Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN

TUBUH

Disusun Oleh :

1. Annjel kurnia Sari 6. Pipin Frenta


2. Mita Selvi Anjelina 7. Sandya Salsabilla S
3. Nadia Safitri 8. Trizza Ayu Fadilla
4. Nalita Ari Nanda
5. Putri Permatasari

Dosen Pembimbing :

Ns, Esti Sorena S.kep,SKM,M,Kes

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS BENGKULU
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul sistem kardio dan
pembuluh ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Nurlaili, S.Sos, M.Kes pada bidang studi Biomedik Dasar. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang sistem kardio dan pembuluh darah bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nurlaili, S.Sos, M.Kes , selaku
[bidang studi Biomedik Dasar yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Daftar isi

Daftar isi……….………………………………………………………………………….i

Kata pengantar………….……………………………………………………………….ii

Daftar isi………………..………………………………………………………………..iii

Bab I pendahualuan……………….……………………………………………………..1

A. Kata pengantar………………………………………………………………1
B. Rumusan masalah………………………………………………………...…1
C. Tujuan masalah……………………………………………………………...1

Bab II Tinjauan pusaka…………………………………………………………………2

A. Jaringan pada makhluk hidup……………………………………………….2


B. Jenis jaringan pada manusia………………………………………………..2
C. Struktur dan fungsi jaringan epitel…………………………………………3

Bab III Penutup………………………………………………………………………..10

A. Kesimpulan………………………………………………………………..10
B. Saran……………………………………………………………………….10

Daftar Pustaka………………………………………………………………………….11
BAB I

Pendahuluan
A. Latar Belakang
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Struktur dan fungsi jaringan
tubuh dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga
terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya,
dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran metodiologi
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Makalah struktur dan fungsi jaringan pada manusia Dan kami
juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang
telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan
makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan
makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam penulisan Makalah Struktur dan fungsi pada tubuh pada
Manusia ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu
Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga
Makalah Struktur dan fungsi jaringan tubuh ini dapat bermanfaat bagi kita
semuanya.

1. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan jaringan pada makhluk hidup?
b. Sebutkan macam macam jaringan pada makhluk hidup?
c. Apakah yang dimaksud dengan jaringan epitel pada makluh hidup?
d. Sebutkan struktur dari jaringan epitel?
e. Sebutkan letak serta macam macam jaringan epitel?

2. Tujuan Masalah
1.Dapat memahami apa yang dimaksud dengan jaringan pada m.hidup
2.Dapat menjelaskan macam macam dari jaringan pada makhluk hidup
3.Mampu menjelaskan apa itu jaringan epitel pada makhluk hidup
4.Memahami struktur dalam jaringan epit
5.Dapat menjelaskan letak serta macam macam dari jaringan epitel
Bab II

Tinjauan Pusaka

A. JARINGAN MANUSIA
Tubuh manusia terdiri dari sel, jaringan, dan organ-organ tubuh. Sel akan
membentuk jaringan, kemudian jaringan akan membentuk organ tubuh seperti paru
dan jantung. Akan tetapi, sudahkah anda tahu apa itu jaringan? Jaringan manusia
adalah kumpulan sel dengan susunan yang serupa. Sekumpulan sel ini bekerja sama
untuk mencapai suatu fungsi tertentu. Pada tubuh manusia, ada empat jenis jaringan
utama. Cari tahu lebih jauh soal jaringan manusia dalam ulasan berikut ini.

Jaringan manusia adalah kumpulan sel yang membangun tubuh manusia. Jaringan
membangun lengan, kaki, tangan, serta organ-organ seperti lapisan lambung, paru-
paru, otak, dan lainnya. Setiap bagian tubuh memiliki fungsinya masing-masing.
Maka itu, ada banyak jenis jaringan yang menyusun tubuh manusia.Apabila anda
memperbesar jaringan melalui mikroskop, anda akan melihat bahwa jaringan
manusia adalah kelompok sel-sel yang teratur secara rapi berdasarkan struktur dan
fungsi masing-masing. Berdasarkan pengelompokkan sel-sel ini, jaringan dibentuk
dan kemudian membangun organ dan bagian tubuh lainnya.

