Anda di halaman 1dari 26

DASAR-DASAR ANATOMI DAN FISIOLOGI TUBUH MANUSIA

A. Pengertian Anatomi Fisiologi 2. Anatomi makroskopik


Anatomi berasal dari bahasa yunani mempelajari suatu struktur yang be-
(greek) yang artinya “membuka suatu sar yang bisa dilihat dengan mata telan-
potongan”Secara harfiah “ANA” adalah ba- jang, yaitu anatomi permukaan (ciri-ciri
gian dan “TOMI” adalah irisan/potongan dari permukaannya), anatomi regional
Anatomi ilmu yang mempelajari bagian da- (fokus pada area tertentu), anatomi sis-
lam (internal) dan luar (eksternal) dari temik (mempelajari organ secara sistem
struktur tubuh manusia dan hubungan pencernaan, sistem reproduksi, sistem
fisiknya dengan bagian tubuh lainnya. kardiovaskuler dll.), serta anatomi perkem-
bangan (mempelajari perubahan tubuh dari

B. Klasifikasi Anatomi dan Fisiologi sudut pandang struktur).

1. Anatomi mikroskopik
 Mempelajari suatu struktur yang tidak
bisa dilihat dengan mata telanjan
 Bentuk pemeriksaan mikroskopis adalah
pemeriksaan sitology dan histology.

2 2
ISTILAH DAN POSISI ANATOMI

Untuk mendeskripsikan anatomi maka ditetapkan garis-garis dan bidang-bidang khayal


(imajiner) yaitu :
1. Garis tengah atau sagital merupakan garis imajiner yang melintas secara vertikal menembus
garis tengah tubuh bagian atas kepala sampai kebawah, diantara kaki yang membagi sisi
menjadi dua, kanan dan kiri.
2. Pembelahan horizontal membagi tubuh menjadi bagian superior dan inferior.
3. Pembelahan sagital membagi tubuh menjadi bagian kanan dan kiri, sejajar dengan garis
tengah.
4. Pembelahan koronal membagi tubuh menjadi bagian anterior dan posterior.

SISTEM ORGAN DALAM TUBUH MANUSIA


Sistem organ dalam
6. sistem kardiovaskuler 11. sistem reproduksi pria
tubuh manusia terbagi 12 sis-
7. sistem limfatik dan wanita
tem :
8. sistem pernapasan 12. sistem sensori
1. sistem integument
9. sistem pencernaan
2. Sistem skeletal
10. sistem perkemihan
3. sistem muscular
4. sistem persarafan
5. sistem endokrin 3 3
TOKOH-TOKOH HISTORIS DI BIDANG ANATOMI FISIOLOGI

1. Hippocrates (460-375 SM), pendiri sekolah pengobatan tertua di Yunani. Juga dikenal
sebagai “Bapak Pengobatan”. Ia memberikan suatu dasar ilmiah di bidang praktik medis
dan namanya dihubungkan dengan sumpah Hippocratic, yang menjadi pedomanetik profesi
kedokteran.
2. Aristoteles (384-322 SM), adalah ahli anatomi komparatif pertama yang memahami hub-
ungan antara struktur dan fungsi. Ia membuat klasi-klasi sistematika tentang binatang.
3. Galen (131-201), dianggap sebagai tokoh terpenting dalam sejarah pengobatan setelah
Hippocrates: ia adalah ahli fisiologi eksperimental pertama. Bukunya, Uses of the Parts of
the Body of Man. Memperlihatkan bagaimana organ-organ tubuh terkonstruksi dengan
sempurna dan beradaptasi sesuai dengan fungsinya.
4. Leornardo Da Vinci (1451-1519) adalah seorang seniman, insinyur, penemu, dan ilmuan
yang telah mewariskan gambar-gambar mengenai kerja otot dan aktivitas kardiovasku-
lar.
5. Andreas Vesalius (1514-1564) adalah seorang guru dan ahli bedah yang menulis “Humani
Corporis Fabrica Libri Septem (tujuh buku mengenai struktur tubuh manusia) yang men-
jadi dasar anatomi dan fisologi modern.
6. William Harvey (1578-1657) salah satu ahli anatomi yang paling terkenal di sepanjang
sejarah. Menemukan proses sirkulasi darah suatu kejadian penting dalam sejarah
pengobatan.

