A. TUJUAN:
i. Membuktikan adanya polisakarida dalam suatu bahan
ii. Membuktikan adanya gula pereduksi atau gula inversi
iii. Mengidentifikasi hasil hidrolisis pati dan amilum
iv. Mengidentifikasi hasil hidrolisis sukrosa
B. LANDASAN TEORI
1. Susunan Karbohidrat
Istilah karbohidrat pertama kali di kenal pada abad ke -19 yaitu (hidrates de
carbon). Istilah tersebut diperkenalkan oleh seorang ahli berkebangsaan Perancis, untuk
menyebutkan senyawa senyawa yang terdapat dialam dengan komposisi berupa karbon,
oksigen dan hidrogen dan memiliki rumus empiris C x(H2O)y. Ditinjau dari rumus
empirisnya,maka karbohidrat diduga sebagai hidrat dari karbon. Akan tetapi tidak lama
kemudian di sadari bahwa karbohidrat bukanlah suatu senyawa hidrat dari karbon,sebab
terdapat beberapa senyawa yang rumus empirisnya mirip dengan karbohidrat tetapi bukan
karbohidrat seperti asam asetat (C2(H2O)2), dan formaldehida (C(H2O)). Nama lain dari
karbohidrat adalah sakarida yang di ambil dari bahasa arab sakkar yang artinya gula.
Karbohidrat adalah golongan senyawa organik yang diproduksi secara alami dan
dalam jumlah yang sangat banyak. Karbohidrat merupakan sumber utama kalori bagi
seluruh makluk hidup di seluruh dunia.
Karbohidrat terbentuk secara alami sebagai hasil dari proses fotosintesis,dimana
berjuta-juta ton CO2 dan H2O diubah menjadi glikogen dan senyawa karbohidrat lainnya
unul tumbuhan menurut reaksi kimia berikut:
Karbohidrat mempunyai peran yang sangat vital bagi makluk hidup, diantaranya:
Sumber bahan bakar.
Sumber energi utama dan dapat diganti dengan sumber energy yang lain pada beberapa
organ tubuh manusia, yaitu otak, lensa mata dan sel saraf.
Bahan sintesis senyawa organic lainnya.
1 |praktikum biokimia.
COH) dan
CO
OH
HO
CH2OH
H
HO
OH
OH
OH
OH
CH2OH
glucose
CH2OH
Fructose
molekul air. Sifat lain dari monosakarida adalah kemampuan monosakarida sebagai
reduktor, dimana larutan monosakarida bereaksi positif dengan pereaksi Fehling,tollens
dan benedict.
Salah satu monosakarida yang penting bagi manusia adalah glukosa
yaitu
monosakarida dengan rumus kimia C6H12O6. Glukosa lebih banyak ditemukan dalam
anggur,darah, dan lain sebagainya.Kadar glukosa dalam darah orang dewasa setelah
beberapa jam berpuasa adalah 70 100 mg/100 ml. Jika kadar gula dalam darah tinggi
maka ginjal tidak akan mengangkut semuanya kedalam darah,dan akan masuk ke urine.
b. Disakarida
Disakarida adalah karbohidrat yang terbentuk dari kondensasi
monosakarida.
2 satuan
anomerik dari satu unit monosakarida dengan gugus OH dari unit monosakarida yang
lainnya dan melepas 1 molekul air. Beberapa disakarida yang sering dijumpai seperti
Sukrosa dan laktosa
Mempunyai rumus molekul yang sama yaitu C 12H22O11. Jika dihidrolisis maka yang akan
terjadi adalah sebagai berikut :
Sukrosa + H2O -D-Glukosa + -D-Fruktosa
Laktosa + H2O -D-Glukosa + -D-Galaktosa
1. Sukrosa
Sukrosa adalah gula yang kita kenal sehari-hari,baik yang berasal dari
tebu maupun dari bit.Selain pada tebu dan bit,sukrosa terdapat pula pada tumbuhan
lain,misalnya dalam buah nanas dan wortel serta pada madu.Tingkat kemanisan sukrosa
enam kali lebih manis dari laktosa, tiga kali lebih manis dari maltosa dan sedikit lebih
manis dari pada glukosa, serta sedikit lebih manis dari fruktosa.
Sukrosa terbentuk dari 1 molekul glukosa dan 1 molekul fruktosa,dengan
melibatkan gugus hemiasetal glukosa
itu,sukrosa tidak mempunyai gugus pereduksi lagi. Sukrosa tidak mereduksi pereaksi
Fehling, Benedict, maupun pereaksi Tollens.
3 |praktikum biokimia.
