1. Anatomi mikroskopik
Mempelajari suatu struktur yang tidak
bisa dilihat dengan mata telanjan
Bentuk pemeriksaan mikroskopis adalah
pemeriksaan sitology dan histology.
2 2
ISTILAH DAN POSISI ANATOMI
1. Hippocrates (460-375 SM), pendiri sekolah pengobatan tertua di Yunani. Juga dikenal
sebagai “Bapak Pengobatan”. Ia memberikan suatu dasar ilmiah di bidang praktik medis
dan namanya dihubungkan dengan sumpah Hippocratic, yang menjadi pedomanetik profesi
kedokteran.
2. Aristoteles (384-322 SM), adalah ahli anatomi komparatif pertama yang memahami hub-
ungan antara struktur dan fungsi. Ia membuat klasi-klasi sistematika tentang binatang.
3. Galen (131-201), dianggap sebagai tokoh terpenting dalam sejarah pengobatan setelah
Hippocrates: ia adalah ahli fisiologi eksperimental pertama. Bukunya, Uses of the Parts of
the Body of Man. Memperlihatkan bagaimana organ-organ tubuh terkonstruksi dengan
sempurna dan beradaptasi sesuai dengan fungsinya.
4. Leornardo Da Vinci (1451-1519) adalah seorang seniman, insinyur, penemu, dan ilmuan
yang telah mewariskan gambar-gambar mengenai kerja otot dan aktivitas kardiovasku-
lar.
5. Andreas Vesalius (1514-1564) adalah seorang guru dan ahli bedah yang menulis “Humani
Corporis Fabrica Libri Septem (tujuh buku mengenai struktur tubuh manusia) yang men-
jadi dasar anatomi dan fisologi modern.
6. William Harvey (1578-1657) salah satu ahli anatomi yang paling terkenal di sepanjang
sejarah. Menemukan proses sirkulasi darah suatu kejadian penting dalam sejarah
pengobatan.
4 4
KIMIAWI SEL
5 5
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL
A. Pengertian sel
Sel merupakan kesatuan atau unit
struktural makhluk hidup yang paling kecil.
Tipe dan Struktur Sel
1. Prokariotik
Tidak memiliki membran nuklear
Termasuk spesies
2. Eukariotik
Memiliki membran nuklear
Memiliki organel
1,000 sampai 10,000 kali lebih besar dibandingkan sel prokariot
Termasuk spesies dalam domain eukariot
3. Membram Sel
Mengontrol apapun yang memasuki dan meninggalkan sel.
Tanaman, algae dan bakteri memiliki struktur luar yang lebih kuat disebut
dinding sel.
4. Nukleus
Nukleus merupakan intisel yang dikelilingi oleh selput nukleus yang berpori-
pori.
Berfungsi sebagai tempat DNA (materi genetik) dan protein.
Pori-pori meregulasi lalu-lintas materi keluar masuk nukleus.
Nukleolus (anak inti): spot gelap di tengah-tengah nukleus yang membantu
membuat ribosom
5. Mitokondria
Mitokondria merupakan organel tempat respirasi seluler terjadi dan sebagian
besar ATP dihasilkan.
Berfungsi sebagai respirasi seluler, untuk menghasilkan energi yang
digunakan sel.
6 6
MITOSIS DAN MEIOSIS (PEMBELAHAN SEL)
A. Mitosis
Mitosis adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak yang
masing-masingmemiliki sifat dan jumlah kromosom yang sama dengan sel induknya. Mitosis
terjadi pada sel somatis (sel tubuh). Pembelahan mitosis berlangsung beberapa fase yaitu:
Profase, Metafase, Anafase dan Telofase. Selain itu, ada fase interfase yang merupakan
fase antara mitosis satu dengan berikutnya.
Profase Metafase
Anafase Telofase
B. Meiosis
Meiosis adalah proses pembelahan sel dengan dua kali pembelahan yang menghasilkan empat
sel anak yang masing-masing memiliki separuh dari kromosom sel induk. Pembelahan sel
berlangsung dua tahap yaitu Meiosis I dan Meiosis II tanpa melalui interfase.
