Anda di halaman 1dari 34

Makalah Materi Anatomi Dasar

Di susun oleh :

Nama: Silvy Izza Bhasurona Putri

NIM: 30619035

Prodi: D3 fisioterapi

IIK Bhakti Wiyata Kediri

Tahun pelajaran 2019/2020


i

Kata pengantar

Puji syukur atas kehadiran Allah SWT atas rahmat dan karunianya. Sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah anatomi dasar ini. Harapan saya semoga makalah
ini dapat membantu dan menambah nilai mata kuliah anatomi dasar.

Dalam penyusunan tugas dan materi ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi,
namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain
berkat, bantuan, dorongan, dari orang tua dan teman-teman saya.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengetahuan yang saya miliki
sangat kurang. Oleh karena itu saya harapakan pada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah. Sehingga
saya dapat memperbaiki bentuk dan isi dari makalah ini agar kedepan lebih baik lagi.

Kediri, 15 februari 2020

Penyusun
ii

Daftar isi

Kata pengantar................................................................................... i

Daftar isi............................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang............................................................................. 1


1.2 Tujuan penulisan..........................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian tentang Anatomi Dasar...............................................3

2.2 Materi Sistem Integumen..............................................................4

2.3 Materi Sistem Sekeleton................................................................6

2.4 Materi Sistem Endokrin.................................................................7

2.5 Materi Sistem Pencernaan...........................................................10

2.6. Materi Sistem Pernafasan............................................................12

2.7. Materi Sistem Cardiovaskuler.....................................................16

2.8. Materi Sistem Reproduksi Wanita...............................................18

2.9. Materi Sistem Reproduksi Pria....................................................24

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan.................................................................................26

3.2. Saran............................................................................................27

Daftar Pustaka.....................................................................................28
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Anatomi Dasar adalah suatu mata kuliah yang mempelajari tentang sistem
manusia, dan anatomi dasar adalah mata kuliah wajib bagi universitas, institut,
maupun stikes dalam ilmu kesehatan.

Anatomi Dasar suatu ilmu ataupun materi yang terbilang rumit maupun mudah,
pada dasarnya setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam
menerima atau memahami suatu pengetahuan ilmu maupun materi.

Mungkin pada satu individu dapat mudah untuk mengerti dan memahaminya,
tetapi pada individu lain bisa sulit ataupun membutuhkan waktu yang lama
untuk mempelajari mengerti dan memahaminya.

Dengan mempelajari sedetail mungkin bagian sistem dan fungsi tubuh


membuat mata kuliah anatomi dasar harus membutuhkan konsentrasi yang
tinggi dan waktu yang lama agar kita mampu memahami secara menyeluruh.
2

1.2 Tujuan Penulisan

Berdasarkan latar belakang diatas saya menyadari bahwa kemampuan saya


dalam memahami mata kuliah anatomi dasar sangatlah kurang, maka dari itu
saya menulis makalah ini agar saya bisa merivew ulang materi yang telah di
berikan dan agar Yang Terhormat Bapak Dr. Agus bisa menoleransi supaya
nilai saya bisa bertambah dan saya tidak mengulang pada semester berikutnya
Aamiin... Saya akan terus mempelajari agar saya bisa lebih paham kedepannya
tentang anatomi dasar.
3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian tentang Anatomi Dasar

Anatomi tubuh manusia adalah ilmu yang mempelajari struktur, letak dan kedudukan
organ tubuh manusia serta hubungan bagian bagian satu sama lain. 

Anatomi tubuh manusia tersusun atas sel, jaringan, organ, dan sistem organ. Sistem
organ merupakan bagian yang menyusun tubuh manusia. Sistem ini terdiri atas
berbagai jenis organ, yang memiliki struktur dan fungsi yang khusus. Setiap manusia
tentu mempunyai ciri serta sifat yang berbeda sekali diantara satu dengan yang lain.
Namun, hal tersebut tidak demikian dari anatomi tubuh manusia. Anamtomi tubuh
manusia yang berada di dunia ini hampir secara keseluruhan adalah sama.

* Kata Anatomi berasal dari bahasa yunani yang berarti memotong-motong.


Anatomi sebenarnya berasal dari bahasa yunani kuno yakni kata “ana”s serta “tome”.
Ana mempunyai arti mengurai sementara tome mengandung arti yang memotong.
Sehingga harfiahnya anatomi ini diartikan sebagai membedah. Dan ilmiahnya ialah
ilmu yang mempelajari mengenai struktur tubuh manusia.

