Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA I

ORGANISASI SEL DAN FISIOLOGIS SEL

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 1

1. Dwi swarnita Darma(1701100)


2. Anya shadiqah(2001047)
3. Apriyan Rafa Yandri(2001048)
4. Kamilah Dzikra Andrea(2001060)
5. Silvia Sumbarita(2001081)
6. Wiedya Alfitrya Zambri(2001088)
7. Wistiqomah Indasari(2001090)
8. Wulan Afril Lianto(2001091)

Dosen Pengampu : Apt, Mira Febrina, M.Sc

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU

YAYASAN UNIV RIAU

PEKANBARU

2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan

karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Organisasi

Sel dan Proses Fisiologis Sel “. Makalah ini disusun guna memenuhi syarat untuk

mengikuti ujian tengah semester mata kuliah Anatomi Fisiologi Manusia. Dengan

selesainya makalah ini, tidak terlepas dari dukungan serta bantuan banyak pihak yang

telah memberikan masukan – masukan kepada penulis, untuk itu penulis ucapkan

terima kasih kepada Ibu Apt, Mira Febrina, M.Sc selaku dosen mata kuliah, Anatomi

Fisiologi Manusia I , juga kepada orangtua penulis.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan atas pembuatan makalah ini.

Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk mencapai

kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang

membacanya.

Pekanbaru, Maret 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................ i

Daftar Isi .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ........................................................................................... 4

1.2. Rumusan Masalah ...................................................................................... 5

1.3. Tujuan Makalah ..........................................................................................5

BAB II ISI

2.1. Anatomi .....................................................................................................6

2.2. Fisiologi ....................................................................................................11

2.3. Organel Sel dan Fisiologis Sel ..................................................................12

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan ...............................................................................................25

Daftar Pustaka .................................................................................................. iii

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Semua organisme tersusun atas sel-sel. Sel merupakan unit terkecil dari suatu

bentuk kehidupan. Untuk ukuran terkecil itu, sel tergolong sangat luar biasa. Sel

seperti sebuah pabrik yang senantiasa bekeja agar proses kehidupan terus

berlangsung. Sel memliki bagian-bagian untuk menunjang fungsi tersebut. Ada

bagian sel yang berfungsi menghasilkan energy, ada yang pertanggung jawab

terhadap perbanyakan sel, dan ada yang menyeleksi lalu lintas zat masuk dan keluar

sel. Dengan mengetahui komponen sel, kita dapat memehami fungsi sel bagi

kehidupan.

Berdasarkan tipe sel dibedakn menjadi prokaroriotik, yaitu sel yang tidak

memiliki membran inti dan sel eukariotik, yaitu sel yang memiiliki membran inti.

Dari penemuan tentang sel dan segala aktivitasnya, lahirlah teori sel, bahwa sel

merupakan kesatuan struktural, kesatuan fungsional, kesatuan pertumbuhan, kestuan

hereditas, dan kesatuan reproduksi makhluk hidup. Secara struktural sel merupakan

penyusun makhluk hidup bagian dari sel meliputi membran plasma, nukleus, dan

sitoplasma. Membran plasma tersusun dari lipoprotein, yaitu adanya ikatan antara

lemak dan protein.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah tes DNA. Tes

DNA belakangan ini marak digunakan oleh orang tua maupun anak untuk

4
membuktikan bahwa mereka benar-benar orang tua atau anak mereka. Dalam bidang

kedokteran, seirng ditemukan pasien-pasien yang ternyata menderita penyakit

kelainan atau kerusakan kromosom sehingga bentuk tubuh maupun tingkah lakunya

tidak seperti orang normal. Apa sebenarnya yang terjadi pada kromosom sehingga

dapat menyebabkan seseorang menderita suatu penyakit atau kelainan.

Ketiga hal tersebut berhubungan dengan kromosom, gen, dan DNA. Sehungga

untuk mengetahui jawabannya kita harus memahami pengertian gen, DNA, dan

kromosom serta hungan diantara ketiganya. Seluruh metabolism dalam tubuh diatur

oleh gen. gen terdapat pada DNA. DNA merupakan salah satu penyusun kromosom.

1.2 Rumusan masalah

a. Apa itu organisasi sel?

b. Bagaimana proses fisiologis sel?

1.3 Tujuan makalah

a. Mengetahui organisasi sel

b. Mengetahui proses fisiologis sel

5
BAB II

ISI

2.1 Anatomi

Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh

manusia,berasal dari bahasa yunani “ana” yang berarti habis atau keatas dan “tomos”

yang berarti memotong atau mengiris. Maksudnya anatomi adalah ilmu yang

mempelajari struktur tubuh (manusia) dengan cara nenguraikan tubuh

(manusia )menjadi bagian yang lebih kecil kebagian yang paling kecil,dengan cara

memotong atau mengiris tubuh (manusia) kemudian diangkat, dipelajari, dan

diperiksa menggunakan mikroskop.

Sistem tubuh manusia terdiri atas beberapa sistem organ penunjang dalam

kehidupan, antara lain:

1. Sistem sirkulasi dan kardiovaskular yang bertugas memompa darah ke seluruh

tubuh.

6
2. Sistem Pencernaan: pemrosesan makanan yang terjadi di dalam mulut, perut, dan

usus.

3. Sistem Endokrin:

komunikasi dalam tubuh dengan hormon

4. Sistem Kekebalan Tubuh(Imun):

mempertahankan tubuh dari serangan benda yang menyebabkan penyakit.

7
5. Sistem Integumen: kulit, rambut

6. Sistem Limfatik:

struktur yang terlibat dalam transfer limfa antara jaringan dan aliran darah

8
7. Sistem Otot: menggerakkan tubuh

8. Sistem Saraf:

mengumpulkan, mengirim, dan memproses informasi dalam otak dan saraf

. 9. Sistem Reproduksi: organ seks

9
10. Sistem Pernafasan: organ yang digunakan bernafas, paru-paru

11. Sistem Rangka:

sokongan dan perlindungan struktural dengan tulang

10
12 Sistem Ekskresi:

ginjal dan struktur yang dihubungkan dalam produksi dan ekskresi urin

2.2 Fisiologi

Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi alat tubuh manusia. Fisiologi

atau Ilmu Faal, yaitu cabang biologi yang mempelajari fungsi kerja alat-alat tubuh

dalam kondisi normal dan proses-proses yang dilakukan oleh tubuh dalam upaya

mempertahankan kondisi internal tubuh yang dinamis namun tetap dalam kisaran

normal (homeostasis).

11
Tingkat utama fokus dari fisiologi adalah pada tingkat organ dan sistem.

Sebagian besar aspek fisiologi manusia homolog erat dengan aspek-aspek terkait

fisiologi hewan, dan hewan percobaan telah memberikan banyak dari dasar

pengetahuan fisiologis. Anatomi dan fisiologi berhubungan erat dengan bidang studi:

anatomi, studi tentang bentuk, dan fisiologi, mempelajari fungsi, secara intrinsik

terikat dan dipelajari bersama-sama sebagai bagian dari kurikulum medis.

2.3 Organel Sel dan Fisiologis Sel

Sel merupakan unit terkecil penyusun tubuh. Suatu sel, baik sel hewan

maupun sel tumbuhan, memiliki banyak organel dengan fungsi tertentu. Ada

beberapa perbedaan organel pada sel hewan bila dibandingkan dengan sel tumbuhan,

yang dapat kita lihat pada gambar berikut :

Fisiologi sel adalah bidang biologi yang berfokus pada mempelajari fungsi

sel, dan bagaimana sel berinteraksi satu sama lain dan dengan organisme yang lebih

besar yang mereka huni

12
Bagian sel yang terbesar adalah sitoplasma atau cairan sel. Sitoplasma

diselubungi oleh selaput tipis yang disebut dengan membran sitoplasma. Sel sendiri

adalah kesatuan struktural dan fungsional makhluk hidup di mana keberadaannya

sangat berpengaruh terhadap kepribadian dan tingkah laku dari masing-masing

makhluk hidup. Dalam sitoplasma terdapat berbagai organel sel. Bagian yang cair

dalam sel dinamakan Sitoplasma khusus untuk cairan yang berada dalam inti sel

dinamakan Nukleoplasma, sedang bagian yang padat dan memiliki fungsi tertentu

digunakan Organel sel. Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi

sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel. Organel

sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup

(menjalankan fungsi-fungsi kehidupan).

Secara anatomi, sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :

1. Selaput Plasma (Membran Plasma)

2. Sitoplasma dan Organel sel

3. Inti sel (Nukleus)

1. Selaput Plasma (Membran Plasma)

Selaput plasma atau membran plasma adalah suatu struktur membranosa yang

sangat tipis yang membungkus setiap sel. Fungsi membran sel, yaitu :

 Sebagai pembatas antara sel dengan lingkungannya

 Mengontrol dan mengendalikan pertukaran zat ke dalam dan ke luar sel,

karena memiliki sifat selektif permeable

13
 Sebagai reseptor rangsang dari luar

 Pelindung isi sel, organel-organel sel dan mempertahankan bentuk sel

 Tersusun atas Karbohidrat, protein, dan lemak

2. Sitoplasma

Sitoplasma adalah matriks yang terdapat diantara membran plasma dan

nukleus.

Fungsi Sitoplasma, yaitu :

1. Sebagai tempat penyimpanan jenis bahan bereaksi kimia yang

digunakan untuk metabolisme sel, seperti enzim, ion, gula,

lemak dan protein

2. Sebagai tempat berlangsungnya peristiwa pembongkaran dan

penyusunan zat-zat penting yang dilakukan melalui reaksi

kimia.

Sitoplasma terdiri dari :

a) RETIKULUM ENDOPLASMA (RE)

b) BADAN GOLGI

c) RIBOSOM

d) LISOSOM

e) BADAN MIKRO (PEROKSISOM & GLIOKSISOM)

f) MITOKONDRIA

g) PLASTIDA

14
h) VAKUOLA

i) SENTRIOL

a. Retikulum Endoplasma (RE)

Retikulum Endoplasma merupakan perluasan membran yang saling

berhubungan yang membentuk saluran pipih atau lubang seperti tabung didalam

sitoplasma. Dalam pengamatan mikroskop, RE tampak seperti saluran berkelok-

kelok dan jala yang berongga-rongga. Saluran-saluran tersebut berfungsi

membantu gerakan subtansi-substansi dari satu bagian sel ke bagian sel lainnya.

Dalam sel terdapat dua tipe RE, yaitu retikulum endoplasma kasar dan reticulum

endoplasma halus.

1. Retikulum Endoplasma Kasar (REK)

Disebut REK karena permukaannya diselubungi oleh ribosom sehingga

tampak seperti helaian panjang kertas pasir. Ribosom adalah tempat sintesis

protein. Protein yang disintesis pada ribosom yang melekat pada RE biasanya

ditujukan untuk luar sel. Setelah protein selesai dibuat oleh ribosom

dipermukaan RE, protein tersebut diangkut keruang dalam RE. Dalam saluran

ini protein mungkin diubah oleh enzim yang berada dipermukaan dalam

membrane RE. Apabila protein telah mencapai ujung RE, protein tersebut

disimpan dalam membran kecil yang mengandung kantong (vesikula).

Vesikula ini dibentuk dari irisan REH yang berhungan dengan REK. Jadi,

15
fungsi REK adalah mendukung sintesis protein dan menyalurkan bahan

genetik antara inti sel dengan sitoplasma.

2. Retikulum Endoplasma Halus (REH)

REH tidak ditempeli ribosom sehingga permukaannya halus. REH

memliki enzim-enzim pada permukaannya yang berfungsi untuk sintesis lipid,

glikogen, dan persenyawaan steroid seperti kolesterol, gliserida, dan hormon.

b. Badan golgi

Badan golgi adalah sekelompok kantong (vesikula) pipih yang dikelilingi

membran. Organel ini terdapat hampir disemua sel eukariotik. Badan golgi

dibangun oleh membran yang berbentuk sisterna, tubulus, dan vesikula. Sisterna

membentuk pembuluh-pembuluh halus (tubulus). Dari tubulus dilepaskan

kantong-kantong kecil yang berisi bahan-bahan yang diperlukan seperti enzim-

enzim atau pembentuk dinding sel.

Fungsi badan golgi antara lain:

16
1. Membentuk kantong-kantong (vesikula) untuk sekresi, terutama pada sel-

sel kelenjar. Kantong-kantong tersebut berisi enzim dan bahan-bahan lain

2. Membentuk membran plasma

3. Membentuk dinding sel pertumbuhan

4. Membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah

dinding sel telur dan pembentukan lisoso

c. Ribosom

Ribosom berupa organel kecil bergaris tengah 17-20 mikron yang tersusun

oleh RNA ribosom dan protein. Ribosom terdapat pada semua sel hidup. Ribosom

terdapat bebas di sitoplasma atau melekat pada REK. Tiap ribosom terdiri dari 2

subunit yang berbeda ukuran. Dua subunit ini saling berhubungan dalam suatu

ikatan yang distabilkan oleh ion magnesium. Ribosom berfungsi untuk sintesis

protein. Pada waktu sintesis protein, ribosom mengelompok membentuk

poliribosom (polisom).

