1. Terdapat kerangka teori, yakni menggunakan teori sosial mengenai hukum atau teori hukum sosiologis
2. Terdapat penggunaan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari kehidupan
masyarakat, misalnya melalui wawancara, observasi atau penggunaan kuesioner.
3. Biasanya menggunakan bentuk analisis kuantitatis yang mana kesimpulannya dituangkan dalam bentuk
angka.