Anda di halaman 1dari 14

SISTEM INTEGUMENT

Dosen pengampu : Ns.Aguscik,S.Kep.,M.Kes

Disusun Oleh :

1. Alaika Sashabila (PO7120121015)

2. Sheni Mutiara Sari (PO7120121049)

3.Nella Tusika (PO7120121013)

4.Rezta Rahma (PO7120121031)

5.Imas Zikriyani (PO7120121030)

6.Mahesa Mahendra(PO7120121039)

7.Novita Anggie ( PO7120121012)

8.Meutia dwi rinanda(PO7120121026)

9. Rizky Andriany (PO7120121034)

10. Annisa Anindya Putri (PO7120121038)

11.Adelia Noura ( PO7120121029)

12.Tia Agustianti (PO7120121005)

13.Marsela Dilly Purnama (PO7120121004)

14.Putri Puspita sari (PO7120121019

15.Septi Amelia Putri (PO7120121001)

16.Della Saputriawan (PO7120121047)

POLTEKKES KEMEKES PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2021-2022


KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah
karena berkat kemurahan-Nya makalah sistem integument ini dapat kami
selesaikan sesuai yang diharapkan.Kami menyadari, bahwa proses penulisan
makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik materi maupun cara
penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan
dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh
karenanya, kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima
masukan, saran dan usulan guna penyempurnaan makalah ini di kemudian
hari.Kami sadari pula, bahwa dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa
hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam pembuatan makalah ini.

Palembang,12 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................................i
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG..........................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH......................................................................................................1
1.3 TUJUAN PENULIS..............................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.............................................................................................................................2
2.1 PENGERTIAN SISTEM INTEGUMEN..............................................................................2
1) Epidermis..........................................................................................................................2
2) Dermis...............................................................................................................................3
3) Hipodermis........................................................................................................................3
2.3 FUNGSI JARINGAN KULIT..............................................................................................4
2.4 FUNGSI KULIT DALAM PENGATURAN KESEIMBANGAN CAIRAN......................8
2.5 FUNGSI KULIT DALAM PENGATURAN KESEIMBANGAN TEMPERATURE........8
BAB III.........................................................................................................................................10
KESIMPULAN............................................................................................................................10
3.1 KESIMPULAN....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................11

i
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan
menginformasika hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali
merupakanbagian sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku,
kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir). Kata ini berasal dari bahasa
Latin"integumentum", yang berarti "penutup".Secara ilmiah kulit adalah lapisan terluar yang
terdapat diluar jaringan yang terdapat pada bagian luar yang menutupi dan melindungi
permukaan tubuh, kulit merupakan organ yang paling luas permukaan yang membungkus
seluruh bagian luar tubuh sehingga kulit sebagai
pelindung tubuh terhadap bahaya bahan kimia.Cahaya matahari mengandung sinar ultra
violet dan melindungi terhadap mikroorganisme serta menjaga keseimbangan tubuh. misanya
menjadi pucat, kekuning-kunigan, kemerahmerahan atau suhu kulit meningkat.Ganguan
psikis juga dapat mengakibatkan kelainan atau perubahan pada kulit misanya karna stres,
ketakutan, dan keadaan marah akan mengakibatkan perubahan pada kulit wajah.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud sistem integumen ?


2. Apa saja struktur kulit ?
3. Apa fungsi jaringan kulit ?
4. Apa fungsi kulit dalam pengaturan keseimbangan cairan ?
5. Apa fungsi kulit dalam pengaturan keseimbangan temperatur ?

1.3 TUJUAN PENULIS

1. Untuk mengetahui apa itu sistem integumen


2. Untuk mengetaui struktur kulit
3. Untuk mengetahui fungsi jaringan kulit
4. Untuk mengetahui fungsi kulit dalam pengaturan keseimbangan cairan
5. Untuk mengetahui fungsi kulit dalam pengaturan keseimbangan temperature

1
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN SISTEM INTEGUMEN

Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan


menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini sering kali merupakan
bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar
keringat dan produknya (keringat atau lendir). Kata ini berasal dari bahasa
Latin "integumentum", yang berarti "penutup".

