Anda di halaman 1dari 25

PENGAMATAN HASIL UJI BIOKIMIA, PEWARNAAN

GRAM, DAN MORFOLOGI


LAPORAN MINGGUAN

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 8/B

NAMA NIM
Ema Raudatul Salsabila 2007026060
Ferdina Yuliani 2007026006
Ferdy Handiargo 2007026018
Hildiana Apriliani Dhiu Demo 2007026040
Reynaldo Imanuel Sompotan 2007026032

PROGRAM STUDI BIOLOGI


LABORATORIUM MIKRIBIOLOGI DAN GENETIKA MOLEKULER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT. yang senantiasa


memberikan kemudahan bagi hamba-hambanya yang bertawakal karena atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan laporan praktikum mata kuliah
Sistematika Mikrobia ini dapat terselesaikan dan tak lupa pula shalawat serta serta
salam kita sampaikan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW.
karena beliaulah yang menuntun kita dari zaman kebodohan menuju zaman yang
terang benderang ini dengan limpahan ilmu dan pendidikan seperti saat ini.
Penulisan laporan ini dimaksudkan sebagai laporan mingguan praktikum
mata kuliah Sistematika Mikrobia sebagai syarat wajib dari mata kuliah
Sistematika Mikrobia dan laporan ini dibuat berdasarkan praktikum yang telah
dilakukan.
Penulis berterima kasih terutama kepada dosen mata kuliah Sistematika
Mikrobia, Laboratorium Mikrobiologi dan Genetika Molekuler, asisten praktikum
mata kuliah Sistematika Mikrobia, dan tidak lupa pula penulis menyampaikan
rasa terima kasih penulis kepada seluruh rekan kerja yang telah mendukung,
bekerja sama, memotivasi serta membantu dalam menyelesaikan laporan resmi
praktikum ini. Penulis menyadari bahwa laporan yang penulis buat ini masih
memiliki kekurangan dan masih jauh dari kesempumaan. Oleh karena itu, penulis
dengan lapang dada dan senang hati menerima saran maupun kritik dari semua
kalangan demi kesempurnaan laporan yang telah penulis susun ini.

Samarinda, 29 April 2022

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................2
1.3 Tujuan Percobaan.........................................................................................2
1.4 Manfaat Percobaan.......................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................3
2.4 Metabolisme.................................................................................................3
2.2 Uji Biokimia.................................................................................................3
2.3 Pewarnaan Gram..........................................................................................5
2.4 Morfologi Mikroba.......................................................................................5
2.5 Inokulasi.......................................................................................................6
BAB 3 METEDOLOGI PENELITIAN...............................................................7
3.1 Waktu dan Tempat.......................................................................................7
3.2 Alat dan Bahan.............................................................................................7
3.3 Cara Kerja....................................................................................................7
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................8
4.1 Hasil Pengamatan.........................................................................................8
4.2 Pembahasan..................................................................................................8
BAB 5 PENUTUP...................................................................................................9
5.1 Kesimpulan..................................................................................................9
5.2 Saran.............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
LAMPIRAN...........................................................................................................12

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4. 1 Larutan gula sukrosa..........................................................................8


Gambar 4. 2 Larutan gula glukosa.........................................................................9
Gambar 4. 3 Larutan gula laktosa...........................................................................9

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. 1 Larutan Uji Biokimia berbagai Gula...................................................8


Tabel 4.1. 2 Karakter Berbagai Larutan..................................................................9

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari-hari, bakteri seringkali ditemui. Bakteri tidak dapat
dilihat ataupun diamati dengan mata biasa, melainkan dengan bantuan mikroskop.
Hal itu karena bakteri tidak berwarna, transparan, dan berukuran sangat kecil atau
mikroskopis. Sebelum bakteri diamati dengan menggunakan mikroskop, dapat
dilakukan pewarnaan pada sel bakteri atau yang biasa dikenal dengan pewarnaan
gram. Selain morfologi dari bakteri yang dapat diamati dengan menggunakan
mikroskop, aktivitas metabolisme yang terjadi pada bakteri pun dapat diamati.
Aktivitas metabolisme bakteri dapat diamati dengan melakukan berbagai uji, salah
satunya adalah uji biokimia (Hasanah dkk., 2012).
Uji biokimia bakteri adalah suatu metode atau perlakuan yang dilakukan
untuk mengidentifikasi dan menentukan biakan murni bakteri yang diisolasi
berdasarkan sifat-sifat fisiologisnya. Proses biokimia berkaitan erat dengan
metabolisme sel, yaitu reaksi kimia yang dilakukan oleh sel yang menghasilkan
atau menggunakan energi untuk aktivitas seluler seperti sintesis dan pergerakan
komponen-komponen seluler (Rahayu & Gumilar, 2017). Uji pewarnaan Gram
dilakukan pada setiap isolat bakteri yang memiliki daya hambat maksimal dan
bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk bakteri (basil, kokus atau spiral)
menentukan bakteri jenis Gram positif atau Gram negatif pada saat pengamatan di
bawahmikroskop (Kosasi dkk., 2019). Parameter morfologi yang dapat digunakan
adalah morfologi koloni yang tumbuh pada media tumbuh dan morfologi sel yang
dapat diamati menggunakan mikroskop pada perbesaran tertentu. Parameter
morfologi koloni sel dalam media tumbuh diamati dengan memperhatikan warna,
bentuk, ukuran, dan letak koloni dalam media (Sabdaningsih dkk., 2013).
Oleh karena itu, dilakukan praktikum ini untuk mengetahui aktivitas
metabolisme bakteri sp. 3 melalui uji biokimia, untuk mengetahui hasil
pengamatan bakteri setelah dilakukan pewarnaan gram, dan untuk mengetahui
karakter morfologi koloni yang dijumpai pada bakteri sp. 3.

1
2

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian dalam latar belakang percobaan tersebut di atas dapat
dirumuskan pertanyaan percobaan sebagai berikut:
- Bagaimana aktivitas metabolisme bakteri sp. 3 melalui uji biokimia?
- Bagaimana hasil pengamatan bakteri setelah dilakukan pewarnaan gram?
- Bagaimana karakter morfologi koloni yang dijumpai pada bakteri sp. 3?

1.3 Tujuan Percobaan


Berdasarkan uraian dalam rumusan pertanyaan percobaan tersebut di atas
dapat dibuat tujuan percobaan sebagai berikut:
- Untuk mengetahui aktivitas metabolisme bakteri sp. 3 melalui uji biokimia.
- Untuk mengetahui hasil pengamatan bakteri setelah dilakukan pewarnaan
gram.
- Untuk mengetahui karakter morfologi koloni yang dijumpai pada bakteri
sp. 3.

1.4 Manfaat Percobaan


Berdasarkan uraian dalam tujuan percobaan tersebut di atas dapat dibuat
manfaat percobaan sebagai berikut:
- Dapat mengetahui aktivitas metabolisme bakteri sp. 3 melalui uji biokimia.
- Dapat mengetahui hasil pengamatan bakteri setelah dilakukan pewarnaan
gram.
- Dapat mengetahui karakter morfologi koloni yang dijumpai pada bakteri sp.
3.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.4 Metabolisme
Metabolisme merupakan proses reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh.
Reaksi kimia ini akan terus berlangsung didalam sel untuk menjaga kehidupan sel.
Metabolisme merupakan kata dari bahasa Yunani yaitu metabolismos yang berarti
perubahan. Secara umum, metabolisme merupakan proses kompleks yang
mengikuti berbagai arus rekasi kimia. Metabolisme memiliki empat fungsi yaitu:
a. Menghasilkan energi kimia dari cahaya matahari atau penguraian zat-zat
nutrisi didalam tubuh
b. Perubahan nutrisi menjadi senyawa yang penting bagi sel
c. Pembentukan senyawa kompleks dari senyawa sederhana didalam sel
d. Menyintesis biomolekul untuk menjalankan fungsi sel
(Syahrizal, dkk., 2020).
Metabolisme merupakan proses penguraian dan proses sintesis senyawa
didalam sel. Katabolisme merupakan jenis metabolisme yang menguraikan
senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana yang bertujuan untuk
menghasilkan energi utama seperti karbohidrat, lemak, dan protein. Sedangkan
anabolisme merupakan proses penyusunan senyawa sederhana menjadi senyawa
kompleks. Anabolisme dalam prosesnya membutuhkan energi dan katabosme
melepaskan energi dalam prosesnya. Proses reaksi metabolisme dibantu oleh
enzim untuk mempercepat laju reaksi termasuk reaksi yang sederhana seperti
proses masuk keluarnya zat kimia melalui membran sel (Sulistyowati, dkk.,
2015).

2.2 Uji Biokimia


Uji biokimia mikroba adalah suatu pengujian atau cara yang digunakan
untuk mengidentifikasi dan mengenali suatu biakan murni mikroba hasil isolasi
melalui sifat-sifat fisiologisnya. Proses uji biokimia berkaitan erat dengan

3
4

metabolisme sel, yaitu reaksi kimiawi yang dilakukan oleh sel yang menggunakan
energi maupun yang menghasilkan energi untuk mensintesis komponen-
komponen sel serta untuk melakukan kegiatan seluler, seperti pergerakan (Rahayu
& Gumilar, 2017).
Adapun macam–macam uji biokimia yang dapat dilakukan pada biakan
murni mikroba
1. Uji indol
Uji indol memiliki fungsi untuk menentukan kemampuan dari isolat uji dalam
mendegradasi triptofan
2. Uji H2S
Uji H2S memiliki fungsi untuk menentukan kemampuan dari isolat uji dalam
memproduksi senyawa H2S melalui reduksi thiosulfat, adanya endapan hitam
pada proses pengujian menunjukkan terjadinya produksi senyawa H2S
3. Uji fermentasi karbohidrat
Uji fermentasi karbohidrat memiliki fungsi untuk menentukan kemampuan
dari isolat uji dalam memfermentasikan dan mendegradasi karbohidrat tertentu
dengan memproduksi asam dan gas.
4. Uji katalase
Uji katalase memiliki fungsi untuk menentukan kemampuan dari isolat uji
dalam mendegradasi hidrogen peroksida melalui produksi enzim katalase
5. Uji sitrat
Uji sitrat memiliki fungsi untuk menentukan kemampuan dari isolat uji dalam
menggunakan sitrat sebagai sumber energi dan karbon.
6. Uji lysine dekarboksilase
Uji lysine dekarboksilase memiliki fungsi untuk menentukan kemampuan dari
isolat uji melakukan proses dekarboksilasi pada asam amino berupa lisin
melalui produksi enzim dekarboksilase.
(Rondonouwu dkk., 2014).
5

2.3 Pengertian Bakteri


Bakteri merupakan salah satu bentuk mikroorganisme yang memiliki jumlah
terbanyak dibandingkan makhluk hidup lainnya. Bakteri mempunyai spesies yang
dapat hidup didarat, udara, laut, dan tempat yang ekstrim. Adapun ciri-ciri bakteri
yaitu termasuk kedalam organisme bersel satu, ukuran tubuh antara 0,12 mikron
sampai ratusan mikron, tidak mempunyai membran ini, memiliki dinding sel,
hidup bebas atau parasit, dan mempunyai emdospora. Berdasarkan kandungan
dinding sel, bakteri dapat dibagi menjadi dua yaitu bakteri gram positif dan
bakteri gram negatif. Bakteri gram negatif mempunyai dinding sel yang tersusun
atas petidoglikan sehingga bersifat kaku. Sedangkan bakteri gram negatif
memiliki petidoglikan yang jumlah sangat sedikit, akan tetapi terdapat membran
luar untuk melindungi petidoglikan yang tersusun atas lipoprotein dan fosfolipid
(Rini, 2020).
Bakteri termasuk kedalam ruang lingkup bakteriologi. Bakteriologi
mencakup sel bakteri, pengendalian bakteri, dan peranan bakteri. Bakteri
merupakan organisme yang mempunyai dinding sel pada tubuhnya. Sel pada
bakteri memiliki struktur yang halus. Struktur halus tersebut sudah meliputi
membra dalam dan membran luar yang terdiri dari dinding sel, kapsul, membran
sel, ribosom, flagellum, pilus, dan nukleoid (Boleng, 2015).

2.4 Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi yang dibutuhkan di dalam tubuh.
Karbohidrat tersusun atas karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat berperan
sebagai bahan dalam menghasilkan energi yang akan disuplai ke jaringan tubuh.
Karbohidrat merupakan proses kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup.
Klasifikasi karbohidrat terdiri atas monosakarida disakarida, oligosakarida, dan
polisakarida (Kinanti, 2019).
Glukosa merupakan jenis monosakrida yang dapat ditemukan dalam buah-
buahan dan madu. Glukosa juga disebut gula darah karena dapat dujumpai
didalam darah. Konsentrasi glukosa didalam darah berkisar 70-100 mg setiap 100
ml darah. Sukrosa merupakan gula yang dapat ditemukan pada tebu, madu lebah,
6

nanas, dan wortel. Sukrosa memiliki rasa yang lebih manis daripada maltosa.
Jenis karbohidrat ini tidak memiliki gugus aldehid dan bersifat tidak dapat
mereduksi ion Cu2+ atau Ag+. Jenis gula ini juga tidak dapat membentuk osazon.
Hasil dari hidrolisis sukrosa yaitu glukosa dan fruktosa. Laktosa merupakan jenis
gula yang memiliki gugus OH glikosidik dan bersifat mereduksi. Hasil hidrolisis
dari laktosa yaitu D-galaktosa dan D-glukosa (Hanum, 2017).

2.5 Inokulasi
Inokulasi merupakan teknik pemindahan mikroba dari media lama ke media
baru. Tujuan dari teknik ini yaitu untuk mendapatkan kultur murni tanpa adanya
gangguan dari mikroba yang tidak diperlukan. Inokulasi tegak lurus membantu
proses isolasi bakteri untuk mendapatkan dan mengamati morfologi mikroba dan
bentuk pertumbuhan yang terjadi pada mikroba. Jika suatu bakteri mengalami
pertumbuhan dan penyebaran maka mikroba tersebut bersifat motil (Nonci dkk,
2015).
Isolasi bakteri merupakan proses dari pengambilan bakteri dari lingkungan
asal dan menumbuhkannya pada media buatan sehingga dapat dikembangbiakan
untuk memperoleh biakan murni. Prinsisp dari isolasi mikroba yaitu memisahkan
suatu jenis mikroorganisme dengan mikroorganisme lainnya yang berasal dari
campuran jenis mikroba. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan sel- sel mikroba
yang membentuk suatu koloni sel. Metode yang sering digunakan untuk
memperoleh biakan murni yaitu metode cawan gores dan metode cawan tuang
(Sabbathini dkk, 2017).
Inokulasi bakteri dilakukan dengan menggunakan dua tabung reaksi yaitu
tabung tertutup dan tabung terbuka pada suatu suhu kamar. Jika terjadi perubahan
warna media salah satu tabung, maka inokulan dapat menentukan kategori dari
suatu bakteri. Sedangkan jika terjadi perubahan warna biru menjadi kuning pada
suatu tabung tertutup, hal ini menandakan adanya pertumbuhan anaerob (Nonci
dkk, 2015).
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum Sistematika Mikrobia tentang Uji Biokimia ini dilaksanakan pada
hari Rabu, 27 April 2022, pukul 15.00 – 16.00 WITA, bertempat di Laboratorium
Mikrobiologi dan Genetika Molekuler, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur.

3.2 Alat dan Bahan


3.2.1 Alat
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu, rak tabung reaksi,
tabung reaksi (ukuran kecil), jarum ose, cawan petri, lampu bunsen, inkubator,
timbangan analitik, beaker glass, wadah penimbang/kaca arloji, spatula,
magnetic stirrer, batang magnet, tabung durham, pipet kaca, mikropipet, object
glass, dan cover glass.
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu, 1 tabung reaksi
media basal cair (sukrosa, glukosa, laktosa), satu ose bakteri sp. 3, alat tulis,
kamera handphone, pewarna phenol red.

3.3 Cara Kerja


3.3.1 Uji Biokimia
Disterilisasi tangan menggunakan alkohol agar bebas dari bakteri. Lalu,
dipanaskan jarum ose menggunakan bunsen, dimulai dari ujung bawah sampai
bagian atas secara perlahan, pastikan warna api merah membara pada besi
jarum. Kemudian, diambil 1 goresan bakteri sp. 3 secukupnya dari cawan petri.
Setelah itu, dibuka kapas penutup tabung rekasi menggunakan jari kelingking
dan jari manis dan dilewatkan mulut tabung reaksi di atas api bunsen.
Kemudian, dimasukkan jarum ose pada tabung reaksi yang telah berisi media
basal cair. Lalu, diaduk jarum ose hingga bakteri dipastikan sudah jatuh

7
kedalam media basal cair gula laktosa. Selanjutnya, dilewatkan kembali mulut
tabung reaksi diatas bunsen dan ditutup kembali tabung reaksi menggunakan
pentup kapas dengan jari kelingking dan jari manis. Lalu, diletakkan kembali
tabung reaksi pada rak tabung reaksi. Setelah itu diletakkan tabung reaksi
kedalam inkubator selama 24 dengan suhu 30˚C.

8
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


Tabel 4.1. 1 Larutan Uji Biokimia berbagai Gula
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut:
Perubahan warna larutan dari
kuning ke merah pada gula sukrosa
dan didapatkan 2 gelembung.

Gambar 4. 1 Larutan gula sukrosa

Perubahan warna larutan dari


kuning ke merah pada gula glukosa
dan tidak didapatkan adanya
gelembung

Gambar 4. 2 Larutan gula glukosa

7
Perubahan warna larutan dari
kuning ke merah pada gula laktosa
dan didapatkan 6 gelembung.

Gambar 4. 3 Larutan gula laktosa

Tabel 4.1. 2 Karakter Berbagai Larutan


KARAKTER Sp. 3
Sukrosa 1
Gelembung Gas 1
Glukosa 1
Gelembung Gas 0
Laktosa 1
Gelembung Gas 1
Keterangan:
Berubah warna: 1, tidak berubah warna: 0
Terdapat gelembung gas: 1, tidak terdapat gelembung gas: 0

4.2 Pembahasan
BHP
Uji biokimia mikroba adalah suatu pengujian atau cara yang digunakan
untuk mengidentifikasi dan mengenali suatu biakan murni mikroba hasil isolasi
melalui sifat-sifat fisiologisnya. Proses uji biokimia berkaitan erat dengan
8
metabolisme sel, yaitu reaksi kimiawi yang dilakukan oleh sel yang menggunakan
energi maupun yang menghasilkan energi untuk mensintesis komponen-
komponen sel serta untuk melakukan kegiatan seluler, seperti pergerakan (Rahayu
& Gumilar, 2017).
Glukosa merupakan jenis monosakrida yang dapat ditemukan dalam buah-
buahan dan madu. Glukosa juga disebut gula darah karena dapat dijumpai didalam
darah. Sukrosa merupakan gula yang dapat ditemukan pada tebu, madu lebah,
nanas, dan wortel. Sukrosa memiliki rasa yang lebih manis daripada maltosa.
Jenis karbohidrat ini tidak memiliki gugus aldehid dan bersifat tidak dapat
mereduksi ion Cu2+ atau Ag+. Hasil dari hidrolisis sukrosa yaitu glukosa dan
fruktosa. Laktosa merupakan jenis gula yang memiliki gugus OH glikosidik dan
bersifat mereduksi. Hasil hidrolisis dari laktosa yaitu D-galaktosa dan D-glukosa
(Hanum, 2017).
Inokulasi merupakan teknik pemindahan mikroba dari media lama ke media
baru. Tujuan dari teknik ini yaitu untuk mendapatkan kultur murni tanpa adanya
gangguan dari mikroba yang tidak diperlukan. Inokulasi tegak lurus membantu
proses isolasi bakteri untuk mendapatkan dan mengamati morfologi mikroba dan
bentuk pertumbuhan yang terjadi pada mikroba (Nonci dkk, 2015).
FA,FB,FP,FK

9
10
BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

11
DAFTAR PUSTAKA

Boleng, D. T. (2015). Bakteriologi Konsep-Konsep Dasar. Malang: Universitas


Muhammadiyah Malang.
Hanum, G. R. (2017). Buku Ajar Kimia Dasar. Sidoarjo: UMSIDA Press.
Hasanah, N. F., Pringgenies, D., Wulandari, S. Y. 2012. Karakterisasi Metabolit
Sekunder Bakteri Simbion Gastropoda Conis miles dengan Metode GC-
MS sebagai Antibakteri MDR (Multi Drug Resistant). Journal of Marine
Research. 1(2): 199.
Holderman, M. V., Queljoe, E. d., & Rondonuwu, S. B. 2017. Identifikasi Bakteri
pada Pegangan Eskalator di Salah Satu Pusat Perbelanjaan di Kota
Manado. Jurnal Ilmiah Sains. 17(1), 13-18.
Kinanti, R. G. (2019). Biokimia Karbohidrat dalam Perspektif Ilmu Olahraga.
Malang: Wineka Media.
Kosasi, C., Lolo, W. A., Sedewi, S. 2019. Isolasi dan Uji Aktivitas Antibakteri
dari Bakteri yang Berasosiasi dengan Alga Turbinaria ornate (Turner) J.
Agardh serta Identifikasi secara Biokimia. Pharmacon. 8(2): 356-357.
Nonci, M., Baharuddin, Rasyid , B., & Pirman. 2015. Seleksi Bakteri Methanotrof
(Preduksi Emisi Gas Metan di Lahan Sawah) Berdasarkan Aktvitas Enzim
Methan Monooksigenase. Jurnal Ilmu Lingkungan. 13(2): 86-91.
Padoli. 2016. Mikrobiologi dan Parasitologi Keperawatan. Kebayoran Baru:
Pusdik SDM Kesehatan.
Putri, M. H., Sukini., Yodong. 2017. Mikrobiologi. Jakarta: Universitas Islam
Sultan Agung.
Rahayu, S. A. & Gumilar, M. H. 2017. Uji Cemaran Air Minum Masyarakat
Sekitar Margahayu Raya Bandung dengan Identifikasi Bakteri Escherichia
coli. Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology. 4(2):
50-56.
Rini, C. S., & Rohmah, J. (2020). Buku Ajar Mata Kuliah Bakteriologi Dasar.
Sidoarjo: Umsida Press.
Rondonouwu, G., Kepel, B. J., Widhi, B. 2014. Gambaran Bakteri Resistensi
HgCl2 dan Fenil Merkuri yang Diambil dari Feses, Urin, dan Karang Gigi
pada Individu yang Tinggal di Daerah Pesisir Pantai di Desa Kema II.
Jurnal e-Biomedik (eBM). 2(3): 1-6.
Sabbathini, G. C., Pujiyanto, S., Wijanarka, & Lisdiyanti, P. 2017. Isolasi dan
Identifikasi Bakteri Genus Sphingomonas dari Daun Padi (Oryza sativa) di
Area Persawahan Cibinong. Jurnal Biologi. 6(1): 59-64.
Sabdaningsih, A., Budiharjo, A., Kusdiyantini, E. 2013. Isolasi dan Karakterisasi
Morfologi Koloni Bakteri Asosiasi Alga Merah (Rhodophyta) dari
Perairan Kutuh Bali. Jurnal Biologi. 2(2): 11-17.
Sulistyowati, Y., & Yuniritha, E. 2015. Metabolisme Zat Gizi. Yogyakarta: Trans
Medika.
Syahrizal, D., Puspita , N. A., Marisa. 2020. Metabolisme dan Bioenergika. Banda
Aceh: Syiah Kuala University Press.
Wulandari, D., & Purwaningsih, D. 2019. Identifikasi dan Karakterisasi Bakteri
Ammilolitik pada Umbi Colocasia esculenta L. secara Morfologi,
Biokimia, dan Molekuler. Jurnal Bioteknologi dan Biosains Indonesia.
6(2): 247-258.
LAMPIRAN

Lampiran 1.1 Alat dan Bahan

(a) (b)

(c) (d)

(e) (f)
(g) (h)

(i) (j)

(k)

(l)
(m) (n)

(o) (p)

(q) (r)
(s) (t)

(u) (v)

(w) (x)

(y)

Keterangan: (a) Phenol Red, (b) Kapas, (c) Pipet Kaca, (d) Glukosa, (e)
Laktosa, (f) NaCl, (g) Yeast Extract, (h) Sukrosa, (i) Peptone, (j) Rak dan
Tabung Reaksi, (k) Kertas Label, (l) Batang Pengaduk, (m) Beaker Glass, (n)
Aluminium foil, (o) Gelas Ukur, (p) Hot Plate, (q) Gunting, (r) Magnetic Stirrer,
(s) Tisu, (t) Jar, (u) Mikropipet, (v) Neraca Analitik, (w) Tabung Durham, (x)
Sendok Kecil, (y) Spatula

Lampiran 1.2 Hasil Uji Biokimia

Keterangan: (a) Gula sukrosa, (b) gula glukosa, (c) gula laktosa

Anda mungkin juga menyukai