* Fisiologi adalah suatu disipil keilmuan yang mempelajari tentang fungsi tubuh

Anatomi fisiologi mempelajari tentang susunan tubuh dan bagaimana tubuh bekerja
sehingga dapat menolong kita untuk mengerti mengenai tubuh manusia. Keduanya
merupakan cabang sains yang bisa dipelajari secara individual namun saling
melengkapi dan tidak bisa dipisahkan karena aktivitas suatu struktur tubuh juga
ditentukan oleh bentuk spesifiknya.
4

2.2 Sistem Integumen

Integument berasal dari Bahasa Yunani yaitu integumentum yang artinya


penutup yang terdiri sebagian besar adalah kulit, rambut, kuku, dan kelenjar. Seluruh
tubuh manusia terluar terbungkus oleh suatu sistem yang disebut sebagai sistem
integumen. Sistem integument adalah sistem orgam yang paling luas. Sistem ini terdiri
atas kulit dan lain sebagainya. Termasuk kuku, rambut, kelenjar (keringat dan
sebaseous), dan reseptor saraf khusus ( untuk stimuli perubahan internal atau
lingkungan eksternal). Kulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan
tubuh paling luar, dan merupakan salah satu organ terbesar dimana membentuk 15%
dari berat bedan keseluruhan.

Fungsi Kulit

Kulit menutupi dan melindungi permukaan tubuh da bersambung dengan selaput


lendir yang melapisi rongga, dan berfungsi sebagai berikut:

1) Sebagai pelindung

2) Sebagai peraba atau alat komunikasi

3) Sabagai alat pengukur panas

4) Sebagai tempat penyimpanan

5) Sebagai alat absorpsi

6) Sebagai alat ekskresi

Lapisan Kulit

*) Lapisan Epidermis/Kutikula

· Stratum Karneum

· Stratum Lusidum

· Stratum Granulosum
· Stratum Spinosum

· Stratum Basale

*) Lapisan Dermis

· Bagian atas, parspilare (stratum papilar)

· Bagian bawah, parsretikulare (stratum retikulare)


5

Pelengkap Kulit

v Rambut

Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit hewan dan manusia,
terutama mamalia.

v Kuku

Kuku adalah bagian tubuh binatang yang terdapat atau tumbuh di ujung jari.

v Kelenjar Kulit

Ada 2 kelenjar yang terdapat pada kulit;

a) Kelenjar Keringat, menghasilkan kelenjar Sudorivera

b) Kelenjar Tulang, menghasilkan kelenjar sebasea

Terdiri dari; badan kelenjar, saluran kelenjar, dan muara kelenjar

Persarafan Kulit

Kulit dipersarafi oleh saraf sensoris dan simpatis.

Saraf sensoris berakhir pada kulit dalam berbagai bentuk, yaitu antara lain;

· Ujung saraf bebas

· Freksus saraf disekitar folikel rambut

· Korpuskel meissnerian

· Korpuskel paccinian

Hubungan kulit dengan faktor psikologis


Kulit erat kaitannya dengan keadaan emosional. Seseorang dalam keadaan marah atau
gembira terlihat wajahnya kemerah-merahan dan berkeringat dingin apabila dalam
ketakutan.

.3 Sistem Sekeleton

TUBUH MANUSIA TERDIRI ATAS


Axial skeleton: tulang-tulang yang terdapat sepanjang sumbu sentral (central axis) dari
tubuh.

Appendicular skeleton: tulang-tulang yang membentuk anggota badan


Fungsi axial skeleton:

1.Rangka tubuh (framework), melindungi organ-organ penting

2.Tempat sense organs

3.Tempat bergantung otot-otot skeletal

4.Bagian spongiosa berisi jaringan hemopoitik untuk pembentukan sel darah.

Axial skeleton terdiri dari:

1. Cranium

2. Fascial bones

3. Vertebra column

4. Thoracic cage

Appendicular skeleton terdiri dari :


1. Anggota gerak atas

2.     anggota gerak bawah

3.   gelang bahu

4.     gelang panggung

5.    bagian akhir dari ruas-ruas tulang belakang seperti sakrum dan tulang coccyx
7

.4 Sistem Endokrin

A.    Definisi Sistem Endokrin


Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless)
yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah
untuk mempengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa
pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang
selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan.
Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah,
kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.
Kelenjar endokrin berasala dari sel-sel epitel yang melakukan proliferasi
ke arah pengikat sel epitel yang telah berproliferasi dan akhirnya membentuk
sebuah kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin tumbuh dan berkembang ke
dadlam pembuluh kapoler dan zat yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin
dialirkan ke dalam darah karena tidak mempunyai saluran khusus (tanpa
saluran). Zat yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon
merupakan zat organik yang mempunyai sifat khusus yang merupakan
pengaturan fisiologi terhadap kelangsungan hidup suatu organ atau sistem.
Sistem endokrin mempunyai lima fungsi umum :
1.      Membedakan system syaraf pussat dan system syaraf reproduktif pada
janin yang sedang berkembang.
2.      Menstimulasi urutan perkembaangan
3.      Mengkoordinasikan system reproduksi
4.      Memelihara linhkungan internal optimal
5.      Melakukan respons korektif dan adatif ketika terjadi stimulasi darurat.

