Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH BIOMEDIK 1

METABOLISME LIPID

Dosen Pengampu :

Ns. Mega Puspa Sari, S.Kep,M.KM

Oleh Kelompok 2 :

Miftah Sani Fara Izati (2105015076)

Novita Putri Rahmadani (2105015044)

Prisilla Novia Ananda (2105015060)

FAKULTAS ILMU – ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

JAKARTA 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt. Yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat di selesaikan.
Tidak lupa shalawat serta salam tercurah kepada Nabi Muhammad saw. yang
syafaatnya kita nantikan kelak. Makalah ini kami susun sebagai tugas dari mata
kuliah biomedik dengan judul “Metabolisme Lipid”. Terima kasih kami sampaikan
kepada Ibu Ns. Mega Puspa Sari, S.Kep,M.KM selaku dosen mata kuliah biomedik
yang telah membimbing dan memberikan tugas makalah ini.

Demikian tugas ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat memenuhi tugas
mata kuliah Kesehatan Lingkungan dan kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat terutama bagi diri kami sendiri dan para pembaca. Dengan segala
kerendahan hati, saran-saran dan kritik sangat kami harapkan dari para pembaca.
Agar kedepannya kami dapat meningkatkan pembuatan makalah ini pada tugas yang
lain pada waktu yang akan datang.

Jakarta, 26 Oktober 2021

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................................3
2.1 Definisi Katabolisme Lipid..................................................................................3
2.2 Definisi Biosntesis Lipid......................................................................................3
2.3 Mekanisme Katabolisme Lipid...........................................................................4
2.4. Mekanisme Biosintesis Lipid..............................................................................5
2.5. Hasil MetabolismeLipid......................................................................................7
2.6. Gangguan Metabolisme Lipid.............................................................................7
BAB III..........................................................................................................................9
PENUTUP.....................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................9
3.2 Saran....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Metabolisme lipid adalah suatu proses pencernaan, penyerapan,


transportasi, penggunaan dan ekskresi lipid di dalam tubuh mahkluk hidup.
Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid
netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara
ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu
ada juga yang masih berupa monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol
masuk sirkulasi portal (vena porta) menuju hati.Asam-asam lemak rantai
pendek juga dapat melalui jalur ini.

Pencernaan lemak terjadi didalam usus halus dengan bantuan enzim


hidrolitik, yaitu lipase yang mencerna triasilgliserol dan fosforilase yang
mencerna fosfolipid. Triasilgliserol diperoleh dari makanan, kerja enzim
lipase yang dihasilkan pankreas pada triasilgliserol akan menghasilkan 2-
monoasilgliserol dan 2 macam asam lemak (Philip et all., 2006).

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa definisi katabolisme lipid ?


b. Apa definisi biosintesis lipid ?
c. Bagaimana mekanisme katabolisme lipid ?
d. Bagaimana mekanisme biosintesis lipid ?
e. Apa produk yang dihasilkan metabolisme lipid ?
f. Apa gangguan metabolisme lipid ?

1
1.3 Tujuan

a. Untuk mengetahui definisi katabolisme lipid


b. Untu mengetahui definisi biosintesis lipid
c. Untuk mengetahui mekanisme katabolisme lipid
d. Untuk mengetahui mekanisme biosintetis lipid
e. Untuk mengetahui produk yang dihasilkan metabolisme lipid
f. Untuk mengetahui apa gangguan metabolism lipid

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Katabolisme Lipid

Katabolisme merupakan proses yang terjadi untuk memecah nutrisi dan


pembakaran kalori dari makanan untuk digunakan sebagai energi dalam tubuh. Dari
proses metabolisme, kandungan protein yang ada pada makanan atau minuman yang
dikonsumsi akan diubah menjadi asam amino, karbohidrat diubah menjadi glukosa
atau gula sederhana, dan lemak diubah menjadi asam lemak.Setelah itu, tubuh akan
memakan asam amino, asam lemak, serta gula sebagai sumber energi ketika
diperlukan oleh tubuh.Zat tersebut diserap dari sistem pencernaan menuju darah dan
selanjutnya didistribusikan ke sel-sel. Proses metabolisme gula berubah menjadi
energi dinamakan sebagai glikolisis.