Struktur Ribosom

d. Lisosom

17
Lisosom merupakan kantong yang dikelilingi membran tunggal yang

digunakan sel untuk mencerna makromolekuler. Lisosom dihasilkan oleh badan

golgi yang penuh protein. Pada tahun 1955, para ahli biologi menemukan

partikel-partikel yang sangat halus di dalam sitoplasma setelah melakukan

sentrifugasi. Chtistian de Duve menamai partikel halus kecil tersebut lisosom.

Lisosom berisi berbagai jenis enzim yang dapat memecahkan (mencerna)

polisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat, dan protein.

Lisosom berperan dalam pencernaan intrasel, misalnya pada protozoa atau sel

darah putih. Lisosom juga berperan dalan autofagus. Sebagai contoh, pada waktu

kecebong berubah menjadi katak, ekornya secara bertahap diserap. Sel-sel

ekornya yang kaya akan lisosom, mati dan hasil penghancurannya digunakan

untuk pertumbuhan sel-sel baru yang berkembang. Lisosom terutama ditemukan

pada sel hewan.

Stuktur lisosom

e. Badan Mikro (Peroksisom & Glioksisom)

18
Peroksisom adalah kantong yang memiliki membran tunggal. Peroksisom

berisi berbagai enzim dan yang paling khas adalah enzin katalase. Katalase

mengkristalisis perombakan hydrogen peroksida (H2O2). Hydrogen peroksida

merupakan produk metabolisme sel yang berpotensi membahayakan sel.

Peroksisom terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan. Pada hewan peroksisom

banyak terdapat di hati dan ginjal, sedangkan pada tumbuhan peroksisom terdapat

dalam berbagai tipe sel. Glioksisom adalah peroksisom pada tumbuhan, berperan

dalam proses pengubahan senyawa lemak menjadi sukrosa.

Struktur peroksisom

f. Mitokondria

Mitokondria adalah organel pengahasil energi sel. Mitokondria mempunyai

dua lapisan membran, yaitu membran luar dan membran dalam. Membran luar

memiliki permukaan halus, sedangkan membran dalam berlekuk-lekuk.

Pelekukan ini disebut Krista. Sel-sel yang aktif atau memiliki metabolisme tinggi,

misalnya sel otot jantung, mitokondrianya banyak mengandung krista. Pada krista

terdapat enzim untuk fosforilasi oksidatif dan sistem transpor elektron. Protein

19
yang berperan dalam respirasi, termasuk enzim pembuat ATP, dibuat dalam

membran dalam. Membran dalam memiliki permukaan yang luas sehingga dapat

meningkatkan produktivitas respirasi seluler.

Struktur mitokondria

Membran dalam membagi mitokondria menjadi dua ruang, yaitu ruang

intermembran dan matriks mitokondria.

1. Ruang intermembran

Ruang intermembran merupakan ruangan di antara membran luar dan

membrane dalam. Membran luar dapat dilalui semua molekul kecil tetapi

tidak dapat dilalui protein dan molekul besar.

2. Matriks mitokondria

Matriks mitokondria merupakan ruangan yang diselubungi oleh

membrane dalam. Beberapa tahapan metabolisme terjadi dalam matriks.

Matriks mengandung enzim untuk siklus krebs dan oksidasi asam lemak.

Matriks juga banyak mengandung protein dan DNA, ribososm dan beberapa

jenis RNA. Mitokondria dapat menyintesis protein sendiri karena memiliki

DNA, RNA, dan ribosom. DNA mitikondria merupakan sandi untuk protein

20
dan enzim yang bekerja pada membran dalam, sedangkan DNA nukleus

merupakan sandi untuk protein matriks dan membran dalam.

g. Plastida

Plastida adalah organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan. Ada tiga

macam plastida, yaitu:

a. Kromoplas, yaitu plastida berwarna karena mengadung pigmen selain

klorofil

b. Leukoplas, yaitu plastida yang berwarna putih dan berfungsi untuk

menyimpan amilum (amiloplas), minyak (elaioplas), dan protein

(aleuroplas)

c. Kloroplas, yaitu plastida yang mengandung klorofil

Kloroplas dan plastida lainya memliki membran rangkap. Membran dalam

melindungi matriks yang dinamakan stomata. Membran dalam ini terlipat

berpasangan yang disebut lamela. Secara berkala, lamella ini membesar sehingga

terbentuk gelembung pipih terbungkus membran dan dinamakan tilakoid. Struk

ini tersusun dalam tumbukan mirip koin. Tumpukan tilakoid dinamakan granum.