B. BERBAGAI JENIS JARINGAN MANUSIA


Seperti yang disebutkan di atas, tubuh manusia terdiri dari 4 jenis jaringan yang
berbeda. Keempatnya adalah jaringan otot, jaringan ikat, jaringan epitel, dan
jaringan saraf pada tubuh. Berikut masing-masing penjelasannya.

1. Jaringan Otot
Otot adalah jaringan lunak pada tubuh yang membantu mengendalikan
pergerakan tubuh. Jaringan otot terdiri dari sel-sel panjang dan berserat

Yang dapat berkontraksi dan membesar, sehingga dapat membuat desakan pada
otot untuk bergerak.sel-sel pada jaringan otot tersusun dalam garis sejajar dan
terikat, sehingga jaringan otot adalah jaringan yang paling kuat pada tubuh
manusia.

2. Jaringan Epitel
jaringan epitel dapat ditemukan pada tubuh serta lapisan beberapa rongga dan
organ internal. Sel-sel epitel ditujukan untuk fungsi tubuh tertentu, termasuk
sekresi, penyerapan selektif, proteksi, transport transeluler dan perasa.jaringan
epitel terbuat dari sel-sel epitel. Sel ini dapat berupa rata atau gepeng, berbentuk
kubus atau kolom. Sel-sel menempel dengan erat, membuat lembaran tunggal
atau bertumpuk. Seperti selimut yang dijahit rapat, epitelium merupakan
pelindung yang sangat baik untuk bagian-bagian tubuh manusia.
3. Jaringan Ikat
Seperti namanya, jaringan ikat berperan dalam memberikan dukungan (support)
dan menahan bagian-bagian tubuh agar tetap terikat bersama. Jaringan ini mengisi
ruang kosong di antara organ. Beberapa jaringan ikat di antaranya adalah adiposa
(lemak); serat kolagen yang menyusun tendon dan ligamen; serta kartilago dan
tulang, meliputi jaringan dan sumsum tulang.

4. Jaringan Saraf
Jaringan saraf manusia ditemukan di dalam sistem saraf dan terbuat dari sel-sel
khusus yang unik. Seperti sirkuit listrik, sistem saraf menghantarkan sinyal dari
saraf ke saraf tulang belakang dan otak. Sel-sel yang dikenal sebagai neuron
mengonduksi impuls ini, sehingga anda dapat menggunakan seluruh indra seperti
perabaan, pengecapan, dan pengidu (penciuman)

5. Jaringan Epitel
Jaringan epitel adalah sekumpulan sel yang membantu membangun berbagai
organ dan bagian tubuh lainnya. Seperti lengan, tangan, hingga kaki. Jika diamati
secara seksama melalui mikroskop, jaringan penyusun tubuh manusia memiliki
struktur yang rapi dan teratur sesuai dengan fungsinya.

Fungsi inilah yang kemudian membedakan jaringan sesuai dengan letaknya dalam
tubuh. Itu sebabnya tubuh manusia terdiri atas empat jenis jaringan utama;
meliputi jaringan otot, jaringan ikat, jaringan saraf, dan jaringan epitel.

C. STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN EPITEL DI DALAM TUBUH


Jaringan epitel adalah salah satu jaringan dengan luas permukaan yang cukup besar
dengan sel-sel yang sangat rapat. Jaringan ini berfungsi untuk melapisi atau
menutupi permukaan tubuh dan menyusun bagian terluar organ.

Dengan kata lain, jaringan tubuh yang satu ini berperan sebagai “pintu gerbang”
yang melindungi tubuh dari paparan langsung dunia luar. Oleh karena itu, seluruh
zat yang berusaha masuk ke dalam tubuh harus melalui jaringan epitel terlebih
dahulu.

1. Letak Jaringan Epitel


Mengingat tugasnya yang secara langsung berhadapan dengan dunia luar, jaringan
epitel pada tubuh biasanya terletak pada kulit, saluran pernapasan, saluran
pencernaan, saluran kemih, serta saluran reproduksi

2. Struktur Jaringan Epitel


Struktur jaringan pelindung tubuh ini cenderung tebal karena tersusun atas
beberapa lapisan sel keratin tebal guna memberikan kekuatan dan ketahanan
mekanisme. Ambil contoh, kulit sebagai organ tubuh yang paling luas. Kulit
ternyata dilapisi oleh sel epitel dengan kandungan keratin tebal guna mencegah
tubuh agar tidak kehilangan banyak air maupun zat penting lainnya.

