Anda di halaman 1dari 8

TM 1 Pengenalan Ilmu Biomedik Dasar

Mata Kuliah : Ilmu Biomedik Dasar

Nama : Almaeda Verga Wisnawinata

NIM : 132231134

Kelas : A1

Ilmu biomedik dasar adalah bagian dari ilmu yang memakai landasan-landasan
pengetahuan dasar, serta pengetahuan yang mencakup anatomi, fisiologi, biologi, kimia,
fisika. Ilmu biomedik dasar merupakan pedoman dalam menjelaskan fenomena kehidupan
pada tingkat molekul, sel, maupun organ tubuh secara komprehensif. Hal tersebut berkaitan
dengn letak, struktur, fungsi, serta cara kerja seluruh system tubuh yang menjelaskan
perjalanan penyakit atau masalah keperawatan yang dialami oleh klien. Materi terkait ilmu
biomedik dasar terdirik atas struktur, komponen tubuh manusia, perkembangan, serta
fungsi tubuh manusia, meliputi nutrisi, enzim, oksidasi biologi, metabolism karbohidrat,
metabolism lipid, metabolism asam amino dan metabolism purin primidin.

Patologi adalah ilmu yang mempelajari perubahan struktur dan fungsi sel, jaringan,
dan organ dalam tubuh yang terjadi akibat penyakit. Ilmu ini berfokus pada pemahaman
mekanisme dan proses patologis, serta cara pengaruhnya terhadap tubuh secara
keseluruhan. Patologi berperan penting dalam mendiagnosis penyakit, memahami
penyebabnya, dan mengembangkan strategi pengobatan yang efektif.

Sistem tubuh dalam garis besarnya adalah:

 System syaraf
 System hormonal
 System sirkulasi
 System ekskresi

System-sistem tersebut dikendalikan 3 unsur yakni air, udara dan panas. Untuk sehat
ketiga unsur tersebut harus selalu dalam keadaan seimbang. Sistem tubuh seimbang apabila
makan, istirahat teratur, percernaan berfungsi baik. Ekskresi bekerja optimal, kelima indera
berfungsi menerima rangsangan dengan baik.

Bioteknologi dalam biomedik, bioteknologi sendiri memiliki pengertian cabang ilmu


yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup bakteri, fungsi, virus dan lain-lain maupun
produk dari makhluk hidup (enzim, alcohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa.

Seperangkat teknik yang memanfaatkan organisme hidup atau bagian dari


organisme hidup untuk menghasilkan atau memodifikasi produk, meningkatkan kemampuan
tumbuhan dan hewan, mengembangkan mikroorganisme untuk penggunaan khusus yang
berguna bagi kehidupan.

Bioteknologi menjadi topik menarik penelitian di dunia untuk mengatasi berbagai


maslah missal :

 Bidang pangan
 Bidang medis
 Bidang farmasi
 Dll
TM 2 Biologi Sel dan Konsep Genetika

Mata Kuliah : Ilmu Biomedik Dasar

Nama : Almaeda Verga Wisnawinata

NIM : 132231134

Kelas : A1

Dalam ilmu biologi, sel merupakan unit dasar kehidupan yang paling kecil dari
setiap makhluk hidup. Setiap organisme, baik tumbuhan maupun hewan, terbentuk dari
jutaan sel yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi-fungsi vitalnya. Sel adalah unit
struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup. Semua organisme, mulai dari bakteri
hingga manusia, terdiri dari satu atau lebih sel. Sel adalah tempat berlangsungnya reaksi
kimia yang memungkinkan kehidupan berlangsung.

