Anda di halaman 1dari 9

1.

BIOKIMIA : ilmu yang berhubungan dengan berbagai molekul di


dalam sel atau organisme hidup sekaligus dengan reaksi kimianya.
biokimia adalah bagian dari ilmu kimia yang mempelajari tentang
struktur, reaksi kimia dan enzimatis serta perubahan energi yang
terjadi pada sel dan jaringan hidup.
2. Proses pencernaan makanan adalah serangkaian kerja tubuh untuk
mengubah makanan yang dimakan menjadi bentuk yang lebih sederhana
sehingga dapat diserap di usus halus. Zat makanan yang mengalami proses
pencernaan di dalam tubuh, antara lain karbohidrat, protein, dan
lemak.sedangkan Metabolisme adalah proses ketika tubuh mengubah
makanan dan minuman yang dikonsumsi menjadi energy
3. Tahapan sintesis protein terbagi menjadi dua bagian yaitu transkripsi dan
translasi. transkripsi adalah penyalinan kode genetik dari cetakan DNA
(template) ke dalam ARN duta (mRNA) yang terjadi di dalam inti sel.
Sementara translasi adalah penerjemahan triplet kodon di mRNA oleh
ribosom dibantu tRNA menjadi untaian polipeptida atau protein baru. Secara
umum, sintesis protein berawal dari DNA, lalu pembentukan RNA,
kemudian penyusunan protein (DNA > RNA > Protein). Proses perubahan
molekul ini juga dengan central dogma.
4. Metabolisme karbohidrat adalah proses pencernaan yang
memecah karbohidrat untuk mendapatkan yaitu disakarida menjadi
monosakarida
 Glikolisis. yakni konversi glukosa menjadi fruktosa,
 Glikogenesis. adalah pembentukan glikogen dari glukosa
 Glikogenolisis. merupakan proses pemecahan molekul glikogen
menjadi glukosa
 HMP Shunt. proses tersebut dihasilkan molekul Nicotinamide
Adenine Dinucleotide Phosphate tereduksi (NADPH).
 Glukoneogenesis. adalah proses pembentukan glukosa dari zat yang
bukan karbohidrat.

5. Biokimia sangat berperan penting dalam ilmu peternakan, karena proses


yang berlangsung dalam pemeliharaan fungsi tubuh dan
produktivitas ternak didominasi reaksi biokimia. Produktivitas ternak akan
maksimum jika proses pencernaan berlangsung optimum. Biokimia juga
menjadi dasar dari ilmu penyusunan ransum pakan ternak.
6. Diabetes disebabkan karena adanya gangguan dalam tubuh, sehingga tubuh
tidak mampu menggunakan glukosa darah ke dalam sel. Alhasil, glukosa
menumpuk dalam darah.
7. Setelah glukosa habis, lemaklah yang menjadi sumber energi selanjutnya.
Tubuh Anda yang tadinya membakar glukosa kini beralih
melakukan metabolisme lemak saat puasa. Dengan kata lain, puasa bisa
membuat tubuh Anda membakar lemak. Jika lemak habis, tubuh terpaksa
memakai protein sebagai sumber energi.
8. Rumen merupakan lambung paling depan yang berfungsi untuk proses
pencernaan pakan secara fermentatif, yang mampu mencerna pakan yang
memiliki kualitas rendah (kandungan serat yang tinggi) karena di dalam
rumen terdapat mikroorganisme yang bertugas dalam proses fermentasi
pakan. rumen merupakan tempat pencernaan sebagian besar serat kasar serta
proses fermentasi yang terjadi dengan bantuan mikroorganisme, terutama
bakteri anaerob dan protozoa. Proses pencernaan di dalam rumen terjadi
secara fermentatif oleh mikrobia. Proses pencernaan enzimatis terjadi pada
lambung sejati (abomasum) karena lambung ini mempunyai banyak sel-sel
kelenjar yang mampu menghasilkan pepsinogen yang di aktivasi oleh HCl
untuk membentuk pepsin, yang berfungsi untuk memecah protein di di
dalam abomasum dan mengalirkan protein ke intestinum (usus halus)
9. Saat lambung kita kosong, hormon ghrelin dikeluarkan dari lambung dan
bergerak menuju hipotalamus melalui aliran darah. Lalu, hormon ghrelin
akan mendorong hipotalamus untuk meningkatkan rasa lapar di tubuh kita.
Jadi, produksi hormon ghrelin akan bergantung pada asupan makanan. Saat
lambung kita kosong, hormon ghrelin dikeluarkan dari lambung dan
bergerak menuju hipotalamus melalui aliran darah. Lalu, hormon ghrelin
akan mendorong hipotalamus untuk meningkatkan rasa lapar di tubuh kita.
Jadi, produksi hormon ghrelin akan bergantung pada asupan makanan.