2.2 STRUKTUR KULIT

Struktur kulit terbagi menjadi tiga lapisan utama yaitu epidermis sebagai bagian terluar,
lapisan dermis yang berada di tengah, dan bagian terdalam yakni hipodermis atau juga
disebut subkutan.

1) Epidermis

Epidermis adalah satu-satunya lapisan kulit yang bisa dilihat dan disentuh. Lapisan ini terdiri
dari lima jenis sel, yaitu stratum korneum, stratum lucidum, stratum granulosum, stratum
spinosum, dan stratum basal. Berikut detail fungsinya.

 Stratum korneum: lapisan epidermis terluar, terbentuk dari keratin dan berfungsi


sebagai pelindung lapisan kulit yang lebih dalam.
 Stratum lusidum: terletak di bawah stratum korneum, berupa lapisan tipis yang
hanya terlihat di telapak kaki dan telapak tangan. Lapisan ini berperan dalam tingkat
fleksibilitas kulit dan mengandung protein yang berfungsi untuk regenerasi sel kulit.
2
 Stratum granulosum: terletak di tengah, bekerja dengan menghasilkan lemak dan
molekul lainnya yang dapat melindungi kulit.
 Stratum spinosum: lapisan epidermis tertebal, berfungsi untuk memproduksi keratin
yang juga melapisi kulit kepala dan kuku.
 Stratum basale: lapisan epidermis terdalam. Lapisan ini mengandung sel bernama
melanosit yang menghasilkan warna kulit atau pigmen yang dikenal sebagai melanin. Sel
inilah yang membuat kulit menjadi cokelat serta melindungi kulit dari sinar radiasi matahari.

Selain itu, pada lapisan epidermis juga ada lapisan sel non-keratinosit, yaitu sel langerhans
dan sel merkel.

 Sel langerhans berfungsi sebagai sistem pertahanan kulit yang juga membantu
melindungi kulit dari patogen penyebab penyakit.
 sel merkel berfungsi sebagai salah satu reseptor (berguna mengenali rangsangan
tertentu yang berasal dari luar) yang membuat kulit menjadi sensitif terhadap
sentuhan.

2) Dermis

Dermis adalah lapisan kedua yang terletak di bawah epidermis dengan struktur lapisan kulit
dermis lebih tebal. Lapisan ini membentuk fondasi yang kuat untuk mendukung lapisan
epidermis.Lapisan ini memiliki kelenjar keringat dan pembuluh darah yang membantu dalam
mengatur dan mempertahankan suhu tubuh, kelenjar minyak dan keringat, serta ujung saraf
yang dapat mengirimkan sensasi berupa sentuhan, rasa nyeri, gatal, dan suhu ke otak.

3) Hipodermis

Hipodermis adalah lapisan kulit terdalam yang juga kerap disebut sebagai lapisan subkutan
atau subkutis. Hipodermis terdiri dari jaringan kolagen dan sel lemak, bertugas untuk
melindungi tubuh dari suhu panas dan dingin.Lapisan ini juga berguna untuk melindungi
tubuh dari cedera dengan bertindak sebagai bantalan yang melapisi tulang.Perlu diketahui
bahwa ketebalan kulit pada setiap orang berbeda-beda. Ada yang tebal, ada juga yang tipis.
Umumnya, kulit pada tubuh pria lebih tebal dibandingkan dengan kulit wanita dan anak-anak.
Namun, ketebalan kulit juga bisa dipengaruhi genetik, ras, dan usia.

3
2.3 FUNGSI JARINGAN KULIT

Adapun fungsi jaringan kulit diantaranya adalah sebagai berikut :

1.) Jaringan Epidermis

merupakan lapisan paling luar di setiap organ tumbuhan, seperti akar, batang, daun, buah,
bunga, biji. Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung yang menutupi seluruh organ tumbuhan
dan tempat pertukaran zat.

Adapun fungsi kulit epidermis yang utama adalah:

a. Membentuk sel-sel kulit baru.


b. Memberi warna pada kulit.
c. Melindungi lapisan kulit di bawahnya. Lapisan kulit epidermis memproduksi
keratinosit, yang berfungsi melindungi tubuh dari bakteri, parasit, virus, hingga panas
yang menjadi penyebab kulit kering.