Struktur sel truktur sel mencakup bagian-bagian yang memainkan peran penting
dalam menjalankan fungsi-fungsi seluler. Setiap sel biasanya memiliki:
1. Membran Sel: Merupakan batas luar sel yang mengontrol aliran zat-zat masuk dan
keluar sel.
2. Sitoplasma: Cairan kental yang mengisi ruang di antara membran sel dan inti sel.
3. Inti Sel (Nukleus): Mengandung materi genetik dan mengontrol aktivitas sel.
4. Organel Sel: Struktur kecil di dalam sel yang memiliki fungsi khusus, seperti mitokondria,
peroxisome, ribosomes, endoplasmic reticulum, golgi apparatus, endosome, lysosomes,
secretory granules.

Jenis sel Ada dua jenis sel utama berdasarkan kompleksitas struktur dan organisasi,
yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.

1. Sel Prokariotik:
 Sel prokariotik merupakan bentuk sel paling sederhana dan ditemukan pada organisme
bersel tunggal seperti bakteri dan archaea.
 Mereka tidak memiliki inti sel yang terpisah oleh membran. Materi genetik mereka
berbentuk sirkuler dan terletak di nukleoid.
 Sel prokariotik biasanya tidak memiliki organel sel yang kompleks seperti sel eukariotik.
 Meskipun sederhana, sel prokariotik memiliki peran vital dalam proses biokimia di alam
dan dapat bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan.

2. Sel Eukariotik
 Sel eukariotik lebih kompleks dan ditemukan pada tumbuhan, hewan, jamur, dan
protista.
 Mereka memiliki inti sel yang jelas, di mana materi genetik terkandung dalam nukleus
yang dikelilingi oleh membran.
 Sel eukariotik memiliki beragam organel sel yang mengatur berbagai fungsi seluler,
termasuk mitokondria (tempat produksi energi), ribosom (tempat sintesis protein), dan
retikulum endoplasma (tempat transportasi intraseluler)

Sintesis protein adalah proses pembentukan molekul protein dengan melibatkan


sintesis asam amino yang terjadi di dalam nukleus dan ribosom yang diatur oleh DNA dan
RNA. Sintesis bertujuan untuk mendapatkan protein struktural dan protein fungsional.
Sintesis protein membutuhkan asam amino, DNA, RNAm, RNAt, dan RNAr serta dibutuhkan
energi (ATP). Sintesis protein terdiri dari 2 tahapan, yaitu transkripsi dan translasi.

