DISUSUN OLEH :
Muhammad Kifli
204011220222
2022
Kata Pengantar
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai dengan Materi ASPEK KIMIA PADA MANUSIA
Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi kita Semua.
Dan saya juga berharap agar materi ASPEK KIMIA PADA MANUSIA
dapat dipahami dan dapat di praktekan dalam kegiatan belajar sehari-hari.
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Muhammad Kifli
Daftar Isi
Kata Pengantar………………………………………………………………………………2
Daftar Isi……………………………………………...……………...……………………….3
BAB I Pendahuluan………………………………………………………………………….4
B. Tujuan……………………………………………………………………………………..4
1. Air…………………………………………………………………………………………..6
2. Senyawa Organik……………………………………………………………….………….6
3. Senyawa Anorganik………………………………………………………………..………6
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………………....…8
B. Saran………………………………………………………………………………………………...8
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………...……..…9
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk pengetahui senyawa kimia dalam jasad kehidupan
2. Untuk mengetahui sintesis dan degradasi
3. Untuk mengetahui ikatan kimia
4. Untuk mengetahui sintesis dan degradasi
BAB II
PEMBAHASAN
Unsur – unsur di atas membentuk molekul yang dalam makhluk hidup dikenal sebagai
biomolekul. Ada beberapa biomolekul penyusun tubuh , terutama adalah DNA, RNA, Protein,
Polisakarida dan Lipid yang yang masing- masing tersusun atas molekul yang spesifik dan
mempunyai fungsi yang berbeda (Tabel II )
No Biomolekul Molekul Pembangun Fungsi Utama
1. DNA Deoksiribonukleotida Materi Generik
2. RNA Ribonukleotida Sintesa Protein
3. Protein Asam Amino Mjd bag dari sel yang
melangsungkan kerja
4. Polisakarida Glukosa Sumber energi jangka
( Glikogen ) pendek
5. Lipid Asam Lemak Sumber energi jangka
panjang
Komposisi tubuh manusia bersifat dinamis, artinya yang lama selalu diganti dengan
yang baru. Sebagian besar berat badan manusia berasal dari air dan selebihnya berupa senyawa
organik dan anorganik ( Tabel III )
No. Komponen Persentase Berat
1. Air 55
2. Senyawa Organik
- Protein 15
- Lipid 15
- Karbohidrat 5
3. Senyawa Anorganik / Mineral 5
1. Air
Air merupakan produk akhir utama dari metabolisme oksidatif makanan. Dalam reaksi-
reaksi metabolik, air berfungsi sebagai reaktan tetapi juga sebagai produk. Air juga menjadi
pelarut biologis yang ideal. Air sangat mempengaruhi semua interaksi molekuler dalam sistem
biologi. Air mempunyai 2 sifat penting secara biologis yaitu sifat polar dan sifat kohesif.
a. Air merupakan molekul polar
Secara tiga dimensi, air merupakan molekul tetrahedron tak beraturan dengan oksigen
pada bagian pusatnya. Dua buah ikatan dengan hidrogen diarahkan ke dua sudut tetrahedron,
sementara elektron-elektron yang tidak dipakai bersama pada kedua orbital terhibridasi
sp3 menempati 2 sudut sisanya. Molekul air membentuk molekul bipolar (dua kutub). Sisi
oksigen yang berlawanan dengan dua atom hidrogen cenderung bermuatan negatif karena
mengandung lebih banyak elektron. Sedangkan disisi hidrogen cenderung bermuatan negatif.
b. Air bersifat sangat kohesif
Molekul-molekul air yang berdekatan memiliki afinitas yang tinggi satu sama lainnya.
Daerah bermuatan positif dan satu molekul air cenderung akan mengarahkan diri kepada
daerah bermuatan negatif pada salah satu molekul didekatnya. Air beku mempunyai struktur
kristal yang sangat teratur di mana seluruh ikatan hidrogen potensial memang terbentuk. Air
cair mempunyai struktur yang setengah teratur dengan kelompok-kelompok molekul berikatan
hidrogen yang secara terus menerus terbentuk dan terpecah.