4 4
KIMIAWI SEL

A. Pengertian kimiawi Sel


Sel yang hidup merupakan pabrik kimiawi mini, tempat terjadinya ribuan reaksi
dalam ruang berukuran mikroskopik, Keseluruhan reaksi kimia dalam organisme disebut
metabolisme, Metabolisme adalah proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh.
Metabolisme terbagi 2, yaitu :
 Anabolisme (Pembentukan molekul kompleks dari molekul sederhana yang
memerlukan energi , misalnya fotosintesis).
 Katabolisme (penguraian molekul kompleks menjadi molekul sederhana yang
melepakan energi , misalnya respirasi)
B. Respirasi Selular/Aerobik
Proses selular yang menguraikan karbohidrat dan metabolit lainnya yang bersamaan
dengan pembentukan energi (ATP). Menggunakan oksigen (bersifat aerobik) dan
menghasilkan karbon dioksida(CO2), Biasanya melibatkan penguraian glukosa menjadi CO 2
dan air.

TAHAP-TAHAP RESPIRASI SELULAR

5 5
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

A. Pengertian sel
Sel merupakan kesatuan atau unit
struktural makhluk hidup yang paling kecil.
 Tipe dan Struktur Sel
1. Prokariotik
 Tidak memiliki membran nuklear
 Termasuk spesies
2. Eukariotik
 Memiliki membran nuklear
 Memiliki organel
 1,000 sampai 10,000 kali lebih besar dibandingkan sel prokariot
 Termasuk spesies dalam domain eukariot
3. Membram Sel
 Mengontrol apapun yang memasuki dan meninggalkan sel.
 Tanaman, algae dan bakteri memiliki struktur luar yang lebih kuat disebut
dinding sel.
4. Nukleus
 Nukleus merupakan intisel yang dikelilingi oleh selput nukleus yang berpori-
pori.
 Berfungsi sebagai tempat DNA (materi genetik) dan protein.
 Pori-pori meregulasi lalu-lintas materi keluar masuk nukleus.
 Nukleolus (anak inti): spot gelap di tengah-tengah nukleus yang membantu
membuat ribosom
5. Mitokondria
 Mitokondria merupakan organel tempat respirasi seluler terjadi dan sebagian
besar ATP dihasilkan.
 Berfungsi sebagai respirasi seluler, untuk menghasilkan energi yang
digunakan sel.

6 6
MITOSIS DAN MEIOSIS (PEMBELAHAN SEL)

A. Mitosis
Mitosis adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak yang
masing-masingmemiliki sifat dan jumlah kromosom yang sama dengan sel induknya. Mitosis
terjadi pada sel somatis (sel tubuh). Pembelahan mitosis berlangsung beberapa fase yaitu:
Profase, Metafase, Anafase dan Telofase. Selain itu, ada fase interfase yang merupakan
fase antara mitosis satu dengan berikutnya.
 Profase  Metafase

 Anafase  Telofase

B. Meiosis

Meiosis adalah proses pembelahan sel dengan dua kali pembelahan yang menghasilkan empat
sel anak yang masing-masing memiliki separuh dari kromosom sel induk. Pembelahan sel
berlangsung dua tahap yaitu Meiosis I dan Meiosis II tanpa melalui interfase.

