MAKALAH
POTENSIAL LISTRIK
Disusun Oleh :
Muhammad Kifli
204011220200
Muhammad Riswandi Maulid
204011220200
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, saya
dapatmenyelesaikan Makalah dengan judul
“POTENSIAL LISTRIK ” tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan tugas
dari mata kuliah “Fisika”.
Makalah ini merupakan inovasi pembelajaran untuk memahami penelitian secara
mendalam,semoga makalah ini dapat berguna.Kami ingin mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Zaini., selaku Dosen mata kuliah Fisika Elektromedik atas
bimbingan dan pengarahannya selama menyusun makalah ini serta pihak-pihak
yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu per satu bersama.Kami
juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena itukami
sangat membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan pada intinya
untukmemperbaiki kekurangan-kekurangan agar dimasa yang akan datang dapat
kami sajikan ndengan lebih baik lagi.
Muha
mmad Kifli
2
Daftar Isi
Kata Pengantar…………………………………………………………..………2
Daftar Isi……………………………………………...…………………….…….3
BAB I Pendahuluan……………………………………………………..……….4
1.1. LatarBelakang…………………………………………………….…………4
1.2. Rumusan Makalah……………………………………………..….………..4
1.3. Tujuan…………………………………………………………..….………..4
1.3. Manfaat………………………………………………………………………5
BAB II Pembahasan ……………………………………………………………6
2.1. Pengertian Potensial Listrik…………………………………………...……6
2.2 Energi Potensial Listrik…………………………………………………...6
2.3 Potensial dan Beda Potensial Listrik………………………………….….8
2.4 Potensial dan Medan Listrik………………………………………….…..9
2.5 Potensial Akibat Muatan Titik……………………………………….….10
2.6 Potensial Akibat Distribusi Muatan………………………………….….11
2.7 Hubungan Antara Medan Listrik dan Potensial Listrik………………12
BAB III Penutup………………………………….…………………………….14
A. Kesimpulan……………………………………………………………..……14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………...………15
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3.2 Mengetahui hubungan antara potensial listrik dan beda potensial.
1.3.3 Mengetahui formulasi potensial listrik pada muatan titik dan pada potensial
distribusi muatan
1.3.4 Mengetahui hubungan antara medan listrik dan potensial listrik.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa potensial listrik merupakan energi
potensial persatuan muatan. Misalkan di suatu titik dalam rnedan listrik Ē
diternpatkan suatu rnuatan percobaan q, rnaka potensial listrik V di titik itu dapat
dinyatakan dengan rumus :
U
V=
q
Dengan U merupakan energi potensial dan q merupakan muatan. Potensial listrik
Joule
memiliki satuan Volt (V), dimana Volt merupakan . Satuan ini diambil
Coulomb
dari nama seorang ilmuwan Italia, penemu baterai (elemen volta) yang bernama
Alessandro Volta.
6
yang timbul pada muatan q’ sebanding dengan usaha yang diperlukan untuk
melawan gaya coulomb Fc.
E
q q’ q’
(2) (1)
r1
r2 ▲r
Dari gambar diatas, dapat kita lihat muatan uji q’ yang mula-mula berada di titik 1
dengan jarak r1 dari sumber muatan q, berpindah ke titik 2, dengan jarak r2 dari
muatan sumber q. Dari gambar tersebut. secara matematis gaya yang berkerja
pada muatan uji q’ dapat dirumuskan oleh:
k q'q
F=
r2
Ambil muatan q’ dan q sejenis maka arah gaya F adalah searah dengan
perpindahan ∆r. Dengan demikian usaha yang dilakukan oleh gaya Coulomb F
untuk perpindahan ∆r searah dari titik 1 ke titik 2 sehingga dapat dihitung dengan
menggunakan integral:
r2
dengan:
Fc = Gaya Coulomb (N)
dr = ∆r = perpindahan muatan (r)
Tanda minus tersebut memiliki makna bahwa gaya luar F besamya sama
dengan gaya listrik yang melawarmya, dan muatan percobaan q diarnbil sangat
kecil. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perpindahan energi potensial
yang terjadi sama dengan usaha yang dilakukan oleh gaya coulomb F untuk
perpindahan ∆r dan dapat dinyatakan dengan persamaan:
7
W 12=∆ Ep=k q ' q ( r12 − r11 )
dengan:
∆Ep = Perubahan energi potensial listrik antara kedudukan akhir yaitu titik 2
dan kedudukan awal yaitu titik 1 (Joule)
W12 = Usaha yang dilakukan untuk memindahkan muatan q’ dari kedudukan (1)
ke kedudukan (2) (Joule)
k = 9x109 Nm2C-2 (Konstanta coulomb)
q’ = Muatan Uji (Coulomb)
q = Muatan sumber (Coulomb)
r1 = Jarak antara muatan uji q’ dan muatan sumber q pada kedudukan awal,
yaitu titik 1 (Meter)
r2 = Jarak antara muatan uji q’ dan muatan sumber q pada kedudukan akhir,
yaitu titik 2 (Meter)
8
Gambar 2.3 Beda Potensial
atau:
Wab = Fd = qo Ed
Wab
Vb-Va =
q0
= Ed
9
Sehingga:
−V ba
E=
d
B
rb
q Listrik Pada Muatan Negatif
Gambar 2.6 Potensial
Persamaannya:
Sedangkan potensial listrik pada satu titik karena pengaruh beberapa muatan
listrik merupakan jumlah aljabar dari masing-masing muatan tersebut.