B.     Macam – Macam Kelenjar Yang Terdapat Dalam Sistem Endokrin Dalam
tubuh manusia terdapat berbagai kelenjar sistem endokrin. Kelenjar –kelenjar
endokrin tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kelenjar Hipofise
2.      Kelenjar Tiroid
3.      Kelenjar Paratiroid
4.      Kelenjar Timus
5.      Kelenjar Supraneal
6.      Kelenjar Pienalis
7.      Kelenjar Pankreas
8.      Kelenjar Kelamin

C.    Kelenjar Hipofise

Kelenjar hipofise atau kelenjar pituitari, di kedokteran sering  disebut


sebagai kelenjar utama atau master gland. Kelenjar ini,  bersama-sama dengan
kelenjar hipotalamus dan kelenjar pineal,  terletak di otak besar. Kelenjar
hipofise merupakan sistem kontrol  kapasitas seluruh sistem energi  ksehatan
manusia. Di kelenjar ini  pula dikontrol sistem pertahanan tubuh. Oleh karena
itu sedikit saja  terjadi gangguan di kelenjar ini, pengaruhnya terhadap fungsi
tubuh  menjadi sangat nyata.
Salah satu fungsi pertahanan tubuh kita adalah dengan "menangkap"
penyakit ketika masuk melalui jalan nafas. Jioka terdeteksi  keberadaan suatu
sumber penyakit masuk ke tubuh kita, dengan segera  di tenggorok ditimbulkan
sistem penangkapan virus yang berupa pilek,  dan jika ada suatu penyakit yang
sudah terlanjur masuk ke paru-paru, sistem pertahanan kita memaksa kita agar
batuk-batuk untuk  mengeluarkan penyakit dari paru-paru. Tapi jika setelan di
sistem energi hipofise terlalu besar, kita  menjadi alergi.
Kelenjar ini mempunyai diameter sekitar 1 cm dan menempati suatu cela di
dalam tulang sfenoid yang disebut sella tursika. Tulang kecil ini terletak pada
dasar tulang tengkorak, di belakang hidung, di atas sinus udara sfenoid.

9
Kelenjar tersebut menggantung dari hipotalamus, suatu massa jaringan saraf
yang membentuk lantai ventrikel ke tiga. Pada manusia kelenjar ini
mempunyai dua bagian utama yang mempunyai asal dan fungsi yang berbeda.
1.      Hipofisis anterior
Yang mengontrol kelenjar endokrin lain mempunyai asal dari pertumbuhan
keluar lapisan faring primitif pada embrio. Berikut adalah hormon – hormon
yang dihasilkan oleh hipofise anterior:
a.       Tirotropin (Tyroid Stimulating Hormone)
Adalah glikoprotein yang menyebabkan pelepasan tiroksin dan pembesaran
kelenjar tiroid. Dalam keadaan tidak berfungsinya tiroid, kadarnya berkurang
ke kadar yang rendah.
b.      Adrenokortikotrofik Hormon (ACTH)
Adalah polipeptida sederhana yang menyebabkan pelepasan kortiko steroid
dari korteks kelenjar suprarenal. Pembentuk ACTH yang berlebihan oleh tumor

10
2.5 Sistem Pencernaan

Pengertian Sistem Pencernaan Manusia

Sistem pencernaan manusia adalah sebuah sistem yang membantu manusia


dalam mencerna makanan dan minuman yang dikonsumsinya menjadi zat yang lebih
mudah dicerna oleh tubuh dan diambil berbagai kandungan di dalamnya yang berguna
untuk organ dalam dan bagian tubuh secara keseluruhan.

Dalam pengertian lain. Sistem pencernaan adalah proses perubahan makanan dan
penyerapan sari makanan yang berupa nutrisi- nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan
bantuan enzim yang memcah molekul makanan kompleks menjadi sederhana
sehingga mudah dicerna tubuh.

 Sistem Pencernaan Manusia Meliputi


 Proses memasukan makanan ke dalam mulut (Injesti)
 Proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut oleh gigi (Pencernaan
mekanik),
 Proses mengubah molekul makanan kompleks menjadi sederehana oleh enzim,
asam, ‘bile’ dan air (Pencernaan Kimiawi).
 Penyerapan Nutrisi dan Pembuangan Kotoran (Proses Penyingkiran).
 Saluran Utama Pencernaan Pada Manusia
 sistem pencernaan manusia.

Bagian-bagian utama saluran pencernaan pada manusia diantaranya.

 Mulut
 Kerongkongan
 Lambung
 Usus Halus
 Usus Besar
 Anxs
11

1. Bagian Mulut

Bagian terdepan dari sistem pencernaan manusia adalah mulut. Bagian ini
menjadi pintu bagi makanan dan minuman yang Anda konsumsi untuk masuk dan
diteruskan kepada sistem pencernaan selanjutnya.

Pada bagian mulut terdapat beberapa bagian penting. Diantaranya adalah lidah yang
berfungsi untuk merasa makanan, memposisikan makanan agar mudah dikunyah dan
membantu makanan untuk ditelan.