2.2 Definisi Biosntesis Lipid

Sebagian besar asam lemak dalam jaringan adiposa diperoleh dari lemak
makanan, namun sebagian lagi dapat berasal dari protein atau karbohidrat dari asupan
yang berlebihan. Di saat asupan kita berlebih dalam mencukupi kebutuhan kalori,
pertumbuhan dan perkembangan, maka semua kelebihan asupan tersebut akan
dikonversi menjadi lipid atau Trigliserida yang disimpan dalam jaringan adiposa.

Lipogenesis merupakan proses biosintesis lipid. Proses ini di awali dengan


biosintesis asam lemak . Kemudian asam lemak tersebut berkondensasi dengan
gliserol membentuki Asam lisofosfatidat (monoasil gliserol), kemudian asam
lisofosfatida berkondensasi dengan gliserol menjadi Asam fosfatidat (Diasilgliserol).
Semua ikatan yang menghubungkan antara gliserol dengan asam lemak adalah ikatan

3
thioester. Jalur biosintesis lipid ini seluruh reaksinya dibantu oleh enzim
asiltransfertase.

2.3 Mekanisme Katabolisme Lipid

a. Metabolisme Gliserol

Gliserol sebagai hasil hidrolisis lipid (trigliserida) dapat menjadi sumber energi.
Gliserol diubah oleh sel menjadi hidroksi aseton fosfat142 . Gliserol ini selanjutnya
masuk ke dalam jalur metabolisme karbohidrat yaitu glikolisis. Pada tahap awal,
gliserol mendapatkan 1 gugus fosfat dari ATP membentuk gliserol 3-fosfat.
Selanjutnya senyawa ini masuk ke dalam rantai respirasi membentuk dihidroksi
aseton fosfat, suatu produk antara dalam jalur glikolisis

b. Oksidasi asam lemak ( β-oksidasi )

Oksidasi beta adalah proses pemecahan asam lemak menjadi asetil KoA, yang
akan diproses lebih lanjut menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Proses
pemecahan/degradasi asam lemak pada eukariotik terjadi di mitokondria, jadi asam
lemak yang ada di sitoplasma harus dibawa ke mitokondria dulu agar dapat
berlangsung oksidasi beta. Asam lemak yang terdapat pada sitoplasma harus
diaktivasi terlebih dahulu menjadi asil lemak-KoA sebelum masuk mitokondria. Asil
lemak-KoA tidak dapat begitu saja menembus membran mitokondria, molekul
tersebut harus dibawa oleh pembawa (karier) yang disebut karnitin.

Asil lemak-KoA akan berikatan dengan karnitin membentuk asil lemak karnitin
dan menembus membrane mitokondria. Di dalam mitokondria, asil lemak kornitin
akan bereaksi dengan koenzim A sehingga terbentuk asil lemak KoA dan karnitin
kembali. Karnitin kemudian akan keluar mitokondria untuk membawa asil lemak-
KoA yang lainnya.

4
Saat tubuh dalam keadaan lapar/puasa dan tidak ada asupan makanan, tubuh mampu
menggunakan lemak sebagai sumber energi menggantikan karbohidrat. Lemak-lemak
di dalam tubuh akan dipecah menjadi asam lemak yang selanjutnya akan didegradasi
melalui oksidasi α (alfa) dan oksidasi β (beta). Oksidasi α akan memecah asam lemak
menjadi molekul dengan 1 atom C, sedangkan oksidasi β memecah asam lemak
menjadi molekul dengan 2 atom C.

2.4. Mekanisme Biosintesis Lipid

Molekul lipid tersusun atas 2 lapisan lemak (lipid bilayer). Lipid bilayer ini
merupakan barrier yang semipermiabel untuk molekul yang larut dalam air. Terdapat
tiga macam molekul lipid yang terdapat pada lipid membrane yaitu : phospholipid,
kolesterol, dan glikolipid. Ketiga jenis lemak tersebut bersifat hidrofilik dan
hidrofobik.Lipid bilayer ditentukan oleh komposisinya yaitu asam lemak jenuh,asam
lemak tak jenuh, dan kolesterol. Makin banyak kandungan asam lemak tidak jenuh
menyebabkan lapisan lipida makin encer.

Pencernaan lemak terutama terjadi dalam usus karena dalam mulut dan lambung
tidak terdapat enzim lipase yang dapat menghidrolisis lemak dan di dalam usus
diubah dalam bentuk emulsi dan dicerna oleh enzim steapsin dalam cairan pancreas
dan hasil akhir proses pencernaan lemak adalah asam lemak, gliserol, monogliserida,
digliserida serta sisa trigliserida.

a) Biosintesis asam lemak (lipogenesis)

Sintesis ini terjadi didalam sitoplasma. Pada manusia, kelebihan asetil KoA
dikonversi menjadi ester asam lemak. Penyimpanan lemak dan penggunaannya
kembali Asam-asam lemak akan disimpan jika tidak diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan energi. Tempat penyimpanan utama asam lemak adalah jaringan adiposa.
Tahap penyimpanan asam lemak adalah, Asam lemak ditransportasikan dari hati

5
sebagai kompleks VLDL, kemudian diubah menjadi trigliserida di sel adiposa untuk
disimpan. Gliserol 3-fosfat dibutuhkan untuk membuat trigliserida. Ini harus tersedia
dari glukosa. Akibatnya, kita tak dapat menyimpan lemak jika tak ada kelebihan
glukosa di dalam tubuh. Jika kebutuhan energi tidak dapat tercukupi oleh karbohidrat,
maka simpanan trigliserida ini dapat digunakan kembali. Trigliserida akan dipecah
menjadi gliserol dan asam lemak. Gliserol dapat menjadi sumber energi (lihat
metabolisme gliserol). Sedangkan asam lemak pun akan dioksidasi untuk memenuhi
kebutuhan energi pula.

b) Biosintesis Trigliserida

Trigliserida merupakan lipid cadangan yang dapat disintesis secara aktif


didalam sel hati dan jaringan adiposa. Jaringan adiposa ini tidak memiliki gliserol
kinase, sehingga tidak bisa menggunakan gliserol yang dihasilkan oleh lipoprotein
lipase. Sehingga insulin merangsang pembentukan lipoprotein lipase dan metabolism
glukosa menjadi asam lemak dalam jaringan adiposa..

Proses biosintesis trigliserida adalah, dari hati (hepar) terdapat gliserol dan
apabila dari hati dan jaringan adiposa terdapat glukosa. Kemudian akan menghasilkan
gliserol 3 fosfat, lalu diubah menjadi asam fosfatidat. Setelah itu, asam fosfatidat ini
akan diubah menjadi diasilgliserol, lalu trialgliserol. Kemudian trialgliserol akan
terdapat 2 jalur menjadi VLDL yang akan diedarkan ke seluruh tubuh dan simpanan
adiposa yang akan disimpan dibawah kulit menjadi cadangan lemak tubuh.

c) Biosintesis Kolesterol

Kolesterol berfungsi sebagai komponen stabilisasi membrane sel, prekusor garam


empedu, dan prekusor hormone steroid.Didalam tubuh, kolesterol ini disintesis pada
hati dan usus. Kolesterol disintesis dari asetil-KoA melalui serangkaian reaksi yang
terjadi dalam sitosol yang dimulai dari asetil-koA akan bereaksi dengan asetoasetil-
koA yang akan dikatalisis oleh HMG-koA sintase dan akan menghasilkan HMG-koA.
Selanjutnya akan terjadi pembentukan mevalonat. Jadi, HMG-koA dikatalisis dengan

6
HMG-koA reduktase akan menghasilkan mevalonate. HMG-koA reductase
merupakan enzim kunci biosintesis kolesterol yang diatur oleh represi sintesis enzim
dan interkonversi enzim. Mevalonat akan diubah menjadi mevalonat phiropospat
kemudian diubah lagi menjadi farnesyl philopospat, squalene, lanosterol, lalu
kolesterol.

2.5. Hasil MetabolismeLipid

Dari hasil metabolisme lipid ini diperoleh hasil sebagai berikut, Misalnya
tersedia sebuah asam lemak dengan 10 atom C, maka kita memerlukan energi 2 ATP
untuk aktivasi, dan energi yang di hasilkan oleh oksidasi beta adalah 10 dibagi 2
dikurangi 1, yaitu 4 kali oksidasi beta, berarti hasilnya adalah 4 x 5 = 20 ATP. Karena
asam lemak memiliki 10 atom C, maka asetil-KoA yang terbentuk adalah 5 buah.
Setiap asetil-KoA akan masuk ke dalam siklus Kreb’s yang masing-masing akan
menghasilkan 12 ATP, sehingga totalnya adalah 5 X 12 ATP = 60 ATP. Dengan
demikian sebuah asam lemak dengan 10 atom C, akan dimetabolisir dengan hasil -2
ATP (untuk aktivasi) + 20 ATP (hasil oksidasi beta) + 60 ATP (hasil siklus Kreb’s) =
78 ATP. Sebagian dari asetil-KoA akan berubah menjadi asetoasetat, selanjutnya
asetoasetat berubah menjadi hidroksi butirat dan aseton. Aseto asetat, hidroksi butirat
dan aseton dikenal sebagai badan-badan keton. Sebagian dari asetil KoA dapat diubah
menjadi kolesterol yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan untuk disintesis
menjadi steroid (prosesnya dinamakan steroidogenesis).

