TIM PENGUJI I
A. TEORI HUKUM
BU RAHMI
1. Hukum Sebagai Pratana Sosial
Ibi societas ibi ius (dimana ada manusia disitu ada hukum)
Manusia sebagai Zoon Politicon
Manusia sebagai Makluk social membutuhkan satu sama lain dan disitu terciptanya
benturan disitu lah masyarakat membutuhkan pertauran agar hidup nya teratur yaitu
membutuhkan kaidan, norma, ukuran sebagai petunjuk masyarakat. Yang berisikan:
1. Perintah
2. Larangan
Kaidah:
1. Kaidah agama
Peraturan Hidup yang berasal dari tuhan yang berisikan perintah, larangan anjuran
dengan tujuan orang beriman dan bertakwa selamat dunia dan akhirat, yang jika
melanggar sanksinya individual, universal yang berupa dosa dengan pembalasan
di akhirat. Bersifat tertulis dan tidak tertulis.
2. Kaidah kesusilaan
Peraturan hidup yang berasal dari hati sanubari manusia, yang berupa perintah
suatu anjuran ya/ng diharapkan dalam pergaulan bermasyarakat. Yang bertujuan
orang agar beradab/bersusila dalam tata pergaulan bermasyarakat. Sanksinya
individual, relative universal yang berupa sanksi celaan dan penyesalan. Bersifat
tidak memaksa dan bentuknya tidak tertulis.
3. Kaidah kesopanan
Pengaturan Hidup yang berasal dari Pergaulan yang berupa perintah anjatan
berbuat baik dengan tujuan agar orang yang sopan/baik dalam pergaulan
bermasyarakat. Sanksi individual, local, temporal berupa sanksi celaan dan
dikucilkan. Bersifat tidak memaksa dan bentuknya tidak tertulis.
4. Kaidah hukum
Perintah, larangan dengan tujuan agar warga patuh hukum dengan sanksi sama
bagi seluruh warga negara dan bersifat memaksa dan dapat dipaksakan
pelaksanaannya, berbentuk tertulis.
Persamaan nya mengatur perilaku manusia di masyarakat
Pengertian Hukum
Hukum sulit untuk didefinisikan
Hukum memiliki banyak aspek/segi dan definisi hukum hanya dapat dijelaskan
Sebagian dari aspek bentuk dan aspek hukum.
Tidak ada definisi hukum yang memadai dan seragam disebabkan oleh perbedaan
latar belakang pengetahuan, pengalaman dan orang yang mendefinisikan.
Definisi para ahli:
1. Utrecht
Hukum adalah himpunan petunjuk hidup yang berupa perintah dan larangan yang
mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat, dan seharusnya ditaati oleh anggota
masyarakat yang bersangkutan. Oleh karena pelanggaran petunjuk hidup tersebut
dapat menimbulkan Tindakan oleh pemerintah atau penguasa masyarakat.
2. Sudiman Kartohadi Projo
Sesuatu yang berkenaan dengan manusia dalam pergaulan hidup untuk mencapai
tata tertib pergaulan hidup berdasarkan keadilan.
3. Bellefroid
Hukum adalah pertauran yang berlaku pada suatu masyarakat, mengatur tata tertib
masyarakat tersebut, dan didasarkan atas kekuasaan yang ada di masyarakat itu.
Kaidah Hukum
kaidah hukum melindungi lebih lanjut mengenai kepentingan-kepentingan manusia
yang telah memperoleh perlindungan dari ketiga kaedah lainnya dan melindungi
kepentingan-kepentingan yang belum mendapat perlindungan dari ketiga kaidah
tersebut.
Sollen-Sein dalam Hukum
Kaidah hukum berisi kenyataan normatif = das solleh dan bukan berisi kenyataan
alamiah atau peristiwa konkrit= das sein. Dalam hukum yang penting bukanlah apa
yang terjadi tetapi apa yang seharusnya terjadi. Contoh perbuatan korupsi (sein)
seharusnya (sollen) dihukum).
