Anda di halaman 1dari 9

1|P age

MAKALAH KIMIA KLINIK


ASPEK KIMIA PADA MANUSIA

DISUSUN OLEH :
Muhammad Kifli

204011220222

DOSEN PENGAMPU : HETTY ANDRIYANI KARTINI

PROGRAM STUDI D-III TEKNIK ELEKTROMEDIK

POLITEKNIK UNGGULAN KALIMANTAN

2022

Kimia Klinik Program Studi D-III Teknik Elektromedik


2|P age

Kata Pengantar

Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai dengan Materi ASPEK KIMIA PADA MANUSIA
Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi kita Semua.
Dan saya juga berharap agar materi ASPEK KIMIA PADA MANUSIA
dapat dipahami dan dapat di praktekan dalam kegiatan belajar sehari-hari.
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Banjarmasin, 11 Desember 2022

Muhammad Kifli

Kimia Klinik Program Studi D-III Teknik Elektromedik


3|P age

Daftar Isi

Kata Pengantar………………………………………………………………………………2

Daftar Isi……………………………………………...……………...……………………….3

BAB I Pendahuluan………………………………………………………………………….4

A. Latar Belakang masalah…………………………………………………………………4

B. Tujuan……………………………………………………………………………………..4

BAB II Pembahasan …………………………………………………………………………5

A. Senyawa Kimia dalam Jasad Kehidupan……………………………………...………..5

1. Air…………………………………………………………………………………………..6

2. Senyawa Organik……………………………………………………………….………….6

3. Senyawa Anorganik………………………………………………………………..………6

B. Sintesis dan Degradasi…………………………………………………………..……….7

C. Ikatan kimia ………………………………………………………………………………7

BAB III Penutup…………………………………………………………………………………...….8

A. Kesimpulan……………………………………………………………………………………....…8

B. Saran………………………………………………………………………………………………...8

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………...……..…9

Kimia Klinik Program Studi D-III Teknik Elektromedik


4|P age

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Biokimia berasal dari kata Bios yang artinya kehidupan dan Chemist yang artinya
Kimia. Biokimia dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan tentang daur kimia kehidupan.
Makhluk hidup tersusun atas sel atau dengan kata lain sel merupakan unit struktural makhluk
hidup.
Biokimia juga sering dikatakan sebagai The Chemistry of living thing. Hal ini
menyangkut dengan pengertian tentang makhluk hidup, baik yang bersel satu maupun lebih
yang di sekitarnya terdapat sekumpulan zat yang tidak hidup. Zat – zat tersebut berbaur dan
bereaksi sesamanya secara rumit namun tetap beraturan.
Biokimia pada dasarnya bertujuan mempelajari proses transformasi serta fungsi –
fungsi senyawa yang diproduksi di dalam sistem biologis sesuai dengan aktifitas kehidupan.
Sehingga Ilmu Biokimia menjadi sangat penting untuk mendasari pengembangan pengetahuan
dalam hal ini Ilmu Kedokteran. Pada saat ini Ilmu Biokimia telah berkembang sedemikian
pesatnya bersama dengan ilmu – ilmu dasar lainnya sehingga mempunyai arti penting dalam
bioteknologi seperti dalam mensintesis, mengisolasi serta memurnikan zat – zat yang
digunakan sebagai obat atau zat pencegah penyakit tertentu yang sulit disembuhkan sehingga
dapat menunjukkan pengobatan yang rasional serta efektif, mengungkap penyebab
fundamental dan mekanisme terjadinya penyakit, dalam pembuatan senyawa – senyawa
diagnostik untuk mempelajari berbagai penyakit sehingga dapat membantu menegakkan
diagnostik penyakit yang spesifik, memantau perjalanan penyakit dan menilai respon penyakit
terhadap terapi.

B. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk pengetahui senyawa kimia dalam jasad kehidupan
2. Untuk mengetahui sintesis dan degradasi
3. Untuk mengetahui ikatan kimia
4. Untuk mengetahui sintesis dan degradasi

Kimia Klinik Program Studi D-III Teknik Elektromedik


5|P age

BAB II
PEMBAHASAN

A. Senyawa Kimia dalam Jasad Kehidupan


Tubuh tersusun atas unsur – unsur yang persentasenya berbeda, terbanyak adalah
karbon, Oksigen , Hidrogen Nitrogen, Kalsium, Fosfor dan kalium sedang yang lain hanya
dalam persentase yang kecil ( Tabel I)
No Unsur % No Unsur %
1. Karbon 50 8. Sulfur 0,8
2. Oksigen 20 9. Natrium 0,4
3. Hidrogen 10 10. Klor 0,4
4. Nitrogen 8,5 11. Magnesium 0,1
5. Kalsium 4 12. Besi 0,01
6. Fosfor 2.5 13. Mangan 0,001
7. Kalium 1 14. Iodium 0,00005

