Anda di halaman 1dari 4

Nama: Angri Maiwiza

Nim: 22058069
Tugas pengantar ilmu sosial

KARAKTERISTIK ILMU HUKUM

1. Pengertian ilmu hukum


Ilmu merupakan suatu pengetahuan yang disusun secara bersistem
dan ilmu adalah setiap basis pengetahuan sistematis atau praktik
preskriptif yang mampu menghasilkan prediksi. Hukm adalah norma,
kaidah, peraturan, uu dan patokan yang mengikat.

Defenisi hukum menurut para ahli:


a. UTRECHT adalah himpunan petunjuk hidup yang berupa perintah dan
larangan, yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat.
b. SUDIMAN KARTOHADI PROJO hukum adalah yang memiliki
unsur berikut ini:
 Sesuatu yang berkenaan dengan manusia
 Manusia dalam pergaulan hidup
 Untuk mencapai tata tertib pergaulan hidup
 Berdasarkan keadilan
c. BELLEFROID mengatakan hukum adalah peraturan yang berlaku
pada suatu masyarakat, mengatur tata tertib masyarakat tersebut dan
didasarkan atas kekuasaan yang ada di masyarakat itu.
d. IMANUEL KANT adalah keseluruhan syarat-syarat dimana dengan
ini kehendak bebas orang dapat menyesuaikan diri dengan kehendak
bebas orang lain.

Jadi ilmu hukum yaitu ilmu pengetahuan yang obyek kajiannya atau
objek telaahnya adalah hukum.

2. Objek kajian ilmu hukum


a. Objek materal
Yaitu yang dilihat prilaku manusia sebaga individu, anggota
masyarakat, maupun sebagai warga dari suatu negara
b. Onjek formal
Yaitu tentang bagaimana cara untuk memahami objek material
tersebut.
Hukum sebagai ilmu hukum terfokus pada tiga objek kajian yaitu:
 Ilmu tentang kaidah hukum normatif, mempelajari dan
menganalisis peraturan hukum secara apa yang seharusnya
dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
 Ilmu tentang sosiologi hukum atau kenyataan hukum,
mempelajari dan menganalisis hukum dalam kenyataan dan
apakah hukum mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat,
demikian pula sebaliknya.
 Ilmu tentang pengertian pokok hukumyang mempelajari dan
menganalisis pengertian-pengertian dasar hukum, asas hukum,
system hukum dan sebagainya.
Objek hukum adalah segala sesuatu yang bermanfaat bagi subjek
hukum dan dapat menjadi objek dalam suatu hubungan hukum baik
manusia maupun badan hukum.
3. Metode pendekatan ilmu hukum
1. Metode idealis, yaitu metode yang berpangkal dari suatu pandangan
bahwa hukum itu merupakan perwujudan dari nilai-nilai tertentu. Metode
ini senantiasa mempertanyakan dan mengujikeberadaan hukum dalam
mewujudkan nilai-nilai dasar dari tujuan hukum.
2. metode normatif-analisis, yaitu metode yang memandang hukum
sebagai sistem aturan yang abstrak. Hukum silihat sebagai institusi
yang benar-benar otonom, dibicarakan sebagai subjek tersendiri, dan
terlepas dari pengaruh lain.
3. metode sosiologis, yaitu metode yang berasumsi dari pandangan bahwa
humum merupakan instrumen untuk mengatur kehidupan sosial
masyarakat. Hukum dipandang sebagai fenomena sosial, sedangkan faktor
kemasyarakatan mempengaruhi pembentukan, perkembangan, realita,
serta efektifitas hukum dalam gerak kehidupan masyarakat.
4. metode historis, yaitu metode yang mempelajari hukum berdasarkan
sejarah hukum itu sendiri. Hukum dianalisis dari kajian bagaimana
perkembangan hukum dan pranatanya yang pernah berlaku pada masa
lampau, serta bagaimana perbedaannya dengan hukum pada masa kini.
5. metode sistematis, yaitu metode yang mempelajari hukum dengan
memandangnya sebagai suatu sistem yang membawahi sub-sub
sistem, seperti hukum pidana, hukum perdata, hukum acara, hukum tata
negara, dan sebagainya, sebagai suatu sistem yang saling terkait.
6. metode komparatif, yaitu metode yang mempelajari hukum dengan
membandingkan antara tata hukum yang berlaku disuatu negara tertentu
dengan tata hukum yang berbeda dengan negara lain, dan dengan metode
ini diketahui perbedaan dan persamaan hukum yang berlaku pada negara-
negara yang dikaji.

