Ilmu merupakan suatu pengetahuan yang disusun secara bersistem dan ilmu adalah setiap basis pengetahuan sistematis atau praktik preskriptif yang mampu menghasilkan prediksi. Hukm adalah norma, kaidah, peraturan, uu dan patokan yang mengikat.
Defenisi hukum menurut para ahli:
a. UTRECHT adalah himpunan petunjuk hidup yang berupa perintah dan larangan, yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat. b. SUDIMAN KARTOHADI PROJO hukum adalah yang memiliki unsur berikut ini: Sesuatu yang berkenaan dengan manusia Manusia dalam pergaulan hidup Untuk mencapai tata tertib pergaulan hidup Berdasarkan keadilan c. BELLEFROID mengatakan hukum adalah peraturan yang berlaku pada suatu masyarakat, mengatur tata tertib masyarakat tersebut dan didasarkan atas kekuasaan yang ada di masyarakat itu. d. IMANUEL KANT adalah keseluruhan syarat-syarat dimana dengan ini kehendak bebas orang dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas orang lain.
Jadi ilmu hukum yaitu ilmu pengetahuan yang obyek kajiannya atau objek telaahnya adalah hukum.
2. Objek kajian ilmu hukum
a. Objek materal Yaitu yang dilihat prilaku manusia sebaga individu, anggota masyarakat, maupun sebagai warga dari suatu negara b. Onjek formal Yaitu tentang bagaimana cara untuk memahami objek material tersebut. Hukum sebagai ilmu hukum terfokus pada tiga objek kajian yaitu: Ilmu tentang kaidah hukum normatif, mempelajari dan menganalisis peraturan hukum secara apa yang seharusnya dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Ilmu tentang sosiologi hukum atau kenyataan hukum, mempelajari dan menganalisis hukum dalam kenyataan dan apakah hukum mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat, demikian pula sebaliknya. Ilmu tentang pengertian pokok hukumyang mempelajari dan menganalisis pengertian-pengertian dasar hukum, asas hukum, system hukum dan sebagainya. Objek hukum adalah segala sesuatu yang bermanfaat bagi subjek hukum dan dapat menjadi objek dalam suatu hubungan hukum baik manusia maupun badan hukum. 3. Metode pendekatan ilmu hukum 1. Metode idealis, yaitu metode yang berpangkal dari suatu pandangan bahwa hukum itu merupakan perwujudan dari nilai-nilai tertentu. Metode ini senantiasa mempertanyakan dan mengujikeberadaan hukum dalam mewujudkan nilai-nilai dasar dari tujuan hukum. 2. metode normatif-analisis, yaitu metode yang memandang hukum sebagai sistem aturan yang abstrak. Hukum silihat sebagai institusi yang benar-benar otonom, dibicarakan sebagai subjek tersendiri, dan terlepas dari pengaruh lain. 3. metode sosiologis, yaitu metode yang berasumsi dari pandangan bahwa humum merupakan instrumen untuk mengatur kehidupan sosial masyarakat. Hukum dipandang sebagai fenomena sosial, sedangkan faktor kemasyarakatan mempengaruhi pembentukan, perkembangan, realita, serta efektifitas hukum dalam gerak kehidupan masyarakat. 4. metode historis, yaitu metode yang mempelajari hukum berdasarkan sejarah hukum itu sendiri. Hukum dianalisis dari kajian bagaimana perkembangan hukum dan pranatanya yang pernah berlaku pada masa lampau, serta bagaimana perbedaannya dengan hukum pada masa kini. 5. metode sistematis, yaitu metode yang mempelajari hukum dengan memandangnya sebagai suatu sistem yang membawahi sub-sub sistem, seperti hukum pidana, hukum perdata, hukum acara, hukum tata negara, dan sebagainya, sebagai suatu sistem yang saling terkait. 6. metode komparatif, yaitu metode yang mempelajari hukum dengan membandingkan antara tata hukum yang berlaku disuatu negara tertentu dengan tata hukum yang berbeda dengan negara lain, dan dengan metode ini diketahui perbedaan dan persamaan hukum yang berlaku pada negara- negara yang dikaji.
