DISUSUN OLEH :
NAMA : HASNIATIN L
NIM : PO714211232052
JURUSAN : KEBIDANAN
TAHUN 2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun tugas ini
dengan baik.
Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah mikrobiologi dan
parasitologi dengan judul “MAKALAH PEWARNAAN SEDRHANA”.
Demikianlah tugas ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Mikrobiologi dan parasitologi. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Aamiin.
Daftar Isi
ii
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................ii
Daftar Isi...................................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................2
1.4 Manfaat........................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................................3
1.1 Tipe morfologi Bakteri................................................................................................................3
1.2 Kategori dari Teknik Pewarnaan Bakteri.....................................................................................3
1.2.1 Pewarnaan Sederhana.................................................................................................................3
1.2.2 Pewarnaan Deferensial...............................................................................................................5
1.3 Ciri dari Gram Negative dan Positif..................................................................................................7
1.4 Prosedur Pewarnaan..........................................................................................................................8
1.4.1 Pewarnaan Sederhana.................................................................................................................8
1.4.2 Pewarnaan Diferensial................................................................................................................9
1.5 Faktor Yang Mempengaruhi Pewarnaan.........................................................................................10
1.6 Warna Yang Dipakai Untuk Pewarnaan.........................................................................................11
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan .....................................................................................................................................14
3.2 Saran................................................................................................................................................14
Daftar Pustaka..........................................................................................................................................iv
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
5. Ciri-ciri gram negative dan positif.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan makalah ini dibuat ,yaitu :
1. Untuk mengetahui teknik pewarnaa bakteri.
2. Untuk mengidentifikasi pewarnaan bakteri.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang akan di dapat adalah :
1. Agar mahasiswa mampu mengetahui jenis – jenis pewarnaan bakteri
2. Agar mahasiswa mampu mengetahui bentuk dan struktur bakteri
3. Agar mahasiswa mampu membedakan bentuk dan struktur bakteri
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
b. Pewarnaan Basa
Pewarnaan basa atau negatif merupakan metode pewarnaan untuk
mewarnai bakteri tetapi mewarnai latar belakangnya menjadi hitam gelap.Pada
pewarnaan ini mikroorganisme kelihatan transparan (tembus pandang).Teknik ini
berguna untuk menentukan morfologi dan ukuran sel. Metode ini menggunakan
cat nigrosin atau tinta cina.
Tujuan pengecatan sederhana ini adalah untuk melihat bentuk sel.
Alat dan bahan yang di butuhkan pada saat pengecatan sederhana yaitu :
Alat Bahan
1. Gelas Preparat 1. Bakteri Escherichia Coli
2. Jarum Ose 2. Bakteri bacillus subtilis
3. Labelling 3. Aquades
4. Mikroskop 4. Methylen blue
5. Bunsen 5. Tisu
6. Pipet 6. Alcohol
7. Rak tabung 7. Air mengalir
8. Tabung
Cara kerja :
1. Bersihkan preparat glass dengan alkohol 70% kemudian di fiksasi di atas
Bunsen
2. Beri label pada bagian bawah preparat glass.
3. Pijarkan jarum ose kemudian dicelupkan ke aquades dan teteskan 3 ose
aquades pada preparat glass menggunakan jarum ose.
4. Pijarkan lagi jarum ose dan diambil bakteri dari media dengan cara aseptik
lalu diratakkan di atas preparat glass.
5. Keringkan.
6. Teteskan larutan zat warna methylen blue sebanyak 1 atau 2 tetes.
7. Keringkan selama 1 menit.
8. Cuci dengan air mengalir.
9. Keringkan preparat dengan dianginkan.
4
10. Amati dibawah mikroskop karakteristik dan bentuk bakteri.
Hasil pengamatan :
a. Bakteri Escherichia coli
2. Pewarnaan Deferensial
Pewarnaan bakteri yang menggunakan lebih dari satu zat warna seperti pewarnaan
gram dan pewarnaan tahan asam. Penjelasan sebagai berikut:
1. Pewarnaan Gram
Pewarnaan Gram atau metode Gram adalah suatu metode untuk
membedakan spesies bakteri menjadi dua kelompok besar, yakni gram-
positif dan gram-negatif, berdasarkan sifat kimia dan fisik dinding sel
mereka. Metode ini diberi nama berdasarkan penemunya, ilmuwan Denmark
5
Hans Christian Gram (1853–1938) yang mengembangkan teknik ini pada
tahun 1884 untuk membedakan antara pneumokokus dan bakteri Klebsiella
pneumoniae.
