Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM BIOMEDIK

PEWARNAAN GRAM

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5 SESI 2

ANGELA AKTA VIONA (20190301120)


CHRISTINA ANGELICA FEBRIANTI (20190301122)
OCTARIA ANANDA (20190301125)

FAUZIA HANUM PUTRI AYU (20190301129)

AMIN SUKMAWAN LAY (20190301119)

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan

anugrah nya, kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum ini. Disamping itu, kami

mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami

selama pembuatan laporan ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah laporan

ini. Kami menyadari sekali, didalam penyusunan laporan ini masih jauh dari

kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangan, baik dari segi tata bahasa

maupun dalam pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian,yang

kadangkala hanya menuruti egoisme pribadi. Untuk itu, besar harapan penulis jika

ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan laporan ini

dilain waktu, agar pengembangan tata bahasa penulis lebih baik lagi dan juga hal-

hal yang diangkat dalam menyelesaikan laporan ini tidak secara gegabah ataupun

egoisme pribadi semata.

Demikian yang dapat kami sampaikan dan harapan yang paling besar dari

penyusunan laporan ini mudah-mudahan apa yang kami susun ini penuh

manfaat,baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin membaca dan

menyempurnakan lagi atau mengambil dari judul ini sebagai tambahan dalam

menambah referensi yang telah ada dan dapat memberikan manfaat bagi yang

membaca untuk dapat dijadikan sebagai bahan diskusi bagi para mahasiswa sebagai

acuan yang dapat mengembangkan kreatifitas mahasiswa untuk berprestasi.

Jakarta, 6 November 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman judul ……………………………………………………………………I

Kata Pengantar ………………………………………………...…………………II

Daftar Isi …………………………………………………………………..……..III

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang ………………………………………………………………..1

1.2 Tujuan & Manfaat ……………………………………………………………2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Teknik pengutipan ……………………………………………………...........3

BAB III METODE PRAKTIKUM

1.1 Tempat & Waktu …………………………………………………………….6

1.2 Alat & Bahan ………………………………………………………………..6

1.3 Prosedur praktikum …………………………………………………………7

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN

1.1 Hasil ……………………………………………………………………….. 8

1.2 Pembahasan ……………………………………………………………… 9

BAB V PENUTUP

1.1 Kesimpulan dan saran …………………………………………………. 11

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme yang

tidak dapat dilihat dengan mata telanjang untuk meneliti apa saja yang

terkandung di dalam mikroorganisme. Seperti bakteri, Bakteri merupakan

mikroorganisme yang berukuran mikroskopik. Bakteri  mempunyai

morfologi, struktur dan sifat-sifat yang khas. bakteri juga hampir tidak

berwarna atau transparan. Sehingga melihat dan mengamati bakteri dalam

keadaan hidup atau tanpa mikroskop sangat sulit. Untuk mengatasi hal

tersebut maka dikembangkan suatu teknik pewarnaan sel bakteri. Pewarnaan

sel bakteri ini merupakan salah satu cara yang paling utama dalam penelitian-

penelitian mikrobiologi. Hal itu untuk mempermudah proses identifikasi 

bakteri.

Pewarnaan Gram dibagi menjadi dua yaitu pewarnaan majemuk karena

menggunakan lebih dari satu macam zat warna. Dan pewarnaan diferensial

karena pewarnaan ini mampu mengdeferensiasi atau membedakan bakteri,

sehingga bakteri dapat digolongkan menjadi dua yaitu Gram negatif dan

Gram positif. Bakteri juga dapat dibedakan melalui teknik pewarnaan gram.

Teknik pewarnaan gram tersebut dapat menghasilkan warna merah dan ungu.

Bakteri dengan gram negatif ditandai dengan pewarnaan ungu sedangkan

yang positif berwarna merah. Hal ini bertujuan untuk memberikan warna

pada bakteri pada akhirnya dapat diidentifikasi dengan mudah. Selain itu, ada

endospora yang bisa diwarnai. Endospora adalah organisme yang dibentuk

1
dalam kondisi yang stres karena kurang nutrisi, yang memiliki kemungkinan

untuk tetap berlanjut di lingkungan sampai kondisi menjadi baik.