7 7
STRUKTUR DAN JARINGAN TUBUH MANUSIA
Dalam tubuh manusia, terdiri dari berbagai komponen mulai dari sel, jaringan
hingga organ tubuh. Sel akan membentuk jaringan, lalu jaringan akan membentuk or-
gan tubuh seperti jantung, paru-paru, ginjal dan lainnya.
Dalam pembentukan organ tersebut, mungkin Anda cukup familiar dengan
sebutan jaringan tubuh. Jaringan tubuh ialah kumpulan sel yang membangun tubuh
secara keseluruhan. Jaringan ini akan membangun tangan, lengan, kaki dan organ lain
seperti paru-paru, otak, jantung, lambung dan lain-lain.
Setiap bagian tubuh yang terbentuk dari jaringan tersebut memiliki peran dan
fungsi masing-masing, sehingga dalam tubuh manusia terdapat begitu banyak jenis
jaringan. Jarinagn terbagi 4 yaitu:
1. Jaringan Otot Jaringan Epitel
2. Jaringan Ikat
3. Jaringan Saraf
8 8
SISTEM ORGAN MANUSIA
9 9
SISTEM PERNAPASAN
A. Pengertian Pernapasan
Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem yang digunakan untuk
pertukaran berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan
untuk membawa udara ke dalam gas. menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya.
Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup.
Bahkan pun memiliki sistem pernapasan.
1. Pernapasan Dada
Fase inspirasi. Fase ini diawali dengan berkontraksinya otot antartulang rusuk sehing-
ga rongga dada terangkat atau membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada men-
jadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembali ditariknya otot antara
tulang rusuk ke belakang yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada
menjadi kecil.
2. Pernapasan Perut
Fase in- spirasi. Fase ini
merupakan fase kontraksi
otot di- afragma sehingga
rongga dada membesar, aki-
batnya tekanan dalam
rongga dada menjadi lebih
kecil da- ripada tekanan di
luar sehing- ga udara luar
yang kaya oksigen masuk.
Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke
posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi
kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada
tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
10 10
SISTEM PERSARAFAN
A. Pengertian Saraf
sistem saraf adalah sistem organ padayang terdiri atas serabut saraf yang ter-
susun atas sel-sel saraf yang saling terhubung dan esensial untuk persepsi sensoris in-
drawi, aktivitas motorik volunter dan involunter organ atau jaringan tubuh,
dan berbagai proses fisiologis tubuh. Sistem saraf merupakan jaringan paling rumit dan
paling penting karena terdiri dari jutaan sel saraf yang saling terhubung dan vital untuk
perkembangan bahasa, pikiran dan ingatan.
B. Fungsi saraf
Pada tingkatan paling dasar, fungsi sistem saraf adalah untuk mengirimkan sinyal
dari 1 sel ke sel lain, atau dari 1 bagian tubuh ke bagian tubuh lain. Ada berbagai cara se-
buah sel dapat mengirimkan sinyal ke sel lain. Satu cara adalah dengan melepaskan ba-
han kimia yang disebut hormon ke dalam sirkulasi internal, sehingga mereka dapat ber-
difusi tempat-tempat yang jauh. Berkebalikan dnegan modus pensinyalan "pemancaran",
sistem saraf menyediakan sinyal dari tempat ke tempat neuron memproyeksikan akson-
akson mereka ke daerah sasaran spesifik dan membentuk koneksi sinaptik dengan sel
sasaran spesifik.
11 11
SISTEM SARAF TEPI DAN SISTEM SARAF OTONOM
A. Saraf Tepi
Sistem saraf tepi atau sistem saraf perifer adalah bagian dari sistem yang di da-
lam sarafnya terdiri dari sel-sel yang membawa informasi ke (sel saraf sensorik) dan
dari (sel saraf motorik) (SSP), yang terletak di luar dan Sel-sel sistem saraf sensorik
mengirimkan in- formasi ke Sis-
tem saraf pusat dari organ-
organ internal atau dari rang-
sangan ekster- nal.