Air merupakan pelarut yang sangat baik bagi molekul-molekul polar. Air sangat
memperlemah iakatan ionik dan ikatan hidrogen antara molekul-molekul polar dengan cara
bersaing daya tarik. Perhatikan contoh pada Gambar 1.3. Atom-atom hidrogen air mengantikan
atom hidrogen amida (-NH) sebagai donor ikatan hidrogen, dan atom oksigen air menggantikan
atom oksigen karbonil (-CO) sebagai akseptor. Maka ikatan hidrogen yang kuat antara –NH
dan –CO terjadi jika tidak ada air.
2. Senyawa Organik
Senyawa Organik dibedakan atas senyawa organik struktural yaitu protein, fosfolipid,
glikoprotein, glikolipid, kolesterol dan lain –lain dan senyawa organik nonstruktural yaitu
senyawa cadangan dalam tubuh seperti glikogen yang merupakan cadangan hidrat arang
terutama di sel hati dan otot, triasilgliserol adalah senyawa cadangan lemak di jaringan adiposa,
senyawa intermediete di jalur – jalur metabolisme dan senyawa metabolit yang akan diekskresi
tubuh seperti ginjal, paru – paru dan saluran pencernaan.
3. Senyawa Anorganik
Senyawa Anorganik atau mineral dijumpai dalam bentuk Kation dan Anion. Kation
misalnya natrium,kalium,kalsium,magnesium dan fero , sedang kation lain hanya dalam jumlah
sedikit. Anion misalnya ion – ion bikarbonat, bihidrofosfat, asam fosfat dan sulfat
C. Ikatan kimia
Molekul di dalam tubuh baik yang sederhana sampai dengan yang kompleks dapat
terbentuk karena adanya ikatan kimia. Ikatan kimia digolongkan menjadi 2 yaitu ikatan kovalen
dan ikatan non kovalen. Selanjutnya ikatan non kovalen terdiri atas ikatan ionik, ikatan
hidrogen dan ikatan Van Der Waals.
1. Ikatan kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk oleh valensi dari masing-masing atom.
Anda dapat mempelajari lagi tentang valensi dengan membaca buku-buku kimia umum, atau
pelajaran kimia di SMA. Contoh dari ikatan kovalen adalah CO2. Dalam hal ini valensi C
adalah 4 dan valensi O adalah 2.
2. Ikatan ionik
Ikatan ionik adalah ikatan antara dua gugus dengan muatan berlawanan. Contohnya
adalah ikatan antara substrat dan enzim. Jarak optimal ikatan ini adalah 28 Angstrom.
3. Ikatan hidrogen
Ikatan hidrogen adalah pengikatan satu atom hidrogen oleh dua atom lain yang berbeda.
Ikatan ini dapat dibentuk di antara molekul-molekul tidak bermuatan maupun molekul-molekul
bermuatan. Atom yang mengikat hidrogen lebih kuat disebut donor hidrogen sedang lainnya
dinamakan akseptor hidrogen. Ikatan hidrogen antar molekul-molekul air (H2O). Perhatikan
atom oksigen pada kutub negatif berikatan dengan atom hidrogen pada kutub posif air.
4. Ikatan Van Der Waals
Iakatan Van Der Waals adalah daya tarik non spesifik, yang berperan pada saat dua
atom berjarak 3-4 Angstrom.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Biokimia berasal dari kata Bios yang artinya kehidupan dan Chemist yang artinya
Kimia. Biokimia dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan tentang daur kimia kehidupan.
Makhluk hidup tersusun atas sel atau dengan kata lain sel merupakan unit struktural makhluk
hidup.
Unsur-unsur utama penyusun tubuh adalah karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O) dan
nitrogen (N). Selain itu masih terdapat beberapa unsur lain yaitu: kalsium (Ca), fosfor (P),
kalium (K), sulfur (S), natrium (Na), klor (Cl), magnesium (Mg), besi (Fe), mangan (Mn) dan
iodium (I)
B. Saran
Dengan disusunnya makalah ini mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat
menelaah dan memahami apa yang telah tertulis dalam makalah ini sehingga sedikit banyak
bisa menambah pengetahuan pembaca. Di samping itu saya juga mengharapkan saran dan
kritik dari para pembaca sehingga saya bisa berorientasi lebih baik pada makalah saya
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW, 2003, Biokimia Harper, Edisi XXV, Penerjemah
Hartono Andry, Jakarta: EGC
Stryer L, 1996, Biokimia, Edisi IV, Penerjemah: Sadikin dkk (Tim Penerjemah Bagian Biokimia
FKUI), Jakarta: EGC