Anda di halaman 1dari 4

RESUME BIOMEDIK

“Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Biomedik I”

Dosen Mata Kuliah : Drs. Muh. Syahrir, Apt, M.Si

Disusun Oleh
Rahmawati
NPM 2113201068

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS TOMPOTIKA LUWUK
2021
BIOMEDIK

Sifat khusus organisme hidup

Organisme kehidupan adalah tingkatan kelompok makhluk hidup dari


yang paling sederhana hingga yang paling kompleks. Istilah organisme
kompleks mengacu pada organisme yang memiliki semakin dari satu sel.
Organisme hidup dapat mengkhususkan sel-selnya untuk melakukan fungsi
tertentu. Kumpulan sel-sel tersebut dinamakan jaringan. Beberapa jenis jaringan
bekerja sama dalam bentuk organ untuk menghasilkan fungsi tertentu (seperti
jantung yang memompa darah atau kulit sebagai penghalang bagi lingkungan).
Proses dan mekanisme otomatis yang dilakukan makhluk hidup untuk
mempertahankan kondisi konstan agar tubuhnya dapat berfungsi dengan normal
dan seimbang, meskipun terjadi perubahan pada lingkungan di dalam atau di
luar tubuh. Kondisi seimbang di pertahankan dan di atur oleh banyak
mekanisme.
Mahkluk hidup akan mengalami tumbuh dan berkembang. Terlihat dari
tinggi badan dan berat badan yang sekarang tidak sama dengan dulu.
Reproduksi atau berkembang biak adalah kemampuan mahkluk hidup untuk
memperoleh keturunan.

Organisme Hidup
Prinsip Biomolekul adalah peran dan interaksi molekul-molekul hayati
dalam mengontrol reaksi-reaksi biologis. Interaksi tersebut berlangsung di
dalam set (intrasel) maupun di luar sel (ekstasel) mahkluk hidup.
Makromolekul adalah molekul yang sangat besar. Molekul raksasa
dengan rantai sangat panjang yang tersusun dari molekul-molekul sederhana
(monomer). Senyawa yang termasuk makromolekul adalah polimer dan
biomolekul (Karbohidrat, Protein, Lemak).
Di dalam sel hidup, terdapat senyawa kimiawi yang di hasilkan dari
aktivitas sel di sebut biomolekul. Adapun bentuk senyawa dari komponen
kimiawi penyusun sel tersebut dapat mengandung molekul organik dan
anorganik. Dimana penyusun sel tersebut terdiri dari 75% air, 10-15%
karbohidrat, 2-10% protein, 1-10% lemak, sekitar 1% mineral dan asam nukleat.
Untuk mempertahankan struktrur fungsional tubuh memerlukan energi
lingkungan misalnya energi dari sinar matahari, energi matahari bermanfaat
dalam proses fotosintesis pada tumbuhan. Melalui fotosintesis nantinya akan
dihasilkan oksigen yang akan dihirup oleh manusia. Selain itu dengan adanya
fotosintesis, tumbuhan akan berkembang dan hasilnya dapat di konsumsi
manusia.

Sel sebagai mesin kimia


Enzim merupakan suatu zat yang bertindak sebagai katalis dalam
organisme hidup, mengatur laju dimana reaksi kimia berlangsung tanpa dengan
sendirinya di ubah dalam proses. Enzim telah menjadi semakin penting dalam
proses industri yang melibatkan reaksi kimia organik. ATP seperti pesawat
ulak-alik yang menyimpan dan membawa energi keseluruh tempat di dalam
tubuh. Energi-energi tersebut akan tersimpan di dalam ATP hingga saat
dibutuhkan tubuh, ATP akan melepaskan gugus fosfatnya.

Kerja Sel
Kerja sel dalam tubuh yaitu salah satu menghentikan sintesa enzim,
meregenerasi, misalnya sel kulit yang beregenerasi setiap 28-30 hari atau sekitar
1 bulan, sel darah merah beregenerasi sekitar 120 hari, sel saraf atau otak tidak
mengalami regenerasi lagi sehingga jika terjadi kerusakan pada sel saraf maka
tidak akan tergantikan oleh sel baru.

Aspek Biomedik Kesehatan


Aspek biokimia mempelajari senyawa kimia (biomolekul) dan rangkaian
reaksi-reaksinya (bioreaksi). Sebagian besar biokimia berhubungan dengan
struktur, fungsi, dan interaksi makromolekul biologis, seperti protein, asam
nukleat, karbohidrat, dan lipid. Dari segi aspek kesehatan menyangkut tentang
manifestasi penyakit gangguan. Tiap penyakit mempunyai batas manifestasi
yang berbeda beda antara individu yang satu dengan individu yang lainnya.
Faktor penyebab gangguan reaksi kimia tubuh
Penyebab yang pertama ialah penyebab fisik seperti cacat fisik.
Kemudian Penyebab dari obat-obatan, gejala yang timbul dari gangguan
metabolik biasanya timbul dari makanan, obat-obatan dehidrasi, atau faktor
lainnya. Penyebab biologik juga menjadi penyebab gangguan reaksi kimia
tubuh meliputi kadar hormon, nutrisi, dan jenis kelamin. Dan yang terakhir
yaitu kekurangan oksigen, kondisi ini bisa merusak organ-organ di dalam tubuh,
seperti jantung, otak, ginjal, dan organ penting lainnya.
Penyebab lainnya yaitu genetik atau keturunan, reaksi imun dalam tubuh
manusia, sistem imun yang rendah akan sangat mempengaruhi reaksi kimia
dalam tubuh, dan tidak akan berfungsi dengan baik. Keseimbangan gizi juga
sangat mempengaruhi, gizi sangat berfungsi pada semua organ tubuh, berfungsi
untuk pertumbuhan dan perkembangan manusia, jika gizi tidak seimbang, maka
reaksi kimia dalam tubuh juga akan terganggu. Begitu juga dengan
keseimbangan hormonal yang berfungsi untuk membantu mengendalikan
hampir semua fungsi tubuh. Jika hormon tubuh tidak seimbang akan memicu
banyak penyakit.

Hubungan kesehatan dengan biokimia


Struktur kimia dan proses metabolisme pada organisme, serta proses biokimia
yang berlangsung di dalam sel yaitu metabolisme karbohidrat, metabolisme
senyawa nitrogen, system informasi biologys. Semua proses biokimia yang
terjadi di dalam tubuh sangat berperan penting untuk kesehatan tubuh manusia,
untuk menjaga keseimbangan – keseimbangan yang ada didalam tubuh, seperti
hormon. Kemudian abnormalitas tubuh atau hal yang jarang terjadi pada
manusia.

Anda mungkin juga menyukai