10.Awalnya, pada pertengahan abad 18 Karl Wilhelm Scheele melakukan


penelitian terkait susunan jaringan kimia pada hewan dan tumbuhan.
Kemudian di tahun 1828, Friedrich Wohler berhasil menunjukkan bahwa
urea (senyawa dalam urine) dapat dibuat sendiri dengan memanaskan alkali
sianat dengan garam amonium. Selanjutnya, penelitian Eduard dan Hans
Buchner terkait fermentasi gula menjadi dengan menggunakan sel-sel ragi
pun ikut menyumbang dalam perkembangan biokimia. Karena penemuan
Wohler dan Buchner bersaudara ini membuktikan bahwa untuk
melangsungkan proses biokimia tidak bergantung dengan organisme hidup
saja, tetapi juga dapat menggunakan alat-alat laboratorium. Setelah itu, para
ilmuwan semakin gencar nih untuk terus mengembangkan ilmu ini. Sampai
akhirnya, Robert Hook menyumbang hasil pengamatannya terhadap sel-sel
dengan menggunakan mikroskop.

11.

12.A. Kesimpulan
Karbohidrat merupakan zat gizi sumber energi paling penting bagi makhluk
hidup karena molekulnya menyediakan unsur karbon yang siap digunakan
oleh sel. Karbohidrat adalah salah satu atau beberapa senyawa kimia
termasuk gula pati dan serat yang mengandung atom C, H dan O dengan
rumus kimia Cn(H2O)n. Karbohidrat merupakan senyawa sumber energi
utama bagi tubuh. Karbohidrat merupakan makromolekul yang penting bagi
tongkat kehidupan mahluk hidup. Senyawa karbohidrat menyumbangkan 70
– 80% sumber energi untuk aktivitas manusia. Konsumsi rata-rata
karbohidrat dalam makanan sekitar 65% dan energi yang dihasilkan dari
metabolisme selular karbohidrat tersebut akan digunakan untuk metabolisme
biomolekul lainnya seperti protein, lemak dan asam nukleat. Selain itu, lebih
dari 90% komponen penyusun tumbuhan kering adalah karbohidrat. Secara
umum, karbohidrat merupakan senyawa polihidroksialdehid atau
polihidroksiketon dan derivatnya dalam bentuk unit tunggal yang sederhana
maupun unit kompleks.

1.1Ksimpulan
1. Lemak (Lipid) adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut
dalam air. Metabolisme lipid (lemak) adalah proses dimana asam lemak
dicerna, dipecah untuk energi, atau disimpan dalam tubuh manusia untuk
penggunaan energi
2. Berdasarkan komposisi kimianya jenis lemak terbagi menjadi,yaitu:
1.Kolesterol

2.Trigliserida (Lemak Netral)

3.Asam Lemak

4.Fosfolopid

3. Metabolisme lipid (lemak) adalah proses dimana asam lemak dicerna,


dipecah untuk energi, atau disimpan dalam tubuh manusia untuk
penggunaan energi dimasa depan. Asam lemak ini merupakan komponen
trigliserida, yang membentuk sebagian besar lemak makan dalam
makanan seperti minyak nabati dan produk hewani.

4. Pada proses emolsipikasi lemak, yang berlangsung dibawah pengaruh


empedu yang dihasilkan oleh hati. Enzim lipase yang berperan pada
emolsipikasi ini akan memecah trigliserida asam lemak bebas dan
monogserida.

A. Kesimpulan
Biokimia sangat berperan penting dalam ilmu peternakan, karena proses
yang berlangsung dalam pemeliharaan fungsi tubuh dan produktivitas ternak
didominasi reaksi biokimia. Produktivitas ternak akan maksimum jika
proses pencernaan berlangsung optimum. Biokimia juga menjadi dasar dari
ilmu penyusunan ransum pakan.

A. Kesimpulan
1.Faktor yang menyebabkan penyakit marasmus adalah kekurangan pola
makan protein (asam amino) , factor keadaan social yang tidak stabil,factor
pendidikan,factor ekonomi kemiskinan keluarga, factor infeksi dan penyakit lain.
2.Penderita marasmus tanpa komplikasi dapat berobat jalan asal diberi
penyuluhan mengenai pemberian makanan yang baik sedangkan penderita yang
mengalami komplikasi dan dehidrasi ,shok,dan asidosis.