Hukum Sebagai Sistem Kaidah
Teori “Stufenbau” Hans Kelsen
Konstitusi merupakan kaidah tertinggi dari tertib nasional sahnya konstitusi bukanlah
didasarkan pada suatu kaidah hukum positif akan tetapi didasarkan pada suatu kaidah
yang dirumuskan oleh pemikiran yuridis, yang merupakan suatu kaidah dasar yang
hiptensi
Hierari Peraturan perundang-Undangan di Indonesia Menurut Pasal UU No. 12 Tahun
2011 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan
B. FILSAFAT HUKUM
PAK DENI NURYADI
Filsafat adalah ilmu yang mempelajar
Objek filsafat hukum merupakan hukum itu sendiri, dikaji, di telaah secara hakekat
Satjipro Raharjo : Filsafat hukum adalah itu mempersoalkan pertanyaan pertanyaan
yang bersifat dasar dari hukum. Misalnya tentang hakekat hukum yang merupakan
inti atau dasar dari hukum itu sendiri, yang tidak dipelajari oleh teori hukum.
Mochtar Kusumaatmadja : filsafat hukum adalah salah satu cabang dari filsafat
yang mempelajari hakekat hukum.
Soerjono Soekanto : filsafat hukum merupakan perenungan dan perumusan nilai-
nilai, juga mencakup penyerasian nilai-nilai.
Misalnya penyerasian antara ketertiban dan ketentraman, konsevatisme dengan
pembaharuan.
C. APLIKASI HUKUM
Dr. Chandra
Etika dan estetika wajib di perhatikan
Hasil keputusan ada dua
1. Mengulang
2. Lulus bersyarat : diberikan tugas presentasi materi, atau di uji lagi di materi yang
lemah
Siding komprehensif merupakan evaluasi kemampuan mahasiswa yang basis
kompetensinya berdasarkan pendekatan-pendekatan teroritis, filosofis, dan aplikatif
sesuai dengan disimplin ilmunya.
Disiplin ilmu hukum saya ilmu hukum, saya akan diuji mengenai teoritis, filosofis,
dan aplikasi
Saya merupakan subjek hukum
Apa itu subjek hukum? Pembawa pendukung hak dan kewajiban dalam lalulintas
hukum
Siapa itu subjek hukum? Orang atau badan hukum
Apa perbedaan subjek hukum anatara orang dan badan hukum
1. Terkaitan mendapatkannya jika orang itu dengan alamiah dengan sendirinya sejak
dia lahir, bahkan dengan kepentingan tertentu didalam kandunganpun sudah bisa
dikatakan subjek hukum (contoh pada hukum waris) Jika badan hukum ditetapkan
oleh instotusi oleh Lembaga berwenang kemenkumham maka kedudukannya
menjadi subjek hukum.
2. Pertanggung jawabannya jika orang melekat pada peribadinya sedangkan
kedudukan badan hukum tanggung jawab melekat pada institusinya atau
kelembagaannya.
3. Harta kekayaan dalam jika dalam orang harta kekayaannya melekat dengan
kekayaan pribadinya sedangkan jika badan hukum itu di pisahkan atau memiliki
harta kekayaan terpisah anatar harta kekayaan yang dimiliki pribadi dengan harta
badan tersebut.
Objek Hukum apa?
Objek Hukum adalah sesgala sesuatu hal yang bermanfaat dan berguna oleh subjek
hukum yang dapat dimiliki dan dikuasai
Bentuk Objek Hukum?
Segala apapun yang bisa berguna dan bermanfaat oleh subjek hukum
KUHPerdata
1. Orang
2. Benda
3. Perikatan
4. Daluarsa
KUHP
1. Ketentuan Umum
2. Kejahatan
3. Pelanggaran
Dilihat ranah privat atau public karena tetntu cara penyelesaiannya pun
berbeda penyelesaian yang di tempuh jika ranah privat dengan cara perdamaian
(mediasi) jika tidak bisa mencapai kesepakatan maka proses ini dapat dilanjutkan
dalam proses peradilan dengan mengajukan gugatan ke pengadilan.
Jika ranah Publik (Pidana) jika pidana umum bisa melalui proses jalur peradilan
dengan melalui insitusi kepolisian, jika berkas sudah lengkdah lengkap berkas akan
dilimpahkan ke kejaksaan dikeluarkan dakwaan dan dilimpahkan ke pengadilan.