7 7
STRUKTUR DAN JARINGAN TUBUH MANUSIA

Dalam tubuh manusia, terdiri dari berbagai komponen mulai dari sel, jaringan
hingga organ tubuh. Sel akan membentuk jaringan, lalu jaringan akan membentuk or-
gan tubuh seperti jantung, paru-paru, ginjal dan lainnya.
Dalam pembentukan organ tersebut, mungkin Anda cukup familiar dengan
sebutan jaringan tubuh. Jaringan tubuh ialah kumpulan sel yang membangun tubuh
secara keseluruhan. Jaringan ini akan membangun tangan, lengan, kaki dan organ lain
seperti paru-paru, otak, jantung, lambung dan lain-lain.
Setiap bagian tubuh yang terbentuk dari jaringan tersebut memiliki peran dan
fungsi masing-masing, sehingga dalam tubuh manusia terdapat begitu banyak jenis
jaringan. Jarinagn terbagi 4 yaitu:
1. Jaringan Otot Jaringan Epitel
2. Jaringan Ikat
3. Jaringan Saraf

8 8
SISTEM ORGAN MANUSIA

A. Pengertian Sistem Organ Manusia


Sistem organ pada manusia merupakan kumpulan berbagai organ yang memiliki
fungsi masing-masing, namun dapat saling bekerja sama untuk menjaga kesinambungan
fungsi tubuh seutuhnya. Sebagai contoh, sistem pencernaan yang terdiri dari beberapa
organ, antara lain lambung dan usus, meski masing-masing memiliki fungsi khusus, namun
bersama-sama bekerja mencerna makanan. Begitu juga dengan sistem organ lainnya.

B. Berbagai Sistem Organ Pada Manusia


Sistem organ tubuh manusia dibagi berdasarkan fungsinya. Berikut ini sistem or-
gan pada manusia beserta fungsinya :
1. Sistem Indera
2. Sistem Kardiovaskular
3. Sistem Pernapasan
4. Sistem Pencernaan
5. Sistem Reproduksi
6. Sistem safar dan Muskuloskeletal
7. Sistem Endokrin
8. Sistem Ekresi
9. Sistem Imunitas

9 9
SISTEM PERNAPASAN

A. Pengertian Pernapasan
Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem yang digunakan untuk
pertukaran berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan
untuk membawa udara ke dalam gas. menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya.
Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup.
Bahkan pun memiliki sistem pernapasan.
1. Pernapasan Dada
 Fase inspirasi. Fase ini diawali dengan berkontraksinya otot antartulang rusuk sehing-
ga rongga dada terangkat atau membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada men-
jadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
 Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembali ditariknya otot antara
tulang rusuk ke belakang yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada
menjadi kecil.

2. Pernapasan Perut
 Fase in- spirasi. Fase ini
merupakan fase kontraksi
otot di- afragma sehingga
rongga dada membesar, aki-
batnya tekanan dalam
rongga dada menjadi lebih
kecil da- ripada tekanan di
luar sehing- ga udara luar
yang kaya oksigen masuk.
 Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke
posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi
kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada
tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

10 10
SISTEM PERSARAFAN

A. Pengertian Saraf
sistem saraf adalah sistem organ padayang terdiri atas serabut saraf yang ter-
susun atas sel-sel saraf yang saling terhubung dan esensial untuk persepsi sensoris in-
drawi, aktivitas motorik volunter dan involunter organ atau jaringan tubuh,
dan berbagai proses fisiologis tubuh. Sistem saraf merupakan jaringan paling rumit dan
paling penting karena terdiri dari jutaan sel saraf yang saling terhubung dan vital untuk
perkembangan bahasa, pikiran dan ingatan.
B. Fungsi saraf
Pada tingkatan paling dasar, fungsi sistem saraf adalah untuk mengirimkan sinyal
dari 1 sel ke sel lain, atau dari 1 bagian tubuh ke bagian tubuh lain. Ada berbagai cara se-
buah sel dapat mengirimkan sinyal ke sel lain. Satu cara adalah dengan melepaskan ba-
han kimia yang disebut hormon ke dalam sirkulasi internal, sehingga mereka dapat ber-
difusi tempat-tempat yang jauh. Berkebalikan dnegan modus pensinyalan "pemancaran",
sistem saraf menyediakan sinyal dari tempat ke tempat neuron memproyeksikan akson-
akson mereka ke daerah sasaran spesifik dan membentuk koneksi sinaptik dengan sel
sasaran spesifik.