1.2 TUJUAN DAN MANFAAT PRAKTIKUM

Mampu memahami dan melakukan pewarnaan gram terhadap jenis

bakteri, mampu mengidentifikasi suatu jenis bakteri termasuk bakteri gram

positif dan gram negatif.. Mahasiswa mampu mengamati berbagai morfologi

bakteri.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pewarnaan Gram atau metode Gram adalah suatu metode empiris untuk

membedakan spesies bakteri menjadi dua kelompok besar, gram-positif dan gram-

negatif, berdasarkan sifat kimia dan fisik dinding sel mereka. Metode ini diberi

nama berdasarkan penemunya, ilmuwan Denmark Hans Christian Gram (1853–

1938) yang mengembangkan teknik ini pada tahun 1884 untuk membedakan

antara pneumokokus dan bakteri Klebsiella pneumoniae (Anonim, 2008).

Bakteri Gram-negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna

metil ungu pada metode pewarnaan Gram. Bakteri gram positif akan

mempertahankan zat warna metil ungu gelap setelah dicuci dengan alkohol,

sementara bakteri gram negatif tidak. Pada uji pewarnaan Gram, suatu pewarna

penimbal (counterstain) ditambahkan setelah metil ungu, yang membuat semua

bakteri gram negatif menjadi berwarna merah atau merah muda. Pengujian ini

berguna untuk mengklasifikasikan kedua tipe bakteri ini berdasarkan perbedaan

struktur dinding sel mereka.

a.  Bakteri Gram Negatif

Bakteri gram negative adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat

warna metil ungu pada metode pewarnaan Gram. Bakteri gram positif akan

mempertahankan warna ungu gelap setelah dicuci dengan alcohol, sementara

bakteri gram negative tidak.

b.  Bakteri Gram Positif

Bakteri gram positif adalah bakteri yang mempertahankan zat warna metil

ungu sewaktu proses pewarnaan Gram. Bakteri jenis ini akan berwarna biru atau

3
ungu di bawah mikroskop, sedangkan bakteri gram negative akan berwarna merah

muda. Perbedaan klasifikasi antara kedua jenis bakteri ini terutama didasarkan

pada perbedaan struktur dinding sel bakteri (Aditya,2010).

Beberapa bakteri tidak terwarnai dengan pewarnaan gram, misalnya

Mycobacterium sp, karena dinding selnya mengandung banyak lipid, sehingga

digunakan pewarnaan tahan asam untuk mengidentifikasinya. Pada pewarnaan

tersebut sel bakteri akan berwarna merah tetapi sel jaringan akan berwarna hijau

(James, 2002). Banyak spesies bakteri gram negatif yang bersifat patogen, yang

berarti berbahaya bagi organisme inang. Sifat patogen ini umumnya berkaitan

dengan komponen tertentu pada dinding sel gram negatif, terutama lapisan

lipopoli sakarida (dikenal juga dengan LPS atau endotoksin) (Edwin, 2011)

Teknik pewarnaan warna pada bakteri dapat dibedakan menjadi empat

macam yaitu pengecatan sederhana, pengecatan negatif, pengecatan diferensial

dan pengecatan struktural. Pemberian warna pada bakteri atau jasad-jasad renik

lain dengan menggunakan larutan tunggal suatu pewarna pada lapisan tipis, atau

olesan, yang sudah difiksasi, dinamakan pewarnaan sederhana. Prosedur

pewarnaan yang menampilkan perbedaan diantar sel-sel mikroba atau bagian-

bagian sel mikroba disebut teknik pewarnaan diferensial. Sedangkan pengecatan

struktural hanya mewarnai satu bagian dari sel sehingga dapat membedakan

bagian-bagian dari sel. Termasuk dalam pengecatan ini adalah pengecatan

endospora, flagella dan pengecatan kapsul (Waluyo, 2010). Karakterisasi

merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk menobservasi bakteri

maupun kapang hasil isolasi (isolat). Kegiatan karakterisasi dapat dilakukan

berdasarkan sifat sitologi (bentuk sel, gerak atau motilitas, sifat Gram dan

4
endospora), sifat morfologi, dan sifat fisiologi. Uji sifat morfologi mencakup

sifat-sifat koloni, seperti ukuran, bentuk, warna dan tepian, sedangkan uji sifat

fisiologi diantaranya uji hidrolisis pati, hidrolisis lemak, hidrolisis protein dan uji

katalase (Subandi, 2009).

