Dosen pembimbing :
Nita Novianti, S.Kep. MMRS
Disusun oleh:
Destrianika Futri 2121008
Fingki Putri 2121011
Ilma Safira 2121012
M. Ruri Farhan Fahriansyah 2121021
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I............................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisa............................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hubungan Fisiologi dengan Ilmu-Ilmu Biologi Lainnya.............................5
2.2 Organisasi Tubuh Manusia..........................................................................5
2.3 Integrasi Fungsi............................................................................................6
2.4 Sistem Tubuh Manusia................................................................................7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................10
3.2 Saran..........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................11
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, yang mana berkat rahmat dan
karunia-Nyalah kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah kelompok "Pengantar
struktur dan fungsi tubuh manusia".
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari sepenuhnya, apa yang kami buat masih
banyak kekurangan dan kelemahan, baik menyangkut isi maupun yang berhubungan dengan
penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya
membangun guna untuk menyempurnakan isi makalah ini. Dan akan
dipersentasikan/disampaikan di depan Mahasiswa dan Dosen mata kuliah.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Semoga makalah ini dapat berguna dalam proses
perkuliahan. Mohon maaf atas kekurangan. Atas perhatiannya, kami aturkan terima kasih.
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa hubungan fisiologi dengan ilmu-ilmu biologi lainnya?
b. Bagaimana organisasi tubuh manusia?
c. Apa integrasi fungsi?
d. Apa saja sistem tubuh manusia?
1.3 Tujuan Penulisa
a. Agar kita dapat memahami arti dari fisiologi.
b. Agar kita dapat memahami organ tubuh manusia.
c. Agar kita dapat memahami integrasi fungsi dalam tubuh manusia.
d. Agar kita dapat mengetahui sistem tubuh manusia.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Organ tubuh adalah bagian-bagian yang terdiri atad jaringan-jaringan, dan setiap organ
mempunyai fungsi tertentu. Jantung, misalnya melekat pada tempatnya karena ada jaringan-
jaringan pengikat yang membentuk kantong atau membrane.
Jaringan merupakan satu-satunya organ yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
Organ-organ yang berperan dalam peredaran darah ini merupakan bagian dari sistem yang
dinamakan sistem sirkulasi. Organ-organ ini mencakup jantung dan pembuluh darah. Cairan
yang keluar dari sistem sirkulasi kembali ke jantung melalui sistem limpa, pembuluh darah
simpul limpa.
Didalam tubuh manusia terdapat sepuluh macam sistem sirkulasi, sistem limpa,
penyaring dan mengalirkan kembali cairan yang mengalir dalam peredaran darah dan
jaringan yang menghasilkan sel-sel yang dianggap oleh beberapa ahli sebagai sistem
tersendiri dan dinamakan sistem pertahanan, sistem pernapasan mengubah oksigen menjadi
karbon dioksida. Sistem otot menghasilkan gerakan. Sistem ekskresi mengurai sisa-sisa
bahan melalui kulit, saluran kencing, selaput-selaput tibuh, termasuk yang terdapat pada
paru-paru dan sistem pewarnaan. Sistem endokrin menghasilkan hormone yang membantu
mengatur kimiawi dan fungsi tubuh. Sistem pencernaan mengubah makanan menjadi
molekul-molekul sehingga dapat diserap tubuh. Sistem reproduksi merupakan sumber sel-sel
yang menciptakan kehidupan manusia. Table dua memuat kesepuluh sistem pada tubuh
manusia.
No Sistem Organ
1 Endokrin Hipofisa, kelenjar pineal, tiroid, para tiroid, timus,
pancreas, adrenal, gonad.
2 Syaraf Otak dan tulang belakang
3 Tulang Tulang
4 Pernapasan Paru-paru
5 Sirkulasi Jantung, pembuluh darah
6 Limpa Timus, pembuluh limpa
7 Otot Otot
8 Pencernaan Perut, usus, hati, kelenjar ludah, pancreas
9 Ekskresi Kulit, kelenjar keringat, paru-paru, buah pinggang,
empedu, organ pencernaan
10 Reproduksi Testes, kandung telur, uterus.
Tabel 2. Sistem psds tubuh manusia
2.3 Integrasi Fungsi
Homeostasis dan pengaturan biologis tubuh manusia dapat diuraikan menurut sifat fisik
dan kimiawi. Namun perlu diingat bahwa sekumpulan bahan kimia yang terdapat dalam
tubuh manusia tidak cukup untuk menggambarkan ciri manusia itu. Bahan-bahan kimia
tersebut harus disusun atau dibentuk secara tepat dan halus. Unsure, molekul-molekul,
jaringan-jaringan, organ-organ, dan sistem yang beragam dan kompleks itu harus terintegrasi
sedemikian rupa sehingga benar-benar menghasilkan cirikhas yang menggunakan itu. Ada
6
sejuta biliun komponen yang bekerja secara terpisah namun terkordinasi secara tepat satu
sama lain.
Agar kehidupan berlangsung sel-sel pemberi kehidupan itu harus mampu memberi
reaksi-reaksi terhadap lingkungan yang terus menerus berubah. Perubahan ini terjadi baik
secara internal maupun eksternal. Homeostasis adalah kumpulan sel dan tubuh menjaga agar
lingkungan secara internal tetap.