11 11
SISTEM SARAF TEPI DAN SISTEM SARAF OTONOM

A. Saraf Tepi
Sistem saraf tepi atau sistem saraf perifer adalah bagian dari sistem yang di da-
lam sarafnya terdiri dari sel-sel yang membawa informasi ke (sel saraf sensorik) dan
dari (sel saraf motorik) (SSP), yang terletak di luar dan Sel-sel sistem saraf sensorik
mengirimkan in- formasi ke Sis-
tem saraf pusat dari organ-
organ internal atau dari rang-
sangan ekster- nal.

B. Saraf Otonom
Sistem saraf otonom adalah bagian dari sistem saraf perifer yang sebagian besar
bertindak independen dari kontrol sadar (sengaja) dan terdiri dari saraf di otot jantung,
otot polos, eksokrin dan kelenjar endokrin.
Sistem saraf otonom berfungsi untuk mempertahankan keadaan tubuh dalam kon-
dis terkontrol tanpa pengendalian secara sadar. Sistem saraf otonom bekerja secara
otomatis tanpa perintah dari sistem saraf sadar.

12
12
PRATIKUM PEMERIKSAAN SARAF KRANIAL DAN REFLEK

1. Gerak Reflek

2. Saraf Kranial

13 13
MEKANISME PERTUKARAN GAS O2 X CO2 (BERNAPAS)

Pengertian respirasi adalah proses pengambilan oksigen, pengeluaran karbon


dioksida, dan pelepasan energi. Reaksi secara sederhana, yaitu:
C6H12O6 + O2 → CO2 + H2O + Energi
Proses respirasi meliputi tiga hal berikut ini :
 Bernapas, yaitu mengambil dan mengeluarkan udara
 Pertukaran gas, yaitu pertukaran gas dari udara ke sel atau dari saluran
pernapasan ke sel
 Reaksi enzimatis, yaitu penggunaan oksigen dalam sel untk metabolisme dengan
bantuan enzim respirasi (sitokrom).
Pernapasan pada manusia dan sebagian besar vertebrata merupakan pernapasan
tidak langsung. Pernapasan tidak langsung adalah udara yang diperlukan tubuh tidak
langsung masuk ke dalam sel melalui permukaan tubuh, tetapi terjadi dalam saluran
pernapasan (alveolus). Hal ini berbeda dengan invertebrata yang terjadi pernapasan
langsung, artinya udaa yang diperlukan tubuh langsung masuk ke dalam sel.

SISTEM HEMATOLOGI Dalam arti lain hematologi juga dikenal sebagai

A. Pengertian Hematologi cabang ilmu kedokteran mengenai sel darah, organ


pembentuk darah, dan kelainan yang berhubungan
Hematologi adalah ilmu
dengan sel serta organ pembentuk darah. Setiap orang
yang mempelajari tentang
mengetahui bahwa pendarahan pada akhirnya akan
darah serta jaringan yang
berhenti ketika terjadi luka atau terdapat luka lama
membentuk darah. Darah
yang mengeluarkan darah kembali. Saat pendarahan
merupakan bagian penting
berlangsung, gumpalan darah beku akan segera
dari sistem transport. Darah
terbentuk dan mengeras, dan luka pun pulih seketika.
merupakan jaringan yang
Sebuah kejadian yang mungkin tampak sederhana dan
berbentuk cairan yang terdiri
biasa saja di mata Anda, tapi tidak bagi para ahli
dari 2 bagian besar yaitu
biokimia.
plasma darah dan bagian
korpuskuli.