Begitu pula dengan kerongkongan (esofagus) yang merupakan bagian dari saluran
pencernaan. Selama menjalankan tugasnya, kerongkongan selalu terkena atau
bersentuhan langsung dengan beragam makanan dan minuman yang memiliki
tekstur, komposisi, serta tingkat ph yang berbeda-beda.

Maka itu, kerongkongan juga dilindungi oleh jaringan epitel. Hanya saja, struktur
jaringan epitel pada bagian dalam tubuh cenderung lebih tipis atau tidak setebal
jaringan yang ada di kulit. Bukan hanya pada kerongkongan saja, tapi juga epitel
tipis juga melindungi lambung, usus kecil, usus besar, tuba falopii pada saluran
reproduksi, serta bronkiolus pada paru-paru.

Beberapa bagian tersebut dilindungi oleh epitel tipis yang diselimuti silia atau
mikrovili untuk mempermudah tugasnya. Sementara untuk bagian kandung kemih,
ureter, dan uretra dilindungi oleh epitel transisional yang bertujuan untuk
memudahkan proses peregangan dan perluasan kapasitas organ tersebut.

3. Fungsi dan Peran Jaringan Epitel Dalam Tubuh


Seperti yang telah disinggung sebelumnya, jaringan epitel pada tubuh memang
ditujukan untuk beberapa fungsi meliputi:

1) sebagai perlindungan (proteksi) jaringan di bawahnya dari paparan dunia


luar, seperti radiasi, senyawa berbahaya, dan lain sebagainya.
2) membantu melancarkan proses penyerapan zat dalam saluran pencernaan.
3) membantu regulasi dan ekskresi bahan kimia dalam tubuh.
4) membantu pengeluaran hormon, enzim, keringan, serta produk akhir
lainnya yang dihasilkan oleh tubuh.
5) sebagai pendeteksi sensasi yang dirasakan kulit.

4. Jenis Jaringan Epitel


Jaringan epitel dikelompokkan menjadi 8 jenis sesuai dengan bentuk sel, jumlah
lapisan sel, serta jenis sel itu sendiri. Enam di antaranya diidentifikasi berdasarkan
jumlah sel dan bentuknya, sedangkan dua sisanya dibedakan berdasarkan jenis sel
di dalamnya.

ada 3 kelompok bentuk sel pada jaringan ini, yakni pipih dan gepeng (squamous),
kotak (cuboidal), atau persegi panjang yang tinggi dan lebar (columnar).
Demikian pula dengan jumlah sel dalam jaringan, dapat dikelompokkan sebagai
epitel selapis (simple epithelium) dan epitel berlapis (stratified epithelium).

berikut beragam jenis epitel yang tersebar di dalam tubuh:


1. Epitel gepeng selapis (simple squamos epithelium)

Gambar 1 1

Epitel pipih atau gepeng selapis berfungsi untuk menyaring (filtrasi) zat-zat yang
hendak masuk ke dalam organ, sekaligus menghasilkan pelumas untuk
melancarkan kerja organ. Epitel ini bisa ditemukan pada ginjal, selubung jantung,
pembuluh darah, pembuluh limfatik, dan kantung udara paru-paru (alveolus).

2. Epitel kubus selapis (simple cuboidal epithelium)


Epitel kubus selapis bertugas untuk mempermudah organ tubuh dalam
menjalankan proses sekresi dan penyerapan. Epitel ini terletak pada ginjal,
ovarium, dan berbagai kelenjar di dalam tubuh

Gambar 1 2

3. Epitel slindris selapis (simple columnar epithelium)

Gambar 1 3
Hampir serupa dengan epitel kubus selapis, epitel silindris selapis juga
melancarkan kerja organ pada proses sekresi lendir dan enzim, serta penyerapan
zat-zat tertentu. Namun bedanya, epitel yang satu ini dilengkapi dengan hadirnya
lendir dan silia kecil seperti rambut.

Epitel ini terdapat di saluran pencernaan, bronkus paru-paru, rahim, serta


beberapa kelenjar lainnya.

