Anda di halaman 1dari 7

INSTITÚTO DE CIÊNCÍA DA SAÚDE

Rua de: Comoro, Kampung Baru, Dili, Timor – Leste


Telemóvel (+670) 77436389, 77084006

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Mata Kuliah : Biokimia


Total Kredit : 3 SKS
Semester : II
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Kode Mata Kuliah : BP.111
Dosen Pengampu : Amaro Mendonça, L.Ed
I. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah berisi pokok bahasan tentang sejarah biokimia yang meliputi perkembangan
biokimia, peranan dan manfaat biokimia, struktur sel dengan fungsi dan peranan organel-
organelnya, senyawa biomolekul yang merupakan konstituen utama pada mahluk hidup.
II. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan dapat:
a. Mengetahui definisi biokimia.
b. Mengetahui manfaat ilmu biokimia dalam kehidupan.
c. Mengetahui hubungan antara biokimia dan ilmu yang lain.
d. Mengetahui organisasi makhluk hidup.
e. Mengetahui biomolekul kompleks penyusun tubuh m.h.
III.Kegiatan Pembelajaran
 Lampiran

1
BAB I
Lampiran 1
BIOKIMIA, SEL
Kegiatan Pembelajaran
DAN BIOMOLEKUL
1.1. Pengertian Biokimia
Biokimia berasal dari kata Bios yang artinya kehidupan dan Chemist yang artinya Kimia.
Biokimia adalah ilmu yang berhubungan dengan berbagai molekul di dalam sel atau organisme
hidup sekaligus dengan reaksi kimianya. Atau dapat juga diartikan sebagai salah satu ilmu
mempelajari macam-macam molekul yang ada di dalam sel mahluk hidup dan reaksi-reaksi
Kimia yang terjadi diantara molekul-molekul tersebut.
Biokimia mempelajari proses kehidupan yang dimulai dari sel, karena sel adalah satuan
terkecil dari kehidupan. Sel sebagai satuan terkecil kehidupan memeiliki struktur dan organisasi
yang unik. Keunikan sel itulah yang akan dijelaskan oleh biokimia berdasarkan kaidah-kaidah
biologi dan kimia. Secara simultan, Biokimia mempelajari aspek biologi dan kimiawi senyawa-
senyawa penyusun sel.
Dibanding benda mati, setiap benda hidup (organisme) mempunyai tiga ciri sekaligus, yaitu:
1. Mempunyai susunan yang kompleks, tetapi terorganisir dengan sangat rapi.
2. Mampu mempertahankan ‘keteraturan’ dirinya di dalam lingkungan yang semakin tidak
teratur (Hukum Termodinamika II)
3. Dapat mereplikasi diri (berkembang biak).
1.2. Tujuan Biokimia
Tujuan mempelajari biokimia secara umum yaitu mendiskripsikan struktur, organisasi dan
fungsi zat hidup pada tingkat molekul yang terkait dengan bagaimana suatu organisme
membentuk struktur “supramolekul” yang dimulai dari tingkat sel, jaringan, organ, dan sistem
organ. Selain itu, biokimia juga membahas bagaimana mekanisme reaksi-reaksi kimia di dalam
sel berlangsung dan reaksi-reaksi kimia apa saja yang berkaitan dengan proses reproduksi,
pertumbuhan dan kematian suatu sel atau organisme, dan bagaimana organisme menyimpan dan
menyalurkan informasi genetik dengan sangat tepat dan akurat, proses metabolism sel, termasuk
reaksi-reaksi yang menggunakan enzim, yaitu biokatalis yang mempercepat berlangsungnya
reaksi biokimia tersebut.
1.3. Manfaat Biokimia
Penerapan biokimia banyak terdapat dalam bidang pertanian dan kedokteran. Sebagai
contoh biokimia mempunyai peranan dalam memecahkan masalah gizi, penyakit-penyakit akibat

2
dari kurang gizi terutama pada anak-anak. Biokimia juga dapat menjelaskan hal-hal dalam
bidang
farmakologi dan toksikologi karena dua bidang ini berhubungan dengan pengaruh bahan kimia
dari luar terhadap metabolisme. Obat-obatan biasanya mempengaruhi jalur metabolik tertentu,
misalnya antibiotik penisilin dapat membunuh bakteri dengan menghambat pembentukan
polisakarida pada dinding sel bakteri. Dengan demikian bakteri akan mati karena tidak dapat
membentuk dinding sel.
1.4. Hubungan antara biokimia dan ilmu yang lain
1 Kimia organik, mempelajari sifat-sifat biomolekul
2 Biofisika, memanfaatkan teknik fisika untuk mempelajari struktur biomolekul
3 Nutrisi, memanfaatkan pengetahuan tentang metabolisme untuk menjelaskan kebutuhan
makanan bagi makhluk hidup dalam mempertahan kehidupan normalnya.
4 Kesehatan, mencari pemahaman tentang keadaan sakit dari sudut pandang molekuler
5 Mikrobiologi, menunjukkan bahwa organisme sel tunggal dan virus dapat digunakan sebagai
sarana mempelajari jalur-jalur metabolisme dan mekanisme pengendalian metabolisme.
6 Fisiologi, mempelajari proses kehidupan pada tingkat jaringan dan organisme.
7 Genetika, mempelajari mekanisme penyusunan identitas biokimia sel.
1.5. Organisasi Makhluk Hidup
Makhluk hidup terdiri atas berbagai tingkatan organisasi kehidupan dimulai dari yang paling
sederhana hingga tingkatan yang kompleks. Tingkatan organisasi kehidupan dimulai dari
molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, ekosistem, hingga ke tingkatan
bioma.
Berikut ini penjelasan tentang tingkat organisasi makhluk hidup:
a. Molekul
Molekul didefinisikan sebagai sekelompok atom yang saling berikatan dengan sangat kuat
dalam susunan tertentu dan bermuatan netral serta cukup stabil.
b. Sel
Kebanyakan reaksi kimia di dalam tubuh terjadi dalam sel. Sel merupakan bagian
terkecil dari mahluk hidup yang dapat melakukan aktivitas biologis. Fungsi umum sel adalah
mengambil bahan makanan, mengoksidasi bahan bakar, mengeluarkan bahan-bahan yang
tidak dapat diolah lagi, dan sel mampu tumbuh dan berkembang biak. Sel terdiri atas; sel