Kedua, ada gigi yang berfungsi untuk mengunyah makanan yang dikonsumsi agar
menjadi lebih halus dan lebih mudah dicerna.

Ketiga ada juga ludah yang akan membantu Anda menelan makanan dengan lebih
mudah lagi dan juga berfungsi sebagai pelindung rongga mulut.

2. Bagian Kerongkongan (Esofagus)

Kerongkongan adalah lorong yang akan dimasuki makanan yang selesai Anda
kunyah diantara rongga mulut menuju lambung dan melalui proses pencernaan yang
selanjutnya.

Kerongkongan atau Esofagus (bahasa ilmiah). Dalam melakukan tugasnya melakukan


gerakan yang disebut gerakan peristaltik yang

membantu mendorong makanan yang sudah dikunyah agar masuk ke dalam lambung
secara perlahan-lahan.

Menurut penelitian makanan akan melewati kerongkongan hanya dalam waktu 6 detik
saja.
12

3. Bagian Lambung

Bagian Lambung atau dalam bahasa ilmiah disebut Ventrikulus. berbentuk seperti
kantong yang menggelembung dan letaknya pada bagian kiri dalam rongga di perut.
Lambung secara garis besar terdiri dari 3 bagian. Ia memiliki fungsi penting dalam
sistem pencernaan salah satunya adalah menghasilkan asam klorida yang akan
membasmi semua mikroorganisme yang ada pada makanan yang kita konsumsi.

4. Bagian Usus Halus

Usus Halus memiliki beberapa bagian, diantaranya adalah usus dua belas jari,
usus kosong dan usus penyerapan. Ada banyak proses yang terjadi pada usus halus. di
dalamnya usus halus juga memproduksi berbagai macam enzim yang dapat mengubah
beberapa zat makanan menjadi kandungan yang dibutuhkan tubuh agar lebih mudah
diserap.

5. Bagian Usus Besar

Usus besar adalah tempat sisa makanan kemudian berada dan nantinya akan
dibusukkan menggunakan bakteri Escherichia coli sehingga bisa menjadi kotoran
yang kemudian akan dibuang melalui

6.Rektum dan Anus

Pada bagian ujung usus besar inilah yang disebut dengan rektum yang merupakan
jalur yang akan dilalui kotoran menuju ke tempat pembuangan terakhirnya yaitu anus
13

2.6 Sistem Pernapasan

Organ-Organ pernapasan Manusia

1.Hidung

Hidung berfungsi sebagai alat pernapasan dan indra pembau.Hidung terdiri atas
lubang hidung, rongga hidung,dan ujung rongga hidung. Rongga hidung memiliki
rambut,banyak kapiler darah, dan selalu lembap dengan adanya lendir yang dihasilkan
oleh selaput mukosa. Di dalam rongga hidung, udara disaring oleh rambutrambut kecil
(silia) dan selaput lendir yang berguna untukmenyaring debu, melekatkan kotoran
pada rambut hidung,mengatur suhu udara pernapasan, maupun menyelidiki adanya
bau.

2.Faring

Faring merupakan persimpangan jalan masuk udara dan makanan. Faring


merupakan persimpangan antara rongga mulut ke kerongkongan dengan hidung ke
tenggorokan.

3.Laring

Laring disebut juga pangkal tenggorok atau kotak suara.Laring terdiri atas
tulang rawan yang membentuk jakun.Jakun tersusun atas tulang lidah, katup tulang
rawan, perisai tulang rawan, piala tulang rawan, dan gelang tulang rawan.Pangkal
tenggorok dapat ditutup oleh katup pangkal tenggorokan (epiglotis). Pada waktu
menelan makanan,epiglotis melipat ke bawah menutupi laring sehingga makanan
tidak dapat masuk dalam laring. Sementara itu,ketika bernapas epiglotis akan
membuka. Pada pangkal tenggorok terdapat selaput suara atau lebih dikenal dengan

pita suara.
14

4.Trakea

Trakea (batang tenggorokan) merupakan pipa yang panjangnya kira-kira 9 cm. Trakea
tersusun atas enam belas sampai dua puluh cincin-cincin tulang rawan yang berbentuk
C. Cincin-cincin tulang rawan ini di bagian belakangnya tidak tersambung yaitu di
tempat trakea menempel pada esofagus. Hal ini berguna untuk mempertahankan agar
trakea tetap terbuka.Cincin-cincin tulang rawan diikat bersama oleh jaringan fibrosa,
selain itu juga terdapat beberapa jaringan otot Trakea dilapisi oleh selaput lendir yang
dihasilkan oleh epitelium bersilia. Silia-silia ini bergerak ke atas ke arah
laringsehingga dengan gerakan ini debu dan butir-butir halus lainnya yang ikut masuk
saat menghirup napas dapat dikeluarkan.Di paru-paru trakea ini bercabang dua
membentuk bronkus.