Lapisan kulit epidermis terbagi menjadi lima sublapisan kulit, yaitu:

a. Stratum korneum, lapisan kulit epidermis paling atas yang memproduksi keratin.
b. Stratum lucidum, lapisan kulit yang berfungsi memproduksi keratin lebih banyak.
c. Stratum granulosum, tempat bagi sel-sel kulit menghasilkan lemak dan molekul
lainnya.
d. Stratum spinosum, keratinosit yang terbentuk akan berikatan dengan sambungan
interseluler yang disebut desmosom.
e. Stratum germinativum (stratum basal), tempat produksi keratinosit yang utama.

Meski anatomi kulit epidermis sebagian besar dibentuk oleh lapisan keratinosit, ada beberapa
lapisan sel nonkeratinosit yang juga berada di lapisan kulit epidermis, yaitu:

4
a. Sel melanosit. Sel yang memproduksi melanin alias pigmen pemberi warna kulit.
Semakin banyak melanin yang diproduksi maka warna kulit manusia akan semakin
gelap.
b. Sel Langerhans. Sel yang berfungsi sebagai sistem pertahanan kulit.
c. Sel merkel. Sel yang berfungsi sebagai salah satu reseptor kulit.
d. Pada lapisan epidermis paling bawah terdapat lapisan kulit tipis bernama membran
dasar yang memisahkan antara area kulit ini dengan lapisan dermis. Area kulit yang
dimaksud adalah dermo-epidermal.

2.) Jaringan Dermis

Ini adalah lapisan di bawah epidermis yang memegang berbagai fungsi. Pada lapisan ini,
terdapat berbagai komponen seperti akar rambut (folikel), tepi saraf, pembuluh darah, dan
kelenjar keringat.

Berbagai fungsi kulit dermis adalah sebagai berikut:

a. Merasakan sakit dan sentuhan.


b. Memproduksi keringat dan minyak.
c. Mengalirkan darah yang menutrisi kulit.
d. Melawan infeksi

3.) Jaringan Hipodermis atau lapisan subkutan

5
Anatomi kulit berikutnya adalah lapisan hipodermis atau lapisan subkutan atau subkutis.
Hipodermis adalah lapisan kulit paling bawah atau paling dalam. Pada lapisan subkutan,
terdapat jaringan lemak, jaringan penghubung, dan elastin (sejenis protein yang membantu
jaringan kulit kembali ke bentuk semula setelah mengalami peregangan). Fungsi lapisan
lemak pada hipodermis adalah melindungi tubuh dari panas dan dingin, sebagai cadangan
energi dan sebagai bantalan yang melindungi tulang, otot, dan organ dalam tubuh. Selain
mengandung lemak, di lapisan kulit hipodermis juga terdapat banyak pembuluh darah.

4.) Jaringan Folikel rambut dan batang rambut

Folikel rambut adalah kantong kecil pada kulit sebagai tempat rambut tumbuh. Folikel
rambut biasanya terletak di lapisan kulit epidermis dan dermis. Fungsi folikel rambut adalah
untuk memproduksi sel-sel rambut yang akan tumbuh di kulit kepala, wajah, dan seluruh
tubuh. Rambut membantu mengontrol suhu tubuh dan melindungi kulit dari cedera.

Kulit adalah organ terbesar dari tubuh kita. Bersama dengan rambut, kuku, kelenjar tubuh dan
saraf, struktur kulit manusia membentuk sistem integumen, yakni sebuah sistem yang
membungkus dan melindungi bagian dalam tubuh.

5.) Kelenjar minyak (kelenjar sebasea)

Kelenjar minyak atau dikenal dengan kelenjar sebasea adalah suatu kelenjar kecil pada kulit
yang bentuknya menyerupai karung. Fungsi kelenjar minyak adalah melepaskan sebum

6
(minyak) ke folikel rambut serta melapisi dan melindungi batang rambut agar tetap lembap.
Kelenjar sebasea terletak pada lapisan kulit dermis.

6.) Kelenjar keringat

Kelenjar keringat adalah struktur kulit yang terletak pada lapisan epidermis.Sesuai namanya,
fungsi kelenjar keringat adalah menghasilkan keringat yang dikeluarkan oleh lapisan subkulit
kecil (stratum korneum) ke permukaan kulit.

