Anda di halaman 1dari 13

JARINGAN TUBUH MANUSIA

RISNAWATI LANDARI
1920050

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN NERS


STIKES KEPANJEN
2019
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa saya mempunyai kopi dari makalah ini yang bisa kami
reproduksi jika makalah yang dikumpulkan hilang atau rusak .

Makalah ini adalah hasil karya saya sendiri, dan bukan perubahan karya orang lain kecuali yang
telah dituliskan dalam referensi, serta tidak ada seorangpun yang membuat makalah ini untuk
saya.

Jika dikemudian hari terbukti adanya ketidak jujuran akademik, saya bersedia mendapatkan
sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Kepanjen, 16 september 2019

Risnawati Landari
1920050

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas
dari itu, saya memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga saya
sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik.

Kepanjen, 16 September 2019

iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................. 2
BAB III KESEIMPULAN................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 7

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi
yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi
fisiologi yang sama membentuk organ. Jaringan dipelajari dalam cabang biologi yang
dinamakan histologi, sedangkan cabang biologi yang mempelajari berubahnya bentuk dan
fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi.
Tubuh manusia terdiri dari 4 jenis jaringan yang berbeda. Keempatnya adalah
jaringan otot, jaringan ikat, jaringan epitel, dan jaringan saraf tubuh.

B. Rumusan Masalah
Dalam pembahasan makalah ini saya memfokuskan pada beberapa masalah di
bawah ini :
1. Apa saja Klasifikasi jaringan
2. Bagaimana fungsi jaringan sesuai klasifikasinya

C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui Klasifikasi jaringan
2. Untuk mengetahui fungsi jaringan
3. Untuk mengetahui contoh jaringan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Jaringan
Jaringan dalam disiplin ilmu biologi berarti kumpulan dari sel sel yang
mempunyai bentuk serta fungsi yang sama satu dengan yang lainnya. Jaringan yang
berbeda satu dengan yang lainnya dapat saling melakukan kerjasama guna menciptakan
fungsi fisiologis sehingga menggerakan dan membentuk sebuah organ.
Jaringan yang dipelajari didalam displin ilmu biologi dikenal dengan sebutan
histologi. Cabang ilmu dalam biologi yang memang khusus mempelajari adanya
perubahan bentuk serta fungsi dari sebuah jaringan yang berkaitan dengan penyakit diberi
nama histopatologi.

B. Klasifikasi Jaringan Tubuh Manusia


1. Jaringan Epitel
Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh untuk membatasi
rongga tubuh.

Bedasarkan bentuk dan susunannya jaringan epitel dibagi menjadi :


1. Epitel Pipih
a. Epitel pipih selapis, contonya pada pembuluh darah, alveolus, pembuluh
limfe, glomerulus ginjal.
b. Epitel pipih banyak lapis, contohnya pada kulit, rongga mulut dan vagina.

2. Epitel Kubus
a. Epitel kubus selapis, contohnya pada kelenjar tiroid dan permukaan
ovarium.
b. Epitel kubus banyak lapis, contohnya pada saluran kelenjar minyak dan
kelenjar keringat pada kulit.

2
3. Epitel Silindris
a. Epitel silindris selapis, contohnya pada lambung, jonjot usus, kantung
empedu dan saluran pernafasan bagian atas.
b. Epitel silindris banyak lapis, contohnya pada saluran kelenjar ludah dan
uretra.
c. Epitel silindris bersilia, contohnya pada trakea dan rongga hidung.

4. Epitel Transisional
Merupakan bentuk epitel banyak lapis yang sel-selnya tidak dapat
digolongkan bedasarkan bentuknya. Bila jaringan menggelembung
bentuknya berubah. Contohnya pada kandung kemih.

Sebagai jaringan yang menutup seluruh permukaan luar dan dalam tubuh setiap
organisme, jaringan epitel mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai pelindung
2. Sebagai kelenjar
3. Sebagai penerima rangsang
4. Sebagai lalu lintas masuk keluarnya zat

2. Jaringan Ikat
Merupakan jaringan yang mengikat dan menyongkong bagian-bagian tubuh.
Jaringan ikat terdiri dari serabut, sel-sel dan cairan ekstra seluler. Cairan ekstra
seluler dan serabut disebut matriks. Fungsi jaringan ikat adalah mengikat atau
mempersatukan jaringan-jaringan menjadi organ dan berbagai organ dan menjadi
system organ. Bedasarkan struktur dan fungsinya jaringan ikat dibagi menjadi dua :

a. Jaringan ikat padat


Jenis jaringan ikat yang mengandung banyak serat kolagen dan menyediakan
hubungan yang kuat antara jaringan yang terutama membentuk bagian-bagian
structural.

3
b. Jaringan ikat longgar
Jenis jaringan ikat yang mengelilingi pembuluh darah, saraf, dan organ.

3. Jaringan Otot
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ
tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi.
Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun
sel otot dapat memanjang dan memendek. Jaringan otot dibagi menjadi 3 macam :

a. Jaringan Otot Polos


Jarinagn otot polos mempunyai serabut-serabut (fibri) yang homogeny
sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-
garis. Otot polos berkontraksi secara reflex dan dibawah pengaruh saraf
otonom. Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat. Otot polos terdapat
pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah dan saluran pernafasan.
b. Jaringan Otot Lurik
Nama lainnya adalah jaringan otot kerangka karena sebagian besar jenis otot
ini melekat pada kerangka tubule. Kontraksinya menurut kehendak kita dan
dibawah pengaruh saraf sadar. Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di
bawah mikroskop tampak adanya garis gelap dan terang berselang-seling
melintang di sepanjang serabut otot. Oleh sebab itu nama lain dari otot lurik
adalah otot bergaris melintang. Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila
menerima rangsangan, berkontraksi sesuai kehendak dan di bawah pengaruh
saraf sadar. Fungsi otot lurik menggerakan tulang dan melindungi kerangka
dari benturan keras.
c. Jaringan Otot Jantung
Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung.
Strukturnya menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot jantung
secara reflex serta reaksi terhadap rangsang lambat. Fungsi otot jantung
adalah untuk memompa darah ke luar jantung.