B. Saraf Otonom
Sistem saraf otonom adalah bagian dari sistem saraf perifer yang sebagian besar
bertindak independen dari kontrol sadar (sengaja) dan terdiri dari saraf di otot jantung,
otot polos, eksokrin dan kelenjar endokrin.
Sistem saraf otonom berfungsi untuk mempertahankan keadaan tubuh dalam kon-
dis terkontrol tanpa pengendalian secara sadar. Sistem saraf otonom bekerja secara
otomatis tanpa perintah dari sistem saraf sadar.
12
12
PRATIKUM PEMERIKSAAN SARAF KRANIAL DAN REFLEK
1. Gerak Reflek
2. Saraf Kranial
13 13
MEKANISME PERTUKARAN GAS O2 X CO2 (BERNAPAS)
14 14
Darah harus membeku pada waktu dan tempat yang tepat, dan ketika keadaannya
telah pulih seperti sediakala, darah beku tersebut harus lenyap. Sistem ini bekerja
tanpa kesalahan sedikit pun hingga bagian-bagiannya yang terkecil. Jika terjadi
pendarahan, pembekuan darah harus segera terjadi demi mencegah kematian. Di
samping itu, darah beku tersebut harus menutupi keseluruhan luka, dan yang lebih
penting lagi, harus terbentuk tepat hanya pada lapisan paling atas yang menutupi luka.
Jika pembekuan darah tidak terjadi pada saat dan tempat yang tepat, maka
keseluruhan darah pada makhluk tersebut akan membeku dan berakibat pada kematian.
15 15
SISTEM MUSKULOSKELETAL
A. Pengertian Muskuskeletal
Muskuloskeletal manusia (juga dikenal sebagai sistem lokomotor , dan
sebelumnya sistem aktivitas yang memberi manusia kemampuan untuk bergerak
menggunakan sistem . Sistem muskuloskeletal menyediakan bentuk, dukungan,
stabilitas, dan pergerakan ke tubuh.
B. Fungsi
Fungsi utama sistem muskuloskeletal termasuk mendukung tubuh, memungkinkan
gerakan, dan melindungi organ vital. Bagian kerangka sistem berfungsi sebagai sistem
penyimpanan utama untuk dan dan mengandung komponen penting darI. Sistem ini
menjelaskan bagaimana dihubungkan ke tulang lain dan
serat melalui seperti dan. Tulang memberikan stabilitas bagi tubuh. menjaga tulang
tetap di tempatnya dan juga berperan dalam pergerakan tulang.
SISTEM INTEGUMEN
A. Pengertian Integumen
Sistem integumen merupakan sistem organ yang membedakan, memisahkan,
melindungi dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini
merupakan bagian sistem organ terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku,
kelenjar keringat dan produknya berupa keringat atau lendir. Intergumen berasal dari
bahasa Latin integumentum, yang berarti penutup. Organ ini merupakan organ terbesar,
tertipis, dan sangat penting. Karakter spesifik dari organ ini yaiti mampu memperbaiki
sendiri atau self-repairing dan menjadi mekanisme pertahanan tubuh pertama.
16 16
C. Fungsi
Sebagai pelindung dari kekeringan, invasi mikroorganisme, sinar ultraviolet, dan
mekanik, kimia, atau suhu
Sebagai penerima sensasi berupa sentuhan, tekanan, nyeri dan suhu
Sebagai pengatur suhu yaitu untuk menurunkan kehilangan panas saat suhu dingin dan
meningkatkan kehilangan panas saat suhu panas
Sebagai fungsi metabolik yaitu menyimpan energi melalui cadangan lemak; sintesis
vitamin D
Sebagai fungsi Ekskresi yaitu mengeluarkan keringat, minyak dan garam.