4. Metode penelitian ilmu hukum
a. Metode hukum normative Penelitian hukum normatif ini adalah suatu prosedur dan cara penelitian ilmiah untuk menemukan kebenaran berdasarkan logika ilmiah dari segi normatifnya. Pada umumnya pendekatan masalah yang digunakan dalam penulisan Penelitian hukum normatif adalah terdiri dari 5 (lima) pendekatan yaitu pendekatan peraturan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konseptual (conceptual approach) , pendekatan historis (historical approach) , pendekatan Kasus (case approach) dan pendekatan perbandingan (comparative approach) . Pendekatan perundang-undangan (statute approach) merupakan penelitian yang mengutamakan bahan hukum yang berupa peraturan perundang- undangan sebagai bahan dasar dalam melakukan penelitian. b. Hukum empiris Adalah suatu metode penelitian hukum yang menggunakan fakta-fakta empiris yang diambil dari perilaku manusia, baik perilaku verbal yang didapat dari wawancara maupun perilaku nyata yang dilakukan melalui pengamatan langsung. c. Socio legal Merupakan metode penelitian ilmu hukum yang menggunakan bantuan ilmu-ilmu sosial. Pendekatan sosio-legal ini merupakan upaya untuk lebih jauh menjajaki sekaligus mendalami suatu masalah dengan tidak mencukupkan pada kajian norma-norma atau doktrin hukum terkait, melainkan pula melihat secara lengkap konteks norma dan pemberlakuannya. Pendekatan yang sifatnya kombinatif demikian, justru diharapkan dapat memperkuat upaya pencarian atas kebenaran, penjelajahan atas masalah yang terjadi serta berupaya menemukannya untuk upaya yang lebih kreatif dan membebaskan. Dalam mengkaji suatu masalah hukum, manfaat dari pendekatan sosio-legal adalah membantu untuk memahami dan memberikan konteks konfigurasi sosial dan politik yang mempengaruhi hukum dan pelaksanaannya. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya merupakan upaya mengembangkan doktrin hukum. 5. Konsep ilmu hukum Manusia sebagai makhluk biologis, eksistensinya dalam masyarakat dilihat baik dalam kapasitasnya sebagai pribadi atau orang perorangan maupun sebagai bagian atau anggota dan kelompok. Orang adalah konstruksi hukum, jadi kalau bermaksud meningkatkan harkat dan martabat manusia, itu sama maksudnya dengan mengorangkan manusia. Di Indonesia setiap manusia dianggap sebagai orang, artinya setiap manusia diakui harkat dan martabatnya sebagai orang, atau secara yuridis diakui sebagai subjek hukum. Dalam pergaulan hidup bermasyarakat di antara orang yang satu dengan yang lain, saling mengadakan hubungan. Hubungan yang berdasarkan hukum disebut hubungan hukum, yang mempunyai akibat hukum. Dalam hubungan hukum sering terjadi dengan perantaraan benda atau hak. Segala sesuatu yang berguna bagi subjek hukum dan dapat menjadi sasaran dan suatu hubungan hukum disebut objek hukum. Objek hukum dapat dikuasai oleh subjek hukum. Sebagai objek dan suatu hubungan hukum tentunya objek hukum itu mempunyai nilai dan harga, sehingga perlu ada penentuan siapakah yang berhak atasnya.
6. Manfaat dari ilmu hukum
Memberiakn pengetahuan mengenai peraturan-peraturan UU terutama dibidang dunia ekonomi dan perdagangan. Menambah bekal bagi mahasiswa setelah lulus dan masuk dalam dunia kerja maupun berwirausaha Agar manusia tidak buta hukum sehingga mengurangi resiko melakukan pelanggaran hukum baik hukum pidana maupun perdata. Menghindari pembodohan hukum/penipuan dari pihak-pihak yang mencari keuntungan dari ketidaktahuan orang lain. Daftar Pustaka https://materiips.com/manfaat-mempelajari-ilmu-hukum https://jdih.kalbarprov.go.id/artikel/definisi-ilmu-hukum/ bahan ajar sosiologi hukum oleh Mira Hasti Hasmira SH, M.Si. buku pengantar ilmu hukum PROF PETER MAHMUD MARZUKI Video pembelajaran di e-learning dari youtube
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita