MIKROBIOLOGI
Disusun Oleh
Nama NIM
Dosen Pengampu :
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena, atas berkat
dan kehendak-Nyalah, sehingga penulis masih diberi kesempatan untuk
menyelesaikan tugas makalah ini. Tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih
banyak kepada ……. yang selaku dosen pengampu yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk membuat sebuah makalah yang berkaitan dengan
topik yang telah ditentukan.
Penulis
DAFTAR ISI
MIKROBIOLOGI.................................................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2 Maksud dan Tujuan.....................................................................................................5
1.3 Maksud Percobaan.......................................................................................................6
1.4 Tujuan Percobaan........................................................................................................6
1.5 Prinsip Percobaan........................................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................7
2.1 Teori Umum.................................................................................................................7
2.2 Metode Pewarnaan.......................................................................................................8
2.3 Klasifikasi...................................................................................................................11
2.4 Uraian Bahan..............................................................................................................12
BAB III METODE KERJA.................................................................................................16
3.1 Alat dan Bahan...........................................................................................................16
3.2 Cara Kerja..................................................................................................................16
BAB IV PENGAMATAN....................................................................................................18
4.1 Hasil Pengamatan.......................................................................................................18
4.2 Pembahasan................................................................................................................19
BAB V PENUTUP................................................................................................................22
5.1 Kesimpulan.................................................................................................................22
5.2 Saran...........................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
membedakan spesies bakteri menjadi dua kelompok besar, gram positif dan gram
negative, berdasarkan sifat kimia dan fisika dinding sel mereka, metode ini diberi
yang mengembangkan teknik ini pada tahun 1884 untuk membedakan pneumokokus
Penghilang warna (melarutkan sisa zat warna dan kompleks zat warna
Pada dasarnya bakteri memiliki beberapa bentuk yaitu (tongkat), kokus dan
spirilum. Bakteri yang berbentuk tongkat maupun kokus dibagi menjadi beberapa
macam. Pada bentuk basil pembagianya yaitu basil tunggal, diplobasil, dan tripobasil.
Sedangkan pada kokus dibagi monokokus (satu buah bakteri berbentuk kotak),
Bakteri ini ada yang berkoloni dan berbentuk seperti buah anggur.Beberapa
sampai 45 derajat dan lingkungan NaCI pada konsentrasi tinggi hingga 15 persen dan
pathogen seperti bisul, styes dan furunculosis beberapa infeksi (radang paru, radang
kelenjar dada, radang urat darah serata menyebabkan keracunan makanan yaitu
mikrometer dan diameter 0,5 mikrometer. Volume sel E.coli berkisar 0.6-0,7
mikrometer kubik. Bakteri ini termasuk umumnya hidup pada rentang 20-40 derajat
C, optimum pada 37 derajat. Kita mungkin banyak yang tidak tahu jika diusus besar
antara bakteri Gram positif dan Gram negatif berdasarkan kemampuan bakteri
mempertahankan warna para rosanilin, seperti kristal violet, metil violet atau
gentian violet setelah proses dekolorisasi dengan aseton, alkohol atau aseton
iodium.
terdiri dari satu zat yang dilarutkan dalam bahan pelarut yang merupakan
suatu cara yang tepat untuk melihat morfologi bakteri secara umum.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
digunakan. Melihat dan mengamati bakteri dalam keadaan hidup sangat sulit,karena
selain bakteri itu tidak berwarna juga tranparan dan sangat kecil. Untuk mengatasi hal
tersebut maka dikembangkan suatu tekhnik pewarnaan sel bakteri, sehingga sel dapat
terlihat jelas dan mudah diamat. Oleh karena itu teknik pewarnaan sel bakteri ini
mikrobiologi.
Prinsip dasar dari pewarnaan ini adalah adanya ikatan ion antara komponen
selular dari bakteri dengan senyawa aktif dari pewarna yang disebut kromogen.
Terjadi ikatan ion karena adanya muatan listrik baik pada komponen seluler maupun
pada pewarna. Berdasarkan adanya muatan ini maka dapat dibedakan asam dan
pewarna basa.
Pewarna asam dapat terjadi karena bila senyawa pewarna bermuatan negatif.
Dalam kondisi pH mendekati netral dinding sel bakteri cenderung bermuatan negatif,
sehingga pewarna asam yang bermuatan negatif akan ditolak oleh dinding sel, maka
sel tidak berwarna. Pewarna asam ini disebut pewarna negatif. Contoh pewarna asam
diikat oleh dinding sel bakteri dan sel bakteri ini jadi berwarna dan terlihat. Contoh
dari pewarna basa misalnya metilen biru, kristal violet, safranin, dan lain-lain. Teknik
pewarnaa asam basa ini hanya menggunaka satu jenis senyawa pewarna, teknik ini
morfologi, baik bentuknya maupun susunan sel. Teknik pewarnaan yang lain adalah
pewarnaan diferensial, yang menggunakan senyawa pewarna yang lebih dari satu
jenis. Diperlukan untuk mengelompokkan bakteri misalnya, bakteri gram positif dan
gram negatif atau bakteri tahan asam dan tidak tahan asam. Juga diperlukan untuk
secara kimiawi dengan protoplas bakteri, apabila sel belum mati, proses pewarnaan
akan membunuhnya. Proses ini merupakan proses yang cepat dan menghasilkan suatu
artefak.
1.Pewarnaan Gram
violet. Larutan iodine kemudian ditambahkan, semua bakteri akan diwarnai biru pada
fase ini. Sel kemudian diberi alcohol. Sel gram positif akan tetap mengikat senyawa
Kristal violet-iodine, tetapi berwarna biru, sel warna negative warnanya hilang oleh
alcohol. Sebagai langakah terakhir, counterstain ( mis. Safranin pewarna merah )
ditambahkan, sehingga sel gram negative yang tidak berwarna, akan mengambil
nama kontras, sedangkan sel gram positif terlihat dalam warna biru. Dasar perbedaan
Pewarnaan gram memberikan hasil yang baik, bila digunakan biakan segar
yang berumur 24-48 jam. Bila digunakan biakan tua, ada kemungkinan hasil
pewarnaan gram. Pada biakan tua, banyak sel mengalami kerusakan pada dinding
selnya. Kerusakan pada dinding sel ini menyebabkan zat warna dapat keluar sewaktu
dicuci dengan larutan pemucat. Ini berarti bahwa bakteri gram positif dengan dinding
yang rusak tidak lagi dapat mempertahankan kompleks warna Kristal violet-iodine
Crystal Violet
Etanol (95%) 20 ml
Aquadest 8 gram
Garam iodine/lugol
Gerus Kristal dalam mortar. Tambahkan aquadest sedikit demi sedit hingga iodine
larut
Larutan safranin
Larutan stok :
safranin O 2,5 gr
Etanol 100 ml
2.Pewarnaan Negatif
Prosedur ini meliputi pewarnaan latar belakang dengan pewarna asam, dan
membiarkan sel tidak berwarna pada metode ini preparat tidak dipanaskan diatas api,
3.Pewarnaan Sederhana
mikroorganisme. Pada bakteri dikenal bentuk, yaitu bulat, (kokus), batang (basil),
koma (vibrio ) dan spiral. Dengan pewarnaan sederhana dapat juga terlihat penataan
dalam pewarnaan ini adalah : metilen biru 0,3 gr dalam aquadest 100 ml.
Bakteri gram positf dan gram negative dan 4 bentuk bakteri yaitu : coccus, batang,
2.3 Klasifikasi
a) Escherichia coli
Divisi :Protophyta
Kelas :Schizomycetes
Ordo :Eubacteriales
Famili :Enterobacteriaceae
Genus :Escherichia
b) Streptococcus mutan
Kingdom : Monera
Divisio : Firmicutes
Class : Bacilli
Ordo : Lactobacilalles
Family : Streptococcaceae
Genus : Streptococcus
Species : Streptococcus mutans
berbentuk bulat atau bulat telur dan tersusun dalam rantai..Bakteri ini tumbuh secara
ditemukan pada rongga gigi manusia yang luka dan menjadi bakteri yang paling
kondusif menyebabkan karies untuk email gigi. (tidak bergerak), bakteri anaerob
berbentuk batang dari pendek sampai kokus, saling terlepas antara satu dengan yang
lainnya tetapi ada juga yang bergandeng dua-dua (diplobasil) dan ada juga yang
berdiameter ± 1,1 – 1,5 x 2,0 – 6,0 µm, dapat bertahan hidup di medium sederhana
dan memfermentasikan laktosa menghasilkan asam dan gas, kandungan G+C DNA
1. Alkohol
Penyimpanan : dalam wadah tertutup, terlindungi dari cahaya; di tempat sejuk, jauh
2. Air suling
RM/RB : H2O/18,02
Pemerian : Cairan jernih tidak berwarna, mudah menguap,bau khas, dan tidak
mempunyai rasa.
3. Kristal violet
Pemerian : Sukar larut dalam air, agak suka larut dalam etanol (95%) P
4. Iodium
RM/BM : I/126,91
Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 3500 bagian air, dalam 13 bagian etanol
karbontetrakloroda P.
5. Metilen blue
RM/BM : C16H18CIN3S.3H2O/373,90
Pemerian : Hablur atau serbuk hablur hijau tua, berkilauan seperti perunggu,
tidak berbau atau praktis tidak berbau. Stabil diudara; larutan dalam air
Kelarutan : larut dalam air dan dalam kloroform; agak sukar larut dalam etanol
6. Safranin
METODE KERJA
Bahan :
a) Buatlah sediaan di atas kaca objek, keringkan pada suhu kamar dan
2.Pewarnaan Sederhana
a) Buatlah sediaan diatas kaca objek, keringkan pada suhu kamar dan kemudian
imersi.
f) Hasil semua bakteri akan berwarna biru, bentuknya akan terlihat jelas.
BAB IV
PENGAMATAN
4.1 Hasil Pengamatan
berwarna merah
Berbentuk basil
(batang)
Streptococcus Sederhana
4.2 Pembahasan
Macam-macam pewarnaan yang dilakukan dalam praktikum tentang cara-cara
a.Pewarnaan sederhana
mewarnai sel-sel bakteri hanya digunakan satu macam zat warna saja.
Pada pewarnaan sederhana, bakteri diwarnai oleh reagen tunggal. Reagen yang
digunakan dalam pewarnaan ini adalah metilen blue terserap selama 1-2 menit,
dengan demikian bakteri yang terdapat pada sampel akan menyerap zat warna yang
diberikan.
Escherichia coli dan Streptococcus mutans. Escherichia coli ternyata bentuk dari
bakteri ini adalah basil atau batang sedangkan Streptococcus mutans berbentuk
coccus berantai.
b. Pewarnaan Gram
bersifat gram negatif dan positif. Pewarnaan ini ditemukan pertama kali pada tahun
Bakteri garam positif ialah bakteri yang mengikat warna utama (crystal violet)
dengan kuat sehingga tidak dapat dilunturkan oleh peluntur dan tidak diwarnai lagi
oleh zat warna lawan (safranin) pada mikroskop sel-sel bakteri tampak berwarna
ungu.
Bakteri gram negatif ialah bakteri yang mempuyai daya mengikat zat warna
utama tidak kuat sehingga dapat dilunturkan oleh peluntur dan dapat diwarnai oleh
zat warna lawan (safranin) pada pengamatan mikroskop sel-sel bakteri tampak
crystal violet. Kompleks ini merupakan senyawa yang tidak luntur dengan alkohol.
Lugol’s iodin yang berfungsi sebagai penguat ikatan pada kompleks mg-
Ribonuclead acid.
Alkohol 95% berfungsi mencuci lemak pada dinding sel bakteri.
Safranin berfungsi sebagai zar warna tandingan (lawan) luruh nya kompleks
mg-Ribonucleid acid- crystal violet dari dinding sel bakteri gram negatif (Pelczar,
2007).
Pewarnaan gram dalam praktikum kali ini dilakukan juga pada bakteri
termasuk bakteri gram negatif karena ditandai dengan hasil akhir pengamatan
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum pewarnaan dan cara-cara pewarnaan dapat diambil
kesimpulan dalam praktikum kali ini digunakan 2 macam metode pewarnaan, yaitu:
dengan bentuk basil dan kokus serta berwarna ungu dalam pembesaran 100x. Pada
pewarnaan gram ditemukan bahwa bakteri Escherichia coli adalah bakteri jenis gram
negatif dengan warna merah dan memiliki bentuk basil pada perbesaran mikroskop
hingga 100x. Dan bakteri Streptococcus mutans adalah bakteri jenis gram positif
dengan warna ungu dan memiliki bentuk coccus (bulat) yang berantai pada
5.2 Saran
Sebaiknya pada praktikum selanjutnya praktikum lebih berhati-hati dan teliti
pada saat pengerjaan .Selain itu kerjasama antar praktikum dan pengawas juga lebih
Firman.2012.SkripsiFirman.repository.unhas.ac.id/ bitstream/.../SKRIPSI
%20FIRMAN%20FIX.docx?. Diakses 05 Maret 2021