Pengalaman Belajar : Siswa dapat menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada jaringan
tumbuhan dengan fungsi organ pada hewan.
B. Cara Kerja
Perhatikan gambar diatas! Ibarat suatu keluarga yang terdiri atas beberapa komponen yang
memiliki peran masing-masing dan saling berinteraksi, bekerjasama dan membutuhkan satu
dengan lainnya. Sehingga membentuk suatu system keluarga yang utuh dan sehat. Tubuh kitapun
juga tersusun atas berbagai organ yang saling bekerjasama untuk menjalankan fungsinya
sehingga terbentuk suatu system organ. Jika organ-organ tadi ada yang terganggu maka kerja
system organ pun akan tergangggu juga, dan bisa mengganggu pada system organ lainnya.
Akhirnya tubuh menjadi tidak sehat hingga menimbulkan berbagai macam penyakit.
Jawab pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar, jika mengalami kesulitan diskusikan
dengan teman atau gurumu, jangan lupa gunakan sumber yang sesuai dengan permasalahannya.
1. Jelaskan dari tingkat jaringan bagaimana organ-organ yang terdapat pada tubuh kita
(hewan) terbentuk?
Pada hewan, jaringan dikelompokkan menjadi empat tipe dasar, yaitu jaringan
epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Meskipun semua hewan
secara umum dianggap mengandung keempat jenis jaringan ini, manifestasinya
dapat berbeda tergantung pada jenis organisme. Adanya perbedaan selama masa
perkembangan suatu organisme memunculkan perbedaan asal-usul sel dan
jaringan tubuhnya.
Epitel pada semua hewan berasal dari lapisan ektoderm dan endoderm, serta
sebagian kecil dari mesoderm, yang membentuk endotelium, yakni jenis epitel
khusus yang menyusun pembuluh darah. Sebaliknya, jaringan epitel sejati hanya
terdapat pada satu lapis sel yang disatukan oleh suatu sambungan yang disebut
sambungan ketat, untuk membuat penghalang yang dapat ditembus secara selektif.
Jaringan ini menutupi semua permukaan organisme yang bersentuhan dengan
lingkungan luar seperti kulit, saluran pernapasan, dan saluran pencernaan.
Fungsinya yaitu sebagai pelindung, sarana sekresi dan absorpsi, dan dipisahkan
dari jaringan lain di bawahnya oleh lamina basal.
Jaringan epitel
Jaringan epitel dibentuk oleh sel-sel yang melapisi permukaan organ, seperti
permukaan kulit, saluran pernapasan, permukaan organ lunak, saluran
reproduksi, dan lapisan dalam saluran pencernaan. Sel-sel yang membentuk lapisan
epitel dihubungkan melalui sambungan ketat yang semipermeabel; karenanya,
jaringan ini menjadi penghalang antara lingkungan luar dan organ yang
dibungkusnya. Selain fungsi pelindung ini, jaringan epitel juga dapat dikhususkan
untuk berfungsi dalam sekresi, ekskresi, dan absorpsi. Jaringan epitel membantu
melindungi organ dari mikroorganisme, cedera, dan kehilangan cairan.
Jaringan epitel terdiri dari tiga macam, yaitu eksotelium yang membungkus bagian
luar tubuh, endotelium yang melapisi organ dalam tubuh, serta mesotelium yang
membatasi rongga tubuh. Ada beragam fungsi jaringan epitel:
Secara prinsip, fungsi jaringan epitel adalah menutupi dan melapisi permukaan.
Sel-sel permukaan tubuh membentuk lapisan luar kulit.
Di dalam tubuh, sel epitel membentuk lapisan mulut dan saluran pencernaan serta
melindungi organ tersebut.
Jaringan epitel membantu penyerapan air dan nutrisi.
Jaringan epitel membantu menghilangkan limbah atau zat sisa.
Jaringan epitel berbentuk kelenjar mengeluarkan enzim dan/atau hormon.
Beberapa jaringan epitel melakukan fungsi sekretori. Mereka mengeluarkan
berbagai zat termasuk keringat, air liur, lendir, dan enzim.
Ada banyak jenis epitel dan penamaannya cukup bervariasi. Umumnya, skema
klasifikasi menggabungkan deskripsi bentuk seldengan kata yang menunjukkan
jumlah lapisan: sederhana (satu lapisan sel) atau bertingkat (beberapa lapisan sel).
Namun, karakteristik seluler lainnya seperti silia juga dapat dijelaskan dalam
sistem klasifikasi. Beberapa jenis epitel yang umum ditemukan di antaranya epitel
skuamosa sederhana, epitel skuamosa bertingkat, epitel kuboid sederhana, epitel
transisi, epitel kolumner semu (juga dikenal sebagai epitel kolumner bersilia, epitel
kolumner, dan epitel kkelenjar.
Jaringan ikat
Jaringan ikat merupakan jaringan fibrosa yang terdiri dari sel-sel yang dipisahkan
oleh bahan tidak hidup, yang disebut matriks ekstraseluler. Matriks ini bisa
berbentuk cair atau kaku. Misalnya, darah bersifat cair karena matriksnya berupa
plasma dan tulang bersifat kaku karena matriksnya demikian. Jaringan ikat
berfungsi memberi bentuk organ dan menahannya atau "mengikatnya". Darah,
tulang, tendon, ligamen, adiposa, dan jaringan areolar adalah contoh jaringan ikat.
Salah satu metode untuk mengklasifikasikan jaringan ikat adalah dengan
membaginya menjadi tiga jenis: jaringan ikat fibrosa, jaringan ikat rangka, dan
jaringan ikat cairan.
Jaringan otot
Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot polos yang dapat
ditemukan di organ tubuh bagian dalam, otot lurik yang dapat ditemukan pada
rangka tubuh, dan otot jantung yang dapat ditemukan di jantung.