SISTEM REPRODUKSI
A. Reproduksi
sistem reproduksi atau sistem genital adalah sistem dalam organisme yang
bekerja sama untuk tujuan Banyak zat non-hidup seperti cairan , dan juga merupakan
aksesoris penting untuk sistem reproduksi. Tidak seperti kebanyakan , dari yang te-
lah sering memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan ini memungkinkan untuk kom-
binasi materi genetik antara dua individu, yang memungkinkan untuk kemungkinan yang
lebih besar dari keturunannya.
17 17
1. Pria
Sepasang testis, yang terbungkus dalam kantong skrotum, testis berfungsi sebagai
penghasil dan hormon Sepasang, saluran panjang berkelok-kelok terdapat di dalam skro-
tum
Sepasang epididimis, saluran panjang berkelok-kelok terdapat pada skrotum.
2. Wanita
Ovum yang berfungsi untuk menghasilkan janin dan hormone (esterogen dan epeges-
teron). Jika sel telur pada ovum telah masak , akan dilepaskan oleh ovarium, menjasi
ovaluasi.
SISTEM SENSORI
A. Sistem Sensori
Sensori adalah stimulus ataurangsang yang datang dari dalammaupunluartubuh. Sti-
mulus tersebut masuk kedalam tubuh melalui organ sensori ( pancaindera) Persepsi adalah
daya mengenal barang, kulit atau hubungan serta perbedaan antar hal yang terjadi mela-
lui proses mengamati, mengetahui dan mengartikan setelah mendapat rangsang melalui in-
dera.
18 18
SENSASI NORMAL
Ada 3 komponen setiap pengalaman sensori
1. Penerimaan
2. Persepsi
3. Reaksi
TINGKAT KESADARAN
Proses tingkat kesadaran individu :
Stimulus ->Organ Sensori -> Sel Saraf -> Impuls saraf -> Medula spinalis otak -> Persepsi ->
Reaksi
Macam – Macam Saraf Sensori
1. Saraf Penglihatan : Saraf Opticus
2. Saraf Penciuman : Saraf Olfactorius
3. Saraf Pengecapan : Saraf Glosofaringus
4. Saraf Pendengaran : Saraf Auditorius
Limfe
Sistem limfatik adalah suatu sistem sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa
atau getah bening di dalam tubuh. (bukan yang keluar dari ke dalam jaringan sekitarnya.
Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses ke dalam kelenjar limfa
dan dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi.
19 19
B. Limfe
Sistem limfatik adalah suatu sistem sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa
atau getah bening di dalam tubuh. (bukan yang keluar dari ke dalam jaringan sekitarnya.
Cairan ini kemudian dikumpulkan oleh sistem limfa melalui proses ke dalam kelenjar limfa
dan dikembalikan ke dalam sistem sirkulasi.
SISTEM PENCERNAAN
A. Pencernaan
Saluran pencernaan atau disebut juga dengan saluran gastrointestinal (GI), adalah
saluran panjang yang masuk melalui tubuh dari mulut ke anus. Saluran ini mencerna, me-
mecah dan menyerap makanan melalui lapisannya ke dalam darah.
Organ dalam saluran pencernaan ini meliputi mulut, esofagus (kerongkongan), lam-
bung, usus halus, usus besar, dan berakhir di anus. Organ pencernaan pelengkap (aksesori)
termasuk lidah, gigi, kantung empedu, kelenjar air liur, dan pankreas. Gigi dan lidah ter-
letak di dalam mulut yang juga membantu proses pencernaan, dalam mengubah makanan
dari bentuk kasar menjadi lebih halus.
20 20
SISTEM ENDOKRIN
A. Endokrin
Kelenjar yang mengirimkan hasil sekresi langsung kedalam darah yg beredar dalam
jaringan. Hasil sekresi berupa hormon. Menghasilkan satu hormone atau hormone ganda:
kelenjar hipofise sbg pengatur kelenjar lain.
C. Kelenjar tiroid
Terdiri atas 2 lobus yang terletak di sebelah kanan trakea, diikat oleh jaringan tiroid
yang melintasi trakea di sebelah depan.