CH2OH
O
H H
OH OH H
2
H HOH2C
H
O 2
OH
H
OH
CH2OH
OH H
glukosa
fruktosa
sukrosa
Akan tetapi jika sukrosa dan HCl dalam dipanaskan maka akan terhirolisis, lalu
menghasilkan glukosa dan fruktosa. Hal ini menyebabkan uji Benedict dan uji Seliwanoff
yang sebelum hidrolisis memberikan hasil negatif menjadi positif. Uji Barfoed menjadi
positif pula dan menunjukkan bahwa hidrolisis sukrosa menghasilkan monosakarida.
2. Laktosa
Dengan hidrolisis laktosa akan menghasilkan D-galaktosa dan Dglukosa,karena itu laktosa adalah disakarida.Laktosa mempunyai sifat mereduksi dan
mutarotasi.dalam susu biasanya terdapat laktosa yang sering disebut gula susu.Pada
wanita yang sedang dalam masa laktasi atau masa menyusui,laktosa kadang-kadang
terdapat dalam urine dengan konsentrasi yang sangat rendah.laktosa mempunyai rasa
yang kurang manis daripada glukosa.
Laktosa tidak dapat diserap dari usus ke aliran darah,kecuali molekul ini
dihidrolisis terlebih dulu menjadi monosakarida.Sedangkan pada orang yang intoleran
terhadap laktosa,laktosa tetap tidak bias terserap oleh usus sehingga
4 |praktikum biokimia.
H
4
CH2OH
O
H
OH H
OH
/
CH2OH O H
OH
O
glukosa
OH H
1
H OH H H
2
H
OH
galaktosa
laktosa
4-O-(-D-galaktopiranosil)-D-glukopiranosa
c. Polisakarida
Polisakarida atau glikan tersusun atas unit-unit gula yang panjang. Polisakarida
dapat dibagi menjadi dua kelas utama yaitu homopolisakarida dan heteropolisakarida.
Homopolisakarida
yang
mengalami
hidrolisis
hanya
menghasilkan
satu
jenis
membentuk larutan koloidal. Dalam pati terdapat dua bagian, bagian yang larut dalam air
disebut amilosa (10-20%), yang bila ditambah iodium akan memberikan warna biru.
Bagian yang lain yaitu tak larut dalam air, disebut amilopektin (89-90%), dengan iodium
memberikan warna ungu hingga merah. Kedua bagian tersebut mempunyai rumus empiris
C6H10O5. Amilosa maupun amilopektin bila dihidrolisis menunjukan sifat-sifat karbonil ,
dan tersusun atas satuan-satuan maltose. Bila pati yang terdapat dalam sel dihidolisis oleh
enzim maka pati akan pecah menjadi bagian yang lebih kecil disebut dekstrin.
Polisakarida memiliki struktur yang spiral (menutup) yang apabila polisakarida ini
(amilum) ditetesi Iod, maka molekul Iod akan terperangkap di dalamnya. Akibatnya
larutan ini
monosakarida sehingga Iod biasa terlepas. Selanjutnya ditambahkan NaOH maka I- akan
bereaksi dengan Na+ membentuk NaI, akibatnya larutan akan menjadi bening.Hal ini
tidak berlaku untuk jenis-jenis sakarida yang lain seperti monosakarida, disakarida, dan
oligosakarida karena struktur mereka masih sederhana.Apabila dipanaskan maka ikatan
antara Na dan I kembali renggang sehingga apabila didiamkan biasa balik lagi dan
terbentuk warna biru kembali.
Amilosa
Hidrolisis lengkap amilosa menghasilkan D-glukosa, hidrolisis parsial menghasilkan
maltose sebagai satu-satunya disakarida. Amilosa adalah polimer linear dari -D-glukosa
yang dihubungkan secara-1,4.
Amilopektin
Suatu polisakarida yang jauh lebih besar daripada amilosa karena mengandung 1000
satuan glukosa atau lebih per molekul. Rantai utama amilopektin mengandung 1,4--Dglukosa, dan bercabang sehingga terdapat satu glukosa ujung untuk kira-kira tiap 25 satuan
glukosa. Ikatan pada titik percabangan ialah ikatan 1,6--D-glikosida.
6 |praktikum biokimia.
7 |praktikum biokimia.