Jaringan saraf
Sel saraf
Jaringan saraf tersusun oleh sel-sel saraf (neuron). Jaringan saraf bertugas
menerima rangsang dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh untuk disampaikan
ke otak, dan selanjutnya membawa reaksi yang diperintahkan otak ke organ tubuh
tertentu. Sel saraf terdiri atas badan sel dan serabut saraf. Serabut saraf yang
panjang disebut neurit (akson) dan serabut saraf yang pendek disebut dendrit
(dendron). Neurit berfungsi menyampaikan rangsang dari badan sel ke neurit sel
saraf lain atau ke bagian tubuh. Dendrit berfungsi menghantarkan rangsang dari
neurit sel saraf lain atau dari bagian tubuh ke badan sel.
2. Apakah fungsi dari masing-masing organ yang meyusun pada setiap system organ yang
terdapat pada tubuh hewan?
Hewan non-Placozoa seperti manusia memiliki berbagai macam organ. Meskipun
ada beragam pendapat tentang definisi dan jumlah organ tubuh manusia, tetapi
beberapa pendapat menyebutkan bahwa manusia memiliki 78 organ.[1][2] Pada
tahun 2017, mesenterium dianggap sebagai organ ke-79.[3][4] Tidak semua organ
dibutuhkan untuk bertahan hidup. Hanya ada lima organ (otak, jantung, hati,
paling tidak satu ginjal, dan paling tidak satu paru-paru) yang diperlukan untuk
mempertahankan kehidupan sehingga mereka disebut sebagai organ vital.[1]
Sistem saraf: otak besar, otak kecil, batang otak, sumsum tulang belakang.
Organ di daerah wajah: mata, hidung, telinga, mulut, lidah, kelenjar liur, kelenjar
air mata.
Organ di daerah dada: esofagus, jantung, paru-paru, kelenjar tiroid, timus.
Organ di daerah perut: hati, lambung, usus besar, usus halus, rektum, anus,
pankreas, limpa, ginjal, ureter.
Organ di daerah pelvis dan genitalia eksternal: kandung kemih, uretra, ovarium,
rahim, vagina, testis, penis
Kulit
3. Adakah kaitan antara struktur sel yang menyusun jaringan pada hewan dengan fungsi
pada organ-organ hewan tersebut?
ada
4. Dalam mengatasi penyakit-penyakit degenerative baik tingkat sel, jaringan hingga tingkat
organ, dunia medis menggunakan sel punca sebagai solusinya. Jelaskan hubungan antara
sel punca dengan berbagai penyakit degenerative!
Sel punca atau stem cell disebut-disebut sebagai metode pengobatan baru untuk
berbagai penyakit, seperti kanker dan penyakit degeneratif. Di balik potensi besar
yang diharapkan dari sel punca, metode ini masih banyak diperdebatkan dan
informasinya belum tersebar luas.
Peran utama sel punca dalam pengobatan adalah sebagai bahan transplantasi.
Transplantasi sel punca dijalankan dengan menanamkan sel-sel punca sebagai sel
sehat untuk menggantikan sel yang rusak, dan digunakan untuk menangani
penyakit tertentu.
Untuk menggantikan sel-sel yang sudah rusak akibat berbagai penyakit, misalnya
penyakit jantung, stroke, kanker, diabetes, luka bakar, serta penyakit degeneratif
seperti osteoarthritis, Alzheimer dan Parkinson. Hal ini karena sel punca berpotensi
untuk ditransplantasikan agar berkembang menjadi sel dan jaringan baru.
Untuk mengetahui efektivitas dan keamanan obat-obatan.
Dengan memerhatikan proses kematangan sel punca menjadi sel-sel pada organ
tubuh, para dokter dan peneliti mungkin dapat memahami bagaimana munculnya
sebuah penyakit.
Beberapa Sumber Sel Punca
Dari mana sel-sel ini didapatkan? Sel-sel punca yang digunakan dapat berasal dari
beberapa sumber, yaitu:
Jaringan hewan terbagi ke dalam empat kelompok, yaitu jaringan epitel, jaringan
ikat, jaringan otot dan jaringan saraf.
1) Jaringan epitel : melindungi bagian luar tubuh dan melapisi organ serta rongga
di dalam tubuh. Umumnya jaringan ini tersusun atas sel yang terikat dengan kuat.
2) Jaringan ikat : fungsi utamanya sebagai pengikat dan mendukung jaringan lain.
Berisi sel yang tersebar di seluruh matriks ekstraseluler.
3) Jaringan otot : tersusun atas sel berbentuk panjang yang disebut serabut otot
yang memiliki kemampuan kontraksi sebagai respon dari adanya sinyal saraf.
4) Jaringan saraf : tersusun atas neuron (sel saraf) yang memiliki fungsi
penerimaan, proses dan transmisi informasi (sinyal).
C. Kesimpulan : Dari uraian diatas, dapat disimpulkan mengenai pembahasan sel hewan
yaitu sebagai berikut.
1. Sel hewan memiliki karakteristik yang berbeda dengan sel lainnya seperti sel
tumbuhan. Hal tersebut dapat dilihat dari karakteristik yang dimilikinya, seperti tidak
mempunyai dinding sel dan vakuola. Dengan tidak mempunyai dinding sel tersebut, maka
bentuk sel hewan tidak tetap atau dapat berubah-berubah.
2. Struktur penyusun sel hewan terdiri dari 3 bagian utama, yaitu membran sel
(membran plasma), inti sel (nukleus), dan sitoplasma. Setiap bagian-bagian sel tersebut
memiliki tugas dan fungsi masing-masing yang saling melengkapi antara satu dengan yang
lainnya.