10
1 qi
V= ∑
4 πε 0 i r i
Besaran potensial listrik di suatu tempat hanya mempunyai makna jika
dibandingkan dengan potensial di tempat lain. Yang mempunyai makna fisis
adalah beda potensial (ada titik acuannya). potensial di suatu tempat akibat
muatan titik q dapat dirumuskan sebagai berikut:
q
Va=k
r aq
dengan r aq =¿ r a−r q∨¿
Jika ada beberapa muatan titik, maka potensial di suatu titik dapat diperoleh
dengan prinsip superposisi:
( )
q1
n
¿k ∑
i=1 r aq
Contoh bentuk potensial satu dimensi yang dihasilkan oleh dua buah muatan:
( )
q1
n
k∑
i=1 r aq
r aq disini merupakan i ke titik C. Apabila muatannya merupakan benda bermuatan
Q, maka potensial listrik di titik C adalah :
1 dq
Va=k ∫ dv= ∫
4 π ε0 r
11
Gambar 2.8 Muatan Distribusi
Dengan r adalah jarak dari e1emen muatan dq ke titik C. Persamaan diatas
disebut dengan muatan terdistribusi kontinyu.
Hubungan antara medan listrik dan potensial listrik dapat diaplikasikan dalam
kasus plat sejajar. Konduktor dua keping sejajar adalah dua keeping logam sejajar
yang dihubungkan dengan sebuah baterai sehingga kedua keping mandapat
12
muatan yang sama tapi berlawanan tanda. Bentuk keeping sejajar seperti ini
disebut kapasitor. Di antara dua keping akan dihasilkan medan listrik yang serba
sama dengan arah dari keping positif ke keping negatif. Medan listrik yang serba
sama seperti ini disebut medan listrik homogen. Pada muatanh positif q bekerja
gaya listrik F = q E yang arahnya kekanan. Untuk memindahkan muatan positif q
dari A ke B (ke kiri) kita harus melakukan gaya F’ yang melawan gaya F, tetapi
besar F’ sama dengan besar F (F’ = F). Usaha luar yang dilakukan untuk
memindahkan muatan q dari A ke B adalah:
WAB = q E d
WAB = q∆ VAB
∆ V ab=Ed
∆ V AB
E=
d
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan diatas, dapat ditarik
beberapa kesimpulan, yaitu:
1. potensial listrik merupakan energi potensial persatuan muatan.
2. Energi potensial listrik adalah energi yang diperlukan untuk memindahkan
sebuah muatan atau dengan kata lain melawan gaya listrik tersebut.
3. gaya coulomb merupakan gaya konservatif, sehingga usaha yang dilakukan
dari suatu tempat ke tempat lain hanya bergantung pada posisi awal dan
akhirnya saja
4. beda potensial antara dua titik dalam medan listrik Ē, yaitu:
b
V ( B )−V ( A )=−∫ E ds
a
5. Efek distribusi muatan, selain dapat dinyatakan dalam medan listrik dapat
juga dinyatakan dalam potensial listrik, sehingga didapatkan persamaan:
−V ba
E=
d
6. Medan listrik pada jarak r dari muatan titik tunggal Q besamya adalah
1 q
V=
4 πε 0 r
7. Beda potensial di suatu tempat akibat muatan titik q adalah
q
Va=k
r aq
8.Muatan terdistribusi kontinyu dapat dinyatakan oleh :
1 dq
Va=k ∫ dv= ∫
4 π ε0 r
9. Medan listrik dapat diperoleh dari potensial dengan cara:
14
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/53730063/potensial-listrik
http://www.scribd.com/doc/14865910/potensiallistrik
http://www.scribd.com/doc/52042826/makalah-lisstat
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_fisika_listrik_magnet/
bab3-potensial_listrik.pdf
http://www.phys.itb.ac.id/~khbasar/arsip/FI1201/PotensialListrik.pdf
http://www.tofi.or.id/download_file/LM02%20Potensial%20Listrik_rev.pdf
http://www.scribd.com/doc/14865910/potensiallistrik
15