4. Epitel pipih berlapis (stratified squamous epithelium)

Gambar 1 4

Epitel pipih atau gepeng berlapis berperan dalam melindungi jaringan yang ada di
bawahnya. Ada dua jenis epitel pipih berlapis, pertama yang terletak di bawah
lapisan kulit dengan struktur yang lebih keras karena mengandung protein keratin
di dalamnya.

Sementara yang kedua tanpa protein keratin (nonkeratinized) terletak di mulut,


kerongkongan, uretra, vagina, dan anus.

5. Epitel kubus berlapis (stratified cuboidal epithelium)


Gambar 1 5

Epitel kubus berlapis bertindak sebagai pelindung untuk jaringan, kelenjar, maupun
sel yang ada di bawahnya. Letaknya ada di sekitar kelenjar payudara, kelenjar air liur,
dan kelenjar keringat.

6. Epitel silindris berlapis (stratified columnar epithelium)

Gambar 1 6

Epitel silindris berlapis bertugas untuk melancarkan proses sekresi dan


perlindungan organ. Epitel ini biasanya hanya terdapat pada tubuh pria. Tepatnya
di bagian uretra dan berhubungan dengan kelenjar tertentu.

7. Epitel silindris pseudostratifikasi (pseudostrstifikasi columnar epithelium)

Gam 1 7
Epitel kolumnar pseudostratifikasi merupakan lapisan sel tunggal dengan tinggi
yang berbeda-beda. Tugasnya untuk melancarkan proses sekresi dan pergerakan
lendir pada organ. Epitel ini biasa ditemukan pada tenggorokan, saluran
pernapasan bagian atas, saluran sperma, dan kelenjar lainnya.

Kolumnar pseudostratifikasi adalah lapisan sel tunggal dengan tinggi bervariasi.


Jaringan ini memungkinkan sekresi dan pergerakan lendir. Letaknya adalah di
tenggorokan dan saluran pernapasan bagian atas, saluran sperma, dan kelenjar.

8. Epitel transisional (transitional epithelium)

Gambar 1 8

Epitel transisional digambarkan sebagai jaringan yang tediri lebih dari satu
lapisan sel, dengan susunan kombinasi bentuk kubus dan pipih. Letaknnya ada di
sistem perkemihan, khususnya kandung kemih yang bertujuan untuk
memungkinkan peregangan atau pembesaran pada organ saat menampung urin.

BABIII

Penutup

A. Kesimpulan
Jadi setelah mempelajari dan memahami materi mengenai struktur dan
fungsi pada jaringan epitel terhadap tubuh makluk hidup dapat di tarik
kesimpulan bahwa jaringan epitel adalah salah satu jaringan dengan luas
permukaan yang cukup besar dengan sel-sel yang sangat rapat. Jaringan
ini berfungsi untuk melapisi atau menutupi permukaan tubuh dan
menyusun bagian terluar organ. biasanya terletak pada kulit, saluran
pernapasan, saluran pencernaan, saluran kemih, serta saluran reproduksi.
Struktur jaringan pelindung tubuh ini cenderung tebal karena tersusun atas
beberapa lapisan sel keratin tebal guna memberikan kekuatan dan
ketahanan mekanisme Jaringan epitel dikelompokkan menjadi 8 jenis
sesuai dengan bentuk sel, jumlah lapisan sel, serta jenis sel itu sendiri.
Enam di antaranya diidentifikasi berdasarkan jumlah sel dan bentuknya,
sedangkan dua sisanya dibedakan berdasarkan jenis sel di dalamnya.ada 3
kelompok bentuk sel pada jaringan ini, yakni pipih dan gepeng
(squamous), kotak (cuboidal), atau persegi panjang yang tinggi dan lebar
(columnar). Demikian pula dengan jumlah sel dalam jaringan, dapat
dikelompokkan sebagai epitel selapis (simple epithelium) dan epitel
berlapis (stratified epithelium)

B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami susun dan kami sangat menyadari
makalah ini jauh dari kesempurnaan maka kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan dan pengembangan sangat kami harapkan.
Dan semoga ini dapat menambah pengetahuan kita dan bermanfaat. Amin
ya rabbalalamin.

Daftar Pustaka

http://fahmi517.blogspot.com/2011/11/makalah-jaringa-epitel.html?
m=1
https://simdos.unud.ac.id/

https://hellosehat.com/sehat/informasi- kesehatan/jaringan-epitel-
tubuh-manusia/

Anda mungkin juga menyukai