Disusun Oleh :
Kelompok 3 XI MIPA 2
- Aby Maruto Hidayatullah (01)
- Cleo Excellen Iskandar (09)
- Muhammad Thoriq Darobi (20)
- Mutiara Najwa Azzahra S (21)
- Najwa Fadhilah (22)
- Naura Hasna Kamila Efendi (23)
- R Aisha Syauqi Ramadhani (28)
Jl. KH. Agus Salim No.181, RT.010/RW.007, Bekasi Jaya, Kec. Bekasi Tim., Kota Bks, Jawa Barat 17112
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2
KATA PENGANTAR................................................................................................................3
BAB 1......................................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang..................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................5
D. Landasan Teori................................................................................................................. 5
BAB II........................................................................................................................................ 7
B. Langkah Kerja................................................................................................................. 7
BAB III.......................................................................................................................................8
A. Hasil Pengamatan............................................................................................................ 8
BAB IV.....................................................................................................................................11
A. Kesimpulan....................................................................................................................11
B. Saran.............................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................12
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis diberi kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan laporan yang
berjudul “Pengamatan Sel & Jaringan Hewan” sebagai tugas kelompok mata pelajaran
Biologi.
1. Dr. Hj. Ekowati, S. Pd, M. Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bekasi.
2. Ibu Hj. Sita Permanasari, S. Pd, M. Si selaku guru pembimbing yang telah
membantu dalam proses pembuatan makalah ini.
Tidak lepas dari kekurangan, penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua
pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca serta menambah ilmu pengetahuan bagi penulis.
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hewan merupakan organisme multiseluler yang terdiri atas banyak sel. Sel-sel
tersebut membentuk jaringan, beberapa jaringan akan membentuk organ, dan beberapa
organ akan membentuk sistem organ. Jaringan hewan vertebrata dan manusia dapat
diamati dengan mikroskop cahaya maupun mikroskop elektron. Preparat kering irisan
berbagai jaringan biasanya dibuat dengan teknik pulasan warna agar mudah diamati.
Teknik pulasan warna umumnya menggunakan zat kimia hematoksilin-eosin,
hemaktosilin besi, asam Mallory, Masson, asam peryodat Schiff, azure A, impregnasi
perak, orsein, hitam sudan B, dan fosfatase alkali.
Jaringan tubuh hewan Vertebrata dapat dibedakan menjadi empat jaringan dasar,
yaitu jaringan epitel, jaringan ikat (jaringan penyambung), jaringan otot, dan jaringan saraf.
Jaringan ikat memiliki sel-sel yang terpisah jauh oleh sejumlah sustansi itersel yang
relatif besar. Jaringan otot memiliki sel-sel yang memanjang, mengandung filamen
sitoplasma, memiliki sel-sel yang saling berhubungan erat, dan dipisahkan oleh jaringan
ikat vaskuler halus. Jaringan saraf terdiri atas sel-sel yang sangat besar, bercabang-
cabang panjang, dan berkelompok menjadi massa yang agak terpisah.
Pada praktikum kali ini, akan mengamati organ pada jaringan hewan. Dengan
pengamatan ini diharapkan agar dapat membedakan organ-organ yang menyusun jaringan
hewan.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah antara organ yang satu dengan organ yang lainnya memiliki suatu jenis
jaringan yang sama?
2. Di bagian manakah pada organ-organ terdapat jaringan epitel?
3. Jelaskan perbedaan bentuk sel-sel penyusun jaringan epitel yang Anda amati?
C. Tujuan dan Manfaat
Kegiatan studi praktikum memiliki tujuan dan manfaat, diantaranya yaitu:
1. Mengamati berbagai macam jaringan pada hewan.
2. Mengenal berbagai macam jaringan yang menyusun organ hewan.
3. Mengamati struktur sel yang menyusun jaringan hewan.
4
D. Landasan Teori
a. Pengertian Jaringan Hewan
Jaringan pada hewan dibedakan atas 4 jaringan utama: jaringan epitel, jaringan ikat,
jaringan otot, dan jaringan syaraf. Jaringan ini tidak terdapat sebagai satuan-satuan
terpisah tetapi saling berhubungan satu sama lain membentuk organ dan sistem
tubuh.
Keempat jaringan tersebut dimiliki oleh semua hewan kecuali hewan paling
sederhana seperti Porifera. Jaringan-jaringan tersebut akan membentuk organ yang
memiliki fungsi tertentu dalam sistem organ. Berbagai sistem organ tersebut akan
membentuk individu utuh yang mampu melakukan berbagai aktivitas.
3. Jaringan Otot
Secara umum otot di dalam tubuh hewan dibagi menjadi tiga, yaitu:
● Otot Lurik
Otot lurik tersusun atas sel-sel yang berbentuk silindris yang sangat panjang,
tetapi tidak mengalami percabangan. Panjang setiap selnya bervariasi antara
3–4 cm. Otot lurik mengandung inti sel yang banyak dan letaknya tersebar
5
dibagian tepi sel. Miofibril-miofibril otot lurik susunannya sejajar dengan
serabut ototnya, sehingga membentuk daerah terang yang disebut isotrop
dan daerah gelap yang disebut anisotrop. Adanya daerah terang dan gelap
pada otot lurik, menyebabkan otot ini tampak bergaris-garis melintang.
● Otot Polos
Sel-sel otot polos berbentuk seperti gelendong dengan panjang yang
bervariasi antara 20-500 milimikron, bergantung pada organ mana otot polos
ini berada. Inti selnya hanya satu dan terletak dibagian tengah sel.