14 14
Darah harus membeku pada waktu dan tempat yang tepat, dan ketika keadaannya
telah pulih seperti sediakala, darah beku tersebut harus lenyap. Sistem ini bekerja
tanpa kesalahan sedikit pun hingga bagian-bagiannya yang terkecil. Jika terjadi
pendarahan, pembekuan darah harus segera terjadi demi mencegah kematian. Di
samping itu, darah beku tersebut harus menutupi keseluruhan luka, dan yang lebih
penting lagi, harus terbentuk tepat hanya pada lapisan paling atas yang menutupi luka.
Jika pembekuan darah tidak terjadi pada saat dan tempat yang tepat, maka
keseluruhan darah pada makhluk tersebut akan membeku dan berakibat pada kematian.

ANATOMI FISIOLOGI JANTUNG

A. Anatomi Fisiologi Jantung


Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat
peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri. Jantung terletak di
rongga dada, diselaputi oleh suatu membran pelindung yang disebut perikardium. Dind-
ing jantung terdiri atas jaringan ikat padat yang membentuk suatu kerangka fibrosa dan
otot jantung. Serabut otot jantung bercabang-cabang dan beranastomosis secara erat.
Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi
(atrium) dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas
diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lem-
bar:
1. lamina panistalis di sebelah luar
2. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung.

15 15
SISTEM MUSKULOSKELETAL

A. Pengertian Muskuskeletal
Muskuloskeletal manusia (juga dikenal sebagai sistem lokomotor , dan
sebelumnya sistem aktivitas yang memberi manusia kemampuan untuk bergerak
menggunakan sistem . Sistem muskuloskeletal menyediakan bentuk, dukungan,
stabilitas, dan pergerakan ke tubuh.
B. Fungsi
Fungsi utama sistem muskuloskeletal termasuk mendukung tubuh, memungkinkan
gerakan, dan melindungi organ vital. Bagian kerangka sistem berfungsi sebagai sistem
penyimpanan utama untuk dan dan mengandung komponen penting darI. Sistem ini
menjelaskan bagaimana dihubungkan ke tulang lain dan
serat melalui seperti dan. Tulang memberikan stabilitas bagi tubuh. menjaga tulang
tetap di tempatnya dan juga berperan dalam pergerakan tulang.

SISTEM INTEGUMEN

A. Pengertian Integumen
Sistem integumen merupakan sistem organ yang membedakan, memisahkan,
melindungi dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini
merupakan bagian sistem organ terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku,
kelenjar keringat dan produknya berupa keringat atau lendir. Intergumen berasal dari
bahasa Latin integumentum, yang berarti penutup. Organ ini merupakan organ terbesar,
tertipis, dan sangat penting. Karakter spesifik dari organ ini yaiti mampu memperbaiki
sendiri atau self-repairing dan menjadi mekanisme pertahanan tubuh pertama.

B. Sistem kulit terbagi menjadi 3


1. Epidermis adalah lapisan kulit pertama
2. Dermis adalah lapisan kulit kedua setelah epidermis
3. Sukutis (hypodermis ) adalah lapisan kulit terbawah yang dilapisi jaringan le-
mak.

16 16
C. Fungsi
 Sebagai pelindung dari kekeringan, invasi mikroorganisme, sinar ultraviolet, dan
mekanik, kimia, atau suhu
 Sebagai penerima sensasi berupa sentuhan, tekanan, nyeri dan suhu
 Sebagai pengatur suhu yaitu untuk menurunkan kehilangan panas saat suhu dingin dan
meningkatkan kehilangan panas saat suhu panas
 Sebagai fungsi metabolik yaitu menyimpan energi melalui cadangan lemak; sintesis
vitamin D
 Sebagai fungsi Ekskresi yaitu mengeluarkan keringat, minyak dan garam.

SISTEM REPRODUKSI
A. Reproduksi
sistem reproduksi atau sistem genital adalah sistem dalam organisme yang
bekerja sama untuk tujuan Banyak zat non-hidup seperti cairan , dan juga merupakan
aksesoris penting untuk sistem reproduksi. Tidak seperti kebanyakan , dari yang te-
lah sering memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan ini memungkinkan untuk kom-
binasi materi genetik antara dua individu, yang memungkinkan untuk kemungkinan yang
lebih besar dari keturunannya.