4
4. Jaringan Saraf
Merupakan jaringan yang menanggapi rangsangan dan meneruskan rangsangan
(implus) dari bagian tubuh yang satu ke bagian tubuh yang lain. Jaringan saraf
tersususn atas sel-sel saraf atau neuron. Tiap-tiap neuron/sel saraf terdiri atas
badan saraf, cabang dendrit dan cabang akson, cabang-cabang inilah yang
menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk jaringan saraf. Terdapat
3 macam sel saraf :

a. Sel Saraf Sensorik


Fungsi sel saraf sensorik adalah menghantar implus dari reseptor ke system
saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medulla spinalis).
Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi
(intermediet).
b. Sel Saraf Motorik
Fungsi sel saraf motoric adalah mengirim implus dari system saraf pusat ke
otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan.
Badan sel saraf motoric berada di system saraf pusat. Dendritnya sangat
pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat
sangat panjang.
c. Sel Saraf Penghubung
Sel saraf penghubung disebut juga sel asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di
dalam system saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motoric

5
dengan sel saraf sensorik atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada
di dalam sel saraf pusat. Sel saraf penghung menerima implus dari reseptor
sensorik atau sel saraf asosiasi lainnya. Kelompok-kelompok serabut saraf,
akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat saraf.
Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul saraf.

BAB III
KESEIMPULAN
Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang
sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerjasama untuk suatu fungsi fisiologi yang sama
membentuk organ. Jaringan dipelajari dalam cabang biologi yang dinamakan histologi,
sedangkan cabang biologi yang mempelajari berubahnya bentuk dan fungsi jaringan dalam
hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi.
Ada empat kelompok jaringan dasar yang membentuk tubuh manusia yaitu jaringan
epitel, jaringan pengikat, jaringan otot dan jaringan saraf

6
DAFTAR PUSTAKA
Internet. Pengertian Jaringan, September 2019. http://id.m.wikipedia.org
Internet. Jenis Jaringan Tubuh Manusia, September 2019. http://hellosehat.com
Internet. Klasifikasi Jaringan Tubuh, September 2019. http://www.academia.com
Internet. Perbedaan Jaringan Ikat dan Ikat Longgar, September 2019.
http://perbedaan.budisma.net
Internet. Fungsi Sel Saraf Sensorik, Motorik dan Penghubung, September 2019.
http://id.m.wikipedia.org
Internet. Gambar Jaringan Epitel, September 2019. http://slideshare.net
Internet. Gambar Sel Saraf dan Motorik, September 2019. http://slideplayer.info
Internet. Gmbar Sel Saraf Penghubung, September 2019. http://asamgaram.site

7
FORMAT PENILAIAN MAKALAH :
No Aspek yang Bobot Nilai Kriteria Penilaian
dinilai Maks
1. Pendahuluan 20% 2 Menjelaskan topik, tujuan, dan deskripsi singkat
makalah
Supervisial, Sangat spesifik
tidak spesifik dan relevan
2 Laporan 5% 5 Laporan lugas dan ringkas serta lengkap
analis
masalah
Intervensi 16% 16 Penjelasan teori konsep dasar
keperawatan keperawatan/fisiologi/patofisiologi terkait Analisis
yang peran perawat dalam intervensi serta kaitan intervensi
diusulkan dengan proses keperawatan Pengalaman atau realita di
klinik dan gap Literature review Ide logis dan ringkas
Menunjukkan kemampuan analisis Argument logis dan
rasional Analisa kritis rencana aplikasi ide atau hasil
pembahasan Literatur yang digunakan terkini dan
berkualitas serta extensif
Kesimpulan 2% 2 Menyimpulkan makalah dan menuliskan refleksi atas
kritik jurnal
Pengurangan a. 7.5% - 7.5 Nilai akan mendapatkan pengurangan jika kriteria
nilai berikut tidak terpenuhi: Jumlah halaman < 10 atau lebih
dari 20 halaman (batas toleransi 5%) Tidak mengikuti
aturan penulisan referensi dengan benar Penulisan
bahasa Indonesia yang baik dan benar, termasuk tanda
baca.
NILAI MAKSIMAL 25

Komentar
Fasilitator: .........................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
........................................................................................................................................
Presentasi Kelompok (5%)

8
No ASPEK YANG DINILAI PROSENTASE
1 Kemampuan mengemukakan intisari makalah 1
2 Kemampuan menggunakan media & IT 1
3 Kontribusi yang bermanfaat bagi kelompok 1
4 Kemampuan berdiskusi (responsive, analitis) 2
TOTAL NILAI MAKSIMUM 5

Soft skill yang dinilai selama diskusi: teamwork, berpikir kritis, komunikasi
Komentar
Fasilitator: .........................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
........................................................................................................................................

Penilaian mahasiswa lain: (nilai maksimum 10)

No POINT PENILAIAN ASPEK YANG DINILAI PROSENTASE


1 Aktif bertanya 10 %
Aktif memberikan ide/pendapat 10 %
Inovatif dan kreatif dalam
Selama proses
memberikan pendapat.
diskusi (50%)
Kemampuan analitik dalam 30 %
mengajukan pertanyaan dan
memberikan solusi
3 Ringkas dan padat 20% 20 %
Resume (50%) Isi resume 20 20 %
Simpulan & saran 10 %
TOTAL NILAI MAKSIMUM 10 %

Anda mungkin juga menyukai