1. Tabung reaksi
2. Pipet
3. Plat tetes
4. Pembakar bunsen
5. Kaki tiga
6. Asbes
b. Bahan
1. Amilum 1%
2. Sukrosa 1%
3. Laktosa 1%
4. Glukosa 1%
5. Pereaksi molisch
6. Asam sulfat pekat
7. Larutan iodium
8. Pereaksi benedict
9. HCl (37%)
10.Asam nitrat pekat
11.Natrium hidroksida 2%
12.Kertas lakmus
D. PROSEDUR KERJA
a. Uji Iodium
Memasukan 1-2 tetes larutan uji kedalam plat tetes
9 |praktikum biokimia.
d. Hidrolisis Sukrosa
Tempatkan 2 ml larutan sukrosa 1% ke dalam tabung
reaksi,kemudian tambahkan 5 tetes HCl pekat,campurkan
dengan baik, dan panaskan selama 30 menit
dan uji
E. DATA PENGAMATAN.
NO PERLAKUAN
A.Uji iodium
HASIL PENGAMATAN
1.
2.
3.
11 |praktikum biokimia.
B. Uji benedict
1
3`
Hasil pemanasan + I2
12 |praktikum biokimia.
D. Hidrolisis Sukrosa
1
Sukrosa + HCl
Larutan netral
Uji benedict
F. ANALISIS DATA.
a. Uji Iodium.
o Amilum + I2
I
CH2OH
OH
CH2OH
H
O
H
OH
CH2OH
H
H
OH
OH
H
OH
OH
OH
H
O
H
OH
OH
OH
OH
OH
O
H
OH
OH
O
H
CH2OH
H
O
CH2OH
H
O
H
OH
H
H
CH2OH
H
OH
CH2OH
OH
OH
OH
CH2OH
O
H
OH
HI
I
Ungu
Amilum yang semula keruh ketika bereaksi dengan Iodium menghasilkan larutan berwarna
ungu.
o Sukrosa + I2
13 |praktikum biokimia.
CH2OH
OH
H CH2OH O
H
O
H
OH
H
H
OH
OH
H
OH
H2C OH + I
H
sukrosa
Sukrosa tidak bereaksi dengan iodium,yang ditandai dengan tidak berubahnya warna
larutan.
Laktosa + I2
HO
O
HO
OH
+ I2
HO
OH
OH
OH
OH
lactose
Laktosa tidak bereaksi dengan I2, yang ditandai dengan tidak berubahnya warna larutan
o Glukosa + I2
14 |praktikum biokimia.
CH2OH
O
OH
OH
OH
H
OH
GLUCOSE
iodium, buktinya
b. Uji Benedict
o Amilum + CuO
Amilum tidak bereaksi dengan benedict, yang ditandai dengan tidak berubahnya warna larutan
setelah dipanaskan
I
CH2OH
OH
CH2OH
O
H
OH
OH
CH2OH
O
H
OH
H
OH
OH
CH2OH
O
H
OH
Cu
O H
OH
OH
OH
o Sukrosa + CuO
Sukrosa tidak menghasilkan perubahan warna, bahkan ketika dipanaskan sekalipun,
larutan yang dihasilkan tetap biru
CH2OH
OH
O
H
OH
H CH2OH O
H
O
H
H
OH
OH
H
OH
H
sukrosa
o Laktosa + CuO
15 |praktikum biokimia.
CH2OH +
Cu
HO
OH
OH
H
2Cu
CH2OH
tidak berwarna
CH2OH
O O
OH
H
H
OH
H
H
H
H
OH
HO
OH
OH
H
+ Cu
Cu
OH
CH2OH
o Glukosa + CuO
Glukosa bereaksi dengan pereaksi benedict, menghasilkan larutan berwarna coklat.
CH2OH
O
HO
Cu
OH
OH
H
OH
CH2OH
O
HO
H
OH
OH
H
OH
16 |praktikum biokimia.
Cu
Cu
c. Hidrolisis Pati
OH
H
OH
H
CH2OH
CH2OH
O HH
O HH
H
OH
OH H
O
O
OH
H
OH
H
H
OH
CH2OH
O H
OH
OH
OH
H
H
OH
CH2OH
O HH
OH
OH
CH2OH
O
H
H
OH
OH
CH2OH
O
H
OH H
H
OH
OH
OH
CH2OH
O
H
OH H
OH
CH2OH
O OH
OH
H
OH OH
OH
H
OH
H
CH2OH
O
H
OH H
OH
+ NaI
Cu O
OH
glukosa
maltosa
glukosa
NaOH
OH
CH2OH
O H
I2
OH
CH2OH
O OH
OH
OH
OH
CH2OH
O
H
OH H
H
OH
OH
OH
Cu2O
d. Hidrolisis sukrosa.
