Anda di halaman 1dari 2

A.

‘Ilmu
Menurut Sjachran Basah, ilmu ialah sesuatu yang didapat dari pengetahuan
dan pengetahuan itu diperoleh dengan berbagai cara. tidak semua pengetahuan itu
merupakan ilmu, sebab setiap ilmu pengetahuan itu baru dinamakan ilmu jika ia
memenuhi syarat-syaratnya. Sedangkan jika menurut thesaurus bahasa Indonesia,
ilmu artinya ialah bidang disiplin, keahlian lapangan, lingkungan science, kemahiran,
kepandaian, kesaktian, keterampilan, dan pengetahuan.
Ilmu pengetahuan memiliki dua bagian, pertama adalah ilmu itu sendiri yang
merupakan hasil kontemplasi dan hasil penelitian ilmiah dan yang kedua adalah
pengetahuan, yakni keterampilan yang dimiliki oleh manusia dan berguna untuk
kehidupannya. Ilmu pengetahuan memiliki dua objek, yang pertama adalah objek
material, yaitu sesuatu yang dijadikan sasaran pembelajaran atau penyelidikan dan
yang kedua adalah objek formal. Objek formal merupakan metode untuk memahami
objek materialnya.
Sujono Dirjo Sisworo mengartikan bahwa ilmu adalah akumulasi pengetahuan
yang sistematis. Beliau juga memberikan ciri pokok ilmu hukum sebagai ciri pokok
ilmu yang rasional atau dihasilkan dari sebuah ketundukan kepada logika formal yang
kedua bahwa ilmu itu bersifat empiris atau harus dapat ditunjukkan kepada
pemeriksaan atau verifikasi pancaindra manusia, yang ketiga bahwa ilmu itu bersifat
umum atau kebenaran-kebenaran yang dihasilkan dapat diverifikasikan oleh peninjau
ilmiah, yang terakhir adalah bahwa ilmu itu bersifat akumulatif atau kelanjutan dari
ilmu yang telah dikembangkan sebelumnya

B. Ilmu Hukum
Menurut Prof. Satjipto Rahardjo, ilmu hukum adalah ilmu pengetahuan yang
berusaha menelaah hukum. ilmu hukum mencakup dan membicarakan segala hal
yang berhubungan dengan hukum yang memiliki objek yaitu hukum itu sendiri . Ilmu
hukum dalam berbagai bahasa yaitu jurisprudence dalam Bahasa Inggris, yang kedua
Bahasa Perancis yaitu heorie general du droit yang ketiga adalah Bahasa Belanda
yaitu rechtwetenschap dan yang tereakhir adalah Bahasa Jerman yaitu
rechtwissenschaft.
Dalam bukunya, Peter Marzuki menyatakan terdapat tiga hal penting tentang
ilmu hukum, yaitu :
1. Ilmu hukum lahir sebagai suatu ilmu terapan .
2. Ilmu hukum mempelajari aturan-aturan, putusan-putusan, dan doktrin-
doktrin hukum.
3. Metode yang digunakan di dalam ilmu hukum adalah penalaran atau
analisis sinergis dan dialektika.
Dalam buku pengantar ilmu hukum karya Sujono Dirjo Sisworo, garis besar
dari ilmu hukum itu meliputi tentang benar dan yang tidak benar menurut harkat
kemanusiaan, ilmu yang formal tentang hukum positif dan tentang azas-azas yang
pokok dari hukum, penyelidikan tentang norma dan teknik hukum menggunakan
pengetahuan dari disiplin ilmu diluar hukum, dan penyelidikan terhadap hukum yang
bersifat abstrak, umum, teoritis dan berusaha mengungkapkan asas-asas yang pokok
sehingga dapat disimpulkan bahwa lingkup dari ilmu hukum itu meliputi tiga hal yang
utama yaitu ilmu kaidah, hubungan dan objek hukum, dan ilmu kenyataan.
C. Hukum
1. Pengertian
Hukum adalah peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan
tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan
resmi yang berwajib, pelanggaran mana terhadap peraturan tadi berakibat diambilnya
tindakan, yaitu dengan hukuman tertentu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian hukum adalah peraturan
atau adat yang secara resmi dianggap mengikat yang dikukuhkan oleh penguasa atau
pemerintah. Hukum juga dapat diartikan sebagai undang-undang, peraturan dan
sebagainya, guna mengatur hidup masyarakat.
Terdapat suatu kesamaan yang menjadikan hukum memiliki unsur-unsur dan
ciri-ciri. adapun unsur-unsur dalam hukum yaitu sebagai :
a. Peraturan mengenai tingkah laku manusia
b. Peraturan dibuat oleh badan yang berwenang
c. Peraturan yang bersifat memaksa walaupun tidak dapat
d. Peraturan disertai sanksi yang tegas dan dapat dirasakan oleh yang
bersangkutan.
Hukum juga memiliki ciri-ciri tertentu. Beberapa ciri-ciri hukum tersebut
antara lain yaitu:
a. Adanya suatu perintah halangan dan kebolehan
b. Adanya sanksi yang tegas
2. Tujuan
Menurut C.S.T Kansil, Tujuan hukum adalah untuk menjamin kelangsungan
keseimbangan dalam hubungan antara anggota masyarakat, diperlukan peraturan
hukum, di mana setiap pelanggar hukum akan dikenai sanksi hukuman.
Demi menjaga peraturan hukum dapat berlangsung terus dan diterima
masyarakat serta harus sesuai dan tidak boleh bertentangan dengan asas keadilan,
tujuan hukum adalah menjamin adanya kepastian hukum dalam masyarakat dan
hukum itu harus bersendikan pada keadilan, yaitu asas keadilan dari masyarakat.
Selain itu, tujuan hukum adalah menjaga dan mencegah agar setiap orang
tidak menjadi hakim atas dirinya sendiri (eigenrichting is verboden), tidak mengadili
dan menjatuhi hukuman terhadap setiap pelanggaran hukum terhadap dirinya. Namun
tiap perkara, harus diselesaikan melalui proses pengadilan dengan perantaraan hakim.

Anda mungkin juga menyukai