ANATOMI FISIOLOGI
SISTEM INTEGUMEN
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
Dengan segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat
rahmat serta hidayahnya akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul anatomi
fisiologi system integument (kulit).
Dalam menyelesaikan penyusunan karya makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak.
Kami menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada pihak- pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menydari bahwa pada makalah ini masih terdapat banyak kekurangan mengigat
keterbatasan kemampuan kami. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca sebagai masukan dari kami.
Akhir kata kami berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan kami sebagai penulis pasa khususnya.
Penulis
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………… i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Seluruh tubuh manusia bagian terluar terbungkus oleh suatu sistem yang disebut
sebagai sistem integumen. Sistem integumen adalah sistem organ yang paling luas.
Sistem ini terdiri atas kulit dan aksesorisnya, termasuk kuku, rambut, kelenjar (keringat
dan sebaseous), dan reseptor saraf khusus (untuk stimuli perubahan internal atau
lingkungan eksternal). Sistem integumen terdiri dari organ terbesar dalam tubuh.
Ini sistem organ yang luar biasa melindungi struktur internal tubuh dari kerusakan,
mencegah dehidrasi, lemak toko dan menghasilkan vitamin dan hormon. Hal ini juga
membantu untuk mempertahankan homeostasis dalam tubuh dengan membantu dalam
pengaturan suhu tubuh dan keseimbangan air. Sistem integumen adalah garis pertama
pertahanan tubuh terhadap bakteri, virus dan mikroba lainnya. Hal ini juga membantu
untuk memberikan perlindungan dari radiasi ultraviolet yang berbahaya.
Kulit adalah organ sensorik dalam hal ini memiliki reseptor untuk mendeteksi
panas dan dingin, sentuhan, tekanan dan nyeri. Komponen kulit termasuk rambut, kuku,
kelenjar keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah, pembuluh getah bening, saraf dan
otot. Mengenai anatomi sistem yg menutupi, kulit terdiri dari lapisan jaringan epitel
(epidermis) yang didukung oleh lapisan jaringan ikat (dermis) dan lapisan subkutan yang
mendasari (hypodermis atau subcutis). Selain kulit, ada pula rambut dan kuku yang
termasuk kedalam sistem integumen. Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh
di kulit terutama. Rambut muncul dari epidermis (kulit luar), walaupun berasal dari
folikel rambut yang berada jauh di bawah dermis. Serta pada kuku tumbuh dari sel mirip
gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung
jari. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari kotoran. Fungsi utama kuku
adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya
sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratin
protein yang kaya akan sulfur.
1
II. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan integument
2. Menjelaskan tentang anatomi system integument
3. Menjelaskan tentang system integument
4. Menjelaskan kelenjar-kelenjar kulit
5. Menjelaskan tentang funsi kulit
2
BAB II
PEMBAHASAN
I. DEFINISI
3
yang tidak nyaman. Kulit membangun sebuah barier yang
memisahkan organorgan internal dengan lingkungan luar, dan turut
berpartisipasi dalam berbagai fungsi tubuh vital. Kulit tersusun atas tiga
lapisan, yaitu :
• Stratum korneum
• Stratum lusidum
• Stratum granulosum
• Sratum spinosum
• Sratum malfighi
4
keringat, kelenjar-kelenjar palit atau kelenjar minyak,
pembuluh-pembuluh darah dan getah bening, dan otot penegak
rambut (muskulus arektor pili). Lapisan ini elastis & tahan
• stratum papilare
• stratum reticular.
5
cadangan makanan. Berfungsi juga sebagai bantalan antara
kulit dan setruktur internal seperti otot dan tulang. Lapisan ini
terutama mengandung jaringan lemak, pembuluh darah dan
limfe, saraf-saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan
kulit. Cabang-cabang dari pembuluh-pembuluh dan saraf-saraf
menuju lapisan kulit jangat. Jaringan ikat bawah kulit
berfungsi sebagai bantalan atau penyangga benturan bagi
organ-organ tubuh bagian dalam, membentuk kontur tubuh
dan sebagai cadangan makanan. Ketebalan dan kedalaman
jaringan lemak bervariasi sepanjang kontur tubuh, paling tebal
di daerah pantat dan paling tipis terdapat di kelopak mata. Jika
usia menjadi tua, kinerja liposit dalam jaringan ikat bawah
kulit juga menurun.
6
yang disebut vellus. Padamasapuber :tumbuh rambut di sekitar
saxila dan pubes. Pada pria juga tumbuh kumis, jenggot, dan lain-lain.
Rambut kasar terdapat pada : kepala, alis dan tumbuh pada masa puber.
Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan
kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Kulit ari pada
pangkal kuku berfungsi melindungi dari kotoran. Fungsi utama kuku adalah
melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi
daya sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain
terbentuk dari keratin protein yang kaya akan sulfur.Pada kulit di bawah
7
kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki suplai darah
kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti tulang dan
gigi, kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya
sangat sedikit. Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata
0,5 – 1,5 mm, empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki.
Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas tubuh. Nutrisi yang baik
sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau kekurangan gizi
atau menderita anoreksia nervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban dan
rapuh. Kuku adalah bagian terminal lapisan tanduk yang menebal.
4. fungsi kulit.
• alat pengeluaran
8
BAB III
PENUTUP
I. KESIMPULAN
Bahwa didalam tubuh manusia terdapat berbagai macam sistem yang
beragam yang masingmasing mempunyai fungsi, struktur dan tata letak yang
berbeda-beda. Termasuk didalamnya sistem integumen, yang sangat berperan
dalam melindungi sistem-sistem yang berada didalam tubuh. Karena sistem
integumen terletak pada luar tubuh.
Selain itu juga masih banyak fungsi dari sistem integumen sendiri,
diantaranya yaitu menjaga suhu normal tubuh. Mencegah patogen-patogen
masuk kedalam tubuh. Maka bisa disimpulkan bahwa sistem integumen
merupakan ketahanan pertama atau awal dari pengaruh buruk keadaan diluar
tubuh
II. SARAN
Dengan selesainya penyusunan makalah ini, penyusun berharap
semoga makalah ini akan dapat bermanfaat bagi pembaca dalam hal
penambahan wawasan.
9
DAFTAR PUSTAKA
iii