2.1Kesimpulan
Dari uraian diatas kami dapat menarik kesimpulan bahwa Pengertian
Biokimia -Biokimia adalah Bios = Yunani, artinya “hidup” “Kimia mahluk
hidup; Kimia yang terjadi dan menjadi ciri kehidupan. Biokimia adalah kimia
dari bahan-bahan dan proses-proses. . Awal mula penelitian biokimia meliputi
fotosintesis, respirasi, metabolisme nitrogen, dan asam nukleat.
Seiring perkembangan biokimia maka timbullah biomolel dan bioteknologi.
Biomolekul adalah adalah senyawa-senyawa organik sederhana pembentuk
organisme hidup. Suatu biomolekul bersifat khas dan tidak ada di bumi
sekarang ini, kecuali sebagai produk aktivitas biologis. Sedangkan
bioteknologi merupakan penerapan asas-asas sains (ilmu pengetahuan alam)
dan rekayasa (teknologi) untuk pengolahan suatu bahan dengan melibatkan
aktivitas jasad hidup untuk menghasilkan barang dan/atau jasa.
Biokimia sangat bermanfaat bagi kehidupan contohnya:
1. Biokimia sangat berperan penting dalam ilmu peternakan, karena proses
yang berlangsung dalam pemeliharaan fungsi tubuh dan produktivitas
ternak didominasi reaksi biokimia.
2. Biokimia tanaman memberi jalan bagi terobosan bagaimana makanan
disintesis di dalamnya dan alasan mengapa mereka autotrof, yaitu, tidak
bergantung pada makhluk hidup lainnya untuk makanan
3. Di bidang pertanian Meningkatkan pertumbuhan: Biokimia memberikan
gambaran bagaimana penggunaan pupuk dapat meningkatkan pertumbuhan
tanaman, hasil panen, kualitas makanan, dll.

13.J
14.2.1 Peranan biokimia dalam kehidupan sehari-hari
Biokimia merupakan salah satu dasar ilmu dari ilmu kimia. Biokimia
ini berasal dari kata Yunani bios ” kehidupan” dan chemis “kimia” yang
sering diartikan sebagai ilmu yang mempelajari dasar kimia
kehidupan. Dalam perkembangannya, ilmu ini telah mengalami
pekembangan yang begitu pesat dalam beberapa tahun ini, dengan berbagai
penelitian yang telah dilakukan sudah banyak hasil yang bisa dirasakan
manusia dalam kehidupan kita sehari-hari, beberapa bidang yang merasakan
dampak dari biokimia ini diantaranya :
a.             Penerapan biokimia dalam bidang kesehatan
Dengan dimanfaatkannya biokimia dalam bidang kesehatan kita dapat dapat
memahami kesehatan dan memilihara kesehatan kita agar terhindar dari
berbagai penyakit yang ada. Jika kita sudah terkena penyakit kita juga
bisa memahami dan melakukan penanganan suatu penyakit secara efektif.
Selain itu Biokimia juga dapat menjelaskan hal-hal dalam bidang
farmakologi dan toksikologi karena dua bidang ini berhubungan dengan
pengaruh bahan kimia dari luar terhadap metabolisme. Lalu dalam kasus
Obat-obatan biasanya mempengaruhi jalur metabolik tertentu, misalnya
antibiotik penisilin dapat membunuh bakteri dengan menghambat
pembentukan polisakarida pada dinding sel bakteri. Dengan demikian
bakteri akan mati karena tak dapat membentuk dinding sel. Selain itu
manfaat dari biokimia dalam bidang kesehatan antara lain :
1.      Hasil penelitian biokimia turut menentukan diagnosis, prognosis dan
pengobatan penyakit.
2.      Pendekatan biokimia sering menjadi unsur fundamental untuk
menjelaskan sebab penyakit dan merancang terapi yang tepat.
3.      Penggunaan berbagai pemeriksaan biokimia laboratorium secara
bijaksana merupakan komponen integral dalam penegakan diagnosis dan
pemantauan hasil terapi.

