melandasi kegiatan ini adalah sebagai
berikut :
Kolaboratif
Bekerjasama dengan teman kerja untuk pengisian form dan SOP rujukan
eksternal.
3. Manfaat Kegiatan
Digunakannya Form Rujukan Eksternal di Ruangan.
7. Deskripsi Kegiatan 7
42
a. Akuntabel
b. Kolaboratif
Sikap saling bekerjasama dan diskusi
c. Kompeten
Melakukan evaluasi secara cermat dan teliti
3. Manfaat Kegiatan
Terlaksanakannya evaluasi kegiatan dengan membagikan kuisoner
wawancara
8. Deskripsi Kegiatan ke 8
43
berikut :
a. Akuntabel
Menyusun laporan aktualisasi secara transparan dan penuh tanggung
jawab
b. Kompeten
Dalam menyusun laporan kegiatan aktualisasi dilakukan secara cermat
dan teliti
c. Kolaboratif
Bermusyawarah dan berkonsultasi bersama mentor mengenai hasil
aktualisasi
3. Manfaat Kegiatan
Tersusunya Laporan Aktualisasi secara sistematis dan benar.
44
B. Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi
Berikut ini adalah hasil pencapaian kegiatan aktualisasi Optimalisasi isian form rujukan eksternal dengan penerapan SOP di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Kota Mojokerto yang tersusun dalam bentuk tabel.
45
Sosialisasi tentang form dan Terlaksananya sosialisasi form Target kegiatan tercapai yaitu
4 SOP rujukan eksternal. dan SOP rujukan eksternal. Terlaksananya sosialisasi form 100% Sesuai target
dan SOP rujukan eksternal.
46
C. Analisa Dampak
Dari aktualisasi yang telah dilaksanakan di lapangan mempunyai dampak
positif dan negatif terhadap Peserta sebagai ASN Profesional, Organisasi, dan
Masyarakat.
1. DAMPAK POSITIF
a. Dampak Positif Terhadap Peserta sebagai ASN Profesional:
1) Berorientasi Pelayanan: dengan melaksanakan aktualisasi
dilakukan guna memberikan pelayanan yang ramah, cekatan,
solutif dan dapat diandalkan. Serta melakukan perbaikan tiada
henti.
2) Akuntabel : melaksanakan kegiatan sosialisasi form rujukan
eksternal dengan penerapan SOP dengan penuh tanggung jawab
dan amanah kepada sasaran pelaksana form berguna untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
3) Kompeten : dengan melaksanakan aktualisasi ini di tempat kerja
dapat meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah.
4) Harmonis : dengan melaksanakan aktualisasi ini di tempat kerja
dapat menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
5) Loyal : dengan melaksanakan aktualisasi ini dapat menjaga nama
baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta menjaga
rahasia jabatan dan negara.
6) Adaptif : dapat meningkatkan upaya penyesuaian diri dalam
menghadapi perubahan dan mengembangkan kreativitas.
7) Kolaboratif : dalam melaksanakan aktualisasi ini dapat memberi
kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
2) Dampak Positif Terhadap Organisasi
Sebagai informasi tambahan bagi petugas kesehatan tentang pentingnya
pelayanan Kesehatan yang berorientasi meningkatkan derajat
Kesehatan bagi masyarakat dengan memberikan pelayanan yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Blooto
Kota Mojokerto.
47
3) Dampak Positif Terhadap Masyarakat
Untuk memberikan pelayanan optimal dan informasi yang tepat kepada
masyarakat.
2. DAMPAK NEGATIF
a. Dampak Negatif Terhadap ASN
1) Berorientasi Pelayanan : jika tidak dilaksanakan maka tidak dapat
memberikan pelayanan prima / upaya perbaikan sebagai pelayan
publik.
2) Akuntabilitas: jika tidak dilaksanakan maka tidak dapat
menumbuhkan dan meningkatkan rasa tanggung jawab sebagai
pelayan kesehatan sehingga dapat menurunkan standart pelayanan
terhadap masyarakat.
3) Kompeten: jika tidak dilaksanakan maka tidak dapat
meningkatkan kompetensi diri dalam menghadapi situasi baru.