7
bagian yang lebih kecil dan menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ-organ
yang termasuk di dalamnya adalah : mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus b
esar. Dari usus besar makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus.
2. Organ pencernaan tambahan (aksesoris)
Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran pencernaan dalam
melakukan kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam rongga mulut,kantung
empedu serta kelenjar pencernaan akan dihubungkan kepada saluran pencernaan melalui
sebuah saluran. Kelenjar pencernaan tambahan akan
memproduksi sekret yang berkontribusi dalam pemecahan bahan makanan. Gigi, lidah, kantu
ng empedu, beberapa kelenjar pencernaan seperti kelenjar ludah, hati dan pankreas.
c. Sistem Endokrin
Sistem Endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang
menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darahuntuk
memengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa
oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan"
tersebut menjadi suatu tindakan. Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar
eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran
gastroinstestin.
Cabang kedokteran yang mempelajari kelainan pada kelenjar endokrin
disebut endokrinologi, suatu cabang ilmu kedokteran yang cakupannya lebih luas
dibandingkan dengan penyakit dalam. Jaringan sekretoris
Jaringan sekretoris disebut juga kelenjar internal karena senyawa yang dihasilkan tidak
keluar dari tubuh. Jaringan sekretoris dibagi menjadi sel kelenjar, saluran kelenjar, & saluran
getah. Sel kelenjar mengandung bermacam senyawa hasil metabolisme. Saluran kelanjar
adalah sel berdinding tipis dengan protoplasma yang kental mengelilingi suatu ruas berisi
senyawa yang dihasilkan oleh sel-sel tersebut. Saluran getah terdiri atas sel-sel atau sederet
sel yang mengalami fusi, berisi getah, dan membentuk suatu sistem jaringan yang menembus
jaringan-jaringan lain.
d. Sistem Kekebalan
Sistem kekebalan (bahasa Inggris: immune system) adalah sistem
pertahanan manusia sebagai perlindungan terhadap infeksi dari makromolekul asing atau sera
ngan organisme, termasukvirus, bakteri, protozoa dan parasit. Sistem kekebalan juga
berperan dalam perlawanan
terhadap protein tubuh dan molekul lain seperti yang terjadi pada autoimunitas, dan melawan
sel yang teraberasi menjadi tumor.
Kemampuan sistem kekebalan untuk membedakan komponen sel tubuh dari
komponen patogen asing akan menopang amanat yang diembannya guna
merespon infeksi patogen baik yang berkembang biak di dalam sel tubuh (intraselular) seperti
misalnya virus, maupun yang berkembang biak di luar sel tubuh (ekstraselular) - sebelum
berkembang menjadi penyakit.
8
Meskipun demikian, sistem kekebalan mempunyai sisi yang kurang menguntungkan.
Pada proses peradangan, penderita dapat merasa tidak nyaman oleh karena efek
samping yang dapat ditimbulkan sifat toksik senyawa organik yang dikeluarkan sepanjang
proses perlawanan berlangsung.
Barikade awal pertahanan terhadap organisme asing adalah jaringan terluar dari tubuh y
aitu kulit, yang memiliki banyak sel termasuk makrofaga dan neutrofil yang siap melumat or
ganisme lain pada saat terjadi penetrasi pada permukaan kuli, dengan tidak dilengkapi oleh an
tibodi. Barikade yang kedua adalah kekebalan tiruan.
Walaupun sistem pada kedua barikade mempunyai fungsi yang sama, terdapat beberapa
perbedaan yang mencolok, antara lain :
1. Sistem Kekebalan Tiruan tidak dapat terpicu secepat sistem kekebalan turunan
2. Sistem kekebalan tiruan hanya merespon imunogen tertentu, sedangkan sistem yang lain
merespon nyaris seluruh antigen.
3. Sistem kekebalan tiruan menunjukkan kemampuan untuk "mengingat" imunogen
penyebab infeksi dan reaksi yang lebih cepat saat terpapar lagi dengan infeksi yang sama.
Sistem kekebalan turunan tidak menunjukkan bakat immunological memory.
Semua sel yang terlibat dalam sistem kekebalan berasal dari sumsum tulang. Sel punca
progenitor mieloid berkembang menjadi, keping darah, neutrofil, monosit. Sementara sel
punca yang lain progenitor limfoid merupakan prekursor
dari sel T, sel NK, sel B. Sistem kekebalan dipengaruhi oleh modulasi beberapa hormon neur
oendokrin.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tubuh mahkluk hidup terdiri atas satuan-satuan biologis yang mencakup satuan fisik,
kimiawi, dan biologis. Sel-sel membentuk jaringan, jaringan membentuk organ, dan organ-
organ yang bekerja bersama-sama membentuk sistem. Keterkaitan, keharmonisan, dan
keterpaduan fungsi komponen-komponen nilai yang merupakan keunikan sifat mahkluk
hidup yang disebut manusia.
3.2 Saran
Dengan terbitnya makalah ini maka kami berwasiat kepada para pembaca dan diri kami
sendiri pada khususnya bahwa kita hendaknya dapat memahami fungus dari orhan-organ
tubuh kita sendiri agar nantinya kita dapat menjaga tubuh dengan baik dengan cara
berolahraga rutin dan mengkonsumsi makanan yang bergisi alias seimbang.
10
DAFTAR PUSTAKA
11