b.             Penerapan Biokimia dalam bidang pertanian


Beberapa contoh penerapan Biokimia dalam bidang pertanian diantaranya
adalah dalam proses penggunaan pestisida. Pada umumnya pestisida bekerja
dengan jalan menghambat enzim yang bekerja pada hama atau
organisme tertentu. Dalam kasus ini biokimia berperan dalam meneliti
mekanisme kerja pestisida tersebut sehingga dapat meningkatkan
selektivitasnya dan dengan demikian dapat dicegah dampak negatif terhadap
lingkungan hidup yang dapat ditimbulkannya. Selain itu peningkatan
kualitas produk dalam bidang pertanian dan peternakan tak bisa lepas pula
dari peran biokimia karena dengan biokimia kita dapat mewujudkan dan
menerapkan hasil-hasil penelitian dalam bidang genetika. Rekayasa genetika
pada waktu ini telah banyak dilakukan danhasil yang diberikan cukuplah
memusakan.
Selain contoh diatas manfaat biokimia dalam bidang pertanian adalah :
1.        Peningkatan kualitas dan kuantitas produk pertanian.
2.         Pengetahuan tentang reaksi-reaksi yang terjadi dalam tanaman.
3.        Mengenal tumbuhan berdasarkan tipr fotosintesis
4.        Keterkaitan Biokimia dengan Ilmu Lain
5.        Pengetahuan tentang mekanisme resistensi organisme pengganggu
tanaman.
Ilmu biokimia mempunyai posisi yang kuat dalam bidang pertanian yaitu:
1.         Dapat meningkatkan kualitas tumbuhan.
2.         Memahami dan melakukan penanganan suatu penyakit secara
efektif. (Wati, 2011).
c.                Penerapan biokimia dalam masalah gizi
Dengan mempelajari biokimia kita mengetahui tentang reaksi-reaksi kimia
penting yang terjadi dalam sel. Hal ini berarti kita dapat memahami proses-
proses yang terjadi dalam tubuh. Dengan demikian diharapkan kita akan
mampu menghindari hal-hal dari luar yang akan mempengaruhi proses
dalam sel-sel tubuh, misalnya kita akan dapat mengatur makanan yang akan
kita konsumsi sehingga kita memperoleh manfaat dari makanan secara
optimal. Contoh lain kita akan mampu menghindari dampak dari suatu
lingkungan yang tercemar oleh limbah yang membahayakan kesehatan.
1.        Hubungan Biokimia dengan Status Gizi
Pemeriksaan biokimia dalam penilaian status gizi memberikan hasil yang
lebih tepat dan objektif daripada menilai konsumsi pangan dan pemeriksaan
lain. Pemeriksaan yang sering digunakan adalah teknik pengukuran
kandungan berbagai gizi dan substansi kimia lain dalam darah dan urine.
Adanya parasit dapat diketahui melalui pemeriksaan feses, urine, dan darah
(Ningtyias, 2010).
2.        Pengertian Penentuan Status Gizi Secara Biokimia
Penentuan status gizi secara biokimia/laboratorium terdiri dari pemeriksaan
status biokimia dalam tubuh dan tes fungsional/fisiologis. Pada pemeriksaan
status biokimia dalam tubuh diukur kandungan nutrien dalam cairan dan
jaringan tubuh. Tes yang dipilih merefleksikan nutrien total dalam tubuh
atau ukuran jaringan dalam tubuh (Ningtyias, 2010).
Tes fungsional/fisiologis bertujuan untuk mengukur fungsi spesifik organ
tubuh yang terganggu karena kekurangan nutrien. Tes ini lebih signifikasi
jika dibandingkan dengan pemeriksaan status biokimia dalam tubuh. Tes
fungsional/fisiologis dibagi menjadi tes fungsi biokimia dan tes psikologis
(Ningtyias, 2010).

d.               Pemecahan masalah kekurangan gizi


Biokimia mempunyai peranan dalam memecahkan masalah gizi, penyakit-
penyakit akibat dari kurang gizi terutama pada anak-anak. Adapun salah satu
penyebab dari kekurangan gizi adalah asupan makanan, infeksi penyakit.
Seperti halnya yang telah di jelaskan di atas dengan mengetahui reaksi-
reaksi apa saja yang terjadi dalam tubuh kita, kita dapat mengatasi
kekurangan gizi dan kita akan dapat mengatur makanan yang akan kita
konsumsi sehingga kita memperoleh manfaat dari makanan secara optimal.
Serta kita mampu menghindari dampak dari suatu lingkungan yang tercemar
oleh limbah yang membahayakan kesehatan.
e.                Penerapan biokimia dalam farmakologi obat
Biokimia juga dapat menjelaskan hal-hal dalam bidang farmakologi dan
toksikologi karena dua bidang ini berhubungan dengan pengaruh bahan
kimia dari luar terhadap metabolisme. Obat-obatan biasanya mempengaruhi
jalur metabolik tertentu, misalnya antibiotik penisilin dapat membunuh
bakteri dengan menghambat pembentukan polisakarida pada dinding
sel bakteri. Dengan demikian bakteri akan mati karena tak dapat membentuk
dinding sel.

Anda mungkin juga menyukai