Kontraksinya(pergerakannya) tidak dibawah pengaruh kesadaran atau
kemauan. Kontraksi otot polos dipengaruhi oleh saraf-saraf yang berasal dari
sistem saraf otonom.
● Otot Jantung
Otot jantung merupakan jenis otot dari penggabungan otot lurik dan otot
polos. Disebut demikian karena otot jantung, keadaan susunannya
memperlihatkan susunan otot lurik, tetapi cara kerjanya seperti otot polos,
yaitu berkontraksi secara ritmis dan otomatis. Walaupun otot jantung mirip
otot lurik, tetapi ada perbedaan dalam hal percabangan dan intinya. Sel-sel
otot jantung seringkali terlihat membentuk rantai dan bercabang dua atau
lebih. Percabangan pada otot jantung seperti ini disebut Syncytium.
4. Jaringan Syaraf
6
BAB II
PENGAMATAN
B. Langkah Kerja
1. Amatilah dengan mikroskop preparat kering berbagai jaringan hewan yang telah
tersedia. (Hati-hati menggunakan preparat kering karena mudah pecah)
2. Gunakan perbesaran 10 x 10, perbesaran 10 x 12,5, dan perbesaran 10 x 40.
3. Gambarlah atau foto (dari lensa okuler) preparat yang Anda amati dengan kamera,
kemudian tuliskan jenis jaringan-jaringannya.
4. Tuliskan hasilnya pada tabel pengamatan.
5. Buatlah laporan penelitiannya.
7
BAB III
HASIL PENGAMATAN
A. Hasil Pengamatan
1 Ginjal
2 Liver/Hati
Liver atau hati adalah organ terbesar
kedua di dalam tubuh manusia
dengan ukuran kira-kira sebesar bola
rugbi dan memiliki dua bagian
(lobus) kanan dan kiri.
3 Hati Mamalia
4 Jaringan Epitelium
Squamosum Epitel pipih atau gepeng selapis
berfungsi untuk menyaring (filtrasi)
zat-zat yang hendak masuk ke dalam
organ, sekaligus menghasilkan
pelumas untuk melancarkan kerja
organ.
7 Otot Polos
9 Tulang Keras
10 Tulang Rawan
11 Tulang Kompak
9
B. Analisis Hasil Pengamatan
Organ yang satu dengan organ yang lainnya memiliki suatu jenis jaringan yang
sama atau yang disebut jaringan dasar yaitu jaringan epitel, jaringan otot, jaringan
saraf, jaringan ikat. Terdapat jaringan tipis yang melapisi kulit yang dikenal sebagai
jaringan epitel. Jaringan epitel tidak hanya melapisi kulit bagian luar, tetapi juga
terdapat di permukaan mulut, saluran pencernaan, kelenjar, mata, jantung, dan organ
tubuh lainnya.
Jaringan epitel terdapat pada organ-organ berikut. Epitel pipih selapis terdapat
pada pembuluh limfe, endotel, kapsula glomelurus, alveoli, pleura. Epitel silindris
selapis terdapat pada lambung, usus, kelenjar pencernaan, kantong
empedu, rongga hidung. Epitel kubus selapis terdapat pada tubula ginjal,
saluran kelenjar ludah, kelenjar keringat, permukaan ovari, dan permukaan dalam
lensa mata.
Sel-sel penyusun jaringan hewan memiliki perbedaan, Epitel satu lapis (simple
epithelium) terdiri atas selapis sel-sel yang berbentuk pipih, seperti ubin. Kerapatan
antarsel sangat dekat. Epitel pipih selapis terdapat pada epitel pembuluh limfa dan
lapisan endotel pembuluh darah, epitel selaput pembungkus paruparu, jantung, alveoli,
dan perikardium. Epitel kubus satu lapis disusun oleh selapis selsel berbentuk kubus.
Inti sel berbentuk bulat dan besar dan terletak di tengah. Epitel ini terdapat pada
kelenjar gondok, permukaan lensa mata, dan ovarium. Fungsi dari epitel kubus selapis
adalah melindungi bagian dibawahnya dan sekresi (mengeluarkan zat yang diperlukan
tubuh). Epitel silindris satu lapis, epitel ini berbentuk silinder satu lapis dan
mempunyai inti di tengah. Epitel ini terdapat pada dinding usus dan kantung empedu.
Pada permukaan sel yang berbatasan dengan lumen, membran sel menonjol
membentuk mikrovili sehingga permukaan sel menjadi lebih luas.
10
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah kami melakukan pengamatan tentang jaringan hewan kami
menyimpulkan bahwa jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan
fungsi sama, jaringan hewan adalah sekumpulan sel-sel hewan yang mempunyai
struktur dan fungsi yang sama, jaringan pada otot dibedakan menjadi 3 (jaringan otot
polos, otot larik, dan otot jantung), jaringan pada hewan ada 4 (Ephitelium, ikat, otot,
dan syaraf)
B. Saran
Untuk pengembangan lebih lanjut maka kami memberikan saran yang dapat
membantu teman-teman agar lebih memahami perbedaan ataupun karakteristik dari
sel jaringan hewan, saran kami sebagai berikut:
1. Baca dan pahami materi bab 3 di buku yang teman-teman miliki
2. Melakukan pengamatan terhadap sel jaringan hewan
11
DAFTAR PUSTAKA
https://123dok.com/document/yn494n0z-laporan-praktikum-dan-jaringan-hewan.html
https://www.scribd.com/document/482154169/Laporan-Praktikum-Jaringan-Dasar-Hewan-
Vertebrata
https://drive.google.com/drive/folders/1lzyk83nQSjf3rKpqK6t1f1EFbbzLQuVg
12