5.Bronkus

Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan yang jumlahnya sepasang, yang satu
menuju ke paru-paru kanan dan yang satu lagi menuju ke paru-paru kiri. Tempat
percabangan ini disebut bifurkase. Bronkus mempunyai struktur serupa dengan trakea
dan dilapisi oleh jenis sel yang sama. Bronkus yang ke kiri lebih panjang dan sempit
serta kedudukannya lebih mendatar daripada yang ke kanan. Hal ini merupakan salah
satu sebab mengapa paru-paru kanan lebih mudah terserang penyakit. Bronkus
sebelah kanan bercabang menjadi tiga bronkiolus, sedangkan bronkus sebelah kiri
bercabang menjadi dua bronkiolus.

6.Bronkiolus

Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus, dindingnya lebih tipis dan salurannya
lebih kecil. Semakin kecil salurannya, semakin

berkurang tulang rawannya dan akhirnya tinggal dinding fibrosa dengan lapisan silia.
Setiap bronkiolus terminal (terakhir) bermuara ke dalam seberkas kantung-kantung
kecil mirip anggur yang disebut alveolus.
15

7.Alveolus

Alveolus merupakan saluran akhir dari alat pernapasan yang berupa gelembung-
gelembung udara. Dindingnya tipis,lembap, dan berlekatan erat dengan kapiler-kapiler
darah. Alveolus terdiri atas satu lapis sel epitelium pipih dan di sinilah darah hampir
langsung bersentuhan dengan udara. Adanya alveolus memungkinkan terjadinya
perluasan daerah permukaan yang berperan penting dalam pertukaran gasO2 dari
udara bebas ke sel-sel darah dan CO2 dari sel-sel darah ke udara.

8.Paru paru

Paru-paru ada dua dan merupakan alat pernapasan utama. Paru-paru terletak dalam
rongga dada. Letaknya di sebelah kanan dan kiri serta di tengahnya dipisahkan oleh
jantung. Jaringan paru-paru mempunyai sifat elastik, berpori, dan seperti spon.
Apabila diletakkan di dalam air, paru-paru akan mengapung karena mengandung
udara di dalamnya.Paru-paru dibagi menjadi beberapa belahan atau lobus. Paru-paru
kanan mempunyai tiga lobus dan paru-paru kiri dua lobus. Setiap lobus tersusun atas
lobula. Paru-paru dilapisi oleh selaput atau membran serosa rangkap dua disebut
pleura.
16
2.7 Sistem Cardiovaskuler

Pengertian Sistem Kardiovaskuler

Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang terdiri dari jantung,
komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan
suplai oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses
metabolisme tubuh. Sistem kardivaskuler memerlukan banyak mekanisme yang
bervariasi agar fungsi regulasinya dapat merespons aktivitas tubuh, salah satunya
adalah meningkatkan aktivitas suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi.
Pada keadaan berat, aliran darah tersebut, lebih banyak di arahkan pada organ-organ
vital seperti jantung dan otak yang berfungsi memlihara dan mempertahankan sistem
sirkulasi itu sendiri

Jantung Sebagai Pusat Kardiovaskuler dan Sistem kardiovaskuler

2. Perkembangan Sistem Kardiovaskuler

Sistem kardiovaskuler mulai berfungsi pada usia 3 minggu kehamilan. Dalam sistem
kardiovaskuler terdapat pembuluh darah terbesar yang di sebut Angioblast. Angioblast
ini timbul dari :

a. Mesoderm : splanknikus & chorionic

b. Merengkim : yolk sac dan tali pusat

c. Dan dapat juga menimbulkan pembuluh darah dan darah

Dalam awal perkembangannya yaitu pada minggu ketiga, tabung jantung mulai
berkembang di splanknikus yaitu antara bagian pericardial dan IEC dan atap katup
uning telur sekunder(kardiogenik area). Tabung jantung pasangkan membujur endotel
berlapis saluran. Tabung-tabung membentuk untuk menjadi jantung primordial.
Jantung tubular bergabung dalam pembuluh darah di dalam embrio yang
menghubungkan tangkai, karian dan yolk sac membentuk sistem kardivaskuler purba.
Pada janin, proses peredaran darah melalui plasenta.3. Anatomi dan Fisiologi
Kardiovaskuler
17

A. Anatomi Jantung

Jantung berbentuk seperti pir/kerucut seperti piramida terbalik dengan apeks


(superior-posterior:C-II) berada di bawah dan basis ( anterior-inferior ICS – V) berada
di atas. Pada basis jantung terdapat aorta, batang nadi paru, pembuluh balik atas dan
bawah dan pembuluh balik. Jantung sebagai pusat sistem kardiovaskuler terletak di
sebelah rongga dada (cavum thoraks) sebelah kiri yang terlindung oleh costae
tepatnya pada mediastinum. Untuk mengetahui denyutan jantung, kita dapat
memeriksa dibawah papilla mamae 2 jari setelahnya. Berat pada orang dewasa sekitar
250 350 gram. Hubungan jantung dengan alat sekitarnya yaitu:

