Berguna sebagai pegangan awal bagi orang yang ingin mempelajari hukum,
khususnya bagi kalangan pemula.
3
Berguna bagi kalangan yang ingin lebih jauh memperdalam teori hukum, ilmu
hukum, filsafat hukum dan sebagainya.
Berikut beberapa definisi hukum yang dikemukakan para ahli hukum (juris)
suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk (Al Isra : 32).
Hormatilah orang tuamu agar supaya engkau selamat (Kitab Injil
b.
Sumber hukum adalah segala apa saja (sesuatu) yang menimbulkan aturanaturan yg mempunyai kekuatan mengikat dan bersifat memaksa, yakni aturanaturan yang kalau dilanggar mengakibatkan sanksi yang tegas dan nyata bagi
pelanggarnya.
Yang dimaksud dengan segala apa saja (sesuatu) yakni faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap timbulnya hukum, faktor-faktor yang merupakan sumber
kekuatan berlakunya hukum secara formal, darimana hukum itu dapat ditemukan.
dsb.
Kansil , SH sumber hukum adalah segala apa saja yang menimbulkan aturanaturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat memaksa yakni aturan2 yang kalau
dilanggar mengakibatkan sanksi yang tegas dan nyata.
Macam-macam sumber hokum
a.Sumber hukum materiil
Sumber hukum materiil adalah faktor yg turut serta menentukan isi hukum.
Dapat ditinjau dari berbagai sudut misalnya sudut ekonomi, sejarah, sosiologi,
filsafat, agama, dll. Dalam kata lain sumber hukum materil adalah faktor-faktor
masyarakat yang mempengaruhi pembentukan hukum (pengaruh terhadap
pembuat UU, pengaruh terhadap keputusan hakim, dsb). Atau faktor yang ikut
mempengaruhi materi (isi) dari aturan-aturan hukum, atau tempat darimana
materi hukum tiu diambil. Sumber hukum materil ini merupakan faktor yang
membantu pembentukan hukum.
b. Sumber hukum formal
Sumber hukum formal adalah sumber hukum dengan bentuk tertentu yang
merupakan dasar berlakunya hukum secara formal. Jadi sumber hukum formal
merupakan dasar kekuatan mengikatnya peraturan-peraturan agar ditaati oleh
masyarakat maupun oleh penegak hukum.
Apa beda antara undang-undang dengan peraturan perundang-undangan ?
Undang-undang dibuat oleh DPR persetujuan presiden, sedangkan peraturan
perundang-undangan dibuat berdasarkan wewenang masing-masing
pembuatnya, seperti PP, dll atau
Undang-undang
Kebiasaan (custom)
Jurisprudensi (keputusan2 hakim)
b. Traktat (treaty)
Perjanjian (overeenkomst)
Pendapat sarjana hukum (doktrin)
BAB IIi
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Arnold (Achmad Ali, 1996 : 27) salah seorang sosiolog, mengakui
bahwa dalam kenyataan hukum memang tidak akan pernah dapat didefinisikan
secara lengkap, jelas dan tegas. Sehingga sampai sekarang ini tidak ada
kesepakatan bersama tentang definisi hukum. Namun Arnold juga menyadari
bahwa bagaimanapun para juris tetap akan terus berjuang mencari bagaimana
hukum didefinisikan sebab definisi hukum merupakan bagian yang substansial
dalam meberi arti keberadaan hukum sebagai ilmu. Hukum juga merupakan
sesuatu yang rasional dan dimungkinkan untuk dibuatkan definisi sebagai
penghormatan para juris terhadap eksistensi hukum.
Sebagai pegangan bagi mahasiswa atau bagi orang yang baru belajar
hukum, perlu ada definisi hukum sebagai pegangan dalam mencoba mengetahui
dan memahami hukum baik secara praktis maupun secara formil.
Namun bisa kita simpulkan hukum sebagai suatu sistem aturan atau
pedoman dalam bermasyarakat yang memiliki sifat memaksa atau harus ditaati
oleh semua subjek hukum demi kelancaran kehidupan bermasyarakat
3.2 SARAN
Hendaknya kita sebagai anggota masyarakat harus selalu menaati
hukum-hukum yang telah ada dalam kehidupan bermasyarakat, karena hanya
dengan itu kehidupan dalam bermasyarakat kita pun akan berjalan dengan baik,
cara-cara dalam menaati hukum-hukum tersebut pun dapat kita mulai dari hal
yang paling kecil. Contohnya : selalu mengantri, menaati peraturanl lalu lintas,
tidak membuang sampah sembarang dsb.
Daftar pustaka
10
Jakarta
Sudarsono, SH. Drs. Pengantar Ilmu Hukum, Rineka Cipta, Jakarta
Asad Sungguh, Dasar-Dasar Ilmu Hukum, Sinargrafika
Utrecht, Mr, E, Pengantar Dalam Hukum Indonesia, Ichtiar, Jakarta
https://tiarramon.wordpress.com/category/bahan-kuliah/pengantar-ilmu-hukum/
11