Unsur – unsur di atas membentuk molekul yang dalam makhluk hidup dikenal sebagai
biomolekul. Ada beberapa biomolekul penyusun tubuh , terutama adalah DNA, RNA, Protein,
Polisakarida dan Lipid yang yang masing- masing tersusun atas molekul yang spesifik dan
mempunyai fungsi yang berbeda (Tabel II )
No Biomolekul Molekul Pembangun Fungsi Utama
1. DNA Deoksiribonukleotida Materi Generik
2. RNA Ribonukleotida Sintesa Protein
3. Protein Asam Amino Mjd bag dari sel yang
melangsungkan kerja
4. Polisakarida Glukosa Sumber energi jangka
( Glikogen ) pendek
5. Lipid Asam Lemak Sumber energi jangka
panjang

Komposisi tubuh manusia bersifat dinamis, artinya yang lama selalu diganti dengan
yang baru. Sebagian besar berat badan manusia berasal dari air dan selebihnya berupa senyawa
organik dan anorganik ( Tabel III )
No. Komponen Persentase Berat
1. Air 55
2. Senyawa Organik
- Protein 15
- Lipid 15
- Karbohidrat 5
3. Senyawa Anorganik / Mineral 5

Kimia Klinik Program Studi D-III Teknik Elektromedik


6|P age

1. Air
Air merupakan produk akhir utama dari metabolisme oksidatif makanan. Dalam reaksi-
reaksi metabolik, air berfungsi sebagai reaktan tetapi juga sebagai produk. Air juga menjadi
pelarut biologis yang ideal. Air sangat mempengaruhi semua interaksi molekuler dalam sistem
biologi. Air mempunyai 2 sifat penting secara biologis yaitu sifat polar dan sifat kohesif.
a. Air merupakan molekul polar
Secara tiga dimensi, air merupakan molekul tetrahedron tak beraturan dengan oksigen
pada bagian pusatnya. Dua buah ikatan dengan hidrogen diarahkan ke dua sudut tetrahedron,
sementara elektron-elektron yang tidak dipakai bersama pada kedua orbital terhibridasi
sp3 menempati 2 sudut sisanya. Molekul air membentuk molekul bipolar (dua kutub). Sisi
oksigen yang berlawanan dengan dua atom hidrogen cenderung bermuatan negatif karena
mengandung lebih banyak elektron. Sedangkan disisi hidrogen cenderung bermuatan negatif.
b. Air bersifat sangat kohesif
Molekul-molekul air yang berdekatan memiliki afinitas yang tinggi satu sama lainnya.
Daerah bermuatan positif dan satu molekul air cenderung akan mengarahkan diri kepada
daerah bermuatan negatif pada salah satu molekul didekatnya. Air beku mempunyai struktur
kristal yang sangat teratur di mana seluruh ikatan hidrogen potensial memang terbentuk. Air
cair mempunyai struktur yang setengah teratur dengan kelompok-kelompok molekul berikatan
hidrogen yang secara terus menerus terbentuk dan terpecah.
Air merupakan pelarut yang sangat baik bagi molekul-molekul polar. Air sangat
memperlemah iakatan ionik dan ikatan hidrogen antara molekul-molekul polar dengan cara
bersaing daya tarik. Perhatikan contoh pada Gambar 1.3. Atom-atom hidrogen air mengantikan
atom hidrogen amida (-NH) sebagai donor ikatan hidrogen, dan atom oksigen air menggantikan
atom oksigen karbonil (-CO) sebagai akseptor. Maka ikatan hidrogen yang kuat antara –NH
dan –CO terjadi jika tidak ada air.

2. Senyawa Organik
Senyawa Organik dibedakan atas senyawa organik struktural yaitu protein, fosfolipid,
glikoprotein, glikolipid, kolesterol dan lain –lain dan senyawa organik nonstruktural yaitu
senyawa cadangan dalam tubuh seperti glikogen yang merupakan cadangan hidrat arang
terutama di sel hati dan otot, triasilgliserol adalah senyawa cadangan lemak di jaringan adiposa,
senyawa intermediete di jalur – jalur metabolisme dan senyawa metabolit yang akan diekskresi
tubuh seperti ginjal, paru – paru dan saluran pencernaan.