TM 3 Biokimia dalam Keperawatan


Mata Kuliah : Ilmu Biomedik Dasar

Nama : Almaeda Verga Wisnawinata

NIM : 132231134

Kelas : A1

Metabolisme Karbohidrat
Ialah perubahan kimia yang dialakinsuatu senyawa di dalam tubuh khususnya di
dalam sel. Ada 3 kategori metabolisme yaitu :
1. Anabolisme
Membuat / membangun sesuatu yg lebih kompleks, terlihat dalam proses
sintesis senyawa kompleks dari zat bakalnya yaitu molekul yang lebih sederhana
menjadi molekul yang lebih kompleks misal dari glukosa jadi glikogen, asam amino
jadi protein.
Makanan yang kita cerna, sel akan mendapat berbagai macam molekul mono misal
nasi dapat polisakarida jadi glukosa, lalu di dalam sel bahan-bahan tsb akan
digunakan oleh sel tsb misal asam amino digunakan untuk menyusun hormon. Misal
glukosa masuk sel akan jadi energi dan disusun ulang menjadi simpanan energi.
Misal lipid ketika sel dapat asam lemak beberapa sel akan menyusun asam lemak
menjadi kolesterol atau menjadi hormon progesteron. Anabolisme dan katabolisme
bisa saljng berhubungan menjadi amfibolik. Berbagai macam metabolisme sangat
berkaitan. Enzim di mulut itu basa sedangkan enzim pada lamgung itu asam ph 1-2.
2. Katabolisme
Proses pemecahan molekul yang lebih kompleks menjadi molekul yang lebih
sederhana misal : oksidasi glukosa --> co2+H2o+energi (atp).
Proses yang bertahap, biasanya terdapat pada proses pencernaan misal makan
bakso banyak mengandung protein karbohidrat. Nasi merupakan polisakarida
dipecah jadi glukosa, buah dari sukrosa jadi fruktosa, makanan mengandung lemak
dipecah jadi gliserol dan asam lemak. Dari bahan bahan yang monomer bisa dipecah
lagi misal glukosa / asam amino, pirufat atau asetil Ko-A (bahan intermediet karena
bisa berasal dari glukosa/lemak/protein bisa berasal dari mana saja) Pirufat dan
asetil koa dipecah jadi ion lalu jadi elektron dan transfer elektron pada siklus krebs
dan jadi ATP dan co2 yang jadi hasil akhir.
Glukosa merupakan komponen makanan terbesar yakni karbohidrat. Fungsi
karbohidrat adalah sebagai sumber energi terutama dari glukosa. Monosakarida hasil
perncernaan karbohidrat yang terbanyak adalah glukosa. Monosakarida lainnya
selain glukosa yakni: -fruktosa asal dari sukrosa banyak pada buab dan madu, -
galaktosa asal dari laktosa dari gula susu, fruktosa dan galaktosa dapat diubah
menjadi glukosa.
Kebutuhan kalori seseorang (70kg) bb memerlukan 1920-2900 kcal, aktiviras
fisik rata rata meningkat 40-50% dati BMR lepebigan intake kalori dibandingjan
kebutuhan dalam tubuh pada jangka waktu lama dapat menimbuljan obesitas,
sebaluinya kekurangan dpaat menimbyljan emaciation (kurus) bahkan dapat
menimbulkan kematian.
Diet manusia sehari-hari membutuhkan
40-60% karbohidrat
30-40% lemak
10-15 % protein

3. Amfibolik
Senyawa senyawa yang terhadi di persilangan. jalur amfibolik, merupakan ‘jalan
antara’ dalam proses metabolisme yang menjadi jembatan antara lintasan
anabolisme dan katabolisme. Misalnya siklus asam nitrat.
TM 4 Lipid = Fat

Mata Kuliah : Ilmu Biomedik Dasar

Nama : Almaeda Verga Wisnawinata

NIM : 132231134

Kelas : A1

Lipid adalah segolongan senyaw yang telatif tak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut
nonpolar. Turunan/berkaitan dengan asam lemak.

Macam-macam :

 Triasilgliserol (TG)
 Kolesterol
 Fosfolipid
 Steroid

Fungsi Lipid :

 sumber energi
 cadangan penghasil energi
 Hormon
 Pelarut beberapa vitamin ( A D E K)
 ISolator panas
 Pelindung organ penting
 Ciri kelamin sekunder
 Bahan pengusun :
 Membran sek / organel
 Lipoprotein

Absorbsi lipid pada GIT

lipid dari diet --> TG

Pencernaan dan absorbsi lemak --> mutlak perlu asam / garam empedu untuk
emulsifikasi lemak dalam sistem pencernaan dan melarutkannya dalam --> micelle

3 Jalur Utama Absorbsi TG

Dengan bantuan enzim lipase pankreas, Tg dari makanan dihidrolisis dan diabsorbsi
lewat 3 jalur :

1. 2-moniasilgliserol kurleb 72%

2. 1-monoasilgliserol 6%

3. Gliserol 22%

Diabsorbsi oleh sel epitel mukosa intestinum

--> asil CoA --> TG

Transport lipid

 TG dari Usus (Asal makanan)

Usus --> jaringan ekstrahepatik --> oksidasi

Usus--> jaringan lemak --> ditinbun/esterifikasi


 TG dari Hati (Hasil Sintesis)

Hati --> haringan ekstrahepatik --> oksidasi

Hati --> jaringan lemak --> ditimbun esterifikasi

Asam lemak hasil lipolisis TG dalam Jaringan lemak

 Jaringan lemak --> Jaringan ekstrahepatik--> oksidasi


 Jaringan lemak--> hati--> diesterifikasi, dioksidasi, ketogenesis
TM 5 Gizi dalam Keperawatan

