DOSEN PEMGAMPU :
Ibu Imelda, SSIT, M. Bmd
DISUSUN OLEH :
ANGGRAINI DWI FADILLANINGSIH
(PO71241200026)
Selain itu hampir 90% tubuh manusia terdiri dari empat unsur yaitu
oksigen,karbon,hydrogen, dan nitrogen. Keempat unsur tersebut berada di tubuh dalam
bentuk cairan dan merupakan bagian penting susunan protein, karbohidrat dan lemak di tubuh
kita. Fungsinya diantara lain :
O=OXYGEN(65%) : Penting untuk mengkonversi makanan menjadi energi.
C = Karbon (18,5%) Karbon sering disebut sebagai unsur yang penting banget untuk tubuh,
utamanya testosteron dan estrogen.
H= HIDROGEN (9,5%) Hidrogen berfungsi untuk mentransportasi nutrisi, menghilangkan
racun, serta mengatur suhu tubuh. Hidrogen juga punya peran penting dalam produksi energi.
N=NITROGEN (3,3%) Nitrogen bisa didapat pada asam amino yang merupakan unsur
penting protein. Asam amino merupakan bagian penting dari asam nukleat yang membangun
DNA.
Sementara 10 persen unsur dalam tubuh manusia terdiri dari senyawa kimia lain yang nggak
kalah penting, yaitu:
1. Kalsium 1.5% = Memberi kekuatan untuk tulang dan gigi, juga berperan penting
sebagai fungsi saraf, otot, serta pembekuan darah.
2. Fosfor 1.0% =Dibutuhkan untuk membangun dan menjaga tulang dan gigi, juga
menemukan ATP molekul (adenosin trifosfat) yang menyediakan energi yang
mendorong reaksi kimia dalam sel.
3. Potasium 0.4 % = Berperan penting untuk sinyal pada saraf dan menjaga
keseimbangan air dalam tubuh.
4. Sulfur 0.3% =Dalam tubuh manusia, sulfur ada di tulang rawan, insulin (hormon yang
memungkinkan tubuh untuk menggunakan gula), ASI, protein (yang berperan dalam
sistem kekebalan tubuh) dan keratin (bahan utama dalam kulit, rambut dan kuku).
5. Klorin 0,2% = Dibutuhkan oleh saraf supaya saraf berfungsi dengan baik. Klorin juga
membantu memproduksi cairan lambung.
6. Sodium 0,2% =Berperan penting dalam sinyal saraf, serta membantu mengatur
jumlah air dalam tubuh.
7. Magnesium 0,1% =Magnesium berperan penting untuk struktur kerangka dan otot.
Magnesium juga ditemukan dalam molekul yang membantu enzim menggunakan
ATP untuk memasok energi dan memicu reaksi kimia di dalam sel.
8. Iodine =Bagian dari hormon penting yang diproduksi oleh tiroid, juga berfungsi
mengatur metabolisme tubuh.