7.) Pembuluh darah dan ujung saraf

Kulit juga terdapat pembuluh darah yang berfungsi mengalirkan nutrisi dan oksigen ke dalam
sel-sel pembentuk kulit sekaligus mengangkut limbah dan karbondioksida untuk dikeluarkan
dari tubuh. Sedangkan, ujung saraf berfungsi mengirimkan sensasi berupa sentuhan, rasa
nyeri, gatal, kesemutan, mati rasa, atau sensasi terbakar

2.4 FUNGSI KULIT DALAM PENGATURAN KESEIMBANGAN CAIRAN

Secara umum, ada lima jenis kulit yakni kulit normal, kering, dibutuhkan, kombinasi dan
sensitif. Kulit yang kekurangan cairan umumnya terlihat kusam dan kering. Kondisi ini
terjadi karena aliran darah di kapiler kulit tidak berjalan lancar secara maksimal. Sementara
ciri-ciri kulit yang sehat dapat ditandai dengan kulit berwarna cerah, lembab, halus dan
kenyal.Kelembaban kulit dan kesehatannya dapat dijaga dengan cara sederhana. Salah satu

7
caranya adalah dengan menjaga keseimbangan cairan tubuh.Agar cairan tubuh terjaga
keseimbangannya, Anda perlu rajin mengonsumsi cairan minimal delapan gelas sehari,
banyak makan buah dan sayuran, istirahat yang cukup serta mengonsumsi
tambahan.Kecukupan cairan tubuh perlu selalu dijaga keseimbangannya untuk menggunakan
cairan yang telah hilang dari tubuh saat beraktivitas, melalui udara, keadaan suhu ruangan,
proses pernafasan dan pengeluaran racun tubuh melalui keringat dan urin.

Apa pentingnya?
Peranan cairan tubuh selain sebagai pengatur suhu tubuh juga sebagai alat untuk
mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Cairan tubuh juga penting dijaga untuk
mempertahankan kinerja metabolisme tubuh agar tetap berjalan dengan baik.

Selain itu, cairan tubuh tidak terdiri dari air biasa (plain water), namun juga mengandung ion-
ion yang memiliki peranan penting dalam mempertahankan keseimbangan cairan tubuh. Ion-
ion tersebut dapat hilang bersama cairan tubuh dan harus segera dimulai. Jika ion-ion tersebut
tidak segera tergantikan, maka dapat saja terjadi gejala-gejala yang tidak baik bagi kesehatan
tubuh.

Karenanya, tubuh butuh asupan cairan secara lengkap dengan kandungan ion elektrolit
seimbang serta dapat diserap lebih cepat. Dibandingkan dengan air minum biasa, asupan
cairan tubuh yang cepat diserap ini bisa didapatkan dari minuman isotonik.

Jadi, jika kulit Anda mengalami masalah, terasa kusam, kering, tidak terjaga kelembabannya,
perhatikan kembali cairan yang masuk ke tubuh, setiap hari. Begitu cairan tubuh Anda
seimbang, kulit pun lebih sehat, sebagai bonusnya Anda pun tampil lebih cantik dan menarik.

2.5 FUNGSI KULIT DALAM PENGATURAN KESEIMBANGAN TEMPERATURE

Kulit merupakan bagian organ tubuh manusia yang terletak di luar dan hanya sedikit saja
yang membatasi bagian dalam tubuh. Luas kulit pada manusia pada orang dewasa di
perkirakan sekitar 1,5 m2 dengan berat sekitar 15 % dari berat badan secara keseluruhan.

Kulit manusia terdiri dari 3 lapisan kulit bagian utama yakni : epidermis, dermis, dan
hipodermis. Lapisan kulit Epidermis terdiri dari stratum korneum yang kaya akan keratin,
stratum lucidum, stratum granulosum yang kaya akan keratohialin, stratum spinosum dan
stratum basal yang mitotik. Dermis terdiri dari serabut-serabut penunjang antara lain kolagen

8
dan elastin. Sedangkan hipodermis terdiri dari sel-sel lemak, ujung saraf tepi, pembuluh
darah dan pembuluh getah bening.

