Anda di halaman 1dari 4

Peranan Biokimia dalam Ilmu Kelautan

A. Pengertian Biokimia
Biokimia adalah salah satu cabang dari ilmu Biologi. Ilmu biokimia yaitu ilmu yang mempelajari
tentang berbagai macam komponen yang berperan dalam reaksi kimia yang berlangsung dalam makhluk
hidup. Ilmu biokimia mmempelajari tentang proses-proses dalam kehidupan makhluk hidup itu sendiri
mulai dari yang paling sederhana sampai dengan yang kompleks. Biokimia juga dapat diartikan sebagai
ilmu kimia kehidupan yaitu ilmu yang mempelajari tentang dasar kimia kehidupan (kata Yunani
, bios berarti kehidupan ). Sel merupakan unit struktural dari sistem hidup. Hal ini membawa kita
kepada definisi fungsional biokimia sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari unsur-unsur kimia
pembentuk sel hidup dan dengan reaksi serta proses yang dijalaninya. Berdasarkan definisi ini, biokimia
mencakup berbagai bidang pengetahuan biologi sel, biologi molekuler, dan genetika molekular yang
luas. Jadi biokimia adalah meliputi studi tentang susunan kimia sel, sifat senyawa serta reaksi yang terjadi
di dalam sel, senyawa-senyawa yang menunjang aktivitas organisme hidup serta energi yang diperlukan
atau dihasilkan (Poedjiadi, 1994)
Untuk memberikan pemahaman mengenai konsep-konsep dasar yang terjadi dalam berbagai
proses dalam kehidupan, Biokimia dibagi menjadi empat mata ajaran utama yaitu :
1. PROTEIN.
Protein merupakan makromolekul terbanyak dalam makhluk hidup dan mempunyai berbagai
peranan penting. Protein terpenting adalah enzim yang merupakan biokatalisator dalam sel. Selain itu
protein juga berfungsi sebagai alat transport (hemoglobin), alat pertahanan tubuh (antibodi), hormon, dan
lain-lain.
2. DNA & EKSPRESI GENETIK.
DNA mengandung informasi genetic yang kemudian disalin dan diterjemahkan sehingga
dibentuk asam amio yang kemudian menjadi protein. Juga dibahas mengenai DNA rekombinan, rekaya
genetic dan proyek human genome.
3. MEMBRAN & KOMUNIKASI ANTAR SEL.
Setiap sel makhluk hidup dibungkus oleh membran yang menyebabkan isi sel tidak bercampur
dengan luar sel. Walaupun dilapisi oleh membran, tetap terjadi interaksi antara sel yang satu dengan sel
yang lain karena adanya komunikasi antar sel yang diperantarai oleh berbagai komponen kimia dan
reseptornya pada membrane dan di teruskan dengan berbagai proses dalam sel.
4. TRANSDUKSI ENERGI & METABOLISME.
Metabolisme membahas bagaimana caranya terbentuk energi (ATP) dalam bioenergetika. Juga
dibahas mengenai bagaimana caranya makromolekul yang diperoleh dari makanan dapat diolah menjadi
mikromolekul sehingga dapat digunakan tubuh untuk menghasilkan energi. Juga dibicarakan bagaimana
makromolekul dapat dibentuk di dalam tubuh dari prekursornya beserta proses pengaturannya dan
enzim-enzim yang berperan. Selain itu, dibahas juga mengenai metabolisme non-nutrien, seperti
nukleotida, porfirin dan xenobiotik.