Proses Persidangan Perdata
Dasar Hukum
Kedua belah pihak diberi kesempatan untuk bermediasa jika tidak mencappai
kesepakatan maka di lanjut dengan
a. Pembacaan Gugatan
b. Jawabaan Gugatan dari Tergugat
c. Replik dari Penggugat
d. Duplik dari Tergugat
e. Pembuktian dari pemnggugat
f. Pembuktian tergugat
g. Konklusi (Kesimpulan) dari kedua belah pihak
h. Putusan Majelis Hakim
Proses Persidangan Pidana
Dasar Hukum
a. Pembacaan Dakwaan yang dibacakan oleh JPU
b. Pembacaan Eksepsi (tingkisan, keberatan atau sangkalan atau sanggahan dari
terdakwa dan/atau penasihat hukum, yang tidak menyinggung surat dakwaan,
tetapi semayta mata tujuannya agar hakim tidak menerima perkara yang diajukan
oleh penuntut umum itu(andi hamzah)).
c. Putusan Sela (putusan yang dijatuhkan oleh hakim sebelum hakim memeriksa
pokok perkara. apabila eksepsi dari penasihat hukum di terima maka tidak di
lanjutkan, jika tidak di terima maka persidangan dilanjutkan)
d. Pembuktian (sesuai dengan Pasal 184 KUHAP)
e. Pembacaan Tuntutan oleh JPU
f. Pembelaan (PLEDOI)
g. Pembacaan Replik (jawaban atas pembelaan dari terdakwa yang diajukan oleh
JPU)
h. Pembacaan Duplik (jawaban terdakwa atas replik yang diajukan oleh JPU)
i. Putusan Majelis Hakim (Putusan yang menyatakan terdakwa bersalah dan
menghukum terdakwa, putusan bebas, putusan lepas)
C. APLIKASI HUKUM
PAK IMAM BUDI SANSOTO
1. Hukum acara perburuhan
2. Dasar hukum, hukum acara semuanya
3. Kewenangan
4. Mekanisme penyelesaiannya sampai dengan proses PHI
Pengertian Hukum
1. S.M. Amin
Hukum adalah peraturan, kumpulan-kumpulan peraturan-
peraturan yang terdiri dari norma dan sanksi-sanksi
2. Utrecht
Hukum adalah himpunan petunjuk hidup yang berupa perintah
dan larangan yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat,
dan seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat yang
bersangkutan. Oleh karena pelanggaran petunjuk hidup tersebut
dapat menimbulkan Tindakan oleh pemerintah atau penguasa
masyarakat.
3. Bellefroid
Hukum adalah pertauran yang berlaku pada suatu masyarakat,
mengatur tata tertib masyarakat tersebut, dan didasarkan atas
kekuasaan yang ada di masyarakat itu.
Arti Hukum Sebagai Masyarakat
Ilmu pengetahuan
Disiplin
Tujuan Hukum
Gustav Radbruch: ada 3 ya\\
1. Keadilan
2. Kepastian
3. Kemanfaatan
3 teori tujuan hukkum
1. Etiesche Theori
Subjek Hukum
Orang dan Badan Hukum
Objek Hukum
Segala sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi subjek hukum
Hubungan Hukum
Hubungan antara dua subjek hukum atau lebih mengenai hak dan
kewajiban subjek hukum yang satu berhadapan dengan hak dan
kewajiban subjek hukum lainnya
Akibat Hukum
Peristiwa Hukum
Kejadian atau faktas yang terjadi dalam kehidupan masyarakat yang
mempunyai akibat hukum
Kodifikasi Hukum
Pembukuan jenis-jenis hukum dalam kitab undang-undang secara
sistematis dan lengkap. Tujuannya memperoleh kepastian hukum,
penyederhanaan hukum, dan kesatuan hukum
Bentuk Hukum
1. Hukum tertulis
Hukum yang dicantumkan dalam berbagai peraturan-perundang-
undangan.
2. Hukum Tidak Tertulis
Hukum yang diyakini, masih hidup, tumbuh dan berkembang
dalam masyarakat, namun berlakunya ditaati, dan dipatuhi seperti
suatu perundang-undangan disebut dengan hukum adat atau
lebaiasaan-kebiasaan atau adat istiadat.
Sejarah Hukum
Sumber Hukum
1. Sumber Hukum Materil
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan hukum formil
2. Sumber hukum Formil
Bentuk
Undang-undang
Kebiasaan
Yurisprudensi
Traktat
Doktrin
Kapan digunakannyaa Doktrin: saat akan mengambil keputusan atau
vonis atau mengambil kebijakan
Das sollen (cita-cita)
Ds sein ( Kenyataan)
Kaidah-Kaidah
Isi Kaidah Hukum
1. Suruhan
2. Larangan
3. Kebolehan
Sifat Kaidah Hukum
1. Imperatif : kaidah hukum dalam keadaan tidak bisa di
kesampingkan
2. Facultative :
Klasifikasi Hukum
B. FILSAFAT HUKUM
PAK H. UU IDJUDDIN
Pengertian Filsafat Hukum
Mochtar
Salah satu cabng dari filsafat yang mempelajari dari hakekat hukum
Soerjono Soekanto
Hasil perumusan dan perenungan nilai-nilai serta pemyerasian nilai
nilai.