Kulit kita membantu tubuh kita mempertahankan suhu internal yang konstan. Ketika suhu
lingkungan naik, pembuluh darah hadir dalam melebarkan kulit. Dengan cara ini, banyak
panas yang hilang dari tubuh. Di sisi lain, dalam menanggapi lingkungan yang dingin,
pembuluh darah mengerut, sehingga mengurangi kehilangan panas tubuh.

Kelenjar keringat hadir dalam kulit juga memainkan peran penting dalam regulasi suhu.
Keringat akan lebih banyak diproduksi ketika suhu lingkungan naik. Penguapan keringat dari
kulit menciptakan efek pendinginan.

Di sisi lain, folikel rambut membantu menjaga suhu tubuh saat terkena lingkungan yang
dingin. Ketika rambut berdiri di ujung kulit, sebuah fenomena yang lebih dikenal sebagai
merinding, udara yang terperangkap di antara mereka bertindak sebagai insulator untuk
mencegah hilangnya panas.

Menghangatkan dan mendinginkan tubuh

Kulit kita kita membantu jika kita merasakan terlalu panas atau terlalu dingin. Pembuluh
darah, rambut, kelenjar keringat saling bekerja sama untuk menjaga tubuh kita pada
temperatur yang sesuai. seperti pada saat kita berlari pada saat suhu panas, kita akan merasa
kepanasan, atau saat kita bermain diluar ketika temperatur dingin, maka saat itulah kulit kita
akan menjaga kesimbangan temperatur tubuh kita.

Menurut Prof. Dr. Albert Hutapea, MPH dari Universitas Advent Indonesia dalam bukunya
Keajaiban-keajaiban Dalam Tubuh Manusia, tubuh kita begitu pintar karena akan dengan
sendirinya menjaga tubuh kita pada temperatur normal sekitar 98.6°F (37°C) sehingga sel-sel
tubuh kita akan tetap stabil. Kulit kita secara otomatis akan menanggapi pesan dari sensor
dalam otak kita yang biasa disebut hypothalamus.

Contohnya saat kita berlari pada siang hari yang panas, pembuluh darah akan menerima
sinyal dari hypothalamus untuk melepas sebagian panas dalam tubuh. Pembuluh darah akan
membawa darah yang hangat mendekati permukaan kulit, itulah sebabnya terkadang wajah
kita tampak memerah saat kita berlari di siang hari.

9
BAB III

KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN

Sistem integumen adalah suatu sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi,
dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya.

Komponen dari Sistem ini merupakan bagian sistem organ yang terbesar,yakni
Mencakup :

a. kulit, merupakan lapisan terluar pada tubuh manusia. Terdiri dari dua bagia yaitu kulit
tipis dan kulit tebal.
b. Rambut merupakan organ seperti benang yang tumbuh di kulit hewan, terutama
mamalia.
c. Bulu merupakan struktur keratin yang karakteristiknya terdapat pada bangsa aves, dan
di anggap sebagai modifikasi dari sisik.

kelenjar keringat. Kelenjar keringat berupa saluran melingkar dan bermuara pada kulit ari
dan berbentuk pori-pori halus.
Sistem integument memiliki fungsi antara lain :

a. Pelindung dari kekeringan, invasi mikroorganisme, sinar ultraviolet, & mekanik,


kimia,atau suhu
b. Penerima sensasi; sentuhan, tekanan, nyeri, dan suhu
c. Pengatur suhu; menurunkan kehilangan panas saat suhu dingin dan meningkatkan
kehilangan panas saat suhu panas
d. Fungsi metabolik, menyimpan energi melelui cadangan lemak, sintesis vitamin D.

10
e. Ekskresi dan absorpsi.

DAFTAR PUSTAKA
https://barisan.co/kulit-pengatur-suhu-tubuh/

https://www.sehatq.com/artikel/struktur-kulit-manusia-dan-penyakit-yang-menyertainya

https://hellosehat.com/penyakit-kulit/struktur-kulit-manusia/

https://amp.kompas.com/lifestyle/read/2012/08/16/1046229/kulit-sehat-jika-cairan-tubuh-
seimbang

11

Anda mungkin juga menyukai