Anda di halaman 1dari 7

A.

Definisi Biokimia

Biokimia merupakan salah satu dasar ilmu dari ilmu kimia. Biokimia
ini berasal dari kata Yunani bios ” kehidupan” dan chemis “kimia” yang sering
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari dasar kimia kehidupan. Atau juga bisa
disebut satu ilmu yang mempelajari reaksi-reaksi kimia atau interaksi molekul
dalam sel hidup. Tujuanmempelajari biokimia adalah untuk mempelajari hal kimia
yang mendasari fenomena biologis.

Dalam bahasannya, biokimia menyajikan proses bagaimana makhluk hidup


itu melangsungkan kehidupannya dan bertahan hidup dengan proses kimia yang
terjadi dalam tubuh. Dalam perkembangannya, ilmu ini telah mengalami
pekembangan yang begitu pesat dalam beberapa tahun ini, dengan berbagai
penelitian yang telah dilakukan sudah banyak hasil yang bisa dirasakan manusia
dalam kehidupan kita sehari-hari,beberapa bidang yang merasakan dampak dari
biokimia ini diantaranya adalah kedokteran, farmasi, pertanian, dan memberikan
perkembangan kemajuan dalam ilmu biologi.

Biokimia yaitu Ilmu yang mempelajari komposisi kimia, penyusun sel yang
terjadi dalam makhluk hidup. Biokimia adalah kimia makhluk hidup. Biokimiawan
mempelajari molekul dan reaksi kimia terkatalisis oleh enzim yang berlangsung
dalam semua organisme.

Istilah “biokimia” pertama kali dikemukakan pada tahun 19023 oleh Karl
Neuber, seorang kimiawan Jerman. Sejak saat itu, biokimia berkembang, pada abab
ke-20 dengan ditemukannya teknik-teknik baru seperti kromotografi, difraksi sinar
x. Elektrolisis, resonansi magnetik inti, nuclear magnetic resonance, pelabelan
radioisotop, mikroskop elektron, dana simulasi dinamika molekular. Teknik-teknik
ini memungkinkan penemuan dan analisi yang lebih mendalam berbagai molekul
dan jalur metabolik sel, seperti glikolisis dan siklus asam nitrat (siklus kreb).

B. Kedudukan Biokimia dalam Biologi

1. Dalam mempelajari mikrobiologi

Meskipun mikrobiologi dan biokimia berfokus pada spek yang berbeda dari
biologi, mereka juga tumpang tindih. Pemahaman tentang protein yang terlibat
dalam metabolime memungkinkan kita mempelajari pertumbuhan mereka.
Demikian pula, memahami makromolekul penyusun reseptor yang digunakan virus
untuk mengikat dan menginfeksi sel manusia memungkinkan kita juga mempelajari
infeksi virus. Bidang lain tumpang tindih dalam teknologi DNA rekombinan. Dalam
bidang ini, sel-sel bakteri atau ragi yang digunakan untuk memproduksi protein
manusia, membuat mereka tersedia vaksin atau obat lain.

2. Dalam mempelajari fisiologi

Fisiologi menggunakan berbagai metode untuk mempelajari biomolekul, sel,


jaringan, organ, sistem organ, dan organisme secara keseluruhan menjalankan fisik
dan kimiawinya untuk mendukung kehidupan.

3. Dalam mempelajari respirasi

Oksigen merupakan kebutuhan pokok tubuh yang harus dipenuhi terutama


melalui proses respirasi. Dari sudut pandang biokimia, bagaimana oksigen masuk ke
dalam tubuh dan berpindah ke darah sehingga dapat menjalankan fungsi metabolik.
Untuk mempertahankan kehidupan, manusia harusdapat mengambil oksigenn dari
atmosfer dan memindahkannya ke dalam sel yang akan digunakan untuk keperlukan
metabolisme.

4. Dalam mempelajari enzim

Sel makhluk hidup dengan ukuran yang sangat kecil, dapat dipandang sebagai
suatu reaktor kimia yang sangat rumit. Hal ini berlaku juga untuk sel bakteri yang
ukurannya lebih kecil dari pada sel-sel eukariotik, bahkan juga berlaku untuk sel-sel
bakteri yang hidup didalam sel eukariotik, seperti sel-sel bakteri golongan
mycoplasma.

C. Ruang Lingkup Biokimia

Dulu biokimia dipandang sebagai cabang dari ilmu fisiologi,


kesehatan/pengobatan dan ilmu kimia organik. Semenjak tahun 1940-an biokimia
berkembang dengan pesatnya berkat perkembangan ilmu lain yang mampu
menciptakan alat-alat analitik/penera yang sangat peka dan menghasilkan bahan-
bahan pelacak isotopik sehingga memungkinkan para ahli untuk lebih mendalami
dan dapat menerangkan fenomena-fenomena biologik.