Pada tilakoid terdapat unit fotosintesis yang berisi molekul pigmen seperti klorofil

a, klorofil b, karoten, dan xantofil. Analisis kimia dari kloroplas menunjukkan

kloroplas terdiri dari protein, fosfolipid, pigmen hijau dan kuning, DNA dan

RNA.

21
Struktur plastid

h. Vakuola (rongga sel)

Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel. Benda ini dapat

dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Selaput pembatas antara vakuola dengan

sitoplasma disebut Tonoplas.

Vakuola berisi :

 garam-garam organik

 glikosida

 tanin (zat penyamak)

 minyak eteris (misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada

mawar Zingiberinepada jahe)

 alkaloid (misalnya Kafein, Kinin, Nikotin, Likopersin dan lain-lain)

 enzim

 butir-butir pati

22
Merupakan rongga yang terbentuk di dalam sel, dan dibatasi membran yang

disebut tonoplas. Pada beberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan

vakuola non kontraktil. Pada tumbuhan vakuola berukuran sangat besar dan

umumnya termodifikasi sehingga berisi alkaloid, pigmen anthosianin, tempat

penimbunan sisa metabolisme, ataupun tempat penyimpanan zat makanan. Pada

sel hewan vakuolanya kecil atau tidak ada, kecuali hewan bersel satu. Pada hewan

bersel satu terdapat dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan yang berfungsi

dalam pencernaan intrasel dan vakuola kontraktil yang berfungsi sebagai

osmoregulator.

Struktur vakuola (rongga sel)

i. Sentriol

Sentriol adalah struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan

sel (Mitosis maupun Meiosis). Sentrosom merupakan organel yang disusun oleh

dua sentriole. Sentriole berbentuk seperti tabung dan disusun oleh mikrotubulus

yang terdiri atas 9 triplet, terletak di dekat salah satu kutub inti sel. Sentriole ini

berperan dalam proses pembelahan sel dengan membentuk benang spindel.

23
Benang spindel inilah yang akan menarik kromosom menuju ke kutub sel yang

berlawanan.

Struktur sentriol

3. Inti Sel (Nukleus)

Nukleus (Inti sel) dibatasi oleh membran inti, mengandung benang-

benang kromatin dan nukleolus (anak inti sel). Membran inti terdiri atas dua

lapis dan mempunyai pori. Benang-benang kromatin akan memendek pada

waktu proses pembelahan sel membentuk kromosom. Nukleus berfungsi

mengatur segala aktivitas yang terjadi dalam aktivitas sel mulai metabolisme

hingga pembelahan sel

24
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh (manusia) dengan cara

nenguraikan tubuh (manusia )menjadi bagian yang lebih kecil kebagian yang paling

kecil,dengan cara memotong atau mengiris tubuh (manusia) kemudian diangkat,

dipelajari, dan diperiksa menggunakan mikroskop. Fisiologi adalah ilmu yang

mempelajari fungsi alat tubuh manusia. Sel adalah bangunan bermembran yang

merupakan unit terkecil penyusun tubuh. Fisiologi sel adalah bidang biologi yang

berfokus pada mempelajari fungsi sel, dan bagaimana sel berinteraksi satu sama lain

dan dengan organisme yang lebih besar yang mereka huni

Secara anatomi, sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :

1. Selaput Plasma (Membran Plasma)

2. Sitoplasma dan Organel sel

3. Inti sel (Nukleus)

Bagian sel yang terbesar ialah sitoplasma atau cairan sel.

Sitoplasma terdiri dari :

j) RETIKULUM ENDOPLASMA (RE)

k) BADAN GOLGI

l) RIBOSOM

m) LISOSOM

25
n) BADAN MIKRO (PEROKSISOM & GLIOKSISOM)

o) MITOKONDRIA

p) PLASTIDA

q) VAKUOLA

r) SENTRIOL

26
DAFTAR PUSTAKA

Ganong,willian F.1999.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.Jakarta : EGC

Ganong,William F.2001.Fisiologi Kedokteran.Jakarta : EGC

Lauralee,Sherwood. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta :EGC

Pearce, Evelyn C.2002. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : Gramedia

Pustaka Utama

Saifuddin,Drs.H.2006.Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan Edisi

3.Jakarta : EGC.

27

Anda mungkin juga menyukai