Anda di halaman 1dari 32

RETIKULUM ENDOPLASMA,

RIBOSOM
DAN
BADAN GOLGI
1. Retikulum Endoplasma
 Retikulum endoplasma 
- endoplasmic = di dalam sitoplasma
- reticulum = saluran berjala-jala
 RE adalah bangunan yang berbentuk ruang
berdinding dan memiliki 2 lapis dan saling
berhubungan membentuk anyaman
 Masing2 ruangan mempunyai bentuk yang
berbeda dan dapat digolongkan menjadi 3 jenis:
a. Sisterna: berbentuk pipih yang tersusun berlapis dan
saling berhubungan
b. Tubular: berbentuk tabung atau saluran yang saling
berhubungan
c. Vesikular: berbentuk gelembung yang terpisah satu
sama lain
Berdasarkan kondisi permukaannya,
RE dibedakan menjadi:
1. RE bergranul/RE kasar/REK/Rough
Endoplasmic Reticulum yang pada
dindingnya tertempel ribosom
2. RE tidak bergranul/RE halus/REH/Smooth
Endoplasmic Retikulum

 REK dapat berubah menjadi REH jika


kehilangan ribosom dan sebaliknya
Secara struktural, REK dan REH
saling berhubungan sehingga dapat
bekerja sama dalam melakukan
aktivitas sel.
Ex:
 Proses produksi antibodi dalam sel
plasma dan limfosit dilakukan oleh REK
dan REH bersama-sama.
 Polipeptida disintesis dan diglikosilasi
dalam REK, dan disempurnakan
strukturnya oleh REH
 Komposisi REK dan REH dapat menunjukkan
pola aktivitas sel. Semakin banyak aktivitas
suatu sel, semakin banyak pula RE dan
sebaliknya.
 Jumlah dan jenis RE dalam sel eukariot
bervariasi: sel pankreas banyak
mengandung REK sedang sel epitel banyak
mengandung REH
 Sel-sel yang menyintesis dan
menyekresikan protein memiliki REK >
REH, ex: fibroblast, osteoblast,
plasmasit (sel plasma) dan sel saraf
 REK yang pada permukaannya menempel
ribosom berguna untuk menampung
protein yang dihasilkan oleh ribosom-
ribosom yang menempel padanya terutama
yang berbentuk enzim.
 Apabila enzim-enzim ini tidak ditampung
dalam RE maka enzim2 tsb akan mencerna
sitoplasma sel itu sendiri.
 Hasil sintesis protein yang ditampung
dalam RE kemudian akan dibawa ke dalam
badan golgi untuk dikeluarkan sebagai hasil
sekresi sel.
 Susunan membran REK identik dengan
membran inti dan RE disekitar inti juga
berhubungan dengan membran inti.
 REH selain tidak mempunyai butir-butir
ribosom pada permukaannya, pada
umumnya juga berbentuk tubular dan
membentuk anyaman. Terkadang REH
ini mempunyai hubungan dengan
bentuk sisterna maupun vesikular.
Jumlah REH didalam sel tergantung dari
fungsi sel yang bersangkutan.
Fungsi REH:
1. Sintesis lipid, kolesterol dan
hormon steroid
2. Detoksikasi obat-obatan dalam
sel hati
3. Pembentukan glikogen dalam
sel hati dan otot
4. Metabolisme mineral
2. Ribosom
 Ribosom: benda-benda halus yang terdiri atas
nukleoprotein dengan diameter 15-25nm.
 Di dalam sitoplasma, ribosom terdapat 2
bentuk:
1. Bebas  dalam matriks sitoplasma
fungsi: mengadakan sintesis protein yang akan
digunakan sendiri oleh sel (untuk pertumbuhan
dan pembelahan sel)
2. Menempel pada dinding/membran gelembung-
gelembung terutama retikulum endoplasma
fungsi: mengadakan sintesis protein yang akan
dikeluarkan dari sel melalui organel yang
mempunyai fungsi sekresi
 Adakalanya dalam sitoplasma dijumpai
ribosom yang tersusun berderet dengan
satu sama lain dihubungkan oleh semacam
benang halus yang dinamakan
poliribosom dan ini mempunyai fungsi
untuk mengadakan sintesis protein yang
lebih kompleks
 contoh:
pembentukan hemoglobin didalam sel
eritoblas, ribosom rata-rata berderet
membentuk poliribosom yang masing-
masing mengandung 5 butir ribosom. Hal
ini berguna untuk menggabungkan
Fungsi utama ribosom 
mengadakan sintesis protein.
Dalam melaksanakan tugasnya,
ribosom dikontrol oleh inti sel
yang menghasilkan RNA yang
disebut “messenger RNA” atau
mRNA dan dibantu oleh
“transfer RNA” atau tRNA
yang berfungsi untuk mengikat
asam-asam amino yang ada
dalam sitoplasma
Pada prinsipnya ada 3 macam jenis
RNA yang aktif dalam sintesis
protein:
1. mRNA yang berasal dari inti sel
2. tRNA yang terdapat bebas dalam sitoplasma
3. “ribosomal RNA” atau rRNA yang terdapat
dalam ribosom