Mata Kuliah : Ilmu Biomedik Dasar

Nama : Almaeda Verga Wisnawinata

NIM : 132231134

Kelas : A1

1. Gizi Makro dan Mikro

Gizi adalah proses organic makanan. Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang
dibutuhkan tubuh untuk fungsi normal dari system tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan
kesehatan.

a)Gizi Makro : Gizi dalam jumlah besar dengan satuan gram (g) dengan hasil energy
atau kalori yang didapat dari protein dan karbohidrat (monosakaridaglukosa yang
dialirkan dalam darah). Protein polimer dari asam amino membantu / mendorong
struktuur tubuh dan menyeimbangkan asam dan basa.
b)Gizi Mikro : Gizi dalam jumlah kecil dengan satuan milligram (mg) yang didapat dari
vitamin (vitamin A, D, E, K), air, mineral.

2. Angka Kecukupan Gizi

Angka-angka kecukupan gizi rata-rata gizi tiap hari orang berdasarkan aktivitas, berat
badan, umur, dll.

Fungsi : - untuk menilai konsumsi pangan

- untuk menghitung makanan gizi

Faktor : - Umur

- Jenis kelamin

- Ukuran tubuh

- Aktivitas fisik

3. Kebutuhan Gizi Individu

Banyaknya energy untuk kebutuhan yang optimal dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas
dengan optimal.

Faktor : - Perkembangan bayianakdewasa

- Fisiologi

- Aktivitas fisik

- Ukuran tubuh

4. Penilaian Status Gizi

Keadaan tubuh sebagai akibat dari konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi.
Dengan memperhatikan zat pangan dan aktivitas fisik. Berikut tingkatan status gizi :

1. Gizi buruk
2. Gizi kurang
3. Gizi normal
4. Gizi lebih
5. Gizi obesitas
Lalu adapula :

 Stunting  tinggi badan menurut usia


 Wasting  berat badan menurut tinggi badan
 Underweight  berat badan menurut usia

5. Dasar Diet Klinik

Diet klinik merupakan diet yang disesuaikan dengan kondisi medis pasien. Diet ini
berdasarkan kondisi pasien, penyakit yang dideritanya, dan kebutuhan nutrisi yang harus
dipenuhi.

Dampak :

 Dapat membantu mengendalikan gejala penyakit


 Mengurangi resiko komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup pasien

Tujuan :

 Mencegah timbulnya/bertambah berat suatu penyakit


 Mempersiapkan tindakan pengobatan
 Mempercepat proses penyembuhan

Macam-macam :

 Diet ketogenic
 Diet garam rendah
 Diet serat tinggi
 Diet restriksi kalori
 Diet vegetarian

6. Kebutuhan gizi pada pasien gastritis

Gastritis iritasi dan infeksi pada lambung akibat asam lambung. Gastritis dibagi
menjadi dua yakni gastritis akut akibat erosi dan pendarahan dan gastritis kronis akivat
produksi Hcl menurun karena A atau Autoimun dan B akibat helicobacter

Faktor  pola makan yang tidak teratur

Pantangan  minyak, lemak, asam pedas, alcohol, soda

Pencegahan : - makan dengan porsi kecil tapi sering

- hindari makanan asam dan pedas

- jangan merokkok

7. Kebutuhan Gizi Pasien Pasca Pembedahan

Pasien pasca pembedahan membutuhkn nutrisi dan gizi untuk penyembuhan


dan pemulihan tubuh. Tujuan Diet : Mengupayakan status gizi pasien segera kembali
normal untuk mempercepat proses penyembuhan & daya tahan tubuh pasien dengan
cara :
 Memberikan kebutuhan dasar(cairan, energi, protein)
 Mengganti kehilangan protein, zat besi, & zat gizi lain
 Memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dan cairan

Anda mungkin juga menyukai