2.6. Gangguan Metabolisme Lipid

Tidak selamanya proses metabolisme lipid dapat berjalan normal. Ada sejumlah
kondisi yang dapat menyebabkan gangguan dalam proses ini, tapi umumnya adalah
penyakit-penyakit genetik. Berikut adalah tiga penyakit yang bisa mengganggu
proses metabolisme lipid.

1. Penyakit Gaucher

7
Glucocerebroside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk di
jaringan. Penyakit gaucher adalah lipidosis yang paling sering terjadi.
Penyakit gaucher menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan pewarnaan
coklat pada kulit. Penumpukan glucocerebroside pada mata menyebabkan
bercak kuning yang disebut pingueculae akan terlihat. Penumpukan pada
tulang rawan. bisa menyebabkan nyeri dan menghancurkan tulang
2. Penyakit Tay-Sachs
Ganglioside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk pada
jaringan. Penyakit tersebut paling sering terjadi asli yahudi di eropa timur.
Pada usia yang sangat dini, anak dengan penyakit ini menjadi semakin lambat
dan tampak mengalami sifat otot yang terkulai. Terbentuk kejang diikuti
kelumpuhan, dementia, dan kebutaan. Anak ini biasanya meninggal di usia 3
atau 4 tahun. Penyakit tay-sachs bisa diidentifikasikan pada janin dengan
contoh chorionic villus atau amniocentesis. Penyakit ini tidak dapat diobati
atau disembuhkan.
3. Dislipidemia
Dislipidemia dihasilkan dari abnormalitas pada metabolisme lipid atau
transportasi lipid plasma atau gangguan dalam sintesis dan degradasi
lipoprotein plasma dan merupakan kelainan metabolisme lipid yang ditandai
dengan peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi
lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, Low-Density
Lipoprotein (LDL), dan trigliserida, serta penurunan kadar High-Density
Lipoprotein (HDL) .
Terdapat 2 macam dislipidemia yaitu dyslipidemia primer, yaitu dislipidemia
yang disebabkan karena kelainan penyakit genetik dan bawaan yang dapat
menyebabkan kelainan kadar lipid dalam darah. Dan dislipidemia Sekunder,
yaitu dislipidemia yang disebabkan oleh suatu keadaan seperti
hiperkolesterolemia yang diakibatkan oleh hipotiroidisme, syndrome nefrotik,
kehamilan,anoreksia nervosa, dan penyakit hati obstruktif.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Metabolisme lipid atau lemak dalam tubuh terjadi dalam hati /hepar dilakukan
oleh lipase yang terdapat pada getah usus dan getah pankreas. Dalam proses
metabolism lipid ini terjadi proses katabolisme lipid dan biosintesis lipid. Secara
ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam lemak dan
gliserol. Tidak selamanya proses metabolisme lipid dapat berjalan normal. Ada
sejumlah kondisi yang dapat menyebabkan gangguan dalam proses ini, seperti
gaucher,tay-sachs atau dilipidemia.

3.2 Saran

Dengan adanya pembahasan dalam makalah ini, diharapkan pembaca dapat


memahami tentang metabolisme lipid serta dapat menerapkan dalam kehidupan
sehari-hari juga terkait dengan penyakit atau gangguan dalam metabolism lipid ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Agung, L. R. (2021). Pengaruh Daun Salam (Syzygium polyanthum) Terhadap Kadar


Trigliserida dan Kolesterol Total Darah Pada Penderita Total Darah Pada
Penderita Dislipidemia. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 408-409.

Dr. Ir. Sri Wahjuni, M. (2013). Metabolisme Biokimia . Denpasar,Bali: Udayana


University Press.

Dwi Wahyudjati, M. (2017 ). BIOKIMIA. Mataram : LEPPIM MATARAM.

10

Anda mungkin juga menyukai