4) Harmonis: jika tidak diterapkan maka tidak dapat menghargai
setiap orang apapun latar belakangnya.
5) Adaptif: jika tidak dilaksanakan maka tidak dapat menyesuaikan
diri dan mengembangkan kreativitas.
6) Kolaboratif: jika tidak dilaksanakan maka tidak dapat memberi
kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
b. Dampak Negatif Terhadap Organisasi
Bila tidak dilaksanakan maka akan kurangnya informasi tambahan
bagi petugas kesehatan tentang pentingnya pelayanan Kesehatan yang
berorientasi meningkatkan derajat Kesehatan bagi masyarakat dengan
memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di
wilayah kerja UPT Puskesmas Blooto Kota Mojokerto. Tidak bisa
tercapainya visi puskesmas yaitu mewujudkan masyarakat Blooto
yang sehat dan sadar kesehatan dengan memberikan pelayanan
kesehatan yang cepat, terjangkau, berkualitas, dan memuaskan diikuti
dengan peningkatan upaya kesehatan masyarakat.
c. Dampak Negatif Terhadap Masyarakat
Jika tidak dilaksanakan maka pelayanan menjadi tidak optimal dan
48
informasi yang diberikan kurang tepat kepada masyarakat.
D. Kondisi Sebelum dan Sesudah aktualisasi
E. Hambatan dan Solusi Mengatasinya
Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi dan habituasi tentunya tidak selalu
berjalan dengan mulus, ada beberapa hambatan atau permasalahan yang
ditemukan dalam prosesnya. Untuk mengantisipasi munculnya hambatan
tersebut ada beberapa upaya antisipasi yang dilaksanakan dalam menghadapi
kendala agar kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Upaya Antisipasi tersebut
dapat dilihat pada tabel berikut :
49
eksternal. sosialisasi.
6 Penerapan dari - -
Form dan SOP
Rujukan
Eksternal.
7 Melakukan Tidak setiap hari ada Evaluasi dilakukan dengan
evaluasi hasil ppasien yang dirujuk mengisi form rujukan dengan
kegiatan. dan berbenturan dengan status pasien yang dirujuk
jadwal shift. yang sementara ada.
8 Menyusun - -
laporan
aktualisasi.
50
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan di Puskesmas
Blooto dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Melalui kegiatan aktualisasi , peserta latsar dapat memahami lebih dalam
nilai - nilai dasar profesi ASN yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel,
kompeten, harmonis, kolaboratif, adaptif dan loyal, sehingga mampu
diterapkan lebih baik lagi dibidang pelayanan kesehatan masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Blooto.
2. Melalui kegiatan aktualisasi ini juga didapatkan hasil yang Optimal dalam
kelengkapan isian form rujukan eksternal melalui penerapan SOP di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Blooto Kota Mojokerto. Hal ini dapat
dilihat dari hasil evaluasi dimana nilai untuk Prosedur 87%, Kelengkapan
90,6%, Kemudahan 91,8%, Sesuai Aturan 88%, dan Tingkan Pemahaman
93%. Dengan demikian berdasarkan analisis tersebut maka Isian Form
Rujukan Eksternal yang baru ini sangat setuju baik secara prosedur,
kelengkapan, kemudahan, sesuai aturan, tingkat pemahaman dengan
Standart Akreditasi Puskesmas tahun 2022.
3. Melalui kegiatan aktualisasi ini juga didapatkan hasil Terbitnya SOP dan
Form Rujukan Eksternal baru serta penerapannya.
B. SARAN
Saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :
1. Penerapan nilai-nilai dasar ASN harus dilaksanakan oleh seluruh ASN
dalam menjalankan fungsinya sebagai pelayan publik.
2. Diharapkan terus dioptimalkan lagi dalam pengisian form rujukan
eksternal ini. Dilakukan selalu perbaikan dan pembaharuan sesuai dengan
standart yang ada sehingga dapat membantu proses pelayanan yang
mudah, tepat dan efektif efisien bagi petugas maupun pasien dan keluarga.