17 17
1. Pria
 Sepasang testis, yang terbungkus dalam kantong skrotum, testis berfungsi sebagai
penghasil dan hormon Sepasang, saluran panjang berkelok-kelok terdapat di dalam skro-
tum
 Sepasang epididimis, saluran panjang berkelok-kelok terdapat pada skrotum.
2. Wanita
Ovum yang berfungsi untuk menghasilkan janin dan hormone (esterogen dan epeges-
teron). Jika sel telur pada ovum telah masak , akan dilepaskan oleh ovarium, menjasi
ovaluasi.

SISTEM SENSORI
A. Sistem Sensori
Sensori adalah stimulus ataurangsang yang datang dari dalammaupunluartubuh. Sti-
mulus tersebut masuk kedalam tubuh melalui organ sensori ( pancaindera) Persepsi adalah
daya mengenal barang, kulit atau hubungan serta perbedaan antar hal yang terjadi mela-
lui proses mengamati, mengetahui dan mengartikan setelah mendapat rangsang melalui in-
dera.

18 18
 SENSASI NORMAL
Ada 3 komponen setiap pengalaman sensori
1. Penerimaan
2. Persepsi
3. Reaksi
 TINGKAT KESADARAN
Proses tingkat kesadaran individu :
Stimulus ->Organ Sensori -> Sel Saraf -> Impuls saraf -> Medula spinalis otak -> Persepsi ->
Reaksi
Macam – Macam Saraf Sensori
1. Saraf Penglihatan : Saraf Opticus
2. Saraf Penciuman : Saraf Olfactorius
3. Saraf Pengecapan : Saraf Glosofaringus
4. Saraf Pendengaran : Saraf Auditorius

PEMBULUH DARAH DAN LIMFE


A. Pembuluh Darah
Pembuluh darah adalah salah satu bagian dari system sirkulasi pada tubuh untuk
membawa darah dari jantung yang terikat dengan oksigenk organ tubuh, serta mengembalikan
kembali darah yang telah dipakai dan terikat dengan karbon dioksida kejantung untuk diambil
lagi oksigen di paru-paru.Bagi orang awam, pembuluh darah sering disebut dengan sebutan
“urat”. Ada beberapa jenis pembuluh darah di tubuh manusia, seperti arteri, arteriol
(arterikecil), kapiler (pembuluh drah kecil di jaringan dan sel), venula (vena kecil), dan vena.
Kesemua jenis pembuluh darah ini merupakan satu kesatuan dalam menjalankan fungsi
sistemsirkulasi. Ibarat selang air yang mendistribusikan air keluar, maka pembuluh draah juga
seperti itu, tetapi yang didistribusikan adalah darah.

Limfe
Sistem limfatik adalah suatu sistem sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa
atau getah bening di dalam tubuh. (bukan yang keluar dari ke dalam jaringan sekitarnya.
Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses ke dalam kelenjar limfa
dan dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi.

19 19
B. Limfe
Sistem limfatik adalah suatu sistem sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa
atau getah bening di dalam tubuh. (bukan yang keluar dari ke dalam jaringan sekitarnya.
Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses ke dalam kelenjar limfa
dan dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi.

SISTEM PENCERNAAN

A. Pencernaan
Saluran pencernaan atau disebut juga dengan saluran gastrointestinal (GI), adalah
saluran panjang yang masuk melalui tubuh dari mulut ke anus. Saluran ini mencerna, me-
mecah dan menyerap makanan melalui lapisannya ke dalam darah.
Organ dalam saluran pencernaan ini meliputi mulut, esofagus (kerongkongan), lam-
bung, usus halus, usus besar, dan berakhir di anus. Organ pencernaan pelengkap (aksesori)
termasuk lidah, gigi, kantung empedu, kelenjar air liur, dan pankreas. Gigi dan lidah ter-
letak di dalam mulut yang juga membantu proses pencernaan, dalam mengubah makanan
dari bentuk kasar menjadi lebih halus.

