Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ILMU URAI
JARINGAN STRUKTUR ORGAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Makalah
Dosen Pengampu : Endarto P, M.Or.

Disusun Oleh:

1. FADHIL ATHAYA DHAFIN (2385201053)


2. KRISNA WAHYU PRASETYO (2385201074)
3. RAYHAN SYAHDAM DHANIAR (2385201073)

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


STKIP PGRI PACITAN
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak
akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi para pembaca dalam melaksanakan suatu kegiatan.
Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari
diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Allah SWT. akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran
dan kritiknya. Terima kasih.

Pacitan, 22 November 2023

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.....................................................................................................................i

KATA PENGANTAR......................................................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4

1.1. LATAR BELAKANG......................................................................................................4


1.2. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................4
1.3. TUJUAN...........................................................................................................................4
1.4. MANFAAT......................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................6

2.1. PENGERTIAN JARINGAN............................................................................................6


2.2. KLASIFIKASI JARINGAN TUBUH PADA MANUSIA..............................................6
2.3. JARINGAN KHUSUS PADA MEKANISME SISTEM KERJA...................................7

BAB III PENUTUP........................................................................................................................10


4.1 KESIMPULAN....................................................................................................................10
4.2 SARAN.................................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Olahraga merupakan aktivitas fisik yang membutuhkan tenaga dan semangat
untuk melakukannya. Dengan berolahraga tubuh menjadi sehat dan bugar sehingga
terhindar dari berbagai penyakit. Seseorang yang rutin berolahraga akan terhindar dari
berbagai penyakit dan badan menjadi bugar.
Orang yang rutin berolahraga memiliki daya tahan tubuh atau sistem imun yang
baik, dibandingkan dengan orang yang jarang berolahraga. Sehingga terhindar dari
berbagai penyakit yang dapat menyerang tubuh kapanpun. Untuk itu, kita harus menjaga
kondisi tubuh agar tetap bugar.
Dengan berolahraga dapat menghilangkan rasa malas dan menjadikan tubuh
menjadi bugar. Ketika tubuh bugar dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti :
bekerja, belajar, dan sekolah menjadi ringan dan mudah.
Dalam dunia olahraga kita tentunya mengenal yang namanya cedera. Cedera
merupakan musuh yang menakutkan bagi para olahragawan. Karena setiap olahragawan
atau atlit dapat menderita cedera yang diakibatkan oleh pergerakan yang salah pada saat
bermain atau berolahraga

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana klasifikasi jaringan tubuh pada manusia ?
2. Bagaimana terjadinya mekanisme sistem kerja ?

1.3. Tujuan
Tujuan penulisan ini adalah untuk menjelaskan lebih mendalam tentang klasifikasi
jaringan dan jaringan khusus dan mekanisme sistem kerja yang meliputi pengertian tujuan
manfaaat tulisan ilmiah, mengetahui efektifitas peta konsep dalam tulisan ilmiah, serta
mengetahui tentang hubungan antara peta konsep dengan tulisan ilmiah.

1.4. Manfaat
4
Menambah pengetahuan pembaca tentang klasifikasi jaringan tubuh pada manusia
dan terjadinya mekanisme sistem kerja.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Jaringan

Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi sama.
Sementara, sebetulnya sel-sel yang menyusun tubuh makhluk hidup tidaklah selalu sama
atau serupa. Setiap sel mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda dengan yang lain.
Selanjutnya, pada tubuh manusia dan vertebrata (binatang yang bertulang belakang),
jaringan-jaringannya terbagi menjadi beberapa jenis.
2.2. Klasifikasi Jaringan Tubuh pada Manusia
1. Jaringan Epitel
Jaringan epitel adalah lapisan besar sel yang menutupi semua permukaan tubuh yang
terpapar lingkungan eksternal dan juga melapisi rongga tubuh internal. Jaringan epitel
bertanggung jawab untuk membentuk sebagian besar jaringan kelenjar yang ditemukan
di tubuh manusia.
2. Jaringan Otot
Jaringan otot manusia terdiri dari tiga macam, mulai dari otot polos, otot lurik, dan otot
jantung. Jaringan otot manusia tersusun dari protein kontraktil yang terdapat di
sepanjang sel, jaringan ini akan tampak lebih jelas lagi pada otot rangka dan otot
jantung.
3. Jaringan Ikat
Jaringan ikat sejati dibagi menjadi dua, yaitu jaringan ikat longgar dan jaringan ikat
padat. Jaringan ikat longgar mengandung sel yang lebih banyak dibanding serat.
Jaringan ini terdiri dari areolar, jaringan adiposa, dan retikuler. Sedangkan jaringan ikat
padat memiliki lebih banyak serat dan sedikit substansi dasar.
4. Jaringan Saraf
6
Jaringan saraf adalah salah satu jaringan manusia yang mengatur seluruh aspek yang
berkaitan dengan fungsi tubuh. Oleh karena itu, jaringan saraf adalah jaringan yang
cukup penting dan diperlukan untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Jaringan saraf ini mengatur fungsi tubuh mulai dari membuka mata, menggerakkan
tangan, hingga menganalisa atau memutuskan sesuatu. Hal ini membuat jaringan saraf
berperan penting untuk melancarkan kehidupan manusia. Jika terjadi masalah pada
sistem saraf ini, tentunya manusia akan mengalami kesulitan dalam menjalani
kegiatannya.
2.3 Jaringan Khusus dan Mekanisme Sistem Kerja
1. Jaringan Epitel

Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh untuk membatasi
rongga tubuh. Jaringan epitel tersebar secara luas di seluruh tubuh. Struktur jaringan
epitel seperti selimut yang dijahit rapat. Fungsi utama jaringan epitel adalah melapisi
permukaan tubuh atau melindungi bagian terluar organ internal. Jaringan epitel juga
termasuk lapisan pelindung bagian tubuh yang langsung berhadapan dengan
lingkungan luar.
Maka dari itu, jaringan pada manusia ini biasanya terletak pada kulit, saluran
pernapasan, saluran pencernaan, saluran kemih, dan saluran reproduksi. Sel-sel epitel
yang membentuk jaringan ini terdiri dari tiga jenis, yakni rata atau gepeng (squamous),
kubus (cuboidal), dan kolom (columnar). Kemudian, sel-sel ini akan menempel dengan
erat membuat lembaran tunggal (simple epithelium) atau bertumpuk (stratified
epithelium). Jaringan epitel juga mempunyai sejumlah fungsi lain, yakni:
 sekresi (pengeluaran) dan ekskresi (pembuangan) zat kimia,
 penyerapan (absorpsi),
 perlindungan (proteksi),
 transportasi intraseluler (perpindahan antarsel), dan
7
 perasa sensasi.
2. Jaringan Otot

Otot adalah jaringan lunak pada tubuh yang membantu mengendalikan


pergerakan. Jaringan otot terdiri dari sel-sel yang punya kemampuan berkontraksi dan
memanjang sehingga dapat membuat organ tubuh bergerak. Sel-sel pada jaringan otot
tersusun dalam garis sejajar dan terikat. Hal ini menjadikan jaringan otot sebagai
jaringan tubuh yang paling kuat.
Umumnya, otot terbagi menjadi tiga jenis yang memiliki letak dan struktur yang
berbeda.
 Otot lurik yang terletak pada rangka tubuh manusia.
 Otot polos yang terletak pada organ dalam.
 Otot jantung yang hanya terletak pada organ jantung.
3. Jaringan Ikat

Jaringan ikat berperan dalam mendukung, melindungi, dan menahan bagian-


bagian tubuh agar tetap terikat bersama. Bagian ini juga mengisi ruang kosong
antarorgan. Apabila tubuh Anda tidak memiliki jaringan ikat, organ jaringan pada
tubuh manusia lainnya tentu akan mengambang bebas dan tidak dapat bekerja. Selain

8
itu, jaringan ini juga berperan dalam menyimpan lemak, membantu memindahkan
nutrisi dan zat lain antara jaringan organ, sera membantu memperbaiki jaringan rusak.
Beberapa jenis jaringan ikat pada manusia, termasuk adalah:
 adiposa (lemak),
 serat kolagen yang menyusun tendon dan ligamen, serta
 tulang dan kartilago (tulang rawan).
4. Jaringan Saraf
Jaringan saraf membentuk sistem saraf manusia yang terdiri dari otak, sumsum
tulang belakang, dan saraf yang menghubungkan semua indra dengan tubuh. Secara
umum, jaringan pada manusia ini mengendalikan seluruh aktivitas dalam tubuh
manusia. Fungsi jaringan saraf termasuk merangsang kontraksi otot, membangun
kesadaran, menciptakan memori, dan merasakan emosi. Untuk melakukan hal tersebut,
jaringan saraf berkomunikasi satu sama lain melalui aliran listrik atau impuls yang
mengalir dalam sel-sel khusus yang disebut neuron.

Cara kerja jaringan saraf layaknya sebuah sirkuit listrik yang mengalirkan
impuls dari organ ke otak dan kembali lagi ke organ. Begini mekanismenya, tubuh
Anda akan menggunakan indra (mata, hidung, lidah) untuk mengambil informasi.
Setelah itu, neuron menghantarkan impuls dari saraf organ atau indra ke saraf tulang
belakang dan otak manusia. Selanjutnya, otak akan memproses informasi tersebut
untuk menentukan reaksi, misalnya menggerakan otot, merasakan, atau mencium
makanan. Saat tubuh akan bereaksi, neuron menghantarkan kembali impuls dari saraf
otak ke saraf organ, dan siklus perjalanan impuls pun berlanjut seterusnya.

9
BAB III
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.
Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerjasama untuk suatu fungsi fisiologi yang sama
membentuk organ. Jaringan dipelajari dalam cabang biologi yang dinamakan histologi,
sedangkan cabang biologi yang mempelajari berubahnya bentuk dan fungsi jaringan
dalam hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi.

Ada empat kelompok jaringan dasar yang membentuk tubuh manusia yaitu
jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

4.2. Saran
Pada saat pembuatan makalah ini, penulis menyadari bahwa banyak sekali
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran mengenai pembahasan makalah diatas. Demikianlah makalah yang penulis buat ini,
semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan para pembaca serta dengan adanya
makalah ini diharapkan pembaca mengetahui betapa pentingnya menjaga Kesehatan alat
indera dan dapat merawat alat indera agar tidak terjadi kerusakan. Penulis memohon maaf
apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas. Sekian
dari penulis semoga dapat diterima di hati dan penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar besarnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6436747/memahami-jaringan-pengertian-jenis-jenis-dan-
fungsinya
https://www.kompas.com/skola/read/2022/10/17/103000569/mengenal-jaringan-tubuh-manusia?
page=all
https://www.google.com/search?
q=jaringan+epitel+pada+manusia&sca_esv=584366068&sxsrf=AM9HkKl-
2jVSoaW2cOMuktWGCxMI8m1-dQ
%3A1700597460474&ei=1A5dZbXKHN2fseMPy9iQwAI&oq=jaringan+epitel+pada+&gs_lp=Eg
xnd3Mtd2l6LXNlcnAiFWphcmluZ2FuIGVwaXRlbCBwYWRhICoCCAIyBRAAGIAEMgUQABi
ABDIFEAAYgAQyBRAAGIAEMgUQABiABDIFEAAYgAQyBRAAGIAEMgUQABiABDIFE
AAYgAQyBRAAGIAESKo1UN8JWLklcAF4AZABAJgBXqAB1gOqAQE2uAEByAEA-
AEBwgIKEAAYRxjWBBiwA8ICDRAAGIAEGIoFGLADGEPCAgoQABiABBiKBRhD4gMEG
AAgQYgGAZAGCg&sclient=gws-wiz-serp
https://www.google.com/search?
q=jaringan+otot+pada+manusia&oq=jaringan+otot&gs_lcrp=EgZjaHJvbWUqDAgBEAAYQxiAB
BiKBTIMCAAQRRg5GLEDGIAEMgwIARAAGEMYgAQYigUyBwgCEAAYgAQyBwgDEAA
YgAQyBwgEEAAYgAQyBwgFEAAYgAQyBwgGEAAYgAQyBwgHEAAYgAQyBwgIEAAYg
AQyBwgJEAAYgATSAQg1OTQ0ajBqN6gCALACAA&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.com/search?
q=jaringan+ikat+pada+manusia&oq=jaaringan+ikat&gs_lcrp=EgZjaHJvbWUqCQgGEAAYDRiA
BDIGCAAQRRg5MgwIARAAGA0YsQMYgAQyCQgCEAAYDRiABDIJCAMQABgNGIAEMg
kIBBAAGA0YgAQyCQgFEAAYDRiABDIJCAYQABgNGIAEMgkIBxAAGA0YgAQyCQgIEA
AYDRiABDIJCAkQABgNGIAE0gEIOTc4MmowajeoAgCwAgA&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.detik.com/bali/berita/d-6593159/pengertian-jaringan-saraf-manusia-fungsi-dan-ciri-
cirinya

11

Anda mungkin juga menyukai