3. Meningkatkan upaya perbaikan di bidang kesehatan yang berkelanjutan
51
bagi masyarakat, terutama bagi masyarakat yang berada di wilayah kerja
Puskesmas Blooto Kota Mojokerto.
52
DAFTAR PUSTAKA
53
Nomor 001. 2012. Tentang Sistem Rujukan, Jakarta: Kementrian
Kesehatan RI.
Trihono. 2005. Manajemen Puskesmas Berbasis Paradigma Sehat. Jakarta : CV.
Sagung Seto
Profil Kesehatan UPT Puskesmas Blooto Kota Mojokerto.2022. UPT
54
LAMPIRAN
55
Lampiran 1
DOKUMENTASI PELAKSANAAN AKTUALISASI KEGIATAN 1
56
Lembar Konsultasi Mentor
57
Lembar Persetujuan Mentor
58
Lampiran 2
DOKUMENTASI PELAKSANAAN AKTUALISASI KEGIATAN 2
Melakukan koordinasi dengan penanggung jawab UGD dan rekan kerja dan
pemegang program serta PPA tentang pembuatan form dan SOP rujukan eksternal.
59
Lembar Notulen Konsultasi
60
Lampiran 3
DOKUMENTASI PELAKSANAAN AKTUALISASI KEGIATAN 3
61
Form Rujukan Eksternal
Lampiran 4
62
DOKUMENTASI PELAKSANAAN AKTUALISASI KEGIATAN 4
Sosialisasi tentang form dan SOP rujukan eksternal.
Undangan Sosialisasi
Materi Sosialisasi
63
Penggandaan dan Pendistribusian Form
64
Notulen Sosialisasi
65
Dokumentasi Sosialisasi
Lampiran 5
66
DOKUMENTASI PELAKSANAAN AKTUALISASI KEGIATAN 5
Penggandaan dan pendistribusian form dan SOP rujukan eksternal ke RM dan ruangan.
67
Lampiran 6
DOKUMENTASI PELAKSANAAN AKTUALISASI KEGIATAN 6
Penerapan dari Form dan SOP Rujukan Eksternal.
68
Lampiran 7
DOKUMENTASI PELAKSANAAN AKTUALISASI KEGIATAN 7
Melakukan evaluasi hasil kegiatan.
Dokumentasi Quisoner
69
REKAPITULASI HASIL KUISONER
(Skala Likert)
NO PERTANYAAN Nilai
Presentase
Apakah prosedur isian Form Rujukan Eksternal yang baru ini sudah 87%
1. sesuai dengan prosedur Standart Akreditasi Puskesmas 2022?
Apakah isian form rujukan eksternal sudah lengkap sesuai dengan 90,6%
2. Standart Akreditasi Puskesmas 2022?
91,8%
3. Apakah isian Form Rujukan Eksternal yang baru ini mudah diisi?
88%
4. Apakah isian Form Rujukan Eksternal yang baru ini sudah sesuai dengan
71
5.
I : 20
I : 100/ 5
Keterangan:
0%
20%
40%
60%
80%
100%
80 % - 100 %
Angka 0 % - 19,99 %
1.
yang baru ini sudah sesuai dengan prosedur
60 % - 79,99 %
40 % - 59,99 %
20 % - 39,99 %
Standart Akreditasi Puskesmas 2022?
87.00%
Apakah isian form rujukan eksternal sudah
2.
lengkap sesuai dengan Standart Akreditasi
= Setuju
Puskesmas 2022?
90.60%
= Tidak Tahu
= Tidak Setuju
= Sangat Setuju
Apakah isian Form Rujukan Eksternal yang baru ini
aturan Standart Akreditasi Puskesmas 2022?
3.
72
mudah diisi?
4.
sudah sesuai dengan aturan Standart Akreditasi
Puskesmas 2022?
88.00%
Apakah isian Form Rujukan Eksternal yang baru ini sudah lebih mudah
93.00%
Nilai Presentase Evaluasi Form Rujukan Eksternal
Lampiran 8
DOKUMENTASI PELAKSANAAN AKTUALISASI KEGIATAN 8
Menyusun laporan aktualisasi.
73