Anda di halaman 1dari 3

UTS METODE PENELITIAN

Nama : Regina Thania Hamim


Npm : 2008010066
Kelas : Non Reg Bjb Online

1. Jelaskan Pengertian Penelitian Hukum Normatif dan Penelitian Hukum Empiris!

Jawab :
Menurut Johnny Ibrahim, penelitian hukum normatif adalah suatu prosedur penelitian
ilmiah untuk menemukan kebenaran berdasarkan logika keilmuan dari sisi normatifnya.
Sisi normatif disini tidak sebatas pada peraturan perundang-undangan saja. Penelitian
hukum normatif atau disebut juga dengan penelitian perpustakaan ini merupakan
penelitian yang mengkaji studi dokumen, yakni menggunakan berbagai data sekunder
seperti peraturan perundang-undangan, keputusan pengadilan, teori hukum, dan dapat
berupa pendapat para sarjana. Penelitian hukum normatif mengacu konsep hukum
sebagai kaidah dengan metodenya yang doktrinal-nomologik yang bertitik tolak pada
kaidah ajaran yang mengkaidai perilaku. Tipe kajian filsafat hukum, tipe kajian hukum
murni dan tipe kajian America sociological jurispudance masuk dalam bagian penelitian
ini.

Penelitian hukum empiris adalah penelitian hukum yang mengacu pada konsep hukum
sebagai proses perilaku yang berulang setiap kali terjadinya hal yang sama. Menurut
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji (1989:12) penelitian hukum empiris
yaitu pendekatan dilakukan penelitian lapangan dengan melihat serta mengamati apa
yang terjadi di lapangan, penerapan peraturan-peraturan tersebut dalam prakteknya dalam
masyarakat. Dengan kata lain, penelitian hukum empiris adalah penelitian hukum yang
memakai sumber data primer. Konsep hukum dipandang sebagai suatu pola keajekan
perilaku yang berpola. Tipe kajian sosiologi hukum dan tipe kajian sosiologi dan
antropologi hukum masuk di sini.

2. Jelaskan data primer dan data sekunder serta berikan contohnya!


Jawab:
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari kehidupan masyarakat dengan cara
wawancara, observasi dan kuesioner.
Contoh:
a. Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan
di mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung
informasi-informasi atau keterangan- keterangan. Wawancara dilakukan secara bebas
terbuka dengan menggunakan alat berupa daftar pertanyaan yang telah disiapkan.
Pengumpulan data melalui wawancara ini dilakukan hanya untuk cek silang (cross
check) atas kuesioner yang telah dikumpulkan/diterima. Wawancara hanya dilakukan
terhadap narasumber yang dipilih yang selanjutnya disebut informan, yang mewakili
Pemerintah dalam hal ini Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Manggarai dan
masyarakat sebagai responden dalam hal ini yang tanahnya menjadi obyek
pendaftaran tanah secara sistematis.
b. Survei digunakan untuk mendapatkan data dari target audiens dan mendapatkan
wawasan tentang preferensi, pendapat, pilihan, dan feedback terkait suatu hal. Saat ini
banyak peneliti yang menggunakan survei online karena cara ini sangat memudahkan.
Peneliti bisa mengumpulkan data secara banyak sekaligus melalui cara survei online.
c. Teknik pengumpulan data Focus group discussion digunakan untuk mengumpulkan
data dari sekelompok kecil orang, biasanya terbatas pada 6-10 orang. Kelompok ini
menyatukan orang-orang yang berhubungan dengan topik penelitian. Focus group
discussion memiliki moderator untuk mengatur jalannya diskusi antar anggota untuk
mendapatkan wawasan yang lebih luas. Peneliti akan memperhatikan jalannya diskusi
dan mencatat poin penting untuk dijadikan data penelitian.

Data sekunder adalah seluruh informasi yang berguna untuk mendukung data primer
dalam sebuah penelitian. Penelitian yang berkualitas tergantung pada seberapa bagusnya
data sekunder yang digunakan. Data sekunder bisa didapatkan dari mana saja, seperti
media cetak atau internet. Data sekunder bisa berupa buku cetak, e-book, jurnal, hasil
wawancara, dan lain-lain.

Contoh dari data sekunder adalah sebagai berikut :


a. Data Isu-isu suatu daerah, yang didapatkan dari liputan di koran, media sosial atau
wawancara di kanal berita nasional.
b. Data-data spesifik yang didapatkan dari riset terdahulu yang sudah diterbitkan dalam
jurnal ilmiah.
c. Data kuantatif berupa volume penjualan tanah di daerah Kab.Manggarai

Anda mungkin juga menyukai