3
prokariotik; mempunyai ukuran yang lebih besar dan memiliki struktur yang rumit tetapi
teratur dengan fungsi khusus, dan sel eukariotik: memiliki struktur sel yang sederhana.

c. Jaringan
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Sekumpulan
jaringan akan membentuk organ. Cabang ilmu biologi yang mempelajari jaringan dalam
hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi.
d. Organ
Organ adalah kumpulan dari berbagai macam jaringan dan melaksanakan suatu tugas
tertentu.
e. Sistem Organ
Sistem organ adalah kumpulan dari berbagai organ dan menjalankan tugas tertentu.
Tabel 1. Sistem Organ Makhluk Hidup (Harper, 2009)
No. Sitim Organ Fungsi
Sistem Mulut, faring, eksofagus, Mencerna makanan, mengabsorbsi
1. pencernaan lambung, usus, hati, kantong empedu, dan molekul-molekul makanan yang sudah
pankreas disederhanakan
2. Sistem Hidung, faring, laring, trakea, brokus, Pertukaran gas (oksigen dan karbon
pernapasan paru paru. dioksida).
3. Sistem gerak Tulang, otot Menyokong dan melindungi organ
dalam
4. Sistem Jantung, arteri, vena, kapiler, pembuluh Mengangkut oksigen dan sari makanan ke
transportasi limfatik, kelenjar seluruh sel-sel tubuh dan mengangkut zat
hasil metabolisme yang tidak berguna
keluar dari sel-sel tubuh, serta melindungi
tubuh dari penyakit
5. Sistem ekskresi Paru – paru, ginjal, kulit, dan hati Mengeluarkan sisa metabolisme
dari dalam tubuh dan menjaga
keseimbangan sel dengan
lingkungannya

4
6. Sistem saraf Otak, serabut saraf, simpul saraf, medulla Menerima dan merespon rangsang
spinalis, medulla oblongata dari lingkungannya.

7. Sistem Testes dan ovarium Perkembangbiakan


reproduksi

f. Individu
Individu merupakan organisme tunggal seperti: seekor tikus, sebatang pohon kelapa, dan
seorang manusia.
1.6. Biomolekul
Tubuh tersusun atas unsur – unsur yang persentasenya berbeda, terbanyak adalah karbon,
oksigen, hidrogen, nitrogen, kalsium, fosfor dan kalium sedang yang lain hanya dalam persentase
yang kecil.
Tabel 1.1. Unsur Penyusun Tubuh M.H
No. Unsur Persen (%) No. Unsur Persen (%)
1. Karbon 50 8. Sulfur 0,8
2. Oksigen 20 9. Natrium 0,4
3. Hydrogen 10 10. Klor 0,4
4. Nitrogen 8,5 11. Magnesium 0,1
5. Kalsium 4 12. Besi 0,01
6. Fosfor 2,5 13. Mangan 0,001
7. Kalium 1 14. Iodium 0,00005
Unsur-unsur diatas membentuk molekul yang dalam makhluk hidup dikenal sebagai
Biomolekul. Ada beberapa biomolekul penyusun tubuh, terutama adalah karbohidrat, protein,
lipid dan asam nukleat.
Tabel 1.2. Biomolekul Penyusun Tubuh M.H
No
Biomolekul Molekul Pembangun Fungsi
.
1. DNA Deoskribosanukleat Materi genetik
2. RNA Ribonukleotida Sintesis protein
3. Protein Asam amino Menjadi bagian dari sel yang
melangsunkan kerja
4. Polisakarida (glikogen) Glukosa Sumber energi jangka pendek
5. Lipid Asam lemak Sumber energi jangka panjang

5
Gambar 1.1. Ikhtisar biomolekul dari bagian-bagian sel

Keterangan:
Level 1 : Merupakan gambaran utuh makhluk hidup baik yang bersel tunggal maupun
bersel banyak.
Level 2 : Meupakan gambaran organel-organel sel yang merupakan gabungan biomolekul-
biomolekul yang memberikan fungsi-fungsi tertentu, misalnya kromosom sebagai
bagian utama dalam inti sel (nukleus).
Level 3 : Menjelaskan Biomolekul Utama Penyusun Suatu Organel sel. Sebagai contoh,
kromosom disusun biomolekul yang dinamakan dna (deoxyribose nucleic acid),
membran sel disusun oleh biomolekul protein dan lipida, dan dinding sel disusun
oleh biomolekul selulosa.
Level 4 : Memberikan gambaran monomer-monomer penyusun biomolekul Level 3.

6
7

Anda mungkin juga menyukai