4. Metode penelitian ilmu hukum


a. Metode hukum normative
Penelitian hukum normatif ini adalah suatu prosedur dan cara
penelitian ilmiah untuk menemukan kebenaran berdasarkan logika
ilmiah dari segi normatifnya.
Pada umumnya pendekatan masalah yang digunakan dalam penulisan
Penelitian hukum normatif adalah terdiri dari 5 (lima) pendekatan
yaitu pendekatan peraturan perundang-undangan (statute approach),
pendekatan konseptual (conceptual approach) , pendekatan historis
(historical approach) , pendekatan Kasus (case approach) dan
pendekatan perbandingan (comparative approach) . Pendekatan
perundang-undangan (statute approach) merupakan penelitian yang
mengutamakan bahan hukum yang berupa peraturan perundang-
undangan sebagai bahan dasar dalam melakukan penelitian.
b. Hukum empiris
Adalah suatu metode penelitian hukum yang menggunakan fakta-fakta
empiris yang diambil dari perilaku manusia, baik perilaku verbal yang
didapat dari wawancara maupun perilaku nyata yang dilakukan melalui
pengamatan langsung.
c. Socio legal
Merupakan metode penelitian ilmu hukum yang menggunakan bantuan
ilmu-ilmu sosial. Pendekatan sosio-legal ini merupakan upaya untuk
lebih jauh menjajaki sekaligus mendalami suatu masalah dengan tidak
mencukupkan pada kajian norma-norma atau doktrin hukum terkait,
melainkan pula melihat secara lengkap konteks norma dan
pemberlakuannya. Pendekatan yang sifatnya kombinatif demikian,
justru diharapkan dapat memperkuat upaya pencarian atas kebenaran,
penjelajahan atas masalah yang terjadi serta berupaya menemukannya
untuk upaya yang lebih kreatif dan membebaskan. Dalam mengkaji
suatu masalah hukum, manfaat dari pendekatan sosio-legal adalah
membantu untuk memahami dan memberikan konteks konfigurasi
sosial dan politik yang mempengaruhi hukum dan pelaksanaannya.
Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya merupakan upaya
mengembangkan doktrin hukum.
5. Konsep ilmu hukum
Manusia sebagai makhluk biologis, eksistensinya dalam masyarakat dilihat
baik dalam kapasitasnya sebagai pribadi atau orang
perorangan maupun sebagai bagian atau anggota dan kelompok. Orang
adalah konstruksi hukum, jadi kalau bermaksud meningkatkan harkat dan
martabat manusia, itu sama maksudnya dengan mengorangkan manusia.
Di Indonesia setiap manusia dianggap sebagai orang, artinya setiap
manusia diakui harkat dan martabatnya sebagai orang, atau secara yuridis
diakui sebagai subjek hukum. Dalam pergaulan hidup bermasyarakat di
antara orang yang satu dengan yang lain, saling mengadakan hubungan.
Hubungan yang berdasarkan hukum disebut hubungan hukum, yang
mempunyai akibat hukum. Dalam hubungan hukum sering terjadi dengan
perantaraan benda atau hak. Segala sesuatu yang berguna bagi subjek
hukum dan dapat menjadi sasaran dan suatu hubungan hukum disebut
objek hukum. Objek hukum dapat dikuasai oleh subjek hukum. Sebagai
objek dan suatu hubungan hukum tentunya objek hukum itu mempunyai
nilai dan harga, sehingga perlu ada penentuan siapakah yang berhak
atasnya.

6. Manfaat dari ilmu hukum


 Memberiakn pengetahuan mengenai peraturan-peraturan UU
terutama dibidang dunia ekonomi dan perdagangan.
 Menambah bekal bagi mahasiswa setelah lulus dan masuk dalam
dunia kerja maupun berwirausaha
 Agar manusia tidak buta hukum sehingga mengurangi resiko
melakukan pelanggaran hukum baik hukum pidana maupun
perdata.
 Menghindari pembodohan hukum/penipuan dari pihak-pihak yang
mencari keuntungan dari ketidaktahuan orang lain.
Daftar Pustaka
https://materiips.com/manfaat-mempelajari-ilmu-hukum
https://jdih.kalbarprov.go.id/artikel/definisi-ilmu-hukum/
bahan ajar sosiologi hukum oleh Mira Hasti Hasmira SH, M.Si.
buku pengantar ilmu hukum PROF PETER MAHMUD MARZUKI
Video pembelajaran di e-learning dari youtube

Anda mungkin juga menyukai