5
BAB III

METODE PRAKTIKUM

1.1 TEMPAT DAN WAKTU

Praktikum pengenalan alat – alat laboratorium ini dilaksankan pada :

Tempat : Laboratorium Ilmu – Ilmu Kesehatan, Gedung Holiq

Rius

Waktu : 10.50 – 12.30

1.2 ALAT DAN BAHAN

Dalam praktikum pengenalan alat – alat laboratorium, ada pun alat dan

bahannya ialah beberapa alat – alat yang digunakan selama praktikum

Biomedik IV.

Bahan – bahan

1. Biakan bakteri gram positif dan negative

2. Crystal Violet (Gram A)

3. Larutan Iodin (Gram B)

4. Alkohol 96% (Gram C)

5. Safranin (Gram D)

6. Aquades

7. Minyak immersi

Alat – alat

1. Mikroskop cahaya

6
2. Bunsen

3. Kaca obyek

4. Pipet tetes

1.3 PROSEDUR PRAKTIKUM

1. Ambil biakan murni bakteri dengan jarum ose secara aseptis

2. Letakkan bakteri pada kaca obyek yang sebelumnya diberi tetesan

akuades steril, ratakan.

3. Fiksasi bakteri dengan melewatkan kaca obyek pada Bunsen beberapa

kali

4. Teteskan crystal violet pada bakteri, diamkan selama 30-60 detik

5. Buang sisa pewarna dan cuci preparat dengan air mengalir

6. Teteskan larutan iodin, diamkan 1-2 menit

7. Cuci kembali dengan air mengalir

8. Lakukan decolorisasi dengan menambahkan alcohol pada preparat

dan diamkan selama 20 detik

9. Cuci kembali dengan air mengalir

10. Tambahkan safranin, dan diamkan selama 10-20 detik

11. Cuci dengan air mengalir

12. Kering anginkan preparat hingga kering

13. Amati preparat pada mikroskop dengan perbesaran 1.000x.

Pengamatan dengan perbesaran ini harus menggunakan minyak

immersi

14. Catatlah hasil pengamatan

7
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL

NO BENTUK WARNA GRAM PERBESARAN

SEL SEL

40X 100X
1. COCCUS UNGU POSITIF Untuk melihat Untuk

warna pada melihat

bakteri dengan bentuk

hasil berwarna pada

ungu bakteri

dengan

hasil

berwarna

ungu dan

terdapat

warna

pink

4.2 PEMBAHASAN

8
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dibawah mikroskop dengan perbesaran

40x untuk melihat warna  pada bakteri menghasilkan warna ungu yang

menunjukan bahwa bakteri tersebut termasuk dengan bakteri gram positif, hasil

jenis bakteri yang didapatkan adalah bakteri Bacillus sp. Selanjutnya dengan

perbesaran 100x untuk melihat bentuk dari bakteri dengan warna pink.

Praktikum yang dilakukan kali ini adalah pewarnaan gram. Bakteri biakan murni

yang digunakan adalah bakteri yang telah diinokulasi pada praktikum

sebelumnya. Pada pewarnaan bakteri digunakan berbagai macam reagen atau

pewarna seperti kristal violet,lugol dan safranin. Penambahan kristal violet

diteteskan pada objek dan didiamkan selama +1 menit bertujuan agar cat atau

pewarna ini dapat melekat sempurna pada dinding sel bakteri. Lalu, penambahan

lugol diteteskan dan didiamkan selama +1 menit bertujuan agar pengikatan warna

oleh bakteri menjadi semakin lebih kuat.