Memproduksi hormon tiroksin
21 21
SISTEM PENGLIHATAN
A. Penglihatan
Organ penglihatan yang dimiliki oleh manusia adalah mata. Organ ini berbentuk
bulat. Organ ini tersusun atas beberapa bagian yang berbeda yang masing-masing bagi-
an memiliki fungsi yang berbeda pula. Mata kita dibalut oleh tiga lapis jaringan yang
berlainan.
Mata memiliki bentuk seperti bola dengan diameter ± 2,5 cm. Lapisan terluar ma-
ta disebut sklera yang membentuk putih mata, dan bersambung dengan bagian depan
yang bening yang disebut kornea. Cahaya masuk ke mata melewati kornea. Lapisan kor-
nea mata terluar bersifat kuat dan tembus cahaya.
22 22
SISTEM PENDENGARAN
A. Pendengaran
Sistem Pendengaran Manusia Dan Gangguanya Secara umum sistem pendengaran
adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mendengar. Manusia mempunyai telinga,
syaraf dan otak sebagai sistem pendengaran. Pada artikel ini kita akan membahas lebih
lanjut tentang sistem pendengaran, telinga dan fungsi syaraf pendengaran dan se-
bagainya.
Telinga terbagi menjadi :
1. Telinga luar
2. Telinga tengah
3. Telinga dalam
23 23
SISTEM LIMFATIK
A. Limfatik
Sistem limfatik adalah sekumpulan jaringan dan yang membantu membersihkan
tubuh dari limbah dan apapun yang berbahaya terhadap tubuh termasuk mikroorgan-
isme jahat. Fungsi utama dari sistem limfatik adalah untuk, cairan yang sel-sel untuk
melawan infeksi. Sistem limfatik atau sistem terutama terdiri dari limfatik, yang
mirip dengan pembuluh darah pada sistem peredaran darah vena dan kapiler.
24 24
INDERA PENGECAP
Lidah terdiri 2 kelompok
Otot intrinsik melakukan gerakan halus
Otot ekstrinsik melaksanakan gerakan kasar pada waktu mengunyah dan menelan
Bagian lidah
Radik lingua (pangkal lidah)
Dorsum linguan (punggung lidah)
Apeks lingua (ujung lidah)
Fungsi alat pengecap
Merasakan arti makanan, sebagai alat reflek
Susunan saliva (kalenjer ludah)
Air, glikoprotein, enzim pencernaan (ptyalin), garam allkalil, dll
Fungsi saliva
Mekanis
Kimiawi (enzim ptyalin- hidrat arang - maltose, enzim maltose - glukosa
Membasahi lidah
Melarutkan makanan
Mencegah karies gigi (mengubah suasana asam)
25 25
SISTEM IMUN
A. Pengertian Imun
Sistem imun adalah kumpulan jaringan, protein, sel, dan organ tubuh tertentu,
yang mana kesemuanya „bersatu‟ untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit yang
dibawa oleh mikroorganisme jahat seperti bakteri dan virus, pun faktor pemicu
penyakit lainnya. Namun, berbicara tentang sistem imun atau sistem kekebalan tubuh,
umumnya pikiran kita akan langsung mengarah pada sel darah putih (leukosit).
SISTEM PERKEMIHAN
A. Perkemihan
Sistem urinaria atau saluran kemih adalah sistem organ yang berfungsi menyar-
ing dan membuang zat limbah serta cairan berlebih melalui urine. Beragam penyakit
seputar saluran kemih, seperti infeksi saluran kemih, batu saluran kemih, dan juga
inkontinensia urine bisa saja Anda alami jika terdapat masalah pada sistem urinaria
atau sistem saluran kemih Anda.
Ginjal
Ureter
Vesika Urinaria
Uretra
26 26
ELEKTRONKARDIOGRAM
A. Pengertian EKG
Elektrokardiogram (EKG) adalah tes sederhana untuk mengukur dan merekam
aktivitas listrik jantung. Tes ini menggunakan mesin pendeteksi impuls listrik yang
disebut elektrokardiograf. Elektrokardiograf akan menerjemahkan impuls listrik men-
jadi grafik yang ditampilkan pada layar pemantau.
27
27