3. Senyawa Anorganik
Senyawa Anorganik atau mineral dijumpai dalam bentuk Kation dan Anion. Kation
misalnya natrium,kalium,kalsium,magnesium dan fero , sedang kation lain hanya dalam jumlah
sedikit. Anion misalnya ion – ion bikarbonat, bihidrofosfat, asam fosfat dan sulfat

Kimia Klinik Program Studi D-III Teknik Elektromedik


7|P age

B. Sintesis dan Degradasi


Proses Sintesis dan Degradasi selalu terjadi dalam kehidupan. Sintesis adalah proses
pembentukan suatu molekul yang lebih besar dari molekul yang lebih kecil, misalnya protein
merupakan molekul yang sangat besar yang disintesa dari asam amino – asam amino yang lebih
kecil dengan mekanisme yang sangat rumit.
Sedang Degradasi adalah pemecahan atau pembongkaran molekul – molekul yang
besar menjadi lebih kecil, misalnya pada degradasi asam amino. Asam amino yang berlebihan
tidak dapat disimpan dan diekskresikan digunakan sebagai bahan bakar.Gugus amino
dibebaskan menjadi urea sebagai rangka karbon diubah menjadi zat antara metabolisme. Asam
amino Arginin mengalami degradasi menjadi Urea dan Ornitin, urea diekskresikan melalui
ginjal.

C. Ikatan kimia
Molekul di dalam tubuh baik yang sederhana sampai dengan yang kompleks dapat
terbentuk karena adanya ikatan kimia. Ikatan kimia digolongkan menjadi 2 yaitu ikatan kovalen
dan ikatan non kovalen. Selanjutnya ikatan non kovalen terdiri atas ikatan ionik, ikatan
hidrogen dan ikatan Van Der Waals.
1. Ikatan kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk oleh valensi dari masing-masing atom.
Anda dapat mempelajari lagi tentang valensi dengan membaca buku-buku kimia umum, atau
pelajaran kimia di SMA. Contoh dari ikatan kovalen adalah CO2. Dalam hal ini valensi C
adalah 4 dan valensi O adalah 2.
2. Ikatan ionik
Ikatan ionik adalah ikatan antara dua gugus dengan muatan berlawanan. Contohnya
adalah ikatan antara substrat dan enzim. Jarak optimal ikatan ini adalah 28 Angstrom.
3. Ikatan hidrogen
Ikatan hidrogen adalah pengikatan satu atom hidrogen oleh dua atom lain yang berbeda.
Ikatan ini dapat dibentuk di antara molekul-molekul tidak bermuatan maupun molekul-molekul
bermuatan. Atom yang mengikat hidrogen lebih kuat disebut donor hidrogen sedang lainnya
dinamakan akseptor hidrogen. Ikatan hidrogen antar molekul-molekul air (H2O). Perhatikan
atom oksigen pada kutub negatif berikatan dengan atom hidrogen pada kutub posif air.
4. Ikatan Van Der Waals
Iakatan Van Der Waals adalah daya tarik non spesifik, yang berperan pada saat dua
atom berjarak 3-4 Angstrom.

Kimia Klinik Program Studi D-III Teknik Elektromedik


8|P age

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Biokimia berasal dari kata Bios yang artinya kehidupan dan Chemist yang artinya
Kimia. Biokimia dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan tentang daur kimia kehidupan.
Makhluk hidup tersusun atas sel atau dengan kata lain sel merupakan unit struktural makhluk
hidup.
Unsur-unsur utama penyusun tubuh adalah karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O) dan
nitrogen (N). Selain itu masih terdapat beberapa unsur lain yaitu: kalsium (Ca), fosfor (P),
kalium (K), sulfur (S), natrium (Na), klor (Cl), magnesium (Mg), besi (Fe), mangan (Mn) dan
iodium (I)

B. Saran
Dengan disusunnya makalah ini mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat
menelaah dan memahami apa yang telah tertulis dalam makalah ini sehingga sedikit banyak
bisa menambah pengetahuan pembaca. Di samping itu saya juga mengharapkan saran dan
kritik dari para pembaca sehingga saya bisa berorientasi lebih baik pada makalah saya
selanjutnya.

Kimia Klinik Program Studi D-III Teknik Elektromedik


9|P age

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2008. Biology II Notes, http://www.tpsd.org/ths/sciences/b2eukpro.htm, diakses: Mei 2008

Anonim, 2003. The Biology Project, http://www.biology.arizona.edu, diakses: Desember 2007

Anonim, 2005, WKU Bio 113, http://bioweb.wku.edu/courses/biol115/Wyatt, diakses: Mei 2008

ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN. (2014). https://www.ilmulengkap.xyz/2014/09/aspek-


kimia-pada-manusia.html, diakses: Desember 2014

Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW, 2003, Biokimia Harper, Edisi XXV, Penerjemah
Hartono Andry, Jakarta: EGC

Stryer L, 1996, Biokimia, Edisi IV, Penerjemah: Sadikin dkk (Tim Penerjemah Bagian Biokimia
FKUI), Jakarta: EGC

Kimia Klinik Program Studi D-III Teknik Elektromedik

Anda mungkin juga menyukai