20 20
SISTEM ENDOKRIN

A. Endokrin
Kelenjar yang mengirimkan hasil sekresi langsung kedalam darah yg beredar dalam
jaringan. Hasil sekresi berupa hormon. Menghasilkan satu hormone atau hormone ganda:
kelenjar hipofise sbg pengatur kelenjar lain.

B. Fungsi Kelenjar Endokrin


 Menghasilkan hormon yang dialirkan kedalam darah yang diperlukan oleh jaringan
tubuh tertentu.
 Mengontrol aktivitas kelenjar tubuh.
 Mengrasang aktivitas kelenjar tubuh.
 Merangsang pertumbuhan jaringan.
 Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan absorbs glukosa pada usus halus.
 Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, hidratarang, vitamin, mineral,, dan air.

C. Kelenjar tiroid
 Terdiri atas 2 lobus yang terletak di sebelah kanan trakea, diikat oleh jaringan tiroid
yang melintasi trakea di sebelah depan.
 Memproduksi hormon tiroksin

D. Fungsi kelenjar tiorid


 Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi
 Mengatur penggunaan oksidas
 Mengatur pengeluaran karbon dioksida
 Metabolik dalam hati pengaturan susunan kimia dalam jaringan
 Pada anak mempengaruhi perkembangan fisik & mental.

21 21
SISTEM PENGLIHATAN

A. Penglihatan
Organ penglihatan yang dimiliki oleh manusia adalah mata. Organ ini berbentuk
bulat. Organ ini tersusun atas beberapa bagian yang berbeda yang masing-masing bagi-
an memiliki fungsi yang berbeda pula. Mata kita dibalut oleh tiga lapis jaringan yang
berlainan.

1. Lapisan luar adalah lapisan sklera, lapisan ini membentuk kornea.


2. lapisan koroid, lapisan ini membentuk iris.
3. Lapisan ketiga adalah lapisan dalam, yaitu retina.

Mata memiliki bentuk seperti bola dengan diameter ± 2,5 cm. Lapisan terluar ma-
ta disebut sklera yang membentuk putih mata, dan bersambung dengan bagian depan
yang bening yang disebut kornea. Cahaya masuk ke mata melewati kornea. Lapisan kor-
nea mata terluar bersifat kuat dan tembus cahaya.

22 22
SISTEM PENDENGARAN

A. Pendengaran
Sistem Pendengaran Manusia Dan Gangguanya Secara umum sistem pendengaran
adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mendengar. Manusia mempunyai telinga,
syaraf dan otak sebagai sistem pendengaran. Pada artikel ini kita akan membahas lebih
lanjut tentang sistem pendengaran, telinga dan fungsi syaraf pendengaran dan se-
bagainya.
 Telinga terbagi menjadi :
1. Telinga luar
2. Telinga tengah
3. Telinga dalam

 Anatomi fisiologi telinga luar

 Anatomi fisiologi telinga dalam

23 23
SISTEM LIMFATIK

A. Limfatik
Sistem limfatik adalah sekumpulan jaringan dan yang membantu membersihkan
tubuh dari limbah dan apapun yang berbahaya terhadap tubuh termasuk mikroorgan-
isme jahat. Fungsi utama dari sistem limfatik adalah untuk, cairan yang sel-sel untuk
melawan infeksi. Sistem limfatik atau sistem terutama terdiri dari limfatik, yang
mirip dengan pembuluh darah pada sistem peredaran darah vena dan kapiler.