Ada tiga perkembangan yang menyebabkan biokimia diakui sebagai ilmu


yang berdiri sendiri dan bukan lagi merupakan cabang ilmu lain. Pertama adalah
pengakuan atas sistem multi enzim yang bertindak sebagai katalitis pada jalur
metabolisme. Kedua ialah bahwa selama proses metabolisme terjadi perpindahan
energi didalam sel hidup. Ketiga ialah bahwa sifat turun menurun merupakan suatu
proses biologik yang dapat diterangkan secara molekuler.

Pada tahun terakhir dari abad ini, biokimia menyunsun lebih jauh fenomena
biologik yang fundamental antara lain diferensiasi, asal mula hidup dan evolusi serta
tingkah laku dan daya ingat jasad tingkat tinggi. Hasil yang dicapai oleh ilmu ini
ternyata sangat mengagumkan sehingga sementara ahli berpendapat bahwa pada
hakekatnya biologi adalah kimia. Fenomena biologik tidak lain adalah peristiwa
yang dapat diterangkan secara molekular kimiawi belaka.

Apakah biokimia bisa mencapai tujuannya yang mendasar yaitu menentukan


apakah kumpulan molekul/senyawa yang terdapat didalam jasad hidup setelah saling
mengadakan interaksi dapat membentuk, memelihara dan mempertahankan status
hidupnya, masih harus dibuktikan.

Tujuan tersebut diatasrupa-rupanya sulit untuk dicapai. Tetapi jika yang ingi
dituju adalah ciri makhluk hidup maka mungkin banyak yang dapat dilakukan oleh
para ahli dalam ilmu biokimia ini. Salah satu pertanyaan yang harus dijawab oleh
para ahli biokimia ialah, mengapa kumpulan senyawa tak hidup yang terdapat
didalam jasad hidup, setelah mengadakan interaksi dapat menampakkan ciri hidup.

D. Pengertian Biomolekul

Biomolekul adalah molekul yang terjadi secara alami dalam organisme hidup.
Biomolekul termasuk makromolekul seperti protein, karbohidrat, lipid, dan asam
nukleat.

E. Fungsi Biomolekul dalam Kehidupan


1. Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi yang baik, membantu dalam
berfungsinya otak kita, jantung dan saraf, pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.
Jika kekurangan karbohidrat menyebabkan kelelahan.

2. Protein berfungsi memberikan dukungan struktural membantu dalam gerakan


tubuh dan pertahanan terhadap kuman dan infeksi protein dapat sebagai antibodi,
hormon yang mengatur proses metabolisme makhluk hidup, enzim, dan protein
kontraktil.

3. Lipid tujuan utamadari lipid penyimpanan energi membran struktural terdiri dari
lipid membentuk aliran penghalang dan kontrol bahan masuk dan keluar dari sel.

4. Asam Nukleat adalah DNA dan RNA mereka membawa informasi genetik dalam
sel dan membantu sintesis protein melalui proses transiasi dan transkripsi.

F. Manfaat Mempelajari Biokimia

1. Dalam bidang kesehatan

Dengan dimanfaatkan biokimia dalam bidang kesehatan kita dapat memahami


kesehatan dan memelihara kesehatan kita agar terhindar dari berbagai penyakit yang
ada. Jika kita sudah terkena penyakit kita juga bisa memahami dan melakukan
penanganan suatu penyakit secara efektif. Selain itu biokimia juga dapat
menjelaskan hal-hal dalam bidang farmakologi dan toksilogi karena dua bidang ini
berhubungan dengan pengaruh bahan kimia dari lur terhadap metabolisme. Lalu
dalam obat-obatan biasanya mempengaruhi jalur metabolik tertentu. Misalnya
antibiotik penisilin dapat membunuh bakteri dengan menghambat pembentukan
polisakarida pada dinding sel bakteri. Dengan demikian bakteri akan mati karena tak
dapat membentuk dinding sel. (googleweblight.com).

2. Dalam bidang pertanian

Beberapa contoh penerapan biokimia dalam bidang pertanian diantaranya


adalah dalam proses penggunaan pestisida. Pada umumnya pestisida bekerja dengan
jalan menghambat enzim yang bekerja pada hama atau organisme tertentu. Dalam
kasus ini biokimia berperan dalam meneliti mekanisme kerja pestisida tersebut
sehingga dapat meniangkatkan selektivitasnya dan dengan demikian dapat dicegah
dampak negatif terhadap lingkungan hidup yang dapat ditimbulkannya. Selain itu
peningkatan kualitas produk dalam bidang pertanian dan pertenakan dengan
biokimia kita dapat mewujudkan dan menerapkan hasil-hasil penelitian dalam
bidang genetika. Rekayasa genetika pada waktu ini telah banyak dilakukan dan hasil
yang diberikan cukuplah memuaskan.