B. Peranan dan manfaat biokimia dalam kehidupan


Banyak manfaat biokimia dalam masyarakat, terutama dalam bidang pertanian dan kedokteran.
Pestisida dalam pertanian pada dasarnya bekerja dengan cara menghambat enzim yang bekerja pada
hama. Peningkatan mutu atau kualitas produk dari pertanian dan peternakan dapat didongkrak dengan
adanya penelitian tentang genetika. Dengan rekayasa genetika dapat memberikan hasil yang berkualitas.
Biokimia dapat memecahkan masalah gizi, penyakit yang diakibatkan oleh kurangnya gizi pada anakanak.
Biokimia juga bermanfaat dalam bidang farmakologi dan taksikologi, karena kedua bidang ini
berhubungan dengan metabolisme yang terpengaruh dengan zat-zat kimia dari luar.
Penerapan Biokimia dalam aspek kelautan sama seperti penerapan yang terjadi pula pada
lingkungan cair. Proses Biokimia yang berguna bagi orginsme laut pun juga sama seperti yang terjadi
pada lingkungan air yang lain. Seperti :
Efek di biokimia air samudra di laut penting bagi kelangsungan hidup spesies laut juga sangat penting
bagi kelangsungan hidup manusia berkepanjangan karena kita bergantung pada spesies laut untuk
mengatur kimia laut. Tanpa spesies laut, laut akan menjadi padang pasir beracun yang akan
menghasilkan racun dari udara di atmosfer. Karbon yang dihasilkan dari bahan bakar bereaksi dengan
air laut untuk membentuk asam karbinat yang mengancam kelangsungan hidup jangka panjang dari
semua kehidupan laut dan menciptakan masa depan yang nyata.
Ekosistem lautan yang tidak banyak terpengaruh factor dari luar, diduga menjadi penyebab
berhentinya evolusi. Ikan kodok sebagai contoh yaitu sebagai bahan pembuatan obat dengan
memanfaatkan protein Parvalbumin. Mengapa protein ini dipakai karena di dalam tubuh manusia di
dalam tulang melainkan bukan di dalam otot. Protein Parvalbumin dapat digunakan untuk
mengobati penyakit kekejangan otot jantung. Penyakit ini disebut kardio-mypathieini, dapat terjadi
akibat serangan virus, kecanduan alcohol atau akibat penyakit rheumatic. Dengn Parvalbumin
diharapkan otot jantung yang mengeras, dapat lemas kembali.dan pulih kemampuanya memompa
darah.
Alga khususnya mikroalga uniseluler berwarna hijau sebenarnya telah lama diketahui sebagai sumber
bahan baku yang potensial bagi produksi bahan bakar nabati. Mikroalga berpotensi untuk
menghasilkan biomasa dan minyak dalam jumlah yang sugnufikan dan dapat dikonversi sebagi
biodiesel. Mikroalga telah diperkirakan mempunyai produktivitas biomasa yang lebih tinggi dari pada
tanaman dalam hal penggunaan lahan yang diperlukan untuk budidaya, diprediksi memerlukan biaya
yang lebih rendah dengan hasil yang sama, dan mempunyai potensi mengurangi emisi gas rumah
kaca dengan menggantikan bahan bakar fosil seperti bahan baku yang beraal dari tanaman, mikroalga
dapat digunakansecara langsung atau diproses menjadi bahan bakar cair dan gas dengan
menggunakan konversi biokimia dan termokimia

Keserasian lingkungan cair bagi organism Air


1. Panas jenis air yang tinggi berguna bagi sel, karena memungkinkan air bekerja sebagai buffer panas,
membiarkan suhu suatu organism tetap bertahan relative tetap jika fluktuasisuhu udara.
2. Panas peguapan air juga dimanfaatkan oleh beberapa vertebrata sebagai cara menghilangkan
kelebihan panas tubuh dengan penguapan kerigat.
3. Tingkat kohesi internal yang tinggi dari air karena adanya ikatan hydrogen , dimanfaatkan oleh
tumbuhan sebagai cara untuk membawa nutrient terlarut dari akar ke atas menuju daun selama
proses transpirasi.

Hubungan Biokimia dengan Ilmu Lain :

Kimia Organik yang mempelajari sifat-sifat biomolekul.

Biofisika, yang memanfaatkan teknik-teknik fisika untuk mempelajari struktur biomolekul.

Nutrisi, yang memanfaatkan pengetahuan tentang metabolisme untuk menjelaskan kebutuhan


makanan bagi mahluk hidup mempertahankan kehidupan normalnya.
Kesehatan, yang mencari pemahaman tentang keadaan sakit dari sudut pandang molekular.
Mikrobiologi, yang menunjukkan bahwa organisme sel tunggal dan virus cocok untuk digunakan
sebagai sarana mempelajari jalur-jalur metabolisme dan mekanisme pengendaliannya.

Fisiologi, yang mempelajari proses kehidupan pada tingkat jaringan dan organisme.

Biologi sel, yang mempelajari pembagian kerja biokimia dalam sel.

Genetika, yang mempelajari mekanisme penyusunan identitas biokimia sel.

Daftar Pustaka
Poedjiadi 1994, Dasar-dasar Biokimia, UI Pres, Jakarta.

Lehninger, A.L :1982. Principles of Biochemistry. Jakarta Erlangga

Anda mungkin juga menyukai