9. Iron =Bagian dari hemoglobin yang membawa oksigen dalam sel darah merah.
10. Zinc =Zinc adalah bagian dari beberapa enzim yang terlibat dalam pencernaan.
Tubuh tersusun atas unsur – unsur yang persentasenya berbeda, terbanyak adalah
karbon, Oksigen , Hidrogen Nitrogen, Kalsium, Fosfor dan kalium sedang yang lain hanya
dalam persentase yang kecil ( Tabel I)
No Unsur % No Unsur %
1. Karbon 50 8. Sulfur 0,8
2. Oksigen 20 9. Natrium 0,4
3. Hidrogen 10 10. Klor 0,4
4. Nitrogen 8,5 11. Magnesium 0,1
5. Kalsium 4 12. Besi 0,01
6. Fosfor 2.5 13. Mangan 0,001
7. Kalium 1 14. Iodium 0,00005
Unsur – unsur di atas membentuk molekul yang dalam makhluk hidup dikenal sebagai
biomolekul. Ada beberapa biomolekul penyusun tubuh , terutama adalah DNA, RNA,
Protein, Polisakarida dan Lipid yang yang masing- masing tersusun atas molekul yang
spesifik dan mempunyai fungsi yang berbeda (Tabel II )
No Biomolekul Molekul Pembangun Fungsi Utama
1. DNA Deoksiribonukleotida Materi Generik
2. RNA Ribonukleotida Sintesa Protein
3. Protein Asam Amino Mjd bag dari sel yang
melangsungkan kerja
4. Polisakarida Glukosa Sumber energi jangka
( Glikogen ) pendek
5. Lipid Asam Lemak Sumber energi jangka
panjang
Komposisi tubuh manusia bersifat dinamis, artinya yang lama selalu diganti dengan
yang baru. Sebagian besar berat badan manusia berasal dari air dan selebihnya berupa
senyawa organik dan anorganik ( Tabel III )
No. Komponen Persentase Berat
1. Air 55
2. Senyawa Organik
Protein 15
Lipid 15
Karbohidrat 5
3. Senyawa Anorganik / Mineral 5
1. Air
Air merupakan produk akhir utama dari metabolisme oksidatif makanan. Dalam
reaksi-reaksi metabolik, air berfungsi sebagai reaktan tetapi juga sebagai produk. Air juga
menjadi pelarut biologis yang ideal. Air sangat mempengaruhi semua interaksi molekuler
dalam sistem biologi. Air mempunyai 2 sifat penting secara biologis yaitu sifat polar dan sifat
kohesif.
a. Air merupakan molekul polar
Secara tiga dimensi, air merupakan molekul tetrahedron tak beraturan dengan oksigen
pada bagian pusatnya. Dua buah ikatan dengan hidrogen diarahkan ke dua sudut tetrahedron,
sementara elektron-elektron yang tidak dipakai bersama pada kedua orbital terhibridasi
sp3 menempati 2 sudut sisanya. Molekul air membentuk molekul bipolar (dua kutub). Sisi
oksigen yang berlawanan dengan dua atom hidrogen cenderung bermuatan negatif karena
mengandung lebih banyak elektron. Sedangkan disisi hidrogen cenderung bermuatan negatif.
b. Air bersifat sangat kohesif
Molekul-molekul air yang berdekatan memiliki afinitas yang tinggi satu sama lainnya.
Daerah bermuatan positif dan satu molekul air cenderung akan mengarahkan diri kepada
daerah bermuatan negatif pada salah satu molekul didekatnya. Air beku mempunyai struktur
kristal yang sangat teratur di mana seluruh ikatan hidrogen potensial memang terbentuk. Air
cair mempunyai struktur yang setengah teratur dengan kelompok-kelompok molekul
berikatan hidrogen yang secara terus menerus terbentuk dan terpecah.
Air merupakan pelarut yang sangat baik bagi molekul-molekul polar. Air sangat
memperlemah iakatan ionik dan ikatan hidrogen antara molekul-molekul polar dengan cara
bersaing daya tarik. Perhatikan contoh pada Gambar 1.3. Atom-atom hidrogen air
mengantikan atom hidrogen amida (-NH) sebagai donor ikatan hidrogen, dan atom oksigen
air menggantikan atom oksigen karbonil (-CO) sebagai akseptor. Maka ikatan hidrogen yang
kuat antara –NH dan –CO terjadi jika tidak ada air.
2. Senyawa Organik
Senyawa Organik dibedakan atas senyawa organik struktural yaitu protein, fosfolipid,
glikoprotein, glikolipid, kolesterol dan lain –lain dan senyawa organik nonstruktural yaitu
senyawa cadangan dalam tubuh seperti glikogen yang merupakan cadangan hidrat arang
terutama di sel hati dan otot, triasilgliserol adalah senyawa cadangan lemak di jaringan
adiposa, senyawa intermediete di jalur – jalur metabolisme dan senyawa metabolit yang akan
diekskresi tubuh seperti ginjal, paru – paru dan saluran pencernaan.
3. Senyawa Anorganik
Senyawa Anorganik atau mineral dijumpai dalam bentuk Kation dan Anion. Kation
misalnya natrium,kalium,kalsium,magnesium dan fero , sedang kation lain hanya dalam
jumlah sedikit. Anion misalnya ion – ion bikarbonat, bihidrofosfat, asam fosfat dan sulfat.