 Kerjasama dari ketiga macam RNA akan


menentukan jenis, struktur dan sifat dari
protein yang akan disintesis
 mRNA mempunyai susunan molekul hampir
sama dengan DNA karena mRNA
merupakan hasil “cetakan” molekul DNA.
 Pembentukan molekul mRNA dengan
menggunakan molekul DNA sebagai
polanya dinamakan proses transkripsi,
yaitu memindahkan informasi yang berupa
kode dengan membutuhkan enzim RNA
polimerase.
 mRNA yang terbentuk kemudian
meninggalkan inti sel melewati porinya
masuk ke dalam sitoplasma.
tRNA merupakan kelompok RNA
yang terdiri atas molekul kecil
seperti halnya mRNA yang dibuat
dalam inti sel dan berfungsi
untuk mengenali mRNA sekaligus
mengenali asam amino yang
khusus yang sesuai dengan
mRNA.
Jadi tRNA berfungsi mengikat
asam amino tertentu dan
mengikat mRNA, kemudian
 rRNA merupakan RNA terbanyak dalam
sebuah sel dan juga dibuat dalam inti sel
dan kemudian menempati tempatnya dalam
ribosom.
 Ribosom sebagai tempat sintesis protein
sekaligus merupakan mesin yang mengatur
dan memilih komponen-komponen yang
terlibat dalam sintesis protein.
 Ribosom pada dasarnya mempunyai 2 sub
unit yaitu sub unit besar yang akan
mengikat tRNA dan sub unit kecil yang akan
mengikat mRNA
 Ukuran subunit besar dan kecil berbeda,
dengan satuan ukuran kecepatan pengendapan
dan diberi simbol “S”  sedimentasi
 Pada sel eukariot, subunit ribosom kecil
mengendap pada 40S dan subunit besar
mengendap pada 60S
3. Badan Golgi
Badan golgi adalah organel
yang terdapat dalam
sitoplasma dengan letak,
ukuran dan jumlah yang
berbeda-beda antara sel yang
satu dengan lainnya.
 Badan golgi merupakan gelembung-gelembung
berdinding membran dengan bagian-bagian:
1. Saccula/Sisterna/diktiosom
 berbentuk gelembung2 pipih tersusun bertumpuk-tumpuk dan
masing-masing saling berhubungan
 Saccula mempunyai 2 permukaan yang berbeda
a. Immature face/forming face/ cis fase: permukaan yang cembung
menghadap ke arah inti sel
b. Mature face/ trans face: permukaan lainnya
2. Vesikel sekretoris/vakuola
berupa gelembung bulat atau oval dan terdapat pada
tepi trans face
3. Mikrovesikel/vesikel transfer
juga disebut transfer vesikel, berupa gelembung kecil
yang terdapat di sekitar cis face dan berasal dari
retikulum endoplasma yang tidak bergranula
Retikulum endoplasma yang
mengandung protein yang
disintesis ribosom, akan
mengalami perubahan dengan
hilangnya ribosom dan
melepaskan diri dari RE
membentuk vesikel kecil2 yang
disebut transfer vesikel
 Proses transportasi protein pada badan golgi
transfer vesikel akan bergerak menuju ke arah cis
face dari saccula badan golgi
setelah menempel maka membrannya akan melebur
dengan membran saccula sehingga isinya akan
masuk ke dalam saccula.
dalam rongga saccula ini, maka protein akan
mengalami perubahan-perubahan tertentu terutama
dalam komponen karbohidrat.
setelah itu, protein akan mencapai bagian trans face
dari saccula dan kemudian dilingkupi oleh membran
trans face
setelah protein tersebut mengalami kondensasi,
maka lepas dari trans face sebagai vesikel sekretoris.
 Pada proses transportasi protein tsb membran
saccula tidak menjadi tambah lebar walaupun
ditambah dengan membran transfer vesikel
yang melebur, karena pada sisi mature face
juga melepaskan membran yang membentuk
vesikel sekretoris
 Didalam saccula terjadi perubahan protein,
yaitu dengan ditambahkannya ikatan
karbohidrat sehingga menjadi kompleks
karbohidrat-protein  badan golgi mempunyai
fungsi penting dalam pembentukan
karbohidrat yang akan digabungkan dengan
protein.
 Seluruh sel eukariot memiliki badan golgi, yang berperan
dalam sekresi, sintesis dan produksi, antara lain:
1. Tahap akhir sintesis protein
2. Proses penyisihan kelompok protein untuk diarahkan dalam
pengangkutan interseluler menuju tempat khusus dalam sel
yang diperlukan, misalnya untuk pembuatan lisosom
3. Pemekatan dan penyimpanan produk dalam vesikel sekretoris,
misalnya pada sel kelenjar
4. Pembentukan lipoprotein, misalnya pada sel hati
5. Pemeliharaan membran plasma
6. Sintesis polisakarida pada sel golbet (sel kelenjar lendir yang
banyak terdapat dalam saluran pencernaan, pernapasan dan
kelamin)
7. Sulfasi (penambahan sulfat) dan penggabungan polisakarida
dengan protein menjadi glikoprotein
8. Glikosilasi: memasukkan gugus gula yang kompleks seperti
manosa dan asam sialat ke bagian ujung polisakarida
Melanogenesis sebagai salah satu
proses seluler yang melibatkan
RE, Ribosom dan Badan Golgi
Vitiligo
Albino
Keloid pada luka

Anda mungkin juga menyukai