CH2OH
OH
O
H
OH
H
OH
H CH2OH O
H
OH
H
OH
O
H
OH
CH2OH O
H
H
OH
H
H
I2 + NaOH
sukrosa
CH2OH
OH
CH2OH
OH
OH
H
OH
H
Cu
CH2OH
CH2OH
OH
O
H
OH
H
OH
H
H
17 |praktikum biokimia.
OH
OH
G. PEMBAHASAN
Karbohidrat didefinisikan sebagai suatu senyawa polihiroksialdehida atau
polihidroksiaseton yang mempunyai rumus Cx(H2O)y. Karbohidrat ketika dihidrolisis akan
menghasilkan senyawa penyusunnya.Karbohidrat di golongkan berdasarkan hasil
hidrolisnya, terdiri atas 3 yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida. digolongkan
atas monosakarida,disakarida dan polisakarida.
Monosakarida penting yang sering dijumpai adalah glukosa,sedangkan contoh
disakarida yang penting adalah sukrosa dan laktosa, dan pati merupakan contoh
polisakarida yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
Ada
beberapa
cara
untuk
menguji
keberadaan
karbohidrat
seperti
uji
18 |praktikum biokimia.
Percobaan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui produk apa yang akan
dihasilkan jika dilakukan hidrolisis terhadap amilum.Uji hidrolisis amilum dilakukan
dengan cara mereaksikan amilum dengan HCl pekat kemudian dipanaskan. Penambahan
HCl dan pemanasan bertujuan untuk mengasamkan amilum agar dapat mengalami reaksi
dengan cepat. HCl berfungsi sebagai katalis, yang akan mencepat reaksi antara amilum
dengan Iodium.Langkah berikutnya adalah dengan menguji sampel dengan iodium selama
beberapa kali setip 3 menit hingga berwarna biru pucat.Lalu dilakukan hidrolisis selama 5
menit, kemudian sampel dinetralkan dengan NaOH encer dan di uji dengan Benedict, dan
pereaksi uji karbohidrat lainnya.
Hasil pengamatan menunjukan bahwa terbentuk endapan biru setelah di uji dengan
benedict.Hal ini disebabkan karena polisakarida memiliki struktur yang spiral (menutup)
yang apabila polisakarida ditetesi Iod, maka molekul Iod akan terperangkap di dalamnya.
Akibatnya larutan ini akan berwarna biru.Ketika dipanaskan, amilum kan terhidrolisis
menjadi monosakarida sehingga Iod bisa terlepas. Selanjutnya ditambahkan NaOH maka
I- akan bereaksi dengan Na+ membentuk NaI, akibatnya larutan akan menjadi bening.Hal
ini tidak berlaku untuk jenis-jenis sakarida yang lain seperti monosakarida, disakarida, dan
oligosakarida karena struktur mereka masih sederhana. Apabila dipanaskan maka ikatan
antara Na dan I kembali renggang sehingga apabila didiamkan biasa balik lagi dan
terbentuk warna biru kembali.
Terjadi sedikit kesalahan pada proses ini,yaitu ketika pereaksi benedict
ditambahkan, sampel dalam keadaan cukup dingin sehingga tidak menghasilkan reaksi
yang sempurna.
d. Hidrolisis Sukrosa.
Hidrolisis sukrosa dilakukan untuk mengetahui hasil hidrolisis sukrosa secara
kualitatif. Percobaan ini dilakukan dengan cara mereaksi larutan sukrosa dengan HCl,
kemudian memanaskan campuran selama 30 menit, kemudian campuran dinetralkan
dengan NaOH encer dan dilakukan uji dengan reagen seperti benedict dan lainnya.
Hasil pengamatan menunjukan bahwa hidrolisis sukrosa berdasarkan uji benedict
mengindikasikan adanya monosakarida glukosa, yang ditandai dengan adanyaa endapan
20 |praktikum biokimia.
merah kecoklatan. Warna larutan ini sama dengan warna larutan glukosa yang diuji dengan
benedict ada percobaan sebelumnya. Hal tersebut menunjukan bahwa terdapat gula
pereduksi pada hasil hidrolisis glukosa yang mereduksi ion tembaga yang semula
bervalensi dua menjadi valensi satu.
H. Kesimpulan.
Berdasarkan pembahasaan di atas, maka dapat di simpulkan bahwa:
Karbohidrat
merupakan
seyawa
polihidroksiaaldehida
atau
senyawa
dilakukan
untuk
mengidentifikasi
adanya
gula
pereduksi
pada
yang merupakan
polisakarida adalah amilum, yang memiliki gugus pereduksi adalah laktosa dan
21 |praktikum biokimia.
DAFTAR PUSTAKA
22 |praktikum biokimia.