Satjipto Raharjo
Menjawab-pertanyaan pertanyaan mendasar dari ilmu hukum
1. Filsafat hukum merupakan cabang dari filsafat etika
2. Filsafat hukum mempejari hakekat dari hukum
3. Mempelajari semua hal-hal yang tidak bisa dijawab oleh
hukum dan di jawab secara mendasar dalam filsafat hukum.
Istilah Filsafat
Filsafat berasal dari Bahasa latin fil= cinta sofie= kebijaksanaan.
Intinya filsafat adalah karya manusia tentang hakekat sesuatu. Adanya
filsafat karen adanya manusia.
Hasil pemikiran manusia tentang hakekat sesuatu dengan Raga, rasa,
rasio
Hukum meruoakan sesuatu yang berkenaan dengan manusia
Akibat ketergantunga hukum, secara historis manusia merupakan
makhluk social yang tidak bisa hidup sendiri, yang memicu timbulnya
interaksi atau dengan istilah dimana ada masyarakat disitu ada
hukum
Filsafat manusia sebagai pohon
Etika sebagai dahan
Filsafat hukum sebagai rantingnya
Maka lebih luas filsafat etika dari filsafat hukum karena mencakup
norma atau nilai social lainnya.
Manfaat Filsafat hukum menurut Mochtar
Fungsional untuk menempatkan hukum pada tempat dan perspektif
yang tepat sebagai bagian dari cara manusia untuk menjadikan negara
ini untuk lebih pantas didiami
Praktis untuk menjelaskan peranan hukum dalam pembangunan
dengan memberikan perhatian khusus pada aliran sociolgikal logical
dan legal pragmatical
Definisi tentang pembangunan dengan adanya perubahan dari pola
pikir tradisional ke modern.
Tujuan Hukum
Tradisional, untuk mengatur dan memelihara ketertiban (kepastian
hukum) dan keadilan
Modern, berfungsi sebagai sarana pembaharuan
Keuntungan Kodifikasi yaitu Kepastian Hukum terjamin
Kekurangan Kodifikasi tidak mengikuti perkembangan jaman
Kaedah Hukum/Norma
Ketentuan hidup yang mengatur tingkah laku manusia didalam
masyarakat
Mengatur hubungan pribadi dan pencipta, norma agama dan
kesusilaan.
Mengatur hubungan antar pribadi, norma kesopanan dan hukum
Norma Agama bertujuan untuk mengatur kehidupan yang beriman
Norma Kesusilaan untuk mengatur agar seseorang mempunyai budi
pekerti, agar memiliki adab dan moral
Norma Kesopanan untuk mengatur agar masuarakat dalam kehidupan
harmonis, saling menghormati.
Norma Hukum untuk mengatur ketertiban dan kedamaian
C. APLIKASI HUKUM
Pa Margo
1. Pemisahan Peradilan Pidana Pra penuntutan dan Penuntutan
1. Pra Penuntutan
Penyelidikan dan penyidikan jika tidak ada 2 alat bukti
makan lepas jika ada alat bukti Tahan
Bagaimana proses pra peradilan ini sampe terjadi
(pasal 77-87 KUHAP)
Pledoi (Pembelaan)
Replik
Duplik
PERADILAN PERDATA
PMH (1365) dan Wanprestasi (1238-1244)
Somasi
1. Pembacaan Gugatan
2. Jawaban Gugatan
3. Replik
4. Duplik
5. Pembuktian Penggugat
6. Pembuktian Tergugat
7. Kesimpulan (tidak diberikan kepada lawan,
hanya diberikan kepadaa masjelis hakim karena
itu merupakan titik kelemahan yang nantinya
dimanfaatkan oleh lawan)
8. Putusan (diterima seluruhnya, diterima
Sebagian, tidak diterima, ditolak)
Di tlak dan tidak di terima, jika diterima bisa
diajukan kembali karena kekuragan pisahak
atau sebaginya
PERADILAN AGAMA
Konsepsi nya yaitu kompilasi hukum islam
KISI KISI
1. Kenapa Banding dan kasasi di anggap upaya
hukum biasa?
2. Kenapa alias di dalam syarat Formil dakwaan
harus ada?
3. Apakah yang membedakan penasehat hukum
dan kuasa hukum dalam penanganan perkara?