Dinding depan berhubungan dengan sternum dan kartilago kostalis setinggi kosta III-
I. samping berhubungan dengan paru dan fasies mediastilais. atas setinggi torakal IV
dan servikal II berhubungan dengan aorta pulmonalis, brongkus dekstra dan bronkus
sinistra. belakang alat-alat mediastinum posterior, esophagus, aorta desendes, vena
azigos, dan kolumna vetebrata torakalis. bagian bawah berhubungan dengan
diafragma. Jantung difiksasi pada tempatnya agar tidak mudah berpindah tempat.
Penyokong jantung utama adalah paru yang menekan jantung dari samping, diafragma
menyokong dari bawah, pembuluh darah yang keluar masuk dari jantung sehingga
jantung tidak mudah berpindah. Factor yang mempengaruhi kedudukan jantung
adalah:

Umur: Pada usia lanjut, alat-alat dalam rongga toraks termasuk jantung agak turun
kebawah Bentuk rongga dada: Perubahan bentuk tora yang menetap (TBC) menahun
batas jantung menurun sehingga pada asma toraks melebar dan membulat Letak
diafragma: Jika terjadi penekanan diafragma keatas akan mendorong bagian bawah
jantung ke atas Perubahan posisi tubuh: proyeksi jantung normal di pengaruhi oleh
posisi tubuh19
18

2.8 Sistem Reproduksi Wanita

Alat reproduksi wanita adalah beberapa organ tubuh yang memiliki fungsi-
fungsi tertentu. Sederhananya, organ reproduksi wanita membantu agar tubuh dapat
melakukan fungsi berikut:

A. menghasilkan sel telur

melindungi dan memelihara sel telur yang telah dibuahi sperma, hingga sel
telur berkembang seutuhnya

B. melahirkan bayi

Cara kerja sistem atau alat reproduksi wanita tidak dapat terjadi tanpa adanya
kelenjar seks atau gonad. Baik pria maupun wanita sama-sama memiliki gonad
sebagai salah satu alat reproduksi. Pada wanita, gonad berupa ovarium yang
menghasilkan sel telur (ovum). menurut WebMD, saat bayi perempuan baru lahir,
telah terdapat jutaan sel telur di dalam ovariumnya. Namun, sel-sel telur tersebut
masih belum aktif hingga anak perempuan mulai memasuki masa pubertas. Jumlahnya
pun akan menurun menjadi sekitar 300.000 saat masa pubertas tiba. ketika pubertas
dimulai, kelenjar pituitari yang terdapat di otak akan merangsang ovarium untuk
menghasilkan hormon seks wanita, termasuk estrogen. Dengan adanya hormon seks
tersebut, anak perempuan akan tumbuh menjadi wanita dengan alat reproduksi yang
telah bekerja dalam siklus tertentu. S

Setiap bulan, pada masa ovulasi, sel telur akan berpindah ke tuba falopi. Di tuba
falopi inilah pembuahan sel telur oleh sel sperma dapat terjadi. Sel telur yang telah
dibuahi di alat reproduksi wanita akan berpindah ke dinding rahim (uterus) yang telah
menebal. penebalan dinding rahim ini terjadi akibat respons dari hormon siklus
reproduksi. Setelah sel telur yang dibuahi tertanam (implantasi) di dinding rahim, sel
telur tersebut akan berkembang.
19

Namun, apabila sel telur di dalam alat reproduksi wanita tidak dibuahi, dinding rahim
yang telah menebal akan meluruh. Darah beserta jaringan dinding rahim yang keluar
ini disebut dengan menstruasi, dan biasanya berlangsung selama 3-5 hari. tentunya,
kinerja alat atau organ reproduksi wanita akan mencapai titik di mana siklus
menstruasi berhenti dan tubuh tidak lagi menghasilkan hormon seks. Kondisi ini yang
disebut dengan menopause.

1. Apa saja organ yang termasuk dalam alat reproduksi wanita?

Setelah mengetahui bagaimana organ reproduksi wanita bekerja, Anda perlu


mengenali bagian tubuh mana saja yang termasuk dalam alat reproduksi Anda. Pada
dasarnya, alat reproduksi wanita terbagi menjadi dua, yaitu bagian luar dan dalam.

Anatomi organ dalam sistem reproduksi wanita

A. Alat reproduksi wanita bagian luar

Fungsi dari alat reproduksi wanita bagian luar adalah sebagai jalur masuk sperma
menuju tubuh, serta melindungi alat reproduksi wanita bagian dalam dari infeksi.