Selanjutnya, diteteskan alkohol 95% kemudian didiamkan selama 10-20 detik.

Setelah itu, kaca objek dibilas dengan aquades mengalir hingga warnanya hilang.

Alkohol 95% berfungsi untuk membilas kelebihan zat warna pada sel bakteri.

Kemudian, diteteskan safranin kemudian didiamkan selama 10-20 detik.

Pemberian reagen atau pewarna yang berganti dari satu pewarna ke pewarna lain

dengan waktu yang telah ditentukan disebabkan karena zat-zat warna tersebut

dapat berikatan dengan komponen dinding sel bakteri dalam waktu singkat.

9
Karena itulah rentang waktu pemberian zat warna yang satu ke yang lainnya tidak

lama sehingga proses identifikasi bakteri berlangsung cepat.

Selanjutnya untuk hasil pengamatan bakteri yang terdapat pada sampel

berbentuk coccus. Dan bakteri tersebut termasuk gram positif. Hal ini karena pada

saat tahap pewarnaan gram setelah diberi larutan kristal violet,lugol,safranin dan

dilakukan pencucian dengan alkohol bakteri yang terlihat berwarna ungu.

10
BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Dari praktikum pewarnaan gram ini, dapat disimpulkan bahwa

perwarnaan bakteri dipengaruhi faktor-faktor antara lain, fiksasi, pelunturan

warna, substrat, intensifikasi pewarnaan dan penggunaan zat warna penutup.

Dalam pewarnaan sederhana dilakukan untuk melihat bentuk dan struktur sel

bakteri dengan menggunakan satu jenis pewarna seperti safranin atau kristal

violet, sedangkan pewarnaan gram digunakan untuk membedakan antara

bakteri gram positif (+) dan gram negatif (-) dengan lebih dari satu zat warna.

Perbedaan pada gram positif dan gram negatif terletar pada warnanya,

pada gram positif berwarna ungu karena dapat mempertahankan zat pewarna

kristal violet serta perbedaan pada dinding selnya.

5.2 SARAN

Diharapkan dalam melakukan percobaan ini, para praktikum dapat

menjaga kebersihan alat dan benda yang dipakai, seperti mikroskop yang

harus dibersihkan menggunakan alcohol dan tidak lupa merapikan semua alat

untuk dikembalikan ditempat semula agar dapat dipakai kembali dengan baik.

11
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008. Teknik Metode Dasar Mikrobiologi. Malang. Djambatan.

Rudi. 2010. Bakteri Gram dan Pewarnaannya. Wordpress. Makassar.

Edwin. 2011. Materi Kuliah Mikrobiologi. UNLAM: Banjarbaru.

Waluyo, Lud. 2010. Buku Petunjuk Praktikum Mikrobiologi Umum. UMM:

Malang.

12
LAMPIRAN

Gambar 1
Peletakan bakteri pada kaca obyek yang sebelumnya diberi tetesan akuades steril,
ratakan.

Gambar 2
Fiksasi bakteri dengan melewatkan kaca obyek pada Bunsen beberapa kali

Gambar 3
Penetesan crystal violet pada bakteri, diamkan selama 30-60 detik

13
Gambar 4
Membuang sisa pewarna dan cuci preparat dengan air mengalir

Gambar 5
Menteteskan larutan iodin, diamkan 1-2 menit

14
Gambar 6
Membuang sisa pewarna dan cuci preparat dengan air mengalir

Gambar 7
Menteteskan safranin, dan diamkan selama 10-20 detik yang sebelumnya
decolorisasi dengan menambahkan alcohol pada preparat dan diamkan selama 20
detik

15
Gambar 8
Mencuci dengan air mengalir & mengkeringkan anginkan preparat hingga kering

16
Gambar 9
Mengamati preparat yang sudah kering dengan menggunakan mikroskop dengan
perbesaran 100x.

17
18

Anda mungkin juga menyukai