Anda di halaman 1dari 4

Tabel Perbedaan sel prokariotik dan eukariotik

No PROKARIOT EUKARIOT

Tidak memiliki inti yang sebenarnya,


Memiliki nukleus yang sebenarnya
materi inti tersebar dalam sitoplasma
1 karena materi inti dilingkupi oleh
karena tidak mempunyai membrane
membrane inti
inti

Memiliki DNA yang lebih kompleks,


Memiliki DNA yang lebih sederhana, lebih banyak mengandung pasangan
2 lebih sedikit mengandung pasangan basa nukleotida, sehingga harus
basa nukleotida, berbentuk sirkuler digulung pada protein histon (ada
histonnya)

3 Hanya memiliki kromosom tunggal Memiliki kromosom lebih dari 1 (satu)

4 Tidak memiliki intron, hanya ekson Memiliki intron dan ekson

5 Memiliki operon Tidak memiliki operon

Transkipsi terjadi di inti, dan translasi


Proses transkipsi dan translasi dapat
6 terjadi di sitoplasma. Keduanya tidak
terjadi secara simultan
dapat berjalan secara bersamaan.

Transkipsi lebih rumit terjadi,


dikarenakan akses RNA polymerase
Proses transkipsi terjadi lebih
7 terhadap DNA lebih lama akibat DNA
sederhana
dikemas secara kompak dengan
protein histon

Proses regulasi sintesis protein lebih Proses regulasi sintesis proteinnya


8
sederhana lebih kompleks
Mengapa bunglon bisa mengubah warna
tubuhnya?
Proses mimikri ( berubah warna ) pada bunglon bukan disebabkan oleh hormon, tetapi
karena kulit bunglon berlapis2
dan dilapisan atas terdapat sel khusus.. dengan pigmen
masing2 warna yang dapat kontraksi melebar dan mengecil

yang disebut sel melanophores (chromatophores)


ada sel berwarna biru, merah dan hijau...
kalau salah satu melebar.. maka spektrum sinar matahari
akan di pantulkan dan kulitnya berubah warna

dan jika semuanya mengkerut


lapisan bawahnya ada bagian dengan pigmen melanin
yang berwarnay kehitaman :)

itu termasuk kemampuan mimikri


artinya... sifat yang cendrung melindungi diri
ada banyak cara melindungi diri :)
salah satunya berubah warna ini

Bunglon merupakan sejenis reptil yang termasuk ke dalam suku (familia) Agamidae. Banyak
orang yang mengartikan bahwa bunglon mengubah warna kulitnya sebagai kamuflase atau
respon terhadap musuh dan bahaya. Padahal, sesungguhnya tidaklah demikian.
Bunglon atau londok (bahasa Sunda) memang memiliki kemampuan untuk mengubah
warna kulitnya. Tetapi, bunglon tidak bisa berubah kulit ke semua warna, melainkan hanya
ke warna-warna tertentu saja.
Lalu, mengapa bunglon dapat mengubah warna kulitnya? Tentu saja hal ini didukung oleh
adanya fungsi dalam tubuh bunglon yang mendukung fungsi tersebut.
Mempunyai sel-sel warna
Bunglon memiliki sel-sel warna di bawah permukaan kulitnya yang transparan. Di bawah
lapisan ini terdapat dua lapisan sel yang mengandung pigmen berwarna merah dan kuning
(juga disebut chromatophores). Di bawahnya lagi ada lapisan sel yang merefleksikan warna
biru dan putih. Lalu di bawahnya lagi ada lapisan melanin untuk warna coklat
Warna-warna dalam tubuh bunglon ini terjadi sesuai keadaan cahaya dan suhu di luar
tubuhnya. Jika itu terjadi, faktor kimia di dalam tubuh bunglon segera bereaksi yang
menyebabkan lapisan sel ini berkontraksi atau melebar.
Nah, kalau bunglon dalam kondisi tenang, biasanya warna yang tampak adalah warna hijau
karena sel kuningnya tidak terlalu melebar sehingga masih bisa memantulkan sel biru dari
bawahnya.
Sementara pada bunglon yang marah bisa saja warna yang nampak adalah kuning, karena
selnya melebar semua sehingga tidak menampakkan refleksi warna biru.
Jadi, perubahan kulitnya terjadi sebagai respon atas suhu, cahaya dan juga mood atau
emosinyanya.
Sumber: http://gugling.com/perubahan-warna-pada-bunglon-karena-emosi.html

Tabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik


Perbedaan Sel Prokariotik  Sel Eukariotik
Ukuran Sel Diameter Sel Diameter Sel prokariotik 10-
prokariotik 0,2- 100 µm
2.0 µm
Inti Sel Tidak memiliki Inti sel nyata, memiliki membran
membran inti, inti sel inti dan anak inti sel (nukleolus).
(nukleus) tidak nyata
/ tidak nampak dan
tersebar dalam
sitoplasma; tidak
anak inti sel 
Organel terbungkus Tidak ada Ada, semua organel terbungkus
membran membran seperti mitokondria,
retikulum endoplasma, lisosom
dan organel sel lainnya
Flagela mengandung dua tersusun atas banyak mikrotubula.
protein penyusun
(protein building
blocks)  hanya
berupa satu untaian
Glikokaliks dalam bentuk kapsul sedangkan pada sel eukariot
(Glycocalyx) atau lapisan lendir, terdapat pada sel sel yang tidak
memiliki dinding sel.
Dinding sel Sel prokariot Ada dinding sel, komposisi kimia
memiliki dinding sel yang sederhana.
cukup kompleks dan
mengandung
peptidoglycan.
Membran sel:   Tidak mengandung Pada eukariot mengandung
karbohidrat dan sterol / steroid dan karbohidrat
kurang mengandung yang dapat berfungsi sebagai
sterol / steroid reseptor.
Sitoplasma Tidak mengandung Pada sel eukariot memiliki
sitoskeleton atau sitoskeleton dan aliran sitoplasma.
aliran sitoplasma
Ribosom  pada sel prokariot sel eukariot mengandung ukuran
mengandung ukuran pada ribosom subunit mayor 80S
70S (lebih kecil) dan subunit minor 70S.
Susunan Kromosom Sel prokariot sel eukariot berbentuk multiple
(ADN/DNA)  memiliki kromosom linear dengan kehadiran histon
sirkular, tidak
mengandung histon
Pembelahan sel Sel prokariot pada sel eukariot dengan mitosis
membelah dengan
binari fisi
Reproduksi seksual Sel prokariot tidak Pada sel eukariot berhubungan
melakukan meiosis, dengan meiosis
hanya melakukan
Transfer fragmen
DNA saja
(Konjugasi)
Permeabilitas Selektif Tidak
membran inti
Kloroplas Ada, terdapat dalam Tidak ada, klorofil tersebar dalam
sel tumbuhan sitoplasma
Tipe sel Biasanya multiseluler Uniselular (pada beberapa
cyanobacteria ada yang
multiseluler
Jumlah kromosom Satu dan lebih Satu saja tapi bukan kromosom
sejati : plasmid
Vesikula ada ada
Contoh Sel tumbuhan Bakteri dan arkhaebakteri

Anda mungkin juga menyukai