Berikut adalah bagian-bagian dari alat reproduksi wanita yang terletak di luar:

1. Vulva

Tampak luar anatomi vagina dan vulva Vulva adalah tampak luar dari anatomi
vagina yang terdiri dari labia majora, labia minora, bukaan saluran kemih untuk buang
air kecil, dan klitoris. Fungsinya adalah untuk melindungi vagina. abia majora dan
minora adalah lipatan kulit yang terletak di sekeliling bukaan vagina dan saluran
kemih. Labia majora adalah bagian terluar, sedangkan labia minora berada di dalam
labia majora. Klitoris adalah bagian alat reproduksi wanita yang sangat sensitif.
Letaknya berada di antara ujung lipatan labia. Organ ini sangat sensitif dan mudah
dirangsang, sehingga menghasilkan kenikmatan seksual pada wanita.
20

2. Payudara dan kelenjar susu

Anatomi payudara wanita

Payudara juga termasuk salah satu organ yang terlibat dalam sistem reproduksi
wanita. Payudara terdiri dari kelenjar susu, saluran susu, dan kelenjar adiposa.
Kelenjar susu adalah jenis kelenjar sudoriferus khusus yang telah diubah untuk
menghasilkan susu untuk memberi makan bayi. jangan merasa malu untuk mencari
informasi lebih lanjut mengenai struktur tubuh Anda atau pasangan. Ini bisa
membantu Anda untuk mengetahui dengan pasti bagaimana cara menjaga kesehatan
tubuh.

B. Alat reproduksi wanita bagian dalam

Nah, yang selama ini Anda bisa amati dari luar dengan mata telanjang sebenarnya
adalah alat reproduksi wanita bagian luar atau vulva. Berikut adalah pemaparan
mengenai apa saja organ tubuh yang tergolong alat atau organ reproduksi wanita
bagian dalam:

1. Vagina

Pada vulva, terdapat bukaan vagina. Vagina itu sendiri sebenarnya terletak
dalam tubuh di belakang kandung kemih, lebih rendah dari rahim. Salah satu fungsi
vagina sebagai alat atau organ reproduksi wanita adalah menjadi jalan keluar darah
saat menstruasi, dan jalur lahir bayi saat persalinan. Tanggung jawab utamanya adalah
sebagai “terowongan” bagi sperma berenang menuju rahim dan tuba falopi untuk
pembuahan.

2. Ovarium

Ovarium, atau indung telur, berada di sisi kanan dan kiri rongga panggul yang
bersebelahan dengan bagian rahim atas. Ovarium sebagai alat reproduksi wanita
bertanggung jawab untuk memproduksi hormon seks wanita seperti estrogen,
progesteron dan ovum yang biasa disebut sel telur.

21

3. Tuba falopi

Tuba falopi memiliki bentuk seperti saluran bercorong yang masing-masing


membentang dari ujung kanan dan kiri pada rahim atas ke ujung ovarium. Tuba falopi
sebagai alat sistem reproduksi wanita bertanggung jawab untuk mengangkut ovum
yang dilepaskan dan membawanya ke dalam infundibulum untuk dipindahkan ke
rahim.

4. Rahim (uterus)

Rahim (uterus) adalah alat atau organ reproduksi wanita di mana embrio
ditanamkan dan kemudian tumbuh. Bagian ini menyelimuti dan mendukung janin
yang sedang berkembang. Selain itu, rahim menyokong embrio selama tahap
perkembangan awal. Otot-otot dinding rahim berkontraksi selama persalinan untuk
mendorong janin melewati jalan lahir.

2. Apa yang terjadi dengan alat reproduksi wanita selama siklus menstruasi?

Alat atau organ reproduksi wanita akan mengalami menstruasi ketika anak perempuan
mulai memasuki usia pubertas, yaitu sekitar 11-16 tahun. Rata-rata siklus menstruasi
berlangung selama 28 hari. terdapat 4 hormon utama yang terlibat dalam siklus
menstruasi pada alat reproduksi wanita. Hormon-hormon tersebut adalah:

Hormon perangsang folikel atau follicle-stimulating hormone (FSH)

Hormon pelutein atau luteinizing hormone (LH)

Estrogen

Progesteron
22

Pada setiap siklus menstruasi, terdapat tiga fase yang meliputi:

1. Fase folikuler dalam siklus menstruasi

Pada fase ini, hormon FSH dan LH dilepaskan oleh otak dan melewati aliran
darah menuju alat reproduksi wanita. Kedua hormon tersebut akan memicu ovarium
untuk memproduksi 15-20 sel telur, yang kemudian masing-masing akan tersimpan di
dalam folikel. hormon FSH dan LH juga merangsang produksi hormon seks estrogen.
Ketika kadar estrogen meningkat, produksi hormon FSH akan menurun. Seiring
dengan berjalannya waktu, salah satu folikel yang mengandung sel telur akan terus
tumbuh hingga matang. Pertumbuhan satu sel telur yang dominan ini menekan sel-sel
telur dan folikel lainnya, sehingga hanya akan tersisa satu sel telur dan folikel.

