Oleh
Ana Maria U.,S.Farm.,M.,Farm
Kontrak Perkuliahan
Quis : 10%
Keaktifan : 10%
Tugas : 20%
UTS: 30%
UAS : 30%
Sejarah biokimia
Mahluk hidup mempunyai komposisi kimia berlainan dengan benda mati. Tidak
semua unsur yang terdapat di alam (lingkungan) merupakan unsur penting bagi
mahluk hidup. Penyususn dasar molekul mahluk hidup adalah unsur-unsur
sederhana yang terdiri unsur utama : C, H, O, dan N yang ada sekitar 99.4%.
Sisanya merupakan mineral dalam bentuk kation dan anion. Kation mahluk hidup
adalah Na, K, Ca, Mg, Fe, dan Fe merupakan kation utama. Kation lain adalah
Zn, Cu. Dalam bentuk anion dipengaruhi oleh faktor makanan, penyakit, umur dll
seperti Cl, HCO3, H2PO4 , PO4, SO4.
Komponen terbesar mahluk hidup ditempati oleh air
selebihnya merupakan senyawa organik dan anorganik.
Senyawa organik merupakan kombinasi dari atom-atom
sederhana seperti gugus fungsi tertentu : metil (-CH3),
hidroksil (-OH), karboksil (-COOH), amino (-NH2) dll
serta dengan perantaraan ikatan kimia seperti ester,
fosfomonoester dsb.
Beberapa biomolekul bersifat asimetris. Susunan tetrahedral ikatan
tunggal pada atom karbon memberikan sifat penting. Bilamana
terdapat empat atom atau gugus yang berbeda, yang berikatan
tunggal pada atom karbon suatu molekul organik, atom karbon ini
disebut asimetris, karena dapat berbentuk dua isomer yang
dinamakan enansiomer yang mempunyai
konfigurasi berbeda didalam ruang. Enansiomer bersifat bayangan cermin yang
tidak saling menutupi (tidak identik) terhadap sesamanya. Enasiomer disebut juga
isomer optik atau stereoisomer, bersifat identik dalam reaksi-reaksi kimianya
tetapi berbeda pada sifat fisiknya seperti kemampuan memutar bidang cahaya
terpolarisasi sehingga bisa kekanan atau kekiri. Senyawa yang tidak mempunyai
atom karbon asimetrik tidak memutar bidang cahaya terpolarisasi. Senyawa yang
mempunyai atom karbon yang bisa memutar bidang cahaya terpolarisasi disebut
senyawa khiral (bahasa Yunani chiros, artinya tangan). Sehingga atom asimetrik
atau pusat senyawa khiral disebut atom khiral atau pusat.
Senyawa makromelokul yang ada pada mahluk hidup terdiri dari
karbohidrat, protein, lipid, dan asam nukleat. Senyawa ini dijumpai
dalam bentuk terstruktur seperti fosfolipid, protein, glikolipid dan
lain lain, serta bentuk tidak berstruktur sebagai makanan cadangan,
senyawa antara dalam metabolisme. Berikut komposisi kimia
molekul dalam sel mahluk hidup.
Komposisi Kimia Molekul Dalam sel Mahluk Hidup
Molekul-molekul ini terus menerus bercampur, bereaksi dan
berinteraksi satu sama lainnya melalui reaksi-reaksi kimia. Dan
hampir semua molekul pembangun mahluk hidup selalu dalam
keadaan turnover sebagaimana ciri mahluk hidup yang dapat
tumbuh dan berkembang biak karena aktivitas kimia.