SISTEM PENCIUMAN DAN PENGECAP


A. Penciuman
 Proses Penciuman
Bau →Rongga Hidung →Saraf / Nervus Olfaktorius → Lobus Temporal (Perasaan
Ditafsirkan)
 Konka Nasalis
- Konka Nasalis Superior
- Konka Nasalis Media
- Konka Nasalis Inferior
 Sinus Paranasal
- Sinus Maksilaris
- Sinus Sfenoidalis
- Sinus Frontalis

24 24
INDERA PENGECAP
Lidah terdiri 2 kelompok
 Otot intrinsik melakukan gerakan halus
 Otot ekstrinsik melaksanakan gerakan kasar pada waktu mengunyah dan menelan
Bagian lidah
 Radik lingua (pangkal lidah)
 Dorsum linguan (punggung lidah)
 Apeks lingua (ujung lidah)
Fungsi alat pengecap
 Merasakan arti makanan, sebagai alat reflek
Susunan saliva (kalenjer ludah)
 Air, glikoprotein, enzim pencernaan (ptyalin), garam allkalil, dll
Fungsi saliva
 Mekanis
 Kimiawi (enzim ptyalin- hidrat arang - maltose, enzim maltose - glukosa
 Membasahi lidah
 Melarutkan makanan
 Mencegah karies gigi (mengubah suasana asam)

25 25
SISTEM IMUN
A. Pengertian Imun
Sistem imun adalah kumpulan jaringan, protein, sel, dan organ tubuh tertentu,
yang mana kesemuanya „bersatu‟ untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit yang
dibawa oleh mikroorganisme jahat seperti bakteri dan virus, pun faktor pemicu
penyakit lainnya. Namun, berbicara tentang sistem imun atau sistem kekebalan tubuh,
umumnya pikiran kita akan langsung mengarah pada sel darah putih (leukosit).

B. Fungsi Sistem Imun:


 System pertahanan tubuh
 Memperbaiki jaringan yang rusak
 Menjaga homeostatis

SISTEM PERKEMIHAN
A. Perkemihan
Sistem urinaria atau saluran kemih adalah sistem organ yang berfungsi menyar-
ing dan membuang zat limbah serta cairan berlebih melalui urine. Beragam penyakit
seputar saluran kemih, seperti infeksi saluran kemih, batu saluran kemih, dan juga
inkontinensia urine bisa saja Anda alami jika terdapat masalah pada sistem urinaria
atau sistem saluran kemih Anda.
 Ginjal
 Ureter
 Vesika Urinaria
 Uretra

26 26
ELEKTRONKARDIOGRAM
A. Pengertian EKG
Elektrokardiogram (EKG) adalah tes sederhana untuk mengukur dan merekam
aktivitas listrik jantung. Tes ini menggunakan mesin pendeteksi impuls listrik yang
disebut elektrokardiograf. Elektrokardiograf akan menerjemahkan impuls listrik men-
jadi grafik yang ditampilkan pada layar pemantau.

METABOLISME DAN PENGATURAN SUHU


A. Metabolisme
Manusia memerlukan energi yang berasal dari lingkungannya untuk
kehidupannya. Energy, didefinisikan sebagai kapasitas untuk melakukan kerja. Sumber
energi tubuh adalah karbohidrat, lemak, protein (termasuk vitamin, mineral dan air).
Agar dapat digunakan, sumber energi harus dirubah menjadi ATP (adenosin triphos-
phat) melalui bantuan katalisator berupa enzim. ATP merupakan komponen berenergi
tinggi yang diperlukan untuk kontraksi otot dan melaksanakan fungsi sel yang lain.
Manusia mempunyai komponen dalam menjaga keseimbangan energi dan keseim-
bangan suhu tubuh pada kisaran 37,0 ± 2°C, diantaranya adalah hipotalamus, asupan
makanan, kelenjar keringat, pembuluh darah kulit dan otot rangka. Manusia dapat hidup
di beberapa wilayah dengan suhu yang berbeda, oleh karena itu mereka harus terus
-menerus mengatur panas internal untuk mempertahankan suhu tubuh, karena ke-
cepatan reaksi kimia sel bergantung pada suhu tubuh. Panas yang berlebihan dapat
merusak protein sel (Sherwood, 1996).

27
27

Anda mungkin juga menyukai