3. Dalam bidang gizi

Biokimia mempunyai peranan dalam memecahkan masalah gizi dalam suatu


makanan. Jika makanan yang kita makan tak cukup memiliki gizi yang cukup untuk
kebutuhan gizi kita sehari-hari maka penyakit-penyakit kekurangan gizi akan
menyerang terutama yang rentan terkena penyakit ini adalah anak-anak. Adapun
salah satu penyebab dari kekurangan adalah asupan makanan dan infeksi penyakit
dengan mengetahui reaksi-reaksi apa saja yang terjadi dalam tubuh kita akan dapat
mengatasi kekurangan gizi dan kita dapat mengatur pola makanan yang akan kita
memperoleh manfaat dari makanan secara optimal.

Serta dalam penerapan biokimia dalam makan, kita juga mampu menghindari
dan mengatasi kekurangan gizi dan kita akan dapat mengatur pola makanan yang
akan kita makan sehingga kita memperoleh manfaat dari makanan secara optimal.
Serta dalam penerapan biokimia dalam makan, kita juga mampu menghindari
dampak daari suatu lingkungan yang tercemar oleh limbah yang membahayakan
kesehatan.

4. Dalam bidang peternakan

Biokimia sangat penting dalam ilmu peternakan, karena proses yang


berlangsung dalam pemeliharaan fungsi tubuh dan produktivitas ternak akan
maksimum jika proses pencernaan berlangsung optimum. Proses pencernaan baru
berlangsung optimum jika enzim yang dibutuhkan tersedia dalam jenis dan jumlah
yang tepat. Dengan memahami reaksi-reaksi ezimatik yang terjadi dalam saluran
pencernaan kita dapat meningkatkan efisiensi reaksi, misalnya dengan memberi
additif pekan berupa enzim pemecah cellulosa kepada pakan broiler berkandungan
serat relatif tinggi.

5. Bidang Peternakan dan Perikanan


Biokimia sangat berperan penting dalam ilmu peternakan dan Perikanan,
karena proses yang berlangsung dalam pemeliharaan fungsi tubuh dan produktifitas
ternak dan perikanan akan maksimum. Jika proses pencernaan berlangsung optimal.
Proses pencernaan baruberlangsung optimal jika ezim-enzim yang di butuhkan
tersedia dalam jenis dan jumlah yang tepat. Dengan memahami reaksi-reaksi
enzimatis yang terjadi dalam saluran pencernaan kita dapat meningkatkan efisien
reaksi, misalnya dengan member addiktifpakan berupa enzim pemecah cellulose
kepada pakan broiler berkandungan serat relative tinggi.

6. Bidang Farmasi dalam Farmakologi dan Toksikologi Obat


Biokimia juga dapat menjelaskan hal-hal dalam bidang farmakologi dan
toksikologi karena dua bidang ini berhubungan dengan pengaruh bahan kimia dari
luar terhadap metabolisme. Obat-obatan biasanya mempengaruhi jalur metabolik
tertentu, misalnya antibiotik penisilin dapat membunuh bakteri dengan menghambat
pembentukan polisakarida pada dinding sel bakteri. Dengan demikian bakteri akan
mati karena tak dapat membentuk dinding sel.

7. Bidang Keperawatan dalam menangani Pasien


Hasil penelitian turut menentukan diagnosis, prognosis dan pengobatan
penyakit pendekatan biokimia sering terjadi unsur fundamental untuk menjelaskan
sebab penyakit dan merancang terapi yang tepat Penggunaan berbagai pemeriksaan
biokimia laboratorium secara bijaksana merupakan komponen integral dalam
penegakan diagnosis dan pemantauan hasil terapi.
8. Bidang Kedokteran dalam Masalah Gizi

Dengan mempelajari biokimia kita mengetahui tentang reaksi-reaksi kimia


penting yang terjadi dalam sel. Hal ini berarti kita dapat memahami proses-proses
yang terjadi dalam tubuh. Dengan demikian diharapkan kita akan mampu
menghindari hal-hal dari luar yang akan mempengaruhi proses dalam sel-sel tubuh,
misalnya kita akan dapat mengatur makanan yang akan kita konsumsi sehingga kita
memperoleh manfaat dari makanan secara optimal. Contoh lain kita akan mampu
menghindari dampak dari suatu lingkungan yang tercemar oleh limbah yang
membahayakan kesehatan.
Biokimia mempunyai peranan dalam memecahkan masalah gizi, penyakit-
penyakit akibat dari kurang gizi terutama pada anak-anak. Adapun salah satu
penyebab dari kekurangan gizi adalah asupan makanan, infeksi penyakit. Seperti
halnya yang telah di jelaskan di atas dengan mengetahui reaksi-reaksi apa saja yang
terjadi dalam tubuh kita, kita dapat mengatasi kekurangan gizi dan kita akan dapat
mengatur makanan yang akan kita konsumsi sehingga kita memperoleh manfaat dari
makanan secara optimal. Serta kita mampu menghindari dampak dari suatu
lingkungan yang tercemar oleh limbah yang membahayakan kesehatan.

SUMBER :

Debi WE. PENGANTAR BIOKIMIA DASAR. STKIP PGRI ; 2017.

Anda mungkin juga menyukai