Dengan metode pewarnaan Gram, bakteri dapat dikelompokkan menjadi
dua, yaitu bakteri Gram positif dan Gram negatif berdasarkan reaksi atau
sifat bakteri terhadap cat tersebut.Reaksi atau sifat bakteri tersebut
ditentukan oleh komposisi dinding selnya.
6
3. Ciri dari Gram Negative dan Positif
Sifat Gram positif Gram Negatif
Ketahanan terhadap
penisilin Lebih sensitive Lebih tahan
Penghambatan warna
basa Lebih dihambat Kurang dihambat
Ketahanan terhadap
perlakuan fisik Lebih tahan Kurang tahan
7
Pengecatan gram dilakukan dalam 4 tahap yaitu :
4. Prosedur Pewarnaan
1. Pewarnaan Sederhana
Bersihkan kaca objek dengan alkohol sehingga bebas dari lemak. Kemudian
panaskan diatas lampu spirtus.
Buat sediaan preparat dalam bentuk suspensi. Jika sampel berbentuk padat
gunakan NaCl fisiologis untuk membuat suspensi.
Pijarkan ose lalu dinginkan. Celupkan ose ke dalam suspensi bakteri dan goreskan
pada kaca objek. Jika bakteri yang akan diperiksa terdapat pada medium
padat(media agar), maka teteskan NaCl Fisiologis terlebih dahulu pada kaca
preparat kemudian goreskan bakteri tersebut dengan ose.
Keringkan preparat dengan mengangin-anginkan pada suhu ruang atau dekat
hawa hangat api, kemudian lalukan preparat diatas api bunsen sebanyak 3 x.
8
Dinginkan preparat kemudian beri 5 tetes zat warna diatas suspensi yang telah
mengering dan diamkan selama 1- 2 menit.
Zat warna yang berlebih dituang dari preparat dan dicuci dengan air yang telah
disediakan dalam botol semprot.
Preparat dikeringkan dengan kertas saring atau dekat nyala api.
Preparat kemudian ditetesi dengan sedikit minyak imersi pada bagian yang akan
diamati
Hasil yang diamati dicatat dan digambar
Hasil pewarnaan:
a. Dengan air fucshin sel bakteri berwarna merah
b. Dengan kristal violet sel bakteri berwarna violet
c. Dengan biru metilen sel bakteri berwarna biru
2. Pewarnaan Diferensial
Pewarnaan digunakan untuk mengetahui morfologi dan identifikasi jenis bakteri.
Pewarna yang digunakan dua atau lebih. Contoh pewarnaan diferensial adalah
pewarnaan Gram, pewarnaan Spora, pewarnaan kapsul, dll.
a. Pewarnaan Gram
Cara kerja :
Siapkan preparat sampel dalam bentuk suspensi diatas kaca objek dan
keringkan dengan mengangin-anginkan atau meletakkannya dekat api.
Setelah itu lalukan di atas api sebnayak 3x.
Tetesi preparat tersebut dengan zat warna Karbol Gentian Violet. Diamkan
selama 30 detik. Buang zat warna berlebih.
Tambahkan zat pematek Lugol (Iodium : Kalium Iodium : Aquades = 1 : 2 :
300), selama 30 detik. Kemudian cuci dengan air.
Bilas preparat dengan alkohol 96% selama 2 detik hingga zat warna larut
kemudian bilas dengan akuades.
Tetesi preparat dengan pewarna kedua. Diamkan selama 30 detik. Buang
kelebihan zat warna. Bilas dengan akuades.
9
Keringkan preparat dan diatasnya diberi satu tetes minyak imersi untuk
menghindarkan perbedaan indek bias. Amati di bawah mikroskop.
Catat hasil pengamatan.
Hasil :
a. Bakteri gram positif berwarna ungu.
b. Bakteri negatif berwarna merah.
10
5. Zat warna penutup atau zat warna lawan
Zat warna lawan adalah suatu zat warna basa yang berbeda warnanya dengan
zat warna mula-mula yang digunakan.Gunanya adalah untuk memberikan warna pada
sel-sel yang berbeda warnanya dengan zat warna mula-mula.Zat warna penutup
diberikan pada akhir pewarnaan dengan tujuan untuk memberikan kontras pada sel-
sel yang tidak menyerap zat warna utama (Sutedjo, 1991).
1. Kristal violet
2. Iodin
11
memfiksasi pewarna primer yang diserap mikroorganisme target. Pemberian
iodin pada pewarnaan gram dimaksudkan untuk memperkuat pengikatan warna
oleh mikroba.
3. Safranin
4. Alkohol
Berfungsi untuk membilas atau melunturkan kelebihan zat warna pada sel
bakteri (mikroorganisme). Alkohol memberikan dampak pada saat pewarnaan
gram, jika saat bakteri dibilas dengan alkohol , alkohol akan melarutkan lapisan
lipid pada dinding sel. Bakteri gram negatif yang dinding selnya tersusun dari
lapisan lipid yang tebal maka akan larut dalam alkohol. Hal ini sesuai dengan
pernyataan Purwoko (2010), yang menyatakan bahwa alkohol merupakan solven
organik yang berfungsi untuk membilas atau melunturkan kelebihan zat warna
pada sel bakteri (mikroorganisme).
12
5. Larutan aquades
Berfungsi untuk membilas atau melunturkan kelebihan zat warna pada sel
mikroba. Aquades merupakan air hasil destilasi atau penyulingan. Aquades dapat
dikatakan sebagai air murni atau H2O Hal ini sesuai dengan pernyataan Purwoko
(2010), yang menyatakan bahwa alkohol merupakan solven organik yang
berfungsi untuk membilas atau melunturkan kelebihan zat warna pada sel bakteri
(mikroorganisme).
13
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari percobaan pewarnaan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan :
1. Pewarnaan bakteri dipengaruhi faktor-faktor antara lain fiksasi, pelunturan warna,
substrat, intensifikasi pewarnaan dan penggunaan zat warna penutup lawan.
2. Pewarnaan sederhana digunakan untuk melihat bentuk dan struktur sel bakteri dengan
menggunakan satu jenis pewarna seperti safranin atau kristal violet, sedangkan
pewarnaan gram digunakan untuk membedakan antara bakteri gram (+) dan gram (-)
dengan lebih dari satu zat warna
3. Perbedaan pada garam negatif dan gram positif terletak pada warnanya pada gram
positif berwarna ungu kareana dapat mempertahankan zat pewarna kristal violet serta
perbadaan terjadi pada dinding selnya
4. Macam-macam pewarnaan anatara lain : pewarnaan sederhana,pewarnaan
negatif,pewarnaan gram dan perwarnaan kapsul
5. Larutan zat warna yang digunakan pada percobaan perwarnaan antara lain:
Methylen blue
Nigrosin
Zat warna utama (violet kristal)
Mordan (larutan Iodin)
Pencuci / peluntur zat warna (alcohol / aseton) / safranin
Zat warna kedua / cat penutup (safranin)
2. Saran
14
Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/10414811/
Pewarnaan_Bakteri_1_MAKALAH_PEWARNAAN_SEDERHANA_NEGATIF_KAPSUL_dan_GRAM
?auto=download
https://aguskrisnoblog.wordpress.com/2011/01/12/macam-macam-teknik-pewarnaan-bakteri/
http://pelajaranmata.blogspot.com/2017/01/teknik-pewarnaan-gram.html
https://padlipratama.wordpress.com/identifikasi-mikroba-metode-pewarnaan-gram/
iv