2. Fase ovulasi dalam siklus menstruasi

Fase ovulasi biasanya terjadi 14 hari setelah fase folikuler dimulai di alat
reproduksi wanita. Umumnya, menstruasi akan terjadi 2 minggu setelah hari pertama
fase ovulasi. pada tahap ini, kadar estrogen dari folikel yang dominan akan memicu
folikel untuk melepaskan sel telur dari ovarium. Saat sel telur telah terlepas, sel telur
tersebut akan tersimpan di dalam tuba falopi dan siap untuk dibuahi. alat reproduksi
wanita juga akan menghasilkan lebih banyak lendir dari serviks atau leher rahim. Jadi,
ketika terdapat sperma yang masuk ke dalam vagina, lendir tersebut akan membantu
sperma bergerak menuju sel telur untuk proses pembuahan.

3. Fase luteal dalam siklus menstruasi

Fase luteal pada alat atau sistem reproduksi wanita dimulai setelah ovulasi.
Ketika folikel di ovarium sudah melepaskan sel telur, folikel yang “kosong” tersebut
akan menciptakan suatu struktur yang disebut dengan corpus luteum. Corpus luteum
akan menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Hormon progesteron berperan
dalam mempersiapkan rahim untuk sel telur yang sudah dibuahi. Jika sel telur yang
terlepas dibuahi oleh sperma, sel telur tersebut akan berpindah dari tuba falopi menuju
dinding rahim. Dari sinilah kehamilan dimulai. namun, apabila sel telur tersebut tidak

23

dibuahi oleh sperma, sel telur akan bergerak begitu saja melewati rahim. Dinding
rahim yang menebal dan tidak dihinggapi sel telur yang dibuahi akan meluruh.
Kemudian, siklus menstruasi berikutnya akan dimulai lagi dari awal.
24

2.9 Sistem Reproduksi Pria

Fungsi sistem reproduksi pada pria terutama untuk produksi dan penyimpanan,
serta mengantarkan sperma untuk pembuahan sel telur. Sedangkan, sistem reproduksi
wanita memiliki fungsi memproduksi sel telur dan mengandung bayi. Kedua fungsi
tersebut saling melengkapi dalam proses reproduksi.

Sistem organ reproduksi pria dan wanita, sama-sama terdiri dari bagian eksternal
dan internal.  Sebagian besar sistem reproduksi pria berada di luar tubuh, berbeda
dengan wanita yang lebih banyak berada di dalam tubuh.

A. Sistem Reproduksi Pria

Struktur organ reproduksi eksternal pada pria meliputi:

1. Penis

Penis adalah organ vital pria yang digunakan untuk berhubungan seksual. Di
saat mencapai klimaks seksual, sperma keluar melalui saluran di dalam penis.

2. Skrotum

Skrotum adalah kantong kulit yang menggantung pada pangkal penis. Kantung
kecil dan berotot ini melindungi testis, beserta saraf dan pembuluh darah.

3. Testis

Testis adalah organ paling penting dari sistem reproduksi laki-laki yang yang
terletak di dalam skrotum. Testis merupakan kelenjar di mana sperma dan testosteron
diproduksi. Selain itu, struktur organ reproduksi pria didukung oleh organ internal
yang juga dikenal sebagai organ aksesoris. Organ-organ ini bermanfaat untuk
membantu menjalankan fungsi produksi, penyimpanan dan keluarnya sperma meliputi
uretra, vas deferens, epididimis,  vesikula seminalis, duktus ejakulatorius, kelenjar
prostat dan kelenjar bulbourethral.

25

Kinerja organ-organ reproduksi pria akan bergantung pada kondisi hormon reproduksi
dalam tubuh pria, yakni testosteron yang memiliki manfaat dalam perkembangan
karakteristik seorang pria termasuk fisik dan gairah seksual, serta FSH (follicle
stimulating hormone) dan LH (luteinizing hormone) yang bekerja membantu produksi
sperma.
26

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari materi yang sudah saya rangkum dapat disimpulkan bahwa semua bagian dari
tubuh memiliki peran dan fungsi yang berbeda beda dan sangat penting, dan jika
salah satu bagian itu terdapat masalah maka akan terjadi keganjalan atau ketidak
normalan pada diri kita, dengan mempelajari semua tentang bagian dan fungsi tubuh
kita jadi tahu bagaimana cara merawat dan menjaga tubuh kita agar tetap sehat dan
berfungsi secara normal seutuhnya.
27

3.2 Saran
A. Pembuatan makalah ini seharusnya sudah sesuai dengan materi yang telah
di sampaikan dosen.
B. Alangkah baiknya sebelumnya membaca makalah ini membaca bismillah
terlebih dahulu agar yang ditulis dalam makalah ini dapat di pahami
C. Dan saya sangat berharap besar dengan adanya makalah ini dapat
memperbaiki nilai saya
28

Daftar Pustaka

Power point dari dr agus., 2020., “sistem integumen, sistem skeleton, sistem
endokrin, sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem cardiovaskuler, sistem
reproduksi pria dan wanita” institut ilmu kesehatan bhakti wiyata
kediri.,www.